LAPORAN KASUS PERITONITIS et causa PERFORASI GASTER
Pembimbing : Dr. Amir S Lubis, Sp.B
Disusun Oleh : Devi Kharisma Widianingtyas Widianingtyas
KEPANITERAAN KLINIK SMF BEDAH RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTER KEDO KTERAN AN DAN KESE KESEHAT HATAN AN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKART JAKA RTA A TAHUN TAHUN 201 20 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, Puji syuur penyusun panjatan ehadiran ALLA! SW" atas terselesaiannya lap#ran asus $Perit#nitis et %ausa Perrasi 'aster (. Lap#ran ini disusun dalam ranga untu dapat lebih mendalami dan memahami tentang $Perit#nitis et %ausa Perrasi 'aster $. "ujuan hususnya adalah sebagai pemenuhan tugas epaniteraan S)* Bedah. Pada esempatan ini, penyusun ingin mengu%apan terimaasih yang sebesar+besarnya epada Dr. Adriansyah. Sp.B selau pembimbing dalam lap#ran asus ini. Sem#ga dengan adanya lap#ran asus ini dapat menambah hasanah ilmu pengetahuan dan berguna bagi penyusun maupun peserta didi lainnya. Penyusun menyadari baha lap#ran asus ini masih jauh dari esempurnaan, #leh arena itu penyusun sangat membutuhan saran dan riti untu membangun lap#ran j#urnal yang lebih bai di masa yang aan datang. "erimaasih. Wassalamualaikum Wr. Wb
-aarta, / )ei 0/1
Penyusun
LAPORAN KASUS
1! IDENTITAS PASIEN
2ama
: 23. S
-enis Kelamin
: Perempuan
4sia
: 51 tahun
Peerjaan
:+
Agama
: 6slam
Alamat
: 2armada, L#mb# Barat
"anggal )7S
: / )ei 0/1
"anggal Pengajian
: )ei 0/1
2! ANAMNESA "a##$a%a&%esa ta%''a# 22 Me( 201) • Keluhan Utama
2yeri perut anan baah
•
Riwayat Penyakit Sekarang
Dua minggu sebelum masu rumah sait, pasien mengeluh nyeri perut anan baah. 2yeri seperti tertusu yang mun%ul tiba+tiba dan dirasaan menjalar sampai e pinggang belaang. Keluhan disertai dengan pusing dan lemas. Satu minggu emudian pasien dibaa e 7S 6slam -aarta 8empaa Putih saat itu pasien diagn#sis apendisitis aut. 2amun setelah tiga hari diraat pasien eluar dari rumah sait atas permintaan sendiri.
Dua hari emudian, pasien datang diantar #leh eluarganya dengan eluhan yang sama namun nyeri disaraan semain memberat. 2yeri dirasaan diseluruh lapang perut seperti ditiam pisau dan perut terasa seperti tegang. 2yeri dirasaan terus menerus, memberat bila pasien bergera, bernapas, batu atau mengedan. Selain nyeri, pasien juga mengeluh badan terasa lemas dan na&su maan menurun, mual, muntah dan pusing, demam. BAB dan BAK dalam batas n#rmal.
•
Riwayat Penyakit Dahulu
Os mengau tida pernah mengalami eluhan serupa sebelumnya. 7iayat !" 9+, D) 9;, Penyait Kuning 9+, 'angguan -antung 9+, 'angguan 'injal 9+, 7iayat Operasi sebelumnya 9+, 7iayat trauma atau #perasi dibagian abd #men sebelumnya 9+. 7iayat nyeri pada sendi lutut 9;, sering ambuh, bisa setiap bulan. Bila sedang ambuh pasien biasanya ber#bat e pusesmas atau d#ter prate dan diberi #bat penghilang nyeri. 7iayat meng#nsumsi jamu+jamuan disangal pasien.
•
Riwayat Penyakit Keluarga
"ida ada eluarga yang memilii eluhan serupa. 7iayat tum#r<eganasan 9+. 7iayat !" 9+, D) 9+, penyait jantung 9+, penyait ginjal 9+.
•
•
Riwayat Pengobatan + Peng#batan D) + Pasien sering meng#nsumsis #bat penghilang nyeri Riwayat Alergi : disangal
*! PEMERIKSAAN FISIK UMUM a. Status Generalis
Keadaan umum
: tampa sait berat
Kesadaran
: 8#mp#s )entis
'8S
: =>?1)5
?ital sign
:
"eanan Darah
: //0<@0 mm!g
2adi
: 1
*reuensi napas
: 0
Suhu
: C@,1 °8
b. Pemeriksaan Fisik Umum •
•
Ke+a#a ,a% Le-e.
Bentu Pergeraan
: 2#rm#%ephal : dalam batas n#rmal
)ata
: #njungtiva anemis +<+, s%lera +<+
)ulut dan 'igi
: mu#sa #ral basah, %aries dentis ;
Leher
: tida teraba massa, pembesaran K'B +
T-$.a/
Pulm# :
6nspesi
: Bentu simetris, geraan dinding dada simetris
Palpasi
: v#%al &remitus detra;sinitra n#rmal, nyeri tean 9+
Perusi
: S#n#r pada edua lapangan paru.
Ausultasi
: ?esiuler ;<;, r#ni +<+, heing +<+
8#r :
6nspesi
: 6%tus %#rdis tida tampa
Palpasi
: 6%tus %#rdis teraba 68S ? linea mid%laviularis sinistra
Perusi
: batas anan jantung pada 68S 666 linea parasternal
detra, batas iri pada 68S ? linea midlaviularis sinistra
Ausultasi : S/S tunggal reguler, murmur 9+, gall#p 9+
)ammae •
: hiperpigmentasi are#la ;<;, retrasi putting +<+
A,$&e%
6nspesi
: Kulit eriput, distensi 9+, pelebaran vena %#lateral 9+,
Kaput medusa 9+, massa 9+, darm %#nt#ur 9+, darm stei&ung 9+.
Ausultasi
: B4 9; menurun
Perusi
: "impani 9;, pea hepar menghilang, pemerisaan
undulasi 9+, Shi&ting Dullness 9+.
Palpasi
: Abd#men distensi 9+, massa 9+, hepar ta teraba, lien
ta teraba, de&ans mus%ular 9; seluruh uadran, nyeri tean ;, nyeri lepas 9; Ps#as sign 9;. Obturat#r sign 9;, 7#vsing sign 9; •
I%'u(%a#
6nspesi
: !ernia 9+, )assa 9+.
Palpasi
: "eraba denyut arteri &em#ralis 9;, !ernia 9+, massa 9+,
nyeri tean 9+. •
7e%tal "#u%her tida dilauan
•
Est.e&(tas
Superi#r
6n&eri#r
=dema +<+
=dema +<+
Sian#sis +<+
Sian#sis +<+
8apillary 7e&ill "ime E dt
8apillary 7e&ill "ime E dt
%. Status Lokalis Regio Abd#men Inspeksi Kulit eriput, distensi 9+, pelebaran vena %#lateral 9+, Kaput medusa 9+, massa 9+, darm %#nt#ur 9+, darm stei&ung 9+. Auskultasi B4 9; menurun Perkusi "impani 9;, pea hepar menghilang, pemerisaan undulasi 9+, Shi&ting Dullness 9+. Palpasi Abd#men distensi 9+, massa 9+, hepar ta teraba, lien ta teraba, de&ans mus%ular 9; seluruh uadran, nyeri tean ;, nyeri lepas 9; Ps#as sign 9;. Obturat#r sign 9;, 7#vsing sign 9;
! RESUME
Pasien perempuan, 51 tahun diantar #leh eluarganya dengan eluhan nyeri perut diseluruh lapang perut seperti ditiam pisau dan perut terasa seperti tegang. 2yeri dirasaan terus menerus, memberat bila pasien bergera, bernapas, batu atau mengedan. Selain nyeri, pasien juga mengeluh badan terasa lemas dan na&su maan menurun, mual, muntah dan pusing, demam. / minggu S)7S pasien pernah diraat dengan diagn#sis apendisitis aut.
Dari pemerisaan l#lal di perut ditemuan ausultasi B4 9; menurun, perusi timpani 9;, pea hepar menghilang, palpasi de&ans mus%ular 9; seluruh uadran, nyeri tean ;, nyeri lepas 9; Ps#as sign 9;. Obturat#r sign 9;, 7#vsing sign 9;.
! DIAGNOSIS 3
Diagn#sis Sementara : Perit#nitis et %ausa susp. Appendisitis Perrasi ; D) tipe 66
4! DIAGNOSIS BANDING
/. Perit#nitis et %ausa Perit#nitis 'eneralisata et %ausa Perrasi 'aster . Panreatitis Aut
5! REN6ANA PEMERIKSAAN 7 a. Lab#lat#rium: 8e Darah Lengap, Liver *un%ti#n "est, Amilase darah, 'DS, B", 8". b. *#t# abd#men tiga p#sisi %. *#t# 7#tgen "h#ra 8! HASIL PEMERIKSAAN a! He&$t$#$'( Pe&e.(saa% !b 7B8 !8" )8? )8! )8!8 WB8 PL"
21909201 ./ .F 5 C/ @.C @0F
22909201 /0.@ C.5F C @ F CC /,F/ >>
Satua% g
Ru:ua% //.@+/1.1 C.+1. C1+>@ 0+/00 5+C5 C+C5 /.5+// /10+>>0
! K(&(a K#(%( Pe&e.(saa% 'DS Ket#n darah B"
21909201 C0F negati&
2*909201 >
C menit 9 /+C menit
8"
1 menit 9 >+5 menit
c! E#et.$#(t Pe&e.(saa% 2atrium Darah Kalium Darah Kl#rida 98l
21909201 /C 9/C1+/>@ C.1 9 C.1+1 F 9F>+///
Satua% m=H
,! F$t$ A,$&e% * +$s(s( + Prepreti#neal &at n#rmal + Ps#as line anan dan iri mulai abur + K#ntur ginjl anan dan iri ta tampa + "ampa sisa barium di#l#n + 4dara di #l#n dan re%tum n#rmal + "ampa &ree air diag&ragma anan + Kesa% 3 ;.ee a(. su,(';.a'&a a%a% ec sus+! Pe.;$.as( usus9a+e%,(s e! F$t$ T-$.a/ + 8#r 8"7 n#rmal. A#rta n#rmal. + Sinus dan digr&agma anan terselubung, iri n#rmal + Pulm# : hili n#mal, %#ra%an vasuler n#rmal, tampa perselubungan di lapang
+ +
baah anan. "ulang dada n#rmal. Kesa% 3 +e%ea#a% +e#u.a a%a%
Observasi eadaan umum dan vital sign
•
Pasang 2'", D8, Puasa
•
6?*D 2a8l 0,F G 0 tpm
•
6nj Ket#r#la% / ampul < / jam
•
6nj 7anitidin / ampul < / jam
•
)er#penem C/ gr
•
)etrmin 100 mg /
Diagn#sis P#st Operasi : Perit#nitis et %ausa Perit#nitis 'eneralisata et %ausa Perrasi 'aster
10! PROGNOSIS • Ad vitam: Dubia ad b#nam • Ad &un%ti#nam: Dubia ad b#nam
ANALISA KASUS
D(a'%$s(s Ba%,(%' %=e.( +e.ut
Pada pasien ini didiagn#sis perit#nitis, arena : +
Pada anamnesis ditemuan pasien mengeluh nyeri perut seperti ditiam pisau yang dirasaan diseluruh lapang perut, mual, muntah, serta demam.
+
Pada pemerisaan &isi ditemuan ausultasi B4 9; menurun, perusi timpani 9;, pea hepar menghilang, Abd#men distensi 9+, massa 9+, hepar ta teraba, lien ta teraba, de&ans mus%ular 9; seluruh uadran, nyeri tean ;, nyeri lepas 9; Ps#as sign 9;. Obturat#r sign 9;, 7#vsing sign 9;.
+
Pada pemerisaan radi#l#gi yaitu pada t# abd#men C p#sisi, ditemuan esan &ree air subdig&ragma anan e% susp. Perrasi usus
Diagn#sis dari perit#nitis dapat ditegaan dengan adanya gambaran linis, pemerisaan lab#rat#rium dan radi#l#gi. Perit#nitis adalah peradangan pada perit#nium yang merupaan pembungus visera dalam r#ngga perut. Perit#nitis merupaan suatu resp#n in&lamasi atau supurati& dari perit#neum yang disebaban #leh iritasi imiai atau invasi bateri. Adanya darah atau %airan dalam r#ngga perit#nium aan memberian tanda I tanda rangsangan perit#nium. 7angsangan perit#nium menimbulan nyeri tean dan de&ans musular, pea hati bisa menghilang aibat udara bebas di baah dia&ragma. Peristalti usus menurun sampai hilang aibat elumpuhan sementara usus. Bila telah terjadi perit#nitis baterial, suhu badan penderita aan nai dan terjadi taiardia, hip#tensi dan penderita tampa letargi dan sy#. 7angsangan ini menimbulan nyeri pada setiap geraan yang menyebaban pergeseran perit#nium dengan perit#nium. 2yeri subjeti& berupa nyeri atu penderita bergera seperti jalan, berna&as, batu, atau mengejan. 2yeri #bjeti&
berupa nyeri jia digeraan seperti palpasi, nyeri tean lepas, tes ps#as, atau tes lainnya. Pada pemerisaan lab#rat#rium ditemuan adanya le#sit#sis, hemat#rit yang meningat dan asid#sis metab#li. 'ambaran radi#l#gis perit#nitis arena perrasi dapat dilihat pada pemerisaan t# p#l#s abd#men C p#sisi. Pada dugaan perrasi apaah arena ulus peptium, pe%ahnya usus buntu atau arena sebab lain, tanda utama radi#l#gi adalah :C •
P#sisi tiduran, didapatan preperit#nial &at menghilang, ps#as line menghilang, dan eaburan pada %avum abd#men.
•
P#sisi dudu atau berdiri, didapatan &ree air subdia&ragma berbentu bulan sabit 9semilunair shad#.
•
P#sisi LLD, didapatan &ree air intra perit#nial pada daerah perut yang paling tinggi. Letanya antara hati dengan dinding abd#men atau antara pelvis dengan dinding abd#men. -adi gambaran radi#l#gis pada perit#nitis yaitu adanya eaburan pada %avum abd#men, preperit#nial &at dan ps#as line menghilang, dan adanya udara bebas subdia&ragma atau intra perit#neal.
Pe%=ea Pe.(t$%(t(s +a,a Kasus I%(
Pada asus ini perit#nitis dapat disebaban #leh arena perrasi, arena : +
Pada pemerisaan radi#l#gi yaitu pada t# abd#men C p#sisi, ditemuan esan &ree air subdig&ragma anan e% susp. Perrasi usus
2amun pada saat dilauan lapar#t#my espl#rasi ditemuan adanya perrasi gaster pada bagian &undusnya. Penyebab dari perrasi gaster sendiri adalah : •
8edera tembus yang mengenai dada bagian baah atau perut 9%#nt#h: trauma
•
tertusu pisau "rauma tumpul perut yang mengenai lambung. Lebih sering ditemuan pada
•
ana+ana dibandingan #rang deasa. Obat aspirin, 2SA6D 9misalnya &enilbuta#n, antalgin,dan natrium di%l#&ena% serta g#l#ngan #bat anti in&lamasi ster#id diantaranya desametas#n dan
•
•
prednis#ne. Sering ditemuan pada #rang deasa. K#ndisi yang mempredisp#sisi : ulus peptium,
appendi%itis
aut,
divertiul#sis aut, dan divertiulum )e%el yang terin&lamasi. Appendi%itis aut: #ndisi ini masih menjadi salah satu penyebab umum perrasi usus pada pasien yang lebih tua dan berhubungan dengan hasil ahir
•
yang buru. Lua usus yang berhubungan dengan end#s%#pi% : lua dapat terjadi #leh =78P dan %#l#n#s%#py.
•
*ungsi usus sebagai suatu #mpliasi lapar#s%#pi%: &at#r yang mungin mempredisp#sisian pasien ini adalah #besitas, ehamilan, in&lamasi usus aut
•
dan r#ni dan #bstrusi usus. 6n&esi bateri: in&esi bateri 9 demam typ#id mempunyai #mpliasi menjadi perrasi usus pada seitar 1 G pasien. K#mpliasi perrasi pada pasien ini
•
sering tida terduga terjadi pada saat #ndisi pasien mulai membai. Penyait in&lamasi usus : perrasi usus dapat mun%ul pada paien dengan %#litis ul%erati& aut, dan perrasi ileum terminal dapat mun%ul pada pasien dengan
• • •
8r#hnJs disease. Perrasi seunder dari isemi usus 9%#litis isemi dapat timbul. Perrasi usus dapat terjadi arena eganasan didalam perut atau limph#ma 7adi#therapi dari eganasan %ervi dan eganasan intra abd#minal lainnya dapat berhubungan dengan #mpliasi lanjut, termasu #bstrusi usus dan perrasi
•
usus. Benda asing 9 misalnya tusu gigi atau jarum pentul dapat menyebaban perrasi #es#phagus, gaster, atau usus e%il dengan in&esi intra abd#men, perit#nitis, dan sepsis.
Tata#asa%a +a,a Kasus
Pada pasien ini direna%anaan terapi Observasi eadaan umum dan vital sign, Pasang 2'", D8, Puasa, 6?*D 2a8l 0,F G 0 tpm, Se&al#sp#rin , 6nj 7anitidin / ampul < / jam, "rans&usi P78 C00 %%, )etrmin 100 mg /, dan Laparat#mi =spl#rasi, Prinsip umum terapi adalah penggantian %airan dan eletr#lit yang hilang yang dilauan se%ara intravena arena peradangan yang menyeluruh pada membran perit#neum menyebaban perpindahan %airan estraseluler e dalam %avum perit#neum dan ruang intersisial, pemberian antibi#tia yang sesuai, de#mpresi saluran %erna
dengan penghisapan nas#gastri dan intestinal, pembuangan us septi 9apendis, dsb atau penyebab radang lainnya, bila mungin mengaliran nanah eluar dan tindaan+tindaan menghilangan nyeri. "erapi antibi#tia harus diberian sesegera diagn#sis perit#nitis bateri dibuat. Antibi#ti berspetrum luas diberian se%ara empiri, dan emudian dirubah jenisnya setelah hasil ultur eluar. Pilihan antibi#tia didasaran pada #rganisme mana yang di%urigai menjadi penyebab. "erapi primer dari perit#nitis adalah tindaan #perasi. Operasi biasanya dilauan untu meng#ntr#l sumber dari #ntaminasi perit#neum. "indaan ini berupa penutupan perrasi usus, resesi usus dengan anst#m#sis primer atau dengan eteri#rasi. Pr#sedur #perasi yang spesi&i tergantung dari apa yang didapatan selama #perasi berlangsung, serta membuang bahan+bahan dari %avum perit#neum seperti &ibrin, &eses, %airan empedu, darah, mu%us lambung dan membuat irigasi untu mengurangi uuran dan jumlah dari bateri virulen. Lavase perit#neum dilauan pada perit#nitis yang di&us, yaitu dengan menggunaan larutan ristal#id 9saline. Drainase 9pengaliran pada perit#nitis umum tida dianjuran, arena pipa drain itu dengan segera aan teris#lasi
dibutuhan agen in#tr#pi disamping pemberian %airan. Antibi#ti diberian selama /0+ /> hari, bergantung pada eparahan perit#nitis. 7esp#n linis yang bai ditandai dengan pr#dusi urin yang n#rmal, penurunan demam dan leu#sit#sis, ileus menurun, dan eadaan umum membai. "ingat esembuhan bervariasi tergantung pada durasi dan eparahan perit#nitis. Pelepasan ateter 9arterial, 8?P, urin, nas#gastri% lebih aal dapat menurunan resi# in&esi seunder 9D#herty, 005. R(s($ K$&+#(as(
Pada Kasus ini, risi# #mpliasi p#st#perati& sering terjadi dan umumnya dibagi menjadi #mpliasi l#al dan sistemi. 6n&esi pada lua dalam, abses residual dan sepsis intraperit#neal, pembentuan &istula biasanya mun%ul pada ahir minggu pertama p#st#perasi. Demam tinggi yang persisten, edema generalisata, peningatan distensi abd#men, apatis yang berepanjangan merupaan indiat#r adanya in&esi abd#men residual. !al ini membutuhan pemerisaan lebih lanjut misalnya 8"+S%an abd#men. Sepsis yang tida ter#ntr#l dapat menyebaban egagalan #rgan yang multipel yaitu #rgan respirasi, ginjal, hepar, perdarahan, dan sistem imun. 9D#herty, 005 P.$'%$s(s Kasus
Pr#gn#sis untu perit#nitis l#al dan ringan adalah bai, sedangan pada perit#nitis umum pr#gn#sisnya mematian aibat #rganisme virulen. "ingat m#rtalitas dari perit#nitis generalisata adalah seitar >0G. *at#r+&at#r yang mempengaruhi tingginya tingat m#rtalitas antara lain tipe penyait primer dan durasinya, eterlibatan egagalan #rgan multipel sebelum peng#batan, serta usia dan #ndisi esehatan aal pasien. "ingat m#rtalitas seitar /0G pada pasien dengan ulus
perrata atau apendisitis, pada usia muda, pada pasien dengan sediit #ntaminasi bateri, dan pada pasien yang terdiagn#sis lebih aal 9D#herty, 005.
DAFTAR PUSTAKA
Arie& ), Supr#haita, Wahyu.6.K, Wieie S, 000, Bedah Digesti&, dalam Kapita Seleta Ked#teran, =d:C -ilid: p C0+C/, )edia Aes%ulapius *K46, -aarta. Brian, -. 0//, Perit#nitis and Abd#minal Sepsis. Diases pada / Desember 0/> .http:<+#vervieaaab5bb>aa D#herty, 'erard. 005. Perit#neal 8avity in 8urrent Surgi%al Diagn#sis M "reatment /ed. 4SA: "he )%'ra+!ill 8#mpanies, 6n%. *au%i et al, 00, !arris#nJs Prin%ipal O& 6nternal )edi%ine ?#lume /, )%'ra !ill, Perit#nitis halaman 0+/0, /F/5+/F/@ Pieter, -#hn, edit#r : Sjamsuhidajat,7. dan De -#ng, Wim, Bab C/ : Lambung dan Du#denum,
Buu Ajar 6lmu Bedah, =disi , ='8 : -aarta, 00>. !al. 1>/+1F.
7asad S, Kart#les#n# S, =ayuda 6, /FFF, Abd#men Aut, dalam 7adi#l#gi Diagn#sti, p 15+1@, 'aya Baru, jaarta. S%hart et al. 005. Pri%iple #& Surgery 1th =diti#n. Ameri%a : )%.'ra+!ill