LAPORAN KASUS
VITILIGO
HALAMAN JUDUL
Oleh : Odilia Dea Novena 1202001!0
Pe"#i"#in$ : d%& L'h P'(' Dina )ah*'ni+ S,& KK
DALAM RANGKA M-NGIKUTI K-PANIT-RAAN KLINIK MAD.A SM/LA ILMU P-N.AKIT KULIT DAN K-LAMIN /AKULTAS K-DOKT-RAN UNIV-RSITAS UDA.ANA D-NPASAR 201
i
KATA KATA P-NGAN P- NGANT TAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, karunia-Nya, laporan kasus yang berjudul “Vitiligo “Vitiligo”” ini dapat diselesaikan diselesaikan tepat pada waktunya !aporan kasus ini disusun dala" rangka "engikuti #epaniteraan #linik #linik Madya di $agian %l"u Penyakit #ulit dan #ela"in #ela"in &akultas &akultas #edokteran 'ni(ersitas 'dayana yang dilaksanakan tanggal )-*+ epter"ber +*. berte"pat di / Mata $ali Mandara 0ala 0ala" " peny penyus usun unan an lapo lapora ran n kasu kasuss ini, ini, penu penuli liss bany banyak ak "e"p "e"pero erole leh h bi"bingan, petunjuk serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak Melalu kese"p kese"patan atan ini, ini, penuli penuliss "enya" "enya"paik paikan an teri"a teri"a kasih kasih yang yang sebesar sebesar-bes -besarn arnya ya kepada yang terhor"at1 *
Pro2 Pro2 dr dr Made Made wast wastik ikaa 3dig 3digun una, a, p# p## # 4#5, 4#5, &%N &%N0V 0V,, &330V 330V selak selaku u #etua M&6$agian 0er"atologi dan Venereologi 'ni(ersitas 'dayana, /'P anglah, 0enpasar,
dr dr Nyo"an Nyo"an uryawati, uryawati, M#es, p## selaku #oordinator #oordinator Pendidikan Pendidikan 0okter 0okter M& #ulit dan #ela"in /'P anglah, 0enpasar,
7
dr dr !uh !uh Putu Putu 0ina 0ina 8ahyu ahyuni ni,, p# p##, #, sela selaku ku 0okt 0okter er pes pesia iali liss #uli #ulitt dan dan #ela"in M&6$agian #ulit dan #ela"in /u"ah akit $ali Mandara yang senan senanti tiasa asa "e"b "e"bi" i"bi bing ng dan dan "e"b "e"beri erika kan n "asu "asuka kan n dala dala" " peny penyus usun unan an laporan kasus ini,
9
e"u e"uaa piha pihak k yang yang tidak tidak dapa dapatt diseb disebut utka kan n satu satu persa persatu tu atas dukun dukunga gan n dan dan bantuan yang telah diberikan dala" penyelesaian laporan ini Penuli Penuliss "enyad "enyadari ari bahwa bahwa lapora laporan n kasus kasus ini jauh jauh dari dari se"pur se"purna na :leh :leh
karena itu, kritik dan saran yang bersi2at "e"bangun sangat penulis harapkan e"oga laporan kasus ini dapat "e"berikan su"bangan il"iah dala" "asalah kesehatan dan "e"beri "an2aat bagi "asyarakat 0enpasar, epte"ber +*.
Penulis
ii
DA/TAR ISI HALAMAN JUDUL&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& JUDUL&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&i &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&i KAT KATA P-NGANTAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& P-NGANTAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii DA/TAR DA/TAR ISI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ISI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iii &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iii DA/TAR DA/TAR TA-L&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& A-L&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iv &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iv DA/TAR DA/TAR GAMAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& GAMAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&v &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&v A I P-NDAHULUAN&&&&& P-NDAHULUAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1 &&&&&&&&&&&&&1 A II TINJAUAN PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
*
0e2inisi 0e2inisi 7 7
Epide"iolo Epide"iologi gi 7 7
7
Etiologi Etiologi 9 9
9
Patogenesis Patogenesis 9 9
)
;ejala #linis #linis *+ *+
.
#lasi2ikasi #lasi2ikasi *+ *+
<
0iagnosis 0iagnosis *7 *7
=
0iagnosis 0iagnosis $anding $anding *) *)
>
Penatalaksan Penatalaksanaan aan *. *.
*+
Prognosis Prognosis + +
A III LAPORAN KASUS&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& KASUS&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&22 &&&&&&&&&&&&&&&&&&22
7*
%dentitas %dentitas Pasien Pasien
7
3na"nesis 3na"nesis
77
Pe"eriksaan Pe"eriksaan &isik &isik 7 7
79
0iagnosis 0iagnosis $anding $anding ) )
7)
Pe"eriksaan Pe"eriksaan Penunjang Penunjang ) )
7.
/esu"e /esu"e . .
7<
0iagnosis 0iagnosis #erja #erja . .
7=
Penatalaksan Penatalaksanaan aan . .
7>
Prognosis Prognosis < <
A IV P-MAHASAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& P-MAHASAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&23 &&&&&&&&&&&&&&&23 A V K-SIMPULAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& K-SIMPULAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 &&&&&&&&&&&&&&&&2 DA/TAR DA/TAR PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&& PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&
iii
DA/TAR TA-L
Ta#el 2&1 Manaje"en Vitiligo*.
i(
DA/TAR GAMAR
Ga"#a% 2&1 $iosintesis Melanin. Ga"#a% 2&2 Pe"bentukan Melanoso". Ga"#a% 2& Patogenesis Vitiligo> Ga"#a% 2&4 Te"pat-Te"pat Predileksi Vitiligo*+ Ga"#a% 2&5 Vitiligo &okal** Ga"#a% 2& Vitiligo eg"ental ** Ga"#a% 2&6 Vitiligo 3kro2asial * Ga"#a% 2&3 Vitiligo ;eneralisata* Ga"#a% 2&! Vitiligo 'nin(ersal* Ga"#a% 2&10 #oebnerasi Pada Vitiligo*7 Ga"#a% 2&11 Pe"eriksaan !a"pu 8ood*9 Ga"#a% 2&12 3lgorit"a Penatalaksanaan Vitiligo + Ga"#a% &1 $er?ak Putih Pada #edua Pelipis Pasien9 Ga"#a% &2 $er?ak Putih Pada #edua #aki Pasien9
(
A I P-NDAHULUAN
Vitiligo adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kerusakan "elanosit, teruta"a di kulit, yang "e"berikan ga"baran berupa "akula depig"entasi berbatas tegas dengan bentuk dan ukuran yang ber(ariasi, di"ana ukuran dan ju"lahnya "eningkat seiring waktu yang "eni"bulkan keluhan kos"etik Vitiligo "enyebabkan ber?ak putih pada kulit dan "ukosa seseorang sehingga dapat "e"pengaruhi pena"pilannya se?ara keseluruhan Meskipun (itiligo tidak berbahaya bagi kesehatan na"un keberadaannya dapat "enyebabkan seseorang "engala"i kesulitan dala" akti2itas sosial Pada penga"atan histoki"ia kulit, ra"but, "e"bran "ukosa dan retina tidak terdapat "elanosit yang 2ungsional ;a"baran histologis "enunjukkan hilangnya "elanosit dan "elanin dala" ber?ak depig"entasi* Vitiligo "erupakan kelainan pig"en yang paling sering terjadi Vitiligo terjadi di seluruh dunia, dengan angka insiden antara +,*@ dan @ :rang-orang dengan kulit ras berpig"en "ungkin "e"iliki insiden yang lebih tinggi Vitiligo di"ulai pada "asa kanak-kanak atau dewasa "uda, tetapi dapat berke"bang pada usia berapa pun Vitiligo jarang dilaporkan pada bayi atau usia tua Terdapat laporan yang "enyatakan bahwa insiden "enurun dengan berta"bahnya usia Tidak ada perbedaan yang jelas antara laki-laki dan pere"puan Etiologi dan patogenesis (itiligo tidak sepenuhnya dipaha"i &aktor pen?etus yang berhubungan dengan perke"bangan (itiligo adalah paparan sinar "atahari yang berlebihan, stres, keha"ilan, dan paparan bahan sitotoksik Pada (itiligo yang berhubungan dengan pekerjaan, penyakit ini di?etuskan setelah terjadi paparan Aat ki"ia yang bersi2at toksik terhadap "elanosit dan berke"bang "enjadi (itiligo u"u" 0eri(at phenolic/cacthecol adalah Aat ki"ia uta"a yang diketahui berkaitan dengan (itiligo dan bisa "enginduksi kondisi ini 7 Patogenesis (itiligo sangat ko"pleks dan terdapat beberapa hipotesis yaitu hipotesis genetika, hipotesis autoi"un dan hipotesis bioki"ia 3utoi"unitas, destruksi diri "elanosit, 2aktor ki"iawi sara2, gen dan stres oksidati2 "erupakan
*
hipotesis yang populer 0is2ungsi dari siste" kekebalan tubuh dan neuroendokrin yang diinduksi oleh berbagai 2aktor internal dan eksternal pada indi(idu atau si2at biologis yang diwariskan, diperkirakan "enyebabkan depig"entasi kulit "elalui destruksi "elanosit atau pengha"batan tirosinase* Maka dari itu
penulis
"engangkat kasus (itiligo ini dengan tujuan agar dapat dipelajari lebih lanjut
A II TINJAUAN PUSTAKA
2&1 D-/INISI
Vitiligo adalah hipo"elanosis idiopatik didapat, yang ditandai dengan adanya "akula putih yang dapat "eluas Vitiligo "erupakan kelainan kulit kronis akibat gangguan pig"en "elanin, ditandai ber?ak putih berbatas tegas Vitiligo dapat "engenai seluruh bagian tubuh yang "engandung sel "elanosit, "isalnya ra"but dan "ata9 #ulit yang "engala"i depig"entasi ini se?ara 2ungsional berbeda dengan kulit nor"al Vitiligo "erupakan acquired depigmentary disorder yang paling u"u" diju"pai)
2&2 -PID-MIOLOGI
Vitiligo terjadi di seluruh dunia, dengan pre(alensi +,*-,>@ dari populasi penduduk dunia pada seluruh usia 0i 3"erika, sekitar *@ populasi "enderita (itiligo 0i Eropa, sekitar +,)@ populasi "enderita (itiligo 0i %ndia, angkanya "en?apai 9@ Pre(alensi (itiligo di Bhina sekitar +,*>@ ebagian besar kasus terjadi sporadis, sekitar *+-7=@ penderita "e"iliki riwayat keluarga dan pola pewarisannya konsisten dengan trait poligenik Vitiligo paling sering terjadi pada usia *+-9+ tahun dengan do"inasi pada pere"puan '"u"nya (itiligo "un?ul setelah kelahiran dan berke"bang di "asa anak-anak dengan onset usia rataratanya adalah + tahun. Vitiligo tidak dipengaruhi oleh ras, dengan perbandingan laki-laki sa"a dengan pere"puan Pernah dilaporkan bahwa (itiligo yang terjadi pada pere"puan lebih berat daripada laki-laki, tetapi perbedaan ini dianggap berasal dari banyaknya laporan dari pasien pere"puan oleh karena "asalah kos"etik < tudi epide"iologi "enunjukkan bahwa penyakit autoi"un, ter"asuk penyakit tiroid autoi"un, !E 4syste"i? lupus erythe"atosus5, dan %$0, sering terjadi pada penderita (itiligo Vitiligo "erupakan ko"ponen dari 3PEBE0 43P*5 dan sindro"-sindro" autoi"unitas "ultipel ?h"idt 43P5 Vitiligo juga terkait erat
7
9
dengan berbagai penyakit autoi"un organ spesi2ik, seperti1 penyakit tiroid, tiroiditis Cashi"oto, penyakit 3ddison, diabetes "elitus tipe *, hipotiroidis"e pri"er, dan ane"ia pernisiosa, alope?ia areata, dan penyakit 3ddison Tiroiditis Cashi"oto paling sering diju"pai pada anak-anak '(eitis juga sering diju"pai pada penderita (itiligo=
2& -TIOLOGI
Penyebab (itiligo yang pasti belu" diketahui, diduga suatu penyakit herediter yang diturunkan se?ara autoso"al do"inan Penelitian terdahulu "elaporkan 7=@ penderita (itiligo "e"punyai keluarga yang "enderita (itiligo, dan pada penelitian yang lain "enyebutkan angka 7)@ $eberapa 2aktor pen?etus terjadinya (itiligo antara lain.1 * &aktor Mekanis Pada *+-<+@ penderita (itiligo ti"bul lesi setelah trau"a 2isik, "isalnya setelah tindakan bedah atau pada te"pat bekas trau"a 2isik dan ki"iawi &aktor inar Matahari atau Penyinaran 'ltra Violet 3 Pada <-*)@ penderita (itiligo ti"bul lesi setelah terpajan sinar "atahari atau 'V 3 dan ternyata <+@ lesi perta"a kali ti"bul pada bagian kulit yang terpajan 7 &aktor E"osi6Psikis 0ikatakan bahwa kira-kira +@ penderita (itiligo berke"bang setelah "endapat gangguan e"osi, trau"a atau stres psikis yang berat 9 &aktor Cor"onal 0iduga (itiligo "e"buruk sela"a keha"ilan atau pada penggunaan kontrasepsi oral Tetapi pendapat tersebut "asih diragukan 7
2&4 PATOG-N-SIS 2&4&1
M-LANOSIT DAN SINT-SIS M-LANIN
17 en('8 dan Di9(%i#'9i Melano9i(
Melanosit 4sel penghasil pig"en5 "erupakan sel dendrite yang berasal dari neural ?rest yang dite"ukan pada lapisan sel basal dan "atriks ra"but #urang lebih
)
terdapat *+++-*)++ sel "elanosit6"" kulit Pada "elanosit terdapat apparatus ;olgi yang berke"bang dan "engandung "elanoso" pada stadiu" pe"bentukan yang beraga" 4stadiu" %, %%, %%%, dan %V5 Melanin diproduksi dari asa" a"ino tirosin pada "elanoso" Melanoso"-"elanoso" yang "atur ke"udian dibawa ke sel-sel basal dan sel-sel suprabasal tetangga el-sel basal yang "engandung "elanoso" ini ke"udian "engagregasikan "elanoso" ke bagian atas sitoplas"a "elewati nu?leus, "e"bentuk paying "elanin untuk "elindungi 0N3 "ereka dari sinar 'V Perbedaan warna kulit pada ras tertentu ditentukan oleh ju"lah dan ukuran "elanoso" Tidak ada perbedaan distribusi atau densitas "elnosit diantara ras-ras tersebut> 27 io9in(e9i9 Melanin
Melanin "erupakan suatu ku"pulan substansi 2enol berupa "olekul poli"er berpig"en Melanin pada kulit "anusia adalah beraga" ko"ponen indol yang disintesa dari tirosin "elalui pe"bentukan poli"er Melanin pada "anusia se?ara u"u" dibagi "enjadi eu"elanin yang berwarna hita" 4"elanin intrinsik5 dan pheo"elanin 4"elanin kuning5 Melanin pada kulit dan ra"but "anusia "erupakan ko"pleks dari dua tipe diatas, dan perbandingan "ereka "enentukan warna ra"but Tirosin, disuplai oleh darah, akan dioksidasi oleh tirosinase yang "engandung te"baga, dan di"etabolis"e "enjadi dopa dan ke"udian di"etabolis"e lagi "enjadi dopaDuinon Tirosinase adalah enAi" yang "engkatalisasi dua reaksi ini Metabolis"e ini "erupakan reaksi yang terbatas pada sintesis "elanin 0opaDuinon ke"udian se?ara oto"atis akan dioksidasi "enjadi ko"ponen indol yang dihubungkan satu sa"a lain untuk "ensintesis eu"elanin ika ?istein dilibatkan pada stadiu" ini, dopaDuinon akan berikatan dengan ?istein dan berubah "enjadi )--?isteinil dopa 4)--B05, yang "engala"i poli"erasi "enjadi pheo"elanin>
.
Ga"#a% 2&1& $iosintesis Melanin> 7 Melano9o"
Melanoso" "erupakan organela subseluler, yang ditutup oleh lipid double "e"brane, di"ana "elanin se?ara eksklusi2 dibentuk didala"nya intesis "elanin di"ulai saat tirosinase, yang disintesis oleh apparatus golgi, dibawa ke pre"elanoso", yang diisolasi dari reti?ulu" endoplas"a agranuler eiring dangan "eningkatnya sintesis, "elanoso" akan ikut "e"besar Pe"bentukan "elanoso" dibagi "enjadi stadiu" % sa"pai %V berdasarkan deposit "elanin yang terbentuk Melanoso" stadiu" %V akan ditransportasikan dari dendritedendrit "enuju keratinosit epider"is>
Ga"#a% 2&2& Pe"bentukan Melanoso">
<
2&4&2
/AKTOR .ANG M-MP-NGARUHI
Mekanis"e dasar hilangnya "elanosit pada penderita (itiligo, serta terbatasnya repig"entasi 2olikuler atau "arginal "asih belu" jelas $eberapa 2aktor yang "e"pengaruhi ti"bulnya (itiligo, yaitu >1 17 A9,e8 Gene(i8 Vi(ili$o
Vitiligo "e"iliki pola genetik yang beraga" &aktor genetik berperan penting pada perke"bangan (itiligo Pewarisan (itiligo "ungkin "elibatkan gen yang berhubungan dengan biosintesis "elanin, respon terhadap stres oksidati2, dan regulasi autoi"un 3danya hubungan antara (itiligo dengan penyakit autoi"un yang sering dite"ukan, "endorong dilakukannya penelitian adanya C!3 yang "ungkin berhubungan dengan terjadinya (itiligo . 27 Hi,o(e9i9 A'(oi"'n dan Re9,on I"'n H'"o%al
Cubungan antara (itiligo dengan kondisi autoi"un telah banyak diketahui #elainan tiroid, teruta"a tiroiditis Cashi"oto dan penyakit ;ra(es, sering berhubungan dengan (itiligo, yang disertai dengan kondisi endokrinopati seperti 3ddison isease dan 0iabetes Melitus< Terdapat hubungan yang signi2ikan antara (itiligo dengan kenaikan kadar autoantibodi tiroid, "eskipun "ekanis"e hubungan ini belu" diketahui se?ara pasti > 7 Me8ani9"e I"'ni(a9 Sel'le%
#erusakan "elanosit dapat di"ediatori se?ara langsung oleh autoreakti2 sitologik sel T Meningkatnya ju"lah sirkulasi li"2osit sitotoksik B0=F sebagai reaksi terhadap Melan36Mart-* 4antigen "elano"a yang dikenalkan oleh sel T5, glikoprotein *++, dan tirosinase telah dilaporkan pada pasien dengan (itiligo el T B0=F yang terakti(asi telah dide"onstrasikan pada perilesi kulit (itiligo Yang "enarik adalah sel T reseptor spesi2ik terhadap "elanosit yang dite"ukan pada pasien "elano"a dan (itiligo "e"iliki struktur yang ha"pir sa"a Penelitian yang "enge"ukakan hal ini "endorong dilakukannya strategi i"unisasi, seperti "isalnya induksi sel T tumor-specific sebagai pen?egahan dan eradikasi kanker <
47 S(%e99 O89ida(i
=
tres oksidati2 "ungkin juga "e"iliki peran patogenesis yang penting terhadap terjadinya (itiligo tres oksidati2 berperan penting pada proses degradasi
"elanosit,
monobenzileterhidrokinon
ter"asuk
paparan
pada
sarung-tangan
bahan atau
ki"ia, detergen
seperti1 yang
"engandung 2enol*+ $eberapa penelitian "enunjukkan bahwa aku"ulasi toksin radikal bebas terhadap "elanosit akan berda"pak pada kerusakan sel "elanosit itu sendiri Meningkatnya le(el nitrit oksida telah ditunjukkan pada "elanosit yang dikultur dan di dala" seru" pasien dengan (itiligo, yang dapat diasu"sikan bahwa nitrit oksida dapat "endorong pada autodestruksi "elanosit< 57 Teo%i Ne'%al
Vitiligo seg"ental sering terjadi pada pola der"ato", yang "engarahkan pada hipotesis neural yang "engajukan adanya pelepasan "ediator ki"iawi tertentu yang berasal dari akhiran sara2 akan "enyebabkan "enurunnya produksi "elanin< ;angguan pelepasan katekola"in dari ujung sara2 otono" berperan penting dala" perke"bangan (itiligo "elalui produksi partikel toksik di "i?roen(iron"ent "elanosit yang terkenaG "elalui aksi sitotoksik langsung dari katekola"inG atau "etabolite 4produkH"etabolis"e5-nya Peningkatan konsentrasi katekola"in juga "enjadi 2eno"ena sekunder karena stres yang berhubungan dengan (itiligo Vitiligo "elibatkan interaksi ko"pleks berbagai 2aktor lingkungan dan genetik yang pada akhirnya berkontribusi terhadap destruksi "elanosit Vitiligo "erupakan kelainan dengan "ulti2aktor dan bisa jadi "erupakan hasil akhir dari beberapa jalur patologis yang berbeda Para ahli sepakat bahwa (itiligo lebih ?enderung pada sindro", daripada penyakit tunggal <
&aktor predisposisi geneti? berupa disregulasi i"un pada le(el sel T atau sel $
3ntigen Melan 3 antigen B!3 4Buteneous !y"pho?yte-asso?iated5
>
3ntibody 3nti"elanosit 4%g; anti"elanosit5 0iekspresikan oleh MCB kelas %%
%nduksi ekspresi C!3 0/ dan %B3M * F pelepasan %!-= dari "elanosit
el T Cel er 3utoantigen Tirosinase
Proses autoi"un spesi2ik organ yang di"ediatori oleh syste" i"un seluler cell mediated organ4 specific autoimmune)
Meningkatkan akti(itas 3ntigen Presenting Bell
0estruksi Melanosit
Menurunnya ju"lah atau hilangnya Melanosit
Pe"bentukan "elanin berkurang
V%T%!%;:
Ga"#a% 2&& Patogenesis Vitiligo**
2&5 G-JALA KLINIS
Pasien dengan (itiligo "e"iliki satu atau beberapa "akula a"elanosit yang berwarna seperti kapur atau seperti susu putih !esi biasanya berbatas tegas,
*+
na"un dapat juga tepinya "engelupas Makula (itiligo dapat die(aluasi dengan pe"eriksaan la"pu wood !esi "e"besar se?raa sentri2ugal dengan ke?epatan yang tidak dapat diperkirakan dan dapat terjadi pada lokasi tubuh "anapun, ter"asuk "e"bran "ukosa !esi inisial terjadi paling sering pada tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah ika (itiligo terjadi pada wajah, seringkali distribusinya pada perioral dan periokular <
Ga"#a% 2&4& Te"pat-Te"pat Predileksi Vitiligo<
2& KLASI/IKASI
Vitiligo diklasi2ikasikan atas Vitiligo seg"ental, akro2asial, generalisata, dan uni(ersal 3tau dapat pula diklasi2ikasikan sesuai pola keterlibatan bagian kulit yaitu tipe 2okal, ?a"puran, dan "ukosal < 17 Vi(ili$o /o8al
$iasanya berupa "akula soliter atau beberapa "akula tersebar pada satu area, paling banyak pada area distribusi ner(us Trige"inus, "eskipun leher dan batang tubuh juga sering terkena
**
Ga"#a% 2&5& Vitiligo &okal< 27 Vi(ili$o Se$"en(al
Makula unilateral pada satu der"ato" atau distribusi Duasi-der"ato" enis ini ?enderung "e"iliki onset pada usia "uda, dan tak seperti jenis lain, jenis ini tidak berhubungan dengan penyakit tiroid atau penyakit autoi"un lainnya enis ini lebih sering terjadi pada anak-anak Perubahan pada neural peptida turut dipengaruhi pada patogenesis jenis ini !ebih dari separuh pasien dengan (itiligo seg"ental "e"iliki pat?h pada ra"but yang "e"utih yang dikenal sebagai poliosis
Ga"#a% 2&& Vitiligo eg"ental< 7 Vi(ili$o A8%oa9ial
0epig"entasi pada jari-jari bagian distal dan area periori2i?iu"
*
Ga"#a% 2&6& Vitiligo 3kro2asial< 47 Vi(ili$o Gene%ali9a(a
uga disebut (itiligo (ulgaris, "erupakan tipe yang paling sering diju"pai Pat?h depig"entasi "eluas dan biasanya "e"iliki distribusi yang si"etris
Ga"#a% 2&3& Vitiligo ;eneralisata< 57 Vi(ili$o Unive%9al
Makula dan pat?h depig"entasi "eliputi ha"pir seluruh tubuh, sering berhubungan dengan sindro"a endokrinopati "ultipel
Ga"#a% 2&!& Vitiligo 'ni(ersal<
*7
7 Vi(ili$o M'8o9al
Canya "elibatkan lokasi pada "e"bran "ukosa 67 Koe#ne%i9a9i Vi(ili$o
#oebnerasi sering terjadi pada (itiligo !esi yang ti"bul seringkali berke"bang pada lokasi yang sering terkena trau"a, seperti gesekan dari baju, luka iris, luka bakar, atau abrasi<
Ga"#a% 2&10& #oebnerasi Pada Vitiligo< 2&6 DIAGNOSIS
!a"pu wood dapat "enegaskan wilayah (itiligo dan "e"bantu "en?ari perluasannya $iopsi kulit tidak biasa di lakukan 0iperti"bangkan pe"eriksaan TC dan kadar glukosa darah puasa * Menurut oepardi"an dala" buku %l"u Penyakit #ulit dan #ela"in terdapat beberapa ?ara untuk "endiagnosis (itiligo, yaitu91 * E(aluasi klinis diagnosis (itiligo didasarkan atas ana"nesis dan ga"baran klinis Pada ana"nesis ditanyakan1 a 3witan penyakit b /iwayat keluarga tentang ti"bulnya lesi dan uban yang ti"bul dini ? /iwayat penyakit kelainan tiroid, alopesia areata, diabetes "elitus, dan ane"ia pernisiosa d #e"ungkinan 2aktor pen?etus, "isalnya stres, e"osi, terbakar surya, dan pajanan bahan ki"iawi e /iwayat in2la"asi, iritasi, atau rua" kulit sebelu" ber?ak putih Pe"eriksaan !a"pu 8ood Pe"eriksaan la"pu 8ood dilakukan pada jarak *+-* ?" dari lesi &ungsi nor"al dari "elanin adalah untuk "e"blok dan "engabsorbsi sinar :leh
*9
karena berkurangnya atau tidak adanya "elanin pada epider"is pada lesi (itiligo, "aka sinar tidak dapat diblok dan diteruskan ke lapisan kulit yang lebih dala" ;a"baran pada (itiligo dengan pe"eriksaan la"pu 8ood ini adalah warna putih kebiruan yang nyata dengan tepi yang berbatas tegas *7
Ga"#a% 2&11& Pe"eriksaan !a"pu 8ood *7
7 Pe"eriksaan Cistopatologi 0engan pewarnaaan Ce"atoksilin Eosin 4CE5 ta"paknya nor"al ke?uali tidak dite"ukan "elanosit, kadang-kadang dite"ukan li"2osit pada tepi "akula %n2iltasi li"2osit pri"er pada der"is super2isial, peri(askuler, dan peri2olikuler dapat dilihat pada tepi lesi (itiligo dan pada lesi awal ;a"baran ini "un?ul karena terjadi proses cell-mediated immune berupa perusakan "elanosit pada (itiligo < /eaksi 0:P3 untuk "elanosit negati2 pada daerah apig"entasi, tetapi "eningkat pada tepi yang berpig"entasi 9 Pe"eriksaan $ioki"ia Pe"eriksaan
histoki"ia
pada
kulit
yang
diinkubasi
dengan
0:P3
"enunjukkan tidak adanya tirosinase #adar tirosin plas"a dan kulit nor"al 0iagnosis pada (itiligo ditegakkan dengan pe"eriksaan 2isik $agai"anapun, adanya perti"bangan bahwa terdapat hubungan (itiligo dengan penyakit autoi"un lainnya, beberapa pe"eriksaan laboratoriu" "e"bantu "enegakkan diagnosis, ter"asuk kadar TC 4thyroid sti"ulating hor"one5, antibodi
*)
antinuklear, dan pe"eriksaan darah lengkap Para klinisi juga harus "elakukan in(estigasi dari seru" antitiroglobulin dan antitiroid peroksida antibodi, khususnya ketika pasien "e"punyai tanda dan gejala dari penyakit tiroid 3ntitiroid peroksida antibodi, "enjadi tanda yang sensiti2 dan spesi2ik dari kelainan autoi"un tiroid $erdasarkan de2inisi, penyakit (itiligo adalah penyakit di"ana kurangnya "elanosit pada lesi kulit 0e"ikian juga dengan per"ukaan der"al, peri(askular dan li"2ositik peri2olikular in2iltrat pri"er dapat juga dia"ati pada batas lesi (itiligo dan lesi awal, yang terdiri dari "ediasi sel i"un yang "elakukan proses kerusakan "elanosit pada (itiligo <
2&3 DIAGNOSIS ANDING
Menurut oepardi"an dala" buku %l"u Penyakit #ulit dan #ela"in sebagai diagnosis banding (itiligo ialah piebaldis"e, sindro" wardenburg, dan sindro" wool2 9 Vitiligo seg"ental harus dibedakan dengan ne(us depig"entosis !esi tunggal atau sedikit harus dibedakan dengan tinea (ersikolor, pitiriasis alba, hipo"elanosis
gutata,
dan
hipopig"entasi
pas?a-in2la"asi
!epra,
tinea
(ersikolor, tubero sklerosis, ne(us ane"ikus, atau depig"entasi juga "enjadi perti"bangan untuk "enegakkan penyakit (itiligo * 17 Pityriasis alba skua"a halus, batas tidak jelas6tegas, warna kulit sedikit
"e"utih 27 Pityriasis (ersi?olor alba skua"a halus berwarna putih, 2luoresensi kuning
kee"asan pada pe"eriksaan la"pu 8ood, hasil #:C 4F5 7 !epra terjadi pada daerah ende"i, warna putih yang kurang jelas, biasanya
dite"ukan "akula hipopig"entasi yang "ati rasa 47 Ne(us depig"entosus besar lesi tetap, kongenital, "akula putih terlihat
kurang jelas, unilateral 57 Cipo"elanosis %to $ilateral, garis $las?hko, terdapat pola kue "ar"er, .+-
<)@ disertai keterlibatan siste"ik pada iste" sara2 pusat, "ata, dan siste" "uskuloskeletal 7 Ne(us ane"ikus tidak terlihat "enonjol dengan la"pu 8ood, tidak
"enunjukkan erite"a setelah digosok
*.
67 Tuberous Sclerosis stabil, "akula putih poligonal kongenital, bentuk
"enyerupai pohon berdaun, "akula seg"ental, dan "akula ?on2etti 37 !eukoder"a yang berhubungan dengan "elano"a terjadi penurunan
ju"lah "elanosit, tidak sa"pai "enghilang total seperti pada (itiligo !7 !eukoder"a post in2la"asi "akula putih kurang jelas, biasanya ada
riwayat psoriasis atau ekse"a pada area "akula yang sa"a 107 Bhe"i?al leukoder"a riwayat terekspos ger"isida 2enol tertentu, "akula
?on2etti %ni adalah diagnosa banding yang sulit dibedakan dengan (itiligo, karena pada kelainan ini juga tidak dite"ukan adanya "elanosit, sebagai"ana pada (itiligo 117 My?osis 2ungoides ha"pir sa"a dengan (itiligo, dibutuhkan pe"eriksaan
biopsi 127 indro"a
Vogt-Koyanagi-Harada
terdapat
gangguan
penglihatan,
2otopobia, dan gangguan pendengaran berupa disakusis bilateral 17 indro"a aardenburg "erupakan penyebab tersering ketulian kongenital,
terdapat "akula putih dan !hite forelock" heterokro"ia iris*7
2&! P-NATALAKSANAAN
Menurut oepardi"an dala" buku %l"u Penyakit #ulit dan #ela"in, pengobatan (itiligo kurang "e"uaskan 3da banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan pada pasien dengan (itiligo9 Ta#el 2&1& Manaje"en Vitiligo9
*<
Ca"pir se"ua terapi bertujuan untuk "enge"balikan pig"en pada kulit eluruh pendekatan "e"iliki keuntungan dan kerugian "asing-"asing, dan tidak se"ua terapi dapat sesuai dengan "asing-"asing penderita 17 Ko9"e(i8
$anyak penderita (itiligo, teruta"a jenis (itiligo 2okal "enggunakan kos"etik penutup sebagai pilihan terapi yang ?ukup baik 3rea pada wajah, leher, atau tangan dapat ditutup dengan "ake-up kon(ensional #os"etik "e"iliki keuntungan berupa biaya yang "urah, e2ek sa"ping "ini"al, dan ke"udahan penggunaan 27 S'n9;%een
un?reen atau tabir surya "en?egah paparan sinar "atahari berlebih pada kulit dan hal ini dapat "engurangi kerusakan akibat sinar "atahari dan dapat "en?egah terjadinya 2eno"ena #oebner elain itu suns?reen juga dapat "engurangi tanning dari kulit yang sehat dan dengan de"ikian "engurangi kekontrasan antara kulit yang sehat dengan kulit yang terkena (itiligo 0ianjurkan pada penderita untuk "enggunakan penutup "uka agar bagian yang terkena (itiligo tidak ta"pak 7 Ko%(i8o9(e%oid To,i8al
#ortikosteroid topikal diindikasikan untuk terapi pada area (itiligo yang terbatas, dan seringkali digunakan sebagai terapi lini perta"a pada anak !esi pada wajah "e"iliki respon paling baik terhadap terapi kostikosteroid topikal, sedangkan lesi pada leher dan ekstre"itas 4ke?uali jari tangan dan kaki5 "e"iliki rspon yang ?ukup baik Tidak diketahui "engapa lesi pada wajah "e"iliki respon yang lebih baik Penjelasan yang "ungkin adalah tingginya per"eabilitas kulit wajah terhadap kortikosteroid, ju"lah "elanosit residual yang lebih banyak pada kulit wajah yang tidak terlibat, reser(oir 2ulikoler yang lebih baik, atau kerusakan "elanosit pada wajah yang lebih "udah diperbaiki Pada
beberapa
beta"etason
(alerat
penderita +*@
kortikosteroid
atau
klobetasol
potensi
tinggi,
propionat
"isalnya
++)@
e2ekti2
"eni"bulkan pig"en9 Pe"eriksaan la"pu wood dapat digunakan untuk "e"onitor perke"bangan terapi ika tidak ada respon terapi dala" 7 bulan,
*=
terapi harus dihentikan /epig"entasi "aksi"u" dapat di?apai dala" 9 bulan atau lebih 47+@-9+@ "e"iliki rata-rata waktu respon sela"a . bulan pada penggunaan kortikosteroid5 47 I""'no"od'la(o% To,i8al
Ta?roli"us
topikal
4oin"ent5
+,+7@
sa"pai +,*@ e2ekti2
untuk
repig"entasi pada (itiligo jika digunakan dua kali sehari pada pasien (itiligo terlokalisir, teruta"a wajah dan leher 0ilaporkan bahwa terapi ini akan lebih e2ekti2 jika diko"binasikan dengan terapi 'ltra(iolet $ 4'V $5 atau terapi laser Ta?roli"us oin"ent se?ara u"u" lebih a"an digunakan untuk anak dibandingkan dengan steroid topikal 57 P9o%alen dan Te%a,i Ul(%aviole( A
Terapi =-"ethoIypsoralen oral atau topikal diko"binasikan dengan radiasi ultra(iolet gelo"bang panjang 'V3 47+ sa"pai 9++ n"5 atau dikenal dengan P'V3, ?ukup e2ekti2 untuk terapi (itiligo, "eskipun dibutuhkan waktu sela"a beberapa bulan dengan 2rekuensi sering etelah dilakukan ekspos dengan 'V3, psoralen berikatan dengan 0N3 dan "engha"bat replikasi sel, "ensti"ulasi akti(itas tirosinase 4suatu enAi" esensial untuk sintesis "elanin5 dan "elanogenesis, serta "erupakan i"unosupresan lokal, dan "engurangi ekspresi antigen (itiligo-asso?iated "elano?yte 0osis psoralen adalah +. "g6kg berat badan dan ja" sebelu" penyinaran sela"a . bulan sa"pai setahun Pada usia dibawah *= tahun hanya diobati se?ara topikal saja dengan salep "etoksalen *@ yang dien?erkan *1*+ dengan spiritus dilutus Bairan tersebut dioleskan pada lesi etelah didia"kan *) "enit lalu dije"ur sela"a *+ "enit Pada usia di atas *= tahun, jika kelainan kulitnya generalisata, pengobatannya digabung dengan kapsul "etoksalen 4*+ "g5 :bat tersebut di"akan kapsul 4+ "g5 ja" sebelu" dije"ur, se"inggu 7 kali $ila lesi lokalisata, hanya diberikan pengobatan topikal ika setelah . bulan tidak ada perbaikan pengobatan dihentikan dan dianggap gagal 9 7 Radia9i Na%%o<#and Ul(%aviole(
/adiasi N$ 47** n"5-'V$ "erupakan pilihan terapi lain untuk (itiligo dan dapat diperti"bangkan sebagai pilihan perta"a bagi kebanyakan pasien
*>
Pada pasien dengan (itilido generalisata, terapi N$-'V$ lebih e2ekti2 dibandingkan dengan P'V3 topikal ika tidak ada perke"bangan atas terapi ini dala" . bulan, terapi N$-'V$ ini harus ditinggalkan Pada suatu penelitian, )7 persen anak dengan (itiligo "engala"i lebih dari <)@ repig"entasi setelah terapi N$-'V$ dan .@ "enunjukkan repig"entasi ko"plit ekali lagi, pig"entasi yang lebih baik di?apai pada daerah wajah, batang tubuh, dan ekstre"itas proIi"al daripada ekstre"itas distal dan lipat paha 67 La9e%
Terapi laser telah dipelajari pada beberapa per?obaan, dan dite"ukan bahwa terapi ini paling e2ekti2 ketika diberikan tiga kali se"inggu, dengan periode terapi lebih dari * "inggu yang diperlukan untuk "endapatkan hasil repig"entasi yang "e"uaskan 0osis inisial adalah )+-*++ "l6?" sebagai"ana standar 2ototerapi, laser "enghasilkan hasil terapi paling baik pada wajah, dan area yang kurang responsi2 pada tangan dan kaki 37 De,i$"en(a9i
M$EC 4"onobenAylether o2 hydroDuinon5 +@ dapat dipakai untuk "engobati (itiligo yang lebih luas dari )+@ per"ukaan kulit dan tidak berhasil dengan pengobatan psoralen $ila tidak ada der"atitis kontak pengobatan dilanjutkan sa"pai 9 "inggu untuk daerah yang nor"al 9 Pasien harus "enghindari kontak langsung dengan orang lain sela"a * ja" setelah pe"berian terapi, oleh karena kontak langsung dapat "enyebabkan terjadinya depig"entasi pada kulit yang tersentuh MonobenAon juga bisa jadi "engiritasi dan "eni"bulkan sensitisasi alergi M$EC "erupakan satu-satunya agen depig"entasi yang ada untuk depig"entasi sisa kulit yang nor"al pada pasien dengan (itiligo berat MonobenAon "erupakan toksin 2enol yang "erusak "elanosit epider"is setelah penggunaan yang la"a dan dapat "enghasilkan depig"entasi yang seraga" dan "erata yang se?ara kos"etik dapat lebih diteri"a oleh banyak pasien 0epig"entasi dapat terjadi setelah -7 bulan dan se"purna setelah * tahun #e"ungkinan akan ti"bul ke"bali pig"entasi yang nor"al pada
+
daerah yang terpajan sinar "atahari dan pada penderita berkulit gelap sehingga harus di?egah dengan tabir surya 9 !7 Pe"#edahan
Bara lain ialah tindakan pe"bedahan dengan tandur kulit, baik pada seluruh epider"is dan der"is, "aupun hanya kultur sel "elanosit 0aerah ujung jari, bibir, siku, dan lutut u"u"nya "e"berikan hasil pengobatan yang buruk 9
Ga"#a% 2&12& 3lgorit"a Penatalaksanaan Vitiligo<
2&10
PROGNOSIS
Vitiligo "erupakan penyakit kronis, dan prognosis (itiligo ?ukup beraga" :nset penyakit yang berke"bang ?epat dapat diikuti oleh periode stabil atau perke"bangan la"bat Perjalanan penyakit (itiligo dapat ber(ariasi dan tidak dapat di prediksi Cingga 7+@ pasien dapat terjadi repig"entasi spontan pada beberapa area, khususnya area-area yang sering terekspos sinar "atahari /epig"entasi spontan yang se?ara kos"etik "e"uaskan pasien jarang terjadi Perke"bangan penyakit yang ?epat pada (itiligo dapat "engarah pada depig"entasi luas dengan kehilangan pig"en se?ara "enyeluruh pada kulit dan ra"but, tapi tidak pada "ata Pengobatan (itiligo yang disesuaikan dengan penyakit yang "endasarinya 4seperti penyakit tiroid5 tidak berpengaruh pada
*
prognosis (itiligo= Penting untuk "enentukan apakah (itiligonya stabil atau progresi2, yang kedepannya "enentukan pe"ilihan terapi *9
A III LAPORAN KASUS
&1 ID-NTITAS PASI-N
Na"a enis #ela"in '"ur Te"pat, Tanggal !ahir 3la"at Pendidikan Pekerjaan uku6$angsa 3ga"a tatus Pernikahan No /eka" Medik Tanggal Pe"eriksaan
1 %;30 1 Pere"puan 1 9= Tahun 1 0enpasar, +) anuari *>.= 1 l 3kasia No 7*, 0enpasar 1 M3 1 wasta 1 $ali6%ndonesia 1 Cindu 1 Menikah 1 *)== 1 +) epte"ber +*.
&2 ANAMN-SIS 17 Kel'han U(a"a $er?ak putih di pelipis dan kaki 27 Ri
penderita $er?ak putih "ulai "un?ul sejak 7 tahun yang lalu dan se"akin "e"besar $er?ak putih dikatakan tidak terasa gatal na"un dikatakan "e"buat pasien "erasa tidak nya"an dan "enurunkan rasa per?aya diri Mula-"ula hanya titik putih ke?il di pelipis kanan, tetapi se"akin la"a se"akin banyak dan "eluas Pasien "engira ber?ak putih tersebut akan "enghilang, na"un ber?ak tersebut tidak "enghilang dan dikatakan se"akin "elebar $er?ak putih di kedua kaki dikatakan "un?ul ha"pir bersa"aan dengan ber?ak putih diwajah dan se"akin la"a se"akin "e"besar Pasien "engatakan ber?ak putih di pelipis dan kakinya tidak pernah "enge?il Pasien "enyangkal adanya penurunan sensasi pada ber?ak putih dan "enyangkal adanya rasa nyeri 7 Ri
7
Pasien "engatakan tidak "e"iliki alergi terhadap obat ataupun bahan "akanan tertentu 57 Ri
& P-M-RIKSAAN /ISIK
tatus Present #eadaan '"u" #esadaran Tekanan darah Nadi /espirasi Te"peratur aksila
1 $aik 1 Bo"pos "entis 1 *+6<+ ""Cg 1 = I6"enit 1 *= I6"enit 1 7.,) oB
tatus ;eneral #epala Mata TCT Thorak 3bdo"en Ekstre"itas tatus 0er"atologi
1 nor"o?ephali, ra"but warna hita" tidak beruban 1 ane"i -6-, i?terus -6-, re2leI pupil F6F, isokor 1 sekter 4-5 tonsil T*6T*, 2aring hipere"i 4-5 1 Bor 1 * tunggal, regular, "ur"ur 4-5 Pul 1 (es F6F, rh -6-, wh -61 distensi 4-5, $' 4F5 nor"al 1 ede"a 4-6-5, hangat 4F6F5, ke"erahan 4-6-5
9
!okasi E2loresensi
1 kedua pelipis dan kaki 1 terdapat "akula depig"entasi, "ultiple, berbatas tegas,
bentuk
geogra2ika,
dengan
ukuran
ber(ariasi dari +,) ?" I * ?" hingga 7 ?" I ) ?", distribusi diskret
Ga"#a% &1& $er?ak Putih Pada #edua Pelipis Pasien
Ga"#a% &2& $er?ak Putih Pada #edua #aki Pasien
tig"ata 3topi Mukosa
1 pitiriasis alba 4-5 1 hipere"is 4-5
)
/a"but #uku &ungsi kelenjar keringat #elenjar li"2e ara2
1 ra"but rontok 4-5, warna hita" 1 pitting nail 4-5, rapuh 4-5 1 hiperhidrolisis 4-5, anhidrosis 4-5 1 tidak ada pe"besaran 1 penebalan sara2 4-5, parastesi 4-5
&4 DIAGNOSIS ANDING
* 7 9
Vitiligo Ptiriasis Versikolor Ptiriasis 3lba #usta
&5 P-M-RIKSAAN P-NUNJANG
Tidak 0ikerjakan
& R-SUM-
Pasien pere"puan, 9= tahun, beraga"a Cindu, pekerjaan swasta, ta"at M3, sudah "enikah dengan keluhan uta"a pasien "engeluh ber?ak keputihan pada kedua pelipis dan kaki Pasien "engatakan ber?ak keputihan "ulai "un?ul sejak 7 tahun yang lalu dan se"akin "e"besar Pasien "enyangkal adanya rasa gatal "aupun nyeri pada ber?ak putih dan "enyangkal adanya penurunan sensasi pada ber?ak putih 3kibat keluhan ber?ak putih di kedua pelipis dan kaki tersebut, pasien "erasa kurang per?aya diri Pe"eriksaan 2isik pasien1 -
tatus present tatus general tatus der"atologis
1 dala" batas nor"al 1 dala" batas nor"al 1 di kedua pelipis dan kaki terdapat "akula depig"entasi, "ultiple, berbatas tegas, bentuk geogra2ika, dengan ukuran ber(ariasi dari +,) ?" I * ?" hingga 7 ?" I ) ?", distribusi diskret
&6 DIAGNOSIS K-RJA
Vitiligo
.
&3 P-NATALAKSANAAN 17 Medi8a"en(o9a
-
Pro 2ototerapi dengan Narrowband 'V$ sela"a *+ "enit 0esoksi"etason *) gra" F asa" salisilat 7@ F %?htiol 7@ topikal I *
27 Non= Medi8a"en(o9a #%E 1
-
Me"beri penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya, dari
-
jenis penyakit, penyebab, pen?etus sa"pai prognosisnya Merawat diri dan berobat se?ara teratur Bukupi nutrisi dengan "akan "akanan yang bergisi, tidur yang ?ukup #ontrol ke"bali ke Poliklinik #ulit dan #ela"in /u"ah akit $ali Mandara setelah obat habis untuk e(aluasi pengobatan
&! PROGNOSIS
3d Vita"
1 $ona"
3d &un?tiona"
1 $ona"
3d anationa"
1 0ubius ad $ona"
3d #os"etika"
1 0ubius ad $ona"
A IV P-MAHASAN
0iagnosis (itiligo ditegakan berdasarkan ana"nesis, pe"eriksaan 2isik dan pe"eriksaan penunjang dari gejala klinis yang dikeluhkan oleh pasien 0ari ana"nesis, pasien dengan (itiligo "engeluh adanya ber?ak berwarna putih di per"ukaan kulit dengan ukuran ber(ariasi #elainan kulit pada (itiligo dapat terjadi di "ana saja na"un u"u"nya terjadi di daerah wajah, badan dan ekstre"itas $entuk dan ukuran ber?ak putih dapat ber(ariasi dengan ga"baran yang beraneka raga" yaitu polisiklis atau geogra2is 0ari ana"nesis, didapatkan bahwa pasien pere"puan, 9= tahun dengan keluhan uta"a pasien "engeluh ber?ak keputihan pada kedua pelipis dan kaki Pasien "engatakan ber?ak keputihan "ulai "un?ul sejak 7 tahun yang lalu dan se"akin "e"besar Pasien "enyangkal adanya rasa gatal "aupun nyeri pada ber?ak putih dan "enyangkal adanya penurunan sensasi pada ber?ak putih Vitiligo adalah perubahan warna yang didapat pada kulit dan "e"bran "ukosa yang "e"pengaruhi nilai kos"etik *-9@ populasi di dunia 9 Pada pasien dite"ukan ber?ak putih di kedua pelipis dan kaki yang disebabkan karena destruksi sel "elanosit pada kedua pelipis dan kaki sehingga "eni"bulkan daerah kulit dengan pig"ent yang kurang 0ari ana"nesis juga didapatkan ada anggota keluarga pasien 4neneknya5 yang "engeluh atau "enderita hal yang sa"a seperti pasien yaitu ti"bulnya ber?ak putih di tangan $erdasarkan epide"iologi sebagian besar kasus terjadi sporadis, sekitar *+-7=@ penderita "e"iliki riwayat keluarga dan pola pewarisannya konsisten dengan trait poligenik *& 0ari ana"nesis pada pasien didapatkan keluhan yang ti"bul se?ara tibatiba tanpa ada penyakit penyerta lain dan tidak ada berinteraksi dengan lingkungan yang "e"iliki keluhan yang sa"a sebelu"nya Cal ini berhubungan dengan penyebab dari (itiligo saat ini yang "asih belu" diketahui Na"un ada beberapa hipotesis yang diduga "enjadi salah satu penyebab (itiligo diantaranya patogenesis akibat autoi"un, neurohor"onal, autotoksik, pajanan terhadap bahan
<
=
ki"ia, paparan sinar "atahari yang berlebihan bahkan stress),. terhadap respons trans"itter sara2, "isalnya asetilkolin. $erdasarkan gejala klinis yang diti"bulkan pada penderita (itiligo berupa "akula atau ber?ak putih seperti susu, berdia"eter beberapa "" H ?" dan berbentuk o(al H bundar !esi biasanya berbatas tegas dengan pinggir yang hiperpig"entasi dan lesi lebih "udah dilihat pada penderita yang berkulit gelap atau
agak
ke?oklatan&*
$erdasarkan
kepustakaan
"enyebutkan
lokasi
depig"entasi paling sering diju"pai pada wajah, leher dan kulit kepala dan daerah yang sering "endapat trau"a seperti ekstensor dari lengan, bagian (entral dan pergelangan tangan, bagian dorsal dari tangan dan digital phalanges Vitiligo juga dapat diju"pai pada bibir, genitalia, gingi(al, aerola dan puting susu 0ari pe"eriksaan 2isik dite"ukan bahwa status present dan status general pasien dala" keadaan nor"al dan tidak "e"iliki riwayat alergi Pada pe"eriksaan status der"atologis didapatkan bahwa pada kedua peilipis dan kaki terdapat "akula depig"entasi, "ultiple, berbatas tegas, bentuk geogra2ika, dengan ukuran ber(ariasi dari +,) ?" I * ?" hingga 7 ?" I ) ?", dan distribusi diskret Casil ini sesuai dengan ga"baran klinis (itiligo pada kepustakaan yaitu adanya ber?ak depig"entasi pada kulit berupa "akula atau ber?ak putih seperti susu, berdia"eter beberapa "" H ?" 0ari ana"nesis dan pe"eriksaan 2isik di atas sangat "enunjang diagnosis ke arah (itiligo $erdasarkan ana"nesis dan pe"eriksaan 2isik didapatkan diagnosis banding Ptiriasis Versikolor, Ptiriasis 3lba, #usta Pada ptiriasis (ersikolor "e"iliki bentuk lesi berupa ber?ak hipopig"entasi dengan skua"a pada per"ukaanya !esi biasanya terdapat pada punggung atas dan dada yang dapat "eluas ke leher dan tangan serta dite"ukan adanya hi2a dan spora berdasarkan pe"eriksaan potassiu" hidroIide 4#:C5 Pada pasien tidak dite"ukan keluhan gatal pada ber?ak putih dan belu" dilakukan pe"eriksaan 8ood !a"p untuk "enegakkan diagnosis ke arah ptiriasis (ersikolor Pada pityriasis alba, lesi berupa ber?ak hipopig"entasi dan diju"pai pula adanya skua"a !okasi lesi biasanya terdapat pada pipi, lengan dan paha bagian atas 0iagnosis kusta dapat disangkal karena pada lesi tidak terdapat adanya penurunan 2ungsi sensoris dan tidak dite"ukan adanya keluhan-keluhan lain yang "engarah kearah kusta Terdapat (ariasi pengobatan (itiligo, tergantung dari lokasi lesi, luasnya lesi, dan beratnya penyakit Pada pengobatan awal sebaiknya diberikan obat
>
topikal, tetapi bila hasil tidak "e"uaskan dan lesi ada di lebih dari 7 bagian tubuh baru diperti"bangkan pengobatan siste"ik Pada pasien ini diberikan pengobatan topikal salep atau kri", seperti ?a"puran inerson *) gra", asa" salisilat 7@, dan i?htiol 7@ yang dipakai kali dala" sehari Penggunaan obat ini bertujuan untuk "enge"balikan pig"en pada kulit yang "engala"i hipopig"entasi di"ana inerson
"erupakan
desoksi"etason
yang
ter"asuk
dala"
golongan
kortikosteroid Ba"puran asa" salisilat dan kortikosteroid ini diharapkan dapat "e"perbaiki proses depig"entasi pada pasien (itiligo :bat ini digunakan dengan "engoleskan salep pada per"ukaan ber?ak putih se?ara tipis dan "erata Penggunaan obat ini tidak dapat diberikan se?ara la"a karena adanya e2ek sa"ping dari kortikosteroid yang diti"bulkan jika digunakan se?ara terus "enerus di per"ukaan kulit seperti ti"bulnya penipisan kulit dan adanya pelebaran pe"buluh darah lokal Pada pasien ini diberikan terapi Narrow band 'V$ 4N$-'V$5 se?ara rutin sela"a 7 kali dala" se"inggu &ototerapi yang perta"a dilakukan pada bulan &ebruari +*. dan sekarang pasien sudah "elakukan 2ototerapi yang ke-.9 dengan durasi terapi standar untuk pasien sela"a *+ "enit, dikarenakan apabila dilakukan 2ototerapi lebih dari waktu tersebut pada kulit pasien akan terasa nyeri atau "un?ul lesi baru seperti bula 3pabila pasien "e"iliki keluhan lain seperti terdapat bula, nyeri, "aupun lesi ke"erahan diberikan ko"pres NaBl +,>@, kri" desoksi"etason +,)@ dan klora"2enikol @ topikal Paparan N$-'V$ -7 kali se"inggu pada hari yang tidak berurutan atau tak beraturan sela"a .-* bulan "enghasilkan lebih dari <)@ repig"entasi /espons terapi tergantung lokasi, luas, dan durasi (itiligo Pasien (itiligo dengan lesi berlokasi di wajah dan leher "e"iliki respons yang lebih baik dengan N$-'V$ > Pasien dilakukan 2ototerpi di"ana 2ungsi 2ototherapy bertujuan untuk "enge"balikan warna kulit "enjadi nor"al elain pengobatan, #%E kepada pasien juga sangat penting Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya, penyebab, pen?etus sa"pai prognosisnya elain itu pasien juga disarankan untuk "erawat diri dan berobat se?ara teratur serta "en?uukupi nutrisi dengan "akan "akanan yang bergisi, tidur yang ?ukup dan kontrol ke"bali setelah obat habis, untuk e(aluasi pengobatan
7+
Prognosis (itiligo pada pasien ini baik :leh karena ha"pir se"ua orang dengan (itiligo dapat hidup nor"al dan tidak "enyebabkan ke"atian Prognosis penyakit (itiligo dapat ber(ariasi dan tidak dapat di prediksi /epig"entasi spontan terjadi pada *+-+@ pasien tetapi hasilnya jarang "e"uaskan se?ara kos"etik*
A V K-SIMPULAN
Vitiligo adalah penyakit kulit hipopig"entasi yang disebabkan oleh rusaknya sel "elanosit pada kulit Vitiligo bisa terjadi pada se"ua u"ur, u"u"nya terjadi pada anak-anak dan dewasa "uda &aktor pen?etus yang berhubungan dengan perke"bangan (itiligo adalah paparan sinar "atahari yang berlebihan, stres, keha"ilan, dan paparan bahan sitotoksik Pada penderita (itiligo tidak "e"pengaruhi keadaan u"u", penderita hanya "engeluh adanya lesi pada kulit berupa plak hipopig"entasi berbatas tegas dengan per"ukaan yang rata !esi (itiligo biasanya asi"pto"atik di"ana tidak diju"pai rasa gatal dan sakit, walaupun penderita dapat juga "engeluhkan terjadinya luka bakar akibat sinar "atahari pada daerah yang "engala"i depig"entasi #arakteristik lesi pada (itiligo yaitu berupa "akula atau ber?ak putih seperti susu, berdia"eter beberapa ""-?" dan berbentuk o(al- bundar 0iagnosis (itiligo didasarkan atas ana"nesis dan ga"baran klinis serta pe"eriksaan 2isik Penatalaksanaan (itiligo biasanya berupa non "edika"entosa dan "edika"entosa Non-"edika"entosa berupa tabir surya, ?o(er "ark atau ka"u2lase edangkan "edika"entosa diberikan kortikosteroid, psoralen, dan 2ototerapi N$-'V$, P'V3 Pengobatan dengan "enggunakan kortikosteroid dan 2ototerapi serta edukasi penting dala" treat"ent penyakit ini 0engan kontrol teratur dan pengobatan yang rutin dapat "enghilangkan ber?ak hipopig"entasi
7*
DA/TAR PUSTAKA
* Passeron, T and :rtonne, ++) Physiopathology and geneti?s o2 (itiligo #ournal of $utoimmunity, ), p.7-= Phiske, M +*. Vitiligo in Bhildren1 3 $irds Eye View %urrent &ediatric 'e(ie!s, *4*5, p))-.. 7 Cidayat *>>< Vitiligo, Tinjauan #epustakaan 0ala" Ber"in 0unia #edokteran No **< akarta1 E;B 9 oepardi"an ! ++< #elainan pig"en 0ala"1 0juanda 3, Ca"Aah M, 3isah %l"u Penyakit kulit dan kela"in Edisi keli"a akarta1 &akultas #edokteran 'ni(ersitas %ndonesia ) $uggiani, ;, Prignano, &, #rysenka, 3, Pes?itelli, ! and !otti, T +*. Vitiligo $ 'e(ie! $bout %auses" %linical $spects" and Therapies JonlineK /esear?h;ate
3(ailable
at1
https166wwwresear?hgatenet6publi?ation6.)<)+*)>LVitiligoL3L/e(iewL3b outLBausesLBlini?alL3spe?tsLandLTherapies J3??essed ) ept +*.K . 3da"jee $$ Vitiligo +** 0ala"1 3 ournal o2 diabetes and (as?ular disease $loe"2ontein1 0epart"ent o2 0er"atology, 'ni(ersity o2 the &ree tate1 =1p)-> < Calder /M dan Talia2erro Vitiligo ++= 0ala"1 8ol22 #, ;olds"ith !3, #atA %, ;il?hrest $3, Paller 3, !e22ell 0, penyunting1 &itApatri?ks der"atology in general "edi?ine, < th ed, New York1 M? ;raw Cill p.*.- = hang, , Ou, , hang, &, Yin, O, Yang, , Oiao, &, 0u, 8, 8ang, , !(, Y, Tang, C and hang, O ++= The analysis o2 geneti?s and asso?iated autoi""une diseases in Bhinese (itiligo patients $rchi(es of *ermatological 'esearch, 7+*45, p*.<-*<7 > Calilo(i? E#, Prohi? 3, $ego(i? $, dan #urto(i? M: +** 3sso?iation between (itiligo and thyroid autoi""unity 0ala" ournal o2 Thyroid /esear?h *+ Traherne, ++= Cu"an MCB ar?hite?ture and e(olution1 i"pli?ations 2or disease asso?iation studies +nt # +mmunogenet , 7)475, p*<>->
7