LAPORAN IKHTIO

1

I. PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Laporan ini mengenai sistem integumen dan sistem otot, sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah serta sistem reproduksi pada ikan. ikan yang khusus diamati pada praktikum kali ini adalah

Clarias gariepinus (Lele

dumbo), Pangasius dumbo), Pangasius pangasius pangasius (Nila) dan Helostoma dan Helostoma temminckhii (Tambakan) Menurut (W (WEB EBER ER dan dan BE BEAU AUFO FORT RT dala dalam m SAAN SAANIN IN,, 1968 1968)) telah diiden diidentifi tifikas kasii lebih lebih kurang kurang 4.000 4.000 jenis jenis ikan ikan yang yang terseba tersebarr diselu diseluruh ruh perair perairan an Indonesia. Indonesia. Untuk perairan perairan umum di Jawa, Kalimantan, Kalimantan, dan Sumatera ditemukan ditemukan sekitar 500 jenis ikan air tawar yang hidup di rawa-rawa, sungai dan danau. Menurut LAGLER et al (1977) ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal), hidup di dalam air, karena suhu suhu tubuhn tubuhnya ya dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh suhu suhu lingku lingkunga ngan. n. Gerakan Gerakan keseim keseimban bangan gan badannya menggunakan sirip, umumnya bernafas dengan insang. Ikan sebagian besar hidup di perairan laut la ut dan selebihnya hidup diperairan darat atau tawar dan payau. mengatakan pertum pertumbuhan buhan HUET (1971) (1971) mengatakan

ikan dipeng dipengaruhi aruhi oleh oleh faktor faktor

internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan, ketahanan tubuh terhadap penyakit dan kemampuan untuk memanfaatkan makanan, sedangkan faktor ekst ekster erna nall adal adalah ah kond kondis isii ling lingku kung ngan an dan dan kete keters rsed edia iaan an paka pakan n bagi bagi ikan ikan.. Pertumbuhan merupakan perubahan bentuk baik panjang maupun berat sesuai dengan perubahan waktu. Selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh makanan, ruang, suhu dan beberapa faktor lainnya.

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













2

Habitat air dimana ikan tersebut hidup banyak menentukan bentuk tubuh, organ-organ tubuh, cara hidup dan cara bergerak terhadap ikan yang hidup di dalamnya. Ikan-ikan tersebut harus dapat menyesuaikan diri terhadap kedalaman air, laju arus, suhu air, pH air, kadar garam dan makhluk-makhluk lain yang hidup di sekitar sekitar lingku lingkunga nganny nnya. a. Hal inilah inilah yang yang mendas mendasari ari dilaku dilakukan kan pengam pengamata atan n terhadap terhadap salah satu jenis ikan laut yang dijadikan sebagai objek praktikum, praktikum, yang diliha dilihatt dari dari beberap beberapaa aspek aspek seperti seperti:: bentuk bentuk tubuh tubuh,, bagian bagian luar luar tubuh, tubuh, sistem sistem integumen, sistem otot, linea lateralis, jumlah sisik pada tubuh dan ukuran dari beberapa bagian dari tubuh ikan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas.

1.2

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Tujuan yang yang didapa didapatt dari dari prakti praktikum kum sistem sistem integu integumen men dan sistem sistem otot, otot, sistem pernafasan, pernafasan, sistem pencernaan, pencernaan, sistem pernafasan, pernafasan, sistem peredaran darah serta sistem reproduksi ini yaitu dapat mengetahui sistem yang terdapat pada ikan terse tersebu butt sepert sepertii kulit kulit yang yang memb membun ungk gkus us tubu tubuh h ikan ikan,, jenisjenis-je jeni niss sisik sisik dan dan penggolongannya, jenis-jenis sirip dan warna-warna yang menyelimuti bagian bagian tertentu dari tubuh ikan. Disamping itu juga mengetahui otot yang membangun tubuh ikan yang dipraktikumkan. Sedangkan manfaat yang didapat adalah dapat melihat secara langsung jenis sisi sisik k yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh ikan ikan Clarias Clarias gariepinus gariepinus (Lele dumbo), dumbo), Pangasius pangasius (Nila (Nila)) dan dan Helostoma temminckhii (Tam (Tamba baka kan) n) deng dengan an bant bantua uan n mikroskop disamping mengetahui bentuk otot pada ikan te rsebut.













3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1.Sistem Integumen dan Sistem Otot

Integumen merupakan sistem pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan deriva derivat-d t-deriv erivatn atnya. ya. Kulit Kulit selain selain berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii pembal pembalut ut tubuh tubuh juga juga berguna sebagai alat pertahanan pertama terhadap penyaklit, perlindungan dan penyesuaian

diri

terhadap

faktor-faktor

lingkungan,

alat

ekskresi

dan

osmore osmoregul gulasi asi dan alat alat pernaf pernafasan asan tambah tambahan an pada pada bebeap bebeapaa jenis jenis ikan ikan (TIM IKHTIOLOGI, 2013).

Kulit sebagai pembungkus pada ikan terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar luar yang yang disebu disebutt dengan dengan epider epidermis mis dan lapisan lapisan dalam dalam yang yang disebu disebutt dengan dengan dermis atau corium. Lapisan dalam dari epidermis merupakan pertumbuhan sel yang aktif. Lapisan dermis berisi saluran darah, urat saraf, organ peraba dan jaringan penghubung. Lapisan dermis berperan dalam pembentukan sisik dan erat kaitannya dalam pembentukan struktur integumen (MANDA et al., 2005). Bentuk-ben Bentuk-bentuk tuk sisik yang menutupi menutupi permukaan permukaan tubuh ikan umumya umumya ada lima macam yaitu: sisik cycloid, sisik ctenoid, sisik ganoid, sisik placoid dan sisik cosmo cosmoid id.. Dian Dianta tara ra keli kelima ma jenis jenis sisik sisik terse tersebu butt memp mempun unya yaii bent bentuk uk dan dan tipe tipe beranekaragam. (MANDA et al., 2005). Jari-jari sirip yang terdapat pada kelima jenis sirip pada ikan tersebut terdiri dari dari jari-jar jari-jarii lemah, lemah, yaitu yaitu jari-ja jari-jari ri yang yang elastis, elastis, transpa transparan ran,, beruasberuas-rua ruass dan bercabang pada ujungnya. Selanjutnya jari-jari lemah yang mengeras, yaitu jari jari sirip yang telah te lah mengeras hampir menyerupai duri, tetapi masih beruas-ruas. Dan juga terdapat jarijari keras, yaitu jari sirip yang berbentuk seperti duri, keras,













4

tidak elastis, tidak beruas-ruas beruas-ruas dan tidak bercabang pada ujungnya ujungnya (MANDA et al , 2005).

Ciri Ciri lain lain dari dari morfol morfologi ogi ikan lele lele dumbo dumbo ini adalah adalah memili memiliki ki sirip sirip ekor ekor bercagak dua dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil. Jari-jari lunak dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya. Di belakang sirip punggung dan dubur, terdapat te rdapat sirip-sirp tambahan yang kecil (DJUHANDA, 1981). 2.2.2.Sistem Pernafasan

Hela dan Laevastu (1970), mengemukakan bahwa arus membawa pengaruh terhad terhadap ap tingka tingkah h laku laku ikan, ikan, migrasi migrasi dan distri distribus busii ikan. ikan. Selanj Selanjutn utnya ya Pescod Pescod (1973), mengatakan mengatakan bahwa kandungan kandungan CO2 yang aman dalam perairan adalah sebesar 12 ppm. Dengan adanya kandungan CO 2 yang stabil dalam perairan, akan mempengarui sistem pernafasan yang terjadi pada ikan. Ikan baung termasuk golongan physostomi yang mempunyai ductus pneumaticus. Kandun Kandungan gan O2 maup maupun un CO2 yang yang terl terlaru arutt dala dalam m air memp mempen enga garu ruhi hi kehidupan ikan dalam air khususnya dalam bernafas. Kandungan oksigen sangat penting untuk kehidupan ikan dan hewan air lainnya. Menurut Sweeta ( 1975 ), seperti hewan dan tumbuhan darat yang bernafas dengan oksigen, maka ikan akan juga memerlukan oksigen terlarut dalam air untuk bernafas, bernafas , dibandingkan dengan udara yang mengandung 10 cc / liter oksigen pada saat yang sama. Darah Darah adalah adalah suatu suatu plasma plasma tempat tempat beberap beberapaa bahan bahan terlaru terlarutt dan tempat tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Sistem peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal. tunggal. Sistem peredaran peredaran darah pada ikan













5

masing-masing berfungsi untuk memompa darah, membawa darah ke jantung, membawa darah dari jantung dan menghubungkan arteri dan vena. Raharjo Raharjo (1980) (1980),, secara secara anatom anatomii ikan ikan mempun mempunyai yai sepulu sepuluh h sistem sistem yang yang bekerjasama dalam membentuk keseluruhan individu, adapun kesepuluh sistem tersebut yaitu sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem integumen, sistem otot, sistem pencernaan, sistem rangka, sistem ekskresi, sistem pernapasan dan sistem reprod reproduks uksi, i, dianta diantara ra ke sepuluh sepuluh sistem sistem ini saling saling berkai berkaitan tan satu dengan dengan yang yang lainnya. 2.2.3.Sistem Pencernaan

Secara umum, proses pencernaan ikan sama dengan vertebrata yang lain, namun ikan memiliki beberapa variasi, terutama dalam hubungannya dengan cara mema memaka kan. n. Pros Proses es penc pencer erna naan an dan dan absr absrbs bsii berl berlan angs gsun ung g di dala dalam m salu salura ran n pencernaan. Proses ini berfungsi menyediakan suplai kebutuhan tubuh akan air, mineral, vitamin, dan zat gizi (Fujaya, 2004). Struktur anatomi mulut erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan, ada mulut yang dapat disembulkan ke depan seperti pada ikan belanak, tambakan dan lain-l lain-lain ain dan adapul adapulaa yang yang tidak tidak dapat dapat disemb disembulk ulkan. an. Posisi Posisi mulut mulut juga juga berkaitan dengan kebiasaan memakan ikan (Fujaya, 2004). Pada sebagian ikan ada yang memiliki semacam lidah yaitu suatu penebalan dari dari bagian bagian depan depan tulang tulang archyid archyiden en yang yang terdapa terdapatt di dasar dasar mulut. mulut. Lidah Lidah ini diselaputi oleh sel epitelium yang kaya akan sel mukus dan organ pengecap. Pada beberapa jenis ikan, kadangkala lidahnya ditutupi oleh gigi. Pada langit-langit bagian belakang terdapat organ palatiin, yang merupakan penebalan dari lapisan













6

proses penelanan makanan dan membantu membuang kelebihan air pada maknan yang dimakan, juga sangat penting dalam proses pemompaan air dari organ mulut ke bagian rongga insang (Fujaya, 2004). Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, kadangkala masih masih ditemu ditemukan kan organ organ pengec pengecap. ap. Permula Permulaan an dari dari saluran saluran pencern pencernaan aan yang yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyeb menyebabk abkan an konsen konsentras trasii garam garam air laut laut yang yang diminu diminum m menuru menurun n sehingg sehinggaa memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rektum (Fujaya, 2004). 2.2.4.Sistem Peredaran Darah

Menurut Menurut Prawirohart Prawirohartono ono et. al.( al.( 2000), 2000), Pada ikan bertulang bertulang sejati, insang ikan mas terdiri atas lengkung insang, rigi-rigi, dan lembar insang. Lengkung insang insang tersusu tersusun n atas tulang tulang rawan rawan berwarn berwarnaa putih. putih. Pada Pada lengku lengkung ng insang insang ini tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang. Lembaran insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah yang merupakan cabang dari arteri insang. Pada lembaran insang inilah pertukaran CO 2 dan oksigen berlangsung. Umumnya jumlah insang pada tiap-tiap sisi tersebut adalah adalah lima lima sampai sampai tujuh tujuh baris. baris. Insang Insang terseb tersebut ut memben membentuk tuk baris-b baris-bari ariss yang yang saling berhubungan pada lengkung insangnya. Di antara baris insang dipisahkan oleh celah insang. Darah membawa substansi dari tempatnya dibentuk ke semua bagian tubuh dapat melakukan fungsinya dengan baik. Sel darah merah menjaga tubuh dapat















7

sedang sedangkan kan kombin kombinasi asi tromb trombosit osit dan factor factor pembek pembeku, u, berper berperan an menyum menyumbat bat kebocoran pembuluh darah tanpa menghambat alirannya ( Fujaya, 2004). Selanjutnya Fujaya (2004), juga menambahkan bahwa darah terdiri dari dua kelompok besar yaitu sel dan plasma. Sel terdiri atas sel-sel diskret yang memilik memilikii bentuk bentuk khusus khusus dan fungsi fungsi yang yang berbed berbeda, a, sedangk sedangkan an kompon komponen en dari dari plasma selain fibrinogen, juga terdapat ion-ion inorganic dan aneka komponen organi organicc untuk untuk fungsi fungsi metabo metabolic. lic. Fungsi Fungsi dari dari kedua kedua aneka aneka kompon komponen en organi organicc terse tersebu butt

kada kadang ng-k -kad adan ang g

terp terpisa isah, h,

kada kadang ng-k -kad adan ang g

berg bergab abun ung. g.

Cont Contoh ohny nyaa

penggumpalan darah dan produksi antibody. Bahan-bahan untuk menggumpalkan darah yang berasal dari plasma adalah fibrinogen sedangkan dari sel darah putih adalah trombosit. Pembuluh nadi, atau arteri merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung menuju ke kapiler alat-alt tubuh. Kapiler merupakan pembuluh darah terkecil yang dindingnya tipis setebal selapis sel. Pembuluh ini masuk ke seluruh jaringan tubuh dan pada pembuluh inilah terjadi pertukaran zat dari darah ke cairan ekstrasel dan sebaliknya. Dari kapiler darah akan kembali ke jantung melalui pembuluh balik atau vena (Prawirohartono et. al., 2000). Jantun Jantung g verteb vertebrat rataa adalah adalah organ organ tubuh tubuh yang yang dindin dindingny gnyaa tersusu tersusun n atas atas













8

Subowo (2002), menyatakan bahwa otot jantung terdiri atas serabut-serabut otot yang bergaris-garis melintang seperti halnya otot kerangka. Namun demikian antara kedua jenis serabut tersebut terdapat perbedaan, yaitu serabut otot jantung tidak merupakan sinsitium, melainkan merupakan rangkaian sel-sel tunggal yang berderet-deret ujung-ketemu-ukung dengan perantara suatu bangunan yang dinamakan: discus intercalaris; sel otot jantung tidak berbentuk silindris biasa, melain melainkan kan bercab bercabang ang-cab -cabang ang sehing sehingga ga member memberika ikan n kesan kesan adanya adanya anyama anyaman n 3 dimensional; inti sel otot jantung tidak terletak di bawah sarkolema, melainkan di tengah sel; kontraksi otot jantung di luar pengaruh kehendak. 2.2.5.Sistem Reproduksi

Pemben Pembentuk tukan an sperma spermatoz tozoa oa dari dari sperma spermatog togoni oniaa didalam didalam testis testis disebu disebutt sperma spermatog togene enesis. sis. Proses Proses ini melipu meliputi ti pengga pengganda ndaan/ an/pro prolif liferas erasii sperma spermatog togeni eniaa mela melalu luii pemb pembel elah ahan an mito mitosis sis yang yang beru berula lang ng-u -ula lang ng dan dan tumb tumbuh uh memb memben entu tuk k spermatocyt primer, kemudian melalui pembelahan reduksi (meiosis) membentuk spermatocyt skunder. Spermatocyt skunder membelah menjadi spermatid, yang mengadakan metamorfosis menjadi gamet yang “motil” (dapat bergerak) dengan bantuan ekornya yang dapat bergerak dan punya potensi faali yang dinamakan spermatozoa spermatozoa.. Proses Proses metamorfose metamorfose spermatid spermatid sering dinamakan “spermiogen “spermiogenisis” isis”













9

Kelenjar yang berwarna putih mempunyai permukaan licin berisi sel-sel kelamin jantan (sperma) dan saluran pelepasannya disebut Vasdefrens saluran ini bertemu dan bersatu dengan saluran kencing. Sedangkan pada ikan betina kelenjar kelaminnya kelaminnya mempun mempunyai yai permukaan permukaan kasar, kasar, berbint berbintik-bin ik-bintik, tik, berisi berisi el telur telur atau ovari dan saluran pelepasnya disebut dengan oviduct. Berd Berdas asark arkan an temp tempat at ikan ikan memi memija jah, h, ikan ikan dapa dapatt digo digolo long ngka kan n keda kedala lam m beberapa golongan, yaitu golongan ikan phytopil yang memijah pada tanaman. Golongan psampil memijah dipasir, pelagopil memijah pada kolam pada perairan dan golongan ikan ostracopil pada cangkang binatang yang telah mati (Raharjo, 1980).













10

3.2 Bahan dan Alat

Bahan Bahan yang yang diguna digunakan kan dalam dalam prakti praktikum kum Sistem Sistem sistem sistem integu integumen men dan sistem sistem otot, otot, sistem sistem pernaf pernafasan asan,, sistem sistem pencer pencernaa naan, n, sistem sistem pernaf pernafasan asan,, sistem sistem peredaran darah serta sistem reproduksi ini adalah Ikan Clarias gariepinus (Lele dumbo), Pangasius pangasius (Nila) dan Helostoma temminckhii (Tambakan). Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah nampan yang ang

berg bergu una untuk tuk

temp tempat at ikan ikan yan yang

dija dijadi dik kan obje objek k,

serb serbet et untu untuk k

member membersih sihkan kan meja meja dan nampan nampan,, dan alat-ala alat-alatt tulis tulis sepert sepertii pena, pena, pensil pensil dan penghapus yang digunakan untuk menggambar ikan. Sedangkan penggaris berguna untuk mengukur mengukur tubuh ikan yang dijadikan objek objek tersebut. 3.3

Metode Praktikum

Praktikum ini menggunakan metode objektif yaitu objek yang diteliti dan diamati langsung dengan seksama, disamping itu diperkuat dengan melakukan stud studii ke perp perpus ustak takan an,, khus khusus usny nyaa lite literat ratur uree yang yang berh berhub ubun unga gan n erat erat deng dengan an praktikum yang dilaksanakan 3.4

Prosedur Praktikum

Pert Pertam ama-t a-tam amaa ikan ikan yang yang dija dijadi dika kan n obje objek k prak prakti tiku kum m dibe dibers rsih ihka kan n dan dan diletakkan di atas nampan, digambar bagian morfologi. Tentukan semua jenis













11

mengamati otot yang membangun tubuh ikan tersebut lakukan pemotongan secara vertical pada badan ikan, selanjtnya amati otot-ototnya. Kemudian buatlah ciriciriny cirinyaa berdasa berdasarka rkan n yang yang ada pada pada buku buku penunt penuntun un prakti praktikum kum dengan dengan judul judul “sistem integumen integumen dan sistem otot, sistem pernafasan, pernafasan, sistem pencernaan, pencernaan, sistem peredaran darah serta sistem reproduksi pada ikan”, setelah praktikum selesai dilaksanakan, cuci nampan dan keringkan kemudian bersihkan meja praktikum.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN















12

(squama) yang membalut tubuh ikan dan terdiri dari berbagai tipe, siriip dan jari jari sirip serta warna-warna yang memberikan ciri khas pada ikan tertentu. Dari hasil praktikum sistem integumen dan sistem otot, sistem pernafasan, sistem sistem pencern pencernaan aan,, sistem sistem pereda peredaran ran darah darah serta serta sistem sistem reprod reproduks uksii pada pada ikan ikan diperoleh hasil dari ikan tersebut : 1.

Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) gariepinus ) Klasifikasi Ord Ordo

: Ostar stario iop physi hysi

Family Family : Claridae Claridae Genu Genuss : Clar Claria iass Spesies: Clarias gariepinus













13

Gambar 3. Sistem Pencernaan













14

Fami Family ly : Porciformes Genus : Oreocromis Spesies: Oreocromis niloticus

Gambar 1. Sistem Integumen dan Otot













15

Gambar 4. Sistem Peredaran Darah













16

Gambar 1. Sistem Integumen dan Otot















17

Gambar 4. Sistem Peredaran Darah













18

Ikan Clarias Clarias gariepinus gariepinus (Lele dumbo) dumbo) ) ) memili memiliki ki bentuk bentuk tubuh tubuh sepert sepertii torpedo dengan panjang tubuh serta hidup disekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang menghendaki perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun di lepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (KRISWANTORO (KRISWANTORO dan SUNYOTO,1986). Pada ikan terdapat sisik yang hanya dijumpai di sekitar sirip dada atau yang lebih dikenal dengan sebutan korselet, inilah yang membedakan jenis ikan ini dengan ikan yang lainnya dan merupakan ciri khasnya. Jika diamati di bawah













19

Warna pada tubuh ikan mempunyai banyak fungsi, (LAGLER et al., 1977) meng engelo elompok mpokka kan n

fung fungsi si-f -fun ung gsi

ters terseb ebu ut

dala dalam m

tig tiga

hal hal

yait yaitu u

untu untuk k

persembunyian, penyamaran dan pemberitahuan. Jenis warna persembunyian meli melipu puti ti pemi pemiri ripa pan n warn warnaa secar secaraa umum umum,, pemi pemirip ripan an warn warnaa secara secara beru beruba bah, h, pemudaran warna, pewarnaan terpecah dan pewarnaan terpecah koinsiden. Jika kita memotong tubuh ikan ini secara vertical pada bagian tengahnya maka dapat dilihat otot dan urat-urat daging yang membangun tubuhnya dan pada bagian ini juga akan dijumpai rongga tubuh dari ikan tersebut. Tetapi jika kita laku lakuka kan n pemo pemoto tong ngan an pada pada bagi bagian an bela belaka kang ng dari dari anus anusny nya, a, maka maka tida tidak k akan akan













20

Kulit sebagai pembungkus pembungkus pada ikan terdiri terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar luar yang yang disebu disebutt dengan dengan epider epidermis mis dan lapisan lapisan dalam dalam yang yang disebu disebutt dengan dengan dermis dermis atau corium. Bentuk-bent Bentuk-bentuk uk sisik yang menutupi menutupi permukaan tubuh ikan umumya ada lima macam yaitu: sisik cycloid, sisik ctenoid, sisik ganoid, sisik placoid dan sisik cosmoid. Warn arna

yang yang terd terdap apat at pad pada

tubu tubuh h ikan ikan dise diseba babk bkan an oleh leh adan adany ya

schemachrome (karena konfigurasi fisik) dan juga disebabkan oleh biochrome (pigmen (pigmen pembawa warna). Sirip pada ikan tediri dari sirip punggung (D), sirip dada (P), sirip perut (V), sirip anus (A), dan sirip ekor (C). Dimana kelima jenis













21

SAANIN, H.1984.Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid Idan II. Bina Cipta, Bandung. TIM IKHTIOLOGI, 1989. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan















22

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Latar Belakang Belakang ........... ................ .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ................. ......... ............................................. .................................................................... .............................................. .............................................. .......................... ... 1.2. 1.2. Tuju Tujuan an dan dan Manf Manfaa aat. t... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ..... ..... ...... ..... ..... ..... .. ............................................. .................................................................... .............................................. .............................................. .......................... ...

1

II. TINJA TINJAUAN UAN PUSTA PUSTAKA KA.......... ............... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ........... ... ............................................ ................................................................... .............................................. ............................................ .....................

2

1













23

dengan dengan judul judul “sistem “sistem integu integumen men dan sistem sistem otot, otot, sistem sistem pernaf pernafasan asan,, sistem sistem pencernaan, sistem peredaran darah serta sistem reproduksi pada ikan”. Penulis ucapkan terima kasih kepada para asisten yang telah membantu penulis selama praktikum dan penulisan laporan ini. Serta terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan













24

2. Sistem Pernafasan Ikan Lele (Clarias ( Clarias gariepinus)..................................

7

3. Sistem Perncernaan Ikan Lele (Clarias ( Clarias gariepinus) gariepinus )................................

7

4. Sistem Peredaran Darah Ikan Lele (Clarias ( Clarias gariepinus) gariepinus ).........................

8

5. Sistem Reproduksi Ikan Lele (Clarias ( Clarias gariepinus) gariepinus).................................

9

6. Sistem Integumen dan Otot Ikan Nila (Oreocromis ( Oreocromis niloticus)

6













25

Lampiran

Halaman

1. Ala Alat-al t-alat at Pra Prakti ktikum kum... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ......

16













26















27

LAPORAN IKHTIO

Recommend Documents