LAPORAN HASIL KUNJUNGAN SMK NEGERI 1 BULUKUMBA
PENELITIANPENDIDIKAN AKUNTANSI
SARAN DAN PRASANA PENDIDIKAN
JAUHARI TASYRI
1392042031
PENDIDIKAN AKUNTANSI B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan berkah, rahmat, dan hidayanh-Nya sehingga kegiatan penelitian dalam bentuk kunjungan sekolah guna mencari data dan informasi sebagai pelatihan bagi mahasiswa akhirnya dapat terselesaikan.
Salawat dan taslim senantiasa kita hantarkan kepada Rasululullah Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Terima kasih kami ucapkan kepada,
Bapak M. Ridwan Tikollah, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pendamping,
Ibu Hj. Jumriah selaku kepala SMK Negeri 1 Bulukumba
Siswa – siswi SMK Negeri 1 Bulukumba
Serta rekan – rekan mahasiswa pendidikan akuntansi.
Tanpa bantuan dari mereka kegiatan ini tidak dapat terselesaikan.
Dalam laporan ini, kami dari kelompok II akan menjelaskna mengenai saran dan prasarana pendidikan terkhusus pada SMK Negeri 1 Bulukumba Jurusan Akuntansi serta hasil informasi yang kami dapatkan dalam kunjungan ke SMA Negeri 1 Bulukumba.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Materi Kunjungan
Pengertian Prasaran Pendidikan
Pengertian Sarana Pendidikan
Perbedaan Prasarana dan Sarana Pendidikan
Bab II Hasil Kunjungan
Gambaran Umum SMK Negeri 1 Bulukumba
Sarana dan Prasarana SMK Negeri 1 Bulukumba
Bab III Penutup
Kesimpulan
Penutup
BAB I
MATERI KUNJUNGAN
Pengertian Prasarana Pendidikan
Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah dan sebagainya.
Menurut Tholib Kasan prasarana secara etimologi (arti kata) berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Prasarana pendidikan misalnya lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olah raga dan sebagainya.
Adapun menurut E. Mulyasa prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus lapangan olah raga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Contoh: gedung sekolah, ruangan, meja, kursi, alat peraga dan lain-lain.
Menurut Kasan (2000: 91) sarana pendidikan adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.
Menurut E. Mulyasa sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
Adapun yang dimaksud dengan sarana pendidikan di dalam sistem penyelenggaraan pendidikan adalah himpunan sarana yang diperlukan untuk menjalankan proses pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Himpunan sarana ini dikelompokkan dalam (Danim, 1994:101-102)
1. Sarana tenaga pengajar.
2. Sarana fisik.
3. Sarana administrasi, dan
4. Waktu.
Sebagai sarana akademik, tenaga pengajar merupakan sarana yang perlu mendapat perhatian. Karena sifat manusiawinya, maka sarana ini harus dikelola secara manusiawi pula. Tenaga pengajar merupakan sarana yang mahal, investasinya lama, kerusakannya mudah. Seorang tenaga akademik yang karena sebab kecil kehilangan motivasi dapat dikatakan tidak berfungsi lagi, oleh karena itu pembinaan sarana ini sangat penting.
Sarana fisik, tergantung bidang studi. Satu bidang studi memerlukan jumlah dan variasi sarana yang berbeda dengan bidang studi lainnya, seperti laboratorium jurusan.
Sarana administrasi merupakan sarana penunjang. Dalam penyelenggaraan pendidikan sistem kredit semester, maka dukungan administrasi yang kuat, cepat dan tepat sangat penting. Sampai saat ini perhatian sekolah terhadap administrasi ini masih kecil. Hal ini perlu diperbaiki untuk berhasilnnya sisitem kredit semester.
Waktu merupakan sarana yang paling unik, ini adalah abstrak dan palingsukar diatur dalam arti perjalanannya tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu terjadinya penyelenggaraan pendidikan memerlukan bertemunya program, sarana, dan input pada suatu waktu, maka waktu sebagai sarana menjadi sangat penting seperti sarana ayang lain. Uniknya waktu adalah bila telah berlalu tidak kembali dan kalau tidak dipakai hilang begitu saja. Karenanya, suatu acara pendidikan yang tepat penyelenggaraannya bila diukur dengan waktu yang sudah hilang tak akan dapat diulangi lagi, melainkan hanya dapat dicarikan waktu penggantinya. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Secara umum sarana pendidikan terdiri atas 3 (tiga) kelompok besar, yaitu:
Bangunan dan perabot sekolah.
Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan laboraturium.
Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yangmenggunakan alat terampil.
Perbedaan Prasaran dan Sarana Pendidikan
Depdiknas (2008:37), telah membedakan antara sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah (Barnawi dkk, 2012:47-48).
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
Gambaran Umum SMK Negeri 1 Bulukumba
Dirintis sejak 1969 dengan nama SMEA Negeri 14 Kajang, dengan Nomor SK 14/UKK.3/69 tanggal 12 – 08 – 1969. Tahun 1979 dipindahkan ke Kota Bulukumba dengan nama SMEA Negeri Kajang di Bulukumba, dan tahun 1983 berubah menjadi SMEA Negeri Bulukumba dengan keputusan Dirjen. Dikdasmen No. 13906/C.1/R.83 tanggal 23 September 1982 dan tahun 1996 berubah menjadi SMK Negeri 1 Bulukumba.
Di sekolah ini terdiri atas beberapa jurusan yaitu :
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
Pemasaran
Tata Busana
Teknik Komputer dan Jaringan
Teknik Mekanik Otomotif
Pelayaran
Teknik Audio Video
Sarana dan Prasarana SMK Negeri 1 Bulukumba
SMK Negeri 1 Bulukumba merupakan sekolah yang termasuk ke dalam RSBI (Rintisan Sekolah Berbasis Internasional) dan menjadi salah satu sekolah percontohan di Bulukumba. Oleh karena itu, di dalam pemenuhan beberapa sarananya sekolah tersebut didukung oleh pihak dari Jerman. Dalam hal ini, pihak Jerman menyediakan beberapa Set Ipad sebanyak 30 unit namun belum difungsikan. Hal ini dikarenakan pihak sekolah menunggu kedatangan pihak Jerman untuk memberikan training (pelatihan) dalam mengoperasikan Set Ipad tersebut. Selain sarana bantuan dari pihak Jerman tersebut terdapat prasarana ruangan belajar yang terdiri dari 6 kelas (kelas X : 2 ruangan, kelas XI : 2 ruangan, kelas XII : 2 ruangan) dan satu laboratorium komputer untuk akuntansi.
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, sekolah menyediakan sarana sumber belajar berupa buku-buku akuntansi yang relevan, satu buah papan tulis di setiap ruangan, dan LCD. Meskipun sarana dan prasarana belum cukup memadai tetapi pihak sekolah berusaha mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada.
Berhubung karena dalam penelitian ini fokus pada sarana dan prasaran pendidkan pada jurusan akuntansi, maka hanya informasi tersebut yang dapat kami berikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan informasi diatas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Walaupun demikian hanya sedikit pengaruhnya. Yang memiliki pengaruh besar terhadap prestasi belajar adalah guru. Guru sangat menentukan prestasi belajar siswa.
Mengenai pengadaan sarana dan prasaran tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah bagaimana cara untuk menggunakan sarana dan prasaran sebaik-baiknya, serta memeliharannya agar awet dalam penggunaannya.
Saran
Penggunaan sarana dan prasaran digunakan sebaik-baiknya.
Perlunya pemeliharaan sarana dan prasaran demi pengembangan peserta didik dan pencapaian prestasi belajar.
Penyediaan sarana dan prasarana disediakan sesuai dengan kebutuhan dengan tidak berlebihan, sehingga memberikan pembelajaran bagi siswa dan pendidik untuk memanfaat sarana dan prasaran yang telah ada.