Laporan Lengkap
GENETIKA PERCOBAAN III “Interaksi Gen Pada Jagung”
Oleh: Nama
: e!rianti
"tam#uk
: A $$% %& %$'
Kelas
:A
Kel(m)(k
: *I +E +Enam,
Asisten
: "iddi- R(##ani
PROGRA. "T/I PENIIKAN BIO0OGI J/R/"AN PENIIKAN .IPA 1AK/0T 1AK/0TA" A" KEG/R/AN AN I0./ I0 ./ PENIIKAN PENI IKAN /NI*ER"ITA" TA/0AKO TA/0AKO $2%3
I4
Judul
: Interaksi Gen Pada Jagung
II4
5ari6tanggal Adapun hari/tanggal dilaksanakannya praktikum ini, yaitu: Hari/tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2!" #aktu : Pukul !$% #I&A'Selesai &empat: (abolatorium )iologi *+IP -&A. III4
Tu7uan Adapun tuuan dari per0obaan ini yaitu untuk melihat adanya penyimpangan
ratio 1enotip yang disebabkan oleh adanya interaksi antara gen'gen%
I*4
asar Te(ri Probabilitas atau istilah lainnya kemungkinan, kebolehadian, peluang dan
sebagaimya umumnya digunakan untuk menyatakan peristia yang belum dapat dipastikan% .apat uga digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya, diduga berdasarkan prinsip teori peluang yang ada% Sehubungan dengan itu teori kemungkinan sangat penting dalam mempelaari genetika% +emungkinan atas teradinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang
diinginkan
itu terhadap keseluruhannya%
+emungkinan peristia yang diharapkan ialah perbandingan dari peristia yang diharapkan itu dengan segala peristia yang mungkin teradi 34atim, !55"6% 7etode 0his8uare adalah 0ara yang dipakai untuk membandingkan data per0obaan yang diperoleh dari persilangan% Persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis se0ara teoritis% &eori kemungkinan merupakan dasar untuk menetukan nisbah yang diharapkan dari tipe'tipe persilangan genotip yang berbeda% Suatu persilangan antara sesama indi9idu dihibrid 3Aa)b6 menghasilkan keturunan yang terdiri atas empat ma0am 1enotipe, yaitu A')', A'bb, aa)', dan aabb masing' masing sebanyak $!, !;, !!, dan $2% ntuk menentukan baha hasil persilangan ini masih memenuhi nisbah teoretis 35 : $ : $ : !6 atau menyimpang dari nisbah tersebut perlu dilakukan suatu penguian se0ara statistika% i yang laroder,!5;;6% ntuk dapat mengetahui apakah hasil dari suatu persilangan sesuai dengan nisbah yang telah ditentukan atau yang diharapkan dapat dilakukan dengan mengui hasil yang kita peroleh% Penguian yang lahi's8uare 3=26% i >hi's8uare 3=26 adalah ui nyata 3goodness o1 1it6 apakah data yang diperoleh benar
menyimpang
dari
nisbah
yang
diharapkan,
tidak
se0ara
kebetulan%
Perbandingan yang diharapkan 3hipotesis6 berdasarkan pemisahan alele se0ara bebas, pembuahan ganet se0ara rambang dan teradi segregasi sempurna 3>roder,!5;;6%
7enurut +imball 3!55?6, baha hukum segregasi se0ara bebas 3Hukum Pertama 7endel6 se0ara garis besar men0akup tiga pokok yaitu : Gen memiliki bentuk'bentuk alternati1 yang mengatur 9ariasi pada karakter% Ini adalah konsep mengenai alel% Setiap indi9idu membaa sepasang gen, satu dari tetua antan dan satu dari tetua betina Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan% Alel resesi1 yang tidak terekspresikan tetap akan diariskan pada gamet yang dibentuk% Hukum 7endel kedua menyatakan baha, setiap ahli dari sepasang alel boleh bergabung se0ara a0ak dengan satu alel mana saa dari pasangan gen yang lain ketika berlangsung pembelahan reduksi 3meoisis6 pada aktu pembentukan gamet'gamet% Jadi, segregasi pasangan gen tersebut tidak saling ketergantungan dengan pemisahan gen lainnya 3+imball, !55?6% .alam hukum mendel II atau dikenal dengan The Law of Independent assortmen of genes atau
Hukum
Pengelompokan
Gen
Se0ara
)ebas
dinyatakan baha selama pembentukan gamet, gen'gen sealel akan memisah se0ara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan alelnya% Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu persilangan dari 2 indi9idu yang memiliki satu ataulebih karakter yang berbeda% 7onohibrid adalah hibrid dengan ! si1at beda, dan dihibrid adalah hibrid dengan 2 si1at beda, akan menghasilakn perbandingan 5:$:$:!% *enoti1 adalah penampakan/ perbedaan si1at dari suatu indi9idu tergantung dari susunan genetiknya yang dinyatakan dengan kata' kata 3misalnya mengenai ukuran, arna, bentuk, rasa, dan sebagainya6% Genoti1 adalah susunan genetik dari suatu inidi9idu yang ada hubungannya dengan 1enoti1@ biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huru1 3Suryo, !5526%
*4
Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada per0obaan ini, yaitu: !% Alat Alat tulis menulis • +amera/Hp •
2% )ahan Jagung .ua #arna • *I4
!% 2% $% ?% % "% %
Pr(sedur Ker7a Adapun prosedur kera dari praktikum ini, yaitu: 7enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 7enghitung masing'masing arna pada agung hasil persilangan dihibrid 7emasukkan data ke dalam tabel pengamatan 7enghitung nilai yang diramalkan 7enghitung nilai de9iasi 7enghitung nilai 0his8uare 7engartikan penyimpangan pada agung berdasarkan nilai 0his8uare
*II4
5asil Pengamatan Adapun hasil pengamatan dari paraktikum ini, yaitu: %! &abel Hasil Pengamatan
-o !
#arna )ii +uning
)anyaknya !""
Basio yang diharapkan 3 4
2
Putih
1
5
4
.iperoleh 3o6 .iramal 3e6 .e9isiasi
+uning !"" !5; '$2
%2 Analisa .ata !% -ilai yang diramal +uning • 3 4 •
Putih
C 2"$ D !5;
Putih 5 " $2
Jumlah 2"$ 2"$
1
C 2"$ D "
4
2% .e9isiasi +uning • .e9isiasi D o ' e D !""'!5; D '$2 Putih • .e9isiasi D o E e D 5 E " D $2 +uning • 2
= D
d
2
e 2
eD D •
( 32 ) 198
1024 198
D ,!
Putih =2 D
d
2
e 2
e
D
( 32 ) 65
D
1024 65
D !,
$% >his8uare >his8uare D F
d
2
e
D ,! !, D 2,52 *III4 Pem#ahasan Hukum 7endel I disebut uga hukum segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada aktu pembentukan gamet% Pembentukan gamet teradi se0ara meiosis, dimana pasanganE pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ teradi pemisahan alel E alel suatu gen se0ara bebas dari diploid menadi haploid% .engan demikian setiap sel gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya% *enomena ini dapat diamati pada persilangan monohibrid, yaitu persilangan satu karakter dengan dua si1at beda% Hukum 7endel II menyatakan pengelompokan gen se0ara bebas teradi pada saat meiosis berlangsung% Setiap gen dapat dipasangkan se0ara bebas dengan gen
yang lain% Hukum 7endel II hanya berlaku untuk gen yang letaknya berauhan% Hukum 7endel II dapat diamati pada persilangan dihibrid atau polihibrid% Pada per0obaan 7endel II dibuktikan melalui adanya dominasi tidak penuh
sehingga
persilangan ini memiliki 1enotip !:2:!% Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum 7endel yang tidak melibatkan modi1ikasi nisbah 1enotipe, tetapi menimbulkan 1enotipe'1enotipe yang merupakan hasil kera sama atau interaksi dua pasang gen nonalelik% Peristia interaksi gen pertama kali dilaporkan oleh #% )ateson dan B%>% Selain teradi interaksi antar alel, interaksi uga dapat teradi se0ara genetik% Selain mengalami berbagai modi1ikasi rasio 1enotipe karena adanya peristia aksi gen tertentu, terdapat pula penyimpangan semu terhadap hukum 7endel yang tidak melibatkan modi1ikasi rasio 1enotipe, tetapi menimbulkan 1enotipe'1enotipe yang merupakan hasil kera sama atau interaksi dua pasang gen nonalelik% Peristia sema0am ini dinamakan interaksi gen% *enotipe adalah hasil produk gen yang dibaa untuk diekspresikan ke dalam lingkungan tertentu% (ingkungan ini tidak hanya meliputi berbagai 1aktor eksternal seperti: temperatur dan banyaknya suatu kualitas 0ahaya% Sedangkan 1aktor internalnya meliputi: Hormon dan en
batang tinggi oleh gen &, batang pendek oleh gen t, dan lain'lain% Akan tetapi dalam kehidupan sehari'hari seringkali kita mengetahui baha 0ara diariskannya si1at keturunan tidak mungkin diterangkan dengan pedoman tersebut diatas, karena sulit sekali disesuaikan dengan hukum'hukum mendel% )erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan agung yang mempunyai dua arna berbeda dalam satu tongkol yaitu arna putih dan kuning% .imana umlah agung berarna kuning lebih banyak dari pada putih% #arna kuning berumlah !"" dengan rasio yang diharapkan $/? dan umlah bii agung berarna putih yaitu 5 dengan rasio yang diharapkan !/?% Sete lah itu, nilai 0his8uare yang di dapatkan dari interaksi gen pada agung tersebut adalah 2,52% )erdasarkan hasil ratio tersebut maka interaksi gen berada pada angka !;%?5$'2"%5 yang menunukkan baha penyimpangan gen pada agung yang diamati adalah sangat nyata% .imana apabila C2h lebih ke0il daripada C2t dengan peluang tertentu 3,6, maka dikatakan baha hasil persilangan yang diui masih memenuhi nisbah 7endel% Sebaliknya, apabila =2h lebih besar daripada =2t, maka dikatakan baha hasil persilangan yang diui tidak memenuhi nisbah 7endel pada nilai peluang tertentu 3biasanya ,6% Pada hasil analisa data tersebut dikatakan penyimpangannya sangat nyata karena =2 hitung lebih besar dari =2 tabel maka dapat dikatakan ada hubungannya
dengan
interaksi
penyimpangan ratio 1enotip%
gen
pada
agung
dengan
melihat
adanya
I84
Kesim)ulan
Adapun
kesimpulan
dari
pelaksanaan
praktikum
ini,
yaitu
teradi
penyimpangan interaksi gen dimana penyimpangannya sangat nyata yang dapat dilihat dengan tabel 0his8uare yaitu berada antara !;%?5$'2"%5% Penyimpangan ini dikatakan sangat nyata karena karena =2 hitung lebih besar dari =2 tabel maka dapat dikatakan ada hubungannya dengan interaksi/penyimpangan semu hukum mendel pada agung yang digunakan dengan melihat adanya penyimpangan ratio 1enotip%
A1TAR P/"TAKA
>roder, (% K% !5;;% Genetika Tumbuhan. 4ogyakarta: Gadah 7ada ni9ersity Press +imball, J% #% !55?% Biologi ilid II. Jakarta : rlangga
Soenartono, Adisoenarto% !5;;% Genetika !disi "etiga% Jakarta : rlangga Suryo% !552% Genetika #trata% 4ogyakarta : G7 Press &im Pembina 7ata +uliah% 2!"% $enuntun $raktikum Genetika% Palu: -&A. 4atim, #ildan% 2$% Genetika% )andung: &arsito
0A.PIRAN