ACARA 2 PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERKEMBANGAN PLASTIDA
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2016
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar B!a"a#$ Tanaman dewasa merupakan hasil perkembangan embrio yang
tersimpan baik dalam biji. Ketika masih berupa biji, plastida tanaman masih berupa proplastid yang tidak berwarna. Plastida merupakan organel sel yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pembuatan energy makanan serta penyimpanan
makanan. Akibat rangsangan
cahaya,
biji
yang
telah
berkecambah dan tumbuh akan berubah warna dari putih menjadi hijau karena protolastid berubah menjadi plastid yaitu chloroplast, namun pada ruang gelap perubahan warna terjadi dari putih ke warna kuning. al ini belum pernah diamati langsung oleh mahasiswa sehingga dilakukan praktikum mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan plastid tumbuhan.
B. T%&%a# !. "elihat
perkembangan perubahan plastid
dari proplastid menjadi
chloroplast. #. "engetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan proplastid menjadi chloroplast.
C. Ma#'aat !. "engetahui perkembangan perubahan plastid menjadi chloroplast. #. "emahami pentingnya cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
2
BAB II DASAR TEORI
Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversible $tidak kembali ke asal% karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses tersebut. &elama pertumbuhan terjadi pertumbuhan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diikuti serta dinyatakan secara kuantitati'. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitati'. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Pertumbuhan pada tumbuhan terutama terjadi pada jaringan meristem $ujung akar, ujung batang dan ujung kuncup%. Tumbuhan monokotil tumbuh dengan cara penebalan karena tidak mempunyai kambium. &edangkan tumbuhan dikotil pertumbuhan terjadi karena adanya aktivitas kambium. Kambium memegang peranan penting untuk pertumbuhan diameter batang. Kambium tumbuh kedalam membentuk (ylem $kayu%, kea rah luar membentuk )loem. Dalam
pertumbuhan
dan
perkembangan
terjadi
pembelahan
sel,
pemanjangan sel dan di'erensiasi sel. Pertumbuhan tanaman dapat diringkas: &el*sel membelah + sel*sel memanjang + sel*sel berdi'erensiasi hingga tampak perbedaan struktur dan 'ungsi masing*masing organ. !. Perkecambahan Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula $calon akar% dan pertumbuhan plumula $calon batang%. Para ahli 'isiologis benih menyatakan bahwa perkecambahan adalah muncul dan berkembangnya struktur penting embrio dari dalam benih dan menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan kecambah normal pada kondisi lingkungan yang optimum. )actor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
3
4
Perkecambahan di bagi menjadi dua yaitu perkecambahan epigel dan hepigeal. Perkecambahan epigeal dibungukan oleh benih dari golongan kacang*kacangan dan pinus. &edangkan perkecambahan hepigeal dibungukan oleh benih dan golongan koro*koroan dan rerumputan. a Perkecambahan epigeal ipokotil memanjang sehingga plumula dan kohledon kepermukaan tanah dan kohledon melakukan 'otosintetis selama daun belum terbentuk. -ontoh : perkecambahan kacang hijau. b Perkecambahan hipogeal pikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kohloden tertinggal dalam tanah. -ontoh : perkecambahan jagung $/ea moys% 0angkaian peristiwa selama proses perkecambahan berlangsung, yaitu : !. #. 2. 3. 4. 5.
1mbibisi Aktivitas en/im Perubahan simpanan cadangan 1nisiasi pertubuhan embrio Pemunculan radikal Pemantapan kecambah
Pemacu kimiawi perkecambahan benih adalah : !. 6iberelin : ormon endogen pemacu perkecambahan benih ilmiah. #. &itokinin : ormon endogen pemicu perkecambahan benih ilmiah 2. tilen 7-33 : Turut mengatur penglepasan aksin pada perkecambahan benih. 3. #8# : "enstimulir respirasi yang mempercepat perombakan cadangan makanan. 4. Auksin : dalam konsentrasi rendah berkerja sama dengan cahaya mempercepat percabangan benih. 9. Thovrea membantu pembentukan pemacu perkecambahan, seperti giberelin #. Pertumbuhan primer "erupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem primer.
5
Pertumbuhan ini di sebabkan oleh titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang di mulai sejak tumbuhan masih berupa embrio. 2. ertumbuhan sekunder "erupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya meeeristem sekunder. Pertumbuhan ini di sebabkan oleh kegiatan kombrium yang bersi'at meristem kkembali. •
ipotesa
Pertumbuhan jagung lebih lama dari pada pertumbuhan kacang hijau. Pertumbuhan pada bagian tumbuhan yang mendapatkan sinar matahari akan mengalami pertumbuhan yang cepat. amun memiliki tekstur batang yang lemah dan warna daunnya cenderung pucat kekuningan. )aktor*'aktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan antara lain: − −
)aktor eksternal : cahaya, suhu, kelembapan, nutrisi, air, oksigen. )aktor internal : 6en dan, hormon tumbuhan.
6
BAB III METODE PRAKTIKUM A. Wa"t% (a# T)*at
;aktu
: &elasa, ## ovember #
Tempat : >aboratorium ?ioteknologi, 6edung 8-), )akultas Pertanian, @niversitas "ulawarman. B. A!at (a# Ba+a#
Alat
: !. 6elas air mineral #. Penggaris 2. 0uang gelap
?ahan : !. ?enih kacang hijau dan jagung #. Tanah topsoil C. Pr,-(%r
!. 1si gelas aua bekas dengan media tanaman berupa tanah berupa tanah topsoil dicampur dengan pasir. ?asahilah tanah tersebut secukupnya. Tanamlah benih kacang hijau dan jagung masing*masing untuk dua perlakuan yaitu perlakuan gelap dan terang. Dan masing*masing diulang sebanyak 2 kali. Tiap gelas aua ditanam sebanyak benih. #. Amati perbedaan warna batang, hipokotil, epikotil dan daun B pucuk yang terjadi untuk setiap perlakuan pada masing*masing tanaman pada umur 9 hari setelah ditanam, ukurlah panjang tanaman B tinggi tanaman dan panjang hipokotilnya. itunglah rata*ratanya.
7
BAB IV HASIL PENGAMATAN
A. Data R%a#$ Tra#$ Tr/%"a C
8
P8T !
;arna Daun !. ijau #. ijau 2. ijau
0ata*0ata P8T #
!. ijau #. ijau 2. ijau
0ata*0ata P8T #
!. ijau #. ijau 2. ijau
0ata*0ata
Kacang ijau Tinggi Tanaman 7cm ipokoti pikoti Total l l 9,4 5,3 !2,= 9,# 9,5 !3,E E,# =,4 !9,E 9,9 9,E !4,4 E,2 9 !4,2 9,5 9 !3,5 5,! 9,# !2,2 9,2 9,! !3,3 4,3 =,3 !3,E 9,4 =,5 !9,! 5,4 E,9 !4,# 5,4 =,# !4,9
agung ;arna Daun !. ijau #. ijau 2. ijau !. ijau #. ijau 2. ijau !. ijau #. ijau 2. ijau
Tinggi 7cm Tanaman !5,9 !3,= !9,E !5,4 !! !4 2 =,9 !E !5,# 2,4 !#,9
B. Data R%a#$ G!a* C
8
P8T !
;arna Daun !. Kuning #. Kuning 2. Kuning
0ata*0ata P8T # 0ata*0ata P8T #
!. Kuning #. Kuning 2. Kuning !. Kuning #. Kuning
Kacang ijau Tinggi Tanaman 7cm ipokoti pikoti Total l l !E !#,# 2<,# !5 #!,# 29,# !4 #3,4 2=,4 !5,2 !=,2 24,5 !4,2 #4,! 3<,3 !9,! #5,# 32,2 !2,3 #3,# 29,5 !4,2 #4,# 3<,3 !4,5 !=,9 24,2 !3 #4 2=
agung ;arna Daun !. Kuning #. Kuning 2. Kuning !. Kuning #. Kuning 2. Kuning !. Kuning #. Kuning
Tinggi 7cm Tanaman #4,4 #5,! #E,9 #5,E !<,4 #9,9 #3,# #<,E #!,5 #!,2
8
2. Kuning
!#,4 !3
0ata*0ata
#5,5 #2,E
2=,! 29,E
2. Kuning
!=,# #<,9
Pr+t%#$a# Sta#(ar Da- *a(a R%a#$ Tra#$
!. &tandar Deviasi Tanaman Kacang ijau a. ipokotil ( y 2 ) =7,52 + 7,22+ 8,32+ 8,32 + 7,62 + 6,12 +5,42 +¿ 7,52 + 6,52
∑
¿ 468,5
∑ y =7,5 +7,2+ 8,3 +8,3 +7,6 + 6,1+ 5,4 +7,5 +6,5 ¿ 64,4
( )
y ∑y− ∑ 2
S
2
n
=
n− 1
( )
468,5 −
S
2
S
2
= =
2
2
64,4 9
9 −1 417,2 8
S = √ 52,15 S =7,2
b. pikotil
∑ ( y ) =6,4 +7,6 + 9,5 + 7 +7 +7,2 + 9,4 +¿ 9,6 + 8,7 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
¿ 595,02
∑ y =6,4 +7,6 + 9,5 +7 +7+ 7,2 + 9,4 +9,6 + 8,7 ¿ 72,4 y
( )
y ∑ (¿¿ )− 2 ∑
2
n
n −1 2 S =¿
9
( )
595,02 −
S
2
=
72,4
2
9
9−1
S = √ 66,289 S =8,142
10
#. &tandar Deviasi Tanaman agung ( y 2 ) =16,72 + 14,92 + 17,82 + 112 + 152 + 32 +182 +¿ 16,22+ 3,52
∑
¿ 1771,43
∑ y =16,7 +14,9 +17,8 +11+15 + 3 +18 +16,2 +3,5 ¿ 116,1
( )
∑ ( y )− ∑ y 2
S
2
n
=
n−1 1771,43 −
S
2
S
2
2
=
( ) 116,1
2
9
9 −1
=200,6275
S = √ 200,6275 S =14,16
11
Pr+t%#$a# Sta#(ar Da- *a(a R%a#$ Tra#$
!. &tandar Deviasi Tanaman Kacang ijau a. ipokotil
∑ ( y ) =18 +16 +15 +15,5 +17,1 + 13,4 +15,6 +¿ 14 + 12,5 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
¿ 2106,67
∑ y =18 +16 +15 +15,5 +17,1 +13,4 + 15,6 +14 +¿ 12,5 ¿ 136,9 y
( )
∑ (¿¿ 2 )− ∑n
y
2
n −1 2 S =¿ 2106,67 −
S
2
=
( ) 136,9
2
9
9− 1
S = √ 234,412
S =15,3
b. pikotil
∑ ( y ) =12,2 + 21,2 +24,5 +25,1 +26,2 +24,2 +19,7 +¿ 25 +26,6 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
¿ 4821,27
∑ y =12,2+ 21,2+ 24,5+ 25,1+ 26,2+ 24,2+ 19,7 +¿ 25 +26,6 ¿ 204,7 y
( )
y ∑ (¿¿ 2 )− ∑
2
n
n −1 2 S =¿
12
(
4821,27 −
S
2
=
204,7 9
)
2
9− 1
S = √ 538,02
S =23,195
13
#. &tandar Deviasi Tanaman agung
∑ ( y ) =25,5 +26,1 + 28,7 +10,5 +27,7 +24,2 +21,6 +¿ 21,3 +19,2 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
¿ 4907,22
∑ y =25,5 +26,1 +28,7 +10,5 +27,7 + 24,2+ 21,6 +¿ 21,3 + 19,2 ¿ 204,8 y
( )
∑ (¿¿ 2 )− ∑n
y
2
n −1 2 S =¿ 4907,22−
S
2
S
2
=
( ) 204,8
2
9
9− 1
=548,676
S = √ 548,676 S =23,424
14
BAB V PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum dapat dilihat bahwa dalam praktikum kali ini pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga diamati di daerah gelap. Perbedaan yang mencolok dari tanaman yang ditempatkan di daerah gelapnya, yaitu batangnya lebih panjang karena batangnya tanaman tersebut bergerak mencari cahaya hal ini dibuktikan pada pengamatan yang dilakukan, serta batang tumbuhan yang di daerah gelap bertekstur lembek dan lemah. &ementara daun yang terbentuk ditanaman yang diletakkan di daerah gelap, berwarna kuning pucat. ?erbeda dengan tanaman yang diletakkan di tempat yang terang. &truktur batang lebih kuat dan kokoh, serta daun berwarna hijau. Proses pertumbuhan dan perkembangan juga tak lepas dari proses 'otosintesis, yaitu pengubahan -8 # dan #8 menjadi glukosa dan 8 # meman'aatkan cahaya matahari. asil praktikum menunjukan bahwa tanaman jagung dan kacang hijau yang di tanam pada daerah gelap pertumbuhannya sangat cepat tetapi struktur tanaman tidak kuat di banding dengan tempat yang terkena cahaya kuat. Peristiwa panjangnya pertumbuhan pada tanaman jagung dan kacang hijau pada daerah gelap disebut etiolasi, dimana tanaman
tersebut
mencari
sumber
cahaya
untuk
pertumbuhan
dan
perkembangannya. -ahaya juga mempengaruhi plastid pada tanaman sehingga yang dihasilkan tanaman daerah gelap dan terang berbeda dari bentuk warna tanaman.
15
BAB VI PENUTUP A. K-)*%!a# −
Perbedaan yang mencolok dari tanaman yang di tempatkan di daerah gelap, yaitu batangnya lebih panjang, karena batang tanaman tersebut
−
bergerak mencari cahaya. Tanaman yang berada di tempat gelap tidak dapat melakukan 'otosintesis karena tidak mendapatkan cahaya sama sekali, sehingga tidak ada energi
−
yang dihasilkan dan tanaman menjadi pucat. Tanaman yang berada di daerah terang pertumbuhannya normal dan struktur dan bentuk tanaman baik, warna tanaman pun hijau karena 'otosintesis terjadi akibat cahaya matahari.
B. Sara#
@ntuk praktikum sebaiknya pihak laboratorium menyediakan mistar dalam proses pengukuran tanaman serta selalu di awasi agar pengukuran dan cara kerja sesuai buku panduan praktikum.
16
DAFTAR PUSTAKA
0iandri, enny. #<<=. Theory and Application of Biology 3 For Grade XII of \ Senior High School and Islamic Senior High School . &olo : PT 6ramedia &udjadi, ? dan >aila, &ila. #<<9. Biologi 3A Sains dalam kehidupan &urabaya : PT. Fudhistira. Ghainal, #<
17
LAMPIRAN
18