PRAKTIKUM I ANALISIS BIOEKIVALEN (BE) IN VITRO: UJI DISOLUSI TERBANDING
2.1 TUJUAN TUJUAN PERCOBAAN PERCOBAAN
Mempela Mempelajari jari perbed perbedaan aan profil profil disolu disolusi si berbag berbagai ai obat obat generic generic yang yang sudah sudah beredar dan membandingkan kemiripan bioekivalen bioekivalen antar obat generik tersebut. 2.2 PRINSIP
Berdasarkan nilai similaritas dimana F2 sama dengan 50 atau lebih besar 50 sampai sampai 100 menunj menunjuka ukan n kesama kesamaan an atau atau ekival ekivalens ensii kedua kedua kurva kurva yang yang berarti berarti kemiripan profil disolusi kedua produk 2.3 TEORI
isolusi obat adalah suatu proses pelarutan senya!a aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut. "elarut suatu #at aktif sangat penting artinya bagi ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan #at tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. $ediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk padat atau semi padat% seperti kapsul% tablet atau salep. &gar &gar suatu suatu obat obat diabso diabsorbs rbsi% i% mula'm mula'mula ula obat obat terseb tersebut ut harus harus laruta larutan n dalam dalam cairan pada tempat absorbsi. $ebagai contoh% suatu obat yang diberikan secara oral oral dalam dalam bentuk bentuk tablet tablet atau atau kapsul kapsul tidak tidak dapat dapat diabso diabsorbsi rbsi sampai sampai partik partikel' el' partikel obat larut dalam cairan pada suatu tempat dalam saluran lambung'usus. alam hal dimana kelarutan suatu obat tergantung dari apakah medium asam atau medium basa% obat tersebut akan dilarutkan berturut'turut dalam lambung dan dalam usus halus. "roses melarutnya suatu obat disebut disolusi. Bila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran cerna% obat tersebut mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. (alau tablet
tersebut tidak dilapisi polimer% matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granul'gran granul'granul% ul% dan granul'gran granul'granul ul ini mengalami mengalami pemecahan pemecahan menjadi menjadi partikel' partikel' partikel halus. isintegrasi% deagregasi dan disolusi bisa berlangsung secara seren serenta tak k deng dengan an mele melepa pasn snya ya suat suatu u obat obat dari dari bent bentuk uk dima dimana na obat obat terse tersebu butt diberikan. Mekanisme disolusi% tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reaktivitas partikel'partikel padat terlarut ke dalam #at cair% dengan mengalami dua langkah berturut'turut) 1.
*arut arutan an dari dari #at #at padat padat pada pada per perm mukaan kaan mem memben bentuk tuk lap lapisan isan teb tebal yan yang g
tetap atau film disekitar partikel 2.
ifu ifusi si dari dari lapi lapisa san n ters terseb ebut ut pada pada mass massaa dar darii #at #at cair cair..
*angkah pertama%. larutan berlangsung sangat singkat. *angka kedua% difusi lebih lambat dan karena itu adalah langkah terakhir. terakhir. &dapun mekanisme disolusi dapat digambarkan sebagai berikut )
Lapisan flm (h) dgn konsentrasi = Krista Massa larutan dengan konsentrasi = Ct
ifusi layer model +theori film, "ada !aktu suatu partikel obat memngalami memngalami disolusi% disolusi% molekul'mo molekul'molekul lekul obat pada permukaan mula'mula masuk ke dalam larutan menciptakan suatu lapisan jenuh obat'larutan yang membungkus permukaan partikel obat padat. *apisan larutan ini dikenal sebagai lapisan difusi. ari lapisan difusi ini% molekul'molekul obat keluar mele!ati cairan yang melarut dan berhubungan dengan membrane biologis serta absorbsi terjadi. -ika molekul'molekul obat terus meninggalkan
larutan difusi% molekul'molekul molekul'molekul tersebut diganti dengan obat yang dilarutkan dari permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut. -ika proses disolusi untuk suatu partikel obat tertentu adalah cepat% atau jika obat diberik diberikan an sebagai sebagai suatu larutan larutan dan tetap tetap ada dalam dalam tubuh tubuh seperti seperti itu% laju laju obat yang terabsorbsi terutama akan tergantung pada kesanggupannya menembus menembus pembatas membran. etapi% etapi% jika laju disolusi disolusi untuk suatu partikel obat lambat% misalnya mungkin karena karakteristik #at obat atau bentuk dosis yang diberikan % proses disolusinya sendiri akan merupakan tahap yang menentukan laju dalam proses proses absorbs absorbsi. i. "erlah "erlahan'l an'laha ahan n obat obat yang yang larut larut tidak tidak hanya hanya bisa bisa diabsorbsi pada suatu laju rendah% obat'obat tersebut mungkin tidak seluruhnya diab diabso sorb rbsi si atau atau dalam dalam bebe bebera rapa pa hal hal bany banyak ak yang ang tida tidak k diab diabso sorb rbsi si setel setelah ah pemberian ora% karena batasan !aaktu alamiah bah!a obat bisa tinggal dalam lambung atau saluran usus halus. "emikiran "emikiran a!al dilakukannya dilakukannya uji hancurny hancurnyaa tablet didasarkan pada kenyataan kenyataan bah!a tablet itu pecah menjadi lebih luas dan akan berhubungan dengan tersedi tersediany anyaa obat obat di dalam dalam cairan cairan tubuh. tubuh. /amun /amun sebena sebenarny rnyaa uji hancur hancur hanya hanya !aktu yang diperlukan tablet untuk hancur di ba!ah kondisi yang ditetapkan dan le!atnya partikel melalui saringan. ji ini tidak memberi jaminan bah!a partikel' partilkel tersebut akan melepas bahan obat dalam larutan dengan kecepatan yang seharusnya. ntuk itulah sebabnya uji disolusi dan ketentuan uji dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet. + $hargel% $hargel% 1,
iso isolu lusi si adal adalah ah suatu suatu jenis jenis khus khusus us dari dari suat suatu u reak reaksi si hete hetero roge gen n yang ang meng mengha hasi silk lkan an tran transf sfer er massa assa kare karena na adan adany ya
pele pelepa pasa san n dan dan pemi pemind ndah ahan an
menyeluruh ke pelarut dari permukaan per mukaan padat. eori eori disolusi yang umum adalah) 1.
eori eori film +model difusi lapisan,
2.
eori eori pembaharuan'permukaan dari anck!erts +teori penetrasi,
3.
eori eori $olvasi terbatas4nerfisial +&mir% 2006,. (ecepatan (ecepatan disolusi merupakan merupakan kecepatan kecepatan #at aktif larut dari suatu bentuk
sediaa sediaan n utuh4 utuh4 pecaha pecahan4 n4 partik partikel el yang yang berasal berasal dari dari bentuk bentuk sediaan sediaan itu sendiri sendiri.. (ecepatan disolusi #at aktif dari keadaan polar atau dari sediaannya didefinisikan
sebagai jumlah #at aktif yang terdisolusi per unit !aktu di ba!ah kondisi antar permukaan padat'cair% suhu dan kompisisi media yang dibakukan. (ecepatan pelarutan memberikan informasi tentang profil proses pelarutan persatuan pers atuan !aktu. 7ukum yang mendasarinya telah ditemukan oleh /oyes dan 8hitney sejak tahun 16 dan diformulasikan secara matematik sebagai berikut )
dc 4 dt :s
9 kecepatan pelarutan + perubahan konsentrasi per satuan !aktu , 9 kelarutan +konsentrasi jenuh bahan bahan dalam bahan pelarut ,
:t
9 konsentrasi bahan dalam larutan untuk !aktu t
(
9 konstanta yang membandingkan koefisien difusi% voume larutan jenuh dan tebal lapisan difusi +$hargel% 1, 1,
ari persam persamaan aan di atas dinya dinyatak takan an bah!a bah!a tetapn tetapnya ya luas luas permu permukaa kaan n dan konstan konstanny nyaa suhu% suhu% menye menyebab babkan kan kecepa kecepatan tan pelaru pelarutan tan tergan tergantun tung g dari dari gradie gradien n konsen konsentasi tasi antara antara konsent konsentrasi rasi jenuh jenuh dengan dengan konsen konsentra trasi si pada pada !aktu !aktu +$harg +$hargel% el% 1,. "ada peristi!a melarut sebuah #at padat disekelilingnya terbentuk lapisan tipis larutan jenuhnya% darinya berlangsung suatu difusi suatu ke dalam bagian sisa dari larutan larutan di sekelilingnya. sekelilingnya. ntuk peristi!a melarut di ba!ah pengamatan pengamatan kelambatan kelambatan difusi difusi ini dapat menjadi persamaan persamaan dengan dengan menggunak menggunakan an hukum hukum difusi. engan mensubtitusikan hukum difusi pertama Ficks ke dalam persamaan 7ern 7ernsi si Brun Brunne nerr dan dan Bogo Bogosk ski% i% dapa dapatt memb member erik ikan an kemu kemung ngki kina nan n perb perbaik aikan an kecepatan pelarutan secara konkret.
(ecepatan pelarutan berbanding lurus dengan luas permukaan bahan padat% koefisien difusi% serta berbanding lurus dengan turunnya konsentrasi pada !aktu t. (ecepa (ecepatan tan pelaru pelarutan tan ini juga juga berban berbandin ding g terbalik terbalik dengan dengan tebal tebal lapisan lapisan difusi difusi.. "ele "elepa pasa san n #at #at akti aktiff dari dari suatu suatu prod produk uk obat obat sanga sangatt dipe dipeng ngaru aruhi hi oleh oleh sifat sifat fisikokimia #at aktif dan bentuk sediaan. (etersediaan #at aktif ditetapkan oleh kecepatan pelepasan #at aktif dari bentuk sediaan% dimana pelepasan #at aktif ditentukan oleh kecepatan melarutnya dalam media sekelilingnya +jay + jay%% 2002,. *apisan difusi adalah lapisan molekul'molekul air yang tidak bergerak oleh adanya kekuatan adhesi dengan lapisan padatan. *apisan ini juga dikenal sebagai
lapisan lapisan yang tidak teraduk atau lapisan lapisan stagnasi. stagnasi. ebal ebal lapisan lapisan ini bervariasi dan sulit untuk ditentukan% namun umumnya 0%005 cm +50 mikron, atau kurang +jay% 2002,. ji hancur pada suatu tablet didasarkan pada kenyataan bah!a% tablet itu pecah menjadi partikel'partikel kecil% sehingga daerah permukaan media pelarut menjadi menjadi lebih luas% dan akan berhubung berhubungan an dengan tersedianya tersedianya obat dalam cairan tubuh. tubuh. /amun% /amun% sebenarnya sebenarnya uji hancur hanya hanya menyatakan !aktu yang diperlukan tablet untuk hancur di ba!ah kondisi kondisi yang ditetapkan. ditetapkan. ji ini tidak memberikan memberikan jaminan bah!a partikel'partikel itu akan melepas bahan obat dalam larutan dengan kecepatan yang seharusnya. ;leh sebab itu% uji disolusi dan ketentuan uji dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet. *aju absorpsi dari obat'obat bersifat asam yang diabsorpsi dengan mudah dalam saluran pencernaan sering ditetapkan dengan laju larut obat dalam tablet +
nones >nonesens ensial? ial?== dan keharu keharusan san menganggap adanya hubungan yang sempurna antara manusia yang sehat dan tidak sehat yang digunakan digunakan dalam uji. engan demikian% demikian% uji disolusi secara in vitro dipakai vitro dipakai dan dikembangkan secara luas% dan secara tidak langsung dipakai untuk mengukur bioavabilitas obat% terutama pada penentuan pendahuluan dari faktor'faktor formulasi dan berbagai metoda pembuatan yang tampaknya akan mempengaruhi bioavaibilitas. $eperti pada setiap uji in vitro% vitro% sangat penting untuk
menghubu menghubungkan ngkan uji disolusi disolusi dengan dengan tes bioavaibilit bioavaibilitas as in vitro. vitro. &da dua sasaran dalam mengembangkan uji disolusi in vitro yaitu vitro yaitu untuk menunjukkan )
1.
"englepasan obat dari tablet kalau dapat mendekati 100@
2.
*aju penglepasan penglepasan obat seragam pada setiap batch batch dan dan harus sama dengan laju penglepasan dari batch batch yang telah dibuktikan bioavaibilitas dan efektif secara klinis +$hargel% 1,. es kecepatan melarut telah didesain untuk mengukur berapa kecepatan #at aktif dari satu tablet atau kapsul melarut ke dalam larutan. 7al ini perlu diketahui sebaga sebagaii indika indikator tor kualit kualitas as dan dapat dapat memberi memberikan kan inform informasi asi sangat sangat berhar berharga ga tentang konsistensi dari >batch? satu ke >batch? lainnya. es disolusi ini didesain untuk membandingkan kecepatan melarutnya suatu obat% yang ada di dalam suatu sediaan pada kondisi dan ketentuan yang sama dan dapat diulangi +$hargel% 1,. (ecepatan disolusi sediaan sangat berpengaruh terhadap respon klinis dari kelayakan sistem penghantaran obat. isolusi menjadi sifat sangat penting pada #at aktif yang dikandung oleh sediaan obat tertentu% dimana berpengaruh terhadap kecepatan dan besarnya ketersediaan #at aktif dalam tubuh. -ika disolusi makin cepat% maka absorbsi makin cepat. Aat aktif dari sediaan padat +tablet% kapsul% serbuk% serbuk% seppo sepposito sitoria, ria,%% sediaan sediaan system system terdis terdisper persi si +suspe +suspensi nsi dan emulsi, emulsi,%% atau atau sedia sediaan an'se 'sedi diaan aan
semis semisol olid id
+sale +salep% p%kr krim im%p %past asta, a,
meng mengal alam amii
diso disolu lusi si
dalam dalam
media4c media4cair airan an biolog biologis is kemudi kemudian an diikut diikutii absorbs absorbsii #at aktif aktif ke dalam dalam sirkula sirkulasi si sistemik +
$pektrofotometer alam analisis spektrofotometri digunakan sumber radiasi yang yang menjoro menjorok k kedalam kedalam daerah daerah ulatrav ulatraviol iolet et spectru spectrum m itu. itu. ari ari spectru spectrum m itu% itu% dipilih dipilih panjang'pan panjang'panjang jang gelombang gelombang tertentu tertentu dengan dengan lebar pita kurang kurang dari 1 nm. nstrument ini sebenarnya terdiri dari dua instrument dalam satu kotak yaitu sebah spec spectro trome mete terr dan dan sebu sebuah ah foto fotome meter ter.. spek spektr trof ofot otom omet eter er opti optiss adal adalah ah sebua sebuah h instru instrumen mentt yang yang mempun mempunya yaii system system optis optis yang yang dapat dapat mengha menghasilk silkan an sebaran sebaran +dispersi, radiasi elektromagnetik yang masuk% dan dengan mana dapat dilakukan pengukuran kuantitas radiasi yang diteruskan pada panjang gelombang terpilih dari dari jang jangka ka spec spectr tral al itu. itu. $ebu $ebuah ah foto fotome meter ter adal adalah ah peran peranti ti untu untuk k meng menguk ukur ur inte intens nsit itas as radi radias asii yang ang dite diteru rusk skan an atau atau suat suatu u fung fungsi si inte intens nsit itas as ini% ini% bila bila digabungk digabungkan an dalam spektrofotometer spektrofotometer%% spectrometer spectrometer dan fotometer fotometer itu digunakan digunakan secara secara gabung gabungan an untuk untuk mengha menghasil silkan kan suatu suatu isyarat isyarat yang yang berpad berpadana anan n dengan dengan selisih antar radiasi yang diteruskan oleh bahan pembanding dan radiasi yang diter diterus uska kan n oleh oleh cont contoh oh pada pada panj panjan ang'p g'pan anjan jang g gelo gelomb mban ang g yang yang terp terpil ilih ih..
b.
"arasetamol "arasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesic dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala% sengal'sengal dan sakit ringan% dan demam. igunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic salesma salesma dan flu. a aman aman dalam dalam dosis dosis standar standar%% tetapi tetapi karena karena mudah mudah didapa didapati% ti% overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. $truktur molekul parasetamol "arasetamol +&setaminofen, merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan sehari'hari. ;bat ini berfungsi sebagai pereda nyeri dan penurun panas. $etelah berpuluh tahun digunakan% parasetamol terbukti sebagai obat obat yang yang aman aman dan dan efek efekti tif. f. etapi tapi%% jika jika dimi diminu num m dalam dalam dosi dosiss berl berleb ebih ihan an +overd +overdosi osis,% s,% paraset parasetamo amoll dapat dapat menimb menimbulk ulkan an kematia kematian. n. Berbed Berbedaa dengan dengan obat obat analgesik analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen% ibuprofen% parasetamol parasetamol tak memiliki memiliki sifat antiradang. -adi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis /$&. alam dosi dosiss norm normal al%%
para parase seta tamo moll tida tidak k meny menyak akit itii perm permuk ukaa aan n dala dalam m peru perutt atau atau
meng mengga gang nggu gu gum gumpala palan n dara darah% h% ginj ginjal al atau atau dukt duktus us arte arteri rios osus us pada pada jani janin. n. "arasetamol dapat dijumpai di dalam berbagai macam obat% baik sebagai bentuk tunggal atau berkombinasi dengan obat lain% seperti misalnya obat flu dan batuk. &ntido &ntidotum tum overdo overdosis sis
paraset parasetamo amoll adalah adalah /'aseti /'asetilsi lsistei stein n +/'acet +/'acetyl ylcys cystein teine% e%
/&:,. &ntidotum &ntidotum ini efektif jika diberikan dalam jam setelah mengkonsumsi
parasetamol dalam jumlah besar. /&: juga dapat mencegah kerusakan hati jika diberikan lebih dini. ;verdosis parasetamol dapat menyebabkan kerusakan. ji Bioekivalensi +B, merupakan data ekivalensi untuk melihat kesetaraan sifat dan kerja obat didalam tubuh suatu obat > copy? copy? dibandingkan dengan obat inno innova vato torr sebag sebagai ai pemb pemban andi ding ng.. ua ua prod produk uk obat obat dise disebu butt bioe bioeki kiva vale len n jika jika keduanya keduanya mempuny mempunyai ai bioekivalen bioekivalensi si farmaseutik farmaseutik dan alternatif farmaseutik farmaseutik dan pada pemberian dengan dosis yang sama akan menghasilkan bioavailabilitas yang seba seband ndin ing g sehi sehing ngga ga efek efek dala dalam m efik efikas asii maup maupun un keam keaman anan an akan akan sam sama. Bioavailabilitas +B&, adalah persentase dan kecepatan #at aktif dalam produk obat yang mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh 4 aktif% setelah pemberian obat diukur dari kadarnya dalam darah terhadap !aktu atau dari ekskresinya dalam urin. +B";M% 200C.% B";M% 200D,. ji bioava bioavaila ilabil bilitas itas dan bioeki bioekival valensi ensi +B&B, +B&B, mensya mensyaratk ratkan an pelaksa pelaksanaa naan n sesuai sesuai dengan dengan pedom pedoman an prakte praktek k labora laborator torium ium yang yang benar benar + Good Laboratory Laboratory Practice, Practice, dan pedoman cara uji klinik yang baik + Good Clinical Practice,. Practice ,. $etiap labo labora rato tori rium um peng penguj ujia ian% n% untu untuk k meny menyusu usun n prop propos osal al uji uji B&B B&B diha diharu rusk skan an melakukan penelitian dan kajian pustaka% karena dalam pedoman uji bioekivalensi tidak menentukan produk yang harus diuji maupun inovator ataukomparatornya demikian pula dengan metode yang digunakan. +B";M% 200C.% B";M% 200D,. Bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi daya terapetik% aktivitas klinik% dan aktivitas toksik obat% maka biofarmasetika menjadi sangat penting. Biofarmasetika bertujuan mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke sirkulasi sistemik agar dipero diperoleh leh pengob pengobata atan n yang yang optima optimall pada pada kondis kondisii klinik klinik terten tertentu tu +$harg +$hargel el dan &ndre!% 2005,. Bioavailabilitas terbagi menjadi dua% yaitu ) 1. Bioavailabi Bioavailabilitas litas absolut absolut
) bioavailabil bioavailabilitas itas #at aktif yang mencapai mencapai
sirk sirkul ulas asii sist sistem emik ik dari dari suat suatu u sedi sediaa aan n obat obat diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an bioavailabilitas #at aktif tersebut dengan pemberian intra vena
2. Bioavailabi Bioavailabilitas litas relatif
) bioavailabil bioavailabilitas itas #at aktif yang mencapai mencapai
sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk
sedi sediaa aan n lain lain sela selain in intr intraa vena vena.. Bioava Bioavailab ilabilit ilitas as suatu suatu produk produk obat obat dibandingkan dengan produk standar Faktor Faktor farmaset farmasetik ik yang yang mempen mempengar garuhi uhi biovai biovailab labilit ilitas as obat obat aktif aktif +$harg +$hargel el dan &ndre!% 2005,) 1. 2. 3. C.
isintegrasi "elarutan $ifa $ifatt Fisi Fisiko koki kimi miaa ;bat ;bat Faktor Faktor Formu Formulasi lasi Ea Eang Mempen Mempengar garuhi uhi ji ji "elarut "elarutan an ;bat ;bat
ntuk ntuk mengeta mengetahui hui perban perbandin dingan gan kualit kualitas as obat obat sediaa sediaan n generik generik dengan dengan sediaan paten perlu diketahui bioekuivalensi antara dua sediaan tersebut. Masing' masing masing sediaa sediaan n diukur diukur bioava bioavaila ilabil bilitas itasny nya. a. "erban "erbandin dingan gan bioava bioavaila ilabil bilitas itas ini disebut bioekivalansi obat. asar untuk menentukan bioavailabilitas suatu obat terlebih dahulu harus diketahui profil disolusinya. isolusi tablet ialah jumlah atau persen #at aktif dari sediaan padat yang larut pada !aktu tertentu dalam kond kondis isii baku baku.. (ond (ondisi isi yang yang dima dimaks ksud ud misal misalny nya% a% dalam dalam suhu suhu%% kece kecepa pata tan% n% pengadukan% dan komposisi media tertentu. ji j i disolusi merupakan suatu metode fisika kimia yang penting sebagai parameter dalam pengembangan produk dan pengendalian mutu sediaan obat yang didasarkan pada pengukuran kecepatan pelepasan dan melarut #at aktif dari sediaannya. s ediaannya. ji disolusi digunakan untuk uji bioavailabilitas secara in vitro% karena hasil uji disolusi berkorelasi dengan ketersediaan hayati obat dalam tubuh + $toklosa% 11,. ua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan dosis dosis molar molar yang yang sama sama akan akan mengha menghasilk silkan an bioava bioavaila ilabil bilitas itas yang yang seband sebanding ing sehingga efeknya akan sama% dalam hal efikasi maupun keamanan +B";M % 200C,. 2.4 METODE PERCOBAAN 2.4.1 Alat a! Ba"a!
&lat) ' '
disolusi ti tipe spek spektr trof ofot otom omet eter er v'< v'
Bahan ) ' ' ' ' '
para parace ceta tamo moll + inno innova vato torr ) pan panad adol ol , obat uji sanmol pamol laru laruta tan n dapa daparr fos fosfa fatt p7 C%5 C%5 7: 0%1 /
2.4.2 #$%&'$
ibuat sebanyak 5 liter untuk 5 kelompok uji obat Masing'masing kelompok 1 liter larutan dapar fosfat p7 C%5 dibuat sesuai pedoman farmakope ed.<. isiapk isiapkan an alat alat disolu disolusi si dan suhu suhu dari dari !aterb !aterbath ath dalam dalam alat alat disolu disolusi si telah telah mencapai 36o: kurang lebih 0%5 o :. ilakukan pengujian masing'masing medium disolusi dengan selang !aktu yang sama s ama +10% 15% 20% 30% dan C5 menit, Eala&* ata
ibuat grafik hubungan jumlah obat yang terdisolusi sebagai fungsi !aktu% ihitung kadar larutan dari sampel yang diambil berdasarkan kurva baku yang telah diperoleh% diperoleh% nterpolasik nterpolasikan an data ke dalam persamaan faktor faktor similaritas similaritas dan faktor perbedaan. 2.+ DATA PENGAMATA PENG AMATAN N
/ama bahan obat
) Generik ) "arasetamol ji 1% 2% 3%
Medium disol solusi
) *arut rutan apar p7 C%5
p7
) C%5
) 00 m*
ata penentuan kadar secara spektrofotometrik "ercobaan dilakukan pada absorbansi maks 9 2C%2 nm
9 0%0C m*
3 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 9 10.3 <1 9
9 0%0D m*
5 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 9 10.5 <1 9
9 0%1 m*
D ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 9 10.D <1 9
9 0%12 m*
6 ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 9 10.6 <1 9
9 0%1C m*
ppm 9 <1./1 9 <2./2 <1.500 9 10. <1 9
ppm
9 0%1D m*
&bsorbansi
H 250 m* 9 125 mg
2 3 5 D 6
0.221 0.32 0.50 0.D62 0.6D5 0.3
1. G' G'!' !'$* $*, , a! a! U-* U-* 1
!aktu 10 15 20 30 C5
absorbansi generik uji 1 0%22 0%2 0%26 0%3D 0%3C 0%C15 0%3D3 0%C0 0%36C 0%C5
7asilnya similar karena lebih dari 50 2. G' G'!' !'$* $*, , a! a! U-* U-* 2
a,t
10 15 20 30 C5
a/&%$/a!&* 0'!'$*, -* 2 0%22 0%212 0%26 0%3D3 0%3C 0%3D 0%3D3 0%363 0%36C 0%352
7asilnya similar karena lebih dari 50 3. G' G'!' !'$* $*, , a! a! U-* U-* 3
a,t
10 15
a/&%$/a!&* 0'!'$*, -* 3 0%22 0%3C6 0%26 0%325
20 30 C5
0%3C 0%3D3 0%36C
0%35 0%C33 0%32
7asilnya similar karena lebih dari 50
2. PEMBAASAN
"ada "ada percob percobaan aan kali kali ini dilaku dilakukan kan uji disolu disolusi si secara secara invitr invitro o dengan dengan metode uji disolusi terbanding dari beberapa merek dagang parasetamol yang dibandingkan dengan produk parasetamol generik. ujuan dari praktikum ini yaitu untuk untuk menget mengetahu ahuii perbed perbedaan aan disolu disolusi si dari dari berbag berbagai ai produk produk paracet paracetamo amoll yang yang suda sudah h
bere bereda darr
dipa dipasa sara ran n
dan dan
mem memband bandin ingk gkan an
kemi kemiri ripa pan n
+sim +simil ilar ar,,
dari dari
bioekivalen4B antara a ntara berbagai produk paracetamol parace tamol dengan produk paracetamol generik. isolusi obat adalah suatu proses hancurnya obat +tablet, dan terlepasnya #at'#at aktif dari tablet ketika dimasukan ke dalam saluran pencernaan dan terjadi kontak kontak dengan dengan cairan cairan tubuh. tubuh. ji disolu disolusi si dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menentu menentukan kan presentasi ketersediaan obat dalam sirkulasi sistemik pada !aktu tertentu% hal ini berhubungan dengan bioavaibilitas yang dapat menjadi parameter efikasi +kemanjuran, dan mutu suatu produk.
$uatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun harus memiliki daya larut dalam air untuk kemanjuran teurapeutiknya. $enya!a'senya!a yang relatif tidak dapat dilarutkan mungkin memperlihatkan absorpsi yang tidak sempurna% atau tidak menentu sehingga menghasilkan respon teurapeutik yang minimum. Fakt Faktor or yang ang
memp mempen enga garu ruhi hi kece kecepa pata tan n
pela pelaru ruta tan n
suat suatu u
#at #at
yaitu aitu
temperatur% viskositas% p7 pelarut% pengadukan% ukuran partikel% polimorfisa% dan sifat sifat permuk permukaan aan #at . secara secara umum umum mekani mekanisme sme disolus disolusii suatu suatu sediaan sediaan dalam bentuk tablet yaitu tablet yang ditelan akan masuk ke dalam lambung dan di dalam lambung akan dipecah% mengalami desintegrasi menjadi granul'granul kecil yang terdiri dari #at'#at aktif dan #at'#at tambahan tambahan yang lain. Granul Granul selanjutnya selanjutnya dipecah menjadi serbuk dan #at'#at aktifnya akan larut dalam cairan lambung atau usus% tergantung dimana tablet tersebut harus bekerja. ntuk menguji disolusi suatu obat diperlukan media yang dibuat hampir sama dengan kondisi di dalam tubuh tempat penyerapan obat yaitu di lambung atau usus. Media ini nantinya dimasukkan ke dalam tabung dalam alat disolusi obat. Media yang digunakan adalah dapar asam posfat p7 C%5. igunakannya dapar dap ar asam posfat p7 C%5 sebagai sebagai med media ia ya yaitu itu unt untuk uk men mencoc cocoka okan n kon kondis disii di lambung yang mempunyai p7 asam. "emilihan media ini juga dapat dilihat dari faktor fisika kimia bahan obat termasuk besarnya kelarutan bahan obat dalam medium% stabilitasnya% !aktu hancur dan bentuk pelepasan obat yang diharapkan. idalam alat disolusi terdapat penangas air % dimana air suhunya diatur yaitu 36 o: sesuai dengan suhu tubuh. "engujian disolusi dilakukan selama C5 menit +10%15%20%30%dan C5 menit, pengujian dilakukan dalam !aktu C5 menit untuk mengetahui kadar obat yang terdisolusi didalam medium% dimana mekanisme hancurnya tablet didalam media yaitu ya itu tab tabtet tet kon kontak tak den dengan gan med medium ium%% asam klo klorid ridaa mas masuk uk ked kedalam alam tab tablet let dan berpenetrasi pada bahan penghancur dan partikel mengembang. &kibatny &kibatnyaa mendesa men desak k kep kepart artike ikell lai lain% n% seh sehing ingga ga koh kohesi esi ant antar ar par partik tikel el men menuru urun n dan tab tablet let hanc ha ncur ur.. e eng ngan an ca cara ra de demi miki kian an di dipe perl rluk ukan an !a !akt ktu u yang cu cuku kup p la lama ma un untu tuk k hancurnya tablet. $elanjutnya dilakukan penentuan kurva baku% dibuat konsentrasi ppm yang bervariasi yaitu% 2% 3% 5% D% 6% ppm yang nantinya dibandingkan
dengan hasil disolusi yang sudah dilakukan dalam spektrofotometri <'<$. ari proses tersebut didapatkan hasil persamaan y9 0%105H I 0%011C. 290%16. ari hasil persamaan persamaan tersebut tersebut dengan dengan absorbansi absorbansi dari uji disolusi disolusi tiap !aktu !aktu yang ditentukan% didapatkan hasil @ terdisolusi dari obat yang diujikan. alam pengujian disolusi terbanding ini menggunakan C sampel dari obat paracetamol% yang mana sampel pertama merupakan obat generik dari paracetamol% dan tiga sampel lainnya merupakan berbagai merek dagang paracetamol. ntu ntuk k memperoleh memperoleh faktor faktor similaritas similaritas antara parace paracetamol tamol generik deng de ngan an be berb rbag agai ai me merek rek da daga gang ng pa parac racet etam amol ol lai lainn nny ya da dapa patt di dihi hitu tung ng de deng ngan an menggu men ggunak nakan an rum rumus% us% dan dar darii rum rumus us ters tersebu ebutt han hanya ya dap dapat at mem memban bandin dingka gkan n diantara dua sampel yang di uji% yang nantinya dari C sampel yang diuji akan diperoleh 3 hasil dari faktor similaritas. arii has ar hasil il per percob cobaan aan ini did didapa apatka tkan n has hasil il f2 dar darii tab tablet let par paracet acetamo amoll gen generi erik k dengan deng an uji 1 yaitu 0%6 0%6CC35 CC35%% f2 dari generik dan uji 2 yaitu 3%0 3%0C33 C33 dan f2 dari generik dan uji 3 yaitu 3%CDDD2 dimana ketiga hasil tersebut menunjukan bah!a kesam ke samaa aan n at atau au ek ekiv ival alen ensi si ke kedu duaa pr prod oduk uk te terse rsebu butt si simi milar lar ya yang ng be berar rarti ti ad adaa kemiripan kemir ipan profil disol disolusi usi ketiga produ produk k tersebu tersebut% t% yang mana dikarenakan dikarenakan nilai f2 diatas 50 @ yang menunjukan menunjukan similar. 7al ini menu menunjuka njukan n bah!a pelepasan pelepasan #at aktif ak tif da dari ri ke keti tiga ga ob obat at uj ujii te terse rsebu butt ha hamp mpir ir sam samaa de deng ngan an ge gene neri rik% k% ya yang ng ma mana na pelepasan #at aktif dan disolusinya cepat dan baik. 2. KESIMPULAN
arii per ar percob cobaan aan ya yang ng tel telah ah dil dilaku akukan kan dap dapat at dis disimp impulk ulkan an bah bah!a !a pro produk duk ya yang ng mempun mem punya yaii per persam samaan aan +sim +similar ilarita itas, s, pro profil fil dis disolu olusi si ant antara ara pro produk duk par paracet acetamo amoll generik dengan paracetamol uji 1% uji 2% dan uji 3 f2 nya lebih dari 50 @ yaitu uji 1 +0%6CC35,% uji 2 +3%0C33, dan uji 3 +3%CDDD2,.
DATAR PUSTAKA
&mir% $yarif.dr% dkk.2006. Farmakologi dkk.2006. Farmakologi dan Terapi Terapi.. disi kelima. Gaya Baru. -akarta.
&nsel% &nsel% : 7o!ard 7o!ard.. 1. 1. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Farmasi. disi keempat. "enerjemah Farida brahim. niversitas ndonesia "ress. -akarta.
$hargel% $hargel% *eon% dan &ndre! &ndre! B.:.E B.:.E.. 1. 1 . Biofar Biofarmas masii dan Farma Farmakok kokine inetika tika Terapan.d Terapan .disi isi . "enerje "enerjemah mah r. r. Fasich% Fasich% &pt. &pt. dan ra. ra. $iti $iti $jamsia $jamsiah% h% &pt. &pt. &irlangga niversity "ress. $urabaya.
jay jay%% %7oa %7oan n an dan dan (ira (irana na aha ahard rdja ja.. 2002 2002.. bat!obat bat!obat Penting Penting "hasiat# "hasiat# Penggunaan# dan $fek!efek Sampingnya. Sampingnya . disi kelima. :etakan kedua. ". leH Media (omputindo (elompok Gramedia. -akarta.