I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat berbagai alat dan mesin dan mesin yang digunakan dalam
usaha pertanian. usaha pertanian.
Alat/mesin
pertanian
selalu
berkembang
sejalan
dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia. Walaupun demikian, para petani diIndonesia belum mengetahui adanya alat/mesin penanam. Petani Indonesia masih banyak yang memakai cara-cara tradisional dalam kegiatan penanaman, cara-cara itu selain menghabiskan tenaga dan waktu, juga menghabiskan biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa pertanian untuk memperkenalkan alat/mesin penanam yang modern tersebut sehingga dengan penggunaan alat/mesin penanam diharapkan menghemat waktu dan tenaga. Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling mengikat . Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi lain. Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan, pengairan perlindungan tanaman secara terpadu t erpadu ) dan pasca panen (pengolahan hasil pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan hasil, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk pertanian ) dan teknologi yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin – mesin. mesin.
Hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibanding dengan memakai cara tradisional. Masalah utama dalam penanganan pasca panen yang sering dialami oleh petani adalah tingginya kehilangan hasil selama pasca panen. Kegiatan pasca panen secara umum meliputi proses pemanenan, penyimpanan, pengeringan, dan penggilingan. BPS (1996) menyebutkan kehilangan hasil panen dan pasca panen akibat dari ketidaksempurnaan penanganan pasca panen mencapai 20,51%, dimana kehilangan saat pemanenan 9,52%, perontokan 4,78 %, pengeringan 2,13% dan penggilingan 2,19%. Besarnya kehilangan pasca panen terjadi kemungkinan dikarenakan sebagian besar petani masih menggunakan cara-cara tradisional atau meskipun sudah menggunakan peralatan mekanis tetapi proses penanganan pasca panennya masih belum baik dan benar. Penanganan pasca panen merupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan. pangan. Konstribusi penanganan pasca panen panen terhadap peningkatan produksi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu hasil panen. Dalam penanganan pasca panen, salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman
petani
terhadap
penanganan
pasca
panen yang
baik
sehingga
mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu panen.Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) agar dapat menekan kehilangan hasil dan mempertahankan mutu hasil panen. Sehubungan dengan dengan hal di atas, maka, praktikum Alat dan mesin penanam dan pemanen ini perlu dilakukan untuk untuk dapat mengetahui prinsip kerja alat penanam
dan pemanen dan cara menggunakan alat penanam dan pemanen yang penting untuk membantu dalam proses penanaman benih maupun pemanenan dalam pertanian.
B. Tujuan Praktikum ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui funggsi dan dan manfaat dari alat dan mesin yang digunakan didalam pertanian yang dapat membantu mempercepat, memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
II.TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat dan Mesin Alat dan mesin pertanian dikelompokkan menjadi dua: Alat dan mesin budidaya tanaman dan Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian. Alat dan mesin budidaya pertanian per tanian adalah Alat dan mesin yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contoh Alat dan mesin untuk produksi tanaman adalah Alat dan mesin pengolah tanah, mesin tanam, t anam, sprayer, mesin pemanen, dan sebagainya. Contoh Alat dan mesin budidaya ternak adalah Alat dan mesin penyiapan pakan, aerator, pemerah aerator, pemerah susu, dan susu, dan sebagainya. Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian adalah Alat dan mesin yang digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh Alat dan mesin penanganan dan pengolahan hasil tanaman dan ternak adalah Rice Milling Unit, pengering, Unit, pengering, thresher, thresher, mesin sortasi, mesin pengolah biji sawit, dan sebagainya. 1.1 Alat Penanam Kemampuan suatu benih untuk tumbuh setelah ditanam bergantung pada varietas benih, kondisi tanah dan air serta lingkungan hidupnya. Apabila tanah ditanam dengan menggaunakan alat tanam, maka mekanisme kerja dan alat akan mempengaruhi penempatan benih di dalam tanah yaitu berpengaruh pada kedalama tanaman, jumlah benih per lubang, jarak antar lubang dalam baris dan jarak antar baris.
Disamping itu ada kemungkinan kerusakan benih dalam proses aliran benih dalam alat tanam. Hal ini tentu saja harus dihindari.Terdapat macam-macam jenis tanaman yang berupabiji-bijian berupabiji-bij ian seperti kacang tanah, jagung, kedelai, kedelai , kacanng hijau dan lain-lain, yang masing-masing memiliki bentuk, ukuran dan kekuatan serta kebutuhan agronomis yang berbeda – beda. Beragam sifat tersebut menyebabkan dibuthakan alat tanam yang mempunyai kemampuan yang berbeda pula.Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang p ertanian sekarang ini telah dekembangkan berbagi jenis mesin penanam biji-bijian yang dimaksudkan
untuk
membantu
petani
dalam
memudahkan
proses
penanaman sehingga dapat menghasilkan kinerja efektif dan efisien dengan keuntungan yang lebih besar pula (Ginting E, 2003). a.
Seeder Alat tanam seeder merupakan alat yang digunakan untuk menanam biji-
bijian sesuai dengan kedalaman dan jumlah yang dikehendaki. Ada beberapa metede met ede penanaman biji antara lain: Broadcasting (disebar), (disebar) , Drill seeding (penanaman ( penanaman acak), Precision drilling (jarak atur), Hill Hil l droping (penempatan sekelompok) dan Cheek row palting (penempatan seragam).Banyak sekali mesin tanam biji-bijian yang telah dibuat untuk mempercepta proses penanaman untuk membantu petani diantaranya adalah sebagai berikut: Mesin Tanam Tanam Sebar (Broadcast Seede) Seede) Centrifugal broadcast seeder Pada alat ini benih penjatahan benih dari hoper melalui satu lubang variabel (variable orifice) (Rahmiana A.A dkk, 2003). b. Planter
Secara umum ada dua jenis mesin tanam bibit atau planter, dibedakan berdasarkan cara penyemaian dan persiapan bibit. Yang pertama, yaitu mesin yang memakai bibit yang ditanam/disemai di lahan (washed root seedling ). ). Mesin ini memiliki kelebihan yaitu dapat dipergunakan tanpa harus mengubah cara persemaian bibit yang biasa dilakukan secara tradisional sebelumnya. Namun demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengambil bibit cukup lama, sehingga kapasitas kerja total mesin menjadi kecil.Yang kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang secara khusus disemai pada kotak khusus. Mesin jenis ini mensyaratkan perubahan total dalam pembuatan bibit. Persemaian harus dilakukan pada kotak persemaian bermedia tanah, dan bibit dipelihara dengan penyiraman, pemupukan hingga pengaturan suhu. Persemaian dengan cara ini, di Jepang, banyak dilakukan oleh pusat koperasi pertanian, sehingga petani tidak perlu perl u repot mempersiapkan bibit padi sendiri. Penyemaian bibit dengan cara ini dapat memberikan keseragaman kesera gaman pada bibit dan dapat diproduksi dalam jumlah besar.Mesin ini dapat bekerja lebih cepat, akurat dan stabil.Bila dilhat dari jenis sumber tenaga untuk menggerakkan mesin, terdapat tiga jenis mesin tanam bibit yaitu alat tanam yang dioperasikan secara manual, mesin tanam yang digerakkan oleh traktor dan mesin tanam yang memiliki sumber tenaga atau enjin sendiri. Mesin yang diproduksi oleh IRRI atau beberapa produksi China adalah tipe manual.Semua jenis mesin produksi Jepang dan beberapa produksi China adalah memiliki memili ki sumber tenaga sendiri. se ndiri. Mesin Mesi n yang digerakkan oleh traktor, sebelumnya diproduksi di Jepang ,tetapi belakangan ini sudah jarang dipergunakan. Berdasarkan sistem pendukungnya, pendukungnya, mesin ini dapat dibedakan
menjadi yang bergerak dengan roda, dan yang bergerak dengan roda dan dilengkapai dengan papan pengapung. Jenis mesin yang manapun dipergunakan, dipe rgunakan, permukaan lahan sawah harus datar dan rata, kedalam air harus rata, demikian juga kekerasan tanah juga harus sama, karena hal ini akan memberikan kestabilan operasi. Jika tidak, akan banyak terjadi kegagalan penancapan bibit, sehingga akan butuh waktu yang cukup lama untuk penyulaman secara manual (Ginting E, 2003). 2.1 Alat pemanen Penerapan dan pengembangan sarana alat pemanen dalam mendukung pembangunan agroindustri mempunyai peranan p eranan penting dalam rangka meningkatkan efisiensi, produktivitas dan perbaikan mutu hasil pertanian. Sarana alat mesin pasca penen merupakan salah satu masukan teknologi yang mendukung pengembangan sistem dan usaha yang berdaya saing. Peranannya akan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan juga mutu hasil pertanian (Rahmiana A.A dkk, 2003). 3.1.Alat pemanen Reaper Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip kerjanya mirip dengan dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row. Bagian komponen komponen mesin reaper adalah sebagai berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-
cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi dan diameter ber-macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan putar yang diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacammacam, pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120 cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang. Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin reaper adalah sebagai berikut : 1.Sebelum mengoperasikan mengoperasikan mesin reaper, terlebih dahulu dahulu potong/panen padi dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat berputarnya mesin reaper. 2.Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan. 3.Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut. 4.Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.
III.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu Praktikum Pengenalan alat dan mesin pertanian dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Maret 2013 pukul 14.30 WIB sampai selesai , bertempat di Laboratorium Ekologi, Fakultas Pertanian ,Universitas Sriwijaya yang dibimbing oleh asisten dosen.
B. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan alat dan mesin Pertanian, antara lain :
1).Pena
3).Pensil
5).Penggaris
2).Spidol
4).Penghapus
6).Modul
7).gambar alat dan mesin
C. Metode Praktikum / Cara Kerja 1. Catatlah macam-macam alat dan mesin yang digunakan didalam pertanian di modul praktikum beserta fungsinya masing-masing. 2. Gambarlah alat dan mesin tersebut berserta bagian-bagiannya dengan lengkap.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil 1.Alat Pertanian. No. 1
Nama Alat Cangkul
Gambar
Fungsi Digunakan untuk membersihkan tanah dari rerumputan.
2
Sekop
Digunakan menggali atau mengangkat tanah
3
Garu
Digunakan untuk membersihkan jerami dan rerumputan.
4
Sabit
Digunakan untuk memotong berbagai jenis tumbuhan.
5
Kapak
Digunakan untuk menebang pokok pokok atau kayu.
2.Mesin Pertanian No.
1
Nama Alat
Sprayer
Gambar
Fungsi
Untuk menyemprot atau mencegah hama,dll.
2
Mesin
Penggiling
Beras
Untuk mengupas gabah menjadi beras.
3
Mesin Sortasi Kopi
Untuk mengayak biji kopi.
4
Thresher
Untuk memisahkan buah sawit dari janjangannya.
5
Mesin Biji Sawit
Pengolah
Untuk buah sawit dari tandan sawit.
B. Pembahasan Alat
dan
mesin
penanam
adalah
suatu
peralatan
yang
digunakan untukmenempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah disiapkan baik di dalam ataupun di atas permukaan tanah.Tujuan penanaman adalah
menempatkan
biji
di
dalam
tanah
untuk
memperoleh
perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman. Alat dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu.Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Salah satu s atu alat penanaman yang sering digunakan yaitu alat penanam benih (seeder). Alat ini memiliki kemapuan menanam benih pada lahan yang luas dengan dengan waktu yang relatif singkat. Benih yang umumnya ditanam dengan menggunakan alat ini yaitu benih jagung dan kedelai. Hal ini disebabkan karena ukuran pada pada tempat pengeluaran benih hanyak cocok untuk benih yang memiliki ukuran seperti benih jagung, termasuk juga kedelai. Untuk benih yang memiliki ukuran kecil, tidak ti dak dapat ditanam dengan menggunakan alat ini sebab jika ditanam dengan menggunanak alat ini maka biji akan terjatuh dengan percuma sebab lubang tempat keluarnya biji terlalu longgar. Alat penanam benih ini memiliki kemampuan untuk mengatur jarak tanam atau alur. Pengaturannya cukup dilakukan dengan mengatur jarak tanam yang sesuai untuk suatu benih kemudian diataur pada alat yang berfungsi khusus untuk mengatur
alur penanaman.Pada alat penanam benih ini juga dilengkapi dengan alat pemupukan sehingga sangat efisien untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwandi (1990) yang menyatakan bahwa perlengkapan pemupukan dapat juga digabungkan pada alat penanam jagung ini. Detail Det ail dari pemasukan dan distribusinya akan ak an dibahas sendiri pada alat-alat pemupukan. Selain alat penanam, ada pula alat yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pemanenan. Alat ini disebut reaper.Mesin pemanen reaper dipakai untuk
memanen
tanaman
biji-bijian
seperti
padi,
gandum,
sorgum
dan
sebagainya. Prinsip kerjanya mirip dengan dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan atau merobohkan tanaman tersebut kearah samping dan ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. Mesin dan peralatan adalah setiap alat bantu mekanik yang dipakai manusia untuk melakukan apa saja. Sedang perbedaan alat dan mesin, adalah mengenai tingkat kesederhanaan susunannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Mugniesyah (2003) bahwa berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam pemakaiannya alat mesin pertaniann juga dilakukan secara modern, sehingga dapat memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanian. Alat dan mesin pertanian mencakup seluruh peralatan yang dipergunakan dalam suatu pekerjaan budidaya pertanian atau pengusahaan tanaman. Sehingga alat
dan mesin pertanian sangat memudahkan dalam pengolahan pra dan pasca panen hingga sampai pada tingkat konsumen untuk produksi pemasaran. Pada dasarnya sumber penggeraknya dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu secara alami dan buatan. Mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya dlrancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya bias anya lebih mengara kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. dihasil kan. Sedangkan yang termasuk mesin pasca panen yaitu mesin evaporator, mesin evaporator vakum adalah mesin yang biasa dipakai untuk mengurangi kadar air suatu bahan yang berbentuk cair. Prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung, suhu biasa diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan suhu rendah disertai dengan vakum, akan menjaga nutrisi/gizi produk tidak hilang atau rusak. Mesin separator sentrifugal (sentrifusi) berfungsi untuk memisahkan cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO. Hal ini seuai dengan pendapat Hamilton dkk, (1996) bahwa mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya dirancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya lebih mengarah kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. Dan prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung, suhu biasa diatur sesuai dengan keinginan. Mesin separator sentrifugal (sentrifus) berfungsi untuk memisahkan cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO.
V.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Alat dan mesin pertanian adalah alat atau mesin yang digunakan didalam kegiatan budidaya pertanian sehingga dapat membantu serta mempermudah proses budidaya dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian. 2. Alat umumnya masih bersifat tradisional yang biasa digunakan oleh para petani, sedangkan mesin biasanya sudah bersifat modern yang bisa digunakan oleh petani dan perusahaan dengan skala lahan yang lebih besar. 3. Alat dan mesin budidaya pertanian adalah alat dan mesin yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contonya alat dan mesin pengolahan tanah,mesin tanam,sprayer,mesin pemanen,alat dan mesin penyiapan pakan, aerator,pemerah susu, dan sebagainya. 4. Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian adalah alat dan mesin yang digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman dan hasil ternak. Contohnya adalah rice milling unit,pengering,thresher,mesin sortasi,mesin pengolahan biji sawit dan sebagainya. B. Saran Diharapkan dalam pelaksanaan praktikum efektivitas dan efisisensi lebih diperhatikan. Dan juga kepada praktikan agar selalu mematuhi peraturan yang diberikan agar praktikum dapat berjalan dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1.2011.’’Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian’’.[online].Tersedia : http://renaex.blogspot.com/2011/06/pengenalan-alat-dan-mesin-pertanian.html . Diakses pada hari Sabtu,9 Maret 2013. Anonim2.2011.’’Alat dan Mesin Pertanian’’.[online].Tersedia : http://pemimpinperadaban.blogspot.com/2011/05/alat-dan-mesin-pertanian.html. Diakses pada Sabtu,9 Maret 2013. Anonim3.2011.’’Mesin Pertanian Pra Panen dan Pasca Panen ’’.[online].Tersedia : http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/alat-mesin-pertanian-pra-panendan.html. Diakses dan.html. Diakses pada Sabtu, 9 Maret 2013.