FITOKIMIA Golongan Nama/ NR
Asisten
: S (Kelompok D) : 1. Natalia R. Ndouk
( 2443011064 )
2. Nurfika Meiyati
( 2443011087 )
3. Kiki Yulia
( 2443011122 )
: Dra. Hj. Liliek S. Hermanu, MS., Apt. ,Bu Carolin, Theresia Ayu.
Tanggal Praktikum: 11 april 2013 dan 18 april 2013 Judul Praktikum Praktikum : Isolasi asam usnat
I.
Dasar Teori Isolasi Asam usnat
Pada dasarnya isolasi senyawa kimia dari bahan alam adalah sebuah usaha bagaimana caranya memisahkan senyawa yang bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senyawa tunggal yang murni. Tumbuhan mengandung ribuan senyawa yang dikategorikan sebagai metabolit primer dan metabolit sekunder. Karena senyawa metabolit sekunder diyakini dan telah diteliti dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Antara lain manfaatnya dalam bidang pertanian, kesehatan dan pangan.
Isolasi asam usnat dilakukan dengan metode ekstraksi dengan alat Soxhlet, pemekatan, kristalisasi, kristali sasi, pemurnian dengan pelarutan dalam aseton dan uji kemurnian dengan kromatografi lapis tipis, spektrofotometri ultraviolet dan infra merah dengan pembanding asam usnat. Spesies Usnea yang dianggap berkhasiat obat di Indonesia adalah Usnea barbata dan dan Usnea dassypoga. Di Indonesia, jenis Usnea ini hanya didapat di daerah pegunungan pada ketinggian lebih dari 800 m dpl tumbuh sebagai epifit dahan pohon kayu yang tinggi.
Asam usnat mempunyai rumus kimia yaitu 2,6-diasetil-7, 9-dihidroksi-8, 9diametil-1,3-(2H,9Bh)-dibenzofurandion. Rumus struktur asam usnat : (Martindale 36th p.2409)
Prinsip kerja : Soxhletasi Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi.
Simplisia : Usnea Thallus Pemerian : berbentuk kristal jarum/prisma berwarna kuning, mempunyai titik leleh 203 - 204 oC, rotasi optik spesifik [α]D20 = 495o (Hunneck, 1996). Kandungan senyawa : Pemeriksaan pendahuluan tanaman Usnea menunjukkan terdapat golongan senyawa saponin dan flavonoid. (Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id)
Kegunaan
Asam usnat dewasa ini sudah digunakan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetik. Asam usnat memiliki rasa yang pahit dan mempunyai aktifitas sebagai antibiotik. Dahulu asam usnat digunakan untuk mengobati demam, flu, dan bronkhitis.
Senyawa
ini
baik
sekali
untuk
mengobati
gangguan respirasi,
sistemurinari, dan infeksi pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan Pneumococcus. Selain itu juga berkhasiat sebagai antifungi infeksi Candidia pada vagina. Sedangkan efek biologisnya adalah penghambatan pertumbuhan, antiherbivora, dan antiinsekta. Habitat Usnea barbata berdasarkan literature Roimil (2001: 86) bahwa Usnea barbata disebut juga dengan kayu angin. Kayu angin tumbuh pada ketinggian di atas
1.000 m dpl. Hidupnya bergantung pada pohon inang tetapi tidak merugikan. Daunnya seperti daun cemara berwarna putih keabu-abuan. Liken jenis ini banyak ditemukan menempel pada pohon-pohon di pegunungan yang biasa juga ditemukan di hutan-hutan. Usnea barbata hidup bergelantung di udara, menempel pada pohon pohon di pegunungan, tidak bergantung pada dataran tinggi,tempat hidupnya mulai dari permukaan laut oleh karena itu Lichen dapat ditemukan mulai dari data ran rendah sampai pada dataran tinggi . Cara hidup Usnea barbata disebut epifit, menempel pada pohon-pohon di pegunungan biasanya menempel menggantung pada pohon (Roimil, 2001 : 89). Usnea juga bermanfaat karena menghasilkan suatu antibiotik asam usnin yang berguna untuk melawan Tuberculosis (Yudianto, 1992 : 81).
II.
Alat dan Bahan
Alat :
Soxhlet
Corong buchner
Corong
Labu alas bulat
Beaker glass
Gelas ukur
Pengaduk
Timbangan gram
Perkamen
Silika gel
Chamber
Selang air
Klem dan stap
Tiang penyangga
Gabus penutup
Bahan N-heksan, etil asetat, Etanol, Serbuk kayu( Usnea thallus) ,Kloroform, Metanol, Lempeng kromatografi, Air
III.
Cara Kerja
1.
Timbang kayu angin yang telah dipotong-potong halus sebanyak 20 gram.
2.
Masukkan dalam soxhlet yang sudah berisi kertas saring sampai penuh.
3.
Tambahakan N-heksan untuk 1 ½ sirkulasi
4. panaskan diatas waterbath yang telah berisi air dan lakukan proses sokletasi tunggu hingga 8 sirkulasi 5.
Ambil filtrat dalam tabung alas bulat lalu masukkan ke dalam erlenmeyer tertutup
6.
Masukkan ke dalam lemari es dan biarkan selama sehari hingga terbentuk kristal.
IV.
7.
Kemudian saring filtrat untuk mendapatkan kristalnya.
8.
Lakukan KLT dan amati di bawah sinar UV.
9.
Hitung harga Rf
Skema Kerja
Sumber : jurnal “ KAYU ANGIN (Usnea sp.) sebagai sumber produksi asam usnat. Oleh : Subagus Wahyuono,Sudarsono , B. Sudarto Universitas Gadjah Mada ) .
V.
Hasil
Berat kertas saring + kristal =
gram
Berat kertas saring kosong =
gram
Berat kristal
gram
=
-
Perhitungan larutan pengembang (25 ml) : 7/ 10 x 25 = 17,5 ml (n- heksan) 3/10 x 25 = 7,5 ml ( etil asetat )
Ekstrak total :
Harga Rf Sampel :
Harga Rf Pembanding :
Perhitungan rendemen :
VI.
Pembahasan
Asam usnat merupakan kandungan kimia dari Usnea sp. Pada isolasi asam usnat, digunakan asam usnat barbata. Pertama kali sampel dipotong-potong kecil halus untuk memperbesar luas permukaan sehingga daya kontak zat dengan pelarut lebih besar dan kandungan senyawanya yang tertarik lebih banyak. Kemudian lakukan maserasi dengan menggunakan pelarut n-heksan karena senyawa tersebut non polar, jadi harus di larutkan dalam pelarut non polar juga, lalu saring. Pelarut yang dignakan yaitu n-heksan untuk mengikat senyawa aktif. Lalu lakukan maserasi sampai menghasilkan kristal. Kemudian kristal didiamkan sehari lalu disaring untuk kemudian dilakukan KLT. Pada KLT dilakukan 3 penotolan yaitu ekstrak total, sampel dan pembanding( as. Usnat). Dari hasil KLT kristal asam usnat di dapat rendemen sebesar 1,0983%. Pada waktu dilakukan KLT asam usnat dapat dilihat noda dibawah sinar UV 254 nm yang menunjukkan warna hijau karena terjadi fluoresensi, hal ini menunjukkan bahwa
zat tersebut adalah asam usnat yang memiliki Rf 0,3125. Hasil ini jauh lebih rendah dari harga Rf berdasarkan literature yaitu 0,61 & 0,69. Hal ini dikarenankan konsentrasi dari penotolan kami terlalu kecil sehingga harga Rf nya pun kecil. Selain itu bisa disebabkan karena pelarut tidak sesuai sehingga totolan yang dihasilkan kecil dan besarnya tidak sama dengan ekstrak total dan sampel. Isolasi asam usnat dilakukan dengan metode ekstraksi dengan alat Soxhlet, pemekatan, kristalisasi, pemurnian dengan pelarutan dalam aseton dan uji kemurnian dengan kromatografi lapis tipis dengan pembanding asam usnat.
VII.
Kesimpulan
Usnea barbata yaitu mengandung kandungan kimia berupa asam usnin, asam barbotolat, asam usnetin, dan asam barbatin.
Berat kristal
= 0,1308 gram
Ekstrak total : Harga Rf Sampel : Harga Rf Pembanding : Perhitungan rendemen :
VIII.
Daftar Pustaka
Jurnal “ KAYU ANGIN (Usnea sp.) sebagai sumber produksi asam usnat. Oleh : Subagus Wahyuono,Sudarsono , B. Sudarto Universitas Gadjah Mada ) (Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id) Martindale 36th p.2409