Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
AIR HIDRAT
I. TUJUAN Mengamati perubahan kimia yang karakteristik dari senyawa berhidrat dan menentukan rumus hidrat
II. TEORI Struktur air sangat penting karena merupakan medium dimana begitu banyak kimiawi, termasuk kimia kehidupan berlangsung. Struktur es menarik perhatian sebagai petunjuk mengenai struktur air. Dikenal Sembilan modifikasi air, yang kestabilannya masing – masing bergantung kepada suhu dan tekanan. Terdapat tatanan tidak terhingga dari atom oksigen, masingmasing dikelilingi secara tetrahedral oleh empat O lainnya dengan ikatan hidrogen yang menghubungkan setiap pasangan. Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 ˚C (32˚F) – 100 ˚C , air berwujud cair. Suhu 0˚ C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 100 ˚C merupakan titik didih (boiling point) air.
2.
Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam seketika.
3.
Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan, penguapan (evaporasi) adalah proses penguapan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah besar.
4.
Air merupakan pelarut yang baik air, mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia air, hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa kimia hingga 35.000 mg/liter.
5.
Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability). 6.
Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki nilai densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di air[3]. Sifat dasar struktur cairan air masih menjadi pertentangan. Strukturnya
tidak acak seperti dalam cairan yang terdiri atas molekul-molekul non polar yang sedikit banyak berupa bulatan, melainkan mempunyai struktur yang rapi disebabkan oleh keteraturan ikatan-ikatan hidrogen bahkan pada 90 ˚C hanya beberapa persen molekul air yang tidak terikat melalui ikatan hidrogen. Namun masih tetap terdapat ketidakberaturan yang atau keacakan seperti dipunyai oleh suatu cairan[1]. Sifat polar molekul air penting bila air digunakan sebagai suatu pelarut. Air mudah melarutkan banyak senyawa ion karena bidrasi ion-ion itu. Sebuah ion terhidrasi adalah suatu penggugusan ion itu dengan satu molekul air atau lebih. Dalam larutan banyaknya molekul air yang mengerumungi ionion nampaknya tak tertentu. Namun seringkali bila suatu larutan air dari suatu garam yang larut, diuapkan, garam mengkristal dengan banyaknya molekul air yang tepat tertentu, yang disebut air kristalisasi. Bila tembaga klorida dan magnesium klorida dikristalkan dari dalam larutam air, garam-garam yang terbentuk masing-masing mempunyai komposisi CuCl2 . 4H2O dan MgCl2 . 6H2O. dalam CuCl2 . 4H2O molekul air dibanyangkan berada pada titik sudut suatu bujur-sangkar, dengan ion Cu2+ berada di tengah dalam MgCl2 . 6H2O molekul air di ikat dalam suatu struktur oktahedral dengan ion Mg2+ di tengah tengah. Ion terhidrasi [Cu(H2O)4]2+ atau [Mg(H2O)6]2+ bersikap sebagai satuan-satuan dan bersama dengan ionion Cl- membangun masing-masing kristal CuCl2.4H2O dan MgCl2.6H2O. dalam kebanyakan hal ternyata air kristalisasi dalam garam garam dakaitkan dengan ion positif.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
Seringkali dalam menamai garam atau dalam menulis rumusnya, nama atau rumus garam tak-berhidrasi digunakan untuk menyatakan garam berhidrasi. Misalnya, suatu larutan tembaga sulfat dapat dinyatakan dengan rumus CuSO4 dalam persamaan, padahal dalam kenyataannya baik ion Cu2+ maupun ion SO42- terhidrasi dalam larutan itu. Bila perlu untuk menekankan ada-tidaknya air hidrasi, digunakan istilah anhidrat (anhydrous) dan hiodrat dalam nama itu untuk membedakan keduanya. Misal: 1.
Tembaga sulfat anhidrat, CuSO4
2.
Tembaga sulfat pentahidrat, CuSO4 . 5H2O
3.
Zink klorida anhidrat, ZnCl2
4.
Zink klorida heksahidrat, ZnCl2 . 6H2O
Perhatikan bahwa penta dan heksa menyatakan banyaknya molekul air. Dalam CuSO4 . 5H2O empat molekul air diikat di dekat tiap ion Cu2+ dan satu diikat dalam kristal antara ion-ion SO42-. Hendaknya dicatat bahwa suatu garam hidrat murni, seperti CuSO4 . 5H2O, nampaknya seperti kering, tak kelihatan kelembaban sama sekali. Namun seringkali terdapat beda yang jelas antara garam anhidrat dan hidrat. Misalnya, tembaga sulfat anhidrat, CuSO4, bewarna putih, sedangkan pentahidratnya, CuSO4 . 5H2O, biru[2]. Padatan yang mengandung molekul-molekul senyawaan bersama-sama dengan molekul-molekul air disebut hidrat. Sebagian besar terdiri atas molekul-molekul air diskret baik terikat kepada kation melalui atom oksigen, atau terikat kepada anion atau atom kaya elektron melalui hidrogen, atau keduanya. Pada banyak kasus bila hidrat dipanaskan di atas 100 ˚C, air dapat dikeluarkan dan meninggalkan senyawaan anhidridanya. Namun, pada beberapa kasus bukanlah air melainkan zat lain yang dikeluarkan. Misalnya banyak hidrat klorida mengeluarkan HCl dan meninggalkan klorida basa atau klorida okso: ScCl3.6H2O
(panas)
ScOCl + 2HCl(g) + 5H2O
Air juga membentuk senyawaan yang disebut hidrat gas, yang sebenarnya adalah sejenis senyawaan klatrat. Suatu klatrat (dari kata Latin
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
Clathratus yang berarti “tertutup atau terlindung oleh kisi-kisi” adalah zat yang satu komponennya mengkristal dalam struktur sangat terbuka yang mengandung lubang-lubang atau saluran-saluran, dimana atom-atom atau molekul-molekul kecil dari komponen kedua dapat terjebak ke dalamnya. Selain air terdapat sejumlah zat misalnya p-quinol, [C6H4(OH)2] dan urea yang dapat membentuk klatrat. Terdapat dua struktur umum hidrat gas, keduanya berupa kubus. Pada struktur pertama, sel satuan mengandung 46 molekul H2O yang berhubungan membentuk 6 kurungan berukuran sedang, 2 yang kecil. Struktur ini dianut apabila digunakan atom-atom (Ar,Kr,Xe) atau molekul molekul yang relatif kecil (seperti Cl2,SO2, CH3Cl) ; bagi gas umumnya pada tekanan lebih besar dari 1atm. Jika hanya kurungan sedang yang terisi sempurna oleh atom molekul X, akan di hasilkan komposisi X. 7,67 H2O , sedangkan pengisan sempurna semua dari delapan kurungan akan membentuk X. 5,76 H 2O. Dalam praktek pengisian sempurna semua kurungan dari satu atau kedua jenis tadi jarang tercapai, dan rumus-rumus tersebut mewakili komposisi batas, bukan komposisi teramati, misalnya rumus yang biasanya bagi hidrat klor adalah Cl2. 7,30 H2O. Struktur kedua, sering terbentuk dengan adanya molekul-molekul zat cair yang lebih besar (karena itu kadang-kadang disebut struktur hidrat cairan) seperti kloroform dan etilklorida, memiliki sel satuan yang mengandung 136 molekul air dengan delapan kurungan besar dan enam belas kurungan yang lebih kecil. Efek anestetik dari zat seperti kloroform dapat disebabkan oleh pembentukan kristal hidrat cairan dalam jaringan otak. Golongan ketiga senyawaan klatrat yang perlu dicatat adalah hidrat garam, terbentuk bila tetraalkil amonium atau garam sulfonium mengkristal dari larutan dengan kandungan air tinggi. Struktur zat-zat ini pada garis besarnya sangat mirip dengan struktur hidrat gas dan cairan, walaupun berbeda dalam rinciannya. Struktur tersebut terdiri atas rangka yang terutama terdiri atas molekul-molekul air terikat dengan ikatan hidrogen, tetapi juga mengandung anion-anion (misalnya F-) atau bagian dari anion (misal atom O dari ion benzoat). Kation beserta bagian dari anion (misalnya
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
bagian C6H5C dari ion benzoat) menempati lubang-lubang secara acak dan tidak sempurna[1].
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
III.
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN 3.1.1 ALAT DAN FUNGSINYA No
Alat
Fungsi
1.
Tabung reaksi
Sebagai wadah mereaksikan zat
2.
Pemanas
Sebagai memanaskan Larutan
3.
Kaca arloji
Sebagai menutup cawan penguap
4.
Cawan penguap
Sebagai tempat memanaskan zat
3.1.2 BAHAN DAN FUNGSINYA No
Bahan
Fungsi
1.
NaCl hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
2.
KCl hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
3.
MgCl2 hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
4.
CuSO4 hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
5.
Na2B4O7 hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
6.
MgSO4 hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
7.
NaCH3COO hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
8.
BaCl2 hidrat
Sebagai senyawa yang akan didehidrasi
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
3.2 CARA KERJA Sebanyak 0,2 g senyawa berhidrat dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian dipanaskan diatas spiritus dan diamati. Sebanyak 3-4 g BaCl2(H2O)x dimasukkan kedalam cawan yang telah ditimbang terlebih dahulu, ditutup dan ditimbang kembali, kemudian cawan diletakkan pada segitiga penyangga, dipegang tutupnya dengan penjepit sehingga hanya sebagian yang tertutup. Selanjutnya sampel dipanaskan selama 5 menit untuk mencegah percikan, kemudian dipanaskan dengan kuat selama 15 menit lagi. Setelah itu, cawan ditutup dengan sempurna dan dibiarkan dingin selama 10 menit dan ditimbang, kemudian dipanaskan lagi dengan kuat dalam keadaan tertutup sebagian, kemudian ditutup sempurna. Didinginkan dan ditimbang sampai beratnya konstan, kemudian dicatat berat akhir dan dihitung jumlah ml air permol BaCl2.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
3.3 SKEMA KERJA 0,2 g senyawa berhidrat - Dimasukkan dalam tabung reaksi - Diberi label tiap tabung reaksi - Dipanaskan diatas spiritus dan diamati hasil Hasil
3,4 gram BaCl2 (H2O)x - Dimasukkan dalam cawan penguap yang telah ditimbang - Ditutup dan ditimbang kembali - Diletakkan cawan pada segitiga penyangga - Dipegang tutupnya dengan penjepit (tertutup sebagian) - Dipanaskan 5 menit - Dipanaskan dengan kuat selama 15 menit - Ditutup secara sempurna dan dibiarkan dingin selama 10 menit - Ditimbang - Dipanaskan dengan ditutup sebagian, lalu ditutup rapat - Didinginkan dan ditimbang - Dilanjutkan pemanasan dan pendinginan serta penimbangan sampai berat konstan - dihitung jumlah mol air dalam BaCl2 Hasil
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
3.4 SKEMA ALAT
Keterangan: 1. Kawat kasa 2. Cawan penguap 3. Bunsen 4. Rak tabung reaksi 5. Tabung reaksi
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
IV. DATA DAN PERHITUNGAN 4.1 DATA Massa cawan penguap
= 34,17 gram
Massa cawan penguap + BaCl2 hidrat
= 38,183 gram
Massa cawan penguap + BaCl2 anhidrat
= 38,00 gram
Massa BaCl2 hidrat
= 0,813 gram
Massa BaCl2 anhidrat
= 3,830 gram
Massa air hidrat
= 0,183 gram
Mr BaCl2 anhidrat
= 208,34 gram/mol
Mr air
= 18 gram/mol
Pengamatan senyawa sebelum dan sesudah dipanaskan Senyawa NaCl hidrat
Awal Kristal putih
Setelah dipanaskan Kristal putih, ada uap air
Na tetraborat hidrat
Kristal halus putih
Kristal putih, ada uap air
CuSO4 hidrat
Kristal biru
Warna biru memudar, ada uap air
MgSO4 hidrat
Kristal putih
Mencair, ada uap air
KCl hidrat
Kristal putih
Kristal putih, ada uap air
MgCl2 hidrat
Kristal putih
Mencair, ada uap air
Na asetat hidrat
Kristal putih
Kristal putih, ada uap air
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
4.2 REAKSI 1. NaCl hidrat dipanaskan NaCl. H2O → NaCl + H2O 2. Na tetraborat hidrat dipanaskan Na2B4O7. 10H2O → Na2B4O7 + 10H2O 3. CuSO4 hidrat dipanaskan CuSO4. 5H2O → CuSO4 + 5H2O 4. MgSO4 hidrat dipanaskan MgSO4. 7H2O → MgSO4 + 7H2O 5. KCl hidrat dipanaskan KCl.H2O → KCl + H2O 6. MgCl2 hidrat dipanaskan MgCl2. H2O → MgCl2 + H2O 7. BaCl2 (H2O)X dipanaskan BaCl2.2H2O → BaCl2 + 2H2O
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
4.3 PERHITUNGAN 1. Penentuan mol air hidrat Mol air
massa air hidrat mr air hidrat 0,183 gram = 18 gram/mol =
= 0,010 mol 2. Penentuan mol BaCl2 anhidrat Mol BaCl2
=
massa BaCl2 anhidrat mr BaCl2
=
3,83 gram 208,34 gram/mol
= 0,018 mol 3. Mol air hidrat (pada kristal x) Mol air hidrat
mol air hidrat mol BaCl2 anhidrat 0,010 mol = 0,018 mol
=
= 0,556 mol ≈ 1 mol 4. Rumus molekul BaCl2 ∙2H2 O → BaCl2 +2H2 O 5. Menghitung persentase air secara teoritis Massa air
= 1 mol x 18 gram/mol = 18 gram
Massa BaCl2 hidrat
= 1 mol x 226,34 g/mol = 226,34 gram
Persen teoritis
=
massa air massa BaCl2 hidrat
=
18 gram ×100% 222,34 gram
= 7,353%
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
6. Menghitung persentase air secara praktikum Persen praktikum
=
massa air ×100% massa BaCl2 hidrat
=
10,008 gram ×100% 226,34 gram
= 4,422% 7. Persentase Kesalahan Persen kesalahan
% teoritis - % pratikum ×100% % teori 7,935% - 4,422% = ×100% 4,422%
=
= 22,614 % 8. Rendemen Rendemen
massa pratikum ×100% massa teoritis 10,008 gram = ×100% 18 gram =
= 55 %
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
V.
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
5.1
PENGAMATAN
5.1.1 PENGAMATAN LANGKAH KERJA No
Langkah Kerja
Foto
1.
0,2 gram senyawa-senyawa
Senyawa hidrat dalam Senyawa hidrat ditimbang dengan neraca
hidrat ditimbang
bentuk
diatas
neraca analitik
2
serbuk
padatan
Senyawa-senyawa dimasukkan
Pengamatan
ke
hidrat masing-
masing tabung reaksi dan
Analisis dan analitik agar didapatkan massa yang teliti dan tepat.
Senyawa hidrat dalam Senyawa hidrat dipanaskan untuk diamati bentuk padatan
serbuk
dan perubahan yang terjadi setelah air hidrat diuapkan
dipanaskan diatas api 3.
BaCl2
hidrat dipanaskan
diatas api
Kristal
berwarna Ada uap dalam tabung reaksi menandakan
putih sedikit meleleh adanya
uap
air
yang
terlepas
dan
dan ada uap dalam membasahi kristal sehingga kristal meleleh tabung
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
4
MgCl2
hidrat
dipanaskan
diatas api
5
KCl
hidrat
Kristal putih menguap Uap menandakan molekul air yang terlepas menjadi padatan
dipanaskan
diatas api
Kristal
tidak Uap yang terjadi menandakan adanya
berubah, ada uap yang molekul terjadi
6
putih
saat pemanasan
yang
terlepas
akibat
pemanasan.
MgSO4 hidrat dipanaskan
Kristal halus dan putih Kristal
diatas api
menjadi menjadi
air
meleleh sehingga
meleleh lepasnya
karena molekul
pemanasan, air
dari
kristal senyawa hidrat
padatan 7
CuSO4 hidrat dipanaskan
Kristal biru menjadi Perubahan warna tejadi karena kandungan
diatas api
kristal putih dan ada air dalam senyawa telah lepas dengan uap
adanya uap air
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
8
9
Na
tetraborat
hidrat
Kristal halus meleleh Adanya uap air karena molekul air telah
dipanaskan diatas api
dan menguap
NaCl
Kristal
hidrat
dipanaskan
diatas api
terlepas akibat pemanasan
putih
tidak Adanya percika karena NaCl mengandung
mengalami perubahan logam Na serta adanya uap karena molekul warna
namun
ada air yang menguap
percikan
10
Cawan penguap dan kaca
Cawan penguap dalam Hal ini dilakukan agar saat penimbangan
arloji
terlebih
keadaan
dahulu sebelum ditimbang
sebelum
dengan BaCl2 (H2O)X
dengan BaCl2 (H2O)X
ditimbang
kosong anhidrat, cawan penguap dapat dikurangi ditimbang
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
11
BaCl2 dengan
(H2O)X dipanaskan cawan
penguap
BaCl2
(H2O)X Hal ini bertujuan agar uap air dapat keluar
berwarna putih kristal
tertutup sebagian
12
namun air diudara tidak dapat diserap oleh senyawa hidrat tersebut
Cawan penguap didiginkan
BaCl2
dengan ditutup sempurna
berwarna putih kristal
lalu dipanaskan kembali
(H2O)X Cawan penguap ditutup sempurna agar udara di luar tidak dapat masuk dan diserap oleh senyawa tersebut. Pemanasan dilakukan berulang agar molekul air benarbenar maksimal
13
Hasil penguapan ditimbang
Kristal putih kristal
berwarna Senyawa
anhidrat
ditimbang
untuk
menentukan jumlah molekul air yang terlepas dan rumus molekulnya
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
5.1.2 Pengamatan Hasil Akhir No. 1.
Hasil Akhir Barium diklorida anhidrat
Foto
Sifat fisik - Zat padat berbentuk kristal
Cl
Ba
Cl
Analisis Rendemen Massa air hidrat yang didapatkan adalah 0,183 gram dengan persen kesalahan
- Berwarna putih
sebesar 22,614 %. Hal ini dikarenakan saat
- Tidak berbau
pendinginan
- Memiliki rasa pahit
tertutup rapat sehingga senyawa masih
dan asin
dilakukan
cawan
tidak
dapat menyerap air di udara
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
5.2 PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini membahas mengenai air hidrat. Senyawa hidrat yang digunakan pada praktikum ini adalah NaCl hidrat, Na tetraborat hidrat, KCl hidrat, MgCl2 hidrat, MgSO4 hidrat, CuSO4 hidrat dan BaCl2 hidrat. Disini, masing-masing senyawa hidrat akan diamati perubahan kimia dan fisika yang terjadi ketika dipanaskan diatas spiritus. Selain itu, dalam percobaan ini juga dilakukan penentuan kadar air atau jumlah mol air dalam mol BaCl2 hidrat. Penentuan ini dilakukan dengan pengurangan massa BaCl2 hidrat dengan massa BaCl2 setelah dipanaskan. Pemanasan senyawa hidrat ini bertujuan agar air yang terikat di dalam senyawa BaCl2 hidrat dapat dilepaskan. Saat pemanasan senyawa BaCl2 hidrat di dalam cawan penguap, penutup cawan penguap pada praktikum ini digunakan kaca arloji hanya menutupi sebagian cawan penguap saja. Hal ini bertujuan agar H 2O yang terikat dalam senyawa BaCl2 hidrat dapat terlepas keluar. Namun, air yang ada di luar atau di udara tidak ikut terikat oleh BaCl2. Dalam hal ini, H2O dalam senyawa BaCl2 hidrat dapat terlepas karena tekanan yang ada didalam cawan penguap lebih besar dari pada tekanan yang ada diluar cawan penguap, sehingga mendorong H2O untuk terlepas keluar. Ketika H2O dalam senyawa BaCl2 hidrat terlepas, yang tertinggal hanya BaCl2 sehingga mol air yang terlepas dapat dihitung. Dalam memaksimalkan air hidrat yang ditentukan, pemanasan BaCl2 hidrat harus dilakukan secara berulang-ulang. Hal ini bertujuan agar H2O yang terikat dalam senyawa BaCl2 hidrat dapat terlepas dan menguap secara sempurna. Pada saat praktikum, pemanasan dilakukan dua kali pengulangan. Sebaiknya untuk mendapatkan jumlah mol air yang maksimal, pengulangan pemanasan dilakukan disertai dengan penimbangan hingga didapatkan massa BaCl2 anhidrat yang konstan. Massa yang konstan ini menandakan tidak ada lagi molekul air yang terkandung di dalam senyawa hidrat. Dari massa senyawa anhidrat yang diperoleh, dapat ditentukan mol air hidrat dan rumus molekul dari senyawa BaCl2 tersebut.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, jumlah mol air yang didapatkan adalah 0,556 mol sehingga rumus molekul senyawa hidrat ini dapat ditulis BaCl2.H2O. Persen kesalahan yang didapatkan adalah 22,614 %. Dari persen kesalahan yang diperoleh terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan selama praktikum yaitu kurang teliti pada saat penimbangan zat dan kurang sempurna saat memanaskan BaCl2.(H2O)x.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1.
Senyawa hidrat yang dipanaskan mengalami perubahan kimia dan fisika.
2.
Pemanasan senyawa hidrat bertujuan agar molekul air dalam senyawa hidrat dapat terlepas.
3.
Terdapat gaya London antara ikatan BaCl2 dengan H2O.
4.
Jumlah mol air yang didapatkan adalah 0,556 mol sehingga rumus molekulnya menjadi BaCl2.H2O.
5.
Persen kesalahan yang didapatkan adalah 22,614 %.
6.2 SARAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, saran untuk praktikum selanjutnya adalah : 1.
Pastikan cawan penguap tertutup sempurna ketika didinginkan.
2.
Arahkan tabung reaksi ke udara terbuka ketika pemanasan senyawa hidrat dengan spiritus.
3.
Perhatikan dengan teliti perubahan yang tejadi pada senyawa.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
DAFTAR PUSTAKA [1] Cotton, Wilkinson. 1976. KIMIA ANORGANIK DASAR. Jakarta;UI Press [2] Keenan, Kleinfelter. 1996. KIMIA UNTUK UNIVERSITAS JILID. Jakarta; Erlangga. [3] Effendi, Hefni. 2003. TELAAH KUALITAS AIR. Yogyakarta; Kanisius.
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
LAMPIRAN 1. TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM 1. Jika hidrat sempurna mengalami dehidrasi saat penimbangan terakhir, bagaimana pengaruhnya terhadap perhitungan molar air dan BaCl2, terangkan alasannya! Jawab: Jika hidrat sempurna mengalami dehidrasi saat penimbangan terakhir, maka pengaruhnya terhadap perhitungan molar air dan BaCl2 adalah bila berat molekul relative (Mr) senyawa kecil maka molnya besar sehingga massanya akan besar pula dan kita dapat menentukan berapa mol air hidrat dengan tepat, seperti hubungan n = m/Mr. 2. Berapa gram air yang dibutuhkan untuk hidrasi kembali 15 gram BaCl2 anhidrat sehingga terbentuk barium klorida terhidrat? Jawab: Air yang dibutuhkan untuk hidrasi kembali 15 gram BaCl2 anhidrat sehingga terbentuk barium klorida terhidrat: BaCl2 + 2H2O Mol BaCl2
=
→
BaCl2.2H2O
15 g 208,34 g/mol
= 0,07 mol Mol H2O
= 2 x 0,07 mol = 0,14 mol
Massa H2O = 0,14 mol x 18 g/mol = 2,52 gram
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
3. Buat struktur molekul dari barium klorida terhidrat ! Jawab:
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
LAMPIRAN2. ANALISIS ARTIKEL ILMIAH a.
Judul Oxygen – 17 NMR spectroscopy of water molecules in solid hydrates.
b.
Tujuan Untuk mengetahui molekul air dari suatu larutan pada spektroskopi NMR.
c.
Metoda yang digunakan Metoda yang digunakan pada penelitian adalah menggunakan CS tensor dan NMR parameters.
d.
Skema kerja Sampel -
Dilarutkan kedalam masing-masing 20 mL metanol
-
Direaksikan campuran dalam satu wadah
-
Diaduk
-
Dipanaskan selama 2 jam
-
Dimasukkan kedalam NMR spektroskopi
-
Dihitung dan dicatat hasilnya
hasil
e.
Hasil Oksigen-17 quadrupolar dan tensor pergeseran kimia, termasuk besaran dan relatif orientasi, telah diukur secara eksperimental dengan spektroskopi NMR dan dihitung menggunakan pengukuran-termasuk pendekatan DFT gelombang ditambah-proyektor untuk serangkaian hidrat anorganik dan asam oksalat dihidrat. Ini adalah data pertama untuk molekul air terkoordinasi dengan logam dalam padatan membentuk spektrum pergeseran kuadrupolar dan kimia yang jelas. Penelitian ini juga secara signifikan memperluas informasi yang tersedia tentang oksigen pergeseran tensor kimia dalam molekul air, dengan nilai hingga 78 ppm ditentukan untuk rentang. Secara keseluruhan, secara luas berlaku satu-ke-satu korelasi antara parameter NMR yang
Air Hidrat
Praktikum Kimia Anorganik I Semester Genap Tahun Ajaran 2017
diamati dan ari penelitian yang dilakukan senyawa tersebut telah berhasil disintesis dengan perbandingan mol logam dan mol ligan 1:2, senyawa tersebut bersifat paramagnetik e.
Perbandingan dengan praktikum Pada jurnal, metoda yang digunakan adalah spektroskopi NMR dalam mensintesis senyawa logam dari senyawa hidrat sedangkan pada percobaan dilakukan pengamatan baik secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap perubahan kimia dari senyawa hidrat dengan
Air Hidrat