LAPORAN PRAKTIKUM Analisa HK Tetes Metode Meto de Pengenceran
NAMA
: STEFANUS RIO BASKORO
NIM
: 15.01.009
SEME SEMEST STER ER
: 1 (TEK (TEKNI NIK K KIMI KIMIA) A)
POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA JL.LPP NO 1A, Balapan, Yogyakarta Yogyakarta !!! Telp" #$!%&'%&( )a*" #$!%&'+!%& -ail"srat/politeknik0lpp.ac.id
I.
JUDUL
Analisa HK Tetes Metode Pengenceran
II.
TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui harga kemurnian tetes.
III.
DASAR TEORI
Molase adalah merupakan sisa proses pengkristalan gula pasir. Sumber molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda siat dan pengolahannya. Molase adalah se!enis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dikristalkan karena mengandung glukosa dan ruktosa yang tidak dikristalkan lagi. Molase a!" #e$% a&a# "$ea'a e*a" + *e"s Kelas. Molase kelas "# kelas 2 dan black strap. ". Molase 'elas 1 didapatkan saat pertama kali !us tebu dikristalisasi. Saat dikristalisasi terdapat sisa !us yang tidak mengristal dan berwarna bening. Maka sisa !us ini langsung diambil sebagai molase kelas ". 2. Kemudian molase 'elas , atau biasa disebut dengan $Dark$ diperoleh saat proses kristalisasi kedua. %arnanya agak kecoklatan sehingga sering disebut !uga dengan istilah $Dark$. &. Dan molase 'elas +- Bla' S#!a& diperoleh dari kristalisasi terakhir. %arna black strap ini memang mendekati hitam 'coklat tua( sehingga tidak salah !ika diberi nama $)lack Strap$ sesuai dengan warnanya. )lack strap ternyata memiliki kandungan *at yang berguna. +at,*at tersebut antara lain kalsium# magnesium# potasium# dan besi. )lack strap memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi# karena terdiri dari glukosa dan ruktosa. )erbagai -itamin terkandung pula di dalamnya.
HK merupakan ukuran dari kemurnian nira# semakin murni secara relati semakin banyak mengandung gula. Seperti telah dikatakan bahwa nira mengandung *at padat yang terlarut# *at ini terdiri dari gula dan bukan gula. Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua !enis garam# salah satunya biasanya Al2'S/(. Alum kalium# !uga sering dikenal dengan alum# mempunyai rumus ormula yaitu K2S/.Al2'S/(&.2/H2. Alum kalium merupakan !enis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulat dan aluminium sulat keduanya dilarutkan dan didinginkan. 0arutan alum kalium tersebut bersiat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan ter!adi pemisahan secara kimia# dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air. Tawas telah dikenal sebagai 1occulator yang berungsi untuk menggumpalkan kotoran,kotoran pada proses pen!ernihan air. Tawas sering sebagai pen!ernih air #kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan se!enis bahan kimia yang disebut koagulan. ntuk menentukan dosis yang optimal# koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses pen!ernihan air# secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana. 3atrium hidroksida adalah basa kuat utama yang digunakandalam industri kimia. Dalam massal itu yang paling seringditangani sebagai larutan berair# karena solusi yang lebih murahdan lebih mudah untuk menangani. 3atrium hidroksida# basa kuat# bertanggung !awab untuk sebagian besar aplikasi ini.Dasar yang kuat lain seperti kalium hidroksida adalah mungkin untuk menghasilkan hasil yang positi !uga. 3atrium hidroksida digunakan dalam banyak skenario dimana diinginkan untuk meningkatkan alkalinitas campuran# atau untuk menetralkan asam. Sebagai contoh# natrium hidroksida digunakan sebagai aditi dalam lumpur pengeboran untuk meningkatkan alkalinitas dalam
I/. BAAN- ALAT DAN ARA KERJA Alat 4 ". Silinder Mol 2. Polarimeter &. 5elas Kimia /. 0abu Takar 6. Kertas Tapis 7. 8orong Tapis 9. :ak Tapis ;. Pipet Tetes <. Pembuluh Pol "=. A.P.) •
•
". 2. &. /. 6.
/.
)ahan 4 Tetes >orm A 'AlS/( >orm ) '3aH( A?uadest Arang Akti
ARA KERJA
". Pengamatan )ri@ dengan A.P.) 8ara ker!a 4 , Masukkan tetes ke dalam silinder mol hingga luber. , 0etakkan A.P.) ke dalam larutannya hingga A.P.) tidak bergerak. , 0ihat skala bri@ yang tertera. , Angkat A.P.) hingga skala suhu terlihat. , Amati suhu larutan. , Setelah tetap catat hasil pengamatan# lalu bersihkan A.P.) seperti semula.
2. Pengamatan pol dengan polarimeter 8ara Ker!a 4 ,
, , , , , , , , , , ,
Siapkan labu takar "==,""= ml. Masukkan nira hingga garis batas "== ml. Tambahkan 6 ml orm A dan orm ). Tambahkan a?uadest hingga garis batas ""= ml. 5o!og hingga larutan tercampur rata. Siapkan alat penapisan. 0ipat kertas tapis den letakkan pada corong tapis dengan gelas tapis di bawahnya. Tuang sedikit demi sedikit larutan pada corong tapis. Setelah penapisan selesai# tuangkan arang akti " sendok. Tuangkan larutan hasil penapisan ke dalam pembuluh pol hingga penuh. Tutup pembuluh pol dan pastikan tidak ada gelombang di dalamnya. Amati polnya menggunakan polarimeter.
/I. PEN2AMATAN DAN PERITUN2AN •
)ri@ Tetes )ri@ A.P.) 4 ;#" Suhu 4 &" Koreksi Suhu 4 =#2&6 'Tabel B( )erat Cenis 4 "#=2;&/ 'Tabel ( o
)ri@ terkoreksi
4 )ri@ A.P.) E Koreksi Suhu 4 ;#" E =#2&6 4 ;#&&6
o
Pengenceran "=F 4 )ri@ terkoreksi 4 ;#&&6 4 ;<6
•
Pol Tetes Pol pengamatan 4 "2#96 Koreksi Mata 4 =#"
"=
"=
o
Pol terkoreksi mata
4 Pol pengamatan , Koreksi 4 "2#96 , =#" 4 "2#76
o
Pol
4
4 4 4
o
Pengenceran "=@ 4 Pol 4 4 &6#2= ' Pol tetes(
•
Harga Kemurnian
4 4 4 /2#2&
/II. PEMBAASAN Pada praktikum kali ini pastikan alat dan bahan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Praktikum pertama yakni pengamatan bri@ dengan a.p.b# masukkan tetes dan a.p.b dengan hati,hati agar pengamatan bri@ dan suhunya stabil# dan alat a.p.b aman. Amati skala di a.p.b dengan cermat karena sangat mempengaruhi perhitungan harga kemasakan. Kemudian
pengamatan kedua tentang pol dengan polarimeter# tapis larutan dengan hati,hati agar larutan murni tidak !atuh ke dalam gelas tapis# lalu cermati pengamatan pol dengan hati, hati karena angka dari pengamatan pol !uga mempengaruhi perhitungan harga kemurnian tetes. Pada praktikum kali ini di dapatkan bri@ tetes sebesar ;&6 dan pol tetes sebesar &6#2=# dan didapatkan harga kemasakan sebesar /2#2&. Hasil ini bisa dipengaruhi oleh aktor angka bri@ dan pol pengamatan yang terpaut !auh yakni ;&6 berbanding dengan "2#76. Dalam praktikum kali ini angka bri@ kemungkinan besar yang paling mempengaruhi dibandingkan dengan hasil pengamatan polnya. >aktor bahan dan praktikum !uga bisa# mempengaruhi# yakni dari kadar sukrosa yang tinggi dari tetes itu sendiri atau pada saat pengenceran masih ada sukrosa yang lolos ke dalam larutan tetes.
/III.
KGSMP0A3
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa harga kemurnia tetes yang didapat dengan metode pengenceran adalah /2#2&. Dimana standar harga kemasakan tetes adalah &=,&2# hasil ini dipengaruhi oleh tetes yang digunakan masih banyak mengandung sukrosa.
I3.
DA>TA: PSTAKA http4www.alamikan.com2="2=6molasses, tetes,tebu.html http4www.ris-ank.com2="""22"pengertian, pol,bri@,dan,hk,dalam,analisa,gula http4blogpenga!arankimia.blogspot.co.id2="2= 6tawas,sebagai,koagulan,tawas,atau, dalam.html
Iogyakarta# 9 3o-ember 2="6 Pembimbing
Praktikan
'Ari Suryati( )askoro(
'Steanus :io