LAPORAN KUNJUNGAN STUDI SI- KONSTRUKSI JALAN (Asphalt
Mixing Plant, Lingkar Gentong, Lingkar Nagreg)
Dikerjakan sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kuliah Konstruksi Jalan pada semester GenapTahun Akademik 2013
Dosen: Ebby Hermawan ST,. MT. Asisten: Agus Disusun Oleh : Fajri Nur Syamsi (22-2010-064) Hangga Eka Aditya (22-2010-068) Gilang Jabarizki Putra (22-2010-069) Arief Rizki Wijaya (22-2010-075) M. Iqbal (22-2010-082) Sri Maryanti (22-2010-086) Haryo Yudha (22-2010-096) Ratu Puji L (22-2010-108)
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG 2013
ASPHALT MIXING PLANT
LATAR BELAKANG
AMP adalah adalah singka singkatan tan dari dari Asphalt Mixing Plant yang yang merupak merupakan an mesin mesin pemb pembua uata tan n camp campur uran an pana panas s perk perkera erasa san n jala jalan n yang yang dipr dipros oses es denga dengan n cara cara mencampurkan mencampurkan antara aspal dengan agregat. Instalasi Instalasi pencampur pencampur aspal (AMP) dapat berupa: 1. Sist Sistem em pena penakar karan an (batching ) Propor Proporsi si campur campuran an dilaku dilakukan kan dgn cara cara penimba penimbanga ngan n masing-m masing-masi asing ng bahan 2. Sist Sistem em men mener erus us (countinuous ) Proporsi campuran dilakukan berdasarkan volume (melalui pintu bukaan) Kapasitas AMP harus cukup untuk memasok mesin penghampar secara terus menerus menerus,, dgn mengha menghampa mparr campur campuran an pada kecepa kecepatan tan normal normal dan keteba ketebalan lan yang dikehendaki. AMP harus dirancang, dikoordinasi dan dioperasikan agar dpt menghasilkan menghasilkan campuran dalam rentang rentang toleransi toleransi yg disyaratk disyaratkan. an. Instalasi Instalasi pencam pencampur puran an aspal aspal harus harus dipasa dipasang ng diloka dilokasi si yang yang jauh dari dari pemukima pemukiman n dan dise disetu tuju juii oleh oleh Dire Direks ksii Peke Pekerj rjaa aan. n. Inst Instal alas asii penc pencam ampu purr aspa aspall (AMP (AMP)) haru harus s dilengkapi dilengkapi alat pengumpul pengumpul debu (dust (dust collecto collector) r) yang yang lengkap lengkap yaitu sistem sistem pusaran pusaran kering (dry cyclone) cyclone) dan pusaran pusaran basah (wet cyclone) cyclone) sehingga sehingga tidak menimbulkan pencemaran pencemaran debu ke atmosfir, bilamana salah satu sistem diatas rusak rusak atau tidak berfung berfungsi si maka instalas instalasii pencam pencampur pur aspal aspal tidak tidak boleh di operasikan. AMP AMP yang yang berl berlok okas asii di Ciam Ciamis is Jawa Jawa Bara Baratt meru merupa paka kan n salah salah satu satu temp tempat at pencampuran aspal panas dengan agregat yang sistemnya menggunakan sistem pena penaka kara ran n (bat (batch ching ing). ). Peru Perusa saha haan an ini ini dimi dimili liki ki oleh oleh PT.B PT.Buk ukaka aka yang yang mana mana peru perusa saha haan an ters tersebu ebutt hany hanya a menca mencamp mpur urka kan n aspa aspall pana panas s deng dengan an agreg agregat at,, dimana dimana perusa perusahaa haan n ini agrega agregatny tnya a masih masih dipaso dipasok k dari dari lokasi lokasi lain lain yang yang salah salah satunya diambil dari perusahaan yang berada di kota Tasikmalaya.
TUJUAN Tujuan utama diadakannya kunjungan studi ke lokasi tempat pencampuran aspal dengan agregat (AMP) agar mahasiswa/i dapat: •
mengetahui alat mixing plant
•
mengetahui funsgsi dari alat-alat pada mesin mixing plant
•
mengetahui bahan- bahan yang digunakan dalam pencampuran
•
mengetahui proses pencampuran aspal mulai dari proses awal sampai proses akhir pencampuran aspal.
•
Mengetahui cara pengoperasian mesin aspal mixing plan
Terkait proses pencampuran aspal di AMP mempunyai tujuan tersendiri dimana untuk membuat campuran Hotmix tidak bisa dilakukan secara manual melainkan mencampurnya dengan menggunakan mesin agar mendapatkan hasil perkerasan lentur dengan gradasi yang baik.
LOKASI ASPHALT MIXING PLANT (AMP) CIAMIS JAWA BARAT
BAGIAN-BAGIAN ASPALT MIXING PLANT a) Bagian Bagian-ba -bagia gian n mixin mixing g plant plant
1. Cold Bin 2. Peng Pengel elua uara ran n ding dingin in 3. Elev Elevat ator or ding dingin in 4. Pengering 5. Pen Pengump gumpul ul deb debu u 6. Cero erobong bong asap sap 7. Eleva levato torr pan panas as 8. Peng Pengen enda dali li gra grada dasi si
9. Bin Pa Panas 10. Kotak timbangan timbangan
11 .
Unit pencampur (pugmill)
12. Penyimpan Penyimpanan an filler filler 13. Penyimpan Penyimpanan an bitumen panas panas 14. Ember Ember penimbang penimbang aspal aspal
b) Istila Istilah h dan Defe Defenis nisii Kompone Komponen n
1) Cold Bin
Merupakan penyimpan agregat dengan kelas-kelas yang berbeda yang dibawahnya terdapat ban berjalan. Terdapat beberapa Tipe Cold Bin yaitu : 1) Bin terb terbuk ukaa dgn 2 atau atau 3 atau atau 4 bin (terp (terpisah isah)) 2) Tunne Tunnell dibawa dibawah h stocpil stocpiles. es. 3) Bunk Bunker ers(b s(bin in besar besar). ).
Gambar. Bin terbuka dengan 4 bin
2) Peng Pengel elua uara ran n ding dingin in Merupakan alat yang membawa agregat yang keluar dari Cold Bin dengan berat tertentu untuk dibawa ke Elevator dingin. 3) Elev Elevat ator or ding dingin in Merupakan alat yang membawa agregat dari pengeluaran dingin yang dilanjutkan ke pengering untuk diproses lebih lanjut.
Gambar Elevator Dingin
4) Pengering Yaitu alat dimana bahan agregat yang sudah ditakar sesuai komposisi yang diinginkan untuk di bakar sampai mencapai suhu 170’C yang fungsinya agar bahan agregat dapat tercampur dengan aspal dengan baik.
Gambar Pengering Agregat
5) Peng Pengum umpu pull debu debu
Bagian alat ini merupakan alat yang berfungsi untuk mengumpulkan debu-debu dari agregat yang telah dikeringkan.
6) Cero Cerobo bong ng asa asap p Untuk mengeluarkan asap dari mesin hasil pemanasan agregat.
Gambar Cerobong Asap
7) Elev Elevat ator or pan panas as Merupakan alat yang membawa agregat panas untuk diproses lebih lanjut.
8) Peng Pengen enda dali li grad gradasi asi Alat yang digunakan sebagai pengendali gradasi agregat agar komposisi agregat dapat sesuai dengan gradasi yang telah direncanakan
9) Bin Pa Panas
Bagian ini merupakan suatu penampung agregat panas
10) Kotak timbang timbangan an
Meru Merupa paka kan n sebua sebuah h alat alat yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k meni menimb mban ang g agre agrega gatt sehin sehingg ggaa komposisi tiap-tiap agregat dapat sesuai dengan perencanaan.
1 1)
Unit pencampur (pugmill)
Alat yang digunakan untuk mencampur aspal dengan agregat yang sudah dipisah-pisahkan sesuai dengan gradasinya masing-masing. masing-masing.
12) 13) Penyimpan Penyimpanan an filler Bak yang berfungsi sebagai penampung bahan pengisi (filler)
14) Penyimpanan Penyimpa nan bitumen panas
Merupakan alat untuk menyimpan bitumen panas
Gambar penyimpanan bitumen panas
15) Ember Ember penimbang aspal Alat yang digunakan untuk menimbang berat aspal, agar sesuai dengan komposisi yang direncanakan.
Proses Pencampuran Aspal (AMP)
Peralatan unit pencampur aspal panas tipe takaran (batch tipe )
Pada tipe takaran atau batch tipe maka proses pencampurannya dilaksanakan tiap kali sesuai jumlah besaran takaran (batch type). Pencampuran agregat panas dengan aspal panas pada peralatan pencampur aspal panas (AMP) tipe batch terjadi di dalam pencampur atau pugmill setelah sejumlah agregat panas yang terdiri dari beberapa fraksi ataupun hanya satu fraksi yang sudah ditimbang dalam jumlah berat tertentu dituangkan ke dalam pugmill kemudian disemprotkan aspal panas ke dalamnya dalam jumlah tertentu sesuai formula yang direncanakan. Komponen utama yang penting pada peralatan pencampur aspal panas (AMP) jenis takaran (tipe batch) adalah :
1. Bin dingin (Cold Bin)
Bin dingin atau Cold Bin ini adalah bak tempat menampung material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam memproduksi campuran aspal panas atau hotmix tiap-tiap fraksi agregat ditampung dalam masing-masing bak sendiri-sendiri. Maksudnya adalah agar banyaknya agregat dari dari masing masing-mas -masing ing fraksi fraksi yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk produk produksi si campur campuran an aspal aspal pana pana sesuai formula campuran kerja (Job Mix Formula) yang direncanakan sudah dapat diatur pada saat pengeluarannya dari bin dingin. Bin dingin ini berbentuk tirus dengan permukaan pengisian di sebelah atas lebih lebar dibanding permukaan pengeluaran di bagian bawahnya. Pemeriksaan kelayakan di bagian ini menyangkut menyangkut :
a) Penyetelan bukaan pintu pengeluaran agregat dingin untuk memperoleh agregat dingin sejumlah tertentu sesuai yang sudah direncanakan dalam satu satuan waktu.
b) Penyetelan kecepatan putaran motor listrik penggerak conveyor agregat.
Biasan Biasanya ya terdap terdapat at pada pada perala peralatan tan pencam pencampur pur aspal aspal panas panas (AMP) (AMP) dengan dengan sistem sistem kendali otomatis. Jadi banyak atau sedikitnya agregat yang keluar dari bin dan dibawa convey conveyor or diatur diatur dengan dengan peruba perubahan han kecepa kecepatan tan putaran putaran motor motor listri listrik k pengge penggerak rak conveyor.
2. Pengan Pengangku gkutt agrega agregatt dingin dingin
Agregat dingin dari beberapa fraksi yang sudah ditampung pada ban berjalan kolektor (Colle (Collectin cting g Belt Belt Convey Conveyor) or) selanj selanjutn utnya ya dibawa dibawa untuk untuk dituan dituangka gkan n ke dalam dalam alat alat pengering atau dryer dengan cara dibawa oleh ban berjalan (belt conveyor) lainnya, atau dengan cara dibawa oleh elevator dingin (cold elevator). Elevator dingin atau cold elevator ini berupa mangkok-mangkok atau bucket-bucket kecil yang dipasang pada rantai yang berputar naik ke atas, di mana setelah sampai di atas agrega agregatt dingin dingin yang yang berada berada dalam dalam mangko mangkok-m k-mang angkok kok tersebu tersebutt akan akan tumpah tumpah dan masuk ke dalam alat pengering (dryer). Pengaliran agregat dingin dari bin dingin menuju ke dalam alat pengering atau dryer berjalan dalam udara terbuka. Hal ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk member memberika ikan n kesempa kesempatan tan terjadi terjadinya nya pengua penguapan pan air di dalam dalam agregat dingin sehingga akan menurunkan kadar airnya. Kelancaran aliran agregat dingin akan memberikan pengaruh dalam produksi campuran panasnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah tercampurnya fraksi agregat yang berbeda di dalam bin dingin karena tidak ada pembatas antara pada mulut (bagian atas) bin dingin yang satu dengan yang lainnya, disamping itu kapasitas ban berjalan dan atau elevator dingin (cold elevator) harus cukup untuk membawa sejumlah agregat dingin setiap jamnya disesuaikan dengan rencana produksi yang sudah ditentukan (misalnya 30 TPH atau 50 TPH atau lainnya).
3. Peng Penger erin ing g (Dry (Dryer er))
Pengering ini berbentuk silinder dengan panjang dan diameter tertentu berdasarkan kapasit kapasitas as maksimu maksimum m produk produksi si yang yang direnc direncana anakan kan per jamnya jamnya.. Peletak Peletakan an silind silinder er pengering di atas 2 (dua) pasang bantalan rol putar, serta silinder pengering ini dalam proses pengeringan agregatnya bergerak berputar, melalui roda gigi sekeliling silinder yang dihubungkan dengan motor listrik. Di bagian dalam dinding silinder pengering ini dilas sudu-sudu yang terbuat dari pelat baja cekung atau biasa disebut lifting flight flights. s. Sudu-su Sudu-sudu du ini ditemp ditempatk atkan an sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehing sehingga ga dapat dapat mengan mengangka gkatt agregat yang sedang dikeringkan ke atas dan sekaligus menjatuhkannya sehingga agrega agregatt yang yang jatuh jatuh terseb tersebut ut dapat dapat memben membentuk tuk tirai. tirai. Pemana Pemanasan san agrega agregatt di dalam dalam silinder pengering (dryer) dilaksanakan dengan memakai alat penyembur api atau burner yang ditempatkan di muka ujung silinder pengering (dryer) tempat agregat panas keluar. Dengan tekanan yang cukup tinggi solar disemprotkan melalui nozzle pada burner ke dalam silinder pengering. Untuk kesempurnaan pengapian serta untuk mengat mengatur ur jauh jauh dekatn dekatnya ya sembur semburan an api dari dari burner burner terseb tersebut, ut, diperlu diperlukan kan tambah tambahan an tekanan udara yang diperoleh dari blower yang dipasang menyatu dengan burner. Pena Penamb mbah ahan an teka tekana nan n sola solarr sert sertaa teka tekana nan n angi angin n dari dari blow blower er ters terseb ebut ut akan akan menambahkan jumlah bahan bakar yang dikonsumsi dan jelas akan menambah kalori yang dihasilkan, serta menambah jauh jangkauan semburan apinya, sehingga dapat menambah menambah panas agregat agregat dan mempercepat mempercepat penurunan penurunan kadar air agregat. agregat. Penyetelan Penyetelan api dari penyembur api atau burner ini tidak diperbolehkan terlalu tinggi sebab akan mempengaruhi karakteristik dari agregatnya, yaitu agregat menjadi rapuh dan pecah karena terlalu panas. Untuk melindungi panas dari api pada penyembur api (burner) ini, maka disekeliling nozzle dipasang dinding pelindung yang terbuat dari batu tahan api. Bentuk tirai dari agregat yang jatuh tersebut memberikan efisiensi dalam pemanasan dan pengeringan agregat secara merata. Alat Alat penger pengering ing atau atau dryer dryer ditemp ditempatk atkan an dengan dengan posisi posisi miring miring,, untuk untuk member memberika ikan n kesempatan kepada agregat dingin yang dituangkan ke dalam pengering (dryer) dari ujung yang satu (yang letaknya lebih tinggi), dapat keluar lagi dari ujung yang lainnya (yang (yang letakn letaknya ya lebih lebih rendah rendah)) setelah setelah melalu melaluii proses proses pemana pemanasan san dan penger pengering ingan an selama waktu tertentu. Besar sudut kemiringan letak silinder pengering ini sudah ditentukan oleh pabrik berdasarkan rencana desain kapasitas produksi dan rencana desain mutu produksi yang ingin dihasilkan. Makin Makin besar besar sudut sudut kemiri kemiringa ngan n (lebih (lebih besar besar dari dari sudut sudut kemiri kemiringa ngan n yang yang telah telah ditent ditentuka ukan n pabrik pabrik), ), akan akan mengak mengakiba ibatka tkan n agrega agregatt yang yang masuk masuk akan akan cepat cepat keluar keluar lagi,sehingga agregat dingin mengalami pemanasan yang pendek. Akibatnya adalah agregat yang keluar temperaturnya masih rendah serta kadar airnya masih cukup
tinggi. Sebaliknya apabila kemiringannya lebih rendah, maka agregat terlalu lama dalam silinder yang berakibat berakibat temperatur agregat terlalu terlalu tinggi, tinggi, namun kapasitas kapasitas per jamnya rendah, sehingga silinder akan cepat penuh diisi agregat dingin.10 dari 138 Kemirin Kemiringan gan silinde silinderr penger pengering ing atau atau dryer dryer rata-rat rata-rataa berkis berkisar ar antara antara 30 sampai sampai 50. Kapasitas temperatur alat pengering dryer adalah sampai Temperatur 1000C, agregat hasil pengeringan tidak boleh fluktuasi 1750C (+50C) dari temperaturpengeringnya yang ditargetkan.
4. Elevat Elevator or pana panass (Hot (Hot Elev Elevat ator) or)
Elevat Elevator or panas panas atau atau hot elevato elevatorr berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii pembaw pembawaa agrega agregatt panas panas yang yang kelu keluar ar dari dari silin silinde derr peng penger erin ing g atau atau drye dryerr ke sarin saringa gan n (aya (ayaka kan) n) pana panass atau atau hot hot screening unit untuk dipilah-pilah sesuai ukuran fraksi masing-masing. Elevator panas ini berupa mangkok-mangkok atau bucket-bucket kecil yang dipasang pada rantai yang berputar naik ke atas, di mana setelah sampai di atas agregat panas yang berada dalam mangkok-mangkok kecil tadi ditumpahkan ke atas ayakan panas untuk dipisah pisah sesuai ukuran fraksinya. Elevator panas ini mempunyai penutup (rumah pelindung) yang berfungsi sebagai pelindung terhadap kehilangan panas dari agregat panas yang dibawanya sekaligus menjaga debu- debu.
5. Bin Bin pan panas as (H (Hot ot Bin) Bin)
Bin panas atau hot bin adalah tempat penampungan agregat panas setelah lolos dari saringan panas. Agregat panas yang lolos dari saringan panas tersebut masing- masing fraksinya akan mengisi ruangan sendiri-sendiri yang sudah terpisah di dalam bin panas. Jadi di dalam bin panas ini ada dinding-dinding pemisah yang memisahkan tiap fraksi agregat panas. Pada umumnya untuk peralatan pencampur aspal panas (AMP) tipe takaran atau batch tipe bin panasnya terbagi menjadi 4 ruangan terpisah masing-masing diperuntukkan penampungan masing-masing fraksi agregat sendirisendir sendirii hasil hasil dari dari penyar penyaring ingan. an. Kapasit Kapasitas as masingmasing-mas masing ing ruanga ruangan n (compa (compartm rtment) ent) disesuaikan dengan persentase komposisi campuran agregat dalam campuran aspal panasnya, dikaitkan dengan kapasitas produksi peralatan pencampur aspal panas (AMP).
6. Bin Bin peni penimb mban ang g (Wei (Weigh gh Bin Bin))
Bin penimbang atau weigh bin adalah bin tempat menampung sekaligus menimbang agregat dari setiap fraksi agregat yang dibutuhkan untuk tiap kali pencampuran atau batch sebelum dioperasikan bin penimbang harus dipemeriksaan kelayakan oleh jawatan meteorologi yang dibuktikan dengan sertifikat pemeriksaan kelayakan. Di bagian bawah bin terdapat pintu pengeluaran yang bisa dibuka dan ditutup secara manual atau secara otomatis. Pintu pengeluaran ini akan dibuka untuk mengeluarkan agregat panas yang ditampung di dalamnya setelah pencampur atau pugmill kosong (campuran yang diproses sebelumnya telah dikeluarkan).
7. Pencampur (Pugmill)
Di dalam pencampur atau pugmill ini semua material (dalam keadaan panas) yaitu agregat dan aspal dicampur untuk menghasilkan produk berupa campuran aspal panas atau atau hotmix hotmix.. Semua Semua materia materiall dalam dalam keadaa keadaan n panas panas dicamp dicampur ur (diadu (diaduk) k) di dalam dalam pugmill dengan memakai lengan-lengan pengaduk atau pedal-pedal (paddle) dengan paddle tip di ujungnya yang dipasang pada 2 poros berputar berlawanan arah (twin shaft). Poros tersebut diputar oleh motor listrik. Untuk dapat menghasilkan campuran yang yang baik baik,, peda pedall deng dengan an tipn tipnya ya haru haruss dala dalam m kead keadaa aan n baik baik,, sert sertaa ruan ruang g beba bebass (clearance) antara ujung tip dengan dinding tidak lebih dari 1,5 kali ukuran agregat yang paling besar, atau tidak lebih besar dari 2 cm, kecuali apabila ukuran nominal maksimum agregat yang digunakan lebih besar dari 25 cm. cm. Pros Proses es penc pencam ampu puran ran dapa dapatt diba dibagi gi menj menjad adii 2 jeni jeniss penc pencam ampu pura ran, n, yait yaitu u pencampuran kering dan pencampuran basah. Pencampuran kering dimaksud adalah pengadukan agregat dari berbagai fraksi yang dituangkan dari weigh bin. Pencampuran basah adalah pengadukan selama (setelah) dicampur dengan panas aspal. Waktu pengadukan pada umumnya tidak terlalu lama, ± 45 detik. Waktu pengadukan apabila terlalu cepat akan mengakibatkan pencampuran kurang sempurna, permukaan agre agrega gatt ada ada yang yang tida tidak k tersel terselim imut utii aspal. aspal. Seda Sedang ngka kan n apab apabil ilaa terla terlalu lu lama lama akan akan mengakibatkan penurunan temperatur campuran aspal panasnya disamping itu juga penurunan kapasitas produksinya. Bisa juga berakibat segregasi karena campuran butiran halusnya akan terkumpul pada bagian dasar pugmill. Hasil pencampuran
berupa campuran aspal panas dari pugmill langsung dituangkan ke atas bak truck pengangkut. Temperatur dari agregat panas yang berada di dalam pugmill harus sekitar 1750C. Kondisi ini diperlukan untuk dapat memperoleh temperatur campuran beraspal panas (hotmix) ± 1500C, maksimum 1650C. Temperatur agregat panas tidak boleh terlalu tinggi untuk mencegah aspal yang disemprotkan disemprotkan ke atas agregat terbakar. Untuk pembuatan campuran aspal panas pada umumnya diperlukan juga tambahan bahan pengisi atau filler. Bahan pengisi ini tidak dipanaskan (temperatur udara luar).
8. Bahan pengisi atau filler
Bahan pengisi atau filler dituangkan ke dalam pencampur atau pugmill melalui 2 cara, yaitu melalui penimbangan bersama-sama agregat panas di dalam weigh bin atau ditimbang ditimbang sendiri dan langsung langsung dituangkan dituangkan ke dalam pencampuran pencampuran atau pugmill. Penuangan filler bisa secara mekanis, yaitu dialirkan memakai semacam ulir atau auger, atau secara pneumatik, pneumatik, yaitu dipompakan.Y dipompakan.Yang ang harus diperhatikan diperhatikan pada filler ini adalah adalah jumlah jumlah filler filler yang yang dituan dituangka gkan n untuk untuk tiap tiap kali kali pengad pengaduka ukan n atau atau batch. batch. Terlalu banyak filler atau melebihi yang diperlukan akan menyebabkan campuran beraspal panasnya menjadi kaku, getas dan mudah retak. Sedangkan apabila kurang terjadi sebaliknya.
9. Pemasok aspal
Aspal yang diperlukan untuk pencampuran pencampuran disimpan di dalam bak penampung penampung,, bisa berbentuk bak kubikal atau bisa juga berbentuk silinder. Aspal yang disimpan di dalam bak penampung aspal dipanaskan untuk memperoleh tingkat keenceran yang cukup guna kemudahan kemudahan dalam penyempro penyemprotan tan serta bentuk bentuk mbutiran-bu mbutiran-butiran tiran aspal yang disemprotkan. disemprotkan. Temperatur Temperatur aspal dalam pemanasan pemanasan maksimum maksimum 1700C 1700C untuk untuk aspal polimer atau aspal modifikasi, 1600C untuk aspal keras pen 60 agar temperatur aspal panas disemprotkan ke atas agregat panas dalam pugmill masih dapat mencapai sekitar 1450C – 1500C tergantung jenis aspal. Pada umumnya untuk mencegah penurunan temperatur aspal maka pipa-pipa penyalur ke arah penyemprot dibalut bahan penahan panas. Pamanasan aspal dalam penampung dapat dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu :
-
Pemanasan langsung, yaitu panas dari api pemanas atau burner dialirkan ke dalam pipa yang melingkar-lingkar di dalam bak penampung di mana aspalnya
tersimpan, sehingga aspal tersebut bersentuhan langsung dengan pipa-pipa yang panas tersebut.
-
Pemana Pemanasan san tidak tidak langsu langsung, ng, yaitu yaitu pemana pemanasan san yang yang terjad terjadii karena karena aspal aspal yang yang bersentuhan dengan dinding-dinding pipa panas yang dialiri minyak (oli) panas yang sudah dipanaskan terlebih dahulu di tempat pemanasan minyak tersendiri. Aspal Aspal pana panass disem disempr prot otka kan n ke atas atas agreg agregat at pana panass pada pada tempe tempera ratu turr 1450 1450C C sampai1500 sampai1500C C dengan dengan memakai memakai pompa pompa aspal bertekanan bertekanan cukup cukup tinggi tinggi agar dapat membentuk semprotan aspal yang baik. Pada penyemprotan aspal ini dipasang alat penimbang jumlah aspal yang disemprotkan untuk tiap kali pencampuran (batch) serta alat pengukur temperatur aspal.
10. Pengumpul debu atau dust collector
Pengumpul Pengumpul debu atau dust collector collector ini merupakan komponen komponen yang selalu harus ada untu untuk k menj menjag agaa kebe kebersi rsiha han n udara udara dan dan ling lingku kung ngan an dari dari debu debu-d -deb ebu u halu haluss yang yang ditimbulkan selama proses AMP berjalan.
Ada 2 jenis pengumpul debu atau dust collector, yaitu :
a) Jenis kering atau dry cyclone, dimana debu-debu dari buangan silinder pengering atau dryer dihisap ke dalam silo cyclone dan diputar diputar sehingga partikel yang berat akan turun ke bawah sedangkan udara yang sudah tidak mengandung partikel debu lagi akan dikeluarkan melalui cerobong. Partikel yang berat tersebut sering dipakai sebagai filler juga. b) Jenis basah atau wet scruber, dimana pada jenis ini debu-debu yang terbawa udara buangan dari dryer dialirkan ke dalam suatu bak atau ruangan dandisemprot air, sehingga partikel-partikel debunya akan terbawa air turun dan ditampung dalam bak-bak penampung. Udara yang keluar s udah bersih dari debu-debu dan keluar melalui cerobong asap.
11.Tenaga penggerak
Untuk menjalankan semua bagian-bagian atau komponen-komponen AMP sumber tenaga utamanya adalah generator set atau gen set. Pada umumnya genset ini diputar oleh mesin diesel. Kekuatan atau kapasitas genset ini harus cukup untuk melayani kebutuhan motormotor listrik yang dipakai serta peralatan-peralatan lain yang memakai tenaga listrik dan untuk penerangan. penerangan. Semua sambungan-sambun sambungan-sambungan gan aliran listrik harus tertutup tertutup untuk mencegah arus pendek serta untuk keamanan lingkungan.
12. Ruang pengendali pengontrol atau ruang pengontrol (control room)
Seluruh kegiatan operasi unit peralatan pencampur aspal panas (AMP) dikendalikan dari ruang pengontrol atau control room ini. Ada 3 cara pengendalian operasi yang dikenal; yaitu
-
cara manual
-
cara semi
-
otomatis dan cara otomatis.
Pada pengendalian operasi cara manual, pengaturan/pengoperasian komponen atau bagian-bagian peralatan pencampur aspal panas (AMP) dilakukan dengan mengatur sakelar atau tombol mengunakan tangan. Yaitu pengaturan pemasokan agregat, aspal, pembakaran pada burner, penimbangan, pencampuran serta pengeluaran campuran dari dari penc pencam ampu purr atau atau pugm pugmil ill. l. Peng Pengen enda dali lian an secara secara semi semi otom otomat atis, is, bebe bebera rapa pa pengaturan pembukaan dan penimbangan masih dikontrol secara manual, termasuk bukaan pintu pengeluaran pugmill. Pengendalian operasi secara otomatis, maka semua semua opera operasin sinya ya suda sudah h diat diatur ur secara secara otom otomat atis is deng dengan an siste sistem m komp komput uteri erisas sasi, i, term termasu asuk k kont kontro roll apab apabil ilaa ada ada kesal kesalah ahan an-k -kesa esalah lahan an atau atau keti ketida dakc kcoc ocok okan an dan dan ketidaklancaran operasi dari satu atau beberapa bagian kegiatan/ operasi, misalnya temp tempera eratu turr agreg agregat at pana panass renda rendah h maka maka terk terkon ontro troll pada pada burn burnern ernya ya,, misal misalny nyaa ditingkatkan pemanasannya. Pada pengendalian operasi secara otomatis harus lebih teliti pengamatan alat-alat ukurnya serta hubungan-hubungan sirkuit dari peralatan pencampur aspal panas (AMP) ke ruang pengendalian, karena besaran-besaran yang suda sudah h dipr diprog ogra ram m bisa bisa saja saja bersa bersalah lahan an akib akibat at sirku sirkuit it yang yang terg tergan angg ggu, u, sehin sehingg ggaa kemung kemungkin kinan an produk produk akhirb akhirbera erada da di luar luar spesifi spesifikas kasii yang yang sudah sudah diranc dirancang ang atau atau diformulasikan sebelumnya.
Gambar Alat Pengendali pada Ruang Kontrol (Control Room)
JALAN LINGKAR GENTONG
Latar Belakang
Jalu Ja lurr
Link Li nkar ar Ge Gent nton ong g
yang ya ng me meru rupa paka kan n
jalu ja lurr
alte al tern rnat atif if
dida di daer erah ah Ge Gent nton ong, g,
Tasikmalaya. Seiring perkembangan zaman jumlah kendaraan bertambah pesat, sehingga menimbulka menim bulkan n kemace kemacetan tan jalan di daerah perkotaan perkotaan maupu maupun n di daerah daerah.. Lingk Lingkar ar Gento Gentong ng merupakan jalan yang bercabang berbentuk elips yang berguna untuk mengurai kemacetan yang di timbulkan akibat jalanan yang menanjak dan memiliki tikungan yang cukup tajam sehingga mempersulit kendaraan besar seperti truck, trailer, bus atau kendaraan besar lainnya untuk melewati jalan tersebut.
Dengan adanya jalur ini, berarti Gentong mempunyai dua jalur yang terpisah. Jalur sebelah atas (jalur baru) digunakan untuk jalan dari arah Nagreg ke arah Bandung, sedangkan jalur dibawahnya (jalur ( jalur lama) digunakan untuk arah sebaliknya. Selain itu Jalur baru ini juga memiliki kemiringan yang lebih kecil dari jalur lama, yaitu sekitar 8-10 persen saja. Jadi jika kebetulan melintasi jalur Gentong, maka perjalananpun akan terasa lebih ringan dan leluasa.
Tujuan
Tujuan Lingkar Gentong adalah sebagai berikut :
1. Memi Memini nima mali lisas sasii kepa kepada data tan n kend kendar araan aan yang yang dapa dapatt meni menimb mbul ulkan kan kema kemacet cetan an pada pada tikungan yang ada di lokasi tersebut. 2. Memp Memper ermu muda dah h peng penggu guna na jala jalan n untu untuk k mela melalu luii jala jalan n ters terseb ebut ut deng dengan an aman aman dan dan nyaman. 3. Untuk mengan mengantisipas tisipasii lendakan lendakan atau penambaha penambahan n jumlah volume volume kendaraan kendaraan pada pada saat libur nasional sehingga tidak terjadi kemacetan. 4. Untuk Untuk menyiasa menyiasati ti tanjakan tanjakan curam dan belokan belokan tajam sehingga sehingga menjadi menjadi lebih lebih mudah mudah dan aman dilewati oleh pengguna jalan.
Pejelasan Teknis
Jalan lingkar gentong memiliki panjang 1.273 km dengan lebar jalur selebar 5.25 m. Jalan tersebut merupakan jalan 1 arah 2 lajur. Jalan Lingkar Gentong memiliki kemiringan normal sebesar 2% hal ini dimaksudkan agar air yg jatuh ke permukaan jalan dapat mengalir ke drainase yang terdapat di pinggir jalan. Jalan tersebut memiliki bahu jalan selebar 1,5 m dengan kemringan 4% menggunkan agregat kelas B. Jalan ini memiliki kemiringan talud 1:1 baik itu kemiringan pada lereng sebelah kanan maupun sebelah kiri jalan.
Gambar potongan melintang (cross section)
Sistem drainase pada jalan Lingkar Gentong menggunakan pasangan batu dengan mortar dengan ketebalan 20 cm, saluran drainase tersebut menggunakan bentuk penampang trapezium selebar 80 cm dengan lebar dasar penampang 60 cm serta dengan kedalaman 80 cm. Perlu Perlu diketa diketahui hui perlet perletaka akan n saluran saluran draina drainase se pada pada sta 0+000 0+000 sampai sampai 0+520 0+520 terleta terletak k disebelah kanan jalan. Pada sta 0+565,5 sampai 1+270 ada di sebelah kiri jalan. Pada sta 0+700 sampai 1+270 ada di sebelah kanan jalan.
Gambar potongan melintang saluran drainase
Tipi Tipika kall perk perkera erasan san aspa aspal, l, pada pada jala jalan n sta 0+00 0+000 0 sampa sampaii 1+27 1+273 3 meng menggu guna naka kan n perkerasan aspal AC-WC, sedangkan pada jalan sta 0+000 sampai 0+573 dan jalan sta 0+558 sampai 1+273 menggunakan perkerasan aspal AC-BC. Pada jalan tersebut masing-masing memiliki lapis perkerasan, pada perkerasan jalan AC-WC memiliki tebal 4 cm, perkerasan AC-BC memiliki tebal 6 cm, AC-BASE memiliki tebal 7,5 cm, CTB setebal 30 cm dan timbunan pilihan setebal 30 cm. Pada sta 0+650 sampai 1+000 dari sebelah kanan jalan tejadi
pelebaran jalan sebesar 9 m dan memiliki bahu jalan menggunakan Agregat kelas B dengan tebal 20 cm dan kemiringan 4% dengan saluran gendong di sebelah kanan jalan.
Gambar Tipikal Perkrasan Aspal, Pelebaran dan Saluran Gendong
Untuk jalan Lingkar Gentong juga memiliki slope protection. Slope protection sendiri berfungsi untuk melindungi lereng agar tidak terjadi longsor pada tanah akibat hujan pada lereng-lereng lereng-lereng tersebut. tersebut. Panjang Slope Protection Protection tersebut tersebut bervariasi berdasarkan berdasarkan panjang panjang lereng setiap sta jalan tersebut. Slope protection tersebut terletak pada sta 0+840 sampai
0+962 pada sebelah kiri jalan dan sta 0+523 sampai 0+558 pada samping jembatan. Slope Protection tersebut memiliki tebal 30 cm.
Gambar Pot. Melintang Slope Protection
DATA UMUM
Paket pembangunan Jalan Viaduct Gentong (Tasikmalaya) Lanjutan
1. Pengguna Jasa
: PPK Pembangunan Jalan Nasional NagregTasikmalaya-Ciamis
2. Penyedia Jasa
: PT. Mandala Bakti Utama
3. Nilai Kontrak
: RP 10.012.861.238,00
4. No. Kontrak Kontrak
: KU.08.08 KU.08.08/KTR. /KTR.PJNWi PJNWil.l-JBR l.l-JBR/NTC/ /NTC/2013 2013/07 /07
5. Tgl. Kontrak
: 07 Februari 2013
6. Tgl. SPMK
: 11 Februari 2013
7. Waktu Waktu Pelaks Pelaksana anaan an
: 210 Hari Hari Kalend Kalender er
8. Waktu Pemeliharaan
: 720 Hari Kalender
9. Penanganan
: 1,2 km (km.bdg 75+000 km. BDG 76+200)
10. Le Lebar Rata-Rata
:7m
11. Jenis Konstruksi
: -
AC-WC, AC AC-BC, AC AC-BASE, CT CTB, Ti Timbunan
-
Bor Bor Pile Pile,, Pasan Pasanga gan n Batu Batu,, Rel Rel Peng Pengam aman an,, Unit Unit
pilihan
Lampu Penerangan Jalan.
12. Progress Progress s/d saat ini
: s/d 17 maret 2013 Realisasi
: 1.324%
Rencana
: 0.705%
Deviasi
: 0.619%