LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III
Disusun Oleh: Dwita Maulida 199110102015032004
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto Kementerian Kesehatan 2015 i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN VI
Telah dipersiapkan dan disusun oleh: Nama
: Dwita Maulida
NIP
: 199110102015032004 199110102015 032004
Unit Kerja Kerja : Direktorat Direktorat Penyehatan Penyehatan Lingkungan Lingkungan
Telah berhasil dipresentasikan, dipresentasikan, diujikan, dan diterima sebagai persyaratan kelulusan Diklat Prajabatan Golongan III pada tanggal 07 September 2015
SUSUNAN TIM PENGUJI
Coach,
Mentor,
Tri Hernowo, SKM, M.Kes NIP. 196403081988031001 19640308198803 1001
Ni Nengah Yustina Tutuanita, SKM NIP. 198403232009122003 198403232009 122003
Penguji,
……………………………………
NIP.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan tepat pada waktunya. Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu penilaian penilai an kelulusan Diklat Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu perwujudan untuk meningkatkan pemahaman atas proses internalisasi selama on campus di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto dan off campus di unit kerja penulis. Dibuatnya Laporan Aktualisasi ini diharapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dapat diterapkan di tempat kerja. Penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: Sp. KO selaku Direktur Penyehatan Penyehatan Lingkungan, Ditjen 1. dr. Imran Agus Nurali, Sp. PP dan PL yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti Diklat Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2. Bunga Mayung Datu Linggi, SKM, M.Kes selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktorat Penyehatan Lingkungan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti Diklat Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 3. Tri Hernowo, SKM, MKes. selaku pembimbing yang ditunjuk oleh penyelenggara
diklat (coach (coach)) yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan nasihat, dorongan, serta penjelasan yang lebih mendalam mengenai Laporan Aktualisasi ini. 4. Ni Nengah Yustina Tutuanita, SKM selaku mentor yang ditunjuk oleh Kasubbag
Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan sekaligus rekan kerja dalam tim perencanaan yang telah bersedia memberikan arahan dan masukan kepada penulis. penulis. 5. Rekan-rekan Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan yang
selalu memberikan semangat agar penulis dapat menyelesaikan Prajab ini dengan baik.
iii
6. Rekan seperjuangan, teman-teman Diklat Prajabatan CPNS golongan III
Angkatan VI, khususnya teman-teman dari PP dan PL. Terima kasih untuk segala dukungan, kerjasama dan kenangan selama prajabatan. 7. Seluruh staf pengajar Diklat Prajabatan CPNS golongan III yang telah
memberikan banyak kesempatan pada penulis untuk saling mengenal, belajar, bekerja, dan mengabdikan ilmu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis, semoga kritik dan saran yang diberikan kepada penulis dapat menjadikan laporan ini lebih baik.
Ciloto, September 2015
Dwita Maulida
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iii Daftar Isi .................................................................................................................................... v Daftar Tabel .............................................................................................................................vii Daftar Gambar ....................................................................................................................... viii Bab I Pendahuluan ..................................................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan ................................................. 1
1.2.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan .............................................................. 2
1.3.
Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi ...................................................................... 2
1.3.1.
Definisi Aparatur Sipil Negara (ASN) .................................................................2
1.3.2.
Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ................................................... 2
Bab II Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi dan Tugas Jabatan Peserta Diklat ....................... 4 2.1.
Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi ......................................................................... 4
2.1.1.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan........... 4
2.1.2.
Direktorat Penyehatan Lingkungan ..................................................................... 6
2.2.
Tugas Jabatan Peserta Diklat ...................................................................................... 8
Bab III Rancangan Aktualisasi .................................................................................................. 9 3.1.
Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai ANEKA ............................................................ 9
3.2.
Alat Bantu ................................................................................................................... 9
Bab IV Aktualisasi ................................................................................................................. 11 4.1. Capaian Aktualisasi ..................................................................................................... 18 4.2. Analisis Dampak ......................................................................................................... 22 Bab V Kesimpulan ................................................................................................................ 24 5.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 24 5.2. Saran ............................................................................................................................ 24
v
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 25 Lampiran ................................................................................................................................. 26
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Perbandingan Rancangan Kegiatan dengan SKP ................................................... 10
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Penyehatan Lingkungan .................................... 7
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dengan potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun, prakondisi tersebut belum dapat dikelola secara efektif dan efisien sehingga Indonesia masih tertinggal dari laju pembangungan global dewasa ini. Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki perananan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN, dijelaskan bahwa yang dimaksud Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Dalam perkembangan selanjutnya, diperlukan PNS yang professional sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Agar terbentuk sosok PNS professional tersebut, diperlukan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Mengacu
kepada
Perkalan
No.
38
Tahun
2014
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, saat ini dilakukan inovasi dalam pelaksanaan diklat prajabatan. Dimana para peserta diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Sehingga nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam diri 1
peserta. Terdapat lima nilai-nilai dasar profesi PNS sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya yaitu akuntabilitas PNS, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar profesi PNS ini selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA. 1.2.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Berdasarkan Perkalan No. 38 Tahun 2014, Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai – nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Sasaran penyelenggaraan Diklat Prajabatan adalah terwujudnya PNS yang profesional.
1.3.
Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi 1.3.1.
Definisi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK. Dalam rancangan ini, ASN yang dimaksud adalah PNS. PNS adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional (UU No. 5 Tahun 2014). 1.3.2.
Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
a.
Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya (Kusumsari, 2015)
b. Nasionalisme Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta
yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (Latief, 2015). Nilai – nilai nasionalisme yang diambil penulis dalam rancangan aktualisasi ini adalah dalam menjalankan setiap fungsi dan tugasnya, ASN memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat. Setiap ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
2
c.
Etika publik Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (Kumorotomo, 2015). d.
Komitmen mutu Mutu adalah salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja, adapun mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya (Yuniarsih,
2015). Komitmen
menurut KBBI
adalah
perjanjian
(keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Jadi, penulis menyimpulkan bahwa komitmen mutu adalah perjanjian dalam melaksanakan pekerjaan sehingga produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. e.
Anti korupsi Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruption yang berarti kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Seringkali korupsi dikatakan kejahatan luar biasa karena memiliki dampak yang luar biasa sehingga menyebabkan kerusakan baik dalam kurun waktu pendek maupun jangka panjang. Kerusakan tersebut melingkupi ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas (KPK, 2015). Anti menurut KBBI adalah melawan, menentang, memusuhi. Dalam rancangan aktualisasi ini, penulis menyimpulkan bahwa anti korupsi adalah sikap melawan adanya tindakan korupsi dalam melaksanaan tugas sebagai seorang ASN.
3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI DAN TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT
2.1. Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi 2.1.1. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang selanjutnya pada laporan ini akan disingkat menjadi Ditjen PP dan PL adalah bagian dari struktur organisasi Kementerian Kesehatan yang merupakan unsur pelaksana di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan. Berdasarkan Permenkes No. 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Ditjen PP dan PL mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Fungsi Ditjen PP dan PL adalah: a.
Perumusan kebijakan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
b.
Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
c.
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
d.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
e.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dalam Pasal 250 Permenkes No. 1144 Tahun 2010 disebutkan Ditjen PP
dan PL terdiri atas lima direktorat dan satu sekretariat, yaitu: a.
Sekretariat Direktorat Jenderal
b.
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra
c.
Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung
d.
Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
e.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
4
f.
Direktorat Penyehatan Lingkungan Adapun visi Ditjen PP dan PL yang dikutip sesuai dengan situs resminya
adalah
“Masyarakat
Sehat
yang
Mandiri
dalam
Pencegahan
dan
Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Berkeadilan”. Sejalan dengan visi tersebut, Ditjen PP dan PL memiliki misi sebagai berikut: a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik Nilai-nilai yang dianut oleh Ditjen PP dan PL mengikuti nilai-nilai yang terdapat di Kementerian Kesehatan, yaitu: a. Pro Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggitingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi. b. Inklusif Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput c. Responsif Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
5
d. Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. e. Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
2.1.2. Direktorat Penyehatan Lingkungan
Direktorat Penyehatan Lingkungan merupakan satu diantara lima direktorat yang secara struktur organisasi Kementerian Kesehatan berada di bawah Ditjen PP dan PL. Berdasarkan Pasal 362 Permenkes No. 1144 Tahun 2010, Direktorat Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas “melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta
pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi di
bidang penyehatan lingkungan”. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362, Direktorat Penyehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi; b. Pelaksanaan kegiatan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi; c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempattempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan, serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi; d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan kerjasama/kemitraan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan, serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi;
6
e. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi; dan f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. Berikut dibawah ini merupakan struktur organisasi Direktorat Penyehatan Lingkungan berdasarkan Pasal 364 Permenkes No. 1144 Tahun 2010:
Direktur
Sub Bag Tata Usaha
Sub Dit. Penyehatan Permukiman dan Tempat-Tempat Umum
Sub Dit. Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar
Sub Dit. Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat
Sub Dit. Higiene Sanitasi Pangan
Sub Dit. Pengamanan Limbah, Udara, dan Radiasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Bimbingan dan Evaluasi
Sie. Bimbingan dan Evaluasi
Sie. Bimbingan dan Evaluasi
Sie. Bimbingan dan Evaluasi
Sie. Bimbingan dan Evaluasi
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Penyehatan Lingkungan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. Selain itu, Direktorat Penyehatan Lingkungan juga menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditetapkan Ditjen PP dan PL yaitu rajin,
7
bermutu, priorita pekerjaan, dan mengutamakan penyelesaian masalah (PPSDM Kesehatan, 2013). Pada rancangan aktualisasi ini, penulis akan melaksanakan aktualisasi yang telah dirancang sesuai dengan unit kerjanya, yaitu Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL.
2.2. Tugas Jabatan Peserta Diklat
Pada laporan rancangan aktualisasi ini, penulis adalah peserta Diklat Prajabatan Golongan III yang bernama Dwita Maulida. Penulis adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL dengan penempatan di Sub Bagian Tata Usaha dan menduduki jabatan sebagai perencana. Berikut merupakan kegiatan tugas pokok jabatan berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang pada selanjutnya dijadikan sumber untuk merancang aktualisasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat off campus ketika Diklat Prajabatan: a.
Menyusun draft laporan kegiatan di eselon IV
b.
Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan
c.
Menyiapkan bahan penyusunan juknis kegiatan PL Tahun 2016
d.
Menyiapkan bahan penyusunan RAK 2015 – 2019
e.
Menyusun RKAKL PL Tahun 2016
f.
Menyiapkan bahan pembahasan/reviu RKAKL Kegiatan PL Tahun 2016
g.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan
h.
Menyiapkan bahan penyusunan RKAKL Satker Dit. PL Tahun 2016
8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai Nilai ANEKA –
Mengacu
kepada
Perkalan
No.
38
Tahun
2014
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat rancangan kegiatan aktualisasi. Sumber kegiatan yang akan dilakukan dapat bersumber dari empat hal, yaitu Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); Penugasan khusus dari atasan; Kegiatan lain yang merupakan inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan dari atasan langsung; dan kombinasi dari tiga hal yang telah disebutkan sebelumnya (Basseng dan Purwana, 2015). Peserta diklat prajabatan dituntut untuk merencanakan enam kegiatan atau lebih, dengan pertimbangan bahwa kegiatan tersebut dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang. Selama masa pelaksanaan kegiatan, peserta diklat prajabatan dituntut dapat mengaktualisasikan nila-nilai dasar sebagai tindak lanjut dari tahap pembelajaran internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah membantu peserta diklat dalam mengaitkan nilai-nilai dasar tersebut dengan pelaksanaan kegiatan (Basseng dan Purwana, 2015).
3.2. Alat Bantu
Berikut dibawah ini merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat penulis off campus. Setiap kegiatan yang ada diharapkan mengandung nilai-nilai dasar ASN
yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi. Selain itu, diharapkan pula memiliki kontribusi terhadap visi-misi organisasi serta turut mendukung nilai-nilai organisasi. Kegiatan yang telah dirancang ini selanjutnya akan diaktualisasikan oleh penulis di satuan kerjanya yaitu Subbagian Tata Usaha, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL.
9
Berikut merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa off campus: Tabel 3.1. Perbandingan Rancangan Kegiatan dengan SKP No 1
2
3
4
5
Rancangan Kegiatan
SKP
Menyiapkan bahan penyusunan RAP
Menyusun draft laporan kegiatan di
2015-2019
eselon IV
Rencana tindak lanjut hasil pertemuan draft RAP Dit. PL Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL
Menyiapkan bahan penyusunan juknis
tahun 2014
kegiatan PL Tahun 2016
Membantu pelaksanaan revisi POK Integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit. PL 2016
integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit. PL
7
Menyiapkan bahan penyusunan RAK 2015 – 2019 Menyusun RKAKL PL Tahun 2016
Menyiapkan bahan pembahasan/reviu RKAKL Kegiatan PL Tahun 2016
Menyiapkan bahan penyusunan juknis
Melaksanakan tugas kedinasan lain
kegiatan PL tahun 2016
yang diperintahkan pimpinan
Rencana tindak lanjut hasil rapat 8
sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan
Membuat laporan hasil pertemuan 6
Menyusun laporan pelaksanaan tugas
penyusunan juknis kegiatan PL tahun 2016
Menyiapkan bahan penyusunan RKAKL Satker Dit. PL Tahun 2016
Berdasarkan delapan rancangan kegiatan tersebut terdapat inovasi dalam kegiatan pembuatan peta capaian kegiatan Dit. PL. Inovasi dalam kegiatan ini adalah pembuatan
peta
dengan
menggunakan
software
pemetaan.
10
BAB IV AKTUALISASI
4.1. Capaian Aktualisasi
Pada bab ini penulis akan menyampaikan hasil aktualisasi yang dilaksanakan selama off campus, yaitu dari tanggal 24 Agustus – 4 September 2015. Selama kurun waktu tersebut penulis berusaha merealisasikan kegiatan yang telah dirancang pada Bab III, yaitu: a. Menyiapkan bahan penyusunan RAP 2015-2019 b. Rencana tindak lanjut hasil pertemuan draft RAP Dit. PL c. Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL tahun 2014 d. Membantu pelaksanaan revisi POK e. Integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit. PL 2016 f.
Membuat laporan hasil pertemuan integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit. PL
g. Menyiapkan bahan penyusunan juknis kegiatan PL tahun 2016 h. Rencana tindak lanjut hasil rapat penyusunan juknis kegiatan PL tahun 2016 Delapan kegiatan inilah yang menjadi acuan penulis untuk melaksanakan kegiatan selama off campus. Kegiatan selama off campus dilaksanakan di satuan kerja penulis, yaitu Subbag Tata Usaha, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL. Selama sepuluh hari di satuan kerja dari delapan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya, terdapat enam kegiatan yang dapat direalisasikan dan terdapat dua kegiatan yang belum dapat direalisasikan. Beberapa kegiatan yang belum dapat direalisasikan dikarenakan terdapat penugasan lain dari atasan dan digantikan dengan kegiatan lain. Kemudian terdapat tambahan satu kegiatan berdasarkan perintah langsung dari atasan dan inisiatif sendiri. Berikut dibawah ini adalah laporan singkat kegiatan yang dilakukan penulis.
11
Laporan Singkat Kegiatan Kegiatan 1 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Menghadiri pertemuan penyusunan Rencana Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
24 – 26 Agustus 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mendapatkan disposisi dari atasan 2. Membuat surat tugas 3. Menghadiri pertemuan penyusunan Rencana Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019 4. Membantu melengkapi draft Rencana Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan disertai dengan penerapan nilai akuntabilitas seperti integritas, kejelasan, konsistensi sehingga sesuai dengan SOP yang berlaku. 2. Nasionalisme: memperhatikan prinsip musyawarah, kemanusiaan, dan keadilan dalam melengkapi draft . 3. Etika publik: ketika melaksanakan kegiatan ini, penulis melakukan komunikasi serta berkerja sama dengan rekan perencanaan lainnya untuk melengkapi draft RAP. 4. Komitmen mutu: kegiatan dilakukan dengan bersikap jujur, sopan ketika menghadiri acara, serta bertanggung jawab mengikuti rangkaian acara sesuai dengan jadwal. 5. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan jujur, disiplin, dan kerja keras.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Berkeadilan” . Serta sejalan dengan misi organisasi yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Disusunnya RAP dapat mempermudah organisasi dalam mengaktualisasikan kegiatan perencanaan untuk masyarakat Indonesia.
12
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada kegiatan ini membuat RAP yang disusun sesuai dengan target kinerja serta sasaran Ditjen PP dan PL. Kemudian penerapa nilai ANEKA membuat kegiatan berjalan dengan efektif. Efektif dalam artian melaksanakan kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan agar efisien.
Selain itu proses penyusunan RAP juga
dilaksanakan dengan bersih, tanpa ada campur tangan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Kegiatan 2 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Rencana tindak lanjut hasil pertemuan penyusunan Rencana Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
31 Agustus – 2 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mendapatkan email tentang RAP Ditjen PP dan PL 2. Membaca draft RAP 3. Mencetak draft RAP 4. Mendiskusikan draft dengan rekan perencana lainnya
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab serta kejelasan tentang isi RAP. 2. Nasionalisme: turut memperhatikan prinsip kemanusiaan dan keadilan dalam melengkapi draft RAP. 3. Etika Publik: melakukan komunikasi serta bekerja sama dengan rekan perencana dalam rangka melengkapi draft RAP. 4. Komitmen Mutu: melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, serta berintegritas tinggi serta cermat sehingga hasil kegiatan dapat berguna bagi organisasi. 5. Anti Korupsi: bersikap jujur, kerja keras, dan peduli dalam melengkapi draft RAP.
13
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
RAP yang telah dikoreksi kembali turut sejalan dengan misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Sehingga RAP yang dibuat benar-benar disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA, turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti bermutu dan bersih. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan output yang bermutu untuk kegiatan selanjutmya. Bersih dalam kegiatan ini maksudnya melaksanakan kegiatan dengan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kegiatan 3 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Membuat Peta Capaian Kegiatan Dit. PL Tahun 2014 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
27 dan 31 Agustus 2105, 3 dan 4 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan data untuk pembuatan peta 2. Menginstall software pemetaan 3. Mengolah data yang telah diperoleh 4. Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL Tahun 2014
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melakukan kegiatan dengan tanggung jawab. Kegiatan dilakukan dengan transparan, maksudnya membuat peta sesuai dengan kondisi data yang tersedia. Kemudian membuat peta dengan tahapan-tahapan yang jelas sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 2. Nasionalisme: melaksanakan kegiatan dengan percaya diri bahwa kegiatan sesuai dengan potensi diri. 3. Etika Publik: melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip keahlian. 4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan cermat sehingga tidak terjadi kesalahan
14
dalam pembuatan peta terutama ketika memasukkan data. 5. Anti Korupsi: membuat peta dengan jujur, artinya tidak memanipulasi data yang telah ada. Serta bekerja keras dalam setiap tahapan pembuatan peta.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini turut berkontribusi dalam visi dan misi Ditjen PP dan PL, terutama misi "Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan". Melalui kegiatan ini dapat diketahui sebaran kegiatan satuan kerja pada tahun 2014.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA pada kegiatan turut memperkuat nilai-nilai organisasi seperti responsif, efektif dan bersih. Yang dimaksud responsif dalam melaksanakan kegiatan ini adalah mengetahui kondisi daerah di Indonesia sehingga dalam merencakan kegiatan dapat lebih baik lagi. Efektif dalam melaksanakan kegiatan yaitu sesuai dengan target yang telah ditetapkan agar efisien. Dan bersih dalam melaksanakan kegiatan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Kegiatan 4 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Membantu pelaksanaan Revisi POK (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
28 Agustus – 4 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan bahan/data yang dibutuhkan dalam rangka revisi POK 2. Menganalisis kesesuaian usulan revisi POK yang diterima dari subdit 3. Melakukan revisi POK sesuai usulan subdit
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku sehingga tidak terjadi kesalahan. Melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab karena terkait dengan kegiatan Direktorat. 2. Nasionalisme: berperilaku jujur dalam melaksanakan kegiatan, sehingga revisi
15
dilakukan sesuai dengan data yang tersedia. 3. Etika Publik: menerapkan nilai etika publik seperti melakukan bersikap profesional; berkomunikasi dengan subdit; berkonsultasi dan kerja sama dengan tim perencanaan. 4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoreksi. 5. Anti Korupsi: bersikap jujur, kerja keras serta bertanggung jawab dengan kegiatan karena terkait dengan tupoksi.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Melalui revisi POK memberikan kontribusi bagi visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Revisi POK yang dilakukan membuat direktorat lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasi
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. Ketika melaksanakan kegiatan dilakukan dengan bersih, artinya melakukan revisi seuai dengan usulan tiap subdit. Serta selalu berkomunikasi dengan tim perencanaan dan keuangan sehingga mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya.
Kegiatan 5 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan
Finalisasi revisi POK (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
4 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengirimkan email hasil revisi POK ke
–
subdit untuk konfirmasi 2. Memperbaiki POK sesuai dengan konfirmasi tiap subdit 3. Mencetak hasil revisi POK 4. Menyerahkan hasil revisi POK untuk
16
disetujui Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melakukan finalisasi revisi POK secara transparan, maksudnya hasil revisi dikirimkan kembali ke tim perencanaan untuk dikonfirmasi terkait dengan kebenarannya. 2. Nasionalisme: memiliki semangat gotong royong dalam melaksanakan kegiatan. Serta saling membantu antar tim perencana. 3. Etika Publik: menjalankan kegiatan secara profesional dan berkomunikasi dengan tim perencanaan serta keuangan untuk menyelesaikan kegiatan 4. Komitmen Mutu: melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sehingga revisi POK dapat terselesaikan dengan baik. 5. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan jujur, peduli, berani, dan kerja keras.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Melalui finalisasi revisi POK memberikan kontribusi bagi visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Sehingga revisi POK yang sudah selesai tidak menghambat pelaksanaan kegiatan di organisasi.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. Ketika melaksanakan kegiatan dilakukan dengan bersih, artinya melakukan revisi seuai dengan usulan tiap subdit. Serta selalu berkoordinasi dengan tim perencanaan dan keuangan sehingga mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya.
Kegiatan 6 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Membuat memo terkait dengan perubahan distribusi TP 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
28 – 31 Agustus 2015 1. Membuat memo sesuai dengan petunjuk
17
atasan 2. Mencetak memo yang selesai dibuat 3. Menyerahkan memo untuk disetujui atasan 4. Mendistribusikan memo ke tiap subdit Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntabilitas: melaksanakan kegiatan dengan jelas sehingga sesuai dengan SOP yang berlaku. 2. Etika Publik: bekerja sama dengan tim perencanaan untuk mengetahui perubahan distribusi TP. 3. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan penuh ta nggung jawab 4. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan peduli, jujur, tanggung jawab, dan adil.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui kegiatan ini dapat diketahui perkembangan distribusi TP 2016 sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya akan lebih tepat sasaran.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. Melalui kegiatan ini dapat diketahui distrinbusi TP 2016 yang mengalami perubahan sehingga merencanakan program sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.
18
Kegiatan 7 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Menyiapkan bahan penyusunan juknis kegiatan PL Th. 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
28 Agustus – 1 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan bahan referensi untuk bahan penyusunan Juknis Kegiatan PL Tahun 2016 2. Menyusun draft Juknis Kegiatan PL 2016 3. Membuat surat undangan penyusunan juknis kegiatan PL Th. 2016 4. Mengecek dan mengkonfirmasi peserta yang akan hadir pada pertemuan penyusunan Juknis Kegiatan PL 5. Melakukan rapat penyusunan juknis kegiatan PL Th. 2016
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: bersikap konsistensi dan integritas sehingga melakukan kegiatan sesuai dengan prosedur serta peraturan yang berlaku. 2. Nasionalisme: melaksanakan kegiatan dengan adil sehingga juknis yang dibuat penerapannya sama untuk seluruh propinsi serta melakukan musyawarah dalam melaksanakan kegiatan. 3. Etika Publik: melakukan komunikasi dan kerja sama dengan tim perencanaan dalam penyusunan juknis. 4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan sopan serta cermat dan disiplin. 5. Anti Korupsi : menerapkan sikap jujur, peduli, kerja keras dalam penyusunan juknis.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan
19
sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Juknis yang disusun dapat mempermudah satuan kerja dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan sasarannya.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung turut mendukung nilai organisasi seperti pro rakyat, efektif dan bersih. Yang dimaksud pro rakyat dalam melaksanakan kegiatan ini adalah berusahan melakukan kegiatan untuk kepentingan rakyat. Efektif dalam melaksanakan kegiatan yaitu sesuai dengan target yang telah ditetapkan agar efisien. Dan bersih dalam melaksanakan kegiatan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Kegiatan 8 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Rencana tindak lanjut hasil rapat penyusunan juknis kegiatan PL Th. 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
1 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mencatat hasil rapat penyusunan juknis kegiatan PL Th. 2016 2. Mengirimkan materi rapat serta hasil rapat ke peserta rapat
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: memberikan informasi hasil rapat sejelas-jelasnya kepada peserta rapat, serta bersikap adil dalam mengirimkan materi dan hasil rapat. Bersikap adil maksudnya mengirimkan kepada semua peserta rapat tanpa membeda-bedakan. 2. Etika Publik: menerapkan nilai etika publik seperti melakukan komunikasi, konsultasi, dan kerja sama dengan tim perencana sehingga dapat menghasilkan juknis sesuai dengan harapan. 3. Komitmen Mutu: bertanggung jawab kepada seluruh peserta rapat untuk mengirimkan materi serta hasil rapat. 4. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan disertai sikap jujur, tanggung jawab, dan adil.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat
20
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Bahan serta hasil rapat yang dikirmkan ke peserta rapat dapat mempermudah untuk melakukan pertemuan selanjutnya.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA, turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti bermutu dan bersih. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan output yang bermutu untuk kegiatan selanjutmya. Bersih dalam kegiatan ini maksudnya melaksanakan kegiatan dengan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
Kegiatan 9 Nama Kegiatan Sumber Kegiatan –
Mengumpulkan iuran sumbangan berdasarkan perjalanan dinas staf TU PL (Sumber: Perintah langsung dari atasan/Inisiatif sendiri)
Tanggal Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
24 Agustus – 2 September 2015 1. Mencatat staf TU Dit. PL yang melakukan perjalanan dinas 2. Mengumpulkan iuran sumbangan sesuai dengan kesepakatan 3. Membukukan iuran sumbangan
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntabilitas: bersikap adil dalam pengumpulan iuran, setiap staf yang melakukan perjalanan dinas diminta iuran sesuai dengan kesepakatan 2. Nasionalisme: menerapkan nilai-nilai ketuhanan sehingga bersikap jujur ketika menerima iuran. 3. Etika Publik: berkomunikasi dengan sopan kepada staf TU Dit. PL lainnya ketika melaksanakan kegiatan. 4. Komitmen Mutu: melakukan pembukuan iuran sesuai dengan keadaan sebenarnya, tidak ada yang dilebihkan maupun dikurangi.
21
5. Anti Korupsi: bersikap jujur, tanggung jawab, peduli, dan adil ketika melaksanakan kegiatan.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap misi organisasi menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan iuran yang terkumpul dapat berguna bagi organisasi.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti melakukan kegiatan dengan bersih tanpa ada unsur KKN didalamnya. Ketika melaksanakan kegiatan ini, bersikap jujur dalam melakukan pencatatan terhadap jumlah uang yang diterima.
4.2. Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada setiap kegiatan yang dilaksanakan pada saaat off campus dapat dimaknai sebagai suatu kontrol dalam pelaksanaan tugas, sehingga seorang PNS dapat menjalani perannya sebagai pelayan publik yang baik. PNS yang baik tentunya diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apabila nilai-nilai ANEKA yang menjadi kontrol dalam setiap pelaksanaan kegiatan tidak diterapkan oleh PNS, maka tentunya akan menghasilkan pelayanan publik yang kurang maksimal pula. Ketiadaan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan kegiatan akan dibahas lebih lanjut dibawah ini: 1. Akuntabilitas Ketiadaan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak pada pengambilan keputusan yang kurang tepat, kegiatan berjalan kurang efektif dan efisien. Dampak lebih lanjut adalah tidak tercapainya tujuan dan sasaran organisasi. 2. Nasionalisme Ketiadaan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak pada berkurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan
22
kegiatan. Contohnya mendahulukan kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan publik. Hal ini dapat berdampak pada melemahnya pelayanan publik oleh pemerintah. Padahal peran dari PNS itu sendiri adalah sebagai pelayan publik sehingga seharusnya lebih mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi dan golongan. 3. Etika publik Ketiadaan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak pada sistem komunikasi dalam organisasi akan terganggu. Padahal dalam suatu kegiatan tidak hanya melibatkan peran diri sendiri tetapi juga kerja sama tim. Dampaknya lebih lanjut adalah dapat mengganggu jalannya kegiatan itu sendiri. 4. Komitmen mutu Ketiadaan nilai komitmen mutu dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak kurangnya kualitas pelayanan pada publik. Dampak lainnya bila tidak ada penerapan nilai komitmen mutu adalah informasi yang dimiliki oleh pemerintah dapat disalahgunakan demi keuntungan sendiri. 5. Anti korupsi Ketiadaan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak terjadinya praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Dampak negatif dari KKN itu sendiri baru akan muncul pada jangka waktu yang panjang. Contohnya dalam suatu kegiatan perlu membangun suatu bangunan, pihak yang melaksanakan melakukan korupsi seperti pengurangan kualitas bahan bangunan yang digunakan. Dampaknya adalah masa waktu pakai bangunan tidak sesuai dengan harapan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.
23
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan kegiatan dapat membantu kita sebagai
PNS untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai seorang
pelayanan publik. Apabila nilai-nilai ANEKA selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya pelayanan yang diberikan kepada publik juga akan menjadi lebih baik. Kemudian akan membuat organisasi lebih mudah mencapai sasaran serta tujuannya yang sesuai dengan visi misi.
Sebaliknya apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam melaksanakan kegiatan dapat menghambat tercapainya tujuan serta sasaran organisasi. Lebih lanjut lagi, ketiadaan nilai-nilai tersebut juga dapat menyebabkan menurunnya kredibilitas organisasi. Jika selama ini masih terdapat pandangan publik bahwa seorang PNS yang memiliki berkonotasi buruk, maka pandangan tersebut dapat diubah dengan senantiasa menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas. Tentunya apabila citra PNS telah membaik dapat menambah rasa percaya masyarakat kepada pemerintah.
5.2. Saran
Sebagai seorang PNS yang merupakan pelayan publik diharapkan senantiasa mengetahui, memahami, mengingat, serta menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.
24