LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA BETON
Disusun Oleh : Yonatan Kristian Maryono 1641320124 / 24 2 MRK 7
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Mata Kuliah
: Praktek BETON
Kegiatan
: 1. Membuat sengkang 2. Membuat Kolom 3. Mmbuat Balok 4. Membuat Plat lantai 5. Membuat Kolom Spiral 6. Membuat Tulangan Pondasi 7.Melakukan Pengecoran Plat lantai terapan
Pelaksana
: Yonatan Kristian Maryono
Tanggal Praktek
: 9 Oktober - 20 Oktober 2017
Lokasi Praktek
: Bengkel Beton Politeknik Negeri Malang
Malang, 20 Oktober 2017
Dosen Pembimbing
Pelaksana
Djoko Trijanto,ST.,MMT
Yonatan Kristian Maryono
NIP. 195601241987121001 195601241987121001
NIM. 1641320124 1641320124
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena dengan rahmat, kasih, anugerah serta hikmatNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja (Plumbing) ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Moh.Charits,ST.,MMT selaku Dosen Pembimbing Bengkel Pipa yang telah memberikan tugas ini dan pihak-pihak yang membantu dalam pengerjaan laporan. Penulis berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai perpipaan. Penulis juga menyadari sepenuhnya s epenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.
Malang, 9 Oktober 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ............................................ .................................................................. ............................................ ............................ ...... ii Kata Pengantar ........................................................... .................................................................................. ........................................... .................... iii DAFTAR ISI ............................................ .................................................................. ............................................ ....................................... ................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................... ............................................................... ........................................... ..................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................... ............................................................... ............................................ ........................ .. 1 1.2 Syarat-syarat S yarat-syarat dan jenis pipa ....................................... ............................................................. ............................ ...... 1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................... .......................................................... ....................................... ................. 3 2.1 Pengenalan Alat ............................................................. ................................................................................... ........................ .. 3 2.2 Pengenalan Bahan ................................ ...................................................... ............................................ ............................ ...... 3 2.3 Alat Sambung................................... Sambung......................................................... ............................................. ................................ ......... 5 2.4 Katup Pipa ......................... ................................................ ............................................. ............................................ ........................ .. 10 2.5 Saniter ........................................... ................................................................. ............................................ ................................... ............. 11 2.6 Menghitung Panjang Pipa ....................................... ............................................................. ............................... ......... 14 BAB 3 URAIAN KERJA PRAKTEK .......................................... ................................................................. ......................... 16 3.1 Memotong, Menggergaji, dan Mengikir Pipa Galvanis......................... ......................... 16 3.2 Menggergaji dan Mengikir Pipa Galvanis .................................... ............................................. ......... 19 19 3.3 Mengulir Pipa Galvanis Secara Manual ................................................ ................................................ 21 3.4 Mengulir Pipa Galvanis Secara Masinal .......................................... ................................................ ...... 23 3.5 Instalasi Pipa Saluran Pendek ............................. ................................................... ................................... ............. 26 26 3.6 Uji Coba Instalasi Pipa Saluran Pendek dan Persiapan Instalasi Lanjutan ........................................... .................................................................. ............................................. ............................... ......... 31 3.7 Insatalasi Lanjutan Alat Saniter Sederhana ........................................... ........................................... 33 3.8 Melanjutkan Praktek Instalasi Lanjutan dan Pembongkaran ................. 37
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang. Sistem perpipaan dalam suatu bangunan merupakan suatu hal yang mutlak. Penyediaan air bersih, pembuangan air kotor, maupun jaringan instalasi gas sangat diperlukan suatu s uatu jaringan pipa yang tertata baik. Dengan demikian sitem perpipaan merupakan bagian yang tidak t idak dapat terpisahkan dalam gedung. Oleh karena itu perencanaan dan perancangan sistem perpipaan di laksanakan dan di sesuaikan dengan tahapan pere ncanaan dan perancangan gedung itu sendiri dengan memperhatikan secara seksama hubungan dengan bagian-bagian konstruksi gedung dan peralatan lainnya yang ada dalam gedung itu sendiri. Adapun fungsi-fungsi dari instalasi tersebut, yaitu: 1. Menyediakan air bersih dari suatu tempat ke tempat lain yang di kehendaki dengan tekanan cukup. 2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. 3. Menyediakan gas untuk pemakaian dalam gedung, khususnya untuk pemakaian pipa dapur.
1.2 Syarat – syarat syarat dan Jenis Pipa Instalasi plumbing tidak lepas dari perpipaan. Banyak jenis-jenis pipa yang di tawarkan di pasaran. Akan tetapi tidak semua jenis j enis di pasaran dapat di gunakan dalam suatu perancangan jaringan pipa. Pipa harus memenuhi suatu persyaratan persyaratan untuk suatu pemakaian. Adapun syarat-syaratnya secara umum yaitu: 1. Ukuran. Ukuran pipa harus mampu rnengeluarkan debit yang di perlukan dalam hal ini diameter pipa dan tersedia di lapangan. 2. Kualitas. Dalam hal ini harus mampu menahan gaya dalam dan luar, awet dan tahan lama, serta kedap air.
1
3. Workability. Dalam hal ini mudah dalam proses pemakainnya.Sehubungan dengan pemakaiannya, pipa dapat di kategorikan menjadi 3 bagian, bagian, yaitu: 1. Pipa pembawa (pipa induk) Pipa ini berfungsi mengeluarkan air dari sember air ke tempat perti ini biasa di sebut: - Pipa utama. - Pipa jaringan. - Pipa instalasi pompa ( pipa galvanis) 2. Pipa distribusi Pipa pembawa sekunder yang membawa air dan pipa induk ke instalasi plumbing. 3. Pipa plumbing. Jaringan pipa yang ada dalam rumah atau bangunan (pipa instalasi plumbing). Dengan demikian dalam memilih jenis pipa yang akan digunakan perlu dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Ukuran standar yang tersedia di lapangan. 2. Karakteristik jenis pipa. 3. Daya tahan terhadap tekan dan umur pakai. 4. Faktor ekonomis dan pemasangan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengenalan Alat Mengenal alat-alat dan perkakas serta fungsi-fungsi alat dan cara penggunaannya sangat penting dalam bidang teknik plumbing .Peralatan kerja tangan ( hand tool ) yang dipergunakan dalam kerja pipa dapat di kelompokan sebagai berikut: 1. Alat ukur meliputi rol meter, mistar baja, segitiga siku, waterpass. 2. Alat pemberi tanda meliputi pensil, spidol, penggores. 3. Alat pemotong meliputi gergaji besi, pemotong pipa, burring reamer, pahat besi, dan kikir. 4. Alat pengulir meliputi pengulir dalam (tap), pengulir luar (sney), dan T-Dies . 5. Alat penjepit. meliputi ragum, kunci pipa, kunci inggris, Tang Klem, dan Tang kombinasi. 2.2 Pengenalan Bahan Selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan cara menggunakan peralatan yang aman, seorang pekerja juga harus mengetahui bahan-bahan dalam pekerjaan pipa. Pengetahuan mengenai bahan-bahan yang di pergunakan pada pekerjaan pipa meliputi jenis dan fungsi pipa, alat sambung, katup serta alat saniter. 2.2.1
Jenis dan Fungsi Pipa Jenis pipa yang umum di gunakan adalah pipa galvanis, pipa besi tuang, pipa
PVC, dan pipa tembaga.
a. Pipa galvanis. Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang dilapisi oleh timah. Pipa ini di lapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang kita ketahui bahwa timah merupakan sesuatu bahan yang mempunyai daya tahan terhadap karat. Apabila kualitas lapisan sempurna, maka pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga kurang lebih sepuluh tahun. Pipa galvanis diproduksi dengan 3
berbagai ukuran, baik diameter maupun ketebalan dindingnya, di sesuaikan kegunaannya. Ukuran yang umum di pergunakan dan banyak di pasaran adalah
pipa dengan diameter ½″, ¾″, 1½″, 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran paling standar adalah 6 meter.
b. Pipa besi tuang. Pipa besi tuang dalam pekerjaan pipa digunakan untuk instalasi air bersih dan instalasi air kotor, baik dipasang di dalam maupun di luar gedung serta diatas maupun di bawah tanah. Pipa besi tuang di produksi dengan
diameter 2″ sampai 15″ dengan panjang 3 meter dan 6 meter. Keuntungan pipa besi tuang : 1. Terbuat dari bahan yang kuat. 2. Tidak menyerap air 3. Tidak berisik bisa di aliri air Kerugian pipa besi tuang : 1. Bahannya berat 2. Bila kurang hati-hati dalam mengulir dapat menimbulkan retak.
c.
Pipa tembaga. Pipa tembaga dalam pekerjaan pipa di pakai untuk instalasi air bersih, terutama untuk instalasi pipa air panas, karena tembaga merupakan bahan penghantar panas yang baik, ringan, mudah di sambung dan tahan terhadap karat. Pipa tembaga dibagi atas : 1. Pipa tembaga lunak 2. Pipa tembaga keras Pipa tembaga keras di produksi dalam bentuk batangan dengan panjang 5-6 meter, juga di produksi dalam bentuk rol dengan panjang 5 meter.
d.
Pipa PVC. Pipa PVC dalam pekerjaan pipa di pergunakan untuk instalasi air bersih dan instalasi air kotor. Pipa PVC di bagi dalam 4 kelas berdasarkan kekuatan tekan yang mampu diterimanya, yaitu : 1. Kelas AW ( VP ) dengan tekanan kerja 10 Kg/cm 2. Kelas AZ dengan tekanan kerja 8 Kg/cm 3. Kelas D ( VU ) dengan tekanan kerja 5 Kg/cm 4. Kelas C untuk saluran kabel listrik. 4
Pipa PVC dengan panjang standar 4 meter sampai 6 meter per batang. Pipa PVC kelas AW ( VP ) dan AZ di pergunakan untuk instalasi air bersih, saluran pembuangan, irigasi, pembuangan dan instalasi ventilasi pada gedung, saluran bahan kimia, dan sprinkler. Pipa PVC kelas AZ dan D ( VU ) di gunakan untuk pembuangan pada bangunan. Pipa PVC kelas C khusus di pergunakan untuk instalasi listrik dan penerangan. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan PVC, yaitu : 1. Tidak menghambat aliran air. 2. Anti karat, tahan terhadap zat-zat kimia. 3. Ringan. 4. Tidak mudah terbakar
2.3 Alat sambung Ukuran panjang standar pipa perbatang umumnya 6 meter. Pada suatu instalasi pipa baik untuk instalasi air bersih maupun instalasi air kotor banyak di jumpai jumpai sambungan, sambungan, belokan, katup ataupun hubungan lainnya. Untuk keperluan tersebut, telah di produksi bermacammacam alat sambung dari berbagai ukuran maupun jenis bahan yang sesuai dengan pipanya. 2.3.1 Alat sambung Pipa Galvanis a. Tee Di pergunakan untuk menyambung tiga buah pipa yang berdiameter sama, dengan arah tegak lurus. Alat sambung ini mempunyai ulir di tiga ujungnya.
5
b. Reducing Tee Di pergunakan untuk menyambung tiga buah/batang pipa yang mempunyai dua macam ukuran diameter dengan arah tegak t egak lurus. Alat sambung ini mempunyai uliran di ketiga ujungnya.
c. Elbow ( F+F )
Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter 90’. Alat sambung ini mempunyai ulir dalam di kedua ujungnya.
d. Elbow ( F+M ) Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter
sama dengan sudut 90’. Alat sambung ini mempunyai uliran yang berada pada masing-masing ujungnya, yaitu uliran dalam dan uliran luar.
6
e. Socket Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa lurus dengan ukuran diameter yang sama dan mempunyai ulir di kedua ujungnya.
f. Reducing Socket Di pergunakan menyambung dua pipa lurus dengan ukuran diameter pipa yang berbeda. Alat sambung ini mempunyai ulir di kedua ujungnya h.
Elbow 45’ ( F + M ) Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter sama, dengan sudut 45’, alat sambung ini mempunyai ulir yang berlainan di kedua ujungnya ujungnya itu uliran dalam dan uliran luar.
g. Plange/Flens Plange/Flens,
yaitu
alat
sambung
bersayap
yang
berfungsi
1
menyambung pipa lurus atau belok, apakah 90˚,45˚ atau 22 2˚, dengan diameter yang sama. Sambungan ini digunakan pada pipa dengan diameter lebih dari 2”. Cara memasangnya dengan dilas pada ujung pipa, dan cara penyambungan flens dilakukan pemasangan gasket diantara kedua flens, lalu dirapatkandengan mur dan baut
7
h. Bend / Knee Di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiamter
sama, dengan sudut 90’, yang mempunyai ulir da lam di kedua ujungnya.
i. Barrel Union Alat sambung ini di pergunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter sama, terutama pada instalasi tertutup.
j. Side Outlet Elbow. Digunakan untuk membelokkan arah aliran ke kanan atau ke kiri, juga untuk pencabangan arah atas
8
k. Barrel Nipple Alat sambung ini di pergunakan untuk mengencangkan sambungan pipa. Bentuk segi enam di tengah alat ini di pergunakan untuk mengencangkan sambungan dengan menggunakan kunci pipa.
l. Cap Digunakan untuk menutup aliran dan alat sambung ini mempunyai ulir luar.
m. Plug. Di pergunakan untuk menutup pipa atau alat sambung yang mempunyai ulir dalam.
9
n. Cross Cross atau alat sambung pipa cabang 4 adalah alat sambung yang digunkan untuk pencabangan instalasi pipa ke kanan dan ke kiri, selain penyambungan lurus. lurus.
2.3.2 Alat sambung Pipa PVC Alat sambung pipa PVC untuk saluran air minum kelas AW bentuk dan ukurannya sama dengan alat sambung pipa galvanis.
2.4. Katup Pipa Katup pipa adalah salah satu bentuk alat sambung pada suatu instalasi pipa air bersih. Katup pipa berfungsi mengontrol aliran air pada instalasi tersebut, seperti mengalirkan dan menghentikan aliran air dalam instalasi tersebut serta mengatur arah air. Instalasi pada air bersih harus dilengkapi sejumlah katup pipa yang memadai mem adai dan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau. Untuk mengontrol mengontrol aliran air pada instalasi pipa air bersih, pekerja pipa akan memasang bermacam-macam tipe dan ukuran kat up,
umumnya katup ukuran 2″ kebawah
terbuat dari bahan kuningan, sedangkan 2 ½″ keatas terbuat dari bahan besi tuang t uang pada bagian dalamnya terbuat dari kuningan. Ada dua tipe katup yang sering dipergunakan yaitu gate valve dan stop cock/ globe valve. a. Gate valve Katup jenis ini sangat cocok digunakan pada pipa utama atau pada pompa , yaitu tempat yang sangat diperlukan tekanan air yang tetap. Apabila katup dibuka, air akan melalui diameter dalam pipa, dalam hal ini pemasangan dapat dilakukan dengan dua arah.
10
b. Stop cock/Globe valve Katup jenis ini harus dipasang dengan benar aliran air harus melalui bawah dudukan katup. Tanda panah pada badan katup menunjukkan arah aliran air yang melalui katup tersebut. Sebaliknya pemasangan barrel union terletak sebelum atau sesudah pemasangan katup, hal ini dilakukan apabila ada paerbaikan dapat dengan mudah dikejakan.
2.5 Saniter Saniter merupakan alat keperluan manusia yang ada hubungannya dengan kebutuhan air pembuangan, sehingga manusia dapat terjamin kesehatannya. Bahan yang digunakan adalah keramik, besi baja, berbagai plastik, fiber glass, dan bahan tahan karat. Bahan lainnya yang ada sekarang, mulai banyak digunakan untuk bak mandi rendam ( bath tabe ) adalah polister yang diperkuat dengan anyaman serat glass, dan yang tergolong mewah yaitu dengan menggunakan marmer kualitas tinggi. B ahan yang dipergunakan untuk sanieter harus memenuhi persyaratan, yaitu ; 1. Tidak menyerap air 2. Tidak berkarat dan tidak mudah aus 3. Mudah dibersihkan
11
4. Relatif mudah di buat 5. Mudah dipasang. Alat- alat saniter dikelompokkan menjadi empat, yaitu ; a. Alat saniter badan ( Ablusionary fistueres ). Alat saniter ini digunakan untuk melayani air kotor bekas mandi atau mencuci anggota badan, biasanya ditempatkan dikamar mandi rumah tinggal, kamaar cuci untuk anggota badan, seperti di kantor, industri, sekolah, dan sebagainya. Alat saniter ini dapat berupa antara lain.
bak mandi
bak cuci tangan
shower b. Alat Saniter Cucian ( Waste Water Fixture) Alat seniter ini digunakan untuk air kotor tanpa air yang mengandung lemak,biasanya,alat ini dipasang ditoko cuci pakaian,hotel ,dan tempat kerja. Alat seniter cucian antara lain,yaitu: Mesin cuci Bak cuci pakaian
Bak air minum
12
c. Alat seniter lemak ( Greasy Water Fixture). Alat ini digunakan untuk melayani air kotor yang mengandung lemak. Biasanya alat seniter ini biasa dipasang dirumah makan/restoran.hotel,rumah sakit dan sebagainya. Alat seniter lemak antara lain yaitu : Tempat cuci piring, mesin cuci piring. Mesin cuci piring
Tempat cuci piring d. Alat saniter kotoran ( Soil Fixtures ) Alat saniter ini di gunakan untuk melayani kotoran manusia. Biasanya di pasang di kamar mandi rumah tinggal, industri, sekolah dan sebagainya. Alat saniter kotoran ini berupa antara lain
kloset duduk
urinoir
bidet
13
2.6 Menghitung Panjang Pipa Pada pekerjaan instalasi pipa, perhitungan kebutuhan bahan pipa sangat penting, hal ini dapat menghemat bahan dan biaya serta mempermudah pekerjaan pemasangan pipa. Cara mengukur panjang pipa adalah: a. Diukur seluruhnya dari as ke as (Overall ( Overall measurement centre to centre) centre) Gambar:
Pengukuran seperti ini paling sering dijumpai b. Akhir ulir ke akhir ulir atau akhir pipa ke akhir pipa ( End of thread to end of thread or end of pipe to end of pipe) pipe ) Gambar:
c. Akhir ulir ke as alat sambung ( End of threads to centre of fitting ) Gambar:
d. As alat sambung ke as alat sambung (Centre ( Centre of fitting to centre of fitting ) Gambar:
14
e. Punggung alat sambung ke punggung alat sambung ( Back ( Back of fitting to back of fitting ) Gambar:
f.
As alat sambung ke punggung alat sambung s ambung (Centre ( Centre of fitting to back of fitting ) Gambar:
g. As alat sambung ke tenggorok alat sambung (Centre ( Centre of fitting to throat of fitting ) Gambar:
h. Depan alat sabung ke depan alat sambung ( Face of fitting to face of fitting ) Gambar:
T = harga dalam tabel (panjang ulir) F = faktor kelonggaran (F= A – T) T)
15
BAB III URAIAN KERJA PRAKTEK
3.1 Memotong, Menggergaji, dan Mengikir Pipa Galvanis
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Memotong, Menggergaji, dan Mengikir Pipa Galvanis
NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
HARI, TANGGAL
Senin, 25-09-2017
ALAT DAN BAHAN
JUMLAH
1. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ panjang 19 cm 2. Pipe cutter
3 buah
3. Ragum pipa
3 buah
4. Gergaji Besi
5 buah
5. Roll meter
1 buah
6. Kikir
3 buah
7. Oli
2 buah
KESELAMATAN KERJA
1. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin
16
2. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja 3. Hati-hati pada saat pemotongan/penggergajian pipa galvanis dengan menggunakan pipe cutter dan gergaji besi 4. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan
LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengukur dan membagi ketiga pipa ( Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝) dengan ukuran awal ± 5 m menjadi ukuran 19 cm dan menandai menggunakan spidol. 3. Menjepit pipa dengan ragum kemudian memotong pipa dengan pipe cutter. Dengan cara, pipe cara, pipe cutter dipaskan dipaskan pada ukuran 38 cm terlebih dahulu, rapatkan kemudian memutar pipe memutar pipe cutter sampai sampai pipa patah. 4. Menggergaji pipa 38 cm menjadi 2 menggunakan gergaji besi. 5. Mengikir pipa hanya pada bagian yang dipotong menggunakan gergaji besi. 6. Membersihkan alat, bahan, dan bengkel.
KEGIATAN
JAM
1. Pemanasan
07.00-07.15
2. Penngarahan materi 1
07.30-10.10
3. Istirahat + pengecekan alat
10.10-10.30
4. Pengarahan materi 2
10.30-11.00
5. Praktikum
11.00-12.45
6. Praktikum selesai, pembersihan
12.45-13.10
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
17
CUACA
Cerah
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai tenaga kerja, kegiatan masih dilakukan secara berkelompok dengan melakukan pembagian tugas, ada yang memotong, menggergaji dan mengikir. Dalam penggunaan alat, semuanya masih belajar. Target pengerjaan belum belum selesai karena waktu telah habis.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA FOTO PRAKTIKUM
18
pipe cut cutter Memotong menggunakan gergaji besi Memotong menggunakan pipe
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Menggergaji Pipa Galvanis
NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
HARI, TANGGAL
Selasa, 26-09-2017
ALAT DAN BAHAN
JUMLAH
19
8. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ panjang 19 cm 9. Ragum pipa
1 buah/anak
10. Gergaji Besi
1 buah
11. Roll meter
1 buah
12. Kikir
1 buah
13. Oli SAE - 10
2 buah
14. Spidol
1 buah
15. Lap kain
1 buah
KESELAMATAN KERJA
5. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin 6. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja 7. Hati-hati pada saat penggergajian pipa galvanis dengan menggunakan gergaji besi 8. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan
LANGKAH KERJA
7. Menyiapkan alat dan bahan. 8. Membuat gambar pola acuan penggergajian sesuai instruksi dengan bantuan roll meter dan spidol. Pola berupa pola lurus untuk bagian pipa yang dipotong menggunakan gergaji besi dan pola miring yang digaris dari bawah kiri ke kanan atas dengan kemiringan 45o untuk bagian pipa yang dipotong menggunakan pipe menggunakan pipe cutter , dengan jarak masing-masing 1 cm dari bagian ujung pipa. 9. Menjepit pipa pada ragum 10. Menggergaji sesuai pola yang telah dibuat dengan kedalaman setengah diameter pipa. Penggergajian dilakukan dengan dengan cara gergaji besi ditekan dengan tangan kiri dan menggergaji dengan lurus menggunakan kekuatan pergelangan tangan agar efektif dan tidak mudah Lelah. Menggunakan oli untuk meringankan beban penggergajian. 11. Dilanjutkan mengikir pada bagian yang dipotong dengan gergaji besi.
20
12. Membersihkan pipa yang telah digergaji menggunakan lap kain.
KEGIATAN
JAM
7. Pemanasan
07.00-07.15
8. Praktikum
07.30-10.00
9. Istirahat
10.00-10.30
10. Melanjutkan praktikum
10.30-11.30
11. Pengarahan materi
11.30-13.15
CUACA
Cerah
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dalam praktikum perpipaan ini yaitu mahasiswa/i kelas 2MRK7 Politeknik Negeri Malang sebagai tenaga kerja. Praktikum dilakukan secara individu.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
21
FOTO PRAKTIKUM
22
3.2 Mengulir Pipa Galvanis secara Manual
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Mengulir Pipa Galvanis secara Manual
NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
ALAT DAN BAHAN
HARI, TANGGAL
RABU, 27-09-2017 JUMLAH ALAT DAN BAHAN
16. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ panjang 19 cm 17. Ulir manual : a. Ragum pipa (Sney
4 buah
langsung) b. Ring dan Trader 18. Pipe 18. Pipe Cutter
4 buah 3 buah
JUMLAH
19. Boring Reamer
4 buah
20. Roll meter
4 buah
21. Kuas
2 buah
22. Sikat Baja
1 buah
23. Obeng
2 buah
24. Oli SAE - 10
2 buah
25. Spidol
4 buah
26. Lap kain
4 buah
KESELAMATAN KERJA
9. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin 10. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja 11. Hati-hati pada saat mengulir baik 12. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan.
23
LANGKAH KERJA
13. Menyiapkan alat dan bahan. 14. Mengulir secara manual : a. Memotong pipa galvanis
menggunakan pipe cutter sepanjang Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ menggunakan pipe
18 cm. b. Menghaluskan diameter pipa dengan buring reamer, tidak lupa dibersihkan. c. Menjepit pipa pada ragum. d. Tidak lupa dibawah ragum diberi lap kan agar oli tak menetes pada lanta e. Merakit trader beserta ring nya. f. Mulai mengulir, membuat jalan uliran dengan memutar trader kearah bawah dengan cara menaik turunkan sejajar dengan tubuh. Menggunakan oli untuk mengurangi beban. g. Memutar balik kearah atas untuk membersihkan hasil uliran. h. Melakukan secara berulang hingga didapat 7 uliran sempurna (sampai ujung gigi trader).
KEGIATAN
JAM
12. Pemanasan
07.00-07.15
13. Pengenalan alat
07.30-09.00
14. Praktikum
09.30-13.00
15. Bersih-bersih
13.00-14.00
CUACA
Cerah
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dalam praktikum perpipaan ini yaitu mahasiswa/i kelas 2MRK7 Politeknik Negeri Malang sebagai tenaga kerja. Praktikum dilakukan secara bersama dengan pembagian tugas masing-masing.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski, S.St
24
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
FOTO PRAKTIKUM
25
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Mengulir Pipa Galvanis secara Manual dan
Menggunakan Mesin NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
ALAT DAN BAHAN
HARI, TANGGAL
Kamis, 28-09-2017 JUMLAH ALAT DAN BAHAN
27. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ panjang 19 cm 28. Ulir manual : c. Ragum pipa (Sney
4 buah
langsung) d. Ring dan Trader
4 buah
29. Ulir mesin : 30. Ridgid 535 & Ridgid 1233
2 buah
31. Pipe 31. Pipe Cutter
4 buah
26
JUMLAH
32. Boring Reamer
4 buah
33. Roll meter
4 buah
34. Kuas
2 buah
35. Sikat Baja
1 buah
36. Obeng
2 buah
37. Oli SAE - 10
2 buah
38. Spidol
4 buah
39. Lap kain
4 buah
KESELAMATAN KERJA
13. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin 14. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja 15. Hati-hati pada saat mengulir baik manual maupun menggunakan mesin 16. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan.
LANGKAH KERJA
15. Menyiapkan alat dan bahan. 16. Mengulir secara manual : i.
Memotong pipa galvanis
menggunakan pipe cutter sepanjang Ǿ½˝, Ǿ¾˝, Ǿ1˝ menggunakan pipe
19 cm. j.
Menghaluskan diameter pipa dengan buring reamer, tidak lupa dibersihkan.
k. Menjepit pipa pada ragum. l.
Tidak lupa dibawah ragum diberi lap kan agar oli tak menetes pada lanta
m. Merakit trader beserta ring nya. n. Mulai mengulir, membuat jalan uliran dengan memutar trader kearah bawah dengan cara menaik turunkan sejajar dengan tubuh. Menggunakan oli untuk mengurangi beban. o. Memutar balik kearah atas untuk membersihkan hasil uliran. p. Melakukan secara berulang hingga didapat 7 uliran sempurna (sampai ujung gigi trader). 17. Mengulir dengan mesin ‘Ridgid 1233’ : a. Menghubungkan Menghubungkan mesin dengan arus listrik b. Memasukkan pipa ukuran
Ǿ¾˝ pada mesin, memutar ragum sambil
memposisikan pipa tepat berada ditengah ketiga penjepit besi pada mesin. c. Job yang pertama yaitu menghaluskan diameter pipa. d. Memposisikan penghalus diameter pipa sejajar dengan bagian tengah pipa. e. Menghidupkan mesin kemudian menjalankan alat pemutar hingga alat penghalus masuk pipa. Menghaluskan Menghaluskan diameter pipa dengan memasukkan dan mengeluarkan alat penghalus secara perlahan hingga pipa dirasa halus. f. Mematikan mesin dan melanjutkan job yang kedua yaitu mengulir.
27
g. Memposisikan alat ulir serta mengatur pengukur, mengatur dalam keadaan open kemudian yang pertama sesuaikan garis rumah pisau berada sedikit dibawah garis ¾ ˝. h. Mengatur keadaan close, menyalakan mesin dan menjalankan alat pemutar hinggan keempat rumah pisau mulai mengulir pipa. i.
Mematikan mesin, membuka alat uliran dan mengeluarkan pipa.
j.
Membersihkan sisa-sisa uliran menggunakan sikat baja dengan mesin dinyalakan. Jika sudah, tidak lupa mematikan mesin.
k. Dilakukan dua kali penguliran, yang kedua sama dengan mengulir yang pertama, hanya saja garis rumah pisau sejajar dengan garis ¾ ˝. l.
Job yang ketiga yaitu memotong pita.
m. Mengukur pipa dengan panjang 5 cm. n. Mengatur alat pemotong sesuai ukuran. Jika dirasa sudah pas, menyalakan mesin. Memotong pipa dengan sedikit menekan dan memutar sedikit demi sedikit. o. Mematikan mesin. 18. Mengulir dengan mesin ‘Ridgid 535’ : Belum sempat mempraktikan dengan mesin ini.
KEGIATAN
JAM
16. Pemanasan
07.00-07.15
17. Pengenalan alat
07.30-09.00
18. Praktikum
09.30-13.00
19. Bersih-bersih
13.00-14.00
CUACA
Cerah
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dalam praktikum perpipaan ini yaitu mahasiswa/i kelas 2MRK7 Politeknik Negeri Malang sebagai tenaga kerja. Praktikum dilakukan secara bersama dengan pembagian tugas masing-masing.
28
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski, S.St
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
29
FOTO PRAKTIKUM
30
3.3 Membuat Instalasi Pipa Sederhana
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Membuat Sistem Instalasi Pipa
NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
HARI, TANGGAL
Jumat, 29-09-2017 JUMLAH
ALAT DAN BAHAN
40. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝ 41. Hydrostatic 41. Hydrostatic Pump 42. Roll meter 43. Kunci Pipa (Tang Inggris) 44. Alat-alat saniter
KESELAMATAN KERJA
17. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin. 18. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja. 19. Hati-hati pada penggunaan alat dan mesin. 20. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan.
31
LANGKAH KERJA
19. Menyiapkan alat dan bahan. 20. Memotong pipa (baik menggunakan mesin maupun manual) sesuai dengan panjang pipa dalam gambar kerja dan sesuai dengan jumlah yang yang dibutuhkan. Menghitung Menghitung panjang pipa dapat dilakukan dengan dengan menghitung dari as ke as (center to center) dengan mengurangi panjang as sambungan dengan panjang uliran sambungan. 21. Mengikir sedikit permukaan ujung pipa yang akan diulir menggunakan boring reamer. 22. Mengulir pipa dengan panjang sesuai uliran pada sambungan. 23. Menyambung pipa pipa dengan alat sambung socket, e lbow, tee, barrel union, dan cap sesuai pada gambar kerja. Saat menyambung, melapisi uliran dengan sealed tape sebanyak 3 lilitan searah jarum jam guna mengurangi resiko kebocoran. Mengencangkan sambungan menggunakan kunci inggris.
KEGIATAN
JAM
20. Pemanasan
07.00-07.15
21. Pe
07.30-08.00
22. Praktikum
08.00-13.30
23. Bersih-bersih
13.30-14.00
CUACA
Cerah
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dalam praktikum perpipaan ini yaitu mahasiswa/i kelas 2MRK7 Politeknik Negeri Malang sebagai tenaga kerja. Praktikum dilakukan secara kelompok yang terdiri dari 6 anak.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski, S.St
32
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
FOTO PRAKTIKUM
33
3.4 Membuat Instalasi sederhana
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
Pengujian Hydrostatic Pump dan Persiapan Pekerjaan : Pengujian Hydrostatic Instalasi Sederhana (Saniter)
NAMA
: Yonatan Kristian Maryono
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
HARI, TANGGAL
Senin, 2-10-2017 JUMLAH
ALAT DAN BAHAN
45. Pipa Galvanis, dengan ukuran :
Ǿ½˝, Ǿ¾˝ 46. Hydrostatic 46. Hydrostatic Pump
1 buah
47. Roll meter
2 buah
48. Kunci Pipa (Tang Inggris)
1 buah
49. Alat-alat saniter
KESELAMATAN KERJA
21. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin. 22. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja. 23. Hati-hati pada penggunaan alat dan mesin. 24. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski, S.St 34
LANGKAH KERJA
24. Menyiapkan alat dan bahan. 25. Melakukan pengujian tekanan pipa ( Hydrostatic Pump) Pump) 26. Pengujian dilakukan dengan cara, yang pertama memasan g sambungan untuk slang pompa. 27. Menancapkan slang tahan tekanan tinggi pada penyambung. 28. Menekan pompa sambal mengamati pompa hingga mencapai tekanan minimal 17,5 bar. Bila sudah mencapai tekanan 17,5 bar, tunggu selama 5 menit. Amati bila ada kebocoran yang terjadi pada pipa. 29. Mempersiapkan praktikum selanjutnya, yaitu pekerjaan instalasi sederhana.
HASIL PENGUJIAN
Pipa dikatakan berhasil dari kebocoran apabila mencapai tekanan minimal 17,5 bar. Dalam sekali percobaan, pipa kami berhasil menahan kebocoran hingga 36 bar keatas dengan dua kali percobaan dalam durasi 5 menit. Saat berada pada 36 bar, hanya menetes sedikit pada alat sambung reducing tee dan bend. Pada reducing tee masih dapat dikencangkan untuk mengurangi kebocoran.
KEGIATAN
JAM
24. Pemanasan
07.00-07.15
25. Pengujian Tekanan Pipa
07.30-10.00
26. Istirahat
10.00-10.30
27. Pengarahan materi saniter
10.30-11.00
28. Praktikum persiapan saniter
11.00-14.30
29. Bersih-bersih
14.30-15.00
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
35
CUACA
Cerah
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
FOTO PRAKTIKUM
36
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING)
JUDUL PEKERJAAN
: Pekerjaan Instalasi Sederhana (Saniter)
NAMA
: YONATAN KRISTIAN MARYONO
KELAS
: 2MRK7
NIM
: 1641320124
NO. ABSEN
: 24
KELOMPOK
:4
ALAT DAN BAHAN
HARI, TANGGAL
SELASA, 03-10-2017 JUMLAH
50. Pipa Galvanis, dengan
ALAT DAN
JUMLAH
BAHAN
ukuran :
56. Dudukan besi
4 buah
Ǿ½˝, Ǿ¾˝
57. Fisher
3 buah
58. Sealed Tape
3 buah
Wastafel, Kloset Duduk,
59. Skrup
1 buah
Urinal
60. Obeng min
1 buah
61. Kunci Inggris
1 buah
6,1,5
62. Tang
1 buah
1 buah
63. Mesin
1 buah
51. Alat-alat saniter :
1 buah
52. Alat-alat sambung : Tee, Elbow, Socket, Cross 53. Meter air 54. Kran air
pemotong dan
55. Mesin Bor
mesin ulir 64. Klem besi
1 buah
KESELAMATAN KERJA
25. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) dengan lengkap dan disiplin. 26. Fokus pada pekerjaan dan bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja. 27. Hati-hati pada penggunaan alat dan mesin.
37
28. Bekerja sesuai dengan petunjuk dari instruktur serta ikuti langkah kerja yang telah ditentukan.
38
LANGKAH KERJA
30. Menyiapkan alat dan bahan. 31. Mendesain lokasi penempatan alat-alat saniter. 32. Menghitung kebutuhan pipa serta merangkainya sesuai desain. 33. Memasang meter air. Dalam memasang meter air, yang dipasang yaitu cok terlebih dahulu kemudian meter air, hal tersebut tidak boleh terbalik pemasangannya. 34. Memasang kran air. 35. Memasang wastafel (bak cuci tangan) a. Mengangkat dan merapatkan wastafel pada dinding kemudian mengatur tingginya, menggunakan waterpass untuk mengatur kedatarannya. b. Menandai dengan pensil pada tembok dengan perhitungan melalui as. c. Mengukur dan memberi tanda tempat kedudukan besi penggantung pada dinding, kemudian dinding di bor. d. Memasangkan fisher plastik dan baut untuk besi penggantung pada dinding yang telah dibor. e. Menggantung wastafel pada besi penggantung. f. Memasang kran air. Memasang sealed tape untuk bagian kran air yang berulir. Menguatkan kran menggunakan menggunakan kunci inggris. g. Memasang slang pada kran air dan pada pipa. h. Memasang dan menyambungkan trap/pipa anti bau wastafel ke pipa pembuang (pipa outlet). 36. Memasang urinal a. Memasang kran air. Memasang sealed tape untuk bagian kran air yang berulir. Menguatkan kran menggunakan menggunakan kunci inggris. b. Mengangkat dan merapatkan urinal pada dinding kemudian mengatur tingginya, menggunakan waterpass untuk mengatur kedatarannya. c. Menandai dengan pensil pada tembok dengan perhitungan melalui as. d. Mengukur dan memberi tanda tempat kedudukan besi penggantung pada dinding, kemudian dinding di bor. e. Memasangkan fisher plastik dan baut untuk besi penggantung pada dinding yang telah dibor. f. Menggantung urinal pada besi penggantung. g. Memasang dan menyambungkan trap/pipa anti bau wastafel ke pipa pembuang (pipa outlet).
39
37. Memasang kloset duduk a. Memalkan kloset duduk pada titik tengah lubang pembuang. b. Memasang adaptor pada pipa. c. Memasang tangka pengelontor pada kloset duduk. h. 38. Memeriksa kebocoran pada setiap alat saniter.
KEGIATAN
JAM
30. Pemanasan
07.00-07.15
31. Pengarahan
07.15-07.30
32. Praktikum
07.30-13.30
33. Clean Up
13.30-13.40
CUACA
Cerah
LOKASI : Bengkel Pipa Politeknik Negeri Malang
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dalam praktikum perpipaan ini yaitu mahasiswa/i kelas 2MRK7 Politeknik Negeri Malang sebagai tenaga kerja. Praktikum dilakukan secara kelompok yang terdiri dari 6 anak.
INSTRUKTUR : Moh. Charits, ST., MMT & Nindya Riski, S.St
40
LAMPIRAN
GAMBAR KERJA
FOTO PRAKTIKUM
41
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING) RABU, 4 OKTOBER 2017 NAMA
: YONATAN KRISTIAN KRISTIAN MARYONO
KELAS
: 2 MRK 7
NIM
: 1641320124
CUACA : CERAH WAKTU : 07.00 – 12.30 12.30
JUDUL PEKERJAAN : PEMBUATAN INSTALASI PANJANG
BAHAN DAN SPESIFIKASINYA
PERALATAN
1. Pipa Galvanis dengan ukuran diameter ½
1. Alat-alat saniter :
dan ¾. 2. Alat-alat sambung :
Wastafel (1 buah)
Kloset duduk (1 buah)
Urinal (1 buah)
Tee
Elbow
2. Kran Air (1 buah)
Pelurus
3. Mesin bor (1 buah)
3. Sealed tape (2 buah)
4. Dudukan besi (1 buah)
4. Baut
5. Fisher (1 buah)
5. Benang
6. Skrup (1 buah) 7. Obeng – (1 (1 buah) 8. Obeng + (1 buah) 9. Kunci Inggris (1 buah) 10. Tang (1 buah)
LANGKAH KERJA
PEMBUATAN INSTALASI PANJANG : 1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar yang berlaku. 2. Mempersiapkan peralatan dan bahan. 3. Memasang bata ringan sesuai ses uai dengan jumlah ketinggian tempat kloset duduk yang direncanakan. 4. Mengukur pipa yang akan dipasang untuk saluran air bersih pada kloset duduk tersebut. 42
5. Memberi TBA atau solatip pada uliran pipa dengan empat atau lima kali putaran. 6. Memasang instalasi pipa saluran air bersih b ersih tersebut pada kloset duduk. 7. Cek ketegakan dan kekencangan sambungan pipa. Tegakkan dan kencangkan sambungan yang dirasa masih miring dan longgar. 8. Uji aliran air pada kloset tersebut apabila air dapat mengalir dengan baik tanpa ada kebocoran maka pekerjaan instalasi lolos pengujian. 9. Pasang saluran pembuangan kloset duduk tersebut. 10. Selesai GAMBAR KERJA
Gambar 1. Tampak Samping
Gambar 2. Tampak Depan
Gambar 3. Denah
Gambar 4. Isometri
43
LAMPIRAN FOTO
Gambar 1. Pemasangan pembuangan kloset
Gambar 2. Tampak samping
Gambar 3. Pemasangan Pemasangan pipa kloset
44
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK SIPIL Jalan Soekarno-Hataan No.9 Malang 65141 Telp (0341) 40442
LAPORAN HARIAN PRAKTIKUM PERPIPAAN (PLUMBING) KAMIS, 5 OKTOBER 2017 NAMA
: YONATAN KRISTIAN KRISTIAN MARYONO MARYONO
KELAS
: 2 MRK 7
NIM
: 1641320124
CUACA : CERAH WAKTU : 07.00 – 12.30 12.30
JUDUL PEKERJAAN : PEMBONGKARAN INSTALASI PANJANG
BAHAN DAN SPESIFIKASINYA
PERALATAN
6. Pipa Galvanis dengan ukuran diameter ½
11. Alat-alat saniter :
dan ¾. 7. Alat-alat sambung :
Wastafel (1 buah)
Kloset duduk (1 buah)
Urinal (1 buah)
Tee
Elbow
12. Kran Air (1 buah)
Pelurus
13. Obeng – (1 (1 buah)
8. Baut
14. Kunci Inggris (1 buah)
9. Benang
15. Tang (1 buah) 16. Ragum Kaki Tiga (1 buah)
LANGKAH KERJA
PEMBONGKARAN INSTALASI INSTALASI PANJANG : 11. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar yang berlaku. 12. Mempersiapkan peralatan dan bahan. 13. Sebelum pembongkaran dimulai, instalasi di cek terlebih dahulu oleh pengajar apakah terjadi kebocoran atau tidak. Setelah diperoleh hasil 0 kebocoran maka kita pun memulai pembongkaran pembongkaran instalasi tersebut. 14. Mematikan dahulu sumber air PDAM agar saat membongkar instalasinya air tidak terbuang kemana-mana. 45
15. Memulai membongkar dari pipa yang menghubungkan menghubungkan dengan sumber air PDAM terlebih dahulu. 16. Lepas semua sambungan yang menghubungkan menghubungkan pipa dengan alat sanitasi tersebut. Setelah itu kembalikan pada tempat semula. 17. Melepas sambungan-sambungan dengan pipa menggunakan ragum kaki tiga. Kembalikan ke tempat semula. 18. Bersihkan tempat tersebut dan kembalikan alat-alat ke tempat semula. 19. Selesai GAMBAR KERJA
Gambar 1. Tampak Samping
Gambar 2. Tampak Depan
Gambar 3. Denah
Gambar 4. Isometri
46
LAMPIRAN FOTO Gambar Gambar alat-alat saniter dan pipa yang akan dilepas :
47