MAKALAH TUGAS ANTENA DAN PROPAGASI
Oleh : Anggun Retno Palupi (1!11!""#"$ Kela% &D Te'ni' Te 'ni' Te Tele'ouni' le'ouni'a%i a%i
POLITEKNIK NEGERI MALANG )URUSAN TEKNIK ELEKTRO MALANG &"1# KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya, nikmat, taufiq dan hidayahnya.sehingga hidayahnya.sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan penyusunan laporan mata kuliah Bahasa Indonesia. Shalaat dan salam kami haturkan kepada junjungan Na!i !esar "uhammad SAW yang ang tela telah h mem!a em!aa a menu enuju jala jalan n yang ang luru luruss yang ang dirid iridho hoii Allah llah SWT dan dan meng menghi hind ndar arka kann nnya ya dari dari jala jalan n kese kesesat satan an yang yang dapa dapatt menj menjeru erumu musk skan an keda kedalam lam juran jurang g kesengsaraan dan dimurkai oleh Allah # #ang ang "aha $engasih lagi "aha $enyayang. %e!eradaan makalah ini tidak akan terujud apa!ila tidak mendapat dukungan dari pihak-pihak lain, !aik se&ara langsung maupun se&ara tidak langsung telah !anyak mem!antu demi terujudnya hasil penulisan yang !aik dan terarah. $enulis menyadari dalam pem!uatan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan dikaren dikarenaka akan n kemamp kemampuan uan penuli penuliss yang yang ter!at ter!atas, as, untuk untuk itu penuli penuliss memoho memohon n maaf maaf yang yang se!esar-!esarnya. Akhirnya kami mengharapkan segala kritik dan saran yang !ersifat mem!angun agar dapat dijadikan pengalaman yang !erharga !agi kami dan demi sempurnanya makalah ini.
$enulis
BAB I $'N(A)*+*AN
.
+atar Belakang %omunikasi merupakan ke!utuhann sehari-hari manusia yang sangat penting. %omunikasi dilakukaan untuk memperoleh serta mem!erikan informasi dari atau orang lain. Saat ini pada aman era glo!alisasi, ke!utuhan manusia terhadap informasi sangatlah !esar. Sehingga manusia mem!utuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun serta dimanapun. Salah satu sistem komunikasi yang penting !agi terselenggaranya sistem telekomunikasi se&ara glo!al adalah sistem komunikasi nirka!el (wireless) dimana propagasi gelom!ang elektromagnetik se!agai media transmisinya. Sehingga, untuk mengikuti perkem!angan sistem nirka!el, pengem!angan antena juga menjadi sangat penting. Antena dianggap se!agai tulang pungung sistem nirka!el #oung, /0012. (alam aplikasinya, suatu antena !erfungsi selain se!agai media peman&ar gelom!ang elektromagnetik juga se!agai penerima gelom!ang elektromagnetik se&ara efisien dan !erpolarisasi sesuai dengan struktur yang dimilikinya. Selain itu untuk meminimalkan refleksi gelom!ang pada titik antara saluran transimisi dan titik &atu antena, maka suatu antena harus memiliki kesesuaian mat&hed2 dengan saluran transmisi yang digunakan. Antena memiliki karakteristik yang menggam!arkan daya radiasi relatif atau yang dise!ut dengan pola radiasi antena. %arakteristik ini akan menunjukkan arah kerja suatu antena dalam meman&arkan atau menerima gelom!ang elektromagnetik. Selain itu antena juga memiliki sifat tim!al !alik atau resiprositas yang menyatakan !aha suatu antena mempunyai pola radiasi yang sama pada saat meman&arkan maupun menerima gelom!ang elektomagnetik. (engan sifat resiprositas ini, jika dalam mode peman&ar suatu antena meman&arkan daya pada arah A se!esar /00 kali dari arah B maka !ila antena terse!ut digunakan se!agai penerima maka kepekaan penerimaan gelom!ang elektromagnetik pada arah A akan le!ih sensitif 00 kali daripada arah B. Be!erapa antena mengikuti aturan resiprositas namun tidak semua antena mempunyai sifat resiprositas. $erformansi antena memiliki dua aspek yakni sifat radiasi dan impedansi. Sifat radiasi antena meliputi pola radiasi dan polarisasi ketika antena digunakan dalam mode transmisi. Sedangkan impedansi antena menyangkut masalah transfer energi dari se!uah sum!er ke suatu antena pada saat antena digunakan se!agai peman&ar. Selain itu kedua aspek ini digunakan untuk pertim!angan apakah antena terse!ut pantas dipasangkan dengan suatu terminal untuk digunakan !ersama salauran transmisi atau tidak. )al ini dilakukan untuk menghindari masalah refleksi gelom!ang yang terjadi pada titik &atu antena.
./ 3umusan "asalah ..
Apa saja ma&am-ma&am antena, !eserta karakteristiknya meliputi frekuensi kerja, pola radiasi, aplikasi dan impedansi antena4
../
Apa saja ma&am-ma&am konektor yang digunakan pada radio frekuensi 352 yang
!erkaitan dengan karakteristik impedansi, frekuensi kerja dan pelemahan4 ..1 Tentukan alokasi frekuensi radio yang digunakan pada komunikasi radio dan gam!arkan spektrumnya.
BAB II )ASI+ (AN $'"BA)ASAN
1.
$engertian Antena
Antena adalah suatu piranti yang digunakan untuk meram!atkan dan menerima gelom!ang radio atau elektromagnetik. $eman&aran meruapakan satu proses perpindahan gelom!ang radio atau elektromagnetik dari saluran transmisi ke ruang !e!as melalui antena peman&ar. sedangkan penerimaan adalah satu proses penerimaan gelom!ang radio atau elektromagnetik dari ruang !e!as melalui antena penerima. %arena merupakan perangkat perantara antara saluran transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sfat yang sesuai mat&h2 dengan saluran pen&atunya. 1./
"a&am 6 ma&am antenna, karakteristik, polarisasi, aplikasi dan Impedansi Antena Berdasarkan !entuk dan dimensi antena !erma&am-ma&am, yang dapat dikelompokkan se!agai !erikut7 1* ANTENA KA+EL (,IRE ANTENA$ Ada !e!erapa ma&am !entuk antena kaat seperti kaat lurus dipole2, loop dan heli8 (1$ ANT'NA (I$9+' Antena dipol terdiri dari dua !uah kaat yang terpisah satu dengan lainnya. yang fungsinya se!agai antena peman&ar, akan dihu!ungkan dengan sum!er tegangan, dan fungsi se!agai antena penerima. Antena dipole !ersifat omnidireksional artinya antena ini meman&arkan energinya, pada suatu potongan !idang tertentu, sama rata ke semua arah. (engan memanfaatkan !idang penghantar, dengan !antuan se!uah kaat yang !erada :ertikal di atasnya, kita !isa mendapatkan antena dipole dengan kaat !ayangan.
Ga-a. !*1. Antena dipole
Agar dapat !eresonansi, maka panjang total se!uah (ipole L 2 adalah "/0 K ,
dimana adalah panjang gelom!ang diudara dan K adalah :elo&ity fa&tor pada kaat tem!aga.*ntuk ukuran kaat tem!aga yang relati:e ke&il hanya !erdiameter !e!erapa mm 2 jika di!andingkan setengah panjang.
Diana : 2 adalah frekensi kerja yang diinginkan. adalah panjang gelom!ang diudara L adalah panjang total antena (ipole K adalah :elo&ity fa&tor yang diam!ilse!esar 0,;<. Ka.a'te.i%ti' Antena Dipole Gelo-ang Penuh Antena dipole gelom!ang penuh hampir sama dengan dipole pendek short dipole2ke&uali dengan panjang gelom!ang pada frekuensi antena !eroperasi 2.
Ga-a. !*&. (istri!usi arus ter!atas pada panjang antenna dipole
3esistansi radiasi se!agai ukuran untuk menyatakan apakah karakteristik radiasidari se!uah antena !esar atau tidak, pada dipol )ert dan dipol pendek !er!andinglurus dengan panjang antena.$ada antena dipole panjang mengalir arus yang !isa dilakuakn dengan melakukanpendekatan dengan fungsi sinus dengan nilai
!atas, pada ujung antena selalu arusnol2. *ntuk antena dipole dengan panjang + !erorientasi sepanjang sum!u dan!erpusat pada = 0, arus mengalir dalam arah dengan amplitudo yang eratmengikuti fungsi !erikut7 $erhatikan !aha saat ini juga !erosilasi dalam aktu sinusoidal padafrekuensi f. (istri!usi saat ini untuk panjang gelom!ang kuartal-kiri2 dan penuhpanjang gelom!ang kanan2 antena dipole di!erikan pada >am!ar. $erhatikan!aha nilai pun&ak dari arus tidak ter&apai sepanjang dipol ke&uali panjangle!ih !esar dari setengah panjang gelom!ang.
Ga-a. !*!. (istri!usi arus dengan panjang antenna yang !er!eda (istri!usi (&$ ANT'NA )'+I? Antena )eli8 adalah antenna dengan !entuk geometri dasar !erupa tiga dimensi. )eli8 merupakan kom!inasi !entuk garis lurus, lingkaran, dan silinder. Ada !e!erapa karakteristik dasar dari antena heli8 kaat tunggal ragam sum!u ini, yaitu a2 Antenna heli8 memiliki polarisasi sirkular. (engan elemen pen&atu !erpolarisasi sirkular diharapkan rugi aki!at polarisasi silang dapat teratasi. !2 (imensi antena mempunyai hu!ungan linier dengan panjang gelom!ang frekuensi tengah operasi, sehingga dimensinya akan semakin ke&il dengan meningkatnya frekuensi operasi. &2 $engarahan dan penguatan yang !aik pada rentang frekuensi yang le!ar. d2 Impendasi masukan adalah resistif dan relatif konstan pada rentang frekuensi kerja operasi, sehingga memudahkan untuk perealisasian penyepadan impedansi.
e2 @SW3 yang relatif konstan. *ntuk dimensi dan parameter elemen primer antena heli8 adalah seperti gam!ar di !aah ini. Ga-a. !*. %onstruksi Antena )eli8 Pa.aete. 3 Pa.aete. Antena Heli 2 5rekuensi kerja dan le!ar pita yang diinginkan
(imana 7
+e!ar pita frekuensi yang diinginkan dimisalkan merupakan !and *)5 T@,
se!agai !and operasi dengan !andidth 100") 6 00"), dan frekuensi tengahnya adalah Sehingga panjang gelom!angnya adalah /2 (iameter dari heli8 Se!elum menentukan diameter heli8, terle!ih dahulu menentukan menjadi persyaratannya. (alam peran&angan ini ditentukan nilai
C λ C λ
yang = .
%arena nilai terse!ut telah masuk pada persyaratan dan agar antena dapat !ekerja pada frekuensi yang ditentukan. %arena
C λ =
C λ
= . maka niai
*ntuk nilai diameter heli8 adalah
(!$ ANT'NA +99$ Ga-a. !*0. Antena +oop Pene.apan Antena Ka4at Antena kaat dalam kehidupan penerapannya dalam kehidupan sehari 6 hari yaitu pada "o!il, gedung, %apal, $esaat ter!ang, spa&e&raft, telepon dan T@. &* ANTENA 5ELAH (APERTURE ANTENNA$ "erupakan jenis antena ang !anyak digunakan pada frekuensi tinggi. !iasanya terdapat pada air&raft dan spa&e&raft. antena ini dalam mudah dalam pemasangan.
Ga-a. !*#. Antena elah
Slot antenna adalah transmission line gelom!ang frekuensi tinggi !erkisar antara 100"h 6 /C>)2, yang juga !erfungsi se!agai radiator. Antena ini memiliki pola radiasi yang omnidirectional Dsegala arah menyerupai linear ire antenna2. $olarisasinya linier dan horiontal. Seringkali antenna ini disamakan dengan antena dipole E F, hanya saja di tam!ah kan dengan lempengan metal yang di!eri &elah. Namun pada kenyataanya terdapat !e!erapa per!edaan antara antenna &elah dengan
antenna dipole kon:ensional. a* 5o.ong Ke.u6ut Ga-a. !*7. orong %eru&ut
-* 5o.ong Pi.ai8a
Ga-a. !*9. orong $iramida 6* +u-ung gel- te.-u'a
Ga-a. !* Bum!ung gel! ter!uka 8* 5elah pa8a 8in8ing ta-ung Ga-a. !*1" elah pada dinding ta!ung
%ele!ihan-kele!ihan antenna &elahDslot antenna adalah se!agai !erikut 7 2 *kurannya yang relatif ke&il /2 (esainnya sederhana, murah, relatif ringan design simplicity2 12 "emiliki ketahanan yang !aik robustness2 C2 5leksi!elitasnya can be cut out of whatever surface they are to be mounted on2 <2 "emiliki cross-polarization yang rendah low cross-polarization2 #$ %emudahan untuk produksi massal yang menggunakan teknologi $ !oard
Pene.apan Antena 5elah Adapun penerapan dari antena &elah adalah pada pesaat ter!ang,Satelit,Stasiun !umi, "isil,aplikasi mo!ile dan pesaat ruang angkasa.
Ga-a. !*11 Antena Slot D Antena elah !* ANTENA PANTUL (RE;LE5TOR ANTENNA$
'lemen lain agar energi yang dipan&arkan dapat dipantulkan kem!ali ke elemen pen&atunya. ontoh 7 antena yagi, antena &orner refle&tor.
Ga-a. !*1&.Antena $antul
* ANTENA LENSA
Ga-a. !*1! Antena +ensa
0* ANTENA MIKROSTRIP Antena ini ter!uat dari se!uah su!strate dielektrika yang mempunyai lapisan
metal di !aahnya dan di se!elah atasnya melalui proses et&hing atau litograhpy di!entuk suatu form profil tertentu, yang dise!ut juga pat&h di !aah !erupa segi empat dengan feed-nya2. Ga-a. !*1 Antena "ikrostrip PENERAPAN ANTENA MIKROSTRIP Antena ini diterapkan misalnya untuk aplikasi-aplikasi yang mementingkan aerodinamis dari suatu struktur, misalnya penggunaan antena pada roket, pesaat ter !ang, et&. 1* PARAMETER 3 PARAMETER ANTENA $arameter-parameter antenna digunakan untuk menguji atau mengukur performa antenna yang akan digunakan.Adapun parameter antenna yaitu direkti:itas antena,
gain antena, pola radiasi antena,polarisasi antena,!eamidth antena, impedansi input ,@oltage Standing Wa:e 3atio da n !andidth antenna.
(1$ Di.e6ti
Directivity dari se!uah antenna atau deretan antenna diukur pada kemampuan yang dimiliki antenna untuk memusatkan energy dalam satu atau le!ih kearah khusus. Antena dapat juga ditentukan pe ngarahanya tergantung dari pola radiasinya. (alam se!uah array propagasi akan di!erikan jumlah energi, gelom!ang radiasi akan di!aa ketempat dalam suatu arah. 'lemen dalam array dapat diatur sehingga akan mengaki!atkan peru!ahan pola atau distri!usi energi le!ih yang memungkinkan kesemua arah omnidirectional 2. Suatu hal yang tidak sesuai juga memungkinkan. 'lemen dapat diatur sehingga radiasi energi dapat dipusatkan dalam satu arah unidirectional 2. (irekti:itas antenna merupakan per!andingan kerapatan daya maksimum dengan kerapatan daya rata-rata. "aka dapat dituliskan pada persamaan7 (&$ Gain Antena
Gain directivegain2 adalah karakter antenna yang terkait dengan kemampuan antenna mengarahkan radias i sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain !ukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti att, ohm, atau lainnya, melainkan suatu !entuk per!andingan. 9leh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah d es i! el Gain dari se!uah antenna adalah kualitasnyala yang !esarnya le!ih ke&il dari pada penguatan ant enna terse!ut yang dapat dinyatakan dengan7
Gain=G= k.D
(imana7 K = efisiensi antenna,0G kG Gain antenna dapat diperoleh dengan mengukur poer pada main lo!edan mem!andingkan poernya dengan poer pada antenna referensi.Gain antena diukur dalam desi!el,!isa dalam dBi ataupun dBd.Hika antenna referensi adalah se!uah dipole, antenna diukur dalam dBd. dJ disini meakili dipole, jadi gain antenna diukur relati:e terhadap se!uah antenna dipole. Hika antenna referensi adalah se!uah isotropic, jadi gain antenna diukur relatif terhadap se!uah antenna isotropic. Gain dapat dihitung dengan mem!andingkan kerapatan daya maksimum antenna yang diukur dengan antenna referensi yang diketahui gainnya. "aka dapat
dituliskan pada $ersamaanK
Decibel dB2merupakan satuan gain antena. Decibel adalah per!andingan dua hal. Decibel ditetapkan dengan dua &ara,yaitu7
a. %etika menga&u pada pengukuran daya. !. %etika menga&u pada pengukuran tegangan.
1.1
"a&am 6 ma&am konektor pada 35 >am!aran dari !er!agai jenis konektor 35 yang dapat digunakan dengan ka!el &oa8 atau pengumpan termasuk *)5 S9/1; D $+/<;2, BN, TN, N-type, S"A, S"B, S", "?, dll. oa8 ka!el konektor, sering dise!ut konektor 35 yang digunakan se&ara luas. (imanapun frekuensi radio atau koneksi 35 perlu di!uat ada kemungkinan menggunakan konektor &oa8ial. (imana sinyal men&apai frekuensi di atas !e!erapa juta )ert, ini konektor &oa8ial perlu digunakan. %e!utuhan untuk mereka gunakan mun&ul karena itu perlu untuk mentransfer frekuensi radio, 35, energi dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan saluran transmisi. #ang paling nyaman, dan karenanya !entuk yang paling umum digunakan saluran transmisi ka!el koaksial yang terdiri dari dua konduktor konsentris, seorang konduktor dalam dan konduktor luar, sering dise!ut layar. Antara dua konduktor ini ada dielektrik isolasi. %a!el oa8ial memiliki sejumlah properti, salah satunya adalah impedansi karakteristik. Agar transfer daya maksimum terjadi dari sum!er ke !e!an, impedansi karakteristik dari kedua harus &o&ok. (engan demikian karakteristik impedansi feeder sangat penting. Setiap mismat&h akan menghasilkan daya yang dipantulkan kem!ali ke sum!er. )al ini juga penting !aha 35 konektor ka!el koaksial memiliki karakteristik impedansi yang &o&ok dengan ka!el. Hika tidak, diskontinuitas diperkenalkan dan dapat mengaki!atkan kerugian. Ada !er!agai jenis konektor yang digunakan untuk aplikasi 35. Impedansi, rentang frekuensi, penanganan daya, ukuran fisik dan sejumlah parameter lain termasuk !iaya
akan menentukan jenis ter!aik untuk aplikasi tertentu.
Kone'to. UH;
%onektor *)5, juga kadang-kadang dikenal se!agai konektor &oa8ial Amphenol diran&ang dalam ;10s oleh seorang desainer di perusahaan Amphenol untuk digunakan dalam industri radio. Steker dapat dise!ut se!agai konektor &oa8ial $+/<;, dan soket se!agai konektor S9/1;. Ini adalah nomor !agian militer aslinya. Ini konektor &oa8ial memiliki kopling !erulir, dan ini men&egah mereka dari yang dihapus se&ara tidak sengaja. )al ini juga memungkinkan mereka untuk diperketat &ukup untuk memungkinkan koneksi resistansi rendah yang !aik harus di!uat antara dua !agian.
Kone'to. N=t>pe
Ga-a. !*10 %onektor N-type
%onektor N-type adalah 35 kinerja tinggi konektor &oa8ial yang digunakan dalam !anyak aplikasi 35. "em!ujuk konektor ini diran&ang oleh $aul Neill dari Bell +a!oratories, dan memperoleh namanya dari huruf pertama dari nama keluarganya. The N-type konektor &oa8ial digunakan untuk !anyak aplikasi frekuensi radio termasuk siaran dan peralatan komunikasi di mana kemampuan penanganan daya yang memungkinkan untuk digunakan untuk peman&ar daya menengah, namun juga digunakan untuk !anyak penerima dan aplikasi 35 umum. %onektor BN %onektor BN mem!ujuk !anyak digunakan di kalangan profesional yang digunakan pada ke!anyakan osiloskop dan !anyak instrumen la!oratorium lain, meskipun se&ara luas digunakan untuk !anyak aplikasi 35 lainnya. %onektor BN memiliki memper!aiki !ayonet untuk men&egah pemutusan disengaja ketika sedang mudah
untuk memutuskan !ila diperlukan. %onektor 35 ini dikem!angkan di ;C0s terlam!at dan itu keuntungan namanya dari kom!inasi fakta !aha ia memiliki memper!aiki !ayonet dan dari nama-nama desainer, huruf BN !erdiri untuk Bayonet Neill on&elman. Bahkan konektor BN pada dasarnya adalah :ersi miniatur dari konektor yang merupakan :ersi !ayonet dari konektor N-type. %onektor TN %onektor TN sangat mirip dengan konektor BN. $er!edaan utama adalah !aha ia memiliki sekrup pas !ukan satu !ayonet. %onektor TN aalnya dikem!angkan untuk mengatasi masalah selama getaran. Se!agai penetapan !ayonet !ergerak sedikit ada peru!ahan ke&il perlaanan dari koneksi dan ini memperkenalkan ke!isingan. *ntuk mengatasi masalah pemasangan sekrup digunakan dan konektor ka!el &oa8 TN keuntungan namanya dari kata-kata Threaded Neill on&elman. Seperti konektor BN, konektor TN memiliki impedansi konstan, dan dalam pandangan sam!ungan ulir, !atas frekuensi yang dapat diperpanjang. Se!agian !esar konektor TN yang ditentukan untuk >), dan !e!erapa mungkin dapat !eroperasi untuk >). Kone'to. SMA
%onektor ka!el 35 dan mi&roa:e koaksial ini su!-miniatur mengam!il nama dari kata-kata Su!-"iniature konektor A. Ia menemukan !anyak aplikasi untuk menyediakan konekti:itas untuk majelis 35 dalam peralatan. )al ini sering digunakan untuk menyediakan konekti:itas 35 antara papan, dan !anyak komponen mi&roa:e termasuk filter, attenuators, mi8er dan osilator, menggunakan konektor S"A. %onektor memiliki antarmuka kopling luar ulir yang memiliki !entuk heksagonal, yang memungkinkan untuk diperketat dengan kun&i pas. %onektor S"A ini aalnya diran&ang untuk digunakan dengan ka!el &oa8 C se mi-kaku. Namun penggunaannya diperluas ke ka!el fleksi!el lainnya, dan konektor dengan pin pusat diperkenalkan. Kone'to. SM+
%onektor S"B mendapatkan namanya seperti yang dise!ut konektor Su!-"iniature B. Ini dikem!angkan se!agai hasil dari ke!utuhan untuk konektor yang mampu menghu!ungkan dan memutuskan dengan &epat. Ini tidak memerlukan ka&ang diperketat ketika dua konektor yang dikainkan. Se!aliknya konektor di!aa !ersama-sama dan mereka jepret &o&ok !ersama-sama. Selain konektor menggunakan kontak !atin dan struktur isolator dielektrik tumpang tindih untuk memastikan konekti:itas yang !aik dan impedansi konstan. %onektor &oa8ial S"B tidak !anyak digunakan se !agai rekan-rekan S"A mereka.
"ereka digunakan untuk papan antar atau koneksi perakitan di dalam peralatan, meskipun mereka tidak !anyak digunakan untuk majelis mi&roa:e di!eli dalam pandangan kinerja rendah mereka. Kone'to. SM5
Se!uah konektor tipe S" ketiga adalah tidak mengherankan Su! "iniatur atau konektor ka!el koaksial S". )al ini mirip dengan konektor S"B, tetapi menggunakan antarmuka kopling !erulir daripada snap-on koneksi. Ini menyediakan antarmuka yang jauh le!ih unggul untuk koneksi dan se!agai hasilnya, S" ka!el konektor &oa8ial !iasanya ditentukan untuk !eroperasi pada frekuensi hingga 0 >). S" konektor ka!el koaksial mem!erikan kom!inasi yang !aik dari ukuran ke&il dan kinerja. "ereka juga dapat digunakan dalam lingkungan di mana getaran diantisipasi. (alam pandangan kinerja mereka, mereka menemukan aplikasi dalam peralatan mi&roa:e, meskipun mereka !iasanya tidak digunakan untuk aplikasi militer di mana konektor S"A &enderung le!ih disukai. Kone'to. M5?
Sejumlah mi&o-miniatiure konektor 35 telah dikem!angkan oleh !er!agai produsen untuk memenuhi permintaan untuk !iaya yang efektif, !erkualitas tinggi konektor yang le!ih ke&il. Ini menemukan tingkat tinggi digunakan, misalnya dalam industri telepon seluler, di mana ukuran, !iaya dan kinerja adalah penting. Bahkan "? sekitar 10L le!ih ke&il dalam ukuran dan !erat dari konektor S"B yang memiliki !anyak kesamaan. Salah satu konektor yang termasuk dalam kategori ini adalah "? "i&rooa?2 konektor &oa8. Ini dikem!angkan dalam ;0s oleh )u!er dan Suhner yang "? adalah nama dagang. %onektor "? memiliki !anyak kesamaan dengan pem!angunan konektor S"B menggunakan antarmuka snap-on &epat, dan memanfaatkan kontak !atin dan struktur isolator dielektrik tumpang tindih. %onektor "? !iasanya ditentukan untuk operasi hingga M >), dan menemukan aplikasi dalam !er!agai arena termasuk peralatan untuk telekomunikasi seluler, data telemetri, >lo!al positioning >$S2 dan aplikasi lain di mana ukuran dan !erat yang penting dan frekuensi umumnya di !aah < >). Kone'to. MM5?
%onektor lain yang sedang !anyak digunakan adalah konektor ""?. "enjadi !e!erapa C
!anyak digunakan di !anyak aplikasi telekomunikasi seluler. %onektor ini menyediakan pas sekejap dan juga menggunakan desain slot-kurang untuk meminimalkan ke!o&oran. Ada !er!agai ma&am 35 konektor ka!el koaksial yang digunakan saat ini. (aftar di atas menjelaskan !e!erapa jenis yang le!ih populer dari konektor 35, tetapi ada tetap le!ih !anyak :arietas yang tersedia. %etika memilih konektor ka!el koaksial, persyaratan harus hati-hati disesuaikan dengan pilihan yang tersedia untuk melihat mana konektor 35 akan mem!erikan pilihan ter!aik. (engan &ara ini kompromi ter!aik antara ukuran, !erat, kinerja dan !iaya dapat di&apai. http7DD35 oa8 %a!el %onektor-Berita-5"*S'3 5" Transmitter >uanghou, peman&ar 5" hina $emasok.html diakses pada tanggal < "ei /0M2
Ga-a. !*10 %onektor %a!el %oaksial
1.C
Alokasi 5rekuensi 3adio pada %omunikasi 3adio
Spektrum frekuensi radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi le!ih ke&il dari 1000 >) se!agai satuan getaran gelom!ang elektromagnetik yang meram!at dan terdapat dalam dirgantara ruang udara dan antariksa2. Berikut ini adalah ta!el lengkap spektrum frekuensi radio internasional yang ditetapkan !erdasarkan penentuan penggunaannya. Naa +an8 ( )alu.$ Tremendously
lo frequen&y '8tremely lo frequen&y Super lo frequen&y *ltra lo frequen&y @ery lo
%ing'atan
;.e'uen%i
Pan@ang
penggunaan
1)
gelo-ang O00.000 km
Natural
1 6 10 )
0.000 -00.000
elektromagneti& noise Su!marines
10 6 100 )
km .000 6 0.000
Su!marines
*+5
100 6 1.000
km 00 6 .000 km
Su!marines, mines
@+5
) 1 6 10 k)
0 6 00 km
Na:igation, time
T+5 '+5 S+5
frequen&y
signal, Su!marines,
+o frequen&y
heart rate monitor Na:igation, time
+5
10 6 100 k)
6 0 km
signal, radio A" long "edium frequen&y )igh frequen&y
"5
100 6 1.000
)5
k) 1 6 10 "h
00 6 .000 m
a:e2 3adio A"
0 6 00 m
medium a:e2 Short a:e !oard&ast, 35I(, radar, marine and mo!ile radio
@ery high
@)5
10 6 100 ")
6 0 m
frequen&y
telephony 3adio 5", tele:ision, mo!ile &ommuni&ation,
*ltra high frequen&y
*)5
100 - 1.000 ")
0 6 00 &m
eather radio Tele:ision, mi&roa:e de:i&e D &ommuni&ations,
mo!ile phones, ireless +AN, !luetooth, >$S, Super high
S)5
1 6 10 >)
6 0 &m
frequen&y
53SD>"3S "i&roa:e de:i&e D &ommuni&ations, ireless +AN, radars,
'8tremely high
')5
10 6 100 >)
6 0 mm
frequen&y
satellites, (BS )igh frequen&y mi&roa:e, radio relay, mi&roa:e
Tremendously
T)5
high frequen&y
100 6 1.000
0. 6 mm
>)
remote sensing Terahert imagin, mole&ular dynami&s, spe&tros&opy, &omputing D &ommuni&ations, su!mm remote sensing.
http7DD.produksielektronik.&omD/0CD01Dspektrum-frekuensi-radio-pengertian-frekuensi-am-fmD diakses tanggal P "ei /0M2
DA;TAR PUSTAKA
http7DDdono.!log.unsoed.a&.idDfilesD/00;D0MDantena-!a!.do&
kam!ing.ui.a&.idDonnopur!oDorari-diklatD...Dantenna-dipole-monopole.pdf http7DD&ourseare.politekniktelkom.a&.idDHurnalL/0$royekL/0AkhirDT%DjurnalQ$A L/0Bayu.pdf http7DDridanlesmana.tripod.&omDAntenaQ(ipole.pdf http7DDeli!.unikom.a&.idDfilesDdiskD