Contoh Laporan Kerja Pipa
BAB I PENDAHULUAN •
Latar Belakang Sist Si stem em per perpi pipaa paan n te teru russ be berk rkem emban bang g ke kear arah ah ya yang ng le lebi bih h bai baik. k. Pa Pada da mu mula lany nyaa ma manus nusia ia memindahkan air dari sungai ke rumah dengan menggunakan ember. lalu berkembang dari satu orang menjadi banyak orang yang berurutan sehingga proses pengambilan air menjadi lebih mudah. Melalui analogi sederhana ini manusia berfikir untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga maka dibuatlah distribusi melalui sistem perpipaan. Saat ini sistem perpipaan sudah amat maju, sebagai contoh sistem perpipaan yang dibuat untuk mengantarkan minyak dari satu negara ke negara lain melalui sistem perpipaan bawah laut (offshore). sehingga dengan sistem ini akan dihemat waktu lebih banyak, walaupun kendala yang akan dihadapi lebih banyak. Sistem pemipaan identik dengan saluran pembuluh darah yang mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh. Sistem pemipaan digunakan untuk penyediaan dan pendistribusian air besih, pembuangan limbah dari kawasan industri ataupun dari fasilitas publik lainnya. Selain itu, sistem pemipaan digunakan untuk mentransportasikan minyak mentah dari sumur minyak menuju tangki yang kemudian akan diproses selanjutnya, mentransportasikan dan mendistribusikan gas alam dari sumber gas menuju tangki penyimpanan. Sistem pemipaan juga di aplikasikan dalam pendistribusian minyak atupun gas untuk menyuplai kebutuhan industri, mesin pembangkit tenaga dan keperluan komersial. Sistem pemipaan juga digunakan untuk mengangkut cairan, bahan kimia, campuran kimia dan uap pada industri makanan, pabrik kimia dan industri lainnya. lainn ya. Sistem pemipaan juga digunakan untuk instalasi pemadam kebakaran, untuk keperluan mesin mesin dan lain ! lain. Semakin banyak penggunaan pipa dalam aspek kehidupan manusia maka semakin banyak di perlukan ahliahli dibidang pemipaan. "mumnya bagian perpipaan dan detailnya merupakan standar dari unit, seperti ukuran diameter, jenis katup yang akan dipasang, baut dan gasket pipa, penyangga pipa, dan lainlain. Sehingga dengan demikian akan terdapat keseragaman ukuran antara satu dengan lainnya. Sedangkan di pasaran telah terdapat berbagai jenis pipa dengan
ukuran dan bahanbahan tertentu sesuai dengan kebutuhan seperti dari bahanCarbon Steel , PVC ( Polyvinil Chloride), stainless Steel , dan lainlain. #alam merancang suatu jalur pipa yang tersusun dari beberapa buah pipa yang disusun secara seri maupun paralel maka persoalan yang dihadapi belumlah begitu rumit, namun banyak juga jalur pipa yang ada bukanlah suatu rangkaian yang sederhana melainkan suatu jaringan pipa yang sangat kompleks, sehingga memerlukan penyelesaian yang lebih teliti. $leh sebab itu lah laporan ini dibuat agar dapat memperluas pengetahuan kita tentang pipa.
• Tujuan •
%ujuan dibuatnya laporan ini agar dapat menambah dan memperluas pemahaman mahasiswa&i dalam hal perpipaan
•
"ntuk dapat mengetahui dan menerangkan proses pemotongan dan penguliran pipa.
•
"ntuk menumbuhkan minat atau ketertarikan mahasiswa&i untuk memperdalam tentang pemipaan.
BAB II PERPIPAAN •
Ragam Pipa dan Kegunaannya 'ita sudah mengenal pipa digunakan sebagai sambungan instalasi air di rumah (dingin atau panas) untuk itu kita juga perlu mengetahui jenis pipa untuk pilihan yang tepat sesuai kegunaannya. da beberapa jenis pipa berdasarnya bahan yaitu
•
Pipa Besi, memang pipa ini lebih kuat dan tahan ,tapi pemasangannya kurang praktis, pipa tidak
luwes mengikuti kontur atau jalur, setiap sambungan butuh drat. bila rusak atau bocor,
perbaikannya pun tidak mudah, bagian dalam pipa bisa berkarat sehingga air jadi kotor dan bau. *arganya pun lebih mahal •
Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih fle+ibel dan tidak berkarat, selain itu juga
tahan panas dan tekanan tinggi. pemasangan tidak perlu banyak sambungan, sehinggga lebih praktis dan cepat. *arganya lebih mahal dibandingkan dengan pipa besi.
•
Pipa PVC ( polyvinyl chloride) yang lebih murah. Selain untuk air bersih P- dipakai juga
untuk saluran kloset, air limbah dan talang air hujan. #iameter pipa mulai &/ inci sampai 0 inci atau 0 mm sampai 12 mm dan dijual dalam satuan empat meter perbatang. Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur sehingga mudah dipasangdan diperbaiki, bila ada yang rusak atau bocor cukup dipotong bagian yang rusak dan disambung kembali. Pipa tidak berkarat dan cukup kuat, mampu menahan tekanan air hingga dua bar atau 2kg&cm/ kelemahan pipa Phanya bisa dipakai untuk saluran dingin. Pemasangan juga butuh banyak sambungan dan masih rentan bocor. •
Pipa uPVC, Pipa uP- (unplasticized polyvinyl chloride) lebih kuat dan lebih tahan terhadap
tekanan. Pipa uP- ini mampu menahan tekanan lima kali pipa P- dengan daya tahan sampai 12 tahun atau dua kali pipa P-. Meskipun demikian tetap saja pipa uP- tidak disarankan untuk saluran air panas. Pipa ini juga masih butuh banyak sambungan. 3ahkan, konon penggunaan pipa uP- di negaranegara maju sudah dilarang, karena dinilai mengandung 4at timbal (4at klorida dan bahan campuran stabili4er)
•
Pipa PEX, selain P- dan uP- ada pipa baru yang diklaim tidak mengandung 4at berbahaya,
lebih kuat dan bisa dipakai baik untuk air panas dan air dingin, yaitu pipa berbahan polyethylene atau P56(polyethylene cross linked) seperti 7estpe+ dan 8ifeng, serta pipa *#P5(high density polyethylene) dari Pralon. Pipa P56 merupakan jenis pipa mutakhir untuk menggantikan pipa
P- dan uP-, besi, dan tembaga. Pipa polyethylene lebih kuat, higenis dan aman. 'etahanannya mulai dari minus 92 derajat sampai 2 derajat celcius dengan umur setara pipa uP-. *arganya lebih murah ketimbang pipa tembaga. 3entuknya berupa gulungan (bisa digulung) seperti selang air, bukan batangan seperti pipa P- dan uP-, dengan berat sekitar kg&22m.
'arena itu pipa mudah dibawa, disimpan dan dipasang. Pemasangan tidak memerlukan sambungan bila dipasang membelok, pipa cukup dilekukkan sehingga kebocoran bisa diminimalisir. 7espe+ membedakan pipa warna putih untuk aplikasi air dingin dan warna merah untuk aplikasi air panas. •
da jenis pipa lain yang lebih kuat, tidak berkarat, tidak beracun dan tahan
terhadap tekanan tinggi,yaitu pipa semen seperti #usaspun dan pipa keramik seperti seperti -laytan.Pipa semen lebih murah ketimbang pipa keramik.pipa semen masih ada poriporinya ,bisa korosi dan masih menyerap air.Pipa semen dan keramik baru dipasarkan untuk proyek infrastuktur dan belum tersedia untuk rumah tangga. •
Ukuran Pipa
•
ambungan Pipa
BAB III PRA!TE! !ER"A PIPA •
Alat #an Ba$an Untuk %engulir
•
Alat
•
8umahrumah snay ::
•
8umahrumah snay ::
/ buah
•
8umahrumah snay ::
buah
•
Snay tak langsung ::
buah
•
Snay tak langsung ::
buah
•
Pipe -utter
/ buah
•
;ergaji 3esi
0 buah
•
'ikir Persegi
9 buah
•
'ikir 3ulat
0 buah
•
Meteran <,1
= buah
•
Sikusiku
= buah
•
Martil
/ buah
•
'unci Pipa
/ buah
•
3oring 8eamer
/ buah
•
>angka Sorong
buah
•
%ang
buah
•
Ba$an
•
Pipa diameter :: sepanjang /<.1 cm? btg&org
•
Pipa diameter :: sepanjang /<.1 cm btg&org
•
Pipa diameter :: sepanjang /<.1 cm? btg&org
•
Pr&se#ur Pelaksanaan Penguliran
buah
Prosedur pelaksanaan penguliran yang akan dilakukan adalah •
Proses Pemotongan Pipa Dengan mesin Pemotong
•
Pipa diameter ::
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
•
mbil sebatang pipa dengan diameter ::
•
"kur pipa sesuai ukuran yaitu /<.1 cm
•
Masukkan pipa ke lubang mesin pemotong pipa, lalu kunci pipa pada alat tersebut depan dan belakang. Pastikan sudah terkunci.
•
Setelah di kunci, Sesuiakan ukuran pipa yg sudah di tandai tadi kearah pisau yg terdapat pada mesin tersebut.
•
Setelah sesuai pisau dan tanda ukuran , hidupkam mesin lalu injak gas mesin tersebut sesuai felling si pemotong.
•
Putarputar pisau pemotong sesuai dengan feeling yang dirasa hingga akhirnya terpotong sepanjang /<.1 cm
•
3uka pengunci depan dan belakang, lalu ambil hasil pipa yg terpotong tadi.
•
Pipa diameter ::
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
•
mbil sebatang pipa dengan diameter ::
•
"kur pipa sesuai ukuran yaitu /<.1 cm
•
Masukkan pipa ke lubang mesin pemotong pipa, lalu kunci pipa pada alat tersebut depan dan belakang. Pastikan sudah terkunci.
•
Setelah di kunci, Sesuiakan ukuran pipa yg sudah di tandai tadi kearah pisau yg terdapat pada mesin tersebut.
•
Setelah sesuai pisau dan tanda ukuran, hidupkam mesin lalu injak gas mesin tersebut sesuai felling si pemotong.
•
Putarputar pisau pemotong sesuai dengan feeling yang dirasa hingga akhirnya terpotong sepanjang /<.1 cm
•
3uka pengunci depan dan belakang, lalu ambil hasil pipa yg terpotong tadi.
•
Proses Pemotongan Pipa dengan Gergaji esi
•
Pipa diameter ::
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
•
mbil sebatang pipa dengan diameter ::
•
"kur pipa sesuai ukuran yaitu /<.1 cm @ / mm untuk pengikiran agar jika dikikir&diratakan pipa yg di dapat tepat /<.1
•
%andai dengan sidol permanen agar tidak terhapus.
•
Aetakkan pipa tersebut pada alat penjepit pipa, kencangkan penjepitan, agar pipa tidak dapat bergerak sehingga mempermudah pengerjaan pemotongan.
•
mbil gergaji besi dengan mata yg sudah di pasang, pastikan bahwa mata gergaji tersebut tidak salah arah, dimana mata gergajinya yg tajam menghadap ke bawah.
•
'encangkan mata gergaji tersebut.
•
Potong pipa secara perlahan tapi tdak terlalu lambat dan jangan terlalu di tekan karna akan patah mata gergajinya.
•
Aakukan secara berulang sehingga pipa tersebut akan terpotong.
•
Pipa diameter ::
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
•
mbil sebatang pipa dengan diameter ::
•
"kur pipa sesuai ukuran yaitu /<.1 cm @ / mm untuk pengikiran agar jika dikikir&diratakan pipa yg di dapat tepat /<.1
•
%andai dengan sidol permanen agar tidak terhapus.
•
Aetakkan pipa tersebut pada alat penjepit pipa, kencangkan penjepitan, agar pipa tidak dapat bergerak sehingga mempermudah pengerjaan pemotongan.
•
mbil gergaji besi dengan mata yg sudah di pasang, pastikan bahwa mata gergaji tersebut tidak salah arah, dimana mata gergajinya yg tajam menghadap ke bawah.
•
'encangkan mata gergaji tersebut.
•
Potong pipa secara perlahan tapi tdak terlalu lambat dan jangan terlalu di tekan karena akan patah mata gergajinya.
•
Aakukan secara berulang sehingga pipa tersebut akan terpotong
•
Proses Penguliran Pipa
•
Pipa diameter :: dengan Snay Aangsung
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
•
mbil pipa diameter :: ukuran /<.1 cm yang telah di potong tadi baik menggunakan mesin maupun gergaji.
•
>ika menggunakan mesin pemotong sebaiknya di 3oring 8eamer terlebih dahulu.
•
mbil rumahrumah snay langsung yg ukuran diameternya ::.
•
Masukkan pipa ke mesin penguliran, kencangkan pipa ke mesin agar pada saat penguliran pipa tidak bergesr.
•
Masukkan lubang rumahrumah sna y langsung yg berdiameter :: ke ujung pipa diameter ::
•
Aalu tekan lubang rumahrumah snay kedalam ujung pipa dan naik turun kan tungkai rumah rumah snay dari atas ke bawah.
•
Aakukan hal tersebut berulangulang kali sehingga terulir sepanjang /cm.
•
#alam proses penguliran tuangkan air secara terusmenerus agar pipa tidak panas dan memuai agar di dapat hasil yang maksimal.
•
Setelah terulir /cm, buka rumahrumah snay tersebut.
•
Aakukan hal tersebut pada ujung yang satunya lagi.
•
'arena mengunakan snay langsung maka cukup sekali penguliran pipa sudah dapat msauk ke sambungan.
•
Pipa diameter :: dengan Snay %ak Aangsung
•
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
•
mbil pipa diameter :: ukuran /<.1 cm yang telah di potong tadi baik menggunakan mesin maupun gergaji.
•
>ika menggunakan mesin pemotong sebaiknya di 3oring 8eamer terlebih dahulu.
•
mbil rumahrumah snay tak langsung yg ukuran diameternya ::
•
Masukkan pipa ke mesin penguliran, kencangkan pipa ke mesin agar pada saat penguliran pipa tidak bergesr.
•
Masukkan lubang rumahrumah sna y tak langsung yg berdiameter :: ke ujung pipa diameter ::
•
Aalu tekan lubang rumahrumah snay kedalam ujung pipa dan naik turun kan tungkai rumah rumah snay dari atas ke bawah.
•
Aakukan hal tersebut berulangulang kali sehingga terulir sepanjang /cm.
•
-ocokkan hasil uliran ke sambungan (biasa kalau masih + ulir belum dapat masuk)
•
"lir kembali pipa sehingga didapat pipa tersebut masuk ke sambungan (biasa =+ penguliran)
•
Setelah terulir /cm, buka rumahrumah snay tersebut.
•
Aakukan hal tersebut pada ujung yang satunya lagi. B3 pabila diameter luar pipa lebih kecil dari diameter dalam snay maka dapat menggunakan snay langsung. pabila diameter luar pipa lebih besar dari diameter dalam snay maka harus menggunakan snay tak langsung.
•
'&t& !erja
BAB IV PENUTUP • impulan
•
Sistem pemipaan digunakan untuk mentransportasikan dan mendistribusikan fluida (segala jenis cairan) dari suatu tempat ke tempat lain agar dapat diproses, di simpan maupun langsung digunakan.
•
Pipa dapat berkarat, dapat menyalurkan tekanan, tahan terhadap tekanan tinggi, kuat dan fleksibel tergantung dari jenisjenis pipanya sesuai yang sudah dibahas pada bab sebelumnya.
•
Pada proses pemotongan pipa menggunakan mesin potong, pipa harus di C3oring 8eamerD dahulu sebelum di ulir, sehingga gaya yang tercipta akibat pemotongan oleh mesin tidak menghasilkan udara atau kebocoran pada selasela sambungan.
•
aran
•
Pipa dapat memuai pada saat penguliran, sehingga pada saat proses penguliran sebaiknya diiringi dengan penyiraman air, agar hasil ulirannya baik.
•
Saat penguliran berlangsung diperlukan adanya kerjasama yang baik antar pengulir dengan yg menyiramkan air pada saat mengulir agar waktu lebih efisien.
•
Pada proses penguliran sebaiknya '= tetap dilaksanakan agar tidak terjadi halhal yang tidak di inginkan.