PENGUKUR TEMPERATUR SUHU LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER MIKROKONTROLER DENGAN INDIKATOR SEVEN SEGMEN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian sistem yang seringkali dibutu dibutuhkan hkan di lingku lingkungan ngan,, dalam dalam suatu suatu sistem sistem elektr elektroni onika, ka, maupun maupun dalam dalam indust industri. ri. Namun Namun pembuatan alat ini dilatarbelakangi karena sensor temperatur merupakan salah satu sistem yang penting untuk membangun sebuah Weather Weather Station Station,, yang yang akan akan memant memantau au dan member memberika ikan n informasi mengenai cuaca di suatu daerah. Temperatur merupakan informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi cuaca pada sebuah daerah. Banyak hal yang bergantung pada kondisi temperatur atau cuaca pada daerah tersebut. Makhluk hidup pun sangat bergantung pada kondisi temperatur daerah yang ditempatinya. Temperatur juga merupakan salah satu kunci penting dalam dunia pertanian atau perkebunan, perkebuna n, industri makanan, industry elektronika dan lain-lain. Namun permasalahannya bagaimana kita bisa membuat alat ukur temperature dengan lebih mudah, dengan waktu yang lebih singkat, namun dengan data yang lebih akurat dan mudah dikalibras dikalibrasi. i. Pengukuran Pengukuran suhu secara secara konvensional konvensional dapat dilakukan dengan termometer termometer standar, standar, akan tetapi hal ini sangat merepotkan terutama apabila suhu harus dipantau terus menerus. Mikrokontroler kini semakin berkembang pesat dan semakin banyak diminati dalam aplikasi sist sistem em kenda kendali li.. Sala Salah h satu satu jeni jeniss mikr mikrok okon ontr trol oler er yang yang seka sekara rang ng banya banyak k bered beredar ar adal adalah ah mikrokontr mikrokontroler oler jenis ARDUINO ARDUINO duimilanove duimilanove.. Sehubungan Sehubungan hal di atas penulis berkeinginan berkeinginan untuk untuk mencoba mencoba mengem mengembang bangkan kan sebuah sebuah siste sistem m menggu menggunaka nakan n mikrok mikrokont ontrol roler er ARDUI ARDUINO NO dengan pemrograman pemrograman bahasa assembler. assembler. Dalam mengantisipasi mengantisipasi penggunaan yang lebih luas maka maka penguku pengukurr temper temperatu ature re yang yang dipant dipantau au dengan dengan mikrok mikrokont ontrol roler er ini didisa didisain in agar agar dapat dapat beroperasi secara stand secara stand alone (berdiri sendiri). 1.2 Tujuan
1.
Mengimplemen Mengimplementasik tasikan an fungsi fungsi pada mikroko mikrokontrol ntroler er ARDUINO ARDUINO yang mendapat mendapat masukan masukan dari LM35 sebagai sensor temperature.
2. Mempelajari Mempelajari bagaim bagaimana ana cara mengopr mengoprasikan asikan mikroko mikrokontrol ntroler er tersebut. tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring Wiring platform, platform, dirancang untuk memudahkan memudahkan penggunaan penggunaan elektronik elektronik dalam berbagai berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
2.1.1 Jenis dan Tipe Arduino •
Arduino USB Menggun Menggunaka akan n USB sebaga sebagaii antar antar muka muka pemrog pemrogram raman an atau atau komuni komunikas kasii komput komputer. er. Contoh: -
Arduino Uno
-
Arduin uino Due Duemilanove ove
-
Arduin uino Diecimila
-
Arduino NG Rev. C
-
Ardu Arduin ino o NG (Nuov Nuovaa Gen Gener eraz azio ione ne))
-
Ardui Arduino no Ext Extre reme me dan dan Ardu Arduin ino o Extr Extrem emee v2
-
Ardu Arduin ino o USB USB dan dan Ard Ardui uino no USB USB v2. v2.
2.2 Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor . LM35 LM35 memi memili liki ki keak keakur urat atan an ting tinggi gi dan dan
kemu kemuda daha han n
pera peranc ncan anga gan n
jika jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linierita linieritass yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dihubungkan dengan rangkaian rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan. Meskip Meskipun un teganga tegangan n sensor sensor ini dapat dapat mencap mencapai ai 30 volt volt akan akan tetapi tetapi yang yang diberi diberikan kan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan kete ketent ntua uan n bahw bahwaa LM35 LM35 hanya hanya memb membut utuh uhka kan n arus arus sebe sebesa sarr 60 µA hal ini ini berar berarti ti LM35 LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas self-heating (self-heating ) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
Gambar Sensor Suhu LM35
2.2.1 Data Sheet LM35
2.3 Seven Segmen
Seven Segment adalah tujuh segmen-segmen yang digunakan menampilkan angka. Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia digital. Seven segment sering sering dijumpai dijumpai pada jam digital, digital, penujuk penujuk antrian, antrian, diplay diplay angka digital dan termometer termometer digital. digital. Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan informasi secara visual mengenai datadata yang sedang diolah oleh suatu rangkaian digital. Seven segmen ini tersusun atas 7 bbuah LED yang disusun membentuk angka 8 yang penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi untuk dot point
(DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
2.3.1 Jenis-Jenis Seven Segmen
Jenis-jenis Seven Segment : 1. Common Anoda Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON ANODA ini berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi logika 0). 2. Common Katoda Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara parallel dan dihub dihubun ungka gkan n ke GROU GROUND ND.. Kare Karena na selu seluru ruh h kato katoda da dihu dihubun bungka gkan n ke GROU GROUND ND,, maka maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led akan menyala/aktif bila diberi logika 1).
Tabel logika
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
b
c
d
e
f
g
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
2.4 Resistor
Resistor adalah komponen komponen elektronik elektronik du duaa kutu kutub b yang yang dides didesai ain n untu untuk k mena menaha han n arus listrik dengan listrik dengan memproduksi tegangan listrik di listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm: Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik , dan merupa merupakan kan salah salah satu satu kompone komponen n yang yang paling paling sering sering digunak digunakan. an. Resist Resistor or dapat dapat dibuat dibuat dari dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi sepertinikel sepertinikel--kromium). kromium). Kara Karakt kter eris isti tik k utam utamaa dari dari resi resist stor or adala adalah h resistansinya dan daya daya list listri rik k ya yang ng dapa dapatt dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien termasuk koefisien suhu, suhu, desahlistrik, desahlistrik, dan induktansi. induktansi. Resi Resist stor or dapat dapat diin diinte tegr gras asik ikan an keda kedala lam m sirk sirkui uitt hibr hibrid idaa dan dan papan sirkuit cetak , bahkan sirkuit terpadu. terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar. 2.4.1 Cara pembacaan resistor
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang yang lebi lebih h mudah mudah adala adalah: h: pita pita pert pertam ama, a, hija hijau, u, memp mempuny unyai ai harg hargaa 5 dan dan pita pita kedua kedua,, biru biru,, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan menambahkan empat nol di belakang belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Sket Rangkaian •
Board atau PCB
•
Resistor
•
Seven Segmen
•
ARDUINO
3.2 Gambar rangkaian
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Cara Pengoprasian
Sket rangkai rangkaian an keselu keseluruh ruhan an
menggu menggunaka nakan n board board atau atau PCB kemudian kemudian menginsn menginsntal tal
ARDUINO software yang ditunjukan pada gambar.
Langka Langkah h selanj selanjutn utnya ya membuat membuat progra program m didala didalam m arduin arduino o softwa software re sepert sepertii pada pada gambar gambar,, kemudian setelah selesai membuat program maka langkah selanjutnya mengUPLOAD program tersebut.
Buat program.
Pilih tipe dari arduino.
Upload program.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan : 1. Semaki Semakin n tinggi tinggi atau semaki semakin n rendah rendah nilai nilai temper temperatu ature re maka pada seven segmen segmen akan ditampilkan nilai berupa angka digital seperti gambar diatas. 2. Ketika Ketika tempera temperatur turee lebih lebih dari 99 deraja derajatt maka maka seven seven segmen segmen akan error, error, dikaren dikarenakan akan jumlah seven segmen di set hanya dua buah.
Refrensi •
id.wikipedia.org/wiki/ Arduino
•
http://arduino.cc
•
Arduino_Starter_Kit_Manual-Mar2010 book
•
30_projects_evil_genious book