LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN II “EMBRIOLOGI AYAM (PREPARAT UTUH)”
OLEH : NAMA
: FIRMAN DWI ARJULIANDIKA
NIM
: 0804181!000
KELOMPOK
: "III
ASISTEN
: RI#KI WAHYUDI
LABORATORIUM #OOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI"ERSITAS SRIWIJAYA SRIWIJAYA !014
BAB I PENDAHULUAN
1$1$ L%&%' B%*%+,
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain sel tunggal (yang telah dibuahi), blastomer, blastula, gastrula, neurula dan embrio atau janin (Yatim, 1!). Pembentukan embrio dalam uterus telur yang dibuahi melalui tuba fallopi mengalami pembelahan dalam perjalanan itu dan tiba di uterus sebagai blastosis, suatu bola berongga yang ekui"alen dengan blastula pada "ertebrata tingkat rendah. #rofoblas terbentuk sangat a$al, karena memegang peranan penting dalam pembentukkan plasenta. Energi untuk perkembangan dini dapat dari sejumlah makanan yang terdapat dalam telur dan dari eksresi kelenjar dalam lapisan uterus. Embrio akan berkembang dari massa sel sebelah dalam pada satu sisi dan perifer bila
tersebut,
trofoblas
adalah
ekui"alen
dengan
ektoderm
korion
(Sugiyanto, 1%). &$al perkembangan embrio ayam menunjukkan bah$a splanknopleura dan somatopleura meluap keluar dari tubuh embrio hingga di atas yolk. 'aerah luar tubuh embrio dinamakan daerah ekstra embrio. ulamula tubuh embrio tidak mempunyai batas sehingga lapisanlapisan ekstra embrio dan intra embrio saling berkelanjutan. 'engan terbentuknya tubuh embrio, secara berurutan terbentuk lipatanlipatan tubuh sehingga tubuh embrio hampir terpisah dari yolk. &danya lipatanlipatan tubuh, maka batas antara daerah intra dan ekstra embrio menjadi semakin jelas. 'aerah kepala embrio mengalami pelipatan yang disebut dengan lipatan kepala dan meisahkan antara bagian intra dan ekstra embrio. *ipatan kepala membentuk sub sephal (&dnan, +!!).
Pembelahan lebih sukar dan terbatas pada suatu keeping pada kutup anima, disini berlangsung pembelahan partial atau meroblastis. Selsel yang membelah itu membentuk cangkang bentuk cakram yang disebut sebagai blastodis yang merupakan blastomer sentral yang melepasan diri dari detoplasma di ba$ahnya dan terbentuk rongga sempit yang merupakan bagian pinggir, blastomer tidak jelas terpisah dari detoplasma dan ia terus menerus ke dalam detoplasma (Yatim, 1!). -lastulasi pada ayam termasuk blastula yang berbentuk pipih atau cakram (diskoblastik) yang mempunyai bagianbagian sebagai berikut periblas hipoblas dan juga sentoblas. /astrulasi pada ayam merupaan proses dari pembentukan stria primitif yang terdiri dari alur dan pematang primitif berupa garis dilinea mediana, Stria primitif berbentuk sempurna pada inkubasi telur 1 jam (Sugiyanto, 1%). Proses morfogenetik yang disebut sebagai gastrulasi adalah pengaturan kembali selsel blastula secara dramatis. /astrula berbeda rinciannya dari satu kelompok he$an dengan kelompok he$an yang lainnya, tetapi suatu kumpulan perubahan seluler yang sama menggerakkan pengaturan spasial embrio ini. ekanisme seluler yang umum tersebut adalah perubahanperubahan motilitas sel, perubahan dalam bentuk sel dan perubahan dalam adhesi (penempelan) seluler ke sel lain dan ke molekuler matriks ekstraseluler. 0asil penting dari gastrulasi adalah beberapa sel dekat permukaa blastula berpindah ke lokasi baru yang lebih dalam. 0al ini akan mentransformasi blastula menjadi embrio berlapis tiga yang disebut gastrula (ampbell, 12). -agian dari kuning telur yaitu kantung chorion, dimana membran ekstra embrio yang paling luar dan yang berbatasan dengan cangkang atau jaringan induk, merupakan tempat pertukaran antara emrio dan lingkungan disekitarnya adalah chorion atau serosa. 3antung allantois, dimana kantung ini merupakan suatu kantung yang terbentuk sebagai hasil e"aginasi bagian "entral usus belakang pada tahap a$al perkembangan (&dnan, +!!).
1$!$ T-.-%+ P'%*&/*-
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari perkembangan bentuk dan struktur embrio ayam, dimulai dari umur 1 jam sampai % jam dalam pengeraman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
4aktu perkembangan embrio pada ayam mulai dari 5igot sampai menetas sekitar 1 sampai +1 hari. Pada $aktu telur menetas, hanya dapat dilihat anak ayam baru menetas dan pecahan cangkang telur, sedangkan kuning telur dan albumin sudah habis terserap, bahkan beberapa hari sebelum menetas kantong kuning telur tempat menyimpan kuning telur ditarik kedalam tubuh. 6ntuk 17 hari pasca menetas, kantong kuning telur berfungsi bagian dari sistem pencernaan (Sugiyanto, 1%). Perkembangan embrio ayam terjadi di
luar tubuh
induknya. Selama
berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan dari telur berupa kuning telur, albumen, dan kerabang telur. 8tulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar (&dnan, +!!). Sel telur yang terdapat dalam telur dan sudah dibuahi adalah bakal anak ayam. Sebelum telur menetas, bakal anak ini disebut embrio. Embrio ini harus mendapatkan makanan untuk pertumbuhannya. Embrio ini mendapatkan makanan dari kuning telur ( yolk ). 3arena itulah sebabnya mengapa sel telur selalu menempel atau berada pada pinggir kuning telur. Satu atau dua hari setelah telur ayam menetas dan mengeluarkan anak ayam, kuning telur masih tersisa dan melekat pada perut atau tali pusat (umbilical cord ) anak ayam tersebut. 3uning telur tersebut digunakan sementara untuk sumber makanan anak ayam (Yatim, 1!). Sel telur polilesital, selain kuning telur dilengkapi dengan cadangan makanan berupa albumen atau putih telur. 6ntuk melindungi diri dari gangguan luar, sel telur polilesital dilengkapi dengan kulit kerabang yang kuat. 8ni berarti bah$a embrio se l telur polilesital berkembang di dalam sel telur. Pada bangsa burung, embrio berkembang di dalam telur tubuh induk oleh karena itu untuk keperluan perkembangan embrio harus memiliki jumlah makanan yang cukup. 'i sini harus dipahami dan dibedakan antara sel telur dan telur (&dnan, +!!).
-entuk a$al embrio ayam pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. -agian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan 5ygot blastoderm. Setelah lebih kurang 19 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan selsel bagian a$al perkembangan embrio.
:adi didalam
tubuh
induk
sudah
terjadi
perkembangan embrio
(Sugiyanto, 1%). Sel telur memiliki selaput sel pertama yaitu yang disebut selaput "itelin yang sangat tipis dihasilkan oleh sel telur atau o"um. Pada $aktu terjadi fertilisasi selaput ini tersngkat sehingga membantuk selaput yang akan membungkus sel telur. ;uang yang terbentuk di antara selaput plasma dan selaput "itelin ini disebut ruang pri "itelin, dan selaput "itelin disebut selaput fertilisasi. Selaputnya sel telur langsung berbatasan ini disebut sebagai 5ona pelusida, dan selaput sel telur disebelah luar 5ona pelusida ini disebut sebagai corona radiate (Yatim, 1!). *apisan korteks telur adalah lapisan plasma yang terletak di bagian sisi dalam membran telur. Pada lapisan korteks terdapat struktur khusus yang berperan penting saat fertilisasi dan disebut granula korteks. Setiap granula korteks diselaputi oleh struktur membran yang mengandung mukopolisakarida. 6kuran diameter granual korteks ber"ariasi. Pada lapisan granula korteks &mfibia juga terdapat granula pigmen maka telur tampak kehitaman.
-agianbagian yang terdapat pada telur berbentuk lapisan, tersusun dari dalam ke luar. -agian telur pertama dimulai dengan sel telur. Sel telur ini kecil dan terlihat sebagai bintik agak putih. 3uning telur dikeluarkan oleh oviduct atau saluran sel telur, kemudian ditambah empat lapisan pemisah albumen (putih telur). -agianbagian ini dilindungi oleh dua lapisan =kulit= membran tipis yang transparan, kemudian pada bagian luar kulit ini dibungkus oleh kulit kerabang telur ( shell ). 0anya beberapa jam sebelum telur dikeluarkan dari tubuh induk, telur mengalami pigmentasi $arna. Pigmen ini dihasilkan dalam tubuh ayam. 3arena setiap telur dipigmentasi secara terpisah, maka $arna setiap ayam nantinya akan ber"ariasi meskipun telurnya dikeluarkan dari induk yang sama (Yatim, 1!). 'alam perkembangannya, embrio dibantu
kantung oleh
kuning telur,
amnion, dan alantois. 3antung kuning yang telur dindingnya dapat menghasilkan en5im. En5im ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio. &mnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pemba$a sebagai ke oksigen embrio,menyerap 5at asam dari embrio, mengambil yang sisasisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois, serta membantu mencerna albumen (Sugiyanto, 1%). 0anya beberapa jam sebelum telur dikeluarkan dari tubuh induk, telur mengalami pigmentasi $arna. Pigmen ini dihasilkan dalam tubuh ayam. 3arena setiap telur dipigmentasi secara terpisah, maka $arna setiap ayam nantinya akan ber"ariasi meskipun telurnya dikeluarkan dari induk yang sama. Setiap induk ayam dapat mengeluarkan telur meskipun tidak dibuahi oleh ayam jantan. #etapi telur ayam yang tidak dibuahi ini tidak akan mengalami pertumbuhan amnion, allantois, chorion atau embrio (Yatim, 1!). Perkembangan embrio ayam terjadi dalam dua media yaitu dalam tubuh induk dan diluar tubuh induk. Perkembangan dalam tubuh induk yaitu setelah terbentuknya 5ygote dari persatuan sel sperma dengan o"um, maka pertumbuhan embrio pun dimulai. Sesaat setelah lima jam o"ulasi, saat telur berkembang dalam isthmus terjadi pembedahan sol yang pertama. 'uapuluh menit kemudian disusul didaerah lain lain dan seterusnya sehingga satu jam setelah itu pada saat telur meninggalkan isthmus, embrio sudah tersusun dari 1% sel. Setelah empat jam di dalam uterus, jumlah sel menjadi +9% buah (Sugiyanto, 1%).
BABA III METODOLOGI PRAKTIKUM
$1$ W%*&- %+ T2%& Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal +2 , pukul
17.7! sampai dengan pukul 1%.!! 48-. -ertempat di laboratorium ?oologi, :urusan -iologi, @akultas atematika dan 8lmu Pengetahuan &lam, 6ni"ersitas Sri$ijaya, 8ndralaya.
$!$ A%& %+ B%3%+
&lat yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain mikroskop, gunting, mesin pengeram, scalpel, baskom air. Sedangkan bahan yang digunakan, antara lain 1 set perkembangan embrio ayam yang telah dia$etkan dari pengeraman hari 1 sampai dengan hari +1, telur ayam untuk mendapatkan embrio hidup dari beberapa umur embrio, dan larutan garam fisiologis (!, A).
$$ %'% K'.% Pasanglah preparat pada mikroskop. ulamula dilihat dengan perbesaran
lemah, kemudian dengan perbesaran kuat untuk melihat detailnya. 6ntuk preparat umur 1%+! jam, perhatikan dan gambarlah bagianbagian blastoderm, stria primiti"a. 6ntuk preparat umur +7+2 jam, perhatikan dan gambarlah bagian bagian susunan saraf, calon saluran pencernaan dan somit. 6ntuk preparat umur 7! 7 jam, perhatikan dan gambarlah bagianbagian susunan peredaran darah, susunan saraf, pembentukan somit, pembentukan tubuh embrio dan calon amnion. 6ntuk preparat umur >+9+ jam, perhatikan dan gambarlah bagianbagian susunan peredaran darah, bentuk tubuh embrio, dan a$al pembentukan amnion. 6ntuk preparat umur 2+ jam, perhatikan dan bandingkan dengan struktur embrio umur > jam. 6ntuk preparat umur % jam, perhatikan dan gambarlah perkembangan yang terjadi. atat perbesaran mikroskop yang digunakan. ABSTRAK
Praktikum Struktur dan Perkembangan 0e$an 88 yang berjudul Embriologi &yam (Preparat 6tuh) ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal +2 pukul 17.7!1%.!! 48- di *aboratorium ?oologi, :urusan -iologi, @akultas atematika dan 8lmu Pengetahuan &lam, 6ni"ersitas Sri$ijaya, 8ndralaya. &dapun tujuan praktikum ini adalah untuk mempelajari perkembangan bentuk dan struktur embrio ayam, dimulai dari umur 1 jam sampai % jam dalam pengeraman.&lat yang digunakan dalam praktikum ini, antara lain mikroskop, gunting, mesin pengeram, scalpel, baskom air. Sedangkan bahan yang digunakan, antara lain 1 set perkembangan embrio ayam yang telah dia$etkan dari pengeraman hari 1 sampai dengan hari +1, telur ayam untuk mendapatkan embrio hidup dari beberapa umur embrio, dan larutan garam fisiologis (!, A).
BAB I" HASIL DAN PEMBAHASAN
4$1$ H%5/
-erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut
4$!$ P6%3%5%+
-erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diketahui bah$a sel telur yang terdapat di dalam telur disebut embrio. enurut Sugiyanto (1%), bah$a $aktu perkembangan embrio pada ayam mulai dari 5igot sampai menetas sekitar 1 sampai +1 hari. Pada $aktu telur menetas, hanya dapat dilihat anak ayam baru menetas dan pecahan cangkang telur, sedangkan kuning telur dan albumin sudah habis terserap, bahkan beberapa hari sebelum menetas kantong kuning telur tempat menyimpan kuning telur ditarik kedalam tubuh. 6ntuk 17 hari pasca menetas, kantong kuning telur berfungsi bagian dari sistem pencernaan. -agian dari telur ayam salah satunya adalah yolk atau kuning telur. enurut Yatim (1!), bah$a bagian telur pertama dimulai dengan sel telur. Sel telur ini kecil dan terlihat sebagai bintik agak putih. 3uning telur dikeluarkan oleh oviduct atau saluran sel telur, kemudian ditambah empat lapisan pemisah albumen (putih telur). -agianbagian ini dilindungi oleh dua lapisan =kulit= membran tipis yang transparan, kemudian pada bagian luar kulit ini dibungkus oleh kulit kerabang telur ( shell ). 0anya beberapa jam sebelum telur dikeluarkan dari tubuh induk, telur mengalami pigmentasi $arna. Pigmen ini dihasilkan dalam tubuh ayam. 3arena setiap telur dipigmentasi secara terpisah, maka $arna setiap ayam nantinya akan ber"ariasi meskipun telurnya dikeluarkan dari induk yang sama. #erdapat perbedaan antara telur ayam yang belum dibuahi (fertil) dan telur ayam
yang
sudah
dibuahi
(infertil).
enurut
Sugiyanto (1%),
bah$a
perkembangan embrio ayam terjadi dalam dua media yaitu dalam tubuh induk dan diluar tubuh induk. Perkembangan dalam tubuh induk yaitu setelah terbentuknya 5ygote dari persatuan sel sperma dengan o"um, maka pertumbuhan embrio pun dimulai. Sesaat setelah lima jam o"ulasi, saat telur berkembang dalam isthmus terjadi pembedahan sol yang pertama. 'uapuluh menit kemudian disusul didaerah lain lain dan seterusnya sehingga satu jam setelah itu pada saat telur meninggalkan isthmus, embrio sudah tersusun dari 1% sel. Setelah empat jam di dalam uterus, jumlah sel menjadi +9% buah. Yolk atau kuning telur sangat berperan penting dalam perkembangan embrio ayam. enurut Yatim (1!), bah$a embrio ini harus mendapatkan makanan untuk pertumbuhannya. Embrio ini mendapatkan makanan dari kuning telur ( yolk ). 3arena itulah sebabnya mengapa sel telur selalu menempel atau berada pada pinggir kuning telur. Satu atau dua hari setelah telur ayam menetas dan mengeluarkan anak ayam, kuning telur masih tersisa dan melekat pada perut atau tali pusat (umbilical cord ) anak ayam tersebut. 3uning telur tersebut digunakan sementara untuk sumber makanan anak ayam. Perkembangan embrio ayam pada hari pertama belum terlihat jelas organ organ apa saja yang terbentuk. enurut Sugiyanto (1%), bah$a bentuk a$al embrio ayam pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. -agian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan 5ygot blastoderm. Setelah lebih kurang 19 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan selsel bagian a$al perkembangan embrio. :adi didalam tubuh induk sudah terjadi perkembangan embrio. Embrio yang berumur > jam masih terdapat albumen dan yolk (kuning telur). Pada umur embrio tersebut sudah terlihat pulaupulau darah. enurut Yatim (1!), bah$a pada umur + hari adalah a$al perkembangan janin. Pada a$alnya yang memisahkan formulir satu sel lapisan atas kuning telur, tetapi karena sel terus di"isi dua lapisan yang dibentuk. 8nilah yang disebut ectoderm (paling atas) dan endoderm (di ba$ah) lapisan. Pada tahap ini sekitar pusat sel yangblastoderm terpisah dari kontak mereka dengan hakekat untuk membentuk sebuah rongga. -erada dalam rongga ini yang terjadi setelah perkembangan janin. Segera setelah
formasi dari ectoderm dan endoderm, ketiga lapisan sel yang disebut mesoderm atau tengah adalah lapisan yang dibentuk. Embrio umur 2+ jam mulai terbentuk "ena "itelin dan jantung. enurut &dnan (+!!), bah$a pada jantung hari ketiga ini, sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak. 'engan menggunakan alat khusus seperti mikroskop gelembung dapat dilihat gelembung bening, kantung amnion, dan a$al perkembangan alantois. /elembunggelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara kantong amnion yang berisi cairan $arna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.
BAB " KESIMPULAN
'ari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Perkembangan embrio ayam mulai dari 5igot sampai menetas sekitar 1 sampai +1 hari. +. 3uning telur dikeluarkan oleh oviduct atau saluran sel telur, kemudian ditambah empat lapisan pemisah albumen (putih telur). 7. -entuk a$al embrio ayam pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin. >. Embrio yang berumur > jam masih terdapat albumen dan yolk (kuning telur). 9. Embrio ayam umur 2+ jam mulai terbentuk jantung.
DAFTAR PUSTAKA
&dnan. +!!. Perkembangan Hewan. akassar @8P& 6B. ampbell. 12. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. :akarta Erlangga. Sugiyanto. 1%. Perkembangan Hewan. Yokyakarta @akulatas -iologi 6/. Yatim, 4. 1!. Reproduksi dan Embriologi. -andung #arsito.