EMBRIOLOGI MATA Mata berkembang dari tiga lapis embrional primitif : ektoderm permukaan, termasuk derivatnya yaitu crista neuralis; ektoderm neural; dan mesoderm. Endoderm tidak ikut pembentukan mata. Mesenkim adalah istilah untuk jaringan ikat embrional. Jaringan ikat okuler dan adneksa dulu diduga berasal dari mesoderm, namun kini ternyata bahwa kebnayakan mesenkim di kepala dan leher berasal dari krista neuralis kranial. Ektoderm permukaan membentuk lensa, glandula lakrimalis, epitel kornea, konjungtiva, dan glandulae adnexa, dan epidermis palpebra. Crista neuralis yang berasal dari ektoderm permukaan daerah yang tepat bersebelahan plica neuralis dari ektoderm neural, berfungsi membentuk keratosit kornea, endotel kornea, dan jalinan trabekel, stroma iris dan koroid, muskulus siliaris, fibroblas, sklera, vitreus, dan meninges nervus optikus. Krista neuralis juga terlibat membentuk tulang dan tulang rawan orbita, jaringan ikat dan saraf orbita, muskulus ektraokular, dan lapis-lapis subepidermal palpebra. Ektoderm neural menghasilkan vesikel optik dan mangkuk dan karenanya berfungsi untuk pembentukan retina dan epitel pigmen retina, lapis-lapis berpigmen dan tidak berpigmen dari epitel siliaris, epitel posterior, muskulus dilatator dan sphincter pupillae pada iris, dan serat-serat nervus optikus dan glia. Mesoderm kini diduga hanya terlibat pembentukan muskulus ekstraokular dan endotel vaskuler orbita dan okular. Tahap vesikula optikum Diskus embrional dalah tahap paling awal dalam perkembangan fetal, saat struktur-struktur mata dapat dikenali. Pada tahap 2,5mm (2 minggu), tepian sulkus neuralis menebal membentuk plika neuralis. Lipatan ini kemudian menyatu membentuk tuba neuralis, yang tenggelam ke dalam mesoderm di bawahnya dan melepaskan diri dari epitel permukaan. Tempat sulkus optikus adalah di dalam plika neuralis sefalika pada kedua sisi dan pararel terhadap sulkus neuralis. Hal ini terjadi saat plika neuralis mulai menutup pada minggu ke-3. Pada tahap 9mm (4 minggu), sesaat sebelum bagian anterior tuba neuralis menutup seluruhnya, ektoderm neural bertumbuh ke luar dan ke arah permukaan ektoderm pada kedua sisi untuk membentuk vesikel optik bulat. Vesikel optik berhubungan dengan otak depan melalui tangkai optik. Pada tahap ini p[un terjadi penebalan ektoderm permukaan (lempeng lensa) berhadapan ujung-ujung vesikel optik. Tahap mangkuk optik Saat vesikel berinvaginasi membentuk mangkuk optik, dinding luar vesikel mendekati dinding dalamnya. Invaginasi permukaan ventral dari tangkai optik dan dari vesikel optik terjadi bersamaan dan menghasilkan alur, yaitu fissura optikum (embrional). Tepian mangkuk optik kemudian tumbuh mengitari fissura optik. Bersamaan dengan itu, lempeng lensa berivaginasi pertama-tama membentuk mangkuk,
jemudian membentuk bola berongga yang dikenal sebagai vesikel lensa. Pada tahap 9mm (4 minggu), vesikel lensa melepaskan diri dari ektoderm permukaan dan terdapat bebas dekat tepian mangkuk optik. Fissura optikum memungkinkan mesoderm vaskuyler memasuki tangkai optik dan akhirnya membentuk sistem hialoid dari rongga vitreus. Setelah invaginasi selesai, fissura optikum menyempit dan menutup pada tahap 13mm (6 minggu), menyisakan lubang permanen yang kecil di ujung anterior dari tangkai optik, yang dilalui areteria hialoidea. Pada tahap 100 mm (4 bulan), arteri dan vena retina melalui lubang ini. Pada tahap ini pula bentuk umum akhir mata telah ditetapkan. Perkembangan mata selanjutnya berupa perkembangan struktur optik masing-masing. Pada umumnya, perkembangan struktur optik lebih cepat di segmen anterior mata selama tahap-tahap awal dan lebih cepat di segmen anterior selama tahap akhir kehamilan.
Embriologi struktur-struktur spesifik
1. Palpebra dan apparatus lakrimalis Palpebra berkembang dari mesenkim kecuali epidermis kulit dan epitel konjungtiva, yang merupakan turunan ektoderm permukaan. Kuncup palpebra pertama kali muncul pada tahap 16mm (6 minggu), bertumbuh di depan mata, tempat ia bertemu dan menyatu pada tahap kelima. Bulu mata dan glandula meibom dan kelenjar palpebra lainnya berkembang berupa penumbuhan ke bawah dari epidermis. Glandula lakrimalis dan glandula lakrimalis aksesori berkembang dari epitel konjungtiva. Sistem drainase lakrimal ( kanalikuli, sakus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis ) juga merupakan turunan ektoderm permukaan yang berkembang dari korda epitel padat yang terbenam di antara struktur muka yang sedang berkembang. Korda ini terbentuk salurannya sesaat sebelum lahir. 2. Sklera dan otot ekstraokuler Sklera dan otot-otot ektraokuler dibentuk dari pemadatan mesenkim yang mengeliliongi mangkuk optik dan pertama kali dapat dikenali pada tahap 20 mm (7 minggu). Perkembangan struktur-struktur ini cukup lanjut selang bulan keempat. Kapsula tenon terbentuk di dekat insertio muskulus rektus pada tahap 80 mm (!@ minggu) dan rampung saat 5 bulan. 3. Segmen anterior Segmen anterior bola mata dibentuk melalui invasi sel-sel krista neural ke dalam ruang di antara ektoderm permukaan, yang berkembang ke dalam epitel kornea, dan vesikel lensa, yang telah terpisah darinya. Invasi sel-sel krista neural berlangsung dalam tiga tahap, yaitu yang pertama bertugas membentuk endotel kornea, yang kedua untuk pembentukan stroma kornea, dan yang ketiga untuk pembentukan stroma iris. Sudut kamera anterior terbentuk dari kodensasi mesenkim di tepian anterior mangkuk optik.
Epitel dan endotel kornea pertama kali nyata pada tahap 12 mm (5 minggu). Membran descement disekresi oleh sel-sel endotel gepeng pada tahap 75 mm ( 13 minggu). Stroma berangsur menebal dan membentuk kondensasi anterior tepat di bawah epitel yang dapat dikenali pada 100 mm (4 bulan) sebagai lapis Bowman> batas korneoskeral defenitif terdapat pada bulan keempat. Lapis ganda epitel iris posterior adalah perluasan ke depan dari tepian anterior mangkuk optik. Lapis ini tumbuh ke depan selama bulan ketiga (50 mm) dan terletak posterior terhadap sel-sel krista neuralis yang membentuk stroma iris. Kedua lapis epitelial ini mendapat pigmen dalam iris, sedangkan hanya lapis luar yang berpigmen pada korpus siliaris. Camera oculi anterior pertama kali muncul pada tahap 20 mm (7 minggu) dan tetap dangkal sampai saat lahir. Pada 65 mm (9-10 minggu), kanal Schlemm terbentuk berupa saluran vaskular pada setinggi reccessus angularis dan berangsur menempati lokasi yang relatif lebih anterior, dengan makin berkembangnya reccessus angularis. Iris, yang pada tahap awal perkembangan letaknya cukup anterior, berangsur tergeser agak ke posterio, dengan makin berkembangnya reccessus angularis, kemungkinan besar karena perbedaan kecepatan bertumbuh dari struktur-struktur segmen anterior. Jalinan trabekel berkembang dari jaringan mesenkim vaskular longgar yang tadinya terdapat pada tepian mangkuk optik. Sistem drainase aquos siap berfungsi sebelum lahir. 4. Lensa Tidak lama setelah lensa terletak bebas di dekat tepian mangkuk optik (tahap 13 mm atau 6 minggu), sel-sel pada dinding posteriornya mulai memanjang mengisi rongga yang kosong, dan akhirnya memenuhinya (tahap 26 mm atau 7 minggu). Kira- kira pada tahap 13 mm disekresi sebuah kapsula hialin oleh sel-sel lensa. Serat-serat lensa sekunder memanjang dari daerah ekuatorial dan bertumbuh ke depan di bawah epitel subkapsular, yang tetap berupa selapis sel epitel kuboid. Serat-serat ini bertemu membentuk sutura lentis yang rampung pada ulan ke tujuh. 5. Korpus siliaris dan choroid Epitel siliaris terbentuk dari penjuluran bagian anterior mangkuk optik yang sama seperti untuk epitel iris posterior. Hanya lapis luarnya mengandung pigmen. Otot siliaris dan pembuluh darah berkembang dari mesenkim. Pada tahap 6 mm, jalinan kapiler melingkari mangkuk optik dan berkembang menjadi choroid.
6. Retina Lapis luar mangkuk optik menetap sebagai lapis tunggal dan menjadi epitel pigmen dari retina. Pigmen mulai ada pada tahap 10 mm (5minggu). Sekresi lapis dalam dan membran Bruch terjadi pada tahap
13 mm (6 minggu). Lapis dalam mangkuk optik mengalami perkembangan rumit membentuk kesembilan lapis lain dari retina. Hal ini berlangsung perlahan selama kehamilan. Menjelang bulan ketujuh, lapis sel paling luar (terdiri atas inti koni dan basili) sudah ada, selain sel-sel bipolar, amakrin, dan sel ganggliom dan serat-serat saraf. Daerah makula lebih tebal dari bagian lain retina sampai bulan ke-8,saat depresi makula mulai terjadi. Perkembangan makula belum rampung secara anatomis sampai bulan ke-6 sesudah lahir. 7. Vitreus a. Tahap pertama : ( Vitreous primer, tahap 4,5-13 mm atau 3-6 minggu). Sekitar tahap 4,5 mm, sel-sel mesenkim dan fibroblas yang berasal dari mesenkim pada tepian mangkuk optik atau berhubungan dengan sistem vaskular hialoid, bersama kontribusi minor dari lensa embrional dan lapis dalan dari vesikel optik, membentuk serabut-serabut vitreousdari vitreous primer. Akhirnya vitreous primer telertak tepat di belakang kutub posterior lensa bersama sisa-sisa pembuluh hialoid (kanal Cloquet). b. Tahap kedua : ( Vitreous sekunder, tahap 13-65 mm atau 6-10 minggu). Serabut-serabut dan sel-sel (hialosit) dari vitreous sekunder disuga berasal dari vitreous primer vaskuler. Di anterior, perlekatan vitreous sekunder yang erat pada membrana limitans interna retina merupakan tahap-tahap awal pembentukan basis vitreous. Sistem hialoid mengembangkan satu set pembuluhpembuluh vitreous, selain pembuluh-pembuluh pada permukaan capsula lentis (tunica vasculosa lentis). Sistem hialoid paling berkembang pada tahap 40 mm dan kemudian beratrofi dari posterior ke anterior. c. Tahap ketiga : (Vitreous tersier, 65 mm atau 10 minggu ke atas). Selama bulan ketiga, terbentuk berkas-berkas marginal dari Drualt. Ini terdiri atas kondensasi fibrilar vitreous yang adalah penjuluran bakal epitel siliaris dari mangkuk optik ke equator lensa. Kondensasi itu kemusian membentuk ligamentum suspensorium dari lensa, yang telah berkembang baik pada tahap 100 mm atau 4 bulan. Sistem hialoid beratrofi seluruhnya selama tahap ini. 8. Nervus optikus Akson-akson dari sel-sel gangglion retina membentuk lapis serat-serat saraf. Serat-serat itu berangsur membentuk tangkai optik dan kemudian nervus optikus (tahap 26 mm). Unsur-unsur mesenkim memasuki jaringan sekitar untuk membentuk septa vaskuker dari saraf. Medulasi meluas dari otak ke perifer menuruni nervus optikus, dan saat lahir telah mencapai lamina cribosa. Medulasi rampung pada usia 3 bulan. 9. Pembuluh darah Arteria siliaris longa melepaskan diri dari hialoid pada tahap 16 mm (6 minggu) dan beranastomosis sekitar tepian mangkuk opttik dengan circulus major dari iris pada tahap 30 mm (7 minggu). Sistem hialoid mengalami atrofi total pada bulan ke-8. Arter hialoidea mencabangkan arteri sentralis
retina serta cabang-cabangnya (tahap 100 mm atau 4 bulan). Kuncup-kuncup mulai bertumbuh kedalam retina dan membentuk sirkulasi retina, yang sampai pada ora serrata pada bulan ke-8. Cabang-cabang vena sentralis retina terbentuk bersamaan.