BAB II PEMBAHASAN
I.
ANALISA KONDISI CALON LOKASI DAN MEMILIH LOKASI USAHA YANG TEPAT
Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan Anda sebagai pemilik usaha. Bagi wirausahawan pemula, sebaiknya berhati-hati b erhati-hati dalam menentukan lokasi usaha, jangan sampai asal pilih lokasi. Karena hal tersebut bisa berdampak buruk pada usaha kita. Beberapa pakar wirausaha menyarankan, agar dalam memilih lokasi usaha seperti ruko, kios, rumah atau kaki lima harus pas dengan jenis usaha yang ditekuni. Karena ada usaha yang cocok didirikan di satu lokasi tapi tidak cocok di tempat lain. Untuk itu pendiri usaha disarankan untuk melakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usahanya. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya dan jangan lupa cari juga informasi bagaimana prospek perkembangan daerah itu ke depannya, karena hal ini bisa mempengaruhi kelangsungan usaha itu sendiri. Lokasi yang “strategis” dalam teori wirausaha ditafsir kan sebagai lokasi di mana banyak ada calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihat konsumen, dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. Lokasi seperti ini cocok untuk usaha perdagangan barang atau jasa yang harus berhubungan langsung dengan pelanggan. Itu sebabnya pasar, pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha perdagangan yang paling diincar orang. Karena, di area seperti itu calon konsumen tumpah tersedia. Para pemilik usaha tinggal mencari strategi untuk memasarkan usahanya. Usaha-usaha yang sangat tergantung dengan lokasi strategis misalnya; rumah sakit, praktek swasta, apotek, rumah makan, mini market, bengkel, toko pakaian, juga salon kecantikan.
Mendapatkan Lokasi yang Strategis
Beberapa usaha malahan dapat dilakukan di rumah. Beberapa pengusaha sukses ternyata memulai usahanya di ruang tamu rumahnya sendiri. Dokter, bidan, konsultan, teknisi elektronik, biro jasa dan internet marketer banyak menggunakan bagian rumahnya untuk tempat usaha. Dengan memanfaatkan rumah, Anda bisa berhemat modal jutaan
rupiah, sehingga anggaran itu Anda bisa gunakan untuk kegiatan lain dalam menjalankan laju usaha. Membuka usaha di rumah memungkinkan kita untuk meluangkan waktu untuk keluarga. Dengan memulai usaha dari rumah, kita bisa mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Memulai usaha dari rumah bisa sangat bermanfaat, tapi tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan kondisi rumah Anda dan sifat dari usaha Anda.
METODE PENENTUAN LOKASI BISNIS
Metode analisis lokasi tidak ada yang dapat dengan tepat menentukan lokasi suatu usaha jasa. Meskipun pemilik usaha telah berusaha menentukan lokasi usahanya dengan menggunakan metode seoptimal mungkin, namun permasalahan yang tidak terduga dapat datang secara tiba-tiba pada lokasi usaha yang telah dipilih misalnya peraturan tempat usaha, ketersediaan air, pembuangan limbah, supply tenaga kerja, biaya transportasi, peraturan pajak, penerimaan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha jasa sebaiknya memilih lokasi yang memiliki resiko lokasi yang paling kecil. Salah satu cara memilih lokasi usaha yang baik adalah dengan mengikuti proses pemilihan sistematis (Monks, 1987): 1. Mendefinisikan objek lokasi usaha. 2. Mengidentifikasi kriteria pemilihan yang relevant. 3. Menggunakan model lokasional (model biaya ekonomi, analisis BEP, linear programming, analisis qualitative faktor analysis.) 4. Mengumpulkan data lokasi yang akan dijadikan tempat usaha danalternatif lokasi lain. 5. Memilih lokasi yang memiliki pemenuhan kriteria p aling banyak. Analisis lokasi jasa dapat dibedakan dalam dua kategori: layanan menetap (fixed service) dan layanan kirim (delivery service). Layanan menetap dikonsumsi di fasilitas tempat jasa (layanan) ini disiapkan. Sebaliknya, layanan kirim diberikan di tempat layanan itu dibutuhkan. Seorang pemilik usaha berusaha untuk menentukan tempat yang tepat harus mempertimbangkan faktor-faktor tempat berikut dalam mengambil keputusan: 1. area pasar 2. cakupan pasar 3. tata letak dan desain tempat usaha. Lokasi usaha sangatlah penting karena membantu dalam menentukan bauran konsumen dan persaingan. Sekali lokasi usaha dipilih maka akan sulit untuk memindahkannya. Pasar adalah wilayah geografis di mana pembeli dan penjual bertemu untuk menukar uang untuk produk dan jasa. Pasar yang tepat untuk usaha jasa adalah daerah yang mengandung cukup banyak orang untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada keuntungan. Layout dan desain tempat adalah dua elemen penting yang harus
dipertimbangkan usaha jasa dalam menciptakan suasana belanja yang tepat untuk target pasarnya. Jasa tidak dipasarkan melalui saluran distribusi tradisional seperti halnya barang fisik misalnya dari pabrik ke pedagang grosir, kemudian ke pengecer untuk selanjutnya disampaikan kepada konsumen akhir. Akan tetapi dalam pemasaran jasa terdapat dua kemungkinan, yaitu pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa (mahasiswa mendatangi tempat fotocopy). Kemungkinan kedua adalah penyedia jasa yang mendatangi pelanggan (layanan perawatan wajah door to door). Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu usaha jasa dapat bereaksi terhadap situasi ekonomi yang berubah. Karena keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif, maka suatu penyedia jasa haruslah benar-benar mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadap perubahanperubahan ekonomi, demografis, budaya, dan persaingan di masa mendatang. Berikut adalah metode-metode yang umum digunakan dalam menentukan lokasi bisnis : 1. Metode factor rating Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara membubuhkan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. 2. Metode ekonomi Metode ini menggunakan pendekatan penghitungan ekonomi yang akan dicapai dan dikeluarkan. 3. Metode volume biaya Metode penentuan lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total biaya produksi diperbandingkan antar alternatif yang ada dimana lokasi berbiaya rendah dipilih. 4. Metode pusat gravity Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN
Kesuksesan suatu usaha jasa sangat dipengaruhi oleh lokasinya. Usaha jasa merupakan usaha yang berfokus pada pendapatan, oleh karenanya lokasi usaha jasa sebisa mungkin mendekat kepada konsumennya. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi. Karena lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, diantara faktor-faktor tersebut adalah kedekatan dengan infrastruktur, lingkungan bisnis, dan biaya lokasi.
Lingkungan bisnis yang kondusif bagi jalannya kegiatan usaha perlu dipertimbangkan oleh pemilik usaha dalam memilih lokasi usahanya. Lingkungan bisnis yang kondusif dapat memperlancar kegiatan bisnis. Usaha jasa yang berfokus pada pendapatan sebisa mungkin memilih lokasi usaha yang dekat dengan konsumen. Secara garis besarnya terdapat 5 faktor ekonomi utama yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi yang masing-masing diuraikan berikut ini. a) Ongkos Angkut Ongkos angkut merupakan faktor atau variabel utama yang sangat penting dalam pemilihan lokasi dari suatu kegiatan ekonomi. Alasannya adalah karena ongkos angkut tersebut merupakan bagian yang cukup penting dalam kalkulasi biaya produksi. Hal ini terutama sangat dirasakan pada kegiatan b) Perbedaan Upah Antar Wilayah Sudah menjadi kenyataan umum bahwa upah buruh antar wilayah tidaklah sama. Perbedaan ini dapat terjadi karena variasi dalam biaya hidup, tingkat inflasi daerah dan komposisi kegiatan ekonomi wilayah. Bagi negara sedang berkembang, dimana fasilitas angkut masih belum tersedia keseluruh pelosok daerah dan mobilitas barang dan faktor produksi antar wilayah belum begitu lancar, maka perbedaan upah antar wilayah akan menjadi lebih besar. Upah yang dimaksudkan dalam hal ini bukanlah upah nominal, tetapi upah riil setelah diperhitungan produktivitas tenaga kerja. Perbedaan upah ini mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi karena tujuan utama investor dan pengusaha adalah untuk mencari keuntungan secara maksimal. Bila upah di satu wilayah lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain, maka pengusaha akan cenderung memilih lokasi di wilayah tersebut karena akan dapat menekan biaya produksi sehingga keuntungan menjadi lebih besar. Sebaliknya, pengusaha akan cenderung tidakmemilih lokasi pada suatu wilayah bila upah buruhnya relatif Iebih tinggi. c) Konsentrasi Permintaan Faktor keempat yang ikut menentukan pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah konsentrasi permintaan antar wilayah (Spatial Demand). Dalam hal ini pemilihan lokasi akan cenderung menuju tempat dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar. Bila suatu perusahaan berlokasi pada wilayah dimana terdapat konsentrasi permintaan yang cukup besar, maka jumlah penjualan diharapkan akan dapat meningkat. Disamping itu, biaya pemasaran yang harus dikeluarkan perusahaan menjadi lebih kecil karena pasar telah ada pada lokasi dimana perusahaan berada. Keadaan ini selanjutnya akan dapat pula meningkatkan volume penjualan yang selanjutnya akan dapat pula memperbesar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan bersangkutan
.
d) Kompetisi Antar Wilayah Faktor kelima yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah tingkat persaingan antar wilayah (Spatial Competition) yang dihadapi oleh perusahaan dalam memasarkan hasil produksinya. Persaingan antar wilayah dimaksudkan disini adalah persaingan sesama perusahaan dalam wilayah tertentu atau antar wilayah. Bila persaingan ini sangat tajam, seperti pada Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition), maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung terkonsentrasi dengan perusahaan lain yang menjual produk yang sama. Hal ini dilakukan agar masing-masing perusahaan akan mendapatkan posisi yang sama dalam menghadapi persaingan sehingga tidak ada yang dirugikan karena pemilihan lokasi perusahaan yang kurang tepat. Sebaliknya, bilamana persaingan tidak tajam atau tidak ada sama sekali seperti halnya pada Pasar Monopoli, maka pemilihan lokasi perusahaan akan cenderung bebas, karena pembeli akan tetap datang dimana saja perusahaan berlokasi. e) Harga dan Sewa Tempat Faktor kelima yang mempengaruhi pemilihan lokasi kegiatan ekonomi adalah tinggi rendahnya harga atau sewa tempat. Dalam rangka memaksimalkan keuntungan, perusahaan akan cenderung memilih lokasi dimana harga atau sewa tanah lebih rendah.
CARA UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUSAHAAN
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu : 1. Cara kualitatif Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. 2. Cara kuantitatif Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor(niali)pada masing-masing kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu :
Biaya pengangkutan Biaya tenaga kerja
Pemilihan lokasi bisnis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi bisnis yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi bisnis yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.
Untuk itu sebelum memulai sebuah bisnis, pilih terlebih dahulu tempat bisnis yang paling tepat untuk pemasaran bisnis. Lakukan riset dan b andingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya menentukan lokasi yang paling strategis bagi bisnis. Berikut beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan, sebagai bahan pertimbangan strategi memilih lokasi bisnis. 1.
2.
Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi bisniskan memilih lokasi bisnis yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah bisnis. Coba saja bandingkan pendapatan bisnis yang lokasinya di daerah pedesaan dengan bisnis yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda. . Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi bisnis yang akan dibangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Jika kita ingin menjalankan bisnis dengan produk yang harganya sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi ( misalnya di kota – kota besar ). Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang relative murah, tidak akan jadi masalah jika kita memilih lokasi bisnis yang daya beli masyaratnya kurang untuk. Karena konsumen di daerah tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual. .
3.
Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat Perhatikan trafik lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga mempengaruhi jenis bisnis yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan kaki, bisnis toko kelontong atau bisnis minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba bisnis bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis bisnis kita dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut.
4.
Banyaknya bisnis yang mendukung disekeliling lokasi Semakin banyak bisnis yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam bisnis yang menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam bisnis. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai pengunjung.
5.
Analisa kondisi calon lokasi Biasanya lokasi bisnis yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi bisnis yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang kita miliki, dengan lokasi bisnis yang di pilih. Jangan memilih lokasiyang harga sewanya mahal,tetapi tidak ramai pengunjung.
6.
Pilih lokasi bisnis yang tingkat kompetisinya rendah . Jika di lokasi tersebut sudah banyak bisnis yang sejenis dengan bisnis Anda, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun jika kita yakin karena posisinya yang sangat strategis, kita harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan bisnis kita dengan bisnis lain yang sejenis.
7.
Perhatikan pula akses menuju lokasi bisnis . bisniskan pilih lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi bisnis yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi bisnis Anda. .
8.
Tingkat keamanan yang mendukung . Lokasi bisnis yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan bisnis kita dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, kita bisa mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada bisnis yang ada di lokasi kurang aman.
9.
Dan yang ke-9 adalah, perhatikan kebersihan lokasi bisnis . Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung ataupun sebuah outlet yang berada di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, agar konsumen merasa nyaman berkunjung ke lokasi bisnis Anda.
Sebelum membuka bisnis sebaiknya kita harus mengetahui apakah bangunan yang disewa atau yang kita dirikan semua perijinannya sudah beres, seperti ijin mengenai analisa dampak lingkungan ( AMDAL ), ijin mendirikan bangunan ( IMB ), serta ijin gangguan ( HO ). Agar tidak terjadi kejadian tidak terduga, yang akan merugikan bisnis yang kita jalankan. Banyaknya peristiwa tempat bisnis yang dihancurkan hanya karena tidak memiliki ijin.
II.
ANALISA TEKNIK MULAI DARI PEMILIHAN BAHAN HINGGA PENYIAPAN BAHAN
Pemilihan bahan merupakan salah satu factor penting dalam memelakukan kegiatan usaha, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan dan pemilihan bahan adalaha sebagai berikut:
Kualitas Bahan Kualitas tentu adalah factor yang paling harus diperhatikan oleh para pengusaha, jangan hanya tergiur oleh harga yang murah tapi kualitasnya buruk.
Sumber Bahan
Sebisa mungkin sumber bahan yang ada lokasinya dekat dengan lokasi kita berirausaha, karena untuk menekan biaya pengadaan bahan baku.
Ketersediaan bahan Masalah ketersediaan bahan baku juga mest diperhatkan, karena itu akan berdampak dalam jangka panjang terhadap usaha yang kita geluti. Jika memang bahan yang kita butuhkan sangat terbatas, cobalah untuk menggantinya dengan bahan yang lain tapi serupa.
TEKNOLOGI PROSES YANG AKAN ATAU DAPAT DIPERGUNAKAN, TERMASUK SARANA DAN PRASARANA
Teknologi yang akan digunakan mapun sarana dan prasarananya, harus memperhatikan hal hal berikut:
Teknologi yang tersedia
Usahakan teknologi yang digunakan adalah teknologi yang memang sudah tersedia sehingga memungkinkan dilakukan perbaikan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dapat dikuasai dan dioperasikan
Sebisa mungkin teknologi tersebut dapat dengan mudah dikuasai oleh penggunanya, mengingat kita tidak akan tahu siapa yang akan menjadi operator atau pengguna mesin tersebut nantinya.
Efektif dan Efesien
Ini adalah salah satu factor penting yang harus diperhatikan, jika penggunaan teknologi tersebut tidak efektif dan efisien, seperti misalnya biaya maintenance teknologi itu lebih besar dibanding keuntungannya, maka lbih baik cari teknologi lain. DASAR ANALISA FINANSIAL
Dasar finansial : 1. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk operasional 2. Penentuan sumber daya finansial yang tersedi serta biaya-biayanya, yaitu berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal. 3. Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan. 4. Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari investasi. SYARAT PENDIRIAN USAHA
Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
modal yang di miliki dokumen perizinan para pemegang saham tujuan usaha jenis usaha
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan. Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Nomor Register Perusahaan (NRP) Nomor Rekening Bank (NRB) Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.