Nama : Priade Syaputra NPM : 1210017211007
14Kunjungan Industri Pabrik Coklat
14
Kunjungan Industri Pabrik Coklat
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Siapa yang tidak kenal dengan produk makanan dan minuman yang satu ini, coklat. Makanan dan minuman yang dihasilkan dari tanaman kakao ini menjadi primadona hampir semua golongan usia. Jangankan anak - anak, orang dewasapun
menjadikan makanan dan minuman ini sebagai favorit mereka.
Kakao merupakan salah satu komoditi yang cukup banyak dimanfaatkan pada dunia industry dan salah satu komoditi perdagangan yang mempunyai peluang untuk dikembangkan dalam rangka usaha memperbesar/meningkatkan devisa negara serta penghasilan petani kakao . Biji kakao dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Produk utama dari biji kakao adalah bubuk dan lemak kakao yang kemudian dapat diolah menjadi beberapa produk baru yang bernilai ekonomi tinggi. Hal ini dikarenakan biji kakao mengandung cita rasa dan warna khas yang sangat digemari dan banyak diminati. Produk olahan kakao yang bermutu baik sangat dipengaruhi oleh mutu dari biji kakao yang digunakan. Bila biji kakao yang digunakan bermutu rendah, maka hasil yang diperoleh akan rendah pula.
Di Indonesia, kakao dikenal sejak tahun 1560, namun menjadi komoditi penting sejak tahun 1951. Komoditas kakao memegang peran penting dalam perekonomian nasional, kakao merupakan salah satu sumber utama pendapatan petani di 30 propinsi yang menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan petani. Indonesia sendiri merupakan penghasil cokelat terbesar ke-3 di dunia setelah negara Pantai Gading dan Ghana.
Peningkatan produksi kakao di Indonesia berlangsung sangat pesat, pada tahun 1967 produksi baru sebesar 1.233 ton, pada tahun 1992 telah mencapai sekitar 185.000 ton dan pada tahun 2003 mencapai 572.640 ton, kurang lebih 70 %, dihasilkan dari kakao rakyat. Sampai saat ini, petani menjual kakao dalam bentuk biji, untuk diekspor, namun mutunya masih rendah seperti tidak difermentasi, kandungan kadar air masih tinggi, ukuran biji tidak seragam, kadar kulit tinggi, keasaman tinggi, cita rasa sangat beragam dan tidak konsisten. Selain itu terdapat infestasi serangga, biji berjamur, dan bercampur dengan kotoran atau benda-benda asing lainnya. Namun disisi lain kakao Indonesia juga mempunyai keunggulan yaitu mengandung lemak coklat dan dapat menghasilkan bubuk kakao dengan mutu yang baik.
Secara umum proses pengolahan biji kakao menjadi coklat melalui beberapa tahapan proses. Berikut ini saya akan berbagi informasi dengan semua bagaimana proses pengolahan biji kakao menjadi coklat di pabrik coklat chokato pada laporan kunjungan industri .
Tujuan Kunjungan Industri
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi Mahasiswa sebagai berikut:
1. Memperluas pengatahuan Mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja.
2. Mendorong mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
Pelaksanaan Kunjungan Industri
Waktu pelaksanaan kunjungan pabrik yang telah kami lakukan adalah 17 Desember 2013.
BAB II
PEMBAHASAN (HASIL YANG DIPEROLEH)
Gambaran umun
Kelompok Tani Tanjung Subur
Data Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : Pabrik Mini Chokato
Kepala Pelaksana Pabrik : Joni Saputra, SE
Jumlah Pekerja : 5 Orang
Berdiri : Febuari 2012
Omset : 15 – 21 Juta/bulan
Alamat : Kelurahan Kapalo Koto – Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh Sumatra Barat
Logo :
Beberapa penghargaan yang telah diraih
B. Kakao
Theobroma cacao L adalah nama biologis yang diberikan pada pohon kakao oleh Linnaeus pada tahun 1753. Tempat alamiah dari genus Theobroma adalah di bagian hutan tropis dengan banyak curah hujan, tingkat kelembaban tinggi, dan teduh. Dalam kondisi seperti ini Theobroma cacao jarang berbuah dan hanya sedikit menghasilkan biji.
Jenis yang paling banyak ditanam untuk produksi coklat hanya 3 jenis, yaitu :
Jenis Criollo
Jenis Criollo terdiri dari Criollo Amerika Tengah dan Criollo Amerika Selatan. Jenis ini menghasilkan biji coklat yang mutunya sangat baik dan dikenal sebagai coklat mulia. Buahnya berwarna merah atau hijau, kulit buahnya tipis dan berbintil – bintil kasar dan lunak. Biji buahnya berbentuk bulat telur dan berukuran besar dengan kotiledon berwarna putih pada waktu basah.
Jenis Forastero
Jenis ini menghasilkan biji coklat yang memiliki mutu sedang atau dikenal juga sebagai Ordinary cocoa. Buahnya berwarna hijau, kulitnya tebal, biji buahnya tipis atau gepeng dan kotiledon berwarna ungu pada waktu basah.
Jenis Trinitario
Merupakan campuran dari jenis Criollo dengan jenis Forastero. Coklat Trinitario menghasilkan biji yang termasuk fine flavour cocoa dan ada yang termasuk bulk cocoa. Buahnya berwarna hijau atau merah dan bentuknya bermacam – macam. Biji buahnya juga bermacam – macam dengan kotiledon berwarna ungu muda sampai ungu tua pada waktu basah.
Tanaman kakao memiliki banyak manfaat. Tanaman kakao merupakan tanaman yang digunakan sebagai penyedap makanan juga sebagai sumber lemak nabati. Kakao ini juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan minuman, campuran gula-gula atau jenis makanan lainnya.
Pasta cokelat atau cocoa mass dibuat dari biji kakao kering melalui beberapa tahapan proses untuk mengubah biji kakao yang semula padat menjadi semicair atau cair. Setiap ton pasta cokelat membutuhkan 1,20-1,25 ton biji kakao kering. Pasta cokelat dapat diproses lebih lanjut menjadi lemak dan bubuk cokelat yang merupakan bahan baku utama berbagai produk makanan atau minumancokelat.
Tahapan proses pengolahan biji kakao menjadi produk sekundernya (pasta,lemak,dan bubuk cokelat). Pembagian ini didasarkan pada fungsi alat dan mesin, tujuan proses, serta toleransi tingkat kebersihan yang diijinkan pada masing-masing tahapan proses sehingga makanan cokelat yang dihasilkan aman dikonsumsi.
C. Proses pembuatan coklat :
Proses pengolahan biji Kakao menjadi coklat pada kunjungan industry di pabrik mini CHOKATO, dibutuhkan pengetahuan dalam proses pemilihan biji kakao yang berkwalitas agar menghasilkan coklat yang berkuwalitas dan memiliki nilai jual untuk dipasarkan ke pasar menjadi sebuah prodak.
Secara umum proses pengolahan biji kakao menjadi coklat dapat dilihat pada gambar diatas yang melalui beberapa tahapan. Berikut beberapa informasi proses pengolahan biji kakao menjadi coklat:
1. Biji kakao dari petani
2. Pengeringan
3. Pensortiran biji kakao
4. Penyangraian
5. Pemisahan daging biji dengan kulit arinya
6. Pembuatan pasta
7. Proses dibagi menjadi dua arah :
a. Proses pembuatan coklat bubuk
- Proses pengepressan
- Penghalusan inti biji
- Pengayaan coklat bubuk
- Pengemasan
b. Proses pembuatan coklat pasta/permen
- Refiner formula coklat
- Proses conching coklat pasta
- Pengemasan
Biji kakao dari petani
Tahapan pengolahan pasca panen kakao yaitu buah hasil panen dibelah dan biji berselimut pulp dikeluarkan, kemudian dikumpulkan pada suatu wadah. Biji kakao yang dikeringkan tanpa fermentasi akan bermutu rendah karena tidak mempunyai calon cita rasa cokelat. Biji dalam kotak fermentasi ditutup dengan daun pisang atau karung goni. Tujuannya untuk mempertahankan panas. Pengadukan dilakukan cukup sekali saja setelah 48 jam (2 hari) proses fermentasi berlangsung. Fermentasi sebaiknya diakhiri setelah 5 hari dan tidak boleh lebih dari 7 hari.
Gambar 1. Biji kakao yang sudah mengalami fermentasi
Pengeringan
Biji kakao yang telah difermentasi harus segera dikeringkan untuk mendapatkan hasil fermentasi yang cukup baik. Pada proses pengeringan dengan penjemuran, biji dihamparkan di atas alas seperti terpal plastik, tikar, sesek bambu, atau lantai semen dan alat pengering. Tebal lapisan biji mencapai 5 cm (2 - 3 lapis biji) dengan lama penjemuran pada cuaca panas dan cerah selama sehari. Selama penjemuran, dilakukan pembalikan 1 - 2 kali .
Lama penjemuran bisa berlangsung lebih dari 3-5 hari, tergantung keadaan cuaca dan lingkungannya. Tujuan utama pengeringan adalah mengurangi kadar air biji dari sekitar 7 %. Pengeringan juga bisa dilakukan dengan alat pengering selama 2-3 jam. Dalam alat pengering biji kakao pada gambar dibawah bisa dikeringkan sebanyak 200 kg perhari.
Gambar 2. Alat pengering biji kakao hingga kadar air 7 %
Pensortir biji kakao
Mesin pengayak biji kakao yagn memisahkan biji kakao yang berkualitas bagus dengan kualitas rendah juga memisahkan biji dengan sampah-sampah yang terdapat pada biji kakao.
Gambar 3. Mesin pengayak
Penyangraian
Penyangraian (roasting) merupakan pengolahan pendahuluan untuk semua hasil olahan akhir kakao. Tujuan penyangraian adalah mengembangkan cita rasa dan aroma khas cokelat, menurunkan kadar air, mematikan mikroba, menggelembungkan kulit biji hingga mudah dipisahkan dari nib, dan membuat nib lebih renyah sehingga memudahkan penghancuran dan penghalusan.
Biji kakao yang telah disangrai memiliki aroma cokelat khas yang inten dengan rasa sepat, pahit dan asam yang rendah. Kualitas citarasa cokelat sangat ditentukan oleh kondisi penyangraian, khususnya pada waktu dan suhu penyangraian. Senyawa pembentuk aroma khas cokelat, seperti pirazin, karbonil, dan ester meningkat secara nyata suhu yang digunakan dalam penyangraian biji kakao sekitar 120 °C sampai 140 °C selama 15 – 120 menit.
Selama proses penyangraian, air akan menguap dari biji, kulit yang menempel di permukaan inti biji terlepas, inti biji menjadi cokelat. Panas dalam proses penyangraian perlu diberikan dalam intensitas dan waktu yang cukup untuk perkembangan cita rasa (flavor) kakao, namun panas yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan atau kerusakan cita rasa.
Proses penyangraian akan selesai apabila warna bagian dalam keeping biji berubah menjadi coklat tua dan rasa pahitnya berkurang. Mutu produk kakao hasil sangrai ditentukan oleh mutu biji dan kondisi penyangraiannya. Oleh karena itu, penyangraian merupakan yang harus benar – benar diperhatikan untuk menghasilkan produk kakao yang bermutu baik.
Gambar 4. Mesin Penyangrai
Pemecahan dan Pemisahan Kulit ari
Pecahan inti biji yang lebih berat akan tertampung dibawah, sedang pecahan kulit yang halus dan ringan akan terisap ke dalam kantong system penyaring udara. Komponen biji kakao yang berguna untuk bahan pangan adalah daging biji (nib), sedangkan kulit biji merupakan limbah yang saat ini dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak dan pupuk organik, sebab adanya shell atau kulit yang terikat dalam produk kakao akan memberikan flavor inferior. Oleh karena itu kulit biji perlu dikupas sehingga terpisah antara kulit dengan daging biji kakao.
Gambar 5. Mesin pemisah biji kakao dengan kulit arinya
Penggilingan nib (pemasta kasar)
Tahap proses berikutnya adalah penggilingan nib menjadi pasta kakao kasar sebagai produk primer kakao pertama. Oleh karena setengah dari berat nib adalah lemak, pengaruh dari kegiatan penggilingan bersama – sama dengan panas yang ditimbulkan adalah nib padat menjadi pasta cair. Proses ini menyebabkan titik cair lemak kakao turun di bawah titik cair sesungguhnya. Tahapan proses pengolahan pengilingan menjadi produk sekundernya (pasta,lemak,dan bubuk cokelat).
Gambar 6a. Nib (daging biji)
Gambar 6b. Mesin pengilingan nib
7. Pengolahan menjadi 2 tahapan
Pengolahan sekarang menjadi dua arah yang berbeda. Lemak coklat akan digunakan dalam pembuatan coklat. Sementara cocoa presscake akan dihaluskan menjadi coklat dalam bentuk bubuk.
a. Proses pembuatan coklat bubuk
Pres lemak kakao
Lemak kakao dikeluarkan dari inti biji dengan cara dipress/ditekan untuk mendapatkan lemak coklat (cocoa butter) dan kakao dengan massa padat yang disebut cocoa presscake. Inti biji kakao yang masih panas dimasukkan kedalam alat press hidrolis dengan dinding silinder diberi lubang-lubang sebagai penyaring. Cairan lemak akan keluar melewati lubang-lubang tersebut, sedangkan bungkil inti biji akan tertahan didalam silinder. Rendemen lemak yang di peroleh dari pengempaan antara lain dipengaruhi oleh suhu inti biji, kadar air, ukuran partikel inti biji, kadar protein inti biji, tekanan kempa, dan waktu pengempaan.
Lemak kakao banyak dimanfaat di bidang kesehatan dan kosmetik seperti ; Obat – obatan , Pembuatan sabun mandi, penambah nafsu makan dan lain-lain. Harganya pun sangat mahal dengan 1 kg lemak kakao harganya Rp. 700 ribu.
Gambar A1. Cocoa presscake
Gambar A2. Mesin press
Penghalusan inti biji
Bungkil inti biji hasil pengepresan dihaluskan dengan alat penghalus (breaker). Untuk memperoleh ukuran fraksi yang seragam, setelah penghalusan dilakukan pengayakan. Biji kakao relative sulit dihaluskan dibandingkan biji-bijian dari produk pertanian lainnya karena pengaruh kadar lemak. Lemak yang tersisa di dalam bubuk akan meleleh saat dihaluskan karena gesekan, dan menyebabkan komponen peralatan penghalus tidak dapat bekerja secara optimal. Jika suhu penghalusan di bawah 34 C, fraksi gliserida di dalam lemak kakao menjadi tidak stabil dan menyebabkan bubuk menggumpal kembali membentuk bongkahan (lump). Untuk itu, selama proses penghalusan suhu operasi harus dikontrol agar diperoleh bentuk bubuk yang stabil, baik warnanya maupun sifat-sifatnya.
Gambar A2. alat penghalus (breaker)
Pengayaan coklat
Proses dimana coklat bubuk di keringkan dalam ruangan dengan suhu 20-30 oC, didalam proses ini coklat bubuk benar – benar harus diperhatikan karna air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan.
Gambar A3. Tempat pengayaan coklat bubuk
4. Proses pengemasan
Coklat setelah melakukan proses pengayaan selama 1-2 hari coklat langsung bisa dikemas dengan berbagai berat yang diinginkan, dalam pengemasan harus diperhatikn kondisi bahan pengemasan dan pada saat pengepresan. Karena apabila salah memilih bahan dan salah melakukan pengepresan makan akan menurunkan kualitas dari coklat tersebut.
Produk coklat yang dihasilkan pada proses ini adalah coklat bubuk dan lemak coklat
Gambar A. Produk coklat bubuk dan lemak coklat
b. Proses pembuatan coklat pasta/batangan
1. Refiner formula coklat
Dari proses pengilingan nib kemudian diikuti dengan pelumatan lanjut dengan silinder berputar sambil diperoleh pasta cokelat dengan kehalusan tertentu. Selama proses pelumatan, Suhu pasta dikontrol sedemikian rupa sehingga proses sangrai lanjut fasa cair tidak berlangsung. Lamanya proses ini selama 20-25 menit.
Gambar b1. Refiner formula coklat
2. Proses conching coklat pasta
Proses ini adalah proses dimana pencampuran coklat dengan susu, gula, vanile, dan gula. Proses ini yang menentukan rasa coklat yang lebih enak. Lama nya proses ini 25 – 30 menit dan susu 20 – 30oC atau suhu pada ruangan selama proses ini ruang harulah steril karena apabila bakateri atau material lain masuk maka akan menuruni kwalitas dari coklat tersebut.
Gambar b2. Conching cokelat pasta
3. Proses pengemasan
Pembuatan coklat kemasan ini dimulai dari coklat pasta.Setelah coklat yang sudah proses Conching cokelat pasta selesai dimasukan kedalam cetakan, berikan stik pada ujung dari cetakan tersebut.letakkan cetakan tersebut di dalam kulkas/freezer, tunggu beberapa menit sampai coklat mengeras dan menjadi bentuk yang diinginkan, namun jangan terlalu lama karena akan membuat coklat menjadi berkeringat dan gampang meleleh nantinya, coklat yang telah keluar dari kulkas kemudian ditekan tekan agar coklat dapat keluar dari cetakan tersebut, coklat tersebut didiamkan dahulu beberapa saat dan setelah dipastikan coklat yang dibuat dalam keadaan baik, maka coklat akan dikemas dalam plastik dan diikat dengan kawat di ujungnya. Maka jadilah coklat kemasan yang siap untuk dijual.
Hasil yang peroleh dalam proses ini ada : coklat cair/pasta dan coklat batangan, yang terlhat pada gambar dibawah ini:
Gambar b. produk coklat batangan/perman
D. Manfaat coklat bagi kesehatan
1. Menurunkan tekanana darah dan kolesterol
Coklat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk menenangkan syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka perasaan seseorang akan menjadi lebih rileks, oleh sebab itu dengan memakan coklat bisa menurunkan tekanan darah.
2. Mengandung Antioksidan Yang Tinggi
Berdasarkan hasil penelitian ternyata coklat mengandung flavanol, sejenis flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
3. Mengandung Anti-Depresi
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Coklat mengandung serotonin, alami anti-depresan. Dengan memakan Cokelat juga bisa merangsang tubuh untuk memproduksi enzim endorfin, yang berperan menciptakan perasaan senang dan bahagia. Sebuah studi menemukan bahwa pencairan cokelat di mulut menghasilkan perasaan senang lebih lama. Jadi ketika anda merasa dalam keadaan stress atau tertekan sempatkan waktu untuk menikmati coklat.
4. Mencegah Kerusakan Gigi
Banyak orang yang menganggap bahwa dengan mekakan coklat itu bisa menimbulkan kerusakan pada gigi. Sebenarnya yang membuat kerusakan pada gigi bukan coklatnya tapi gula yang terdapat pada penganan coklat. Jadi tidak masalah anda memakan coklat asalkan disiplin gosok gigi. Hasil penelitian telah menemukan bahwa dalam cokelat terdapat zat theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi pada rongga mulut.
5. Kolesterol tinggi
Ketika mengonsumsi cokelat, bermanfaat menurunkan jenis kolesterol buruk, LDL, yang diketahui dapat merusak arteri dan dapat meningkatkan peluang kita terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
6. Membuat Panjang Umur
Hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa dark coklat dan milk chocolate, usianya lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyaki. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa coklat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.
7. Tekanan darah tinggi
Cokelat dan kakao mengandung flavanols, yang memiliki kualitas baik. Salah satu manfaat vaskular dari flavanols adalah menurunkan tekanan darah.
8. Diabetes
Makan coklat hitam dalam jumlah sedang telah diketahui dapat meningkatkan pengolahan gula darah, yang dapat mengurangi resiko diabetes.
9. Batuk
Para ahli telah menemukan bahwa theobromine, senyawa yang ditemukan pada kakao, dapat mengurangi batuk dengan memengaruhi ujung saraf sensorik dari saraf vagus yang berjalan melalui saluran udara di paru-paru.
10. Penyakit hati
Penderita penyakit hati mendapat keuntungan dari cokelat karena senyawanya yangkaya antioksidan telah diketahui dapat mengurangi tekanan darah tinggi dalam hati dan mengurangi kerusakan pada pembuluh darah hati.
11. Penggumpalan darah
Mereka yang makan cokelat diketahui lebih lambat dalam pengggumpalan darah ketika dilakukan transfusi. Hal ini membantu mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.
12. Kanker
Meskipun cokelat tidak dapat menyembuhkan kanker, tetapi memiliki manfaat pencegahan seperti mengurangi kerusakan sel yang dapat menyebabkan pertumbuhan tumor.
13. Stroke
Senyawa yang mengandung flavanol yang ditemukan dalam cokelat, yang disebut epicatechin, telah ditemukan untuk menjaga terhadap kerusakan stroke.
14. Sindrom kelelahan kronis
Daripada minum soda atau kopi ketika Anda merasa lelah, makanlah cokelat persegi untuk meningkatkan tingkat energi Anda. Dalam dosis kecil, kafein dalam cokelat akan memberikan manfaat untuk mencegah kelelahan kronis.
Coklat sangat bermanfaat bagi kesehatan sebagian kecil ada diatas dan banyak lagi manfaat coklat bagi tubuh.
E. Produk – produk coklat
Produk yang dihasil pabrik coklat cokato yakni ; coklat bubuk, coklat batang , lemak coklat dan lain – lain.
F. Analisis Industri coklat
Coklat merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum, dan semakin meningkatnya perkembangan jaman maka semakin meningkat pula variasi rasa dari coklat yang ada dan bevariasi olah coklat seperti biskuit,bronis, kue bolu, es krim hingga permen.. Karena variasi dan rasa coklat yang meningkat maka minat penikmat coklat yang ada pun juga semakin meningkat, sehingga dari sini terciptalah peluang yang menjanjikan untuk membuka usaha coklat.
Dengan jumlah permintaan konsumen coklat yang terus meningkat maka dapat dipastikan bahwa usaha coklat ini tidak akan surut.Pembuatan aneka olahan coklat ini memerlukan kecermatan dan juga ketelatenan tentunya. Untuk memulai usaha pengolahan coklat diperlukan kreatifitas, pengorganisasian, sistem pemasaran dan pemeliharaan. Jika hal tersebut telah anda kuasai coklat tidak hanya membuat kita ketagihan oleh kelezatanya tapi juga merupakan investasi yang menjanjikan.
G. Pemasaran dan kendala yang dialami
Pemasaran dilakukan Pabrik mini chokato hanya bisa memenuhi kebutuhan di payakumbuh dan Sumatra barat saja karena terkendala mesin yakni akan tampak jelas pada proses dari ruang keruang terdapat perbedaan yang sangat jauh berbeda yakni dari ruang pertama biji kakao bisa diolah 200 kg perhari , ruang kedua 150 kg perhari dan ruang ketiga hanya bisa diolah 10 kg perhari perbedaan ini lah yang membuat pemsaran hanya bisa dilakukan di Provinsi Sumatra barat saja yang terpenuhi.
Ada beberapa cara pemasaran yang mungkin dipilih dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1)Pabrik konsumen,
(2) Pabrik pedagang eceran konsumen,
(3) Pabrik pedagang besar pedagang eceran konsumen
H. Peluang dari biji kakao
Peluang biji kakao sangatlah banyak tergantung bagaimana cara mengolah biji kakao itu sendiri. Sebenar biji kakao sangat dibutuh diberbagai bidang yaknik kita dapat lihat pada skema industry kakao.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan melakukan kunjungan Industri ke Pabrik Mini Cokato saya mendapat pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri, dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di kampus dengan dunia kerja industri. Observasi yang dilakukan secara nyata dan langsung pengembangan atas tugas yang diemban oleh saya yang pada akhirnya sebagai bekal untuk tekun terjun di masyarakat ataupun di dunia kerja dan saya bisa bertanya seputar proses pembuatan dan produk hasil olahan cokelat, peluang bisnis hingga bisa membuat perancangan dan inovasi alat pembuatan olahan.
Secara umum proses pengolahan biji kakao menjadi coklat melalui beberapa tahapan. Berikut beberapa informasi proses pengolahan biji kakao menjadi coklat:
1. Biji kakao dari petani
2. Pengeringan
3. Pensortiran biji kakao
4. Penyangraian
5. Pemisahan daging biji dengan kulit arinya
6. Pembuatan pasta
7. Proses dibagi menjadi dua arah :
a. Proses pembuatan coklat bubuk
- Proses pengepressan
- Penghalusan inti biji
- Pengayaan coklat bubuk
- Pengemasan
b. Proses pembuatan coklat pasta/permen
- Refiner formula coklat
- Proses conching coklat pasta
- Pengemasan
Kesan dan Saran
Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, saya mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
Kesan :
a. Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.
b. Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat langsung karyawan-karyawan yang sedang bekerja di perusahaan tersebut.
c. Banyak pengalaman yang kami peroleh di perusahaan tersebut.
d. Kami mendapatkan banyak keterangan mengenai perusahaan yang kami perlukan.
Saran :
a. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian-bagian atau tugas-tugas karyawanya.
b. Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatannta.
c. Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
d. Kunjungan Industri hendaknya dilaksanakan dengan biasa yang terjangkau oleh siswa.