3
vi
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
KERAJINAN PERALATAN RUMAH TANGGA
Disusun oleh :
Kelompok 3 (KELAS X.MM4)
SMK GIKI 1 SURABAYA
"Terakreditasi A"
JL.Dukuh kupang utara1/2, Telp/fax : (031)5660828
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
KERAJINAN PERALATAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK III :
ACHAMAD LUDFI (XMM4/01)
DENDI DWIYAN (XMM4/08)
FEBRI KURNIAWATI (XMM4/13)
MASLAHATULUMMAH (XMM4/23)
MUSTIKA SUKMA (XMM4/26)
NABILA ANINUN (XMM4/27)
WIDYA TRI (XMM4/40)
SMK GIKI 1 SURABAYA
"TERAKREDITASI A"
JL.DUKUH KUPANG UTARA I/2, TELP/FAX : (031)5660828
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kunjungan industri diperiksa oleh guru bidang studi kewirausahaan
Pada hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK GIKI 1
Dra.Rina Ginarti, M.MPd
Guru Pembimbing Guru bidang studi
kewirausahaan
Hera Herdianto, S.Pd Rina Prihatini, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun bersama kelompok 3 (tiga). Penyusunan Laporan kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama kegiatan Kunjungan Industri dan data-data dari internet.
Kami menyadari bahwa penyusuan Laporan kunjungan industri ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Terima kasih
Tim penyusun kelompok 3
DAFTAR ISI
Judul..........................................................................................................................i
Halaman judul .........................................................................................................ii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iii
Kata pengantar .......................................................................................................iv
Daftar isi ..................................................................................................................v
BAB 1 :
1.1 Latar Belakang penulisan......................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
BAB 2 :
2.1 Sejarah tempat penelitian ......................................................................3
2.2 Barang produk........................................................................................4
2.3 Proses produksi......................................................................................5
2.4 Pengendalian kualitas.............................................................................7
2.5 Penyimpanan barang..............................................................................8
2.6 Pemasaran..............................................................................................9
BAB III :
Kesimpulan ......................................................................................................10
Saran.................................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................13
BAB I
Latar Belakang Penulisan
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman dan wawasan siswa tentang dunia kerja. Kegiatan kunjungan industri tersebut berkaitan dengan mata pelajaran kewirausahaan agar siswa mengerti bagaimana cara mendirikan suatu usaha kecil (Home Industri). Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan sutil dan panggangan ayam atau ikan. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran tentang proses produksi dibidang usaha. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh selama kunjungan industri tentang usaha yang bersangkutan.
Tujuan Penulisan
Ada beberapa tujuan diadakannya Kunjungan Industri bagi para siswa sebagai berikut :
Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.
Mendorong siswa agar mempunyai kreativitas yang tinggi.
Agar siswa mengetahui proses pembuatan peralatan rumah tangga, seperti : sutil, panggangan ayam atau ikan, serok kawat, dan kocokan telur.
Memberikan motivasi baru kepada siswa terutama dalam belajar.
Mengetahui dan melihat alat – alat canggih pada industri tersebut.
Melihat secara langsung proses produksi dari awal hingga akhir.
Memberi bekal kepada siswa agar setelah lulus menjadi orang yang mandiri.
Untuk belajar ( tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasaranya).
BAB II
2.1 Sejarah Tempat Penelitian
Pada awal tahun 1997 home industry tersebut memproduksi serok kawat . Beberapa tahun kemudian home industry tersebut berkembang untuk memproduksi bakaran ikan dan kocok telur.
Pada tahun 2014 produksi bakaran ikan dan kocok telur di hentikan, di ganti dengan memproduksi sutil dan bakaran ayam. Nama produk yang dipasarkan adalah UD. Aris Jaya dan UD. Putri Jaya
Lokasi home industri pembuatan sutil tersebut berada di Desa Tambar Utara, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Mojoagung.
Sebelum memiliki usaha produksi bakaran ikan, bakaran ayam, kocokan telur, serok kawat, dan sutil si pemilik usaha tersebut mengkumpulkan uang dengan cara menabung dan meminjam uang.
Setelah uang sudah terkumpul cukup banyak, pemilik usaha mencari bahan baku dan pekerja yang memadai.
2.2 Barang Produk
Stainless steel
Seng
Kawat
Kayu
Paku
Palu
Gunting seng atau gunting stainless steel
Cat
Cairan pembersih khusus
Lap kering
Dan alat berat lainnya.
2.3 Proses Produksi
Langkah-langkah pembuatan sutil :
Membuat pola pada lembaran Stainless steel dan seng.
Setelah membuat pola, digunting sesuai dengan pola.
Di bentuk atau di clame dengan menggunakan alat press sehingga pegangan sutil berbentuk lingkaran.
Kemudian dibersihkan dengan cairan khusus agar mengkilap dan terhindar dari bakteri.
Setelah di beri cairan khusus, dibersihkan menggunakan lap kering.
Lalu dikumpulkan dikerdus dan dikemas menggunakan plastik berukuran sedang.
Langkah-langkah pembuatan panggangan ayam atau ikan :
Kawat glondongan ditaruh di tempat pemutaran kawat.
Kawat glondongan ditarik memakai mesin pelurus agar kawat tersebut lurus tidak bengkong.
Setelah kawat diluruskan, kawat dipotong menggunakan mesin pemotong kawat.
Kemudian kawat di ringgitt agar kawat berbentuk gelombang.
Setelah kawat diringgit, kawat disatukan dengan kawat yang lurus menggunakan alat pemanas agar menjadi satu.
Kawat yang sudah disatukan dan membentuk pannggangan ayam atau ikan, diberi cairan khusus agar mengkilap dan terhindar dari bakteri.
Setelah itu kawat dilap menggunakan kain kering.
Kemudian panggangan ayam atau ikan dikemas menggunakan plastik dan ditaruh di dalam kerdu dan siap untuk dipasarkan.
Pengendalian Kualitas
Bahan produk yang dihasilkan menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, seperti : stainless stell.
Penggunaan stainless stell pada bahan produk digunakan supaya barang produk tidak mudah berkarat dan tahan lama.
Barang tersebut di jaga untuk meningkatkan keamanan pada konsumen sehingga konsumen tidak ragu-ragu untuk membeli produk tersebut.
Adanya mutu yang lebih di tingkatkan. Sebelum di pasarkan barang harus diberi obat steril agar terhindar dari bakteri.
Pengendalian kualitas dilakukan supaya hasil yang di capai lebih maksimal.
Penyimpanan barang
Penyimpanan barang produk dan hasil produk ditempatkan di gudang yang berbeda agar tidak tercampur dengan bahan-bahan yang mengandung bahan kimia. Penyimpanan barang produk dilakukan agar menjaga kualitas dari produk yang telah dihasilkan.
Pada gudang pertama ditempatkan untuk hasil produksi sutil yang pegangannya kayu.
Pada gudang yang kedua ditempatkan untuk hasil produksi sutil yang tidak berpegangan kayu, sehingga membutuhkan ruangan atau gudang yang jauh lebih bersih dibandingkan dengan tempat penyimpanan (gudang) pertama.
Pada gudang yang ketiga ditempatkan hasil produksi panggangan ayam atau ikan. Tempat penyimpanan hasil produksi panggangan ayam atau ikan membutuhkan ruangan atau gudang yang cukup luas, dikarenakan panjang dan lebar panggangan ayam atau ikan berukuran sedang
Pada gudang keempat ditempatkan hasil produksi yang siap dipasarkan ke masyarakat dan siap untuk dijual dan dikirim ke agen-agen, toko-toko, dan pasar tradisional.
Pemasaran
Pada awalnya, pemasaran hasil produksi sutil dan panggangan ayam atau ikan tersebut dipasarkan di pasar-pasar dan toko-toko terdekat.
Perkembangan jaman mulai melaju pesat sehingga pemasaran tidak hanya dilakukan atau dikirimkan ke pasar-pasar atau toko-toko terdekat. Pemasaran dilakukan hingga luar pulau dan pelosok-pelosok daerah.
Pemasaran di pasar-pasar biasanya ditempatkan di pasar turi, karena mayoritas masyarakat jauh lebih banyak peminat di pasar turi dibandingkan dengan pasar-pasar lainnya.
Tidak hanyak di pasar-pasar saja Home Industri tersebut mengirimkan, melainkan ke luar pulau seperti : Makasar, Kalimantan, Sumatra dan lain-lain.
Selain di pasar-pasar, toko terdekat hingga ke luar pulau, Home Industri tersebut menawarkan hasil produksinya ke penjual grabah-grabah. dengan cara membawa barang sebagai contoh, apabila agen dipasaran berminat dengan barang tersebut maka barang tersebut akan segera dikirim bila harga sesuai dengan kesepakatan.
Omset yang dapat diperoleh perusahaan home industri ini kurang lebih Rp.5.000.000 setiap bulannya tergantung laku tidaknya barang yang dijual dipasaran.
BAB III
Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan praktek kerja industry ini, disamping sebagai syarat kenaikan kelas siswa juga dapat merasakan berbagai manfaat diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja inisiatif, kreativitas hasil kerja yang berkualitas disipin waktu dan kerajinan dalam bekerja serta produktivitas kerja. Pada penulisan laporan praktek kerja industry yang berjudul "Kerajinan Peralatan Rumah tangga"kami dapat menyimpulkan bahwa, kerajinan industri peralatan rumah tangga yang hanya dengan luas tertentu dengan modal sebesar Rp10.000.000; mampu menghasilkan omset sebesar Rp.5.000.000; perbulan.
Saran
Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri kedua tempat sekaligus untuk satu bidang keahlian. Supaya siswa-siswi dapat membandingkan dari kedua tempat tersebut.
Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang sesuai dengan kompetensi keahlian.
Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian-bagian atau tugas-tugas karyawanya.
FOTO KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
Denah Kunjungan Industri
From SMK GIKI 1 Surabaya to Desa Tambar Utara, kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Mojoagung.
Daftar Pustaka
http://catatantugassekolah.blogspot.com/2013/01/contoh-laporan-kunjungan-industri-smk.html
http://kaniacunil15.blogspot.com/2014/08/contoh-laporan-kunjungan-industri.html
http://www.academia.edu/6213889/LAPORAN_Kunjungan_Industri