SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
OBSERFASI BUDAYA UKM PRAMUKA DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KELOMPOK 2: AMORRO N MUKHLIS S ERRIK Y ANTON Y FAJAR F GUNAWAN R RAHMAT H M. MULYADI
11503241001 11503241002 11503241004 11503241005 11503241006 11503241008 11503241009 11503241010
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Antara organisasi dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya dengan suatu hal sama yaitu nilai-nilai.Organisasi selalu berkaitan dengan manusia, sedang manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan mendukung kebudayaan tertentu.Dengan adanya budaya, maka timbulah berbagai organisasi. Dalam hal ini, kultur organisasi banyak menimbulkan hal-hal yang masuk dalam dunia pendidikan. Berbagai interaksi-interaksi dari luar yang menjadi kultur baru dalam pendidikan.
Budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dangan kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak akan pernah lepas dari unsur sosial budaya. Sebab sebagian terbesar dari kegiatan tersebuat dilakukan hubungan antar individu, antara masyarakat, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan individu, dalam hal ini timbulah pemikiran yang berbeda,makanya mempunyai kebudayaan (kultur) yang berbedabeda.
Budaya organisasi memiliki kepribadian yang menunjukkan ciri suasana psikologis organisasi, yang memiliki arti penting bagi kehidupan organisasi, kenyamanan, kelancaran, dan keefektifan organisasi. Suasana psikologis terbangun pola-pola kepercayaan, ritual, mitos, serta praktek-praktek yang telah berkembang sejak lama, yang pada gilirannya menciptakan pemahaman yang sama diantara para anggota organisasi mengenai bagaimana sebenarnya organisasi itu dan bagaimana para anggota harus berperilaku. Oleh karena itu, budaya organisasi itu berwujud dalam filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi-asumsi, keyakinan, serta sikap dan norma bersama anggota organisasi tersebut dalam memandang berbagai realitas, terutama berkaitan dengan permasalahan internal maupun eksternal organisasi.
Budaya organisasi didefinisikan sebagai pola pemecahan masalah eksternal dan internal yang diterapkan secara konsisten bagi suatu kelompok, dan oleh karenanya diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar dalam memandang, memikirkan, dan memecahkan masalah yang dihadapi tersebut.
Pramuka merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini Gerakan Pramuka Indonesia adalah namaorganisasipendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka: 1.
Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik,
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani; 2.
Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: 1.
Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
3.
Peduli terhadap dirinya pribadi
4.
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
B.
Batasan Masalah
Dalam hal ini kami mencari informasi tentang kultur UKM Pramuka yang terkait : 1.
Sejarah
2.
Visi dan Misi Organisasi
3.
Arti Lambang
4.
Tujuan Organisasi
5.
Struktur Organisasi
6.
Pola Rekrutmen Anggota Organisasi
7.
Program Kerja Organisasi
8.
Dana Organisasi
9.
Prestasi Organisasi
10.
Kegiatan dalam Organisasi
BAB II PEMBAHASAN
A.
Kultur UKM Pramuka
1.
Sejarah
UKM Pramuka UNY merupakan wadah pembinaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepramukaan. Sejak tahun 1979 telah dirintis pembinaan dan pendirian gugusdepan yang berpangkapan di UNY dengan maksud memberi tempat bagi mereka yang memiliki kecenderungan mengembangkan diri dalam bidang kepramukaan.
Gugusdepan 007 & 008 (kemudian berubah menjadi 1507 & 1508 pada tahun 1993 menyesuaikan administrasi di kwartir) dirintis oleh Kak Didik Ariadi Warsito, Kak endang, dan Kak Dian. Pada waktu itu, Rektor IKIP Yogyakarta Prof. Dr. St. Vembriarto dan PR II Drs. Subiyanto Wiroyodo mengumpulkan beberapa dosen yang pernah aktif menjadi anggota Pandu atau Pramuka dan beberapa mahasiswa untuk membentuk kegiatan kepramukaan di lingkungan kampus dengan alasan bahwa lulusan IKIP kelak akan menjadi guru, dan guru dengan sendirinya akan menjadi Pembina Pramuka.
Usaha untuk maju dan memajukan mahasiswa benar-benar diusahakan. Akhirnya pada tanggal 2 Mei 1980 tepat pada Hari Pendidikan Nasional dikukuhkan Gugusdepan (gudep) Pramuka yang berpangkalan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan Pembina Gugusdepan Putra dipercayakan kepada Drs. Soeradi dan beberapa dosen lainnya sebagi Pembina Satuan. Untuk Pembina Gugusdepan Putri dipercayakan kepada Kak Dra.Murniati Sulasti, M.T. Hal ini diperkuat dengan keputusan bersama Dirjen Dikti Depdikbud dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 047/DJ/Kep/1981 tentang kewajiban semua Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkecimpung dalam Gerakan Pramuka sesuai keinginannya. Pada tanggal 2 Mei 1980 tersebut diadakan upacara resmi pelantiukan Mabigus dan Pembina Gugusdepan. Susunan Mabigus untuk pertama kalinya adalah : Kamabigus
: Kak Drs. S.T. Vembrianto (Rektor IKIP Yogyakarta)
Waka I
: Drs. Suharto (PR I)
Waka II
: Drs. Subiyanto Wiroyudo (PR II)
Waka III
: Drs. Ndong Sukamto (PR III)
Wadah pembinaan dan kepramukaan di perguruan tinggi tinggi disebut dengan Racana. Racana nUNY UNY adalah Racana W.R. Supratman untuk Pramuka putra dan Racana Fatmawati untuk Pramuka putri. Nama ma tersebut diambil dari nama pahlawan nasional. Keduanya adalah tokoh nasional yang memiliki semangat perjuangan yang tinggi dan banyak berjasa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.
Visi dan Misi Organisasi
Visi dan misi UKM Pramuka Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan adalah setiap etiap tahunnya visi dan misi UKM Pramuka pasti berbeda-beda. berbeda beda. Visi dan misi UKM Pramuka dirapatkan saat MUSPAN. Untuk visi dan misi jangka panjang UKM Pramuka tidak berubah-ubah bah karena disesuaikan dengan Gerakan Pramuka Indonesia itu sendiri, sedangkan visi dan misi jangka pendek guna kepentingan organisasi sendiri akan berubah-ubah berubah sesuai kesepakatan bersama.
Dengan begitu diharapkan UKM pramuka mempunyai manfaat bagi unuversitas unuvers maupun masyarakat sekitar. Dengan begitu diharapkan UKM pramuka dapat mempertahankan eksistensinya sebagai UKM di SC.
3.
Arti Lambang
RACANA W. R. SUPRATMAN
Lambang Racana W. R. Supratman Bentuk Bentuk Lingkaran. Bagian lingkaran dalam bentuk daun bunga mekar dengan sepuluh ruas daun bunga. Di dalam terdapat tulisan Racana W. R. Supratman. Not balok terdapat dalam lima baris birama. Di sebelah kanan not balok ada lambang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Di sebelah kiri not balok ada sepasang tunas kelapa dengan dengan bintang di atasnya.
Makna Lingkaran mengandung makna kebersamaan warga racana dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Sepuluh ruas daun bunga kias dari Dasa Dharma sebagai kode moral. Tulisan Racana W. R. Supratman sebagai nama Gugusdepan Yogyakarta 1507 di UNY. Not balok kias simbol dari tokoh W. R. Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Lima baris birama kias Pancasila sebagai landasan kegiatan. Lambang Universitas Negeri Yogyakarta di sebelah kanan ditinjau dari kias Racana W. R. Supratman di bawah naungan Universitas Negeri Yogyakarta. Sepasang tunas kelapa dan bintang kias warga racana putra dan putri adalah insan Illahi yang senantiasa membekali diri dan siap membangun masyarakat.
Warna Biru muda kias dari kedamaian. Kuning kias dari dinamika, kematangan. Merah kias dari keberanian. Putih kias dari kesucian. Hitam kias dari perlindungan dan ketegaran.
Uraian makna lambang Racana W. R. Supratman Nama racana bernaung di Gugusdepan Yogyakarta 1507 ini adalah Racana W. R. Supratman yang berpangkalan di Universitas Negeri Yogyakarta. W. R. Supratman adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, itulah sebabnya lambang racana ini menggunakan not balok yang selain untuk menyesuaikan dengan nama racana juga mengkiaskan dinamika gerak warna yang aktif dan giat dalam menyelengarakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lima baris birama tempat not balok adalah kiasan Pancasila sebagai landasan gerak dan falsafah hidup setiap warga racana. Di samping citacita moral yang ada, Pancasila adalah aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan bakti dan pengabdian sesuai dengan harkat dan martabat Insan-Illahi. Ketegaran selalu menjadi bekal di dalam menghadapi berbagai tantangan. Tantangan adalah cobaan menuju kematangan jiwa yang suci. Keberanian bertindak akan selalu mewujudkan cita dan sasaran.
RACANA FATMAWATI
Lambang Racana Fatmawati Bentuk 1.
Berbentuk lingkaran.
Bagian lingkaran dalam bentuk daun bunga mekar dengan sepuluh ruas daun bunga. Di dalamnya terdapat tulisan Racana Fatmawati yang disusun melingkar di bagian atasnya. Di bagian tengah terdapat gambar tongkat miring dengan lima ruas dimana merah putih berkibar. Di sebelah kanan bendera ada lambang Universitas Negeri N Yogyakarta. Di sebelah kiri terdapat sepasang tunas kelapa dengan bintang di atasnya.
Makna 1.
Lingkaran melambangkan kebersamaan warga racana dalam mencapai tujuan Gerakan
Pramuka. 2.
Sepuluh ruas daun bunga kias dari Dasa Dharma Pramuka Pramuka sebagai kode moral.
3.
Tulisan Racana Fatmawati sebagai nama racana Gugusdepan Yogyakarta 1508
berpangkalan di Universitas Negeri Yogyakarta. Merah putih kias sejarah Fatmawati dalam menegakkan Negara Indonesia Tongkat miring kias as dinamika gerak warga racana. Lima ruas tongkat kias Pancasila sebagai landasan kegiatan. Lambang Universitas Negeri Yogyakarta sebelah kanan kias dari Racana Fatmawati di bawah naungan Universitas Negeri Yogyakarta. Sepasang tunas kelapa lapa dan bintang kias warga racana putra dan putri adalah insan Illahi yang senantiasa membekali diri dan siap membangun masyarakat.
Warna 1 . Biru muda kias dari kedamaian. 2. Kuning kias dari dinamika, kematangan. 3. Merah kias dari keberanian. 4. Putih kias dari kesucian dan Hitam kias dari perlindungan dan ketegaran.
Uraian makna lambang Racana Fatmawati Nama Racana adalah Fatmawati yang bernaung di Gugusdepan Yogyakarta 1508 berpangkalan di Universitas Negeri Yogyakarta. Sesuai dengan Fatmawati, gambar Merah Putih disertakan dalam lambang ini. Sebagai mana kita ketahui Bendera Merah Putih dijahit oleh Ibu Negara saat itu, yaitu Ibu Fatmawati Soekarno. Bendera yang berkibar adalah lambang kedaulatan Bangsa Indonesia yang telah ditebus dengan seribu makna. Untuk mengenang sejarah itulah maka gambar Merah Putih disertakan dalam lambang racana dengan harapan agar segenap warga racana selalu dapat menghargai, menghormati dan ikut serta menjaga kelangsungan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebulatan yang menyatukan tekad dan tujuan menciptakan kebersamaan bakti dan pengabdian.
Dinamika gerak yang berlandaskan Pancasila adalah untuk meraih apa yang telah diciptakan dan demi perkembangan Gerakan Pramuka pada umumnya serta demi citra Universitas Negeri Yogyakarta sebagai almamater. Sebagai insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa arah dan kegiatan racana adalah menyiapkan warga racana agar siap mendharmabaktikan diri untuk agama dan masyarakat, sebagai pengembangan dan pengamalan ilmu. Ketentuan moral yang ada selalu menjadi acuan bagi setiap gerak langkah warga racana dalam mencapai cita-cita. Warga racana Fatmawati selalu tegar dalam menghadapi tantangan. Kematangan jiwa yang disertai keberanian dan kesucian untuk mewujudkan cita-cita yang diharapkan melalui dinamika gerak langkah Gerakan Pramuka.
4.
Tujuan Organisasi
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, tujuan utama dari UKM pramuka adalah secara garis besar sama dengan tujuan dari kepramukaan itu sendiri, yaitu: a.
Menjadikan anggotanya menjadi manusia berkepribadian dan berwatak luhur serta
tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat berkeyakinan agamanya. b.
Menjadikan anggotanya cerdas dan terampil.
c.
Menjadikan anggotanya kuat secara fisik.
d.
Menjadikan anggotanya menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa pancasila, setia
dan patuh kepada NKRI, sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
5.
Struktur Organisasi
Struktur UKM Pramuka setiap tahunnya akan berubah, namun komposisi utamanya seperti ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara tetap sama. Pengurus UKM Pramuka itu sendiri tidak ditentukan dari fakultasnya.Pengurus sendiri akan membuat program tahunan yang disepakati bersama oleh para pengurus. UKM Pramuka memiliki BPH atau Badan Pengurus Harian, dibawah BPH terdapat bidang-bidang dalam kepengurusan. Selain itu di dalam UKM Pramuka dibagi menjadi dua kelompok sesuai jenis kelaminnya, yaitu Racana Laki-laki dan Racana Perempuan.
BPH-DR Racana W. R. Supratman Gudep Yogyakarta 1507 1.
Ketua
: Ahmad Chabib, CD
2.
Pemangku Adat
: Viki Hermawan, CD
3.
Sekretaris
: Lukni Maulana, D
4.
Bendahara
: Fani Aditta K, CD
BPH-DR Racana Fatmawati Gudep Yogyakarta 1508 1.
Ketua
: Devita Harijayanti, D
2.
Pemangku Adat
: Rina Septu Ningsih, CD
3.
Sekretaris
: Dewi Evayanti, CD
4.
Bendahara
: Miskaningsih, CD
Perangkat bantu BPH membantu BPH dalam menjalankan tugas dan wewenang yang diamanatkan oleh Muspand demi kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang secara efektif dan efisien. Perangkat bantu BPH terdiri dari: 1. Bidang a.
Bidang merupakan wadah pembinaan warga yang dibentuk dan dibubarkan oleh BPH
untuk membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang selama masa bakti kepengurusan. b.
Bidang dibentuk berdasarkan kebutuhan, situasi, dan kondisi racana serta bertanggung
jawab kepada BPH. c.
Masa kerja bidang adalah sesuai kebutuhan BPH.
d.
Laporan pertanggungjawaban bidang diserahkan selambat-lambatnya 2 minggu
sebelum Muspand. e.
Masa kerja bidang berakhir ketika LPJ bidang disetujui oleh BPH.
2. Kelompok Kerja (KK) 3. Sangga Kerja (sangker) Sangga Kerja merupakan wadah pembinaan warga racana yang berada di bawah koordinasi Badan Pengurus Harian Dewan Racana (BPH DR) sebagai pelaksana teknis program kegiatan
racana.
Masa
kerja
Sangga
Kerja
bersifat
insidental.
Sangga
Kerja
bertanggungjawab kepada Badan Pengurus Harian Dewan Racana. Sangga Kerja dipimpin oleh ketua sangga kerja. Pembentukan sangga kerja dipimpin oleh ketua racana. Sangga kerja mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan pelaksanaan operasional kegiatan setelah kegiatan selesai.
6.
Pola Rekrutmen Anggota Organisasi
Rekrutmen anggota UKM Pramuka hanya dilaksanakan satu kali, yaitu saat awal semester ganjil. Urutan dalam menjadi anggota UKM Pramuka yaitu dari calon tamu racana kemudian dikukuhkan menjadi tamu racana, setelah menjadi tamu racana kemudian menjadi warga, setelah menjadi warga kemudian menjadi akan dibina dan diproses menjadi calon pandega untuk selanjutnya menjadi pandega. Setelahnya kemudian akan menjadi pandega garuda dan setelahnya akan menjadi anggota dewasa atau bisa dikatakan lulus. Anggota pramuka sendiri berpatokan pada umur yaitu : a.
Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
b.
Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
c.
Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
d.
Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Syarat-syarat menjadi anggota UKM Pramuka itu sendiri yaitu : a.
Berusia kurang dari 25 tahun.
b.
Sehat jasmani dan rohani.
Tahapan seleksi untuk menjadi anggota Pramuka UNY : a.
Penerimaan calon tamu racana
b.
Penerimaan tamu racana
c.
diksiketrpam
Untuk menjadi anggota UKM Pramuka tidak harus dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Asal ada kemauan dan syarat-syarat diatas terpenuhi bisa menjadi anggota UKM Pramuka tentunya setelah mengikuti serangkaian tahap penerimaan anggota.
7.
Program Kerja Organisasi
Program kerja UKM Pramuka tiap tahunnya berbeda. Untuk program kerja unggulan tahun ini yaitu PIMR ( Pendidikan Instruktur Muda Racana ) yang berskala nasional. Tujuan dari proker tersebut yaitu agar bisa menjadi instruktur di racana masing-masing.
Kendala dalam pelaksanaan proker adalah dalam sumber daya manusia dan anggaran. Kesibukan dalam kuliah juga akan mempengaruhi pelaksanaan proker itu sendiri. Tahun ini, dari 9 program kerja yang direncanakan sudah terlaksanakan 3 diantaraya, terhitung mulai dari bulan februari. Racana merupakan wadah pembinaan pramuka di tingkat perguruan tinggi yang membutuhkan suatu tata kerja yang diharapkan dapat merealisir dengan baik pembinaan dan pengembangan anggotanya atau warga. Dalam hal ini dibantu oleh bidang-bidang sebagai wujud pembinaan dan pengembangan. Program kerja adalah rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu masa bhakti dengan tujuan agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat direncanakan dan dipersiapkan dengan maksimal dan optimal agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan target. Program kerja diperoleh dari proses MUSPAND dan MUKER.
Program kerja dalam racana terbagi dalam empat macam yaitu: 1. Program Utama Program Utama merupakan Program Kerja yang disusun oleh BPH DR khusus untuk dilaksanakan pada masa baktinya. Penyusunan Program Utama ini dilakukan oleh BPH DR
sendiri disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, tuntutan dan potensi yang ada pada saat periode masa jabatan BPH DR yang bersangkutan.
2. Program Rutin Program Rutin merupakan Program Kerja yang rutin dilaksanakan secara teratur tiap kurun waktu tertentu. Penyusunan Program Rutin ini dilakukan oleh BPH DR dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan program rutin yang telah berjalan sebelumnya.
3. Program Insidental Program Insidental adalah Program Kerja yang tidak disusun secara khusus yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu yang diputuskan dan ditetapkan sebagai Program Kerja oleh BPH DR saat itu juga sebagai Program Insidental. Dapat berupa kegiatan di dalam racana maupun kegiatan peran serta.
4. Program Praktis Merupakan Program yang disusun oleh masing-masing personal BPH DR maupun Perangkat bantu secara internal sebagai penjabaran masing-masing tugas dan wewenang yang bertujuan untuk mempermudah pelaksanaannya, sehingga penyelenggaraan organisasi racana dapat berjalan sebagaimana mestinya.
8.
Dana Organisasi
UKM Pramuka ini hanya mengandalkan anggaran dari Rektorat Universitas. Iuran anggota UKM Pramuka ini juga tetap ada.
9.
Prestasi Organisasi
Sudah banyak prestasi yang telah diraih oleh UKM Pramuka. Hal ini terbukti dari sangat banyaknya piala dan piagam yang diperoleh UKM Pramuka. Karena keterbatasan waktu dan sangat banyaknya prestasi yang diperoleh UKM Pramuka, kelompok kami hanya memfoto piagam dan pialanya. Jadi tidak bisa menyebutkannya satu persatu. UKM Pramuka UNY sabagai salahsatu pangkalan Pandega yang mencetak Pembina-pembina pramuka siaga, penggalang, penegak. 10.
Kegiatan Luar Proker Organisasi
Untuk tempat kegiatan UKM Pramuka ini menyesuaikan jenis kegiatannya. Kegiatan di luar proker yaitu sebatas refreshing, misalnya :
a.
Bermain badminton bersama UKM lainnya di Universitas Negeri Yogyakarta.
b.
Naik gunung bersama untuk menyegarkan pikiran menyesuaikan selera bersama.
c.
Kegiatan latihan petugas pengibar bendera menggunakan lokasi rektorat UNY
maupun lapangan sepakbola selatan lapangan basket. d.
Latihan tali temali di jembatan babarsari.
Kultur di UKM Pramuka itu sendiri antara lain : 1.
Semua anggota Pramuka dipanggil “kak”, berapapun umurnya akan dipanggil “kak”
2.
Semua hal akan dibagikan di sanggar untuk digunakan bersama, semisal dalam hal
makanan. Sisa bekal dari manapun akan dikumpulkan di sanggar untuk dibagikan ke semua anggota UKM Pramuka. 3.
Semua anggota UKM Pramuka mempunyai kemampuan bertahan hidup seperti
militer. 4.
Semua anggota UKM Pramuka mempunyai ketangkasan yang lebih.
5.
Setiap anggota pernah melaksanakan binsat.
6.
Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan.
7.
Upacara adat wisuda Racana ketika ada anggota Pramuka yang dan di wisuda.
8.
Upacara Adat Purna Pandega ketika ada anggota Pramuka yang menikah.
BAB III ANALISIS
Narasumber UKM Pramuka : 1.
Abdul Malik, warga, PGSD Penjas
2.
Fitri Astanti, warga, Pend. Sejarah
3.
Kristiana, Pengurus Adat, PT. Boga
4.
Sohibi, Bendahara, Pend. Sejarah
Analisis SWOT S (Strenght) : a.
Banyak mahasiswa yang menyukai UKM Pramuka,
b.
Setiap mahasiswa adalah alumni pramuka penegak
c.
Setiap warga memiliki kecakapan hidup di alam
d.
Atmosphere kekeluargaan yang kental di sanggar
e.
Binsat menjadi kerjaan sampingan
f.
Adat Racana menjadi daya tarik khas
W (weakness) : a.
Pandangan umum tentang pramuka hanya sebatas bermain dan bertepuk
b.
Kurangnya sosialisasi tentang kelebihan Pramuka Univesitas
O (Opportunity) : a.
Untuk S1 kependidikan dapat mengasah kemampuan mengajar dengan Binsat
b.
Rintisan siaga baru oleh hukum alam
T (Threat) : a.
Kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang keunggulan Pramuka Perti.
b.
Waktu belajar berkurang
DAFTAR PUSTAKA
http://mustofaarrafiq.wordpress.com/2012/04/18/konsep-budaya-organisasi/ Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Diunduh pada 20 April 2014 (19:35) http://pramuka.student.uny.ac.id/ Diunduh pada 20 April 2014 (20:12) http://www.freewebs.com/pramuka_uny/