Kultur Luka

BAB I PENDAHULUAN

1.1 1.1

LATAR BELAKANG Pada ada saat saat ini ini peny penyak akit it tela telah h berk berkem emba bang ng dan dan bert bertam amba bah h banyak, bahkan penyakit saat ini telah merajalela dalam kehidupan masya masyarak rakat. at. Namun Namun penyak penyakit it yang yang paling paling banyak banyak ialah ialah penyak penyakit it infeks infeksii luka luka yang yang dikar dikarena enaka kan n luka luka terseb tersebut ut tidak tidak segera segera diobat diobatii sehingga timbul organisme dalam luka yang diderita. Dalam kegiatan keperawatan pengambilan spesimen drainase luka merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Kare Karena na dengan dengan pengam pengambil bilan an spesim spesimen en draina drainase se luka luka kita kita dapat dapat mengetahui bagaimana penyakit yang diderita pasien dan kita juga dapat mengetahui bakteri atau organisme yang terdapat pada luka yang diderita oleh pasien. Dalam makalah ini kami akan menerangkan dan menjelaskan menjelas kan bagaim bagaimana ana prose prosedur dur dari dari pengam pengambil bilan an spesim spesimen en draina drainase se luka. luka. Sesuai dengan penjelasan dan keterangan yang kami proleh dari berbagai sumber supaya kami dapat mempergunakan makalah ini untuk kepentingan belajar kami.

1.2

TUJUAN 1. Ag Agar ar maha mahasi sisw swa a dapa dapatt meng menger erti ti dan dan mema memaha hami mi meka mekani nism sme e pengambilan spesimen drainase luka. . Agar

mahasiswa

dapat

mengindikasikan

warna

spesimen

drainase luka.

1.3

RUMUSAN MA MASALAH 1. !agaimana "ara pengambilan pengambilan spesimen drainase luka# luka# . !agaimana prosedur prosedur pemeriksaan spesimen drainase luka#

Makalah KDM mengambil spesimen luka

1

!A! $$ $S$

2.1

PENGERTIAN a.

Pengertian Eks!at"#airan Lka Keberdaan eksudat

dalam

proses

penyembuhan

luka

merupakan pristiwa normal yang tidak bisa dihindari. Namun sering kali eksudat menimbulkan masalah sendiri bia tidak dikelola dengan tepat. !au, nyeri, kerusakan kulit sekitar luka dan kebo"oran balutan tentumya sangat mempengaruhi quality of live pasien serta menggambarkan bagaimana quality of care diterima. De%nisi mengenai eksudat luka masih simpang siur beberapa praktisi mendi%nisikan eksudat sebagai & sesuatu yang kelur dari luka', &"airan luka', &drainase luka' dan &kelebihan "airan normal'.

Saat ini

pemahaman

terhadap

pengertian

eksudat luka di dasarkan pada pemahaman bahwa eksudat luka merupakan interaksi yang kompleks diantara faktor ( faktor berikut ) 1. . *. +.

etiologi luka %siologi penyembuhan luka lingkungan luka proses patologis pada luka Sering kali eksudat luka dianggap sebagai sesuatu yang

buruk. Padahal dalam kenyataannya eksudat luka memiliki fungsi %siologis dalam proses penyembuhan luka melalui mekanisme ) 1. . *. +. .

men"egah kekeringan pada dasar luka membantu migrasi sel ( sel menyediakan nutrisi esensial dagi metabolisme seluler memungkinkan difusi immunity fa"tors dan growth fa"tors membantu melepaskan jaringan mati atau autolisis -eskipun demikian eksudat dapat menjadi sebuah masalah

bagi pasien dan perawat ketika kuantitas produksi dan atau Makalah KDM mengambil spesimen luka



kualitas komposisi eksudat berdampak negatif dalam

proses

penyembuhan luka yang pada akhirnya mengganggu proses penyembuhan luka, menimbulkan gangguan %sik dan psikososial serta memperpanjang lama rawat. ksudat luka bukan hanya semata/mata "airan internal luka yang tidak berguna tapi merupakan alat komunikasi non 0erbal bagi luka untuk menyampaikan masalahnya kepada perawat. leh karena itu penggunaan masker dalam perawatan luka

sebenarnya

justru

menghalangi

perawat

dalam

menginterpretasikan bau eksudat yang ada dan menjadi barrier empati perawat terhadap pasien. -emahami komposisi, sifat dan karakteristik

eksudat

akan

membantu

perawat

dalam

menginterpretasikan masalah luka untuk mengambil keputusan yang tepat. $.

Pengetian Penga%$i&an S'esi%en Eks!at"#airan Lka -erupakan suatu proses pengambilan eksudat atau "airan luka pada infeksi yang diderita oleh pasien sebagai bahan penelitian

pada

laboratorium.

2al

ini

dilakuakan

agar

mengetahui sejauh mana infeksi yang dialami oleh pasien.

2.2

JENIS DRAINASE LUKA 3airan yang mengandung sel yang keluar dari pembuluh darah selama fase in4amasi penyembuhan luka dan menumpuk di jaringan atau permukaan jaringan dinamakan eksudat. Ada tiga tipe utama eksudat ) serosa,purulen, dan sanguinosa. Salah satu komplikasi penyembuhan luka adalah infeksi. 5uka dapat

terinfeksi

mikroorgnisme

pada

saat

"edera,selama

pembedahan dan pas"aoperasi.

2.3

INDIKASI 6indakan pengambilan eksudat ini dilakukan kepada pasien yang mengalami infeksi pada lukanya sehingga mun"ul pus pada luka yang di derita oleh pasien. 6indakan ini harus dilakukan untuk


*

mendapatkan bahan atau sempel penelitian dalam meneliti eksudat yang

ada

pada

luka

pasien

yang

berupa

"airan

baik

itu

serosa,purulen, ataupun sanguinosa.

2.(

PENDELEGASIAN Pengambilan kultur luka merupakan suatu prosedur in0asif yang membutuhkan penerapan teknik steril, pengetahuan tentang penyembuhan luka, dan kemampuan peme"ahan masalah untuk memastikan keamanan klien, dan oleh karena itu perawat yang perlu melakukan teknik ini. Tipe Eksudat Serosa Purulen

Deskripsi Encer !ernih "ebih kental ada

Unsur Pokok Serum sedikit sel karena "eukosit debris

us#

bervariasi

$arna !aringan mati yang cair %misalnya dan bakteri yang hidup

sedikit biru hi!au atau dan mati' kuning&'

(arna

mungkin

bergantung

pada Sanguinosa %)emoragik&

organisme

penyebabnya' Merah gelap terang'

atau Sel darah merah' Eksudat

sanguinosa

yang

terang mengindi*kasikan pendarahan

segar

sedangkan

eksudat

sanguinosa yang gelap menun!ukan pendarahan Serosangunosa

yang

sudah lama' Drainase !ernih


+

dan

Sel d arah merah d an

ada

sedikit

darah' serum'

+iasanya terlihat pada Purosanguinosa

insisi bedah' Pus dan darah' Sering "eukosit

debris

terlihat pada luka baru !aringan mati yang cair yang terinfeksi'

bakteri dan sel darah merah'

2.)

PENGKAJIAN /

Kaji penampilan luka dan jaringan sekitarnya. 3ek karakter dan jumah drainase luka. Apakah klien mengeluh nyeri pada daerah

/

luka. Kaji tanda ( tanda infeksi seperti demam, menggigil, atau mengeluh jumlah sel darah putih.

2.*

PEREN#ANAAN Sebelum mengambil spesimen drainase luka, tentukam) 1. Apakah luka harus dibersihkan sebelum mengambil spesimen. . Apakah tempat pengambilan spesimen ditetapkan.

2.+

DIAGN,SA /

7esiko

tinggi

infeksi

yang

berhubungan

dengan

adanya

/

mikroorganisme dalam eksudat luka. 8angguan integritas jaringan yang berhubungan dengan adanya

/

mikroorganisme yang menyerang tubuh. Perubahan kenyamanan yang berhubungan dengan

proses

infeksi dan ketidaknyamanan tubuh.

2.-

PERSIAPAN PASIEN 9elaskan kepada klien apa yang dimaksud dengan drainase luka dan bagaimana "ara pengambilannya se"ara singkat agar klien dapat

mengerti

ketika

pengambilan




spesimen

berlangsung.

Sarankan

pasien

dalam

posisi

yang

nyaman

agar

proses

pengambilan dapat berlangsung dengan baik. !erikan analgesik selama *: menit sebelum prosedur bila klien mengeluh nyeri pada daerah luka.

2.

PERLENGKAPAN / / / / / /

Sarung tangan disposabel. Sarung tangan steril. Kantong tahan lembab. Set balutan luka steril. Salin normal dn spuit irigasi. 6abung kultur dengan swab dan media kultur ;tabung aerob dan anaerob tersedia< dan=atau spuit steril dengan jarum untuk kultur

/ /

anaerob. 5abel berisi informasi lengkao pada masing ( masing tabung. Slip permintaan laboratorium yang dilampirkan bersama spesimen.

2.11 PELAKSANAAN 3ek permintaan medis untuk menentukan apakah spesimen dikumpulkan untuk kultur aerob atau anaerob. !erikan analgesik selama *: menit sebelum prosedur bila klien mengeluh nyeri pada daerah luka. Pelaksanaan) 1. 9elaskan kepada klien apa yang akan Anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dan bagaimana klien dapat bekerjasma. Diskusikan bagaimana hasilnya akan digunakan untuk meren"anakan perawatan atau terapi selanjutnya. . 3u"i tangan dan obser0asi prosedur pengendallian infeksi lain yang sesuai misalnya sarung tangan. *. !erikan pri0asi klien. +. Angkat setiap balutan luar yang lembab yang menutupi luka. a. Pasang sarung tangan disposabel. b. Angkat balutan luar, dan obser0asi setiap drainase pada balutan. Pegang balutan luka sehingga klien tidak melihat

drainase

karena

membuat klien terganggu.


>

tampilan

drainase

dapat

". 6entukan jumlah drainase drainase, "ontohnya satu kasa ukuran  ?  "m penuh dengan drainase kuning pu"at. d. !uang balutan ke kantong pembuangan tahan lembab. Pegang se"ara hati/hati sehingga balutan luka tidak menyentuh bagian luar kantong. -enyentuh bagian luar kantong akan mengontaminasikanya. e. 5epas sarung tangan Anda dan buang dengan benar. . !uka sel balutan steril dengan "ara teknik steril.

>. Kaji luka a. Pasang sarung tangan steril. b. Kaji tampilan jaringan yang luka dan sekitarnnya serta drainase.

$nfeksi

dapat

menyebabkan

jaringan

kemerahan dengan rabas yang tebal, keputih/putihan, atau berwarna. @. !ersihkan luka a. $rigasi luka dengan salin normal hingga semua eksudat yang terlihat, menjadi hilang. b. Setelah irigasi, letakan bantalan kassal steril pada luka. Kassa akan mengabsorsi salin yang berlebihan. ". 9ika untuk mengobati luka digunakan krim atau salep antimikroba

topikal,

gunakan

swab

untuk

membersihkannya. Antiseptik sisa harus dibersihkan dahulu sebelum kultur. d. 5epas dan buang sarung tangan. . Ambil kultur aerob. a. !uka tabung spesimen dan letakkan tutup dalam keadaan terbalik pada permukaan yang kering dan keras,

sehingga

bagian

dalam

tidak

akan

terkontaminasi, atau bila swab menempel pada tutup, putar tutup untuk melepaskan swap. Pegang tabung pada satu tangan dan ambil swab dengan lainnya. b. Putar swab ke depan ke belakang pada jaringan granulasi

yang

bersih

Mikroorganisme


yang

@

dari

sisi

atau

dasar

kemungkinan

luka. besar

bertanggungjawab terhadap infeksi luka terletak pada jaringan yang hidup. ". 9aringan menggunakan eksudat yang mengumpul atau pus untuk kultur. Sekresi tersebut telah ber"ampur dengan pen"emar yang tidak sama dengan penyebab infeksi. d. 2indari alat usapan menyentuh kulit yang utuh pada bagian pinggir luka. 6indakan ini men"egah organisme permukaan kulit mengontaminasikan kultur. e. -asukan alat usapan ke dalam kultur, hati ( hati jangan sampai menyentuh bagian atas atau luar tabung. !agian

luar

tabung

mikroorganisme

harus

patogenik

tetap untuk

bebas

dari

men"egah

penyebarannya ke benda lain. f. 2an"urkan bagian dalam ampul yang berisimedia untuk pertumbuhan organisme pada dasar tabung. 6indakan ini memastikan swab yang mengandung spesimen berada dalam media kultur. g. 6utup dengan rapat. h. !ila spesimen perlu diambil dari tempat lain. Blangi langkah ( langkah tersebut. 6uliskan daerah yang benar pada setiap label tbung misalnya bagian inferior daerah drainase atau bagian bawah insisi pastikan untuk memasukkan setiap swab ke dalam tabung dengan label yang sesuai. C. !alut luka. a. !erikan tiap obat yang diprogramkan pada luka. b. 6utup luka dengan balutan luka yang lembab, 1:.

transparan, dan steril. Atur spesimen untuk segera dibawa ke laboratorium.

Pastikan slip permintaan laboratorium yang lengkap telah terlampir. 11. Dokumentasikan semua inforamsi yang rele0an. a. 3atat pada "atatan tentang pengambilan spesimen dan sumbernya. b. Pendokumentasian

meliputi

tanggal

dan

waktu

tampilan luka, warna, konsistensi, jumlah, dan bau dari




drainase yang ada tipe kultur yang dikumpulkan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh klien. ". -asukkan spuit 1: ml ;tanpa jarum< steril ke dalam luka, dan aspirasi 1/ml drainase ke dalam spuit. d. Pasang jarum ukuran 1 ke spuit, dan keluarkan semua udara dari spuit dan jarum. e. Segera injeksikan drainase ke dalam tabung kultur anaerob. Atau bila tersedia penyumbat atau tutup karet, masukkan jarum ke dalam penyumbat atau tutup karet tersebut untuk men"egah udara masuk. f. !eri label pada tabung atau spuit dengan benar. g. Kirim tabung atau spuit drainase ke laboratorium dengan segera, jangan mendinginkan spesimen.

Adapun pelaksanaan yang lebih mudah dalam mengambil spesimen drainase luka. Prosedurnya antara lain) 1. 3u"i tangan sebelum mengambil spesimen drainase. . Ambil spesimen sebelum pemberian terapi antibiiotik. 9ika klien mendapat antibiioti, tuliskan nama obat *.

tersebut pada formulir laboratorium 8unakan tabung steril untuk menyimpan bahan dan gunakan tindakan aseptik selama pengambilan bahan

+.

untuk pemeriksaan. 6anyakan petugas laboratorium mengenai tehnik ( tehnik

.

khusus yang

ber0ariasi. 8unakan kit

kultur

digunakan yang

berisi

prosedur kapas

mungkin

steril

atau

pengusap beujung poliester dan sebuah tabung dengan >. @.

media kultur. Bsapkan "airan eksudat luka. 6empatkan usapan eksudat tersebut ke dalam tabung

.

yang berisi media kultur. Pakai sarung tangan steril jika banyak "airan drainase

C. 1:.

purulen. 3u"i tangan sesudah mengambil bahan pemeriksaan. Segera kirim "airan eksudat tersebut ke laboraorium.

2.12 E/ALUASI Makalah KDM mengambil spesimen luka

C

/

!andingkan hasil pengkajian dan drainase luka saat ini dengan

/ /

pengkjian sebelumnya untuk menentukan adanya perubahan. 5aporkan hasil kultur kepada dookter. 5akukan tindakan lanjut yang sesuai seperti pemberian obat yang diprogramkan.

!A! $$$ PNB6BP

3.1

KESIMPULAN Sesuai dengan penjelasan yang ada pada makalah ini, kami dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya) 1. Pengambilan speimen drainase luka merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu bahan penelitian dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada serta sesuai. . 6ujuan dari pengambilan spesimen drainase luka adalah untuk mendapatkan sempel dalam penelitian dan dapat mengkaji sejauh mana mikroorganisme pada luka tersebut berkembang.

3.2

KRITIK DAN SARAN Pengambilan

spesimen

drainase

luka

merupakan

suatu

keahlian yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa keperawatan sebagai "alon perawat prefosional. leh karena itu kepada setiap mahasiswa=i haruslah berlatih dan belajar bagaimana pengambilan spesimen yang baik dan benar sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Selain itu diharapkan setiap mahasiswa tidak takut ataupun jijik ketika melihat ataupun mnyium aroma nanah, eksudat dan "airan luk lainnya. Kami sadar makalah kami ini jauh dari kesempurnaan, namun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemba"a. Apabila ada Makalah KDM mengambil spesimen luka

1:

kekurangan dari makalah ini kami mohon kritikan yang bersifat membangun dari pemba"a agar dapat menjadi bahan a"uan dikemudian hari.

DAE6A7 PBS6AKA http)==books.google."o.id=bkshp#hlFidGtabFwp

Audrey !erman, Shirlee 9. Snyder, !arbara KoHier G 8lenora rb, ;::C<. !uku Ajar Praktik keperawatan Klinis.Penerbit !uku Kedokteran 83. 9akarta ;,-TE.-ET <


11

Kultur Luka

Recommend Documents