Kuliah 12 – P. Kewarganegaraan
INTEGRASI NASIONAL
Politeknik STMI Jakarta 2015
liah 12 – P. Kewarganegaraan
MATERI MA TERI $%LIA& A. Int Integr egras asii Nasion Nasional al dan dan Plraritas Mas!arakat Indonesia ". Str Strat ategi egi In Integ tegra rasi si #. In Inte tegr gras asii Nasio Nasiona nall Indonesia
Kuliah 12 - P. Kewarganegaraan
T%J%AN PEM"ELAJARAN Ma'asis(a )e)a'a)i dan )a)* )en+elaskan tentang integrasi nasional dan *lraritas )as!arakat indonesia, strategi integrasi dan -agai)ana integrasi nasional indonesia.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
LATAR "ELA$ANG
Masalah
integrasi nasional dialami hampir semua negara, terutama negara-negara muda, termasuk Indonesia.
Mendirikan
negara berarti menyatukan orangorang dengan segala perbedaan menjadi satu entitas kebangsaan yang baru.
Persoalan
Indonesia adalah bagaimana menyatukan penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa serta budaya daerah yang berbeda satu sama lain, untuk menjadi satu entitas baru bernama bangsa Indonesia
liah 12 - P. Kewarganegaraan
INTEGRASI NASIONAL AN PL%RALITAS MAS/ARA$AT INONESIA
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. Pengertian Integrasi Nasional .Integrasi
nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya !aa"roedin #ahar,1$$%&.
.Menurut
'oward (rigins 1$$)&, integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat ke*il yang banyak menjadi satu bangsa.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. Pengertian Integrasi Nasional
Menrt M!ron einer 1314 ada li)a denisi )engenai integrasi, yaitu 1& Integrasi adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa kebangsaan dengan menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan sempit. 2& Integrasi adalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih ke*il yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu. +& Integrasi adalah masalah menghubungkan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan perbedaan aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa. & Integrasi adalah adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial. & Integrasi adalah pen*iptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima untuk men*apai tujuan bersama.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. Pengertian Integrasi Nasional Menurut 'oward (riggins 1$$)& , ada lima& "aktor yang digunakan para pemimpin politik dalam mengembangkan integrasi bangsa. /aktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara adalah 1& adanya an*aman dari luar, 2& gaya politik kepemimpinan, +& kekuatan lembaga-lembaga politik, & ideologi nasional, dan & kesempatan pembangunan ekonomi. Menurut !unyoto 0sman 1$$%& bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila, )& masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai "undamental yang dapat dijadikan rujukan bersama, & masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki *roos *utting a3liation4 sehingga menghasilkan *roos *utting loyality4, dan %& masyarakat berada saling ketergantungan di antara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
2. Pentingn!a Integrasi Nasional !etiap
negara berharap masyarakatnya terintegrasi dengan baik, sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan untuk membangun kejayaan nasional untuk men*apai tujuan nasional.
Masyarakat
disuatu negara yang selalu kon5ik, akan sulit untuk mewujudkan kemajuan. #anyak kerugian yang diderita, baik berupa 6sik seperti kerusakan sarana dan prasarana maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, *emas, ketakutan, bahkan tekanan mental berkepanjangan.
7i
sisi lain banyak potensi sumber daya yang harusnya dapat digunakan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Plralitas Mas!arakat Indonesia
Kenyataan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat pluralis atau masyarakat majemuk .
Menurut 8li9ord :eert; :eert;, 1$)+ 1< dst.& , masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang berdiri sendiri-sendiri, dimana masing-masing sub sistem terikat oleh ikatanikatan yang bersi"at primordial.
Ikatan primordial adalah ikatan perasaan yang lahir dari kehidupan sosial, yang berasal dari hubungan keluarga, ikatan kesukuan, keagamaan, budaya, bahasa atau dialek tertentu, serta kebiasaan-kebiasaan tertentu,
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Plralitas Mas!arakat Indonesia
Menurut =asikun =asikun, 1$$+ 2%& , !truktur masyarakat Indonesia mempunyai dua *iri. Se7ara 'ori8ontal masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, adat, serta perbedaanperbedaan kedaerahan. Se7ara 9ertikal ditandai oleh adanya perbedaan *ukup tajam antara lapisan masyarakat atas dan lapisan bawah .
Kemajemukan masyarakat Indonesia se*ara horisontal dilihat dari adanya berbagai suku bangsa seperti suku bangsa >awa, !unda, #atak, Minangkabau, #ugis, Papua, Maluku, 7ayak, dsb. Menurut :eert; ada lebih dari +<< suku bangsa di Indonesia dengan bahasa dan identitas kulturalnya masing-masing.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Plralitas Mas!arakat Indonesia
7i samping suku-suku bangsa , di Indonesia terdapat kelompok warga masyarakat yang disebut warga peranakan, seperti warga peranakan 8ina, ?rab, India. Kelompok warga masyarakat tersebut memiliki kebudayaannya sendiri, yang tidak sama dengan budaya suku-suku asli di Indonesia.
Kemajemukan lain adalah dibidang keagamaan, yaitu Islam, Kristen, Katholik, 'indu, #udha, dan Kong 'u 8hu. 7i samping itu ada berbagai aliran keper*ayaan yang dianut masyarakat.
Keberagaman suku bangsa, agama di Indonesia disebabkan keadaan geogra6s Indonesia yang berupa kepulauan yang jumlahnya ribuan dan terletak di antara dua samudra dan dua benua sebagai lalu lintas perdagangan dunia. Keterpisahan pulau-pulau dan perkembangan lalu lintas perdagangan dunia mendorong tumbuh berkembangnya berbagai suku bangsa dan agama di Indonesia.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
:. Potensi $on;ik dala) Mas!arakat Indonesia
Kondisi majemuk masyarakat Indonesia, harus disadari bahwa masyarakat Indonesia menyimpan potensi kon5ik *ukup besar. Kon5ik yang bersi"at @ertikal maupun hori;ontal.
Kon5ik @ertikal yaitu kon5ik antara pemerintah dengan rakyat, kon5ik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Kon5ik hori;ontal adalah kon5ik antar warga masyarakat atau antar kelompok dalam masyarakat.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
:. Potensi $on;ik dala) Mas!arakat Indonesia 7alam
dimensi @ertikal, sejak proklamasi Indonesia hampir tidak pernah lepas dari gejolak kedaerahan.
Kasus
?*eh, Papua, ?mbon merupakan kon5ik bersi"at @ertikal yang bertujuan untuk memisahkan diri dari =egara Kesatuan Aepublik Indonesia. Kon5ik tersebut merupakan ekspresi ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan di daerah. 7i samping itu juga ada kepentingan-kepentingan tertentu dari masyarakat di daerah.
Kebijakan
pemerintah pusat sering dianggap menimbulkan kesenjangan antar-daerah, sehingga ada daerah-daerah tertentu yang sangat maju pembangunannya, sementara ada daerah-daerah yang masih terbelakang. 8ontoh P. >awa kondisinya dipandang sangat maju, sementara
liah 12 - P. Kewarganegaraan
:. Potensi $on;ik dala) Mas!arakat Indonesia
Kon5ik hori;ontal, berlatarbelakang keagamaan, kesukuan, antar-kelompok atau golongan , dsb timbul dalam bentuk kerusuhan, perang antar-suku, pembakaran rumah-rumah ibadah, dsb.
8ontoh kasus-kasus di Poso, !ampit, Bombok, dan tempat-tempat lain.
?mbon,
Cerjadinya
kon5ik hori;ontal umumnya merupakan akumulasi dari berbagai "aktor baik "aktor kesukuan , etnis, agama, ekonomi, sosial, dsb.
?pa yang tampak sebagai kerusuhan berlatarbelakang agama bisa jadi lebih terkait dengan sentimen etnis atau kesukuan.
Kon5ik yang tampak dengan latar belakang etnis atau keagamaan sebenarnya hanya merupakan
liah 12 - P. Kewarganegaraan
:. Potensi $on;ik dala) Mas!arakat Indonesia
Kon5ik hori;ontal, juga terjadi dengan latar belakang perbedaan kepentingan, seperti kepentingan politik, ekonomi, maupun sosial.
Kepentingan suatu kelompok berbeda atau bertentangan dengan kelompok lain, sehingga upaya suatu kelompok untuk men*apai tujuan dirasakan mengganggu pen*apaian tujuan kelompok lainnya. 8ontoh Kon5ik antar pendukung partai, *alon presiden, atau kepala desa.
Kesenjangan sosial ekonomi antar daerah, mendorong kon5ik horisontal yang berke*enderungan terjadinya disintegrasi bangsa. 0ntuk menghindari terjadinya disintegrasi, pemerintah harus melaksanakan pembangunan yang seimbang dan merata di seluruh daerah.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
". STRATEGI INTEGRASI
liah 12 - P. Kewarganegaraan
0ntuk mewujudkan integrasi nasional yang mantap, terdapat beberapa strategi, yaitu
1. Stategi Asil)ilasi 2. Strategi Akltrasi 6. Strategi Plralis
Ketiga strategi terkait dengan seberapa jauh penghargaan yang diberikan terhadap unsurunsur perbedaan yang ada dalam masyarakat.
!trategi asimilasi, akulturasi, dan pluralisme masing-masing menunjukkan penghargaan yang se*ara bertingkat berbeda dari yang paling kurang, yang lebih, dan yang paling besar penghargaannya terhadap unsur-unsur perbedaan dalam masyarakat.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. Strategi Asi)ilasi. .?similasi
adalah proses per*ampuran dua ma*am kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan per*ampuran tersebut maka masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya.
.7engan
strategi ini, negara mengupayakan agar unsur-unsur budaya yang ada dalam negara benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi menampakkan identitas budaya kelompok atau budaya lokal.
.7engan
strategi ini tampak bahwa upaya mewujudkan integrasi nasional dilakukan tanpa menghargai unsur-unsur budaya kelompok atau
liah 12 - P. Kewarganegaraan
2. Strategi Akltrasi ?kulturasi
adalah proses per*ampuran dua ma*am kebudayaan atau lebih sehingga memun*ulkan kebudayaan yang baru, di mana *iri-*iri budaya asli pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
7engan
strategi ini, kebudayaan baru yang terbentuk tidak melumat4 semua unsur budaya pembentuknya. integrasi nasional dilakukan dengan tetap menghargai unsur-unsur budaya kelompok atau budaya lokal, walaupun penghargaan tersebut dalam kadar yang tidak terlalu besar.
7isini
negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama namun tidak menghilangkan seluruh unsur budaya kelompok atau budaya lokal.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Strategi Plralis.
!trategi pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi nasional dengan memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang.
7engan strategi pluralis, negara memberi kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya daerah, dan perbedaanperbedaan lainnya , untuk tumbuh dan berkembang, serta hidup berdampingan se*ara damai.
7isini, integrasi nasional diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
#. Integrasi Nasional Indonesia
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. i)ensi Integrasi Nasional. .Integrasi
nasional dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu a. dimensi @ertikal dan, b. dimensi horisontal.
.7imensi
@ertikal integrasi adalah upaya menyatukan persepsi, keinginan, dan harapan antara elite dan massa atau antara pemerintah dengan rakyat. Integrasi nasional dalam dimensi ini biasa disebut dengan integrasi *olitik . .7imensi
horisontal integrasi adalah upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat, baik perbedaan wilayah tempat tinggal, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan lainnya. Integrasi nasional dalam dimensi ini biasa disebut dengan integrasi teritorial.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
1. i)ensi Integrasi Nasional.
PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL MEN#A$%P IMENSI
MA$A PERSOALAN INTEGRASI NASIONAL AALA& MEN/ANG$%T $ESERASIAN &%"%NGAN ANTARA PEMERINTA& AN RA$/AT, SERTA $ESERASIAN &%"%NGAN I ANTARA $ELOMPO$=$ELOMPO$ ALAM MAS/ARA$AT ENGAN LATAR "ELA$ANG PER"EAAN I ALAMN/A.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
2. Tantangan Integrasi Nasional
7alam dimensi hori;ontal, tantangan berupa pembelahan hori;ontal yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras, dan geogra6.
7alam dimensi @ertikal tantangan berupa *elah perbedaan antara elite dan massa, di mana latar belakang pendidikan perkotaan menyebabkan kaum elite berbeda dari massa yang *enderung berpandangan tradisional.
Masalah dimensi @ertikal lebih sering timbul ke permukaan namun setelah berbaur dengan dimensi hori;ontal, memberikan kesan seolah kasus Indonesia dimensi hori;ontal lebih menonjol daripada dimensi @ertikalnya. !jamsuddin, 1$%$ 11&.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
2. Tantangan Integrasi Nasional Cantangan
integrasi nasional timbul lebih menonjol ke permukaan setelah memasuki era re"ormasi tahun 1$$%.
Kon5ik hori;ontal maupun @ertikal sering terjadi bersamaan dengan melemahnya otoritas pemerintahan di pusat.
Karena kebebasan yang digulirkan pada era re"ormasi sebagai bagian dari proses demokratisasi banyak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk bertindak seenaknya sendiri.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Me(+dkan Integrasi Nasional Indonesia
0ntuk mewujudkan integrasi nasional Indonesia, negara menghadapi dua situasi, situasi dalam negeri dan situasi global.
!ituasi dalam negeri terutama adalah masalah primordialisme yang masih kuat. 0mumnya berkisar pada masalah hubungan darah kesukuan&, jenis bangsa ras&, bahasa, daerah, agama, dan kebiasaan.
!ituasi global adalah adanya tarikan tuntutan dan ke*enderungan global. Carikan global *enderung mengabaikan batas-batas negara, terutama dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi dan transportasi.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
6. Me(+dkan Integrasi Nasional Indonesia
!ehubungan dengan itu, maka 1. Nasionalis)e sebagai karakter bangsa harus dipelihara dan dikembangkan, karena merupakan kekuatan untuk menjaga eksistensi, sekaligus mewujudkan tara" peradaban yang luhur, kekuatan yang tangguh, dan men*apai negara-bangsa yang besar. =asionalisme sebagai karakter makin diperlukan dalam menjaga harkat dan martabat bangsa di era globalisasi 2. Para pendiri negara menghendaki persatuan di negara ini diwujudkan dengan menghargai terdapatnya perbedaan di dalamnya. Perbedaan-perbedaan merupakan aset demi membangun sebuah negara yang dapat melindungi seluruh rakyat Indonesia. !ehingga dipakailah semboyan "'inneka Tnggal Ika, yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. !emboyan tersebut sama maknanya dengan istilah unity in di@ersity4, yang artinya bersatu dalam keanekaragaman. 7engan semboyan #hinneka Cunggal Ika tersebut segala perbedaan dalam masyarakat ditanggapi bukan sebagai keadaan yang menghambat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan sebagai kekayaan budaya yang dapat dijadikan sumber pengayaan kebudayaan nasional kita.
liah 12 - P. Kewarganegaraan
TERIMA $ASI&