Pengertian Pluralitas Menurut Para Ahli Kali ini akan membahas mengenai pluralitas yang pluralitas yang mana menurut para ahli sebenarnya kata ini berasal dari kata serapa yang berati pluralisme yang mana mengandun mengandung g banyak sekali sekali arti, arti, hingga hingga sampat sampat detik detik ini masih banyak banyak sekali sekali orang yang merasa bingung bingung mengenai mengenai arti yang sesungguhny sesungguhnya. a. Untuk Untuk itulah dalam kesempatan ini maka anda akan di jabarkan apa itu sebenarnya pluralitas, yang memiliki artian adalah paham yang berkaitan dengan dengan mentol mentoleran eransi si segala segala adanya adanya keanek keanekarag aragama aman n yang yang meliput meliputii peradab peradaban, an, agama, agama, pikiran, perbedaan agama serta ser ta adanya perbedaan budaya. Nah, bagaimana jadi pluralitas ini bukan hanya terfokus pada satu yakni agama namun pluralitas sangat laus sekali. akan tetapi tujuan pluraliatas adalah untuk mengakuai adanya sebuah kebenaran yang di yakini oleh masing masing pihak. Pengertian Pluralitas Menurut Para Ahli Di lain sisi salah satu tokoh muslimah Indonesia Indonesia ak Nur berpendapat berpendapat mengenai mengenai pengertian pluralitas adalah sebuah landasan yang sifatnya positif dalam menerima adanya kemajemukan semua hal dalam aspek kehitupan sosila budaya, yang di dalamnya tedapat agama. Di tambah dengan dengan pendapat dari Anis Anis Malik !hoha !hoha yang mengungkap mengungkapan an bah"a adalah tiga penjeasan penjeasan penting mengenai pengertian pengertian pluralitas pluralitas yang mana pada poin pertama menga#y menga#y pada satu jabatan di stuktur stuktur di kegerejaan kegerejaan yang dalam keitannya keitannya memegang memegang dua jabatan lebih se#ara berbarengan, baik yang bersifat kegerejaan atau pun yang non kegerejaan. Poin yang ke dua adalah pendangan pengertian dari pluralitas menurut ka#amata filosofi adalah sebuah sistem pemikiran yang menyatakan adanya landasan pemikiran yang mendasar atau lebih dari satu, untuk untuk yang terakhir mengenai pengertian pengertian menurut sosio politik pluralitas adalah suatu sistem yang mengakui adanya sebuah keberadan adanya kelompok keagam keagamaan aan,, baik baik yang yang berisi berisi mengen mengenai ai ras, suku suku dan bahkan bahkan aliran aliran keper#a keper#ayaa yaan, n, partai partai dengan dengan tetap tetap menjun menjunjun jung g tinggi tinggi adanya adanya aspek aspek aspek aspek perbed perbedaan aan karakte karakterist ristik ik di antara antara kelompok kelompok tersebut. nah pendapat yang terkahir tersebutlah yang sering sekali di pakai dalam kaitannya masyarakat kita Indonesia ini. yang banyak mengatas namakannya dan akhirnya akan berujung dengan adanya sebuah konfik dan yang lain lainnya, maka untuk itulah itulah dengan dengan konsep konsep plurila plurilatas tas diatas diatas maka maka semua semua orang orang dapat dapat mengha mengharga rgaii satu satu sama sama lainnya. http$%%""".duniapelajar.#om%&'()%'*%('%pengertian+pluralitas+menurut+para+ahli%
PU-AI!A MA/A M A/A-AKA! -AKA! IND0N1IA truktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua #irinya yaitu se#ara hori2ontal dan 3ertik 3ertikal. al. e#ara e#ara hori2o hori2onta ntal, l, ia ditand ditandai ai oleh oleh kenyat kenyataan aan adanya adanya kesatu kesatuan+ an+kes kesatu atuan an sosial sosial berdasarkan perbedaan+perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, adat serta perbedaan+ perbedaan kedaerahan. e#ara 3ertikal struktur Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan+ perbedaan 3ertikal antara lapisan atas dan lapisan ba"ah yang #ukup tajam. Perbedaan+perbedaan suku bangsa, perbedaan+perbedaan agama, adat dan kedaerahan sering sering kali kali disebu disebutt sebagai sebagai #iri #iri masyarak masyarakat at Indone Indonesia sia yang yang bersifa bersifatt majemuk majemuk.. Menuru Menurutt 4urni3al, suatu masyarakat majemuk 5 Plural Society6 Society6 yakni suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri+sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik.
ebagai masyarakat majemuk masyarakat Indonesia disebut sebagai suatu tipe masyarakat daerah tropis di mana mereka yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras. Di dalam kehidupan politik, tanda paling jelas dari masyarakat indonesia yang bersifat majemuk itu adalah tidak adanya kehendak bersama 5Common Will 6. Menurut 7an den 8erghe ada beberapa karakteristik sebagai sifat+sifat dasar dari suatu masyarakat majemuk yakni$ (. !erjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang sering kali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. &. Memiliki struktur sosial yang terbagi+bagi ke dalam lembaga+lembaga yang bersifat non komplementer. 9. e#ara relatif sering kali mengalami konflik+konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lain. ). e#ara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi. uatu masyarakat majemuk tidak dapat disamakan dengan masyarakat yang memiliki unit+unit kekerabatan. Akan tetapi sekaligus juga tidak dapat disamakan dengan masyarakat yang memiliki diferensiasi yang tinggi. uatu masyarakat yang terbagi+bagi kedalam berbagai kelompok berdasarkan garis keturunan, akan tetapi memiliki struktur kelembagaan yang bersifat homogeneus.
Di dalam arti yang demikian itulah, maka masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang bersifat majemuk. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat Indonesia yang demikian terjadi$ Keadaan geografis yang membagi "ilayah Indonesia kurang lebih (&.:9; pulau yang tersebar di suatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih 9''' mil dari timur ke barat dan lebih (''' mil dari utara ke selatan, merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap ter#iptanya suku bangsa Indonesia. http$%%jaltu<.blogspot.#om%&'(9%'&%pluralitas+masyarakat+indonesia.html
Pengertian Integrasi Nasional
ebagai suatu bangsa yang sadar akan pentingnya arti integrasi nasional dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana yang telah di#ita+#itakan oleh para founding fathers, maka sebagai generasi muda penerus #ita+#ita tersebut, layaklah kiranya jikalau kita menyadari arti dan makna pentingnya integrasi nasional sebagai upaya menjaga stabilitas guna mensukseskan pembangunan nasional Pengertian Integrasi Nasional Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yakni =integrasi> dan =nasional>. Dalam Kamus 8esar 8ahasa Indonesia 1disi Ketiga !ahun &''&, dikemukakan bah"a istilah
integrasi mempunyai pengertian =pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat>. edangkan istilah =nasional> mempunyai pengertian$ 5(6. bersifat kebangsaan? 5&6. berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri? 596. meliputi suatu bangsa, misalnya #ita+#ita nasional? tarian nasional, perusahaan nasional, dan sebagainya. Menga#u pada penjelasan kedua istilah di atas maka integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan "ilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin ter"ujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam men#apai tujuan bersama sebagai suatu bangsa 5uhady dan inaga, &'':6. laude Ake dalam Na2aruddin yamsudin 5(@@)6 mengemukakan bah"a integrasi nasional pada dasarnya men#akup dua masalah pokok, yaitu$ Pertama, bagaimana membuat rakyat tunduk dan patuh pada tuntutan+tuntutan negara, yang men#akup perkara pengakuan rakyat terhadap hak+hak yang dimiliki negara? http$%%"a"asankebangsaan.blogspot.#om%&'()%')%pengertian+integrasi+nasional.html
IN!1-AI NAI0NA Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga ter#iptanya keserasian dan keselarasan se#ara nasional. eperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun "ilayahnya. Di satu sisi hal ini memba"a dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia se#ara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan "ilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengan#am keutuhan bangsa Indonesia. 4aktor+faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut$ (. 4aktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan. &. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam umpah Pemuda tanggal &* 0ktober (@&*. 9. -asa #inta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan. ). -asa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahla"an bangsa yang gugur di medan perjuangan.
B. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam per"ujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pan#asila dan UUD (@)B, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia -aya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia. 4aktor+faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut$ (. Masyarakat Indonesia yang heterogen 5beraneka ragam6 dalam faktor+faktor kesukubangsaan dengan masing+masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya. &. Cilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. 9. 8esarnya kemungkinan an#aman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. ). Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil+hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah A-A 5uku, Agama, -as, dan Antar+golongan6, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. B. Adanya paham =etnosentrisme> di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan+kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. ontoh "ujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut$ (. Pembangunan !aman Mini Indonesia Indah 5!MII6 di akarta oleh Pemerintah -epublik Indonesia yang diresmikan pada tahun (@;:. Di kompleks !aman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia 5"aktu itu ada &; pro3insi6. etiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka ma#am hasil budaya di pro3insi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya. &. ikap toleransi antarumat beragama, "alaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati. 9. ikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat a"a atau umatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat 8ali. elain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek !aman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama+agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid 5untuk agama Islam6, gereja 5untuk agama Kristen dan Katolik6, pura 5untuk agama Eindu6 dan "ihara 5untuk agama 8uddha6. Perlu diketahui, bah"a "aktu itu agama resmi di Indonesia baru B 5lima6 ma#am.
ontoh+#ontoh pendorong integrasi nasional $ (. Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang. &. -asa #inta tanah air terhadap bangsa Indonesia 9. Adanya rasa untuk tidak ingin terpe#ah belah, karena untuk men#ari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit. ). Adanya sikap kede"asaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpe#ahan bangsa. B. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan :. Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi ter#iptanya kedamaian https$%%putri"indu."ordpress.#om%&'(&%')%&@%integrasi+nasional%
Pluralitas dan Integrasi Nasional dalam Struktur Sosial Masyarakat Indonesia
Indonesia sebagai bangsa yang diidentifikasi memiliki kemajemukan masyarakat berdasar pada agama, suku, adat, budaya, dan kondisi kekinian yang dipengaruhi oleh ekonomi. Menurut Parsudi uparlan 5dalam -ustanto, t.t6, =Indonesia adalah sebuah masyarakat majemuk yang di#irikan pada "ujud pentingnya kesukubangsaan sebagai identitas diri>. Kemajemukan itulah yang nantinya melahirkan struktur sosial masyarakat. truktur sosial masyarakat adalah model pelapisan masyarakat atau penggolongan masyarakat dalam segmen+segmen berdasar karakteristik tertentu, yang kemudian membudaya. truktur sosial masyarakat berperan sebagai pembeda dan pengelompokkan penduduk atau masyarakat dalam jenjang sosial yang bersifat hierarkis 5Eer"anto, &'(96. ebagai masyarakat plural sejak 2aman Eindia+8elanda, Indonesia berada dalam kondisi keberagaman tinggi 54urni3all dalam Nasikun, (@@B6. Kemajemukan diniali sebagai bentuk identitas nasional bangsa. Plural Societies adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri+sendiri tanpa adanya pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik. e#ara politik, masyarakat masjemuk Indonesia diidentifikasi dengan tanda ketiadaan kehendak bersama 5common will 6, berfokus pada sekumpulan indi3idu dari pada suatu kesatuan organis, serta dalam kehidupan ekonomi, ditandai sengan ketiadaan kesamaan terhadap permintaan sosial bersama 5common social demand 6 . Menurut Pierre 3an de 8erghe, karakteristik masyarakat plural sebagai sifat dasar kemajemukan yakni $ 5(6 terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok+kelompok ynag seringkali memiliki sub+ kebudayaan yang berbeda satu sama lain? 5&6 memiliki struktur sosial yang terbagi+bagi ke dalam lembaga+lembaga yang bersifat non komplementer? 596 kurang mengembangkan konsensus di antara para anggotanya terhadap nilai+nilai yang bersifat dasar? 5)6 se#ara relatif sering kali mengalami konflik+konflik di antara kelompok satu dengan kelompok yang lain?
5B6 se#ara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan 5coercion6 dan saling ketergantungan di dalam bdang ekonomi, serta? 5:6 adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok+kelompok yang lain. e#ara fungsional konser3atif, strukur sosial diperlukan demi mengupayakan terpenuhinya runtutan interdependensi kompleks. Menurut pendekatan ini, startifikasi bertanggung ja"ab dalam usaha pengisian jabatan, bersifat inhern dan diperlukan demi kelangsungan sistem. Eal ini bertolak belakang dengan model pendekatan konflik, bah"a pelapisan yang ada adalah ulah kelompok+kelompok elitis yang berkuasa se#ara sengaja untuk mempertahankan dominansinya hingga menimbulkan bentukan sosial yang diskriminatif. Dalam ilmu sosiologi, dasar dan inti pelapisan sosial adalah tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan ke"ajiban serta ke"ajiban dan tanggung ja"ab di antara anggota masyarakat. /ang perlu di garis ba"ahi adalah korelasi anatara kemajuan dengan strata sosial, bah"a semakin maju suatu masyarakat, berbanding lurus dengan tingkat kompleksitas pelapisan sosial yang terjadi di dalamnya 5Eer"anto, &'(96. Pelapisan masyarakat sejatinya telah ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam organisasi sosial, dan atas kesadaran saling membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. truktur sosial masyarakat dikategorikan dalam dua jenis yakni se#ara hori2ontal dan 3ertikal 5Nasikun, (@@B6. Menga#u pada model hori2ontal, kemajemukan masyarakat Indonesia dihasilkan atas pluralitas tinggi terhadap suku, ras, budaya, dan agama. Dalam hal ini, tingginya tingkat kemajemukan se#ara hori2ontal dinilai dapat memperkaya aspek budaya Indonesia. Mengingat perbedaan ini tidak dapat dipisahkan dengan bentukan Indonesia yang mengupayakannya untuk ada. Eal ini dapat terlihat bagaimana faktor geografis berperan mensegmentasikan budaya masing+masing daerah. 8ukan hanya bagaimana geografis "ilayah Indonesia yang berbentuk kesatuan kepulauan, namun juga mengenai pengaruh topografi hingga klimatologis. Perbedaan mendasar seperti disebutkan di atas menjadikan Indonesia kaya akan model adat kedaerahan. 8anyak #abang yang terlahir dari perbedaan ekologis seperti kontur tanah dan #urah hujan yang berpengaruh pada bentukan mayoritas pekerjaan. eperti model ladang di luar ja"a atau shifting cultivation danwet rice cultivation, pertanian lahan basah yang berkembang di daerah ja"a+bali 5-ustanto, t.t6. ejatinya, karakteristik struktur majemuk hori2ontal dapat mengintegrasikan dominasi budaya pluralitas di Indonesia dalam satu kesatuan toleransi. Perbedaan bukan ditujukan untuk saling menghegemoni dan mensubordinat atau memarginalkan budaya lain, namun seiring dengan kemajuan yang diupayakan pemerintah, pluralitas budaya sebagai karakteristik nasional mampu memi#u dan bertindak sebagai promotor kesatuan atas 8hineka !unggal Ika, sebagai amunisi kekuatan pertahanan dan perla"anan terhadap agresi asing 5a#kson F orensen, (@@@6. e#ara 3ertikal, struktur masyarakat Indonesia digolongka dalam model ekstrimis lapisan atas dan lapisan ba"ah. Di antara keduanya memiliki ke#anggungan yang tajam 5Nasikun, (@@B6. Model struktur majemuk masyarakat se#ara 3ertikal #enderung didominasi oleh faktor ekonomi. 1konomi menggerakkan besar pendapatan yang mempengaruhi bentuk gaya hidup yang pada akhirnya dapat diidentifikasi se#ara jelas bagaimana kalangan borjuis menikmati fasilitas penunjang sebagai penganut sosialita dengan mudah, namun di sisi lain ketidaksemerataan potensi yang menghasilkan bentuk ketimpangan tajam berimbas pada kalangan proletar. Kelas ba"ah #enderung berkutat pada posisinya yang bahkan sulit untuk memenuhi tuntutan pokoknya. Pada praktiknya, pandangan 3ertikal memiliki konsekuensi terhadap adanya bentuk konflik sosial 5Nasikun, (@@B6. Eal ini terjadi akibat perbedaan
pemahaman dan penyalahgunaan kepemilikan aspek kekuatan oleh beberapa pihak. Ke#emburuan sosial antara masyarakat ba"ah terhadap pihak atas mampu mendorong berbagai pergolakan sebagai alasan adanya keke#e"aan terhadap sistem ekonomi kompleks. Model hori2ontal tak pelak juga mampu menimbulkan disintegrasi sosial. epertihalnya permasalahan panjang yang melibatkan penganut yiah dan uGni yang terjadi di ranah Madura beberapa "aktu lalu. Menurut Nasikun 5(@@B6, karakter nasional yang dibangun dari pluralitas atas ketidaksamaan dalam masyarakat sejatinya dapat mendorong terjadinya ketidakharmonisan hingga berujung pada potensi konfliktual. Perbedaan identitas mampu melahirkan pemahaman yang berbeda. Ke#urigaan dan aksi saling menjatuhkan akan berimbas pada ketidakselarasan kepentingan yang akan hadir meme#ah integrasi kesatuan, dan membentuk gesekan antar budaya sosial. Menilik pada disintegrasi sebagai konsekuensi logis, tidak meniadakan kekuatan pluralitas yang mampu menguatkan sistem nasional ketika diolah dan dikomandoi oleh sistematika aturan yang tidak terkesan tumpang tindih. e#ara jelas struktur majemuk masyarakat Indonesia telah disegmentasikan sejak 2aman kolonial. Pada masanya, penjajahan di Indonesia mengkategorikan segala aspek seperti hak pendidikan, kesehatan, dan hukum pada pembagian golongan yakni, golongan satu yang dikuasai pihak 8elanda dan keturunannya, golongan akhir oleh bangsa pribumi, serta di antara keduanya terdapat kalangan hina !ionghoa yang memiliki keistime"aan berarti 5Nasikun, (@@B6. aat itu, bentukan golongan dalam struktur masyarakat tidak menimbulkan konfliktual yang tajam, meski tidak juga meniadakan gerakan aspiratif pribumi dalam permasalahan perbedaan pengakuan dan kesempatan di berbagai bagian. Namun, pada masa kolonial, masyarakat Indonesia terintegrasi dalam #akupan kedaerahan, berusaha mendobrak peranan dominan pihak asing, bukan pergolakan kesatuan yang sering terjadi saat ini. Di mana masyarakat Indonesia kehilangan pemahaman penuh mengenai toleransi dan kesatuan, serta seakan terhipnotis untuk saling mendominasi dan mengabaikan semangat integrasi nasional. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bah"a, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang tersegmen dalam kelompok+kelompok, yang memiliki entitas berbeda, hidup bersama dalam kesatuan "ilayah hukum namun dipetakan ke dalam golongan atas dasar garis budaya 5-ustanto, t.t6. truktur masyarakat Indonesia yang hadir atas kemajemukan dan pluralitas sejatinya tidak dapat dipisahkan dengan agenda konflik yang dapat menjadi boomerang pe#ahnya kesatuan nasional. emakin tingginya model perbedaan berbanding lurus terhadap konsekuensi logisnya. Namun, dalam pandangan optimisme, sejak Indonesia merdeka dengan berdiri di atas empat pilar utama, bertindak sebagai landasan berpikir dan pemahaman bah"a kemajemukan dapat menjadi alasan untuk menatap masa depan bangsa dalam integrasi nasional yang saling menguatkan oleh sikap tolerir dan kesadaran sebagai satu kesatuan yang terikat dalam instrumen hukum Indonesia. Karena itulah, kemudian Indonesia memba"a semboyan 8hinneka !unggal Ika, !an Eana Dharma Mangr"a yang diambil dari Kitab utasoma karya Mpu !antular. Karena Indonesia itu beragam, karena Indonesia itu kaya, karena Indonesa itu satu. Penulis mengharapkan adanya kesadaran pluralitas se#ara rasional, mengedepankan saling menghargai demi ter"ujudnya kesatuan persatuan bangsa. erta optimisme kuat, mengolah keberagaman dalam suatu "adah entitas karakter nasional sebagai national power bangsa Indonesia.
http://nidia-masithoh-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-103964-Studi!0Strate"i !0#ndonesia!0#-$luralitas!0dan!0#nte"rasi!0%asional!0dalam!0Struktur !0Sosial!0&as'arakat!0#ndonesia.html