High Performance Liquid Chromatography (HPLC) DI S U SU N OL E H : N AU FA MU F I DA N U R V E R A F R I MA A ME L I A
High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Merupakan salah satu metode fisikokimia berdasarkan pada teknik kromatografi di mana fase geraknya berupa cairan dan fase diam dapat dalam bentuk cair atau padat.
Awalnya dikenal dg High Pressure Liquid Chromatography (HPLC), kemudian diganti High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Merupakan teknik kromatografi cair baru.
Istilah Indonesia dikenal dg Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Instrumentasi HPLC
Metode Pemisahan Umum dalam HPLC
Prinsip kerja HPLC adalah sebagai berikut : Dengan bantuan pompa fasa gerak cair dialirkan melalui kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara penyuntikan. Di dalam kolom terjadi pemisahan komponen-komponen campuran. Karena perbedaan kekuatan interaksi antara solutsolut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang kuat berinteraksi dengan fasa diam maka solut-solut tersebut akan keluar kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk kromatogram kromatografi gas. Seperti pada kromatografi gas, jumlah peak menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran. Computer dapat digunakan untuk mengontrol kerja sistem HPLC dan mengumpulkan serta mengolah data hasil pengukuran HPLC.
Jenis-Jenis HPLC 1. Kromatografi Adsorbsi. Pemisahan kromatografi adsorbsi biasanya menggunakan fase normal dengan menggunakan fase diam silika gel dan alumina, meskipun demikian sekitar 90% kromatografi ini memakai silika sebagai fase diamnya. 2.
Kromatografi fase terikat.
3.
Kromatografi penukar ion
4.
Kromatografi Pasangan ion
5.
Kromatografi Eksklusi Ukuran
6.
Kromatografi Afinitas
KCKT menawarkan beberapa keuntungan dibanding dengan metode kromatografi lainnya, antara lain : 1.
Kerja lebih mudah dengan automatisasi dalam prosedur analisis dan pengolahan data
2.
Volume sampel kecil
3.
Daya pisah tinggi
4.
Merupakan metode analitis cepat,peka, akurat, tepat, reproducible, preparative
5.
Dapat digunakan untuk analisis sampel organik dan anorganik, bersifat volatil dan nonvolatil, stabil dan tidak stabil secara thermal.
6.
Pilihan fasa diam dan fasa geraknya luas.
Namun, jika dibandingkan dengan kromatografi lapis tipis kinerja tinggi, KCKT memiliki beberapa kelemahan, yaitu : 1.
Tidak dapat menganalisis lebih dari satu jenis sampel sekaligus
2.
Kromatogram tidak dapat disimpan sebagai dokumen otentik