Kristal fotonik merupakan kristal yang dapat mempropagas mempropagasikan ikan cahaya pada arah dan gap frekuensi tertentu, kristal fotonik pada umumnya terbagi menjadi kristal fotonik 1 dimensi, 2 dimensi dan 3 dimensi berdasarkan arah arah perambatan gelombangnya. kristal fotonik digunakan sebagai material device optik yang sekarang ini menjadi bahan utama pembuatan semua alat optik, pada fabrikasi kristal fotonik ini dapat digunakan dari beberapa material organik maupun material anorganik, (http://teoriketidakpastianheisenberg.blogspot.com/ http://teoriketidakpastianheisenberg.blogspot.com/))
Sudah menjadi rahasia umum betapa sulitnya melakukan riset berorientasi berorientasi produk yang hampir seluruhnya dilakukan di Indonesia. Hal ini disebabkan antara lain oleh keterbatasan infrastruktur dan pendanaan yang memadai, serta relatif buruknya networking di antara perguruan tinggi, lembaga penelitian penelitian dan industri. Di pihak lain, riset di bidang teori dan pemodelan masih dapat dikatakan relatif le bih “mudah” dilakukan, semenjak semenjak semakin semakin banyaknya akses akses lewat internet internet untuk memperoleh memperoleh artikel ilmiah. ilmiah. Pada tulisan tulisan ini dipaparkan dipaparkan perjalanan riset dari teori hingga realisasi produk berupa sensor konsentrasi gula berbasis kristal fotonik, melalui kerjasama dengan perusahaan di Indonesia yang juga memiliki sayap usaha di bidang industri manufaktur optik. Prototipe awal telah berhasil didesain dan difabrikasi, serta telah menunjuk menunjukkan kan kesesuaiannya dengan teori. http://optipbsensor.innov.ipb.ac.id/2011/11/28/kristal-fotonik/)) (http://optipbsensor.innov.ipb.ac.id/2011/11/28/kristal-fotonik/
Analisis Pandu Gelombang Elektromagnetik Transverse Magnetic (TM) pada Kristal Fotonik Dua Dimensi dengan Metode Tensor Green
Seminar hasil) Abstrak Kristal Fotonik dua dimensi adalah kristal fotonik yang mempunyai lapisan periodik dalam dua dimensi. Kristal fotonik 2D dapat dimanfaatkan untuk mengontrol arah dan perambatan gelombang elektromagnetik. Dalam penelitian ini gelombang e lektromagnetik masukan memiliki modus polarisasi transverse magnetic (TM). Penjalaran gelombang elektromagnetik didalam kristal fotonik 2D digunakan dengan metode Tensor Green. Penjalaran ge lombang sangat dipengaruhi oleh jumlah rod yang digunakan. Jika rod yang digunakan terlalu sedikit akan terjadi kebocoran yang mengakibatkan tidak berhasilnya pandu gelombang yang dibuat. Melalui konfigurasi susunan rod dalam kristal fotonik 2D maka dapat diperoleh profil pandu ge lomang yang diinginkan. (http://mr-mahmudi.blogspot.com/2010/03/analisis-pandu-gelombang.html) Kata kunci : kristal fotonik, transverse magnetic (TM), pandu gelombang, rod,
Kristal Fotonik bercita-cita Menggeser Dominasi Teknologi Elektronik Dipublikasi pada 3 Februari 2010 oleh Sahrul
Kebutuhan akan teknologi komunikasi dewasa ini berkembang begitu cepat. Hal tersebut telah mendorong untuk tersedianya perangkat-perangkat komunikasi yang mampu mentransfer data dengan volume besar dan kecepatan tinggi. Transistor elektronik, sebagai basis dari perangkatperangkat elektronik mempunyai keterbatasan fisik untuk peningkatan bandwidth dan kecepatan.
Dan diperkirakan dalam satu atau dua dekade kedepan akan mengalami stagnasi. Untuk mengatasi stagnasi tersebut, teknologi optik merupakan alternatif jalan keluar. Optik mampu mentransfer data dengan volume lebih besar dan kecepatan lebih tinggi dibanding elektronik. Keberhasilan dalam teknologi fiber optik terbukti telah merevolusi teknologi komunikasi, walaupun dalam teknologi pengolahan dan distribusi data masih berbasis elektronik. Pengembangan selanjutnya adalah mewujudkan all optical integrated signal processing, sehingga pengolahan sinyal akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengolahan sinyal yang berbasis elektronik. Harapan tersebut dapat dicapai, jika dapat menguasai teknologi kristal fotonik yang merupakan basis dari teknologi divais optik. Selain itu, teknologi komputer juga berkembang sangat cepat, setiap tahun diperkirakan jumlah komponen elektronik dalam suatu microchip akan menjadi dua kali lipat untuk meningkatkan kecepatan komputer menjadi duakalinya. Gordon Moore dari intel pada tahun 1960 (Physics world, photonic crystal, January 2008) memperkirakan bahwa peningkatan kecepatan komputer akan mengalami batas maksimal dalam beberapa tahun ke depan. Peningkatan kecepatan komputer dengan teknologi elektronik tidak akan mampu melebihi 10 GHz. Dilain pihak para peneliti memprediksi bahwa kecepatan komputer dapat mencapai beberapa ratus terahertz jika basis teknologi menggunakan optik (cahaya). Peningkatan kecepatan tersebut dapat dilakukan jika prosesor elektronik diganti dengan prosesor optik yang terdiri dari komponen-komponen optik yang dibuat dari kristal fotonik.
Kristal fotonik adalah material dielektrik yang memiliki indeks bias atau permitivitas berbeda secara periodik, sehingga dapat mencegah perambatan cahaya dengan frekuensi dan arah tertentu. Rentang daerah frekuensi tersebut dinamakan photonic band gap (PBG). Menurut dimensinya, kristal fotonik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kristal fotonik 1D, 2D, dan 3D. Kristal fotonik dapat melokalisasi dan/atau memandu cahaya pada suatu daerah tertentu, dengan cara menambahkan cacat (defect) yang berupa material dengan indeks bias berbeda. Sebagai contoh misalnya pada divais pandu gelombang yang merupakan salah satu divais optik penting dalam mewujudkan optical integrated circuit. Pandu gelombang berfungsi untuk menghubungkan antar divais optik seperti halnya kabel dalam rangkaian elektronika. Pandu gelombang konvensional tidak mungkin untuk diaplikasikan pada integrated circuit, karena menggunakan prinsip total internal reflection (TIR). Pandu gelombang dengan basis TIR tidak dapat diaplikasikan pada belokan-belokan tajam, karena akan menimbulkan loss yang tinggi. Sedangkan pandu gelombang yang berbasis kristal fotonik, proses pemanduan gelombang optik mengunakan prinsip Bragg reflection. Pandu gelombang dengan basis Bragg reflection tidak dipengaruhi oleh
sudut datang cahaya, tetapi lebih dipengaruhi oleh adanya band gap pada bahan kristal fotonik. Dengan menambahkan cacat pada kristal fotonik, maka cahaya pada frekuensi band gap akan dipandu sepanjang cacat tanpa dipengaru\\hi oleh sudut datang cahaya. Dengan demikian, pandu gelombang dari kristal fotonik memungkinkan untuk memandu cahaya pada belokan-belokan tajam sekalipun. Sumber : Prinsip Dasar Laser Polimer Hibrid , Sahrul Hidayat, Unpad Press 2009