KONSTRUKSI REKLAMASI PANTAI
GEOLOGI TEKNIK KELOMPOK 3 (TG-A) OLEH : AHMAD ZAKARIA (072.15.005) ANINDITO DIPO (072.14.020) DIKKY PUTRA RUPAWAN (072.15.025) EFRILIAN ADEGHEA ROSA (072.15.030) KIRANA SUCI SARASWATI (072.15.065) VISHE MELAZ (072.15.119)
TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai wilayah Laut dan pesisir mencapai tiga perempat wilayah Indonesia. Hingga saat ini wilayah pesisir memiliki sumber daya dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan peradaban dan kegiatan sosial ekonominya, manusia memanfatkan wilayah pesisir untuk berbagai kepentingan. Konsekuensi yang muncul adalah masalah penyediaan lahan bagi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Penyediaan lahan diwilayah pesisir dilakukan dengan memanfaatkan lahan atau habitat yang sudah ada,seperti perairan pantai, lahan basah, pantai berlumpur dan lain sebagainya yang dianggap kurang bernilai secara ekonomi dan lingkungan sehingga dibentuk menjadi lahan lain yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi dan lingkungan atau dikenal dengan reklamasi.
1.2 Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Reklamasi ? Apa tujuan dari Reklamasi ? Apa manfaat dari Reklamasi ? Apa saja sistem dalam Reklamasi Pantai? Apa saja keuntungan dan kerugian dalam pelaksanaan Reklamasi ?
1.3 Tujuan Makalah
· · · · ·
Mengetahui dan memahami teknologi Reklamasi Mengetahui tujuan dari teknologi Reklamasi Mengetahui manfaat dari teknologi Reklamasi Mengenal jenis sistem pada teknologi Reklamasi Memahami dampak yang ditimbulkan oleh teknologi Reklamasi
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reklamasi Pantai Menurut (UU No 27 Thn 2007), Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase . Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NO.40/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai Pasal 1, disebutkan bahwa: a) Reklamasi pantai adalah kegiatan di tepi pantai yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan, atau drainase. b) Kawasan reklamasi pantai adalah kawasan hasil perluasan daerah pesisir pantai melalui rekayasa teknis untuk pengembangan kawasan baru. B. Tujuan Reklamasi Pantai Untuk menjadikan kawasan yang tidak berguna atau tidak bermanfaat menjadi kawasan yang mempunyai manfaat. Kawasan yang sudah direklamasi tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pertanian, pemukiman, perindustrian, pertokoan/bisnis dan objek wisata, memacu pembangunan sarana dan prasarana pedukung lainnya. Kawasan daratan baru juga dapat dimanfaatkan untuk jalur transportasi alternatif, reservoir air tawar di pinggir pantai, kawasan pengelolaan limbah dan lingkungan terpadu, dan sebagai tanggul perlindungan daratan lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu kawasan wisata terpadu. C. Manfaat Reklamasi Pantai biasanya diorientasikan ke pelabuhan, industri, wisata dan pemukiman yang perairannya dangkal. Dalam aspek ekonomi adalah kebutuhan lahan untuk pemukan semakin, semakin mahalnya wilayah daratan dan berkurangnya daya dukung lingkungan darat menjadikan reklamasi adalah hal yang sangat penting dan menjadi pilihan bagi negara-negara maju atau kota metropolitan yang membutuhkan perluasan lahan dalam memenuhi kebutuhan untuk pemukiman. Manfaat lain reklamasi adalah mengurangi kepadatan penduduk yang sudah meledak di daerah perkotaan dan supaya tidak terjadinya pergusuran lagi didaerah perkotaan bagi warga yang tinggal dibantaran sungai karena dengan reklamasi berarti pemerintah memberikan wilayah baru untuk tempat tinggal.
D. Sistem Reklamasi Pantai Sistem Kanalisasi, yaitu membuat kanal-kanal atau saluran drainase bertujuan untuk menurunkan muka air sehingga lahan bisa dimanfaatkan. Sebagai contoh adalah perkebunan kelapa sawit di daerah gambut. Sistem Polder, melingkupi suatu lahan basah (genangan) dengan tanggul yang diusahakan kedap air dan menurunkan tinggi muka air tanah di dalam areal tersebut. Sistem Polder ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : a. Polder Dalam, air yang disedot dari polder tidak langsung dibuang ke laut akan tetapi ke waduk-waduk tampungan atau ke suatu saluran yang ada di luar polder untuk kemudian dialirkan ke laut. b. Polder Luar, air dari polder langsung dibuang ke laut. Sistem Urugan, dengan jalan mengurug lahan yang akan direklamasi kemudian diikuti dengan langkah-langkah perlindungan dari sistem perbaikan tanahnya ( tanah urug reklamasi ). Pada sistem ini dibedakan dua macam cara kerja yaitu: HYDRAULIC FILL: Dibuat tanggul terlebih dahulu baru kemudian dilakukan pengurugan. BLANKET FILL: Tanah di urug lebih dahulu baru kemudian tanggul atau sistem perlindungan dibuat belakangan.
Hydraulic Fill
Blanket Fill
E. Keuntungan dan Kerugian Teknologi Reklamasi KEUNTUNGAN REKLAMASI 1. Dapat membantu suatu negara, kota ataupun daerah-daerah untuk menyediakan lahan untuk keperluan seperti, penataan suatu daerah pantai, pengembangan wisata bahari dan lain sebagainya.
KERUGIAN REKLAMASI 1. Akan terjadi perubahan ekosistem pada lingkungan seperti perubahan pada pola arus erosi pada pantai, Maka perubahan demikian dapat membahayakan suatu daerah atau lingkungan karena dapat mengakibatkan banjir. 2. Akan berdampak buruk pada sistem drainase dan perubahan hidrodinamika yang mempunyai dampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat yang ada disekitarnya. 3. Akan mengganggu lingkungan sekitar quarry karena adanya galian yang dilakukan dengan cara pengeprasan bukit maupun pulaupulau yang tidak mempunyai penghuni. 4. Beberapa keanekaragaman hayati akan punah seperti hilangnya spesies magrove, punahnya spesies ikan, kerang laut dan lain sebagainya akibat dari proyek reklamasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/303765934_Pengendalian_K onstruksi_Reklamasi http://www.radarplanologi.com/2016/04/pengertian-reklamasi-tujuandan-sistem.html