KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatan atas kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya lah penulis dapat menyelesaikan Makalah mengenai reklamasi lahan . Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pengerjaan resume ini. Tugas ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang diampu oleh Dr. Rina Marina Masri MP. Terimakasih kepada beliau atas bimbingannya selama ini. Penulis mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umunya bagi pembaca.
Bandung, Mei 2016
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1 DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3 1.1.
Latar Belakang Masalah..............................................................................................................3
1.2.
Rumusan Masalah........................................................................................................................3
1.3.
Tujuan..........................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4 2.1. Pengertian Reklamasi Lahan.............................................................................................................4 2.2. Dampak dari reklamasi lahan............................................................................................................4 2.3. Peraturan mengenai reklamasi lahan.................................................................................................4 2.4 syarat untuk lokasi reklamasi…………………………………………………………………….......4 2.5. PPPL reklamasi lahan.......................................................................................................................4 BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................5 3.1. Simpulan...........................................................................................................................................5 3.2. Saran.................................................................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................6
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reklamasi adalah suatu proses membuat daratan baru pada suatu daerah perairan/pesisir pantai atau daerah rawa. Hal ini umumya dilatarbelakangi oleh semakin tingginya tingkat populasi manusia, khususnya di kawasan pesisir, yang menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempit. Pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lahan. Pembangunan yang ditujukan untuk menyejahterakan rakyat yang lapar lahan telah mengantar pada perluasan wilayah yang tak terbantahkan. Hal ini menyebabkan manusia memikirkan untuk mencari lahan baru, terutama daerah strategis dimana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhan, bandar udara atau kawasan komersial lainnya, dimana lahan eksisting yang terbatas luasan dan kondisinya harus dijadikan dan diubah menjadi lahan yang produktif untuk jasa dan kegiatan perkotaan. Pembangunan kawasan komersial jelas akan mendatangkan banyak keuntungan ekonomi bagi wilayah tersebut. Asumsi yang digunakan disini adalah semakin banyak kawasan komersial yang dibangun maka dengan sendirinya juga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Reklamasi memberikan keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka penyediaan lahan untuk berbagai keperluan (pemekaran kota), penataan daerah pantai, pengembangan wisata bahari, dan lain-lain. Namun harus diingat pula bahwa bagaimanapun juga reklamasi adalah bentuk campur tangan (intervensi) manusia terhadap keseimbangan lingkungan alamiah pantai yang selalu dalam keadaan seimbang dinamis sehingga akan melahirkan perubahan ekosistem seperti perubahan pola arus, erosi dan sedimentasi pantai, dan berpotensi gangguan lingkungan. Pada makalah ini akan dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan reklamasi lahan, dampak dampak yang diakibatkan oleh reklamasi lahan, peraturan mengenai reklamasi lahan, dan PPPL reklamasi lahan. 1.2. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan reklamasi lahan ? Apa saja dampak dari reklamasi lahan ? Apa peraturan yang mengikat tentang reklamasi lahan ? Bagaimana PPPL reklamasi lahan ? 1.3. Tujuan Memahami apa yang dimaksud dengan reklamasi lahan. Mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari rekalamsi lahan. Mengatahui peraturan yang mengikat tentang reklamasi lahan. Mengetahui bagaimana PPPL reklamasi lahan.
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Reklamasi Lahan Secara bahasa, reklamasi adalah pemanfaatan lahan yang tidak ekonomis untuk kepentingan pertanian, pemukiman, industri, rekreasi dan sebagainya, mencakup antara lain pengawetan tanah, pengawetan sumber air, pembebasan tanah tandus, drainase daerah rawa atau lembah dan proyek pasang surut. ( Save M Dagun, 1997: 952) Reklamasi merupakan pekerjaan atau usaha dalam pemanfaatan suatu kawasan atau lahan yang tidak berguna dan berair untuk dijadikan lahan yang berguna dengan cara dikeringkan. Tempat-tempat yang biasa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan reklamasi seperti kawasan pantai, lepas pantai atau offshore, danau, rawa-rawa ataupun sungai yang begitu lebar. Tujuan Reklamasi yaitu menjadikan kawasan yang tidak berguna atau tidak bermanfaat menjadi kawasan yang mempunyai manfaat. Kawasan yang sudah direklamasi tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pertanian, pemukiman, perindustrian, pertokoan/bisnis dan objek wisata.Pekerjaan reklamasi juga bertujuan untuk memacu pembangunan sarana dan prasarana pedukung lainnya. Dalam membangun suatu pelabuhan ataupun terminal pelabuhan yang berada pada perairan maka dapat dilakukanpekerjaan reklamasi. Dampak lingkungan hidup yang sudah jelas nampak di depan mata akibat proyek reklamasi itu adalah kehancuran ekosistem berupa hilangnya keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang diperkirakan akan punah akibat proyek reklamasi itu antara lain berupa hilangnya berbagai spesies mangrove, punahnya spesies ikan, kerang, kepiting, burung dan berbagai keanekaragaman hayati lainnya. Dampak lingkungan lainnya dari proyek reklamasi pantai adalah meningkatkan potensi banjir. Hal itu dikarenakan proyek tersebut dapat mengubah bentang alam (geomorfologi) dan aliran air (hidrologi) di kawasan reklamasi tersebut. Perubahan itu antara lain berupa tingkat kelandaian, komposisi sedimen sungai, pola pasang surut, pola arus laut sepanjang pantai dan merusak kawasan tata air. Potensi banjir akibat proyek reklamasi itu akan semakin meningkat bila dikaitkan dengan adanya kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh pemanasan global.
Sementara itu, secara sosial rencana reklamasi pantai dipastikan juga dapat menyebabkan nelayan tradisional tergusur dari sumber-sumber kehidupannya. Penggusuran itu dilakukan karena kawasan komersial yang akan dibangun mensyaratkan pantai sekitarnya bersih dari berbagai fasilitas penangkapan ikan milik nelayan. Selain dampak dampak negative diatas, ada pula dampak positif dari reklamasi lahan anatara lain adalah
2
Ada tambahan daratan buatan hasil pengurugan pantai sehingga dapat dimanfaatkan untuk bermacam kebutuhan. Daerah yang dilakukan reklamasi menjadi aman terhadap erosi karena konstruksi pengaman sudah disiapkan sekuat mungkin untuk menahan gempuran ombak laut. Daerah yang ketinggiannya diabawah permukaan air laut bias aman terhadap banjir apabila dibuat tembok penahan air sepanjang pantai Tata lingkungan yang bagus dapat berfungsi sebagai area rekreasi yang unik.
2.3. Peraturan mengenai reklamasi lahan Seperti yang sudah disebutkan bahwa dalam pelaksanaan proyek reklamasi harus mengikuti prosedur dari tahap prakonstruksi hingga pascakontruksi, tata cara atau prosedur dalam pelaksaan proyek reklamasi ada dalam Permen PU no. 40 tahun 2007 mengenai pedoman perncanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai Dan disebutkan ruang lingkup dari Permen PU no. 40 tahun 2007 bahwa pedoman ini mencakup ketentuan umum dan ketentuan teknis perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai. Ketentuan umum meliputi persyaratan; tipologi; aspek sosial, budaya dan ekonomi kawasan; aspek pergerakan, aksesibilitas, dan transportasi; serta aspek kemudahan publik dan ruang publik. Ketentuan teknis meliputi struktur ruang kawasan, pola ruang kawasan, pengelolaan lingkungan, prasarana dan sarana, fasilitas umum dan sosial, serta kriteria struktur ruang, pola ruang, dan amplop ruang. Pedoman ini diperuntukkan bagi perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai di perkotaan, khususnya kawasan yang sudah direklamasi. Dan dalam undang undang no. 27 tahun 2007 pasal 34 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil disebutkan pula hal hal yang wajib dijaga dan diperhatikan dalam reklamasi pantai, antara lain :
Keberhasilan kehidupan dan penghidupan masyarakat Keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan pesisir Persyaratan teknis pengambilan pengerukan dan penimbunan material.
2.4 SYARAT UNTUK LOKASI REKLAMASI SYARAT UNTUK LOKASI YANG AKAN DILAKUKAN REKLAMASI ANTARA LAIN 1. Telah memenuhi ketentuan rencana kota yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Reklamasi, dan dituangkan ke dalam Peta Lokasi laut yang akan direklamasi. 2. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur dan atau Walikota/Bupati (tergantung posisi strategis dari kawasan reklamasi) yang berdasarkan pada tatanan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan atau Kota/Kabupaten serta Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Reklamasi 3. Sudah ada studi kelayakan tentang pengembangan kawasan reklamasi pantai atau kajian/kelayakan properti (studi investasi); 4. Berada di luar kawasan hutan bakau yang merupakan bagian dari kawasan lindung atau taman nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa; 3
5. Bukan merupakan kawasan yang berbatasan atau dijadikan acuan batas wilayah dengan daerah/negara lain. 6. Memenuhi ketentuan pemanfaatan sebagai kawasan dengan ijin bersyarat 7. Dituangkan di dalam Peta Situasi rencana lokasi dan Rencana Teknis Pelaksanaan Reklamasi dan mendapat persetujuan dari instansi terkait PERSYARATAN DALAM MEMENUHI KETENTUAN PEMANFAATAN KAWASAN REKLAMASI 1. Penyusunan dokumen ANDAL 2. Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) 3. Penyusunan Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALIN) 4. Mengenakan biaya dampak pembangunan (development impact fee), dan atau aturan disinsentif lainnya. Mungkin itulah yang dapat disampaikan pada artikel kali ini yang membahas tentang PENGERTIAN DAN TUJUAN REKLAMASI UNTUK PEMANFAATAN KAWASAN. Semoga dengan artikel ini kita lebih banyak tahu tentang Reklamasi . Terima kasih semoga bermanfaat.
2.5. PPPL reklamasi lahan PPPL atau kepanjangannya Penyesuaian Pendugaan dan Pengelolaan Lingkungan adalah suatu cara dalam mengetahui suatu masalah tertentu mengenai lingkungan, dalam PPPL ini hal hal yang dilakukan antara lain adalah memilih cara pengelolaan linkungan, diteliti dan menyajikan hasilnya yaitu konsekuansi konsekuensi yang timbul, setelah itu data hasil penelitian dimasukan kedalam model dan menganalisis kebijaksanaan yang akan dilakukan. Dalam kasus reklamasi lahan, pilihan pengelolaan lingkungan harus dilihat dulu dari perkiraan dampak dan memilih dampak dampak yang nantinya akan merugikan terhadap lingkungan, misalnya jika direklamasi maka biota laut akan terganggu maka pengelolaan lingkungannya adalah dengan membudidayakan terumbu karang di daerah pantai yang baru, lalu diteliti dan dimodelkan dengan computer, setelah itu baru dianalisis kebijakan yang harus dibuat seperti apa.
4
BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan Reklamasi merupakan suatu pekerjaan/ usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relative tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan, misalnya di kawasan pantai. Reklamasi dilaksanakan mengikuti prosedur sejak tahap perencanaan (pra), pelaksanaan dan pembangunan (proses) serta pemanfaatannya (pasca) baik diatas atau dibawah lahan hasil reklamasi. Dampak lingkungan hidup yang sudah jelas nampak di depan mata akibat proyek reklamasi itu adalah kehancuran ekosistem berupa hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatkan potensi banjir, hal itu dikarenakan proyek tersebut dapat mengubah bentang alam (geomorfologi) dan aliran air (hidrologi) di kawasan reklamasi tersebut, secara sosial rencana reklamasi pantai dipastikan juga dapat menyebabkan nelayan tradisional tergusur dari sumber-sumber kehidupannya. Peraturan mengenai reklamasi lahan ada dalam Permen PU no. 40 tahun 2007 mengenai pedoman perncanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai dan pada undang undang no. 27 tahun 2007 pasal 34 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil. PPPL yang dilakukan dalam reklamasi pantai harus melihat dulu dampak mana yang merugikan lingkungan, setelah itu diteliti dan dimasukan kedalam model sehingga dapat dibuat sebuah kebijaksanaan.
3.2. Saran Sebagai mahasiswa teknik sipil harus menhetahui apa yang dimaksud dengan reklamasi lahan, karena itu merupakan bidang dalam teknik sipil, dalam merencanakan sesuatu harus mengetahui dampak dampak yang nantinya akan terjadi, salah satu caranya adalah dengan PPPL, dan dalam merencakan sesuatu harus mengetahui peraturan mana yang harus diikuti.
5
DAFTAR PUSTAKA Ahadi. (2012). Analisa Dampak Reklamasi pada daerah pesisir pantai. Tersedia : http://www.ilmusipil.com/analisa-dampak-reklamasi-pada-daerah-pesisir-pantai [Online]. Diakses Mei 2016 Dagun, Save M. 1997. kamus besar ilmu pengetahuan. Jakarta: Lembaga. Pengkajian Kebudayaan Nusantara. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER. 11/MEN/2011. Peraturan Menteri PU no. 40/PRT/M tahun 2007. Suudi, Padli. (2014). Pengertian dan Tujuan Reklamasi. Tersedia : http://materi -perkapalan.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-tujuan-reklamasi-untuk.html [Online]. Diakses Mei 2016 Undang-Undang RI no. 27 tahun 2007. Padli suudi. (2012) ‘http://materi-perkapalan.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-tujuan-reklamasiuntuk.html’
6