9
KONSEP LUKA DAN PERAWATAN LUKA
1. Peng Penger erti tian an Luka
adalah
kont kontin inui uita tas s
jari jaring ngan an
keadaan
hilang/terputus nya
(Man (Mansjo sjoer er, ,
2000 2000:3 :39 9!. !.
Menu Menuru rut t
"n#$%&, luka adalah se'uah injuri pada jaringan yang eng engga gang nggu gu dija'arkan
pros proses es
selu selula lar r
dengan
kunt kuntin inui uita tas/ s/ke kesat satua uan n
nor noral al, ,
adanya jari jaring ngan an
luka luka
dapa dapat t
kerusakan tu'uh tu'uh
yang yang
juga juga pada
'ias 'iasan anya ya
disertai dengan kehilangan su'stansi jaringan.
2. )las )lasi* i*ik ikas asi i Luka Luka di'edakan 'erdasarkan : 1! +erdasa +erdasarka rkan n penye penye'a' 'a' a! #kskor #kskoriasi iasi atau atau luka luka leet leet '! -ulnus -ulnus sisu sisu atau luka luka sayat sayat ! -ulnus laseratu laseratu atau luka ro'ek d! -ulnus -ulnus punt puntu u atau atau luka tusuk tusuk e! -ulnus orsu orsu atau atau luka luka karena gigitan gigitan 'inatang 'inatang *! -ulnus -ulnus o'ot o'otio io atau atau luka 'akar 'akar 2! +erdasarkan +erdasarkan ada/tidak ada/tidaknya nya kehilanga kehilangan n jaringan jaringan a! #ksk #kskor oria iasi si
10
'! kin aulsion ! kin loss 3! +erdasarkan derajat kontainasi a! Luka 'ersih a! Luka sayat elekti* '! teril, potensial terin*eksi ! $idak
ada
kontak
dengan
respiratorius,traktus
oro*aring,
elientarius,
traktus traktus
genitourinarius. '! Luka 'ersih terear a! Luka sayat elekti* '! Potensi
terin*eksi
:
spillage
inial, *lora
noral ! )ontak
dengan
oro*aring,
respiratorius,
elientarius dan genitourinarius d! Proses penye'uhan le'ih laa ! Luka terear a! Potensi
terin*eksi:
elientarius,
kandung
spillage
dari
epedu,
traktus
traktus genito
urinarius, urine '! Luka traua 'aru : laserasi, *raktur ter'uka, luka penetrasi.
11
d! Luka kotor a! &ki'at
proses
pe'edahan
yang
sangat
terkontainasi '! Per*orasi isera, a'ses, traua laa.
3. $ipe Penye'uhan luka $erdapat 3 aa tipe penye'uhan luka, diana pe'agian
ini
dikarakteristikkan
dengan
julah
jaringan yang hilang. 1! Primary Intention Healing (penye'uhan luka prier! yaitu
penye'uhan
diusahakan
yang
'ertautnya
terjadi
tepi
luka
segera
setelah
'iasanya
dengan
jahitan. 2! Secondary
Intention
sekunder!
yaitu
penye'uhan
Healing
luka
prier.
$ipe
(penye'uhan
yang ini
tidak
luka
engalai
dikarakteristikkan
oleh adanya luka yang luas dan hilangnya jaringan dala
julah
le'ih
kopleks
'esar. dan
Proses le'ih
penye'uhan
laa.
Luka
terjadi
jenis
ini
'iasanya tetap ter'uka. 3) Tertiary
tertier!
Intention
yaitu
luka
(penye'uhan
luka
di'iarkan ter'uka
selaa
Healing
yang
12
'e'erapa hari setelah tindakan de'rideent. etelah diyakini 'ersih, tepi luka dipertautkan ( hari!. Luka
ini
erupakan
tipe
penye'uhan
luka
yang
terakhir (Mansjoer,2000:39 "n#$%&, 200:!.
. 4ase Penye'uhan Luka Proses penye'uhan luka
eiliki 3 *ase
yaitu
*ase in*laasi, proli*erasi dan aturasi. &ntara satu *ase
dengan
*ase
yang
lain
erupakan
suatu
kesina'ungan yang tidak dapat dipisahkan. 1! 4ase "n*laasi $ahap
ini
unul
segera
setelah
injuri
dan
dapat 'erlanjut sapai 5 hari. "n*laasi 'er*ungsi untuk
engontrol
'akteri,
perdarahan,
enghilangkan
de'ris
enegah dari
inasi
jaringan
yang
luka dan epersiapkan proses penye'uhan lanjutan. 2! 4ase Proli*erasi $ahap ini 'erlangsung dari hari ke sapai dengan
3
penya'ung!
inggu. eiliki
proli*erasi. 3! 4ase Maturasi
4i'ro'last peran
yang
(sel 'esar
jaringan dala
*ase
13
$ahap ini 'erlangsung ulai pada hari ke 21 dan
dapat
'erlangsung
sapai
'er'ulan'ulan
dan
'erakhir 'ila tanda radang sudah hilang. 6ala *ase ini terdapat dari
reodeling
peningkatan
luka
yang
jaringan
erupakan hasil
kolagen,
peeahan
kolagen yang 'erle'ih dan regresi askularitas luka (Mansjoer,2000:39 "n#$%&, 200:1!.
5. 4aktor*aktor 7ang Mepengaruhi Penye'uhan Luka Penye'uhan
luka
kopleks dan dinais 'ioseluler
dan
erupakan
suatu
proses
yang
karena erupakan suatu kegiatan
'iokiia
yang
terjadi
saling
'erkesina'ungan. Proses penye'uhan luka tidak hanya ter'atas saja
pada
pada
proses
luka,
regenerasi
naun
yang
dipengaruhi
'ersi*at
pula
oleh
lokal *aktor
intrinsik dan *aktor ekstrinsik ("n#$%&,200:13!. 1! 4aktor "nstrinsik adalah *aktor dari penderita yang dapat 'erpengaruh dala proses penye'uhan eliputi : usia, status nutrisi dan hidrasi, oksigenasi dan per*usi
jaringan,
status
iunologi,
dan
penyakit
penyerta (hipertensi, 6M, &rthereoslerosis!.
14
2! 4aktor
#kstrinsik adalah *aktor yang didapat
dari
luar penderita yang dapat 'erpengaruh dala proses penye'uhan stres
luka,
eliputi
psikologis,
:
in*eksi,
pengo'atan, iskeia
radiasi,
dan
traua
jaringan ("n#$%&,200:13!.
. )oplikasi Penye'uhan Luka )oplikasi ani*estasi ti'ul
yang
dari
dan
penye'uhan
'er'eda'eda.
pe'ersihan
keterla'atan
pe'entukan
luka
)oplikasi
luka
yang
jaringan
adanya reepitalisasi dan juga
ti'ul yang
tidak
dala luas
adekuat,
granulasi,
tidak
aki'at koplikasi post
operati* dan adanya in*eksi. +e'erapa koplikasi yang ungkin terjadi adalah :
heatoa,
keloids,
nekrosis
*orasi
jaringan
hipertropik
lunak,
sar
dan
dehiscence,
juga
in*eksi
luka ("n#$%&,200:!.
. Penatalaksanaan/Pera8atan Luka 6ala tahap
yang
anajeen dilakukan
pera8atan yaitu
luka
ealuasi
ada
'e'erapa
luka,
tindakan
15
antiseptik, penutupan
pe'ersihan
luka,
luka,
pe'alutan,
penjahitan
pe'erian
luka,
anti'oitik
dan
pengangkatan jahitan. a. #aluasi
luka
eliputi
ananesis
dan
peeriksaan
*isik (lokasi dan eksplorasi!.
'. $indakan &ntiseptik, prinsipnya untuk ensuihaakan kulit.
ntuk
'iasanya
elakukan
digunakan
penuian/pe'ersihan
airan
atau
larutan
luka
antiseptik
seperti: 1! &lkohol,
si*atnya
'akterisida
kuat
dan
epat
(e*ekti* dala 2 enit!. 2! alogen dan senya8anya a! Yodium, erupakan antiseptik yang sangat kuat, 'erspektru
luas
dan
dala
konsentrasi
2;
e'unuh spora dala 23 ja b)
Povidon
isodine!,
Yodium
(+etadine,
erupakan
polyvinylpirrolidone
kopleks yang
septadine yodiu
tidak
dan
dengan
erangsang,
udah diui karena larut dala air dan sta'il karena tidak enguap.
16
c) Yodoform,
sudah
jarang
digunakan.
Penggunaan
'iasanya untuk antiseptik 'orok. d) Klorhesidin
erupakan
(i'isru', senya8a
salon,
'iguanid
hi'itane!,
dengan
si*at
'akterisid dan *ungisid, tidak 'er8arna, udah larut
dala
air,
tidak
erangsang
kulit
da
ukosa, dan 'aunya tidak enusuk hidung. 3!
peranganat,
*unngisida
agak
'ersi*at
leah
'akterisid
'erdasarkan
dan
si*at
oksidator. '! Perhidrol
(Peroksida
air,
2<2!,
'erkhasiat
untuk engeluarkan kotoran dari dala luka dan e'unuh kuan anaero'. ! Loga 'erat dan garanya a! Merkuri
klorida
(su'liat!,
'erkhasiat
engha'at pertu'uhan 'akteri dan jaur. '! Merkurokro i*atnya keringnya
(o'at
erah!dala
'akteriostatik luka
dengan
ti'ulnya kerak (korts!
larutan
510;.
leah,
eperepat
ara
erangsang
17
5! &sa
'orat,
se'agai
'akteriostatik
leah
(konsentrasi 3;!. ! 6eriat *enol a! $rinitro*enol se'agai
(asa
pikrat!,
antiseptik
8ajah
kegunaannya
dan
genitalia
eksterna se'elu operasi dan luka 'akar. '! eksakloro*an
(pisohe=!,
'erkhasiat
untuk
enui tangan. 2! +asa aoniu kuartener, dise'ut juga etakridin (rianol!, ser'uk
erupakan
'er8arna
)egunaannya kopres
dan
turunan
kuning
se'agai irigasi
da
aridin
'erupa
konsentrasi
antiseptik luka
dan
'orok
terin*eksi
0,1;.
'ernanah, (Mansjoer,
2000:390!. 6ala
proses
penuian/pe'ersihan
luka
yang perlu diperhatikan adalah peilihan airan penui
dan
teknik
penuian
luka.
Penggunaan
airan penui yang tidak tepat akan engha'at pertu'uhan
jaringan
sehingga
eperlaa
8aktu
ra8at dan eningkatkan 'iaya pera8atan. Peelihan airan e*ekti*
dala dan
penuian
luka
aan terhadap
harus
luka.
airan
elain
yang
larutan
18
antiseptik airan
yang
penui
luka
digunakan yaitu dise'ut
juga
telah
dijelaskan
lain
yang
0,9;.
saat
ini
ada
sering
%oral saline atau
Normal Saline .
%a>l
diatas
>airan
ini
erupakan
airan yang 'ersi*at *isiologis, non toksik dan tidak ahal. %a>l dala setiap liternya epunyai koposisi
natriu
klorida
9,0
g
dengan
osolaritas 30? l 15 #A/l ("n#$%&,200:1 "< "ndonesia,2000:1?!.
. Pe'ersihan Luka $ujuan dilakukannya eningkatkan, penye'uhan e'uang
eper'aiki
luka
jaringan
pe'ersihan luka
adalah
dan
proses
enghindari nekrosis
eperepat terjadinya
dan
de'ris
in*eksi ("n#$%&,
200:1!. +e'erapa
langkah
yang
harus
diperhatikan
dala pe'ersihan luka yaitu : 3! "rigasi
dengan
se'anyak'anyaknya
dengan
tujuan
untuk e'uang jaringan ati dan 'enda asing.
19
! ilangkan
seua
'enda
asing
dan
eksisi
seua
jaringan ati. 5! +erikan antiseptik ! +ila
diperlukan
tindakan
ini
dapat
dilakukan
dengan pe'erian anastesi lokal ! +ila perlu lakukan penutupan luka (Mansjoer,2000: 39?00!
d. Penjahitan luka Luka in*eksi
'ersih
serta
dan
'eruur
diyakini kurang
tidak
dari
?
engalai ja
'oleh
dijahit prier, sedangkan luka yang terkontainasi 'erat
dan
atau
tidak
'er'atas
tegas
se'aiknya
di'iarkan se'uh per sekunda atau per tertia.
e. Penutupan Luka &dalah engupayakan 'aik
pada
luka
'erlangsung optial.
*. Pe'alutan
kondisi
sehingga
lingkungan yang
proses
penye'uhan
20
Perti'angan dala enutup dan e'alut luka sangat
tergantung
pada
Pe'alutan
'er*ungsi
penguapan,
in*eksi,
'aik
'agi
*iksasi
luka dan
'erkupulnya
penilaian
se'agai
pelindung
engupayakan
dala
proses
kondisi
terhadap
lingkungan
penye'uhan,
e*ek
penekanan
re'esan
darah
luka.
yang yang
yang
se'agai enegah
enye'a'kan
heato.
g. Pe'erian &nti'iotik Prinsipnya di'erikan
pada
anti'iotik
luka
dan
'ersih
pada
luka
tidak
perlu
terkontainasi
atau kotor aka perlu di'erikan anti'iotik.
h. Pengangkatan Bahitan Bahitan diangkat 'ila *ungsinya sudah tidak diperlukan tergantung jenis
lagi. dari
'er'agai
pengangkatan
penderita
dan
Caktu
luka,
adanya
pengangkatan *aktor usia,
in*eksi
seperti,
jahitan lokasi,
kesehatan,
sikap
(Mansjoer,2000:39?
Calton, 1990:!.. $a'el 1. Caktu Pengangkatan Bahitan
21
%o Lokasi 1 )elopak ata 2 Pipi 3 idung, dahi, leher $elinga,kulit kepala 5 Lengan, tungkai, tangan,kaki 6ada, punggung, a'doen u'er. Calton, 1990:
Caktu 3 hari 35 hari 5 hari 5 hari 10@ hari 10@ hari
DAFTAR PUSTAKA
"ndonesia #nterostoal $herapy %urse &ssoiation ("n#$%&! D $i Pera8atan Luka dan toa Euah akit 6harais. 200,Peraatan !u"a, Makalah Mandiri, Bakarta Mansjoer.&ri*, dkk. #ds.2000.Kapita Sele"ta Kedo"teran# #disi """. Bakarta : Media &esulapius 4)". Calton,Eo'ert
L.
1990.
Peraatan
!u"a
&lih 'ahasa. >etakan ". Bakarta : #F>. Perlu"aan
$anda,
dan
Penderita
onny
asudin,