Latar Belakang
Identifikasi Masalah Masalah
umum
GEDUNG PUSAT STUDI ARSITEKTUR `
VERNAKULLAR
Pertambahan jumlah mahasiswa arsitektur yang terus meningkat membutuhkan wadah (bangunan) ruang penelitian yang lebih luas guna meningkakan kemampuan mahasiswa arsitektur.
Arsitektur vernacular sebagai matakuliah yang dapat mempublikasikan keanekaragaman arsitektur vernacular membutuhkan sebuah wadah penelitian tersendiri agar lebih intensif dan sekaligus dapat menjadi wadah publikasi.
Transformasi adalah salah salah satu insting dasar manusia yang dapat didefinisikan Ruang penyimpan hasil penelitian arsitektur yang sempit tidak mampu menampung hasil penelitian yang sudah banyak.
sebagai suatu set transisi pada masyarakat dalam usahanya untuk mengadakan adaptasi dalam perubahan dunia. Misi dan tujuan budaya tertentu dapat diperoleh melalui suatu strategi yang merefleksikan materi budaya misalnya gaya arsitektur dan bentuk hunian. Karena arsitektur ditentukan berdasarkan budaya (Rapoport,
Masalah
arsitektural
1969 dalamLoebis,2002), Arti kata transformasi merupakan perubahan dari satu keadaan menuju keadaan yang baru. Perubahan tersebut dapat berlangsung secara terus menerus secara keseluruhan maupun sebagian dalam merespon suatu keadaan keadaan (koesariani et al.2002) Dalam hal ini berkaitan dengan perancangan pusat studi arsitektur vernacular. Proses transformasi khususnya menggunakan arsitektur vernacular NTT adalah sebuah prioritas. Tujuannya adalah untuk menunjukan identitas dari fungsi serta keberadaan pusat studi tersebut. Namun dalam proses transformasi haruslah memperhatikan hal-hal arsitektural seperti struktur dan konstruksi serta utilitas dari pusat studi ini.
Pada masa sekarang bentuk bangunan gedung lebih modern dengan bentuk-bentuk geomtri sederhana seperti kotak dan tidak beridentitas serta tidak sesuai dengan konteks. Namun hal ini tidak boleh terjadi pusat studi arsitektur vernacular, dimana bentuk arsitekturnya harus menyesuaikan dengan bentuk arsitektur vernacular namun dengan olahan yang mengikuti perkembangan zaman Organisasi ruang pada sebuah bangunan gedung merupakan salah satu hal yang penting karna akan berpengaruh pada efisiensi ruang gerak manusia. Maka dari itu sebuah pusat studi harus pula memperhatikan hal ini agar ruang-ruang yang tercipta dapat sesuai kebutuhan
Teori Teknik Transformasi
PENGERTIAN TRANSFORMASI ARSITEKTUR
SUB SISTEM Nilai Rupa (Ubah) SUB SISTEM
METODA
TEKNIK
METODA
TEKNIK • Dimensi/matra (dari (dari 2 matra ke 3 matra dan
Nilai Rupa (Ubah) Transformasi Transformasi
sebaliknya • Dimensi/matra (dari 2 matra ke 3 matra dan • Sosok-latar Sosok-latar (figure – (figure – groun) groun) sebaliknya • Subtitusi (diganti/ditukar • Sosok-latar Sosok-latar (figure – (figure – groun) groun) • Subtitusi (diganti/ditukar • Antar waktu (lama + baru)
Kombinasi Kombinasi
Transformasi adalah salah salah satu insting dasar manusia yang dapat didefinisikan sebagai
• Perioda (antar) langgam (style) • Antar waktu (lama + baru) • Antar lokal (geografi) • Perioda (antar) langgam (style) • Applique (aplikasi/kerajinan) • Antar lokal (geografi)
suatu set transisi pada masyarakat dalam usahanya untuk mengadakan adaptasi dalam perubahan dunia. Misi dan tujuan budaya tertentu dapat diperoleh melalui suatu strategi yang merefleksikan materi budaya misalnya gaya arsitektur dan bentuk hunian. Karena arsitektur
• Applique (aplikasi/kerajinan) Nilai Rupa (Suai) Nilai Rupa (Suai)
Modifikasi Modifikasi
ditentukan berdasarkan budaya (Rapoport, 1969 dalamLoebis,2002),
•
Eksagerasi
• Eliminasi Eksagerasi • Repetisi • Eliminasi •
• Repetisi
PEMAHAMAN MENGENAI ARSITEKTUR VERNAK ULAR Secara harafiah, kata vernacular menunjuk pada sesuatu yang mencirikan bangsa tertentu ( contriefied ), buatan sendiri ( home made) dan tradisional . pada English Language Dictionary – Dictionary – Colin Colin Cobuld ( hal 1612 ) disebutkan bahwa vernakuler adalah suatu gaya ( s tyle ) arsitektur pada rumah-rumah masyarakat umum yang dibangun dengan tradisi masyarakat
PEMAHAMAN PEMAHAMAN MENGE NAI PUSAT S TUDI TUDI Pusat Studi dan Pusat Pelayanan: adalah Lembaga/Pusat fungsional yang dibentuk Rektor melalui dan dibawah koordinasi LPPM dan diberi tugas pokok memperkuat fungsi penelitian di
tersebut, misalnya dengan menggunakan material lokal.
tingkat Universitas. Berkaitan dengan bidang arsitektur, vernakuler lebih menunjuk pada sekelompok rumah
(Sumber: Manual prosedur pengelolaan pusat studi dan pusat pelayanan lembaga penelitian
dimana rumah-rumah tersebut dibangun langsung oleh tukang, bukan atas rancangan seorang
dan pengabdian masyarakat Unversitas Brawijaya)
arsitek. Ciri yang paling nyata adalah bangunan tersebut didesain dengan nuansa lokal, menyangkut teknik pembuatan
yang menggunakan kearifan kearifan lokal, material lokal yang
merupakan tanggapan terhadap konteks lingkungan lokalnya.
Arsitektur vernacular NTT
Ide Dan Gagasan Pada area kampus teknik penfui terdapat potensi maupun kendala untuk membangun sebuah gedung pusat studi arsitektur vernakuar: 1. Potensi
2. Kendala
Lahan kosong
Perkerasan jalan, sirkulasi kedaraan bermotor dan pedestrian pada beberapa titik dalam area lahan fakultas teknik unwira yang belum baik
Areal sekitar fakultas teknik masih memiliki lahan kosong yang dapat dijadikan lahan terbangun bagi gedung pusat studi arsitektur vernacular Terdapat beberapa titik pada area lahan kosong fakultas teknik unwira yang bertopografi miring dan sedikit terjal. Sehingga membutuhkan penangan khusus jika ingin membangun pada lahan seperti itu
Pusat studi arsitektur vernacular prodi arsitektur dapat dibangun dengan mengadopsi bentuk-bentuk arsitektur vernacular NTT oleh karena penelitian mengenai arsitektur vernakular NTT sudah lama dilasanakan oleh prodi arsitektur UNWIRA
Pada area fakultas teknik unwira memilki kepadatan vegetasi yang cukup baik yang dapat dijadikan sebagai pernaungan pada area yang ingin dibangun
Sarana utilitas pada area kampus teknik yang belum memadai seperti utilitas penerangan berupa lampu jalan ataupun lampu dalam area lahan kampus teknik
Dari potensi dan kendala diatas maka ide serta gagasan yang diperoleh adalah 1. .menjadikan lahan kosong, sekitar area fakultas teknik sebagai lokasi perancangan gedung pusat studi arsitektur vernacular dan memaksimalkan potensi yang ada. 2. Merencanakan sistim utilitas yang baik pad a lokasi perancangan guna mendukung fungsi dari gedung yang ingin dirancang 3. Menggunakan arsitektur vernacular NTT sebagai sumber inspirasi desain. Pusat studi Arsitektur vernacular. Dimana arsitektur sumbernya adalah arsitektur atoni “ uim sonaf usif kloepose taninas” dari Naekake, TTU dan arsitektur EndeEndeLio “ Sa’o Bisu One” dari perkampungan adat adat Nggela, Ende.
Arsitektur atoni
Arsitektur Nggela Ende-LIo
Metoda Penanganan Masalah Merancang gedung pusat studi vernacular sebagai wadah penelitaian dan publikasi arsitektur vernacular degan metoda transformasi arsitektur, khususnya transformasi arsitektur atoni dan arsitektur Nggela EndeLio.transformasi yang dilakukan adalah dapat berupa transforamasi rupa maupun nilai dari arsitektur tersebut.
ANALISIS SITE SITE PERANCANGAN PERANCANGAN Analisis pemilihan site perancangan KRITERIA
Lokasi perancangan adalah berada lahan kosang di sekitar gedung utama fakultas teknik. Terdapat 2 alternatif yakni
Alternatif Alternatif 1 2
- Lahan di belakang kampus teknik - Lahan di samping kampus teknik
2 1
POIN
Aksesbilitas
4
3
Infrastruktur
2
2
View
2
4
Kedekatan dengan prodi arsitektur
5
2
13
11
Keterangan poin 5
= sangat memenuhi
4
= memenuhi
3
= cukup memenuhi
2
= kurang memenuhi
1
= tidak memenuhi
B erdasarkan erdas arkan analis analis a penel peneliaa iaan n s ite maka maka lokas i s ite terpi terpi lah lah adala adalah h berada ada belakan kan kam kam us te teknik
Eksisting Site Terpilih Kondisi fisik dasar
Lokasi site terpilih terletak pada belakang gedung utama fakultas teknik unwira
Batas-Batas Site Terpilih: Utara
: Kampus Filsafat
Selatan
:Gedung Utama Kampus Teknik
Barat
:Rumah Penduduk
Timur
: Lahan Kosong
Luas Lahan
:
Eksisting Site Terpilih Vegetasi Arah matahari dan angin
Jenis vegetasi pada daerah sekitar lokasi perancangan adalah jenis vegetasi peneduh
Geologi
keterangan Matahsri terbit
Matahari tenggelam
Arah datang matahari
Arah datang angin
Tanah yang terdapat pada lokasi merupakan jenis tanah Spodosol dan berkarang. Sementara batuanya adalah abtuan karang dan kapur
ANALISA KEBUTUHAN KEBUTUHAN RUANG Data Analisis DATA JUMLAH CIVITAS PRODI ARSITEKTUR 20 13
2 0 14
2 015
2016
Struktur Organisasi Pusat Studi Arsitektur Vernakular
20 1 7
KEPALA PUSAT STUDI
sekretaris 126
Tenaga ahli
123
Bagian keuangan
Staff
Bidang publikas/
Bidang tata usaha/
informasi
administrasi
Staff
Bidang pelatihan
Staff
Bagian penelitian
anggota
122
dosen 75
53 24 MAHASISWA
2 DOSEN PETUGAS ADMINISTRASI
mahasiswa
Analisis Hubungan Civitas Dan Aktivitas Civitas
Kepala pusat studi
Aktivitas
sekretaris
Melaksanakan rapat Menerima tamu Menjalankan tugas kepemimpinan Buang air kecil Makan/ minum Menjalankan tugas administrasi Makan/minum Buang air kecil
Kebutuhan Ruang `
R. rapat R. tamu R. kerja Toilet pantri
R. sekretaris Toilet pantri
Kepala dan Staff publikasi/ informasi
bendahara
Mengelola keuangan Makan/minum Buang air kecil
R. bendahara Toilet pantri
Anggota penelitian dan pelatihan (mahasiswa/ dosen)
Staff keuangan
Staff tata usaha
Tenaga ahli penelitian (dosen)
membantu bendahara Makan/minum Buang air kecil menjalankan administrasi Makan/minum Buang air kecil melakukan pengkajian penelitian
R. staff keuangan Toilet pantri R. tata usaha Toilet pantri
Tenaga ahli pelatihan( dosen/ asisten dosen)
arsitektur vernacular makan/minum
Pengujung/tamu
Cleaning services
melakukan pelatihan berupa pembuatan maket ataupun pembelajaran arsitektur vernacular untuk umum Makan/minum Buang air kecil melaksanakan publikasi hasil penelitian Makan/minum Buang air kecil membantu melakukan pengkajiian Makan/minum Buang air kecil Melihat galeri Isirahat Buang air kecil Membersihkan gedung Makan/minum Buang air kecil
R. ketua tim R.studio dan audiovisiual
Perpustakaan hasil penelitian Toilet Pantry/ kantin bengkel kerja ruang kelas ruang maket gudang peralatan Toilet Pantry/kantin
Ruang kerja publikasi Galeri Toilet Pantry/kantin bengkel kerja R.studio R. penelitian Galeri Toilet Galeri Toilet R.cleaning services Gudang Toilet Pantry/kantin
Analisis Besaran Ruang Ruang Galeri/ruang pamer
standar 12-15 m2/ stand
R. buku
Kapasitas kebutuhan 5 buah
R. kerja kepala studio R. rapat
Luasan ruang
sumber R pelayanan
60 m 2
TSS
2
16 m
ASUMSI
2,3m²/org
R. tamu kepala studio
2,8/ruang
R.sekretaris
12/ruang
2
10 orang
23 m
NAD
3 orang
8.4 m 2
NAD
24
2 orang
24
ASUMSI
1
12 m2
NAD
R. bendahara
3
1
R. studio dan audiovisual
24 m2
2
ASUMSI
150 m2
ASUMSI
12,25 m
3m²/org
50 orang
150 m 2
NAD 2 buah
16 m 2
ASUMSI
2,14m²/org
10 orang
21.4 m 2
ASUMSI
50 maket
50 m2
ASUMSI
8 m2
ASUMSI
30 m 2
ASUMSI
R. kelas 1 m2/maket
Gudang peralatan
Toilet
NAD
Perpustakaan R. baca
Bengkel kerja
Kantin
R. ketua tim penelitian
TSS
R. kerja publikasi
Pantry 8/org
12 m 2
NAD
R. Tata usaha
R. staff keuangan
2000 buku
1,8/org
R. foto kopi
R. maket 2 orang
162,5 bk/m²
TSS
3m2/buah
10 buah