KONSEP MANUSIA MENURUT ALIRAN PSIKOANALISA, BEHAVIORISTIK, DAN HUMANISTIK
1. Aliran Psikoanalisa. a. Pengertian Psikoanalisa Psik Ps ikoa oana nali lisa sa di dite temu mukan kan di Wina, Aus ustri tria, a, ol oleh eh Si Sigm gmun und d Fr Freu eud. d. Ps Psik ikoa oana nali lisi siss merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu psikologi yang memilik beberapa definisi dan sebut sebutan, an, Ada Adakalany kalanyaa psiko psikoanalisi analisiss didefi didefinisik nisikan an sebaga sebagaii metod metodee penel penelitian, itian, sebaga sebagaii teknik penyembuhan dan juga sebagai pengetahuan psikologi. Psikoanalisa Psiko analisa menurut definisi mode modern rn yaitu (1) Psiko Psikoanalisi analisiss adalah pengetahuan pengetahuan psikologi yang menekankan pada dinamika, faktorfaktor psikis yang menentukan perilaku manusia, manu sia, serta penti pentingny ngnyaa peng pengalaman alaman masa kanak kanakkanak kanak dalam memb membentuk entuk kepri kepribadian badian masa ma sa de de!a !asa sa,, (" (")) Ps Psik ikoa oana nali lisa sa ad adal alah ah te tekn knik ik yan ang g kh khus usus us me meny nyel elid idik ikii ak akti ti#i #ita tass ketidaksadaran (ba!ah sadar), ($) Psikoanalisa adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan mental. Psikoanalisa dalam pengertian lain (%jelle & 'iegler, 1") *eori *e ori mengenai kepribadian & psikopatologi • +etode terapi untuk gangguan kepribadian teknik untuk menyelidiki pikiran & • perasaan indi#idu yang tidak disadari Psikoanalisa memiliki sebutansebutan lain yaitu (1) Psikologi dalam, karena menurut Freud penyebab neurosis adalah gangguan ji!a yang tidak dapat disadari, pengaruhnya lebih besar dari apa yang terdapat dalam kesadaran dan untuk menyelidikinya, diperlukan upaya lebih dalam, (") Psikodinamika, karena Psikoanalisis memandang indi#idu sebagai sistem dinamik yang tunduk pada hukumhukum dinamika, dapat berubah dan dapat saling bertukar energi. . Konse! Man"sia Dala# Psikoanalisa +enurut Sigmund Freud, perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu pada masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Pandangan ini menunjukkan bah!a aliran teori teo ri Fre Freud ud ten tentan tang g sifa sifatt man manusi usiaa pad padaa das dasarny arnyaa ada adalah lah det determ ermini inisti stik. k. am amun un dem demiki ikian an menuru men urutt -er -erald ald or orey ey ya yang ng men mengut gutip ip per perkat kataan aan /o# /o#el, el, bah bah!a !a den dengan gan tert tertump umpu u pad padaa dialektika antara sadar dan tidak sadar, determinisme yang telah dinyatakan pada aliran Freud luluh.. 0ebih jauh /o#el meny luluh menyatakan atakan bah!a jalan pikiran itu adalah ditentukan, ditentukan, tetapi tidak linier. Ajaran psikoanalisis menyatakan bah!a perilaku seseorang itu lebih rumit dari pada apa yang dibayangkan pada orang tersebut. i sini, Freud memberikan indikasi bah!a tantangan terbesar yang dihadapi manusia adalah bagaimana mengendalikan dorongan agresif itu. 2agi Sigmund Freud, rasa resah dan 3emas seseorang itu ada hubungannya dengan kenyataan bah!a mereka tahu umat manusia itu akan punah. an struktur kepribadian alam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dan ego dan superego superego.. 1. Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan 4 pleasure principle5. principle5. ". Egoadalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongandorongan id agar tidak melanggar nilainilai superego. superego. $. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik buruk, salah benar, boleh tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego.
2. Aliran Behavioristik a. Pengertian aliran Be$a%ioristik *erapi perilaku 6beha#ior therapy7 dan pengubahan perilaku 6beha#ior modifi3ation7 atau pendekatan beha#ioristik dalam psikoterapi, adalah salah satu dari beberapa 4re#olusi5 dalam dunia pengetahuan psikologi, khususnya psikoterapi. Pendekatan beha#ioristik yang de!asa ini banyak depergunakan dalam rangka melakukan kegiatan psikoterapi dalam arti luas atau konseling dalam arti sempitnya, bersumber pada aliran beha#iorisme. Aliran ini pada mulanya tumbuh subur di Amerika dengan tokohnya yang terkenal ekstrim, yakni 8ohn 2roadus Watson, suatu aliran yang menitik beratkan peranan lingkungan, peranan dunia luar sebagai fa3tor penting di mana seseorang dipengaruhi, seseorang belajar. Pada abad ke19, dunia pengetahuan Filsafat ditandai oleh dua kubu besar yakni kubu 4empiri3ism5 6physi3al s3ien3e7 dan kubu 4naturalism5 6biologi3al s3ien3e7. Pada akhir abad yang lalu, mempengaruhi lahirnya aliran beha#iorisme dengan pendekatanpendekatannya yang kemudian menjadi terkenal dengan terapi perilaku 6beha#ior therapy7 dan perubahan perilaku 6beha#ior modifi3ation7.
•
1.
". $. ;. •
•
•
. Konse! Man"sia Dala# Be$a%ioristik Para ahli psikologi beha#ioristik memandang manusia tidak pada dasarnya baik atau jahat.Para ahli yang melakukan pendekatan beha#ioristik,memandang manusia sebagai pemberi respons(responder),sebagai hasil dari proses kondisioning yang telah terjadi. ustin & -eorge(199),yang dikutip oleh -eorge & ristiani(1:1),mengemikakan pandangan beha#ioristik terhadap konsep manusia,yakni +anusia di pandang sebagai indi#idu yang pada hakikatnya bukan indi#idu yang baik atau yang jahat,tetapi sebagai indi#idu yang selalu berada dalam keadaan sedang mengalami,yang memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu pada semua jenis perilaku. +anusia mampu mengkonseptualisasikan dan mengontrol perilakunya sendiri. +anusia mampu memperoleh perilaku yang baru. +anusia bisa mempengaruhi perilaku orang lain sama halnya dengan perilakunya yang bisa dipengaruhi orang lain. <#ey,et al(1:9) mengemukakan bah!a pernah para pendukung pendekatan beha#ioristik merumuskan manusia sebagai manusia yang mekanistik dan deterministik,dimana manusia dianggap bisa dibentuk sepenuhnya oleh lingkungan dan sedikit memiliki kesempatan untuk memilih.amun pendekatan beha#ioristik yang baru,menitikberatkan meningkatnya kebebasan dan pilihan melalui pemahaman terhadap dasardasar perilaku seseorang. orey(11),mengemukakan bah!a pada terapi perilaku,perilaku adalah hasil dari belajar./ita semua adalah hasil dari lingkungan sekaligus adalah pen3ipta lingkungan.tidak ada dasar yang berlaku umum bisa menjelaskan semua perilaku.karena setiap perilaku ada kaitanya dengan sumber yang ada di lingkungan yang menyebabkan terjadinya sesuatu perilaku tersebut. Albert 2andura(19;,199,1:=) yang terkenal sebagai tokoh teori sosialbelajar,menolak suatu konsep bah!a manusia adalah pribadi yang mekanistik dengan model perilakunya yang deterministik.Pengubahan(modifikasi)perilaku bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang agar jumlah respon akan lebih banyak.
3. Aliran Humanistik
a. Pengertian Aliran H"#anistik Aliran ini mun3ul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala beha#iorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. >leh karenanya sering disebut sebagai the third force (the first force is behaviorism, the second force is psychoanalysis). Aliran humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang mun3ul pada tahun 1?@an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1?@an, para ahli psikologi, seperti Abraham +aslo!, arl ogers dan lark +oustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji se3ara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, 3inta, kreati#itas, hakikat, indi#idualitas dan sejenisnya. . Konse! Man"sia Dala# H"#anistik Aliran humanistik berasumsi bah!a pada dasarnya manusia memiliki potensipotensi yang baik, minimal lebih banyak dari pada buruknya. Aliran ini memfokuskan telaah kualitaskualitas insani. Bakni kemampuan khusus manusia yang ada pada manusia, seperti kemampuan abstraksi, aktualisasi diri, makna hidup, pengembangan diri, dan rasa estetika. /ualitas ini khas dan tidak dimiliki oleh makhluk lain. Aliran ini juga memandang manusia sebagai makhluk yang otoritas atas kehidupannya sendiri. Asumsi ini menunjukan bah!a manusia makhluk yang sadar dan mandiri, pelaku yang aktif yang dapat menentukan hampir segalanya. %asil pemikiran dari aliran humanistik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan konseling dan terapi, salah satunya yang sangat populer adalah dari arl ogers dengan 3lient3entered therapy, yang memfokuskan pada kapasitas klien untuk dapat mengarahkan diri dan memahami perkembangan dirinya, serta menekankan pentingnya sikap tulus, saling menghargai dan tanpa prasangka dalam membantu indi#idu mengatasi masalahmasalah kehidupannya. ogers menyakini bah!a klien sebenarnya memiliki ja!aban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas konselor hanya membimbing klien menemukan ja!aban yang benar. +enurut ogers, teknikteknik asesmen dan pendapat para konselor bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment atau pemberian bantuan kepada klien. Selain memberikan sumbangannya terhadap konseling dan terapi, psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (humanisti3 edu3ation). Pendidikan humanistik berusaha mengembangkan indi#idu se3ara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pendidikan humanistik ini. Adapun prinsip utama dalam aliran ini adalah 1. +emahami manusia sebagai suatu totalitas. >leh karenanya sangat tidak setuju dengan usaha untuk mereduksi manusia, baik ke dalam formula S yang sempit dan kaku (beha#iorisme) ataupun ke dalam proses fisiologis yang mekanistis. +anusia harus berkembang lebih jauh daripada sekedar memenuhi kebutuhan fisik, manusia harus mampu mengembangkan halhal non fisik, misalnya nilai ataupun sikap. ". +etode yang digunakan adalah life history, berusaha memahami manusia dari sejarah hidupnya sehingga mun3ul keunikan indi#idual. $. +engakui pentingnya personal freedom dan responsibility dalam proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hidup. *ujuan hidup manusia adalah berkembang, berusaha memenuhi potensinya dan men3apai aktualitas diri. alam hal ini intensi dan eksistensi menjadi penting.
;.
+elalui mind, manusia mengekspresikan keunikan kemampuannya sebagai indi#idu, ter!ujud dalam aspek kognisi, !illing, dan judgement. /emampuan khas manusia yang sangat dihargai adalah kreati#itas. +elalui kreati#itasnya, manusia mengekspresikan diri dan potensinya. Pandangan humanisti3 banyak diterapkan dalam bidang psikoterapi dan konseling. *ujuannya adalah meningkatkan pemahaman diri. /ehadiran psikologi humanistik mun3ul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan beha#iorisme serta dipandang sebagai 4kekuatan ketiga 4 dalam aliran psikologi. Psikoanalisis dianggap sebagai kekuatan pertama dalam psikologi yang a!al mulanya datang dari psikoanalisis ala Freud yang berusaha memahami tentang kedalaman psikis manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna menghasilkan kepribadian yang sehat. /elompok psikoanalis berkeyakinan bah!a perilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dari dalam diri. /ekuatan psikologi yang kedua adalah beha#iorisme yang dipelopori oleh <#an Pa#lo# dengan hasil pemikirannya tentang refleks yang terkondisikan. /alangan 2eha#ioristik meyakini bah!a semua perilaku dikendalikan oleh faktorfaktor eksternal dari lingkungan.
Konsep Manusia dalam Humanistik Psikologi humanistik diangggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Psikologi humanistik mengambil banyak dari psikoanalisis Neo-Freudian (sebenarnya Anti-Freudian) seperti Adler, Jung, Rank, lekel, Feren!"i, tetapi lebih banyak lagi mengambil dari #enomenologi dan eksistensialisme. Fenomenologi memandang manusia hidup dalam $dunia kehidupan$ yang dipersepsi dan diinterpretasi se!ara subyekti#. etiap orang mengalami dunia dengan !aranya sendiri. $Alam pengalaman setiap orang berbeda dari alam pengalaman orang lain,$ kata %rou&er ('*). Fenomenologi banyak mempengaruhi tulisan-tulisan +arl Rogers yang boleh disebut %apak Psikologi umanistik. alam pandangan eksistensialisme, manusia hanya tumbuh dengan baik dalam hubungan pribadi dengan pribadi, bukan pribadi dengan benda subyek dengan subyek, bukan subyek dengan obyek. i sinilah #aktor orang lain men/adi penting, bagaimana reaksi mereka membentuk bukan sa/a konsep diri kita, tetapi /uga pemuasanapa yang disebut oleh Abraham 0aslo& sebagai $gro&th needs$. 1ksistensialisme menekankan pentingnya ke&a/iban individu pada sesama manusia. 2ang paling penting bukan apa yang didapat dari kehidupan, tetapi apa yang dapat kita berikan untuk kehidupan. idup kita baru bermakna hanya apabila melibatkan nilai-nilai dan pilihan yang konstrukti# se!ara sosial. e!ara garis besar, konsepsi manusia dalam pandangan umanisme menurut +arl Rogers adalah sebagai berikut3 1. etiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersi#at pribadi di mana sang Aku, 4u, atau iriku (the 5, 0e, or 0ysel#) men/adi pusat. Perilaku manusia berpusat pada 6konsep diri6, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersi#at #leksibel dan berubah-ubah, yang mun!ul dari suatu medan #enomenal medan keseluruhan pengalaman subyekti# seorang
manusia yang terdiri dari pengalaman-pengalaman Aku dan 4u dan pengalaman yang $bukan Aku$. ". 0anusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri. $. 5ndividu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya. 5a bereaksi pada $realitas$ seperti yang dipersepsikan olehnya dan dengan !ara yang sesuai dengan konsep dirinya. ;. Anggapan adanya an!aman terhadap diri akan diikuti oleh pertahanan diri berupa penyempitan dan pengkakuan (rigidification) persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi. ?. 4e!enderungan batiniah manusia ialah menu/u kesehatan dan keutuhan diri. alam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstrukti# serta memilih /alan menu/u pengembangan dan aktualisasi diri.