KONS KO NSEP EP ETI ETIKA KA KEP KEPER ERA AWATAN Oct 6
ETIKA KEPERAWATAN DAN KODE ETIK KEPERAW AWA ATAN KODE ETIK KEPERAW KEPERAWA ATAN NASIONAL NASIONA L DAN DUNIA DU NIA
“ KODE ETIK KEPERAWA KEPERAWATAN NASIONAL NASIONA L DAN DUNIA” DU NIA” 1. Definisi Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu. Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. ara hidup moral pera!at telah dideskripsikan sebagai etik pera!atan. "erdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bah!a etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. 1. TIPE-TIPE ETIK #. Bioetik "ioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontro$ersi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. %ebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, hukum, dan theology. theology. &ada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan e$aluasi etik pada moralitas treatment atau ino$asi teknologi, dan !aktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. &ada lingkup lingkup yang lebih luas, bioetik menge$aluasi pada semua tindakan moral yang mungkin mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. 'su dalam bioetik antara lain ( peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan )apat disimpulkan bah!a bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut pera!atan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah*masalah pelayanan kesehatan
1. lini!al ethi!s"Etik klinik Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien. ontoh clinical ethics ( adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat +sia*sia. 1. N#$sin% ethi!s"Etik Pe$a&atan "agian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan kepera!atan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik. 1. TEORI ETIK a Utilita$ian -ebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsek!ensi atau akibat tindakan ontoh ( Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya. b Deontolo%i &endekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. &rinsip*prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber*sumber, dan euthanasia. 1. PRINSIP-PRINSIP ETIK 1 Otono'i (Autonomy( &rinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bah!a indi$idu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang de!asa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. &rinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan indi$idu yang menuntut pembedaan diri. &raktek profesional merefleksikan otonomi saat pera!at menghargai hak*hak klien dalam membuat keputusan tentang pera!atan dirinya. # Be$)#at )aik * Beneficience( "eneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. -ebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. erkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. / Kea+ilan * Justice( &rinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip*prinsip moral, legal dan kemanusiaan. 0ilai ini direfleksikan dalam
prkatek profesional ketika pera!at bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Ti+ak 'e$#%ikan * Nonmaleficience( &rinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya2cedera fisik dan psikologis pada klien. 3 Ke,#,#$an *Veracity( &rinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. 0ilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bah!a klien sangat mengerti. &rinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. 'nformasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani pera!atan. 4alaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bah!a 5doctors kno!s best5 sebab indi$idu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. -ebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya. 6 enepati ,an,i * Fidelity( &rinsip fidelity dibutuhkan indi$idu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. &era!at setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. -etaatan, kesetiaan, adalah ke!ajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. -esetiaan, menggambarkan kepatuhan pera!at terhadap kode etik yang menyatakan bah!a tanggung ja!ab dasar dari pera!at adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. Ka$ahasiaan *Confidentiality( 7turan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga pri$asi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. idak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. )iskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari. 8 Ak#nta)ilitas * Accountability( 7kuntabilitas merupakan standar yang pasti bah!a tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
-ode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. 7turan yang berlaku untuk seorang pera!at 'ndonesia dalam melaksanakan tugas2fungsi pera!at adalah kode etik pera!at
nasional 'ndonesia, dimana seorang pera!at selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. -ode etik kepera!tan 'ndonesia ( a. Pe$a&at +an Klien
1 &era!at dalam memberikan pelayanan kepera!atan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, !arna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. # &era!at dalam memberikan pelayanan kepera!atan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai*nilai budaya, adat is tiadat dan kelangsungan hidup beragama klien. / anggung ja!ab utama pera!at adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan kepera!atan. &era!at !ajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang ber!enang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. ). Pe$a&at +an p$aktek
1 &era!at memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang kepera!atan melalui belajar terus*menerus # &era!at senantiasa memelihara mutu pelayanan kepera!atan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan kepera!atan sesuai dengan kebutuhan klien. / &era!at dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain &era!at senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi kepera!atan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional. !. Pe$a&at +an 'asya$akat
&era!at mengemban tanggung ja!ab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat. +. Pe$a&at +an te'an se,a&at
1 &era!at senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama pera!at maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. # &era!at bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
e. Pe$a&at +an P$ofesi
1 &era!at mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan kepera!atan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan kepera!atan # &era!at berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi kepera!atan /&era!at berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi ter!ujudnya asuhan kepera!atan yang bermutu tinggi.
KODE ETIK KEPERAWATAN I KODE ETIK KEPERAWATAN AERIAN NURSES ASSOIATION
1. &era!at memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatan. #. &era!at melindungi hak klien akan pri$asi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia /. &era!at melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal . &era!at memikul tanggung ja!ab atas pertimbangan dan tindakan pera!atan yang dijalankan masing*masing indi$idu 3. &era!at memelihara kompetensi kepera!atan 6. &era!at melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi indi$idu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung ja!ab dan melimpahkan kegiatan kepera!atan kepada orang lain. . &era!at turut serta berakti$itas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi 8. &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar kepera!atan 9. &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan kepera!atan yang berkualitas 1:. &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas pera!at
11. &era!at bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau !arga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya*upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik *Inte$national o#n!il of N#$se *IN( /. Tan%%#n% 0a&a) Uta'a Pe$a&at
anggung ja!ab utama pera!at adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. ;ntuk melaksanakan tanggung ja!ab utama tersebut, pera!at harus meyakini bah!a ( •
•
•
kebutuhan terhadap pelayanan kepera!atan di berbagai tempat adalah sama. pelaksanaan praktik kepera!atan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak as asi manusia. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan 2atau kepera!atan kepada indi$idu, keluarga, kelompok dan masyarakat, pera!at mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
1. Pe$a&at2 in+i3i+#2 +an an%%ota kelo'pok 'asya$akat.
anggung ja!ab utama pera!at adalah melaksanakan asuhan kepera!atan sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, pera!at perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai*nilai yang ada di masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan indi$idu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. &era!at dapat memegang teguh rahasia pribadi +pri$asi dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan. 4.Pe$a&at +an pelaksanaan p$aktik kepe$a&atan
&era!at memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik kepera!atan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan kepera!atan. &era!at dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. &era!at sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi kepera!atan. 5. Pe$a&at +an lin%k#n%an 'asya$akat
&era!at dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. 6. Pe$a&at +an se,a&at
&era!at dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga kepera!atan maupun tenaga profesi lain di kepera!atan. &era!at dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa pera!atannya merasa terancam. 7. Pe$a&at +an p$ofesi kepe$a&atan
&era!at memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik kepera!atan dan pendidikan kepera!atan . &era!at diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan pera!atan secara profesional. &era!at sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik kepera!atan
KONSEP DASAR ETIKA
7. &engertian etika dan profesi Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang merupakan suatu ke!ajiban dan tanggung ja!ab moral. Etika atau Ethics berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku atau karakter. Menurut kamus !ebster, Etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Etika berasal dari bahasa
Etiket atau adat merupakan suatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi suatu kebiasaan didalam suatu masyarakat, baik berupa kata*kata atau suatu bentuk perbuatan yang nyata.
•
Etika kesehatan merupkan penerapan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan2pelayanan kesehatan masyarakat.
•
Etika kepera!atan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung ja!ab moral yang mendasari pelaksanaan praktek kepera!atan
•
'nti falsafah kepera!atan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus etika kepera!atan adalah sifat manusia yang unik
". -onsep moral dalam praktek kepera!atan 1. 7d$okasi 7rti ad$okasi menurutu 707 +1983 adalah “melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatah dan keselamatan praktek tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun5. 7d$okasi merupakan dasar falsa fah dan ideal kepera!atan yang melibatkan bantuan pera!atan secara aktif kepada indi$idu untuk secara bebas menentukan nasibnya sendiri. &ada dasarnya peran pera!at sebagai ad$okat pasien adalah memberi informasi dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apapun yang dibuat pasien. Memberi informasi berarti menyediakan penjelasan atau informasi sesuai yang dibutuhkan pasien. Memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran aksi dan non aksi. #. 7kuntabilitas 7kuntabilitas mengandung arti dapat mempertanggung ja!abkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut. 7kuntabilitas mengandung dua komponen utama, yaitu tanggung ja!ab dan tanggung gugat. 'ni berart i bah!a tindakan yang dilakukan pera!at dilihat dari praktek kepera!atan, kode etik dan undang*undang dibenarkan atau absah. /. %oyalitas Merupakan suatu konsep dengan berbagai segi, meliputi simpati, peduli, dan hubungan timbal*balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan dengan pera!at. 'ni berarti ada pertimbangan tentang nilai dan tujuan orang lain secara nilai dan tujuan sendiri. =ubungan profesional dipertahankan dengan cara menyusun tujuan bersama, menepati janji, menentukan masalah dan prioritas, serta mengupayakan pencapaian kepuasan bersama. ;ntuk mencapai kualitas asuhan kepera!atan yang tinggi dan hubungan dengan pihak yang harmonis, maka aspek loyalitas harus dipertahankan oleh setiap pera!at baik loyalitas kepada pasien, teman seja!at, rumah sakit maupun profesi. ;ntuk me!ujudkan hal tersebut, beberapa argumentasi yang perlu diperhatikan sebagai berikut ( o Masalah pasien tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain dan pera!at harus bijaksana bila informasi dari pasien harus didiskusikan secara profesional o &era!at harus menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat, dan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pasien, rumah sakit atau pekerja rumah sakit harus didiskusikan dengan umum. o &era!at harus menghargai dan memberi bantuan kepada teman seja!at. -egagalan dalam melakukan hal ini dapat menurunkan penghargaan dan kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan. o &andangan masyarakat terhadap profesi kepera!atan ditentukan oleh kelakuan anggota profesi. &era!at harus menunjukkan loyalitasnya kepada profesi dengan berperilaku secara tepat pada saat bertugas . &ermasalahan dasar etika kepera!atan
"andman dan bandman +199: secara umum menjelaskan bah!a permasalahan etika kepera!atan pada dasarnya terdiri dari lima jenis, yaitu ( > -uantitas Mela!an -uantitas =idup ontoh Masalahnya ( seorang ibu minta pera!at untuk melepas semua selang yang dipasang pada anaknya yang berusia 1 tahun, yang telah koma selama 8 hari. )alam keadaan seperti ini, pera!at menghadapi permasalahan tentang posisi apakah yang dimilikinya dalam menentukan keputusan secara moral. Sebenarnya pera!at berada pada posisi permasalahan kuantitas mela!an kuantitas hidup, karena keluaga pasien menanyakan apakah selang*selang yang dipasang hampir pada semua bagian tubuh dapat mempertahankan pasien untuk tetap hidup. > -ebebasan Mela!an &enanganan dan &encegahan "ahaya. ontoh masalahnya ( seorang pasien berusia lanjut yang menolak untuk mengenakan sabuk pengaman se!aktu berjalan. 'a ingin berjalan dengan bebas. &ada situasi ini, pera!at pada permasalahan upaya menjaga keselamatan pasien yang bertentangan dengan kebebasan pasien. > "erkata secara jujur mela!an berkata bohong ontoh masalahnya ( seorang pera!at yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. )alam posisi ini, pera!at tersebut berada pada masalah apakah ia akan mengatakan hal ini secara terbuka atau diam, karena diancam akan dibuka rahasia yang dimilikinya bila melaporkan hal tersebut pada orang lain. > -einginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah agama, politik, ekonomi dan ideologi ontoh masalahnya ( seorang pasien yang memilih penghapusan dosa daripada berobat kedokter. > erapi ilmiah kon$ensional mela!an terapi tidak ilmiah dan coba*coba ontoh masalahnya ( di 'rian ?aya, sebagian masyarakat melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri dengan daun*daun yang sifatnya gatal. Mereka percaya bah!a pada daun tersebut terdapat miang yang dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri bila dipukul*pukulkan dibagian tubuh yang sakit. -onsep &rofesi -epera!atan 1. Etika hubungan tim kepera!atan im kepera!atan terdiri dari semua indi$idu yang terlibat dalam pemberian asuhan kepera!atan kepada pasien. -omposisi anggota tim kepera!atan ber$ariasi, tergantung pada tenaga kepera!atan yang ada, sensus pasien, jenis unit kepera!atan, dan program pendidikan kepera!atan yang berafiliasi2kerjasama @aktor*faktor tim kepera!atan yang diarahkan terhadap kualitas asuhan kepera!atan ( )alam kerjasama dengan sesama tim, semua pera!at harus berprinsip dan ingat bah!a fokus dan semua upaya yang dilakukan adalah
mengutamakan kepentingan pasien serta kualitas asuhan kepera!atan dan semua pera!at harus mampu mengadakan komunikasi secara efektif. %atar belakang pendidikan, jenis pekerjaan maupun kemampuan ber$ariasi, maka dalam pemberian tugas asuhan kepera!atan, pera!atan dibagi dalam berbagai kategori, misalnya pera!at pelaksana, kepala bangsal, kepala unit pera!at, kepala seksi pera!atan +super$isor, dan kepala bidang kepera!atan +direktor president of nursing. )alam memberikan asuhan kepera!atan, setiap anggota harus mampu mengkomunikasikan dengan pera!at anggota lain, dimana permasalahan etis dapat didiskusikan dengan sesama pera!at atau atasannya. #. =ubungan pera!at*pasien*dokter &era!at, pasien, dan dokter adalah tiga unsur manusia yang saling berhubungan selama mereka masih terkait dalam suatu hubungan timbal balik pelayanan kesehatan. =ubungan pera!at dengan dokter telah terjalin seiring dengan perkembangan kedua profesi ini, tidak terlepas dari sejarah, sifat ilmu2pendidikan, latar belakang personal dan lain*lain. "erbagai model hubungan pera!at*pasien*dokter telah dikembangkan, diantaranya adalah model yang dikembangkan oleh SAasA dan hollander, mereka mengembangkan tiga model hubungan dokter*pera!at di mana model ini terjadi pada semua hubungan antar manusia, termasuk hubungan antara pera!at dan dokter Model
penelitian, dan tingkatan statistik signifikasi dalam suatu kerangka nilai*nilia dengan praduga menurut ilmu*ilmu murni. Sejumlah besar piliha*pilihan nilai dan signifikasi harus dibuat oleh orang*orang terhadap ilmu terapan seperti kedokteran, yang mana tidak seperti ilmu teknik, nilai*nilai tidak dapat ditiadakan dari nasehat teknis terhadap 1. he &ristly Model )alam model ini dokter memegang $igure seorang ahli moral yang dapat memberi tahu pasien apa yang harus dikerjakan pasien pada situasi tertentu. radisi ini berdasarkan prinsip etis jangan kerjakan ketidak baikan. 'ni mencerminkan pelaksanaan prinsip paternalistic dengan tidak memberitahukan berita buruk kepada pasien, tetapi memberikan suatu pemantapan yang tidak nyata. Model ini tidak menyertakan pasien dalam membuat keputusan, tetapi menyerahkan kebebasan kepada dokter, misalnya, pasien tidak diiAinkan menolak transfusi darah yang menurut agamanya tidak diperbolehkan. &rinsip paternalime mengurangi takdir pasien dengan mengurangi pengendalian pasie n terhadap tubuh dan kehidupan. 1. he ollegial Model )alam model ini, dokter dan pera!at merupakan mitra dalam mencapai tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan mempertahankan kesehatan pasien. Saling percaya dan percaya diri merupakan hal utama. -edua belah pihak mempunyai kedudukan yang sama. 0amun pada kenyataannya, $eatch berpendapat bah!a sebenarnya tidak ada dasar untuk persamaan kedudukan dalam hubungan pasien*dokter karna perbedaan kelas sosial, status ekonomi, pendidikan dan sistem nilai menimbulkan asumsi tentang rasa tertarik yang laAim terhadap ilusi. 1. he ontractual Model )alam model ini, peserta yang mengadakan hubungan2interaksi berharap untuk memegang ketaatan terhadap anjuran dan manfaat untuk kedua belah pihak. -esepakatan terhadap prinsip moral merupakan hal yang penting. %ebih lanjut dalam kesepakatan hubungan, pasien berhak menentukan nasib mereka. )alam model ini terjadi curah pendapat tentang tanggung ja!ab dan ke!ajiban etis. )alam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, serta hubungan dengan dokter, dikenal beberapa peran pera!at, yaitu ( 1. &eran independen + Mandiri &eran mandiri merupakan peran pera!at dalam memberikan asuhan kepera!atan yang dapat dipertanggung ja!abkan oleh pera!at secara mandiri #. &eran dependen + ergantung &ada )okter &eran tergantung merupakan peran pera!at dalam melaksanakan program kesehatan dimana pertanggung ja!aban dipegang oleh dokter. /. &eran inter dependen + -olaborasi
&eran kolaborasi merupakan peran pera!at dalam mengatasi permasalahan secara team !ork dengan tim kesehatan lain.
/. =ubungan pera!at*pasien dalam koteks etis &eran pera!at secara umum dapat digunakan kerangka yang mengacu pada pandangan dasar hildegard E.pepla$, tentang hubungan pera!at*pasien, yang merupakan suatu teori yang mendasari nilai dan martabat manusia, pengembangan rasa percaya, pengukuran pemecahan masalah, dan kolaborasi. )alam konteks hubungan pera!at*pasien, pera!at dapat berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian dan perasaan tentang penyakitnya. )apat pula berperan sebagai pengganti orang tua +terutama pada pasien anak, saudara kandung, atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaannya. &ada dasarnya hubungan antara pera!at*pasien berdasarkan pada sifat alamiah pera!at dan pasien dalam berinteraksi pera!at*pasien, peran yang dimiliki masing*masing membentuk suatu kesepakatan atau persetujuan dimana pasien mempunyai peran dan hak sebagai pasien dan pera!at mempunyai peran dan hak sebagai pera!at. )an dalam hubungan pera!at* pasien maka setiap hubungan harus didahului dengan kontrak dan kesepakatan bersama, dimana pasien mempunyai peran sebagai pasien dan pera!at sebagai pera!at. -esepakatan ini menjadi parameter bagi pera!at dalam memutuskan setiap tindakan etis.
-ode Etik &rofesi -epera!atan 7. &engertian -ode Etik -epera!atan -ode Etik -epera!atan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. -ode etik merupakan salah satu ciri2persyaratan profesi, yang memberikan arti penting dalam penentuan, pemertahanan dan peningkatan standar profesi. -ode etik menunjukkan bah!a tanggung ja!ab dan kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi. 1. -ode etik kepera!atan menurut '0 a anggung ja!ab utama pera!at anggung ja!ab utama pera!at adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, dan mengurangi penderitaan. ;ntuk melaksanakan tanggung ja!ab utama tersebut pera!at harus meyakini bah!a ( -ebutuhan terhadap pelayanan kepera!atan diberbagai tempat adalah sama
&elaksanaan praktek kepera!atan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusiaF )alam melaksanakan pelayanan dan atau kepera!atan kepada indi$idu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, pera!at mengikut sertakan kelompok dan instansi terkait. b &era!at, 'ndi$idu, dan 7nggota -elompok Masyarakat anggung ja!ab utama pera!at adalah melaksanakan asuhan kepera!atan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. c &era!at dan &elaksanaan &raktek -epera!atan &era!at memegan peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktek kepera!atan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan kepera!atan. d &era!at dan %ingkungan Masyarakat &era!at dapat memprakarsasi pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi dimasyarakat. e &era!at dan Seja!at &era!at dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman sekerja. "aik tenaga kepera!atan maupun tenaga profesi lain diluar kepera!atan. &era!at dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila pada masa pera!atannya merasa terancam. f &era!at dan &rofesi kepera!atan &era!at memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktek kepera!atan dan pindidikan kepera!atan. &era!at diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuandalam menopang pelaksanaan pera!atan secara profesional. #. -ode etik kepera!atan menurut ANA -ode etik kepera!atan menurut 7merican 0urses 7ssociation adalah sebagai berikut ( a &era!at memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan*pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal, atau corak masalah kesehatan. b &era!at melingdungi hak klien akan pri$asi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia. c &era!at melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompeten, tidak etis atau illegal.
d &era!at memikul tanggung ja!ab atas pertimbangan dan tindakan pera!atan yang dijalankan masing*masing indi$idu. e &era!at memelihara kompetensi kepera!atan. f &era!at melaksanakan pertimbangan ayng beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualitafikasi indi$idu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung ja!ab, dan melimpahkan kegiatan kepera!atan kepada orang lain. g &era!at turut serta berti$itas dalam membantu pengembngan pengetahuan profesi h &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar kepera!atan. i &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukun pelayanan kepera!atn yang berkualis. j &era!at turut serta dalam upaya*upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas pera!at. k &era!at bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau !arga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya*upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik. /. -ode etik kepera!atan menurut PPNI -ode etik kepera!atan di indonesia telah disusun oleh de!an pimpinan pusat &&0' melalui Musya!ara 0asional &&0' dijakarta pada tanggal #9 0o$ember 1989. "7" ' anggung ja!ab pera!at terhadap masyarakat kelurga dan penderita 1. &era!at dalam rangka pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggung ja!ab yang pangkal tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan pera!at untuk orang seorang, keluarga dan masyarakat. #. &era!at dalam melaksanakan pengabdiannya dalam bidang pera!at senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghomati nilai*nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari orang seorang, keluarga atau penderita, keluarganya dan masyarakat. "7" '' anggung ja!ab pera!at tehadap tugas 1. &era!at senantiasa memelihara mutu pelayanan kepera!atan yang tinggi disetai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan pera!atan sesuai dengan kebutuhan orang seorang atau penderita, keluarga dan masyarakat.
#. &era!at !ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya. /. &era!at tidak akan menggunakan pengetahuan dan ketermpilan pera!atan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma*norma kemanusiaan. . &era!at dalam menunaikan tugas dan ke!ajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, !arna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik yang dianut serta kedudukan sosial. 3. &era!at senantiasa mengutamakan perlindunagan*perlindungan dan keselamatan penderita dalam melaksanakan tugas kepera!atan, serta dengan matang mempetimbangkan kemampuan jika menerima dan mengalihtugaskan tanggung ja!ab yang ada hubungannya dengan pera!atan "7" ''' anggung ja!ab pera!at terhadap sesama pera!at dan profesional kesehatan lain G &era!at senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama pera!at dengan tenaga kesehatan lainnya baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. G &era!at senantiasa menyebar luaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamanya kepada sesama pera!at serta menerima pengetahuan dan pengalamanya kepada sesama pera!at serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi bidang pera!atan. "7" 1D anggung ja!ab pera!at terhadap profesi pera!atan G &era!at selalu berusaha meningkatkan pengetahuan profesional secara sendiri*sendiri dan atau bersama*bersama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan,keterapilan dan pengalam yang bermanfaat bagi pengembangan pera!atan. G &era!at selalu menjunjung tinggi nama baik profesi pera!atan dengan menunjukkan peri2tingka laku dan sifat*sifat pribadi yang tinggi. G &era!at senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelanyanan pera!at an serta menerapkanya dalam kegiatan*kegiatan pelayanan danpendidikan pera!atan. G &era!atan secara bersama*sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi pera!atan sebagai sarana pengabdian. "7" D anggung ja!ab pera!at terhadap pemerintah,banggsa dan tanah air
G &era!at senantiasa melaksanakan ketentuan*ketentuan sebagai kebijaksanaan yang di gariskan oleh perintah dalam bidang kesehatan dan pera!atan. G &era!at senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan pera!atan kepada masyarakat. ujuan etika kepera!atan Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada pera!at, kepercayaan diantara sesama pera!at dan kepercayaan masyarakat kepada profesi kepera!atan Menurut 7merican Ethich ommision "ureau On eaching, tujuan etika profesi kepera!atan adalah mampu ( 1. Mengenal dan mengedintisifikasi unsur moral dalam praktek kepera!atan #. Membentuk strategi atau cara menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek kepera!atan /. Menghubungkan praktek moral 2 pelajaran yang baik dan dipertanggung ja!abkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada tuhan, sesuai dengan kepercayaannya. Menurut 0atonal %eague @or 0ursing +0%0 pusat pendidikan kepera!atan milik perhimpunan pera!at amerika, pendidikan etika kepera!atan bertujuan ( 1. Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim #. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas, keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggung ja!abkan kepda tuhan sesuai dengan kepercayaannya. /. Mengembangkan sifat pribadi dan sikap professional peserta didik . Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek kepera!atan professional 3. Memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan prinsip etika kepera!atandalam praktek dan dalam situasi nyata.