A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PADA PASIEN PASIEN ASMA 1.1 PENGKA PENGKAJIA JIAN N
Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data-data yang dikumpulkan atau dikaji meliputi : A Iden Identi tita tass Pasi Pasien en
Pada Pada tahap tahap ini perlu perlu mengeta mengetahui hui tentang tentang nama, nama, umur, umur, jenis kelamin kelamin,, alam alamat at rumah rumah,, agam agama, a, suku suku bang bangsa, sa, statu statuss perk perkaw awin inan an,, pend pendid idik ikan an terakhir, nomor registrasi, pekerjaan pasien, dan nama penanggungjawab. B Riwa Riwaya yatt Ke Kese seha hata tan n 1
Ke!han Uta"a
Keluhan utama yang sering muncul pada pasien dengan penyakit asma yaitu: sesak nafas biasanya disertai dengan batuk dan nyeri pada bagian dada. #
Riwa Riwaya yatt Peny Penya$ a$it it Se$ Se$a% a%an an& &
Pasien dengan penyakit asma biasanya diawali dengan sesak nafas , batuk yang timbul secara tiba tiba. '
Riwa Riwaya yatt Pen Penya ya$i $itt Dah Dah! !! !
Perlu ditanyakan ditanyakan juga apakah pasien sebelumnya sebelumnya pernah menderita Asma, tanyakan kepada pasien apakah pasien memiliki alergi terhadap asap rokok,debu, dan beberapa jenis makanan atau obat. al ini perlu diketahui untuk melihat ada tidaknya faktor predisposisi. (
Riwa Riwaya yatt Peny Penya$ a$it it Ke Ke!a !a%& %&a a
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien. ) Ke* Ke*!t! !t!han han Bi+,P Bi+,Psi$ si$+,S +,S+si +sia, a,SS-i%i i%it!a t!a
! #
"ernafas Pasien umumnya mengeluh mengeluh sesak, batuk, batuk, lendir susah keluar. $akan da dan $i $inum %bser&asi seberapa sering pasien makan dan seberapa banyak pasien menghabisk menghabiskan an makanan makanan yang diberikan. diberikan. $inum seberapa banyak dan
'
seberapa sering pasien minum. (liminasi %bser& %bser&asi asi "A" dan "AK pasien, pasien, bagaim bagaimana ana "A" atau "AK nya normal atau bermasalah, seperti dalam hal warna feses )urine, seberapa sering, seberapa banyak, cair atau pekat, ada darah tau tidak,dll.
*
+era +erak k dan dan Akti&i ti&ita tass %bser&asi apakah pasien masih mampu bergerak, melakukan akti&itas atau hanya hanya duduk duduk sajaak sajaakti& ti&itas itas terbata terbatas. s. "iasany "iasanyaa pasien pasien dengan dengan anemia mengalami kelemahan pada tubuhnya akibat kurangnya suplai
oksigen ke jaringan tubuh. /sti /stira rah hat dan tid tidur Kaji Kaji kebu kebutu tuha han) n)ke kebi biasa asaan an
tidu tidurr
pasie pasien n
apak apakah ah
nyeny nyenyak ak)se )seri ring ng
0
terbangun di sela-sela tidurnya. Kebe ebersi rsihan Diri Kaji Kaji bagaim bagaimana ana toileti toiletingn ngnya ya apakah apakah mampu mampu dilaku dilakukan kan sendiri sendiri atau atau
2
harus dibantu oleh orang lain. "erapa kali pasien mandi 1 Peng Pengat atu uran ran suh suhu u tub tubuh uh 3ek suhu tubuh pasien, normal'04-'243, pireksia)demam'54-*643,
5
hiperpireksia7*6438 ataupun hipertermi 8',43. 9asa yaman %bser& %bser&asi asi adanya adanya keluha keluhan n yang yang mengga menggangg nggu u kenyam kenyamanan anan pasien pasien.. Pasien dengan penyakit penyakit asma biasanya mengalami sesak nafas, batuk,
dan nyeri di daerah dada. ; 9asa Aman Kaji pasien apakah merasa cemas atau gelisah dengan sakitnya. !6
!
9amb 9ambut ut dan dan hy hygene gene kepa kepala la
>arna rambut hitam, tidak berbau, rambut tumbuh subur, dan kulit kepala bersih. #
$ata $ata kanan anan)k )kir irii Posisi mata simetris, konjungti&a merah muda, skelera putih, dan pupil isokor, dan respon cahaya baik.
'
idung
*
$ulu $ulutt dan dan teng tenggo goro roka kan n 9ong 9ongga ga norm normal al,, muko mukosa sa terli terliha hatt pecah pecah-pe -peca cah, h, tons tonsil il tida tidak k ada ada pembesaran.
=elinga
0
?eher Kelenjer getah bening, sub mandibula, dan sekitar telinga tidak ada pembesaran.
2
Dada) th thorak a
/nspeksi Pada Pada klien klien dengan dengan asma asma terliha terlihatt adanya adanya pening peningkat katan an usaha usaha dan frekuen frekuensi si pernap pernapasan asan serta serta penggu penggunaa naan n otot otot bantu bantu napas. napas. Pada Pada inspeksi, klien biasanya tampak mempunyai bentuk dada chest
barrel
akibat akibat udara yang terperangkap terperangkap, , penipisan penipisan massa otot, dan
pernapasan dengan bibir dirapatkan. Pernapasan abnormal tidak efektif
dan
penggunaan
otot-otot
bantu
napas
sternokleidomastoideus. Pada tahap lanjut, dispnea terjadi saat akti&it akti&itas as bahkan bahkan pada pada akti&it akti&itas as kehidu kehidupan pan sehari-h sehari-hari ari seperti seperti makan dan mandi. b
Palpasi Pada Pada palpas palpasi, i, ekspan ekspansi si mening meningkat kat dan taktil taktil fremitu fremituss biasany biasanyaa menurun.
c
Perkusi Pada Pada perk perkus usii
dida didapa patk tkan an suar suaraa
sedangkan diafragma menurun.
norm normal al samp sampai ai hipe hipers rson onor or
d
Auskultasi
5
;
Kard ardio&asku skular a
/ram /ramaa jan jantun tung reg regular ularBB
b
yeri dada ada, biasanya skala 0 dari !6
c
Akral lembab
d
Persyarafan a
Keluhan pu pusing ad ada
b
+angguan tidur ada
!6 Perkemi Perkemihan han "* bla bladde dder r a
Kebersih sihan no norma rmal
b
"entuk alat kelamin normal
c
Cretra normal
!! Penc Pencer erna naan an a
Ano Anoreks reksii dis diser erta taii mu mual
b
"erat badan menurun
!# $uskul $uskulosk oskelet eletal)i al)integ ntegume ument nt a
"erkeringat
b
$assa otot menurun
E Data ata Pen! Pen!n/ n/a an& 1
Analisa gas darah •
•
#
Pa %#
: ren rend dah no normal rmal 56 !6 !66 mm mmg g
Pa 3%# 3%# : tinggi tinggi norma normall '0 ** mmg mmg..
•
•
(ritropoesis bertambah
=es fungsi paru obstruksi.
'
Eoto Eoto sina sinarr F ron rontgen tgen
=ambayang, Gan. #666
: Cn Cntuk me menentukan pe penyebab di dispnoe, me melihat
B. IMP0 IMP0EM EMEN ENT TASI /mplementasi yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan dan
menambah tindakan jika ketika dalam proses perawatan klien mengalami perubahan kondisi keperawatan sesuai dengan kondisi klien.