Makalah tentang Plasenta Manual, KBI, KBE dan KAA serta Kondom Kateter
Makalah tentang Plasenta Manual, KBI, KBE dan KAA serta Kondom KateterDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
sap kondomDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
kondom
mnfkjshfe
kedokteranFull description
Full description
PERAWATAN KATETERFull description
URINARIADeskripsi lengkap
penggunaan kateter
Full description
kak pelayanan kondom
puskesmas kesamben
makalahFull description
pemasangan kateterisasiFull description
infus umbilikalFull description
penggunaan kateterDeskripsi lengkap
KONDOM KATETER Prosedur ini merupakan prosedur yang membutuhkan alat-alat sebagai berikut : Kateter Foley no. 24 • Kondom • Larutan NaCl 0! " • #elang in$us atau sepuit %0 ml • Langkah-langkah pemasangan kondom kateter : åkan ibu dalam posisi litotomi. • Cu'i tangan. • (unakan sarung tangan steril. ᄃ )asukkan kateter • ke dalam kondom. *kat dengan tali • dekat dengan mulut kondom. Pertahankan buli • dalam keadaan kosong dengan kateter Foley. )asukkan • kondom yang sudah terikat dengan kateter ke dalam rongga uterus. &iarkan u+ung • dalam kateter di •
dalam kondom. ,+ung luar kateter dihubungkan dengan set in$us. • Kondom dikembangkan dikembangkan dengan 2%0-%00 ml larutan NaCl 0! ". • bserasi perdarahan./ika berkurang hentikan pengembangan kondom lebih lan+ut. • ,+ung luar kondom dilipat dan diikat dengan tali. • Kontraksi uterus dipertahankan dengan drip oksitosin sampai setidaknya +am setelah • prosedur. Pertahankan posisi • kondom dengan kasa gulung yang dimapatkan di dalam agina atau kembangkan kembangkan kondom lainnya di dalam agina. ᄃ Kondom kateter • dipertahankan selama 24 +am dan setelah setelah itu dikempiskan dikempiskan bertahan 10% menit3 dan dikeluarkan &erikan antibiotika • pro$ilaksis dosis tunggal: tunggal:
mpisilin 2 g *5 6N metronida7ol %00 mg *5 8, se$a7olin g *5 6N metrodina7ol %00 mg *5 o /ika ada tanda in$eksi berikan antibiotika kombinasi sampai pasien bebas demam selama 49 • +am: mpisilin 2 g *5 tiap +am o 6N gentamisin % mgkg&& *5 setiap 24 +am o 6N metronida7ol %00 mg *5 setiap 9 +am o o
8indakan operati$ yang dapat dilakukan dalam kala uri persalinan adalah : ;9 A.PERASAT CREDE’ 7 < Perasat 'rede= bermaksud melahirkan plasenta yang belum terlepas dengan ekspresi : . #yarat : ,terus berkontraksi baik dan esika urinaria kosong 2. 8eknik pelaksanaan Fundus uterus dipegang oleh tangan kanan sedemikian rupa sehingga ibu +ari terletak pada • permukaan depan uterus sedangkan +ari lainnya pada $undus dan permukaan belakang. setelah uterus dengan rangsangan tangan berkontraksi baik maka uterus ditekan ke arah +alan lahir. gerakan +ari-+ari seperti meremas +eruk. perasat Crede= tidak boleh dilakukan pada uterus yang tidak berkontraksi karena dapat menimbulkan inersion uteri Perasat Crede= dapat di'oba sebelum meningkat pada pelepasan plasenta se'ara manual. •
< B.MANUAL PLASENTA Indikasi < *ndikasi pelepasan plasenta se'ara manual adalah pada keadaan perdarahan pada kala tiga persalinan kurang lebih 400 '' yang tidak dapat dihentikan dengan uterotonika dan masase retensio plasenta setelah >0 menit anak lahir setelah persalinan buatan yang sulit seperti $orsep tinggi ersi ekstraksi per$orasi dan dibutuhkan untuk eksplorasi +alan lahir dan tali pusat putus. ; Teknik Plasenta Manual < #ebelum diker+akan penderita disiapkan pada posisi litotomi. Keadaan umum penderita diperbaiki sebesar mungkin atau diin$us NaCl atau ?inger Laktat. nestesi diperlukan kalau ada constriction ring dengan memberikan suntikan dia7epam 0 mg intramuskular. nestesi ini berguna untuk mengatasi rasa nyeri. perator berdiri atau duduk dihadapan ula dengan salah satu tangannya 1tangan kiri3 meregang tali pusat tangan yang lain 1tangan kanan3 dengan +ari-+ari dikun'upkan membentuk keru'ut. 9 ᄃ
Ga!a" #. )eregang tali pusat dengan +ari +ari membentuk keru'ut < 6engan u+ung +ari menelusuri tali pusat sampai plasenta. /ika pada @aktu mele@ati seriks di+umpai tahanan dari lingkaran keke+angan 1constrition ring 3 ini dapat diatasi dengan mengembangkan se'ara perlahan-lahan +ari tangan yang membentuk keru'ut tadi. #ementara itu tangan kiri diletakkan di atas $undus uteri
dari luar dinding perut ibu sambil menahan atau mendorong $undus itu ke ba@ah. #etelah tangan yang di dalam sampai ke plasenta telusurilah permukaan $etalnya ke arah pinggir plasenta. Pada perdarahan kala tiga biasanya telah ada bagian pinggir plasenta yang terlepas. 9 ᄃ
Ga!a" $. ,+ung +ari menelusuri tali pusat tangan kiri diletakkan di atas $undus 'elah < )elalui tersebut selipkan bagian ulnar dari tangan yang berada di dalam antara dinding uterus dengan bagian plasenta yang telah terlepas itu. 6engan gerakan tangan seperti mengikis air plasenta dapat dilepaskan seluruhnya 1kalau mungkin3 sementara tangan yang di luar tetap menahan $undus uteri supaya +angan ikut terdorong ke atas. 6engan demikian ke+adian robekan uterus 1per$orasi3 dapat dihindarkan.9 ᄃ
Ga!a" %. )engeluarkan plasenta plasenta < # etelah berhasil dikeluarkan lakukan eksplorasi untuk mengetahui kalau ada bagian dinding uterus yang sobek atau bagian plasenta yang tersisa. Pada @aktu ekplorasi sebaiknya sarung tangan diganti yang baru. #etelah plasenta keluar gunakan kedua tangan untuk memeriksanya segera berikan uterotonik 1oksitosin3 satu ampul intramuskular dan lakukan masase uterus. Lakukan inspeksi dengan spekulum untuk mengetahui ada tidaknya laserasi pada agina atau seriks dan apabila ditemukan segera di +ahit. 9
< C. EKSPLORASI KA&UM UTERI Indikasi < Persangkaan tertinggalnya +aringan plasenta 1plasenta lahir tidak lengkap3 setelah operasi aginal yang sulit dekapitasi ersi dan ekstraksi per$orasi dan lain-lain untuk menetukan apakah ada rupture uteri. Aksplosi +uga dilakukan pada pasien yang pernah mengalami seksio sesaria dan sekarang melahirkan peraginam. ; Teknik Pelaksanaan < 8angan masuk se'ara obstetri' seperti pada pelepasan plasenta se'ara manual dan men'ari sisa plasenta yang seharusnya dilepaskan atau meraba apakah ada kerusakan dinding uterus. untuk menentukan robekan dinding rahim eksplorasi dapat dilakukan sebelum plasenta lahir dan sambil
melepaskan plasenta se'ara manual.
;
< I&.S'OK (EMORAGIK Eti)l)*i < #yok hemoragik pada pasien obstetrikginekologik dapat ter+adi karena perdarahan akibat abortus kehamilan ektopik terganggu 'edera pada pembedahan perdarahan antepartum perdarahan postpartum atau koagulopati. Klasi+ikasi #yok ringan ter+adi kalau perdarahan kurang dari 20" olume darah. timbul penurunan 1 per$usi +aringan dan organ non ital. 8idak ter+adi perubahan kesadaran olume urin yang keluar normal atau sedikit berkurang dan mungkin 1tidak selalu ter+adi asidosis metabolik3. #yok sedang sudah ter+adi penurunan per$usi pada organ yang tahan terhadap iskemia @aktu 2 singkat 1hati usus dan gin+al3. #udah timbul oliguri 1urin B0% mlkg &&/am3 dan asidosis metabolik tetapi kesadaran masih baik #yok berat per$usi dalam +aringan otak dan +antung sudah tidak adekuat. mekanisme 3 kompensasi asokonstriksi pada organ lainnya sudah tidak dapat mempertahankan per$usi di dalam +aringan otak dan +antung. sudah ter+adi anuria penurunan kesadaran 1delirium stupor koma3 dan sudah ada ge+ala hipoksia +antung. Pat)+isi)l)*i < Pada syok ringan ter+adi penurunan per$usi darah tepi pada organ yang dapat bertahan lama terhadap iskemia 1kulit lemak otot dan tulang3. p arteri normal. Pada syok sedang ter+adi penurunan per$usi sentral pada organ yang hanya tahan terhadap iskemia @aktu singkat 1hati usus dan gin+al3 ter+adi asidosis metabolik. Pada syok berat sudah ter+adi penurunan per$usi pada +antung dan otak asidosis metaboli' berat dan mungkin ter+adi pula asidosis respiratorik.
Ge,ala Klinik #yok ringan takikardi minimal hipotensi sedikit asokonstriksi darah tepi ringan kulit 4 dingin pu'at basah. urin normal sedikit berkurang. keluhan merasa dingin #yok sedang takikardi 00-20 permenit hipotensi dengan sistolik !0-00 mmg oliguri 5 anuria. keluhan haus #yok berat takikardi lebih dari 20 permenit hipotensi dengan sistolik B0 mmg pu'at 6 anuri agitasi kesadaran menurun.