SATUAN ACARA PENYULUHAN PENGENALAN KONTRASEPSI KONDOM A. LATAR BELAKANG Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk di indonesia, maka pemerintah semakin gencang membuat program untuk keluarga berencana. Mempromosikan alat kontrasepsi merupakan salah satu program yang digalakkan oleh pemerintah untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Peserta KB nasional periode Agustus 2012 sebanyak 6.152.231 pengguna. Apabila dilihat per mix kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut : Metode Kontrasepsi IUD Kondom Implant Suntikan Pil
Jumlah Pengguna
%
Keterangan
459.177 462.186
7,46 7,51
Metode Kontrasepsi
527.569
8,58
2.949.633 1.649.256
47,94 26,81
Jangka Panjang (MKJP)
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa sebagaian besar masyrakat indonesia yang menggunakan alat kontrasepsi , memilih yang metode non kontrasepsi jangka panjang atau dapat dikatakan mereka memilih alat kontrasepsi yang memiliki reaksi jangka pendek. Total pengguna alat kontrasepsi jangka pendek mencapai 83,33%, sementara pengguna alat kontrasepsi jangka panjang hanya sebesar 16,67%. Metode kontrasepsi yang mayoritas dipilih oleh masyarakat yaitu metode Suntikan dengan persentase 47,94%, sementara metode yang paling tidak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah metode MOP dengan persentase hanya 0,51%. Untuk penggunaan kondom presentasinya cukup rendah dengan persentase 7,51% namun sangat tinggi digunakan sebagai alat kontrasepsi untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). (BKKBN Indonesia tahun 2012 )
1
Jumlah peserta KB baru di Provinsi Bali tahun 2013 sebanyak 51.031 orang (7,3%) dari 694,401 Pasangan Usia Subur, sedangkan cakupan peserta KB aktif tahun 2013 sebesar 83,2%. Tidak terjadi disparitas yang tinggi antara cakupan tertinggi dengan cakupan terendah di kabupaten/kota, hal ini menunjukkan
telah
terjadi
pemerataan
pelayanan
KB
di
seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Bali seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan Pada tahun 2013 akseptor IUD jumlahnya paling banyak sebesar 43,7% dan suntikan sebesar 37,5% , sementara itu penggunaan obat vagina belum ada peminatnya untuk kondom peminatnya hanya 9,2%.(Profil dinas kesehatan tahun 2013 ) Jumlah pengguna kontrasepsi kondom di Denpasar selatan tidak terlalu banyak jumlahnya hanya 3,2% lebih rendah dibandingkan pengguna kontrasepsi IUD,Implant,dan KB suntik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontrasepsi kondom tidak terlalu banyak digunakan maka dari itu kami melakukan penyuluhan untuk memperkenalkan kontrasepsi kondom. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 35 menit, sasaran diharapkan
mampu
mengenal
kontrasepsi
kondom
dan
cara
penggunaannya. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit, sasaran mampu : a. Memahami tentang kontrasepsi kondom dengan tepat. b. Menyebutkan 7 dari 13 kelebihan dan 4 dari 7 kekurangan kontrasepsi kondom. c. Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi dari kontrasepsi kondom. d. Menyebutkan 2 dari 4 efek samping kontrasepsi kondom. e. Menyebutkan cara penggunaan kontrasepsi kondom. C. MATERI 1. Pengertian kontrasepsi kondom 2. Kelebihan dan kekurangan kontrasepsi kondom 3. Indikasi dan kontraindikasi 4. Efek samping kontrasepsi kondom 2
5. Cara penggunaan kontrasepsi kondom D. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab E. ALAT DAN MEDIA 1. ALAT : a. LCD b. Layar c. Laptop 2. MEDIA : a. Slide F. SASARAN Pasangan usia subur di Br. Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan G. WAKTU Kamis, 3 Maret 2016, Pukul 18.00 – 18.35 WITA H. TEMPAT Balai banjar Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan I. SUMBER Manuaba, Ida Bagus Gde. 2002. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran (EGC). Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. J. SETTING Setting tempat SLIDE N P D
M
SASARAN 3
Keterangan : N : Notulen P : Penyuluh M : Moderator D : Dosen Setting acara penyuluhan No . I.
II.
Waktu Pembukaan (5 menit)
Penyampaian isi penyuluhan (20 menit)
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Audien
- Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Kontrak waktu - Menyampaikan apersepsi - Menyebutkan isi materi - Menjelaskan pengertian kontrasepsi kondom - Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kondom - Menjelaskan
- Menjawab salam - Mendengarkan - Menjawab - Mencatat - Mendengarkan - Bertanya
kontrasepsi indikasi
dan
kontraindikasi - Menjelaskan efek samping kontrasepsi kondom - Menjelaskan penggunaan
cara
kontrasepsi
kondom - Memberikan tindakan terkait III. IV.
Evaluasi (5 menit) Penutup (5 menit)
materi - Memberikan -
kepada audien Menyampaikan
-
kesimpulan Mengucapkan
pertanyaan - Menjawab pertanyaan terima
kasih - Menyucapkan salam penutup K. PROSES EVALUASI 1. Struktur a. Persiapan Materi
4
Mendengarkan Menjawab salam
Materi dipersiapkan 2 minggu sebelum penyuluhan dan informasi pada dosen pembimbing 1 minggu sebelum penyuluhan. b. Persiapan Media Media dipersiapkan 1 hari sebelum penyuluhan dan media yang digunakan dalam penyuluhan sudah lengkap dan dapat digunakan sesuai fungsinya. c. Undangan Surat undangan disebarkan 5 hari sebelum penyuluhan dengan undangan pasangan usia subur di Br. Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan 2. Proses a. Penyuluhan kesehatan mengenai pengenalan kontrasepsi kondom diharapkan berlangsung lancar dan masyarakat mengerti tentang materi penyuluhan yang diberikan. b. Selama penyuluhan dilaksanakan diharapkan terjadi interaksi yang positif antara penyuluh dengan masyarakat, ditandai dengan keaktifan masyarakat dalam bertanya dan adanya kemauan masyarakat untuk mendengarkan dengan baik. c. Masyarakat diharapkan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, hadir tepat waktu dan tidak meninggalkan ruangan saat penyuluhan berlangsung. d. Sebanyak 80% peserta penyuluhan mengerti dari semua materi yang telah disampaikan. e. Sebanyak 20% peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum SAP selesai. 3. Output a. Jangka Panjang Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat akan kontrasepsi kondom serta cara penggunaannya yang nantinya akan mengarah pada perubahan gaya hidup menuju ke arah yang lebih baik sehingga dapat menurunkan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. b. Jangka Pendek
5
Peserta penyuluhan mengerti setidaknya 80% dari semua materi yang telah disampaikan dengan kriteria: 1) Memahami tentang kontrasepsi kondom dengan tepat. 2) Menyebutkan 7 dari 13 kelebihan dan 4 dari 7 kekurangan kontrasepsi kondom. 3) Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi dari kontrasepsi kondom. 4) Menyebutkan 2 dari 4 efek samping kontrasepsi kondom. 5) Menyebutkan cara penggunaan kontrasepsi kondom. LAMPIRAN I PENGENALAN KONTRASEPSI KONDOM 1. Pengertian Kontrasepsi Kondom Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastic (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang di pasang pada penis saat berhubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti putting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatakan efektifitasnya (misalnya penambahan spermisida) maupun sebagai aksesoris aktivitas seksual. 2. Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Kondom a. Kelebihan 1) Efektif bila digunakan dengan benar 2) Tidak mengganggu produksi ASI 3) Tidak mengganggu kesehatan klien 4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik 5) Murah dan dapat dibeli secara umum 6) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus 7) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda 8) Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB 9) Dapat mencegah penularan IMS 10) Mencegah ejakulasi dini 11) Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik eksogen pada serviks) 12) Saling berinteraksi sesama pasangan
6
13) Mencegah imuno infertilitas
b. Kekurangan 1) Efektifitas tidak terlalu tinggi 2) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi 3) Agak menggunakan hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung) 4) Pada beberapa
orang
bisa
menyebabkan
kesulitan
untuk
mempertahankan ereksi 5) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual 6) Beberapa orang malu untuk membeli kondom di tempat umum 7) Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah 3. Indikasi dan Kontraindikasi a. Indikasi 1) Semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan seksual dan belum menginginkan kehamilan. 2) Untuk perlindungan maksimum terhadap infeksi menular seksual (IMS). b. Kontra indikasi 1) Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metoda ini. 2) Malformasi penis. 3) Apabila salah satu dari pasangan alergi terhadap karet lateks . 4. Efek Samping Kontrasepsi Kondom a. Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada di kondom. b. Kondom rusak atau diperkirakan bocor. c. Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan. d. Mengurangi kenikmatan seksual.
5. Cara Penggunaan Kontrasepsi Kondom a. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual. b. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke dalam kondom.
7
c. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya pada saat membuka kemasan. d. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, pencet ujung kondom dan tempelkan ujungnya pada glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina. e. Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi. f. Kondom dilepas sebelum penis melembek. g. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom di luar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma di sekitar vagina. h. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai. i. Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman. j. Sediakan kondom dalam jumlah cukup di rumah dan jangan disimpan di tempat yang panas harena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan. k. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh atau kusut. l. Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom.
LAMPIRAN II A. Bahan Evaluasi 1 Apakah yang dimaksud kontrasepsi kondom ? 2 Coba sebutkan 7 dari 13 kelebihan dan 4 dari 7 kekurangan kontrasepsi 3 4
kondom ! Sebutkan indikasi dan kontraindikasi dari kontrasepsi kondom ! Coba sebutkan 2 dari 4 efek samping kontrasepsi kondom ! 8
5
Sebutkan cara penggunaan kontrasepsi kondom !
B. Evaluasi 1. Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastic (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang di pasang pada penis saat berhubungan seksual. 2. Kelebihan dari kondom : a. Efektif bila digunakan dengan benar b. Tidak mengganggu produksi ASI c. Tidak mengganggu kesehatan klien d. Tidak mempunyai pengaruh sistemik e. Murah dan dapat dibeli secara umum f. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus g. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda Kekurangan dari kondom : a. Efektifitas tidak terlalu tinggi b. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi c. Agak menggunakan hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung) d. Pada beberapa
klien
bisa
menyebabkan
kesulitan
untuk
mempertahankan ereksi 3. Indikasi dan Kontraindikasi a. Indikasi 1) Semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan sekual dan belum menginginkan kehamilan. 2) Untuk perlindungan maksimum terhadap infeksi menular seksual (IMS). b. Kontra indikasi 1) Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metoda ini. 2) Malformasi penis. 3) Apabila salah satu dari pasangan alergi terhadap karet lateks. 4. Efek samping kontrasepsi kondom a. Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada di kondom. b. Kondom rusak atau diperkirakan bocor. 5. Cara penggunaan kontrasepsi kondom a. Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual. b. Agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahkan spermisida ke dalam kondom.
9
c. Jangan menggunakan gigi, benda tajam seperti pisau, silet, gunting atau benda tajam lainnya pada saat membuka kemasan. d. Pasangkan kondom saat penis sedang ereksi, pencet ujung kondom dan tempelkan ujungnya pada glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini harus dilakukan sebelum penetrasi penis ke vagina. e. Bila kondom tidak mempunyai tempat penampungan sperma pada bagian ujungnya, maka saat memakai, longgarkan sedikit bagian ujungnya agar tidak terjadi robekan pada saat ejakulasi. f. Kondom dilepas sebelum penis melembek. g. Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepaskan kondom di luar vagina agar tidak terjadi tumpahan cairan sperma di sekitar vagina. h. Gunakan kondom hanya untuk satu kali pakai. i. Buang kondom bekas pakai pada tempat yang aman. j. Sediakan kondom dalam jumlah cukup di rumah dan jangan disimpan di tempat yang panas harena hal ini dapat menyebabkan kondom menjadi rusak atau robek saat digunakan. k. Jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek atau kondom tampak rapuh atau kusut. l. Jangan gunakan minyak goreng, minyak mineral, atau pelumas dari bahan petrolatum karena akan segera merusak kondom.
10