Klasifikasi Penyakit ICD Klasifikasi penyakit merupakan satu upaya untuk meningkatkan akurasi diagnosis mempergunakan hasil-hasil dari pemeriksaan gejala, tanda, test, dan pembuatan kriteria diagnosis. Klasifikasi penyakit dapat dilakukan berdasarkan agen penyebabnya, patologi penyakit, organ yang terserang, cara pengobatannya, cara penularannya, cara masuk atau keluarnya penyakit dan faktor keterpaparan atau kepekaannya.
A. Penyakit menular dan penyakit tidak menular 1. Penyakit infeksi/menular (communicable diseases) : Penyakit menular melalui air Penyakit menular melalui udara • •
•
Penyakit menular melalui kelamin
•
Penyakit menular melalui binatang
. Penyakit non!infeksi/tidak menular/kronik : Penyakit jantung Penyakit kanker • •
•
Penyakit metabolik
Jenis-jenis pengelompokan untuk penyakit menular maupun yang tidak menular sebenarnya masih cukup luas, daftarnya masih bisa diperpanjang. Unutk penyakit menular, kelompokkelompok penyakit lainnya dapat berupa b erupa : water-washed diseases, faecal-oral diseases, penyakit menular melalui tanah soil-mediated infections!, diseases water contact, infectious skin rashes, diseases transmitted "ia body fluids, insect-borne diseases, dan lain-lain. Pengelompokan ini tentu akan memberikan kemungkinan tumpang-tindih antara sesama penyakit.
". Klasifikasi penyakit menurut ICD (International Classification of Diseases # Klasifikasi Penyakit Internasional)
#ejak tahun $%&' ()* telah menerbitkan buku klasifikasi untuk menjadi pedoman dalam mengklasifikasikan penyakit dan nomor kode untuk setiap penyakit. #ampai saat ini + +nternational lassification of iseases Klasifikasi Penyakit +nternasional! telah mengalami beberapa re"isi yang terakhir re"isi ke-$/ +-0, tahun $%%1!. International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems atau disingkat ICD adalah suatu sistem klasifikasi penyakit klasifikasi penyakit dan dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, komplain dan penyebab eksternal penyakit. #etiap kondisi kesehatan diberikan kategori dan kode. + dipublikasikan oleh *rganisasi Kesehatan unia dan unia dan digunakan secara luas untuk morbiditas,, mortalitas morbiditas mortalitas,, sistim reimbursemen reimbursemen dan dan sebagai penunjang keputusan dalam kedokteran.
ICD!$ +-% adalah sebuah publikasi oleh ()* pada tahun $%22, pada saat ini, 3ational enter for )ealth #tatistics di 4merika #erikat telah membuat ekstensi dari kelanjutan sistim ini yang dapat lebih berdaya guna untuk dipergunakan dalam masalah data mobiditas dan bagian dari procedure codes telah ada di 5$6, 7agian ekstensi ini disebut sebagai 8+-%-98, dengan penambahan 9 untuk perujukan pada 8linical 9odification8. + juga merupakan salah satu oganisasi pengubah keadaan dunia yang dibentuk di +ndonesia pada tahun 1//2. *ganisasi tersebut beranggotakan $1 Pelajar yang mempunyai kelebihan tersendiri. ICD!1%
4da 1$ kelompok utama penyakit menurut + 0, yaitu : 1. Penyakit infeksi dan parasit. ang termasuk penyakit infeksi berdasarkan +-0 antara lain : penyakit infeksi usus, tuberculosis, penyakit bakteri ;oonotik, penyakit bakteri lainnya, hepatitis "irus, infeksi "irus pada system saraf, demam berdarah dengue, mikosis, penyakit proto;oa, )+<-4+#, dan lainlain. 9enurut data dari dinas kesehatan pada tahun 1//= berdasarkan + 0, penyakit infeksi dan parasit yang paling banyak yaitu demam berdarah dengue. Penyakit emam 7erdarah engue telah menyebar secara luas ke seluruh kawasan dengan jumlah kabupaten>kota terjangkit semakin meningkat hingga ke wilayah pedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai K?7 sehingga angka kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di masyarakat. . &eoplasma ang termasuk neoplasma berdasarkan +-0 yaitu neoplasma ganas, neoplasma in situ, neoplasma jinak, dan neoplasma sifat tidak tentu. 9enurut + 0, ()* $%%1, neoplasma yang paling banyak di +ndonesia adalah neoplasma sifat tidak tentu. Pada waktu ini presentasi gambaran klinis maupun patologis kelihatannya sebagai suatu neoplasma jinak, tetapi perjalanan penyakit menunjukkan ada sebagian yang dapat berubah sifatnya menjadi ganas. @idak ada parameter yang dipakai untuk menentukan mana yang tetap jinak dan mana yang akan berubah menjadi ganas, kecuali data epidemiologis. '. Penyakit dara dan oran pembentuk dara. ang termasuk penyakit darah dan organ pembentuk darah menurut +-0 antara lain: anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia defisiensi asam folat, anemia hemolitik, anemia aplastik, +, purpura, dan beberapa kondisi perdarahan lainnya. Penyakit darah yang paling banyak di +ndonesia adalah anemia defisiensi besi. 4nemia ini umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. i +ndonesia paling banyak disebabkan oleh infeksi cacing tambang ankilostomiasis!. +nfestasi cacing tambang pada seseorang dengan makanan yang baik tidak akan menimbulkan anemia. 7ila disertai malnutrisi, baru akan terjadi anemia. Penyebab lain dari anemia defisiensi adalah : diet yang tidak mencukupi, absorpsi yang menurun, kebutuhan yang meningkat pada kehamilan, laktasi, perdarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah.
*. Penyakit endokrin+ nutrisi dan anuan imunitas. ang termasuk penyakit endokrin, nutrisi dan gangguan imunitas menurut +-0 antara lain: penyakit thyroid, diabetes melitus, malnutrisi, sindrom metabolik, dan lain-lain. Penyakit endokrin yang paling banyak diderita yaitu diabetes melitus. iabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. @ingkat pre"alensi dari diabetes melitus adalah tinggi. iabetes melitus merupakan penyebab kematian ketiga di 4merika dan merupakan penyebab utama kebutaan akibat neuropati diabetik. @ujuh puluh lima persen penderita diabetes akhirnya meninggal karena penyakit "askular. Komplikasi yang paling utama adalah serangan jantung, payah ginjal, stroke dan gangren. ,. -anuan mental ang termasuk gangguan mental berdasarkan +-0 antara lain: gangguan mental organik, gangguan mental dan perilaku akibat ;at psikoaktif, ski;ofrenia, gangguan ski;otipal dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan, perubahan kepribadian. #alah satu yang banyak diderita adalah ski;ofrenia. Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar inappropriate! atau tumpul blunted!. Kesadaran yang jernih dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian. . -anuan sistem saraf ang termasuk gangguan system saraf menurut +-0 antara lain: penyakit inflamasi pada system saraf pusat, gangguan pada ekstrapiramidal, penyakit degen eratif pada sistem saraf, polineuropati, cerebral palsy, penyakit pada sistem saraf lainnya. i pusat-pusat pelayanan neurologi di +ndonesia jumlah penderita gangguan peredaran darah otak AP*! selalu menempati urutan pertama dari seluruh penderita rawat inap. #troke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh global!, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 1& jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan "askular. . Penyakit mata dan adne0a ang termasuk penyakit mata dan adneBa menurut +-0 antara lain: kelainan pada lensa, system lakrimal, konjungti"a, sclera, kornea, iris, badan ciliar, lensa, koroid dan retina, glaucoma, dan lain sebagainya. ang paling banyak di derita yaitu katarak. Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi penambahan cairan! lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya. 7iasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Penyebabnya bermacammacam. Umumnya adalah usia lanjut senil!, tapi dapat juga terjadi secara kongenital akibat infeksi "irus di masa pertumbuhan janin, genetik, dan gangguan perkembanganC kelainan sistem metabolik atau sistemik seperti, diabetes melitus. . Penyakit telina dan processus mastoideus ang termasuk dalam penyakit telinga dan processus mastoideus menurut +-0 antara lain: penyakit telinga bagian luar, penyakit telinga bagian tengah dan mastoid, penyakit telinga bagian dalam, dan beberapa kelainan pada telinga.
ang paling banyak adalah otitis eksterna dan otomikosis. Penyebab otitis eksterna biasanya #taphylococcus aureus, #taphylococcus albus. Aejalanya antara lain rasa nyeri yang hebat, apalagi bila daun telinga disentuh atau dipegang, liang tampak bengkak pada tempat tertentu, gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga. $. Penyakit sistem peredaran dara ang termasuk dalam penyakit system peredaran d arah menurut +-0 antara lain: demam rematik akut, penyakit jantung rematik, hipertensi, penyakit jantung iskemik, penyakit serebro"askuler dan lain sebagainya. )ipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanggulangan yang baik. @erdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pre"alensi hipertensi seperti ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi dan adanya riwayat hipertensi dalam keluarga. ari beberapa penelitian, terlihat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Pre"alensi hipertensi akan meningkat dengan bertambahnya umur. )ipertensi bersifat penyakit end emik di +ndonesia. 1%. Penyakit sistem pernapasan ang termasuk penyakit system pernapasan menurut +-0 antara lain: infeksi saluran pernafasan atas, influen;a dan pneumonia, infeksi saluran pernafasan bawah, dan lain-lain. +nfeksi #aluran Pernapasan 4kut +#P4! merupakan penyakit yang sering berada dalam daftar pola $/ penyakit terbanyak di rumah sakit. 9enurut laporan itjen Pelayanan 9edik, epartemen Kesehatan pada tahun 1//D, penyakit #istem 3apas menempati peringkat pertama $/ penyakit utama pada pasien rawat jalan di Eumah #akit di +ndonesia. pada orang normal tidaklah mudah bagi kuman patogen untuk dapat masuk sampai ke dalam saluran pernapasan, mengingat sistem pertahanan paru yang berlapis-lapis dan bermacam-macam bentuknya. 11. Penyakit sistem pencernaan ang termasuk penyakit system pencernaan menurut +-0 antara lain: penyakit pada esophagus, abdomen, duodenum, dan appendiB, hernia, colitis, penyakit pada peritoneum dan lain-lain. Penyakit sistem pencernaan yang paling banyak diderita di +ndonesia adalah diare dan gastoenteritis. iare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya F atau lebih per hari! yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi mikroorganisme termasuk bakteri, "irus dan parasit lainnya seperti jamur, cacing dan proto;oa. #alah satu bakteri penyebab diare adalah bakteri Gscherichia coli Gnteropatogenik GPG!. 1. Penyakit kulit dan 2arinan . ang termasuk penyakit kulit dan jaringan menurut +-0 antara lain: infeksi pada kulit dan jaringan subkutan, dermatitis dan eksema, urtikaria dan eritema dan lain-lain. 1'. Penyakit sistem otot ranka dan 2arinan ang termasuk penyakit sistem otot rangka dan jaringan menurut +-0 antara lain: arthropaties, dorsopathies, kelainan pada jaringan lunak, osteopathies dan chondropathies, dan lain-lain.
1*. Penyakit sistem kencin dan kelamin ang termasuk penyakit sistem kencing dan kelamin menurut +-0 antara lain: penyakit glomerular, gagal ginjal, urolithiasis, penyakit pada ginjal dan ureter, infeksi pada organ pel"is, penyakit non-infeksi pada genital, dan lain-lain. 1,. Komplikasi keamilan+ persalinan dan nifas ang termasuk komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas menurut +-0 antara lain: kehamilan dengan abortus, udema, proteinuri, dan hipertensi pada kehamilan, ketuban pecah dini, infeksi intrapartum, dan lain-lain. 1. Keadaan tertentu yan berasal dari masa perinatal. ang termasuk keadaan tertentu yang berasal dari masa perinatal menurut +-0 antara lain: trauma lahir, kelainan pada system pernafasan dan kardio"askuler, infeksi spesifik pada periode perinatal, dan lain-lain. 1. 3alformasi konenital+ deformitas dan abnormalitas kromosom. ang termasuk malformasi kongenital, deformitas dan abnormalitas kromosom menurut +-0 antara lain: malformasi kongenital pada sistem saraf, mata, telinga, wajah, sistem sirkulasi, sistem, pernafasan, organ genital, malformasi kongenital dan deformitas pada sistem muskuloskeletal, dan lain-lain. 1. -e2ala+ tanda dan asil klinik+ dan laboratorium abnormal yan tidak dapat diklasifikasikan. 1$. Cedera dan keracunan ang termasuk cedera dan keracunan menurut +-0 antara lain: cedera pada kepala, leher, thoraB, abdomen, tulang belakang, luka bakar, keracunan obat dan lain-lain. %. Penyebab lain yan menyebabkan kecacatan dan kematian ang termasuk penyebab lain yang menyebabkan kecacatan dan kematian menurut +-0 antara lain: kecelakaan transportasi, perbuatan yang disengaja yang merugikan diri sendiri, komplikasi akibat operasi, dan lain-lain. 1. 4aktor yan mempenarui status keseatan dan kontak denan 5ankes
7erikut adalah daftar +-$/ untuk kode klasifikasi, untuk "ersi tahun 1//2 didapat tersambung pada 5F6 "ab "lok 6udul + 4//-7%% Penyakit +nfeksi dan parasit ++ //-&' 3eoplasma +++ D/-'% Penyakit darah dan organ pembentuk darah termasuk ganguan sistem imun +< G//-G%/ Gndokrin, nutrisi dan ganguan metabolik < H//-H%% Aanguan jiwa dan prilaku <+ A//-A%% Penyakit yg mengenai sistem syaraf <++ )//-)D% Penyakit mata dan adneBa
<+++ +0 0 0+ 0++ 0+++ 0+< 0< 0<+ 0<++
)=/-)%D +//-+%% J//-J%% K//-K%F ?//-?%% 9//-9%% 3//-3%% *//-*%% P//-P%= I//-I%%
0<+++ E//-E%% 0+0 00
#//-@%'
00+
//-%%
00++ U//-U%%
Penyakit telinga dan mastoid Penyakit pada sistem sirkulasi Penyakit pada sistem pernafasan Penyakit pada sistem pencernaan Penyakit pada kulit dan jaringan subcutaneous Penyakit pada sistem musculoskletal Penyakit pada sistem saluran kemih dan genital Kehamilan dan kelahiran Keadaan yg berasal dari periode perinatal 9alformasi kongenital, deformasi dan kelainan chromosom Aejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab yg tidak ditemukan pada klasifikasi lain Keracunan, cedera dan beberapa penyebab yg dari luar Penyebab morbiditas dan kematian eksternal Haktor faktor yg memengaruhi status kesehatan dan hubungannya dengan jasa kesehatan Kode kegunaan khusus
