BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang
Kista Nabothi disebut juga folikel nabothi, kista inklusi epitel, atau kista retensi musinosa. Kista Nabothi tidak menimbulkan gejala apapun kecuali jika mereka menjadi sangat besar. 1 Kista nabothian nabothian atau kista retensi retensi merup merupakan akan kista yang bertem bertempat pat di permukaan leher rahim dimana kista tersebut berisikan mukus yang dihasilkan oleh kelenjar di daerah rahim yang dikarenakan adanya sumbatan pada daerah kanal ka nalis is tem tempat pat muk mukus us ter terse sebut but kel kelua uar. r. Kis Kista ta ini ser sering ing tid tidak ak ber bergej gejala ala,, tid tidak ak berbahaya dan bukan merupakan tanda dari kanker serviks. Namun kista Nabothian dapat dapat memberikan gejala gejala bila ukuran kista tersebut tersebut sudah cukup cukup besar. besar. 2 Dalam kebanyakan kasus, kista ini ditemukan dalam pemeriksaan kebidanan rutin terutama saat pemeriksaan inspekulum. Pada pemeriksaan tersebut akan tampak benjolanbenjolan dengan !arna yang lebih terang dibandingkan dengan !arna !arna sekita sekitarr servi serviks. ks. "ika "ika ditemu ditemukan kan maka maka selan selanjut jutnya nya biasan biasanya ya dilaku dilakukan kan pemeriksaan kolposkopi untuk melihat lebih jelas permukaan leher rahim. Pemerik riksaan
lain
yang
dapat
dila ilakukan
adalah
pemerik riksaan
#
%$&ultrasonography' $ela $elanj njut utny nyaa jika jika keli keliha hata tann nnya ya tida tidakk norm normal al maka maka akan akan dilakukan biopsi untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi &P(' baik secara insisi maupun eksisi. 1,2 Kista Nabothi biasanya berlangsung lama. $eiring !aktu, beberapa kista dapa dapatt menja menjadi di lebi lebihh besa besarr dan dan pada pada bebe bebera rapa pa kasu kasuss kist kistaa ters terseb ebut ut dapa dapatt menghilan menghilangg dengan dengan sendirinya sendirinya.. Karena Karena kista nabothi dianggap dianggap tidak berbahay berbahaya, a, maka maka tidak tidak perlu perlu untuk untuk dilaku dilakukan kan pence pencegah gahan. an. )ida )idakk ada pera!a pera!atan tan yang yang diperlukan. Namun, dalam beberapa kasus dimana kista tersebut menimbulkan gejala dapat dilakukan tindakan berupa pembedahan. pembedahan.
1,2
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Uterus
#terus merupakan "aringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium,
sedangkan
bagian
ba!ah
berhubungan
dengan
kandung
kemih.*askularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna. + #ntuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat, dan parametrium. #kuran uterus tergantung dari usia !anita dan paritas. #kuran anakanak 2+ cm, nullipara - cm, multipara - cm dan / -0 gram pada !anita hamil. #terus dapat menahan beban hingga liter. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan
Gambar 1. Anatomi Uterus
1' Perimetrium Perimetrium merupakan lapisan dinding terluar dari uterus, penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. + 2' 3iometrium 3iometrium merupakan jaringan pembentuk sebagian bsear uterus terdiri dari kumpulan otot polos yang disatukan jaringan ikat dengan 2
banyak serabut elastin di dalamnya. $erabut otot pada uterus berkurang secara progresif ke arah kaudal, sehingga pada serviks, otot hanya meliputi 104 dari masa jaringan. Pada lapisan dalam dinding korpus uteri, relative terdapat lebih banyak otot dibandingkan lapisan luarnya, sedangkan pada dinding anterior dan posterior terdapat lebih banyak otot dibandingkan dinding lateral. + +' 5ndometrium 5ndometrium adalah lapisan mukosa yang melapisi uterus pada !anita tidak hamil. 5ndmetrium berupa membrane tipis ber!arna merah muda, menyerupai beludru, yang bila diamati dari dekat terlihat banyak sekali lubanglubang kecil yaitu stia kelenjarkelenjar uterus. )ebal endmetrium sangat bervariasi, yaitu dari 0, mm hingga mm. 5ndometrium terdiri dari epitel permukaan, kelenjar, dan mesenkim antarkelenjar yang mengandung banyak pembuluh darah. 5pitel permukaan endometrium terdiri atas selapis sel torak tinggi, bersilia, dan tersusun rapat. + 6igamentum yang menyanggah uterus adalah 1' 6igamentum latum
2
a. $eolaholah tergantung pada tuba fallopii. 2' 6igamentum rotundum &teres uteri' a. )erdiri dari otot polos dan jaringan ikat. b. 7ungsinya menahan uterus dalam posisi antefleksi. +' 6igamentum infundibulopelvikum a. 3enggantung dinding uterus ke dinding panggul. 8' 6igamentum kardinale 3achenrod a. 3enghalangi pergerakan uteruske kanan dan ke kiri. b. )empat masuknya pembuluh darah menuju uterus. ' 6igamentum sacrouterinum a. 3erupakan penebalan dari ligamentum kardinale 3achenrod menuju os.sacrum. ' 6igamentum vesikouterinum
3
a. 3erupakan jaringan ikat agak longgar sehingga dapat mengikuti perkembangan uterus saat hamil dan persalinan. $erviks uteri atau biasa disebut serviks terdapat di setengah hingga sepertiga ba!ah uterus, berbentuk silindris, dan menghubungkan uterus dengan vagina melalui kanal endoservikal. $erviks uteri terdiri dari portio vaginalis, yaitu bagian yang menonjol ke arah vagina dan bagian supravaginal. Panjang serviks uteri kira kira 2, 9 +cm dan memiliki diameter 2 2,cm. Pada bagian anterior serviks berbatasan dengan kantung kemih. Pada bagian posterior, serviks ditutupi oleh peritoneum yang membentuk garis cul-de-sac. + :agian bagian serviks 8 1' 5ndoserviks sering disebut juga sebagai kanal endoserviks. 2' 5ktoserviks &eksoserviks' bagian vaginal serviks +' ;s 5ksternal pembukaan kanal endoserviks ke ektoserviks 8' 7orniks refleksi dinding vaginal yang mengelilingi ektoserviks ' ;s
Gambar 2. Lapisan Uterus
3ukosa kanalis servikalis terdri dari satu lapisan epitel torak yang sangat tinggi menempel ada membrane basalis yang tipis. $el ini mempunuai banyak silia. )erdapat banyak kelenjar serviks yang memanjang dari permukaan mukosa
4
endoserviks langsung menuju jaringan ikat di sekitarnya, karena tidak terdapat laisan submukosa yang demikian. Kelenjar inilah yang berfungsi mengeluarkan secret yang kental dan lengket dari kanalis servikalis. 8
Gambar 3 Histologi Uterus
Pada serviks terdapat =ona trasformasi & transformation one !" yaitu area terjadinya perubahan fisiologis selsel skuamos dan kolumnar epitel serviks. )erdapat 2 ligamen yang menyokong serviks, yaitu ligamen kardinal dan uterosakral. 6igamen kardinal adalah jaringan fibromuskular yang keluar dari segmen ba!ah uterus dan serviks ke dinding pelvis lateral dan menyokong serviks. 6igamen uterosakral adalah jaringan ikat yang mengelilingi serviks dan vagina dan memanjang hingga vertebra.
8
$truktur histologi serviks terdiri dari a. 5ndoserviks 5pitel selapis silindris penghasil mukus b. $erabut otot polos polos hanya sedikit dan lebih banyak jaringan ikat padat &-4'. c. 5ktoserviks :agian luar serviks yang menonjol ke arah vagina dan memiliki lapisan basal, tengah, dan permukaan. 5ktoserviks dilapisi oleh sel epitel skuamos nonkeratin. Pertemuan epitel silindris endoserviks dengan epitel skuamos eksoserviks disebut taut skuamokolumnar & s#uamocolumnar $unction, $>"'.8
5
Gambar %. &usunan sel servi's uteri
2.2 askularisasi Uterus
$uplai vaskular uterus terutama berasal dari arteriarteri uterus dan ovarium. (. uterine yang merupakan cabang utama dari (.
abang utamanya berbelok tajam ke atas dan setelah itu berlanjut menjadi pembuluh yang sangat berkelokkelok yang melintas sepanjang tepi uterus. $ebuah cabang yang berukuran cukup besar terbentang hingga ke bagian atas serviks dan banyak cabang lainnya menembus korpus uteri. >abang ovarika (. #terina beranastomose dengan cabang terminal (. ;varika memperdarahi sebagian dari )uba 7allopi. + 2.! De"inisi Kista Na#otian
Kista nabotian atau kista retensi adalah kista penuh lendir pada permukaan serviks uterus &leher rahim'. Kista ini tidak berbahaya, namun jika jumlahnya banyak dan disertai seringnya keputihan kondisi ini dapat menyebabkan kematian sperma sebelum mencapai rongga rahim &infertilitas'. Kista ini merupakan kista yang paling sering ditemukan.1,2,, 2.$ E%i&emiologi Kista Na#otian
6
Kista nabothi biasa ditemukan pada permukaan leher serviks !anita yang telah memiliki anak dan pada !anita menopause &akibat penipisan lapisan permukaan serviks'.1 Kadangkadang kista ini terjadi akibat radang kronik serviks. 2 4 dari seluruh !anita. 2.' Etiologi Kista Na#otian
Kista lendir servik uterus disebabkan oleh penutupan duktus kelenjar nabothian pada servik uterus. 7aktor pencetusnya adalah 1 1. Penggunaan kondom !anita &cervical cap dan diafragma' 2. Penyangga uterus &Pessarium' +. (lergi spermisida pada kondom pria 8. Paparan terhadap bahan kimia . $ervisitis kronik 2.( Pato"isiologi Kista Na#otian
5pitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang sangat rentan terhadap infeksi atau epidermidisasi skuamosa. %angguan lanjut infeksi atau proses restrukturisasi endoserviks menyebabkan metaplasia skuamosa maka muara kelenjar endoserviks akan tertutup. Penutupan muara duktus kelenjar menyebabkan secret tertahap dan berkembang mikro hingga makro dan dapat dilihat secara langsung oleh pemeriksa.
Gambar (.)'iri! &ervi's normal. )'anan! *ista nabothian
2.) *e+ala Klinik Kista Na#otian
7
Kista Nabothi tidak menimbulkan gangguan sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan sesuatu terkait dengan adanya kista ini. %ejala nyeri dirasakan jika ukurannya membesar. :iasanya diameter kista berkisar beberapa millimeter, tetapi dapat juga menjadi besar mencapai 8 cm atau lebih. Kandungan mukusnya bisa ber!arna kuning pucat sampai kecoklatan. 1,2, 2., Diagnosa Kista Na#otian
a. (namnesa :iasa tidak ditemukan gejala spesifik. (danya infeksi berulang, jumlah anak, usia ibu, higienitas ibu, penggunaan cairan pembersih vagina. Nyeri daerah panggul.2,+ b. Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan inspekulo, kista Nabothi terlihat sebagai penonjolan kistik di daerah endoserviks dengan batas yang relatif tegas dan ber!arna lebih muda dari jaringan di sekitarnya. ?al ini disebabkan oleh timbunan cairan musin yang terperangkap di dalam duktus sekretoris kelenjar endoserviks. Pada beberapa keadaan, pembuluh darah di mukosa endoserviks &di atas kista' menjadi terlihat lebih nyata karena pembuluh darah ber!arna merah menjadi kontras di atas dasar yang ber!arna putih kekuningan. + $ecara makroskopik, tampak jaringan tumor yang ber!arna putih kekuningan dan terdapat tampakan yang transparan dan mengandung mukus.
Gambar +. ,emeri'saan *olpos'opi *ista abothian
c. Pemeriksaan Penunjang 1,, 1' Kolposkopi
8
Kolposkopi adalah suatu medis diagnostik prosedur untuk memeriksa dengan melihat langsung, diterangi, diperbesar dari leher rahim dan jaringan dari vaginanya dan vulva dengan bantuan alat. :anyak lesi premaligna dan lesi ganas di daerahdaerah memiliki karakteristik khas yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan ini. ?al ini dilakukan menggunakan alat yaitu colposcope, yang memberikan tampilan jelas dan diperbesar dari daerah yang memungkinkan terdapat lesi. :ila ditemukan kelainan visual, penderita akan diarahkan melakukan pemeriksaan biopsi untuk pemeriksaan patologis lebih lanjut. 2' :iopsi :iopsi adalah tes medis yang melibatkan pemindahan sel atau jaringan untuk pemeriksaan.
Gambar . Gambar Uterus post histere'tomi dengan 'ista nabothian
%ambar diatas merupakan hasil dari histerektomi abdominal total dan salpingoooforektomi bilateral dilakukan dengan tidak ada
9
komplikasi intraoperatif. Pasien dipulangkan pada hari kedua operasi. pemeriksaan patologis dari rahim mengungkapkan servisitis kronis dengan beberapa kista nabothian yang tampak seperti ruangruang pada daerah serviks. @,11 b. 3ikroskopik
Gambar / 0i'ros'opi' *ista abothian
Pada gambar diatas dapat ditemukan fibrosis di beberapa stroma dan tidak mengindikasikan perubahan ke arah malignant. Pada kista Nabothi yang berada pada pars vaginalis endoserviks menunjukkan adanya epitel kolumner yang ektopik dan kemudian mengalami metaplasia skuamosa. $emakin jauh keberadaan kista Nabothi, menunjukkan semakin luasnya =ona transisional ekto dan endoserviks. 1,,,11
Gambar
0i'ros'opi' *ista
abothia
+' Aadiologi
10
Gambar 1 Hasil U&G transvaginal pada *ista abothian
#ltrasonografi )ransvaginal diatas menunjukkan uterus dengan -B80B0 mm, normal ovarium dan ketebalan endometrium mm, leher rahim diperbesar sampai 8 cm dan beberapa lesi kistik terlihat bervariasi 2 mm untuk ukuran 20 mm. Dapat disimpulkan dari pemeriksaan diatas adalah dari temuan pada pemeriksaan #$% untuk penderita kista nabotian adalah adanya lesilesi kistik pada daerah serviks. Namun kelemahan daripada pemeriksaan ini adalah banyaknya penyakit yang sama yang dapat memberikan gambaran yang hampir sama dengan kista nabotian
-,11
2.- Penatalaksanaan Kista Na#otian
Pada kasus kista Nabothi ini tidak memerlukan terapi khusus asalkan tidak mempunyai potensial menjadi keganasan. )erapi dapat direkomendasikan pada pasien yang mempunyai keluhan nyeri dan lesi yang lama. )erapi yang dapat dilakukan yaitu 1,2 a. 5lektrokauter Pembakaran bagian dari tubuh untuk menghapus atau menutup bagian dari itu dalam proses yang disebut kauter, yang menghancurkan beberapa jaringan, dalam upaya untuk mengurangi kerusakan, menghapus pertumbuhan yang tidak diinginkan, atau meminimalkan kemungkinan lain yang potensial berbahaya medis seperti infeksi. 1,2
b. >ryofree=ing Pembekuan dengan free=ant pada tumor yang sangat dingin seperti nitrogen cair atau karbon dioksida padat. 1
11
2.1 Kom%likasi Kista Na#otian
Komplikasi pada kista ini biasanya tidak ada. 1 Kista yang ukurannya besar dapat bergenerasi menjadi cystic adenmyosis, leiomyoma, dan kista uterus congenital.,12 2.11 Prognosis Kista Na#otian
Nabothian kista bisa dianggap berbahaya bila mulai memberikan gambaran gejala. Namun lebih sering ditemukan tanpa ada gejala dan biasanya menghilang dengan sendirinya. Calaupun beberapa akan bertahan tanpa batas !aktu. :eberapa !anita melihat kista tersebut muncul dan menghilang pada siklus menstruasi mereka. Kista nabothian juga memiliki korelasi dengan servisitis kronis. Kista nabotian tidak dianggap bermasalah kecuali mereka tumbuh gejala sekunder. Dua metode untuk menghilangkan kista ini termasuk elektrokauter dan cryofree=ing, !alaupun kista baru bisa terbentuk setelah prosedur. $ehingga prognosis untuk penderita penyakit kista nabotian adalah Dubia ad :onam. 1,2,,,12
BAB III KESI/PULAN
12
Kista nabotian atau kista retensi adalah kista penuh lendir pada permukaan serviks uterus. Kista ini terbentuk akibat terjadinya sumbatan atau obstruksi dari sekresi kelenjar Nabothi yang akan mengakibatkan secret yang dihasilkan akan menumpuk menghasilkan kista. ?al ini biasa diakibatkan oleh adanya halhal yang secara terus menerus mengiritasi dari serviks. Dan secara histologis sel epitel selapis toraks pada daerah serviks sangat rentan terhadap infeksi sehingga terjadi metaplasia dari sel suamosal yang menutupi sel epitel selapis toraks sehingga muara dari cairan mukus tersumbat dan terakumulasi sehingga terbentuk kista :iasanya gejala yang dirasakan tidak ada kecuali kista sudah membesar atau disertai dengan keputihan patologis. Diagnosa dapat ditegakkan dengan pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan visual yaitu pemeriksaan inspekulo. $etelah didapatkan gambaran kista nabotian pada permukaan serviks, pemeriksaan penunjang dapat dilakukan. pemeriksaan kolposkopi dapat membantu pemeriksa melihat secara jelas permukaan serviks. Pemeriksaan #$% transvaginal juga dapat membantu namun spesifitas daripada pemeriksaan #$% masih kurang untuk mendiferensiasikan penyakit kista nabotian dengan penyakit lainnya dengan gambaran #$% yang sama. :ila sudah ditemukan kelainan dapat dilakukan pemeriksaan biopsy untuk mengetahui gambaran makroskopis dan mikroskopis dari kista tersebut. Kista nabothian biasanya akan menghilang sendiri ataupun menetap dengan ukuan yang sama. )etapi pada saat kista mulai membesar dan pasien mulai mengeluhkan beberapa gejala, dapat dilakukan elektrokauter dan cryofree=ing. Prinsip daripada kedua metode tatalaksana tersebut adalah untuk membuka kembali duktus cairan mukus pada sel epitel selapis toraks dengan mengikis sel sel skuamos pada permukaannya. Pasien yang menderita penyakit ini memiliki prognosis dubia ad bonam. DA0TA PUSTAKA
13
1. :eckmann, >harles A.:, et al, ;bstetrics and %ynecology $iBth 5dition. Philladhelpia )he (merican >ollege of ;bstetric and %ynecologist. 2010 &+@+-@' 2. ;nur ince, (yse >eren , et al. abothian yst mimic'ing polycystic ovary in an infertile patient 4ith poor ovarian reserve" 566G 7 5ournal 6f asses in 6bstetric 8 gynecology9 201E +&8' E 1212@
+. )roy, ?arun, 7atma Fa=ici. 7emale %enital )ract >yst. )urkey 5uropean "ournal of %eneral 3edicine.2012. &212' 8. *ural, 7isun, et al. 201. >ase Aeport 6arge Nabothian >yst ;bstructing 6abour Passage. "ournal of >linical and Diagnostic Aesearch, 201 oct, vol &10'.&1+' . 5rschenko, *ictor P.2010 . Atlas Histologi di:iore dengan *orelasi :ungsional . "akarta Penerbit :uku Kedokteran 5%>. 2010 &8+88' . (runa Nigam , Deepti >houdhary, and >hitra Aaghunadan 2012E ase ;eport Large abothian yst 7 A ;are ause of ullip arous ,rolapse9 Hinda4i ,ublishing orporation ase ;eports in 6bstetrics and Gynecology
2012, (rticle < D122, 2 pages doi10.11G2012G122 @. Felikar, Kanan (, $onali $. Deshpande, et al. (n #nusual Presentation of Nabothian >yst ( >ase Aeport. ontraception, ;bstetric an %ynecology.201 &1-11' -. eren Duymus, et al. Nabothian >yst 3imicking Polycystic ;vary in an ases in ;bstetrics and %ynecology.201 1212@' . $arac, Kaya, Aama=an Kutlu, ;=can :alat, 5t al. 5valuation of Nabothian >yst Cith )ransvaginal $onography. 3alatya "ournal of )urgut ;=al 3edical >enter &222228'
10. H. FIldI=, 3DE (. J. =soy, 3DE et alE 200E 0ultiple and large nabothian cysts7 a case report =epartment of 6bstetrics and Gynecology 9 umhuriyet University &chool of 0edicine" )A-180 $ivasE >umhuriyet )Ip Derg 200E
+1 88
14
11. Park, $ung :in, "ong ?!a 6ee, 5t al. 3ultiocular >ystic 6ession in )he #terine >erviB :road $pectrum of
>orrelation. Korea $elatan (merican Aoengen Aay $ociety.2010 &1@2+' (n!ar, Prof dr. 3uchamad (n!ar , et al.
15