Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
KEWAJIBAN (UTANG)
Istilah kewajiban adalah istilah resmi dan yuridis dalam statemen keuangan sedangkan utang adalah istilah generik atau umum .
Pengertian
FASB mendefinisikan kewajiban dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut (SFAC No. 6, prg. 35):
Liabilities Liabilities are probable probable future sacrifice of economic benefits arising from from present obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other entities in the future as a result of past transactions events . (Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup keharusan n sekarang sekarang suatu pas pasti ti yang yang timb timbul ul dari dari keharusa suatu kesatu kesatuan an usaha usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu .)
Dengan makna yang sama, IASC mendefinisi kewajiban sebagai berikut:
A liability liability is a prese present nt obligati obligation on of the enterprise enterprise arising arising from from past events, the settlement of which is expected to result result in an outflow from from the enterprise resources embodying economic benefit .
Dalam Statement of Accounting Concepts No. 4, Australian Accounting Standard Board (AASB) mendefinisikan kewajiban sebagai beri kut (prg. 12):
Liabilities are the future sacrifice of service potential or future economic benefits that the entity is presently obliged to make to other entities as a result of past transaction or other past events .
Seperti dalam mendefinisikan aset, APB No. 4 mendefinisikan kewajiban dengan menggabungkan makna, pengukuran, dan pengakuan sebagai berikut (prg. 132):
1 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
Liabilities – economic obligations of an enterprise that are recognized and measured in conformity with generally accepted accounting principles. Liabilities also include certain deferred credits that are not obligations but that are recognized and measured in comformity with generally accepted accounting principles
Defini Definisi si FASB diguna digunakan kan sebaga sebagaii basis basis pembah pembahasa asan n karena karena defini definisi si ters terseb ebut ut cuku cukup p leng lengka kap p secar secaraa sist sistema emati tik. k. Artin Artinya ya defin definis isii ters terseb ebut ut telah telah mencakupi berbagai gagasan atau kata kunci yang terkandung dalam beberapa definisi kewajiban oleh sumber-sumber lain. Definisi IASC dan AASB secara substantif tidak berbeda dengan definisi FASB. APB No. 4 mendefinisi kewajiban dalam dua kata kunci yaitu economic
obligations yang dihubungkan dengan generally accepted accounting principles (GAAP). Ini berarti bahwa APB menggabungkan pengertian kewajiban sekaligus menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran. Dengan demikian, pengertian kewajiban menjadi tidak lengkap tanpa memahami pengertian GAAP sehingga secara semantik definisi APB kurang lengkap dan kurang bersifat umum. Jadi, definisi APB lebih bersifat structural daripada semantik. Hal ini berbeda daripada AASB yang memisahkan antara pengertian (yang cukup luas dan lengkap) dan prosedur pengukuran dan pengakuan. Berbeda dengan definisi-definisi yang lain, APB memasukka memasukkan n pos-pos pos-pos tertentu tertentu yang bukan keharusan (not obligations obligations ) untuk mengorbankan sumber ekonomik sebagai bagian dari kewajiban. Pos-pos ini ini seca secara ra umum umum dise disebu butt kred kredit it tangg tangguh uhan an misal misalny nyaa pos pos pend pendap apata atan n sewa sewa takterhak (unearned rent revenues ). Dengan Dengan berbag berbagai ai varias variasii di atas, atas, secara secara umum umum dapat dapat dikatak dikatakan an bahwa bahwa kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: (a) pengorbanan manfaat ekonomik masa datang, (b) keharusan sekarang untuk mentransfer aset, dan (c) timbul akibat transaksi masa lalu. Seperti aset, karakteristik (a) merupakan kriteria utama utama dan lebih memuat memuat aspek aspek semati sematik k sedang sedangkan kan kriteria kriteria (b) dan (c) lebih lebih memuat aspek struktural pengakuan.
Pengorbanan Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas (duty) atau tanggung jawab ( responsibility ) kepada pihak lain yang mengharuskan 2 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakannya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti di masa datang. Pengorbanan manfaat manfaat ekonom ekonomik ik diwuju diwujudka dkan n dalam dalam bentuk bentuk transfe transferr atau penggu penggunaan naan aset aset kesatuan usaha. Cukup pasti di masa datang mengandung makna bahwa jumlah rupi rupiah ah peng pengor orba bana nan n dapa dapatt diten ditentu tuka kan n deng dengan an layak. layak. Demi Demiki kian an juga juga,, saat saat pengorbanan manfaat ekonomik dapat ditentukan atas dasar kejadian tertentu atau atas permintaan pihak lain (on demand ). ).
Keharusan Sekarang
Untuk Untuk dapat dapat disebu disebutt sebagai sebagai kewajib kewajiban, an, suatu suatu pengor pengorban banan an ekonom ekonomik ik masa masa data datang ng haru haruss timbu timbull akib akibat at keha keharu rusa san n (obligations atau duties ) sekaran sekarang. g. Pengertian ”sekarang” ( present present ) dalam hal ini mengacu pada dua hal: waktu dan adanya. Waktu yang dimaksud adalah tanggal pelaporan (neraca). Artinya, pada tangga tanggall neraca neraca kalau kalau perlu perlu atau kalau kalau dipaks dipaksaka akan n (secara (secara yuridi yuridis, s, etis, etis, atau rasional) pengorbanan sumber ekonomik harus dipenuhi karena keharusan untuk itu telah ada. Tentu saja jumlah rupiah pengorbanan yang dipaksakan pada tanggal neraca tidak akan sebesar jumlah rupiah yang akan dibayar di masa yang akan datang (setelah tanggal neraca). Perbedaan ini terjadi akibat sifat yang melekat pada kewajiban yaitu bunga yang bermakna sebagai nilai waktu uang atau harga penundaan ( the time value of money or the price of delay ). Keharusan Kontraktual Kontraktual adalah keharusan yang timbul akibat perjanjian
atau peraturan hukum yang di dalamnya kewajiban bagi suatu kesatuan usaha dinyatakan secara eksplisit atau implisit dan mengikat. Kewajiban ini muncul karena aspek hukum sebagai sebagai lingkungan lingkungan eksternal eksternal yang tidak dapat dihindari (unavoidable ) dan yang dapat memaksakan secara hukum untuk memenuhinya (legally Penghi hind ndara aran n kewa kewajib jiban an dari dari keha keharu rusa san n kont kontrak raktu tual al legally enforc enforceabl eablee ). Peng menimbulkan sanksi atau hukuman ( penalty). Keharusan Konstruktif adalah keharusan yang timbul akibat kebijakan
kesatu kesatuan an usaha usaha dalam dalam rangka rangka menjala menjalanka nkan n atau memaju memajukan kan usahan usahanya ya untuk untuk memenuhi apa yang disebut praktik usaha yang baik ( best business practices ) atau etika bisnis (business ethics ) dan bukan untuk memenuhi kewajiban yuridis. Keharusa Keharusan n demi keadilan keadilan adalah keharusan yang ada sekarang yang
menimbulkan kewajiban bagi perusahaan semata-mata karena panggilan etis atau moral daripada karena peraturan hukum atau praktik bisnis yang sehat. Keharusan 3 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
ini muncul dari tugas ( duties ) kepada pihak lain untuk melaksanakan sesuatu yang dipandang wajar, dan benar menurut hati nurani ( conscience ) dan rasa keadilan ( sense sense of justice). Tidak ada sanksi hukum untuk tidak memenuhi keharusan ini tetapi kewajiban ini mengikat lantaran sanksi sosial atau moral. Keharusa Keharusan n
bergantu bergantung ng
atau
bersyarat
adal adalah ah
keha keharu rusa san n
yang yang
pemenuhannya (jumlah rupiahnya atau jadi-tidaknya dipenuhi) tidak pasti karena bergantung pada kejadian masa datang atau terpenuhinya syarat-syarat tertentu di masa datang. datang. Kebergantungan (contingency ) adalah suatu kondisi, situasi, atau sera serang ngka kaia ian n
kead keadaan aan yang yang melib melibat atka kan n
ketid ketidak akpa past stia ian n
(uncertainty )
yang
menyangkut laba (gain contingency ) atau rugi (loss contingency ) yang mungkin terjadi. Munculan (outcome) yang harus dikonfirmasi dengan kejadian atau syarat masa datang untuk kedua kebergantungan tersebut adalah: 1. Yang berkaitan berkaitan dengan dengan keberg kebergantun antungan gan laba. 2. Yang berkaitan berkaitan dengan dengan keberg kebergantun antungan gan rugi. a. Cuku Cukup p past pastii (pro (proba babl ble) e) b. Agak Agak past pastii (reas (reasona onably bly possib possible) le) c. Jauh Jauh dari dari past pastii (re (remo mote) te)
Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu
Transaksi masa lalu yang dimaksud di sini adalah transaksi yang menimbulkan keharusan sekarang telah terjadi. Sebagai contoh, karena perusahaan mendapat pin pinja jaman man bank bank (den (denga gan n kont kontrak rak), ), keha keharu rusa san n seka sekara rang ng beru berupa pa keha keharu rusa san n kontraktual timbul pada akhir perioda akuntansi (berupa pokok pinjaman dan bunga) yang menuntut pengorbanan sumber ekonomik masa datang (suatu saat sete setela lah h akhi akhirr perio perioda da terse tersebu but). t). Dalam Dalam hal hal ini, ini, pena penand ndata atang ngan anan an kont kontrak rak merupa merupakan kan peristi peristiwa wa yang yang telah telah terjadi terjadi yang yang menimb menimbulk ulkan an keharu keharusan san.. Akan Akan tetapi, tidak semua penandatang penandatanganan anan kontrak kontrak dengan dengan sendirinya sendirinya menimbulka menimbulkan n keharu keharusan san.. Sebelu Sebelum m salah salah satu satu pihak pihak melaks melaksana anakan kan ( to perfor apa yang ang perform m) apa diperjanjikan, kontrak akan bersifat eksekutori.
Hak-Kewajiban Tak bersyarat
Konsep ini menyatakan ”tidak ada hak tanpa kewajiban dan sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak”. Secara teknis, konsep ini diartikan bahwa hak atau kewajiban timbul bila salah satu pihak telah berbuat sesuatu ( to perform ). 4 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
Kontrak-kontrak semacam ini dikenal dengan nama kontrak saling-mengimbangi takber takbersya syarat rat (uncondit atau kont kontra rak k ekse ekseku kuto tori ri unconditiona ionally lly offsetti offsetting ng contract contractss ) atau (executory contracts ). Transak ransaksi si atau kejadia kejadian n yang yang dapat dapat dijadi dijadikan kan dasar dasar untuk untuk menand menandai ai pengakuan hak dan kewajiban dalam suatu kontrak menurut Most (1982, hlm. 352): 1. Tanggal anggal kont kontrak rak ditan ditandat datang angani ani.. 2. Tanggal anggal objek objek kontrak kontrak telah telah diperoleh diperoleh salah satu satu pihak. pihak. 3. Tanggal anggal objek kontrak kontrak telah telah siap siap digunakan digunakan oleh oleh salah salah satu pihak. pihak. 4. Tanggal anggal objek kontrak kontrak telah telah dipisahkan dipisahkan untuk untuk digunak digunakan an oleh pihak pihak lain. lain. 5. Tanggal anggal objek objek kontr kontrak ak telah telah diserah diserahkan kan.. 6. Tanggal anggal telah diterima/dib diterima/dibayarny ayarnyaa uang muka, kalau ada. 7. Dalam Dalam kasus kasus kontr kontrak ak kontru kontruksi ksi jangk jangkaa panjang: panjang: a. Suatu Suatu titik titik selam selamaa kons konstru truksi ksi berj berjalan alan.. b. Pada Pada saat saat kontru kontruksi ksi dimula dimulai. i. Saat Saat penent penentuan uan transak transaksi si masa masa lampau lampau perlu perlu diperti dipertimba mbangk ngkan an dengan dengan saksama saksama dengan memperhatika memperhatikan n kondisi yang melingkup melingkupii suatu kontrak. Most mengemukakan hal yang harus dipertimbangkan untuk memilih saat yang tepat yaitu: a. Pemenu Pemenuhan han defini definisi si aset aset dan kewaji kewajiban ban.. b. Berkekuatan Berkekuatan mengik mengikat at (firmness (firmness of of the commitmen commitment) t) yaitu seberapa seberapa kuat bahwa pelaksanaan kontrak tidak dapat dibatalkan. c. Kebe Keberm rman anfaa faatan tan bagi bagi keput keputus usan an..
Karakteristik Pendukung Kewajiban Keharusa Keharusan n membayar membayar kas. Adanya Adanya pengelu pengeluaran aran kas merupa merupakan kan hal pentin penting g
untuk mengaplikasi definisi kewajiban karena dua hal yaitu: (1) sebagai bukti adanya suatu kewajiban dan (2) sebagai pengukur atribut atau besarnya kewajiban yang cukup objektif. terpenting ing adalah adalah bahwa bahwa keharu keharusan san sekara sekarang ng Identita Identitass terb terbayar ayar jelas jelas . Yang terpent pengorbanan sumber ekonomik di masa datang telah ada dan bukan siapa yang harus dilunasi atau dibayar. Akan tetapi, pada saat pelunasan kewajiban, terbayar dengan sendirinya harus teridentifikasi.
5 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
Berkekuatan hukum. Memang pada umumnya, keharusan suatu entitas untuk
mengorbankan manfaat ekonomik timbul akibat klaim yuridis ( legal claims ) yang mempunyai kekuatan memaksa. Adanya daya paksa yuridis hanya menunjukkan bahwa bahwa kewajib kewajiban an tersebu tersebutt memang memang ada dan dapat dapat dibukt dibuktika ikan n secara secara yurid yuridis is material. Meskipun demikian, daya paksa yang melekat pada klaim-klaim hukum bukan merupakan syarat mutlak untuk mengakui adanya kewajiban. Keharusan melakukan melakukan pengorbanan pengorbanan manfaat manfaat ekonomik ekonomik masa datang tidak harus harus timbul timbul dari desakan pihak eksternal tetapi dari minat atau kebijakan internal manajemen. Itulah Itulah sebabn sebabnya ya kewaji kewajiban ban mencak mencakupi upi pengor pengorban banan an sumber sumber ekonom ekonomik ik masa masa depan yang timbul akibat keharusan konstraktif dan demi keadilan.
Pengakuan, Pengukuran, dan Penilaian
Kala Kalau u aset aset yang yang direp direpres resent entas asii oleh oleh kos kos meng mengala alami mi tiga tiga tahap tahap perla perlaku kuan an (pem (pemero eroleh lehan an,, peng pengol olah ahan an,, dan dan peny penyera eraha han) n),, kewa kewajib jiban an sebe sebena narny rnyaa
juga juga
mengal mengalami ami tiga tiga tahap tahap perlak perlakuan uan yaitu: yaitu: penang penangguh guhan an (penga (pengakua kuan n terjadin terjadinya) ya),, penelusuran, dan pelunasan (penyelesaian). Dalam hal kewajiban, penelusuran berarti penentuan status dan jumlah rupiah (kos) kewajiban setiap saat. Penentuan kos setiap saat (termasuk pada tanggal neraca) dapat disebut dengan penilaian kewajiban. Begitu terjadi dan dicatat atau diakui, kewajiban akan tetap menjadi kewa kewaji jiba ban n samp sampai ai kesa kesatu tuan an usah usahaa meny menyele elesa saik ikan anny nya, a, atau atau samp sampai ai adan adanya ya transaksi atau kejadian yang membatalkannya atau yang membebaskan kesatuan usaha dari keharusan untuk melunasinya.
Pengakuan
Kam mengajukan empat kaidah pengakuan untuk menandai pengakuan kewajiban yaitu (hlm. 119-120): 119-120): 1. Ke Kete ters rsed edia iaan an
dasa dasarr
huku hu kum m.
Kete eterse rsediaa iaan
dasar
hukum
yang ang
menimb menimbulk ulkan an daya daya paksa paksa hanya hanya merupa merupakan kan karakt karakteris eristik tik penduk pendukung ung definisi kewajiban. Jadi, kaidah ini tidak mutlak sehingga kewajiban juga dapat diakui bila terdapat bukti substantif adanya keharusan konstruktif atau demi keadilan. Keterter rterapan apan konsep konsep dasar dasar konserva konservatisma tisma. Kaid 2. Kete Kaidah ah ini ini meru merupa paka kan n
penjabaran teknis kriteria keterandalan. Keadaan-keadaan tertentu yang menjadikan konsep konservatisma terterapkan dapat memicu pengakuan 6 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
kewajiban. Implikasi dianutnya konsep konservatisma adalah rugi dapat segera diakui tetapi tidak demikian dengan untung. 3. Ketertentuan substansi ekonomik transaksi . Substansi suatu transaksi dapat memicu pencatatan seluruh kewajiban yang timbul ketika transaksi terjadi meskipun secara yuridis/kontraktual kewajiban baru akan mengikat secara berkala pada saat keharusan sekarang sekarang timbul. timbul. Kaidah ini berkaitan berkaitan dengan masalah relevansi informasi. 4. Keterukuran nilai kewajiban. Keterukuran Keterukuran merupakan salah satu syarat untuk untuk mencapa mencapaii kualita kualitass keteran keterandal dalan an inform informasi asi.. Defini Definisi si kewajib kewajiban an mengandung kata cukup pasti ( probable ) yang mengacu tidak hanya pada terjadinya terjadinya pengorbanan pengorbanan sumber sumber ekonomik ekonomik masa datang tetapi tetapi juga pada jumlah rupiahnya. Yang menjadi menjadi masalah teknis teknis adalah kapan keempat keempat kaidah di atas dipenuhi. dipenuhi. Hendriksen dan van Breda (1991, hlm. 675-676) menunjukkan saat-saat untuk mengakui kewajiban yaitu: 1. Pada Pada saat penandat penandatang angana anan n kontrak kontrak bila pada pada saat itu hak dan kewajiba kewajiban n telah mengikat. 2. Bersam Bersamaan aan dengan dengan pengaku pengakuan an biaya biaya bila bila barang dan dan jasa yang menjad menjadii biaya belum dicatat sebagai aset sebelumnya. 3. Bersam Bersamaan aan dengan dengan pengak pengakuan uan aset. aset. 4. Pada Pada akhi akhirr peri period odaa kare karena na peng penggu guna naan an asas asas akru akrual al mela melalu luii pros proses es penyesuaian.
Pengakuan Kewajiban Bergantung
FASB memberi contoh keadaan-keadaan kebergantungan rugi (loss contingencies) yang berpotensi memicu pengakuan kewajiban sebagai berikut (SFAC No. 5, prg. 4): 1. Kete Keterta rtagi giha han n piutan piutang g usaha usaha.. 2. Keharusan Keharusan berkaitan berkaitan dengan dengan jaminan jaminan produk produk dan dan kerusakan kerusakan produk. produk. 3. Risi Risiko ko rugi rugi atau atau keru kerusa saka kan n prop properi erita tass (fas (fasil ilita itas) s) kesa kesatu tuan an usah usahaa akib akibat at kebakaran, ledakan, dan bahaya lainnya. 4. Ancama Ancaman n pengamb pengambilal ilaliha ihan n aset oleh oleh pemerin pemerintah tah.. 5. Persengketa Persengketaan an yang yang memberatk memberatkan an atau menunggu menunggu keputusan. keputusan.
7 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
6. Klaim Klaim atau pungutan pungutan yang telah telah diajuk diajukan/ an/dik dikena enakan kan atau yang mungki mungkin n ( possible possible) terjadi. 7. Risi Risiko ko rugi rugi akib akibat at benc bencana ana yang yang ditan ditangg ggun ung g oleh oleh peru perusa saha haan an asur asuran ansi si kerugian dan kecelakaan dan perusahaan reasuransi. 8. Jamina Jaminan n atas atas utang utang pihak pihak lain. lain. 9. Perj Perjan anjia jian n untu untuk k memb membeli eli kemb kembal alii piut piutan ang g atau atau aset aset yang yang terka terkait it yang yang telah dijual.
Pengukuran
Penguk Pengukura uran n yang yang paling paling objekti objektiff untuk untuk menent menentuka ukan n kos kewaji kewajiban ban pada pada saat saat terjadi terjadiny nyaa adalah adalah pengha pengharg rgaan aan sepaka sepakatan tan (measured dalam m measured considerations considerations) dala transaksi-transaksi tersebut dan bukan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik masa datang. Hal ini berlaku khususnya untuk kewajiban jangka panjang. Untuk kewajiban jangka pendek, kos penundaan dianggap tidak cukup material sehingga jumlah rupiah kewajiban yang diakui diakui akan sama sama dengan jumlah rupiah pengo pengorba rbanan nan sumber sumber ekonom ekonomik ik (kas) (kas) masa masa datang datang.. Dengan Dengan kata kata lain, lain, untuk untuk kewajiban jangka pendek, kos pendanaan ( financing cost ) atau kos penundaan (bunga sebagai nilai waktu uang) dianggap tidak material. Penghargaan sepakatan suatu kewajiban merefleksi nilai setara tunai atau nilai sekaran sekarang g (current kewajiban ban yaitu yaitu jumlah jumlah rupiah rupiah pengor pengorban banan an sumber sumber current value) kewaji ekonomik seandainya kewajiban dilunasi pada saat terjadinya.
Kewajiban Dalam Pembelian Kredit
Dasar pengukuran aset yang paling objektif adalah kos tunai (cash cost) atau kos tunai implisit (implied cash cost). Karena kewajiban merupakan bayangan cermin asset, pengukuran juga mengikuti pengukuran asset.
Diskun dan Premium Utang Obligasi
Nilai nominal atau jatuh tempo utang obligasi sering dianggap sebagai jumlah rupiah rupiah kesepa kesepakata katan n pada pada saat saat penerb penerbitan itan obliga obligasi si baik baik bagi bagi penerb penerbit it maupun maupun kreditor. Dasar pengukuran demikian sebenarnya tidak tepat. Untuk suatu kontrak utang dengan ketentuan pembayaran bunga periodik dan pokok pinjaman pada
8 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
akhir jangka kontrak, pengukuran jumlah rupiah (kos) utang dan aset untuk dasar pencatatan pertama kali yang tepat adalah kos tunai implisit.
Makna Harga Efektif Obligasi
Selisih nominal dengan penghargaan sepakatan merupakan diskun obligasi. Bagi penerbit obligasi, perhitungan biaya bunga menjadi tidak lengkap (tepat) apabila tidak memperhatikan perhitungan bunga periodik dan akumulasi diskun. Jumlah rupiah utang obligasi tiap saat (keharusan saat itu) sebelum jatuh tempo akan terlalu besar apabila dinyatakan sebesar nominalnya.
Diskun Obligasi
Diskun utang obligasi pada waktu penerbitan adalah suatu jumlah rupiah debit yang menunjukkan biaya bunga yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo. Deng Dengan an demik demikia ian, n, disk diskun un terse tersebu butt haru haruss dilap dilapor orka kan n dalam dalam nerac neracaa seba sebaga gaii pengurang nilai nominal (jatuh tempo) utang obligasi.
Premium Obligasi
Mengart Mengartika ikan n premium premium obliga obligasi si sebagai sebagai “penda “pendapata patan n tanggu tangguhan han”” (deferr (deferred ed income) jelas tidak tepat karena secara konseptual pendapatan atau laba tidak timbul dari proses pemerolehan utang.
Kewajiban Moneter dan Nonmoneter Kewajiban moneter adalah kewajiban yang pengorbanan sumber ekonomik masa
datangnya berupa kas dengan jumlah rupiah dan saat yang pasti (baik jumlah tunggal maupun beberapa pembayaran secara berkala) Kewajiban Nonmoneter adalah keharusan untuk menyediakan barang dan jasa
dengan jumlah dan saat yang cukup pasti yang biasanya timbul karena timbul karena penerimaan pembayaran di muka untuk barang dan jasa tersebut.
Penilaian
Kalau pengukuran mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang ( the value
of current obligation ) pada saat terjadinya, penilaian mengacu pada penentuan nilai nilai keharu keharusan san sekaran sekarang g pada pada setiap setiap saat saat antara antara terjadi terjadiny nyaa kewaji kewajiban ban sampai sampai
9 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
dilunasiny dilunasinyaa kewajiban. kewajiban. Makin mendekati mendekati saat jatuh tempo, nilai kewajiban akan makin mendekati nilai nominal (face value) kewajiban.
Pelunasan
Pelunasan adalah tindakan atau upaya upa ya yang sengaja dilakukan oleh kesatuan usaha untuk untuk memenuhi memenuhi (to satisfy ) kewajiban pada saatnya dan dalam kondisi normal usaha (in due course of business ) sehingga dia terbebas dari kewajiban tersebut. Pada mulanya FASB menetukan kriteria lenyapnya suatu kewajiban dalam SFAC No. 76 (prg. 3) sebagai berikut: 1. Debi Debito torr memb membay ayar/ ar/me melu luna nasi si kred kredito itorr dan dan beba bebass dari dari semua semua keha keharu rusa san n yang berkaitan dengan utang. 2. Debitor Debitor telah dibebask dibebaskan an secara hukum hukum dari dari statusnya statusnya sebagai sebagai penang penanggung gung utan utang g (obligor ) utama utama baik baik oleh oleh kepu keputu tusa san n peng pengad adil ilan an maup maupun un oleh oleh kred kredito itorr dan dan dapa dapatt dipa dipast stik ikan an ( probable ) bahw bahwaa kredi kredito torr tidak tidak akan akan diharuskan untuk melakukan pembayaran di masa datang yang berkaitan dengan utang dengan penjaminan dalam bentuk apapun ( debt under any
guarantees ). 3. Debito Debitorr menaruh menaruh kas atau aset aset lainnya lainnya yang yang tidak dapat dapat ditarik ditarik kembali kembali dala dalam m suat suatu u perw perwal alia ian n (trust ) yang yang sema sematata-ma mata ta digu diguna naka kan n untu untuk k pelunasan pelunasan pembayaran pembayaran bunga bunga serta pokok suatu pinjaman tertentu dan sangat kecil kemungkinan bagi debitor untuk diharuskan lagi melakukan pembayaran di masa datang yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
Ketentuan di atas telah tel ah diganti melalui SFAS No. 125 yaitu: 1. Debito Debitorr membaya membayarr kredit kreditor or dan terbebas terbebaskan kan dari keharus keharusan an yang melekat melekat pada kewajiban. 2. Debitor Debitor telah dibebask dibebaskan an secara hukum hukum dari dari statusnya statusnya sebagai sebagai penang penanggung gung utan utang g (obligor ) utama utama baik baik oleh oleh kepu keputu tusa san n peng pengad adil ilan an maup maupun un oleh oleh kreditor.
Transfer Aset Finansial
10 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
Untu Untuk k melu meluna nasi si kewa kewajib jiban an,, suat suatu u entit entitas as dapa dapatt mentr mentran ansf sfer er aset aset fina finans nsial ial (termasuk kas), barang, atau jasa. Pada umumnya, bila kewajiban telah dilunasi dengan mentransfer secara penuh kas, barang, atau jasa ke debitor, maka pada saat itu pelunasan dianggap tuntas. Debitor tidak lagi terlibat dengan aset atau kreditor secara finansial. Pelunasan kewajiban dengan aset finansial juga dapat bersifat tuntas bila penyerahan aset finansial bersifat takbersyarat dan dianggap sebagai penj penjuala ualan. n. Artinya, Artinya, aset aset finans finansial ial diangg dianggap ap dijual dijual secara secara tunai tunai dan kas yang yang diterima seketika itu pula dianggap untuk melunasi kewajiban.
Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo
Bila kewajiban dilunasi pada saat jatuh tempo, nilai jatuh tempo (nominal) dengan sendirinya merefleksi nilai sekarang (saat pelunasan) kewajiban sehingga tidak ada selisih antara jumlah rupiah yang dibayar dan nilai nominal. Nilai jatuh tempo juga akan sama dengan nilai buku atau nilai bawaan ( carrying value ) kewajiban kare karena na pros proses es amor amorti tisa sasi si seli selisi sih h antar antaraa nomi nomina nall dan dan nilai nilai pasa pasarr pada pada saat saat pener penerbit bitan an utang utang (misal (misalny nyaa obliga obligasi) si).. Selama Selama bereda beredarr, nilai nilai pasar pasar atau nilai nilai sekarang kewajiban berfluktuasi mengikuti tingkat bunga yang berlaku tetapi pada umumnya fluktuasi tersebut tidak diakui dalam pembukuan debitor. Dengan kata lain, debitor tidak mengakui adanya untung atau rugi fluktuasi harga. Oleh karena itu, bila utang dilunasi sebelum jatuh tempo (APBO No. 26 menyebutnya sebagai ), debitor harus menebus utang tersebut dengan harga early extinguishment extinguishment of debt ), pasarnya sehingga dapat terjadi selisih antara nilai bawaan dan nilai penebusan.
Utang Terkonversi
Instrumen finansial pada dasarnya merupakan alat pembayaran atau penjaminan sehing sehingga ga dapat dapat diguna digunakan kan oleh oleh pemega pemegangn ngnya ya untuk untuk melunas melunasii utang. utang. Utang Utang terkonversi atau konvertibel ( convertible debt ) merupakan salah satu instrumen finans finansial ial tersebu tersebut. t. Sekuri Sekuritas tas utang utang semacam semacam ini biasany biasanyaa mempun mempunyai yai status status seba sebaga gaii kewa kewajib jiban an dan dan ekui ekuita tass seka sekali ligu gus. s. Artin Artinya ya,, pemeg pemegan ang g inst instru rume men n mempunyai hak istimewa untuk mengubah status utang menjadi ekuitas setiap saat selama hak tersebut masih berlaku (belum habis). Instrumen semacam ini merupa merupakan kan salah salah satu satu bentuk bentuk dari apa yang yang disebu disebutt sekuri sekuritas tas hibrid hibridaa ( hybrid
securities ). 11 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
Contoh yang paling sering dijumpai dalam praktik adalah obligasi terkonversi (converti ) . Oblig Obligas asii terk terkon onve vers rsii pada pada umum umumny nyaa diter diterbi bitk tkan an untu untuk k convertible ble bond ). menarik menarik para para invest investor or karena karena mereka mereka dapat dapat mengge menggeser ser risiko risiko atau mengu mengubah bah status sekuritas menjadi lebih menguntungkan. Hak konversi digunakan untuk menarik investor untuk mengimbangi tingkat bunga nominal yang terlalu rendah dibanding tingkat bunga umum. Oleh karena itu, harga perdana biasanya jauh lebih tinggi dari obligasi biasa (nonterkonversi/n onconvertible ) dengan tingkat risiko risiko (rating ) yang yang sama. sama. Kelebi Kelebihan han ini dapat dapat dipand dipandang ang sebaga sebagaii harga harga hak konv konver ersi si yang yang setar setaraa deng dengan an hak hak opsi opsi atau atau waran waran (options atau warrants ) seandainya saham diterbitkan secara terpisah. Hend Hendri riks ksen en dan dan van van Bred Bredaa (199 (1991, 1, hlm. hlm. 688) 688) menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa obli obliga gasi si terkonversi biasanya mempunayai karakteristik sebagai berikut: 1. Tingkat ingkat bunga bunga nominal nominal jauh di bawah tingka tingkatt bunga pasar pasar untuk obliga obligasi si biasa yang setara. 2. Harga Harga konversi konversi yang yang ditetapkan ditetapkan lebih lebih tinggi tinggi dari harga harga pasar pasar saham saham biasa. biasa. 3. Harga Harga konvers konversii tidak pernah pernah menurun menurun selama selama masa hak konvers konversii kecual kecualii karena penyesuaian yang diperlukan akibat pengambilan hak yang melekat pada saham biasa seperti dalam hal terjadi pemecahan saham atau dividen saham.
Penyajian
Secara umum, kewajiban disajikan dalam neraca atas dasar urutan kelancarannya sejalan sejalan dengan dengan penyajian aset. PSAK No. 1 (pasal 39) menggariskan menggariskan bahwa bahwa aset lancar disajikan menurut likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo. Ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan lebih dahulu daripada kewajiban jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk untuk mengevaluas mengevaluasii likuiditas likuiditas perusahaan. perusahaan. Dari segi urutan urutan perlindung perlindungan an dan jaminan ( sequence sequence of protection), utang yang dijamin pada umumnya disajikan lebih dahulu untuk menunjukkan bahwa dalam hal terjadi likuidasi utang ini harus dibayar lebih dahulu. Juga, dari sudut urutan perlindungan, kewajiban disajikan lebih dahulu daripada ekuitas. PSAK No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria sebagai kewajiban jangka pendek harus diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
12 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009
Kelompok: Kelompok: 1
Grup: B1
panjang. panjang. Suatu kewajiban kewajiban diklasifikas diklasifikasii sebagai sebagai kewajiban kewajiban jangka jangka pendek pendek bila (paragraph 44): 1. diperkirakan diperkirakan akan diseles diselesaikan aikan dalam dalam jangka jangka waktu waktu siklus siklus normal normal operasi operasi perusahaan; atau 2. jatuh tempo dalam dalam jangka jangka waktu waktu dua dua belas bulan dari tanggal tanggal neraca. neraca.
Hak Mengkompensasi Mengkompensasi
Telah disinggun disinggung g sebelumnya sebelumnya bahwa kewajiban kewajiban tidak selayaknya selayaknya disajikan disajikan di neraca neraca dengan dengan mengko mengkompe mpensa nsasin sinya ya atau mengko mengkontr ntrakny aknyaa dengan dengan aset aset yang yang dianggap berkaitan. Ada kalanya hak mengkompensasi diperbolehkan bila kondisi tertentu dipenuhi. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan apa yang disebut sebagai kontrak kontrak bersy bersyarat arat (conditional dan kont kontrak rak pert pertuk ukara aran n (exchange conditional contracts) dan
contracts ). Kontrak bersyarat adalah kontrak yang hak dan kewajibannya bergantung pada
timbulnya kejadian masa datang tertentu yang belum tertentu terjadi dan dapat mengubah saat ( timing ) penerimaan, penyerahan, atau pertukaran jumlah rupiah atau instrumen keuangan. Contoh kontrak semacam ini misalnya adalah futures . Kontrak Kontrak pert pertukar ukaran an adalah contracts dan forward forward purchase-sale purchase-sale contract kontrak kontrak yang mewajibkan mewajibkan adanya pertukaran pertukaran aset dan kewajiban kewajiban di masa datang dan bukan hanya transfer aset dari satu pihak saja. Contoh kontrak semacam ini misalnya adalah interest rate swaps dan currency swaps . Hak mengkompensasi mengkompensasi adalah hak yuridis debitor, lantaran kontrak atau lainnya,
untuk untuk mengha menghapus pus semua semua atau sebagi sebagian an utang utang kepada kepada pihak pihak lain dengan dengan cara mengkompensasi utang tersebut dengan jumlah yang pihak lain berutang kepada debitor debitor.. Hak mengkompe mengkompensasi nsasi dikatakan ada bilamana bilamana semua kondisi berikut berikut dipenuhi: 1. Tiap pihak pihak dari dua pihak pihak yang berkon berkontra trak k utang kepada kepada yang yang lain suatu suatu jumlah rupiah tertentu. 2. Pihak ihak pelap elapor or (reporting party ) mempunyai hak mengkompensasi jumlah yang diutangnya dengan jumlah yang diutang pihak lain. 3. Pihak pelapor pelapor memang memang berniat berniat untuk untuk mengkompens mengkompensasi. asi. 4. Hak mengko mengkompe mpensa nsasi si terpaks terpaksaka akan n secara secara hukum. hukum.
13 Teori Akuntansi Semester I T.A 2008/2009