I.
PENGERTIAN KE KEWAJIBAN
Berikut beberapa pengertian tentang kewajiban : Menurut Standar Standar Akuntans Akuntansii (SAK) yang membaha membahas s tentang tentang Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dinyatakan bahwa karakteristik esensial kewajiban (liabilitas) adalah bahwa perusahaan mempunyai kewajiban (obligation) masa masa kini kini.. Kewaj ewajib iban an dapa dapatt dipa dipaks ksak akan an menu menuru rutt huk hukum sebaga sebagaii konse konseku kuens ensii dari dari konta kontak k mengi mengika katt atau atau peratu peraturan ran
perundangan. Menu Menuru rutt AS ASB B
kewaj ewajib iban an diar diarti tika kan n
seba sebaga gaii
peng pengor orba bana nan n
man!aat ekonomik ekonomik masa datang yang "ukup pasti yang timbul dari dari
kehar eharus usan an
mens menstr tran ans! s!er er
sek sekaran arang g
aset aset
atau atau
suat su atu u
kesat esatua uan n
usah us aha a
untu untuk k
meny menyed edia iaka kan# n#me meny nyer erah ahka kan n
jasa jasa
kepada kepada kesatuan kesatuan lain datang datang sebagai sebagai akibat akibat transaksi transaksi atau kejadian masa lalu. $erdapat beberapa pengertian lain selain dari ASB yaitu seperti pengertian menurut %AS&' AASB' dan
AB o. *' %AS& %AS& mende+ mende+nis nisi' i' kewaj kewajiba iban n sekara sekarang ng sebaga sebagaii akibat akibat dari dari peris eristi tiwa wa
masa asa
menyebabkan
lalu lalu'p 'pen enye yele les saian aian
suatu
arus
kas
di
harap arapk kan
keluar
dari
untu ntuk man!aat
sumberdaya ekonomi. ,alam ,alam statem statement ent o! A" A""ou "ounti nting ng &on"ep &on"epts ts o. o. *' Aus Austra tralia lian n A""ou A" "ounti nting ng Stand Standar ards ds Boar Board d (AA (AASB SB)) mendi mendi+ni +nisi si kewajib ewajiban an sebagai berikut (prg. -) : Liabilities are the !uture sa"ri+"es o! ser/i" ser/i"es es potent potential ial or !utur !uture e e"onom e"onomi" i" bene+t bene+ts s that that the entity is presently obliged to make to other entities as a resul
o! past transa"tion or other past e/ents. ,e+nisi0de+nisi diatas memisahkan antara makna atau pengertian dan pengukuran pengukuran serta pengakua pengakuan n sehingga sehingga de+nisi tersebut tersebut lebih bers bersi! i!at at sem semanti antik k dari daripa pada da stru stru"t "tur ural al.. ,e+n ,e+nis isii %AS& %AS& dan dan AA AASB SB menanggalkan kata probable karena dianggap bahwa tiap kriteria pengakuan bukan si!at dari pengakuan. ,e+n ,e+nis isi0 i0de de+n +nis isii kewaji ewajiba ban n diat diatas as sang sangat at
mene meneka kank nkan an
konse onsep p
kesat esatua uan n us usah aha a deng dengan an diny dinyat atak akan an se"a se"ara ra eksp ekspli lisi sitt ungk ungkap apan an kesatua esatuan n
usaha us aha (entit (entitas# as#ent entity ity atau atau
perusa perusahaa haan#e n#ente nterpt rptise ise))
di
dalamnya unutk menunjukkan pihak yang mempunyai keharusan untuk melakukan pengorbanan ekonomik. AB no.* mende!enisikan kewajiban : Liabilities0e"onomi" obligation o! an enterprise that are re"ogni1ed and measured in "on!ormity with generally a""epted a""ounting pri"iple. Liabilities also in"lude "ertain de2ered "redits that are not obligation but that are re"ogni1e and measure in "on!ormity a""epted a""ounting prin"iple. Selain de+nisi AB' de+nisi kewajiban selalu memuat pula ungkapan man!aat ekonomik' sumber ekonomik' atau potensi jasa. %ni berarti bahwa
pengertian
pengertian
asset.
kewajiban Asset
tidak
dapat
dapat
dipisahkan
menimbulkan
dengan
kewajiban
dan
sebaliknya timbulnya kewajiban dapat dibarengi dengan pengakuan asset. II.
KARAKTERISTIK KEWAJIBAN
ada
umumnya
dijelaskan
kharakteristik utama
bahwa
yang terdiri
kewajiban
memiliki
atas pengorbanan
tiga
man!aat
ekonomik masa datang' keharusan sekarang untuk menstrans!er aset' dan timbul sebagai akibat transaksi masa lalu. engorbanan Man!aat 3konomik 4ntuk dapat disebut sebagai suatu kewajiban' suatu objek •
harus memuat suatu tugas atau tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi' menunaikan'
atau
melaksanakannya
dengan
"ara
mengorbankan man!aat ekonomik di masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian tersebut bisa dikatakan bahwa suatu kewajiban hanya terjadi antar kesatuan usaha atau paling •
tidak melibatkan kesatuan usaha lain. Keharusan Sekarang 4ntuk dapat disebut sebagai kewajiban' suatu pengorbanan ekonomik
masa
datang
harus
timbul
akibat keharusan
sekarang. engertian sekarang ini mengandung pengertian (-) waktu' yaitu tanggal pelaporan' dan () adanya. Beberapa keharusan yang ter"akup dalam pengertian kewajiban ini adalah
keharusan
kontraktual'
keharusan
konstrukti!'
keharusan demi keadilan' dan keharusan bergantung atau bersyarat. 5alapun se"ara de+nisional keharusan0keharusan tersebut menimbulkan kewajiban' tidak semua kewajiban •
diakui dalam akuntansi. Akibat $ransaksi Masa Lalu $ransaksi atau kejadian masa lalu merupakan kriteria untuk memenuhi de+nisi tetapi bukan kriteria untuk pengakuan. $ransaksi masa lalu yang dimaksud disini adalah transaksi yang menimbulkan keharusan sekarang telah terjadi. Suatu transaksi atau kejadian yang dapat disebut sebagai transaksi
atau
kejadian
masa
lalu
bukanlah
pada
penandatanganan order tetapi datangnya dan penerimaan order. Kemudian terkait dengan kontrak pembelian' terdapat dua pendapat' yang pertama memperlakukan kontrak sebagai eksekutori sehingga kewajiban tidak perlu diakui. Alasannya adalah man!aat masa datang belum diakui se"ara nyata. endapat yang kedua menganjurkan bahwa kewajiban diakui pada saat penandatanganan kontrak bersamaan dengan aset (sediaan) yang terlibat. Alasannya adalah' pada dasarnya ketiga kriteria kewajiban telah terpenuhi. Most (-67' hlm. 89) mengemukakan saat yang tepat dalam penentuan transaksi masa lampau' yaitu: - emenuhan de+nis aset - Kekuatan mengikat' yaitu -
seberapa
kuat
bahwa
pelaksanaan kontrak tidak dapat dibatalkan Keberman!aatan bagi keputusan.
Selain
dari
menyebutkan
tiga
kriteria
beberapa
kewajiban
diatas'
karakteristik
keharusan membayar kas' identitas
ASB
pendukung
juga yaitu
terbayar jelas' dan
terpaksakan se"ara atau berkekuatan hukum.
III.
PENGAKUAN, PENGUKURAN, DAN PELUNASAN
engertian kewajiban merupakan "erminan dari aset. $ransaksi suatu kejadian masa lalu menimbulkan penguasaan sekarang pemerolehan man!aat ekonomik masa datang untuk aset sedangkan
untuk kewajiban hal tersebut menimbulkan keharusan sekarang pengorbanan man!aat ekonomik masa datang. Memiliki kesamaan dengan aset yang direpresentasi oleh tiga tahapan (pemerolehan' pengolahan' dan penyerahan)' kewajiban juga direpresentasi tiga tahapan' yaitu pengakuan' penelusuran' dan pelunasan. A. Pengakuan %ntrepretasi terhadap terjadinya hutang "enderung didasarkan konsep economic substance over legal form bukan semata0mata apabila
pada
dinilai
transaksi#peristiwa
aspek
yuridisnya.
dari
substansi
memenuhi
kriteria
,engan
demikian'
ekonomi hutang'
suatu otomatis
hutang akan diakui dan disajikan dalam nera"a. Keadaan Yang Dapat Menimbulkan Hutang 4ntuk menentukan suatu transaksi sebagai hutang atau bukan' sangat tergantung pada kemampuan untuk mena!surkan transaksi#kejadian yang emnimbulkannya. amun
demikian'
ditinjau
dari
pena!siran
sematik
apabila suatu kewajiban dalam kenyataannya memang ada' maka yang paling penting adalah men"atat hal tersebut sebagaisuatu hutang tanpa memperhatikan bagaimana terjadinya. Kohler' (-6;: hal.<8)
menyatakan
bahwa
hutang
adalah suatu jumlah yang harus dibayar dalam bentuk uang'
barang'
atau
jasa
khususnya
hutang
yang
memiliki kriteria sebagai berikut: a. terjadi#telah terjadi b. terjadi pada suatu saat tertentu di masa mendatang ". terjadi karena tidak dilaksanakannya suatu tindakan di masa yang akan datang. =utang dapat terjadi karena beberapa !a"tor antara lain: legal/kontrak (Contractual -) Kewajiban liabilities Kewajiban legal adalah hutang yang timbul karena adanya ketentuan !ormal berupa peraturan hukum untuk membayar kas atau menyerahkan berang (jasa) kepada entitas tertentu.
) Kewajiban
konstrukti!
(constructi"e
liabilities Kewajiban konstrukti! timbul karena kewajiban tersebut sengaja di"iptakan untuk tujuan#kondisi tertentu' meskipun se"ara !ormal tidak dilakukan melalui
perjanjian
tertulis
untuk
membayar
sejumlah tertentu dimasa yang akan datang. 8) Kewajiban e#uitable Kewajiban ekuitabel adalah hutang yang timbul karena
adanya
perusahaan
kebijakan
karena
alas
yang an
diambil
oleh
moral#etika
dan
perlakuannya diterima oleh praktik se"ara umum. $nconditional %ig&t '! 'set Kewajiban yang berasal dari kontrak berjalan untuk memperoleh suatu barang dan jasa di masa mendatang dapat dikatakan sebagai suatu transaksi hutang atau sebaliknya
bukan
hutang.
Kewajiban
tersebut
merupakan suatu transaksi keuangan yang berasal dari transaksi usaha dan menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran di masa mendatang' apabila suatu barang atau jasa telah diterima. 4mumnya akuntan tidak akan men"atat kontrak tersebut apabila tidak ada satu pihakpun yang melaksanakan suatu prestasi
kerja.
Alasannya
adalah
sebelum
barang
tersedia' kewajiban pembeli terhadap hak penguasaan akti/a ditandai oleh hak pembeli untuk menerima barang tersebut. ,alam kondidi tertentu kontrak yang harus dilaksanakan atas pembelian barang atau jasa dapat
tidak
dilaporkan
bila
kewajiban
terhadap
komitmen pembelian tersebut melebihi nilai barang yang diperoleh. Misalnya jika terdapat penurunan yang material terhadap harga barang terjadi setelah kontrak pembelian
jangka
panjang
ditandatangani'
maka
kewajiban tersebut melebihi nilai hak menurut kontrak. Akibatnya
timbul
suatu kerugian. >leh karena
itu
pen"atatan terhadap hutang hanya dilakukan sebesar kerugian yang terjadi dari pelaporan laba bersih dan mengkredit jumlah yang sama dengan debet kerugian yang timbul. Se"ara umum dapat dirumuskan bahwa hutang harus diakui dalam laporan keuangan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Ada kemungkinan bahwa pengorbanan potensi jasa#man!aat ekonomi
masa mendatang akan
dilakuka atau akan terjadi b. ?umlah hutang dapat diukur dengan "ukup pasti Menurut
Kam
(-66;)
hutang
dapat
diakui
berdasarkan kondisi berikut ini: ). Didasarkan pada &ukum Adanya dasar hokum yang
menyebabkan
terjadinya hutang adalah syarat legal untuk mengakui hutang' meskipun seringkali dapat terjadi karena kewajiban e@uitable. *. Pemakaian prinsip konser"atisme risip konser/atisme mensyaratkan
untuk
mengantisipasi kerugian dari pada keuntungan. ?adi rugi#hutang akan segera diakui kalau ada kemungkinan
akan
terjadi.
en"atatan
terhadap rugi#hutang sema"am ini merupakan praktek yang diterima umum. +. ,ubstansi ekonomi suatu transaksi Apabila suatu transaksi ditinjau dari makna ekonominya telah terjadi' maka hutang dapat segera diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan. -. Kemampuan mengukur nilai &utang Kriteria ini berkaitan dengan reabilitas in!ormasi. Apabila pengukuran terhadap hutang sangat subyekti!#arbritrer'
maka lebih
baik
tidak dilakukan pengukuran dan hutang tidak di"atat dalam nera"a. . Pengukuran
,asar pengukuran hutang adalah jumlah rupiah sumber ekonomi yang harus dikorbankan apabila pada saat penilaian (pelaporan)'
hutang
dilunasi.
,engan
demikian'
dasar
penilaian yang digunakan adalah nilai sekarang pengeluaran kas#pengorbanan sumber ekonomi masa mendatang untuk melunasi hutang tersebut sampai tanggal jatuh tempo. Besarnya nilai hutang tersebut harus didiskontokan dengan tingkat bunga tertentu dengan rumus sebagai berikut: (- C r)0 ilai sekarang dari hutang pada tanggal penilaian Aliran kas masa mendatang pada periode t dari tanggal penilaian r tingkat bunga ,asar penilaian tersebut berlaku untuk semua hutang. 5eil (-66;) menyebutkan bahwa pendiskontoan terhadap elemen laporan keuangan hanya dapat dilakukan bila: - 3lemen tersebut menunjukkan klaim
kepada
atau
kewajiban untuk membayar sejumlah tertentu yang -
dapat ditaksir dengan "ukup pasti erusahaan akan membayar jumlah tersebut dalam
-
periode lebih dari satu tahun setelah tanggal nera"a Klaim #kewajiban timbul dari transaksi' ke"uali
-
transaksi executor contract perusahaan telah mere/aluasi elemen nera"a karena adanya in!ormasi baru.
C. Pelunasan %A% (-66*: paragra! <) salam SAK menyebutkan bahwa penyelesaian
kewajiba
masa
kini
biasanya
melibatkan
perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki man!aat masa depan demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain.
enyelesaian
kewajiban yang ada
sekarang
dapat
dilakukan dengan berbagai "ara' misalnya dengan: - embayaran kas - enyerahan akti/a - emberian jasa - enggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban yang -
lain atau' Kon/ersi kewajiban menjadi ekuitas
Kewajiban juga dapat dihapus dengan "ara lain seperti kreditor membebaskan atau membatalkan haknya. n0,ubsance De!eseance In-Subsance Defeseance adalah suatu perjanjian
dimana
seorang
debitur
ren"ana
menempatkan
sejumlah tertentu harta moneter se"ukupnya yang bebas resiko pada kuasa badan perwakilan (trust ) tertentu untuk digunakan sebagai pembayaran hutang
di masa mendatang. Kredit 1anggu&an (De!erred Credit ,alam laporan keuangan sering kali timbul masalah yang berkaitan dengan perlakuan kredit tangguhan tertentu yang dimasukkan sebagai hutang misalnya uang muka yang dibayar pembeli tetapi produk belum diserahkan
kepada
pembeli.
Kasus
demikian
menunjukkan adanya kewajiban untuk menyerahkan akti/a atau jasa pada masa mendatang kepada pembeli. ,engan demikian transaksi tersebut jelas dianggap sebagai hutang. Kredit tangguhan yang sering menjadi masalah laba kotor belum direalisir yang timbul dari penjualan
angsuran.
Apabila
prinsip
pengakuan
pendapatan atas penjualan angsuran diterapkan' laba hanya akan diakui bila terdapat kas yang diterima atas penjualan angsuran tersebut. Laba kotor yang belum direalisir merupakan perbedaan nantara penjualan dan
"ost barang terjual atas penjualan angsuran. Hutang Dan %ugi Kontijensi (Contingent loss/2iabilities ,alam ASB Statement o. 9 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kontijensi adalah suatu kondisi atau situasi
yang
timbulnya
menimbulkan
kemungkinan
ketidakpastian
hutang
atau
rugi
akan suatu
perusahaan' dimana timbulnya kemungkinan tersebut tergantung pada terjadi atau tidaknya suatu hutang
terutama menyangkut kewajiban sekarang atau masa mendatang. IV.
MASALAH TEORITIS
Pelunasan ,ebelum 3atu& 1empo Bila kewajiban dilunasi sebelum jatuh tempo' nilai jatuh tempo •
(nominal) dengan sendirinya mereDeksi nilai sekarang (saat pelunasan) kewajiban sehingga tidak ada selisih antara jumlah rupiah yang dibayar dan nilai nominal. amun pada umumnya selisih yang terjadi adalah selisih antara nilai bawaan dan nilai penebusan atau penarikan. Bila penarikan dilakukan dengan pendanaan kembali' terdapat tiga perlakuan terhadap selisih tersebut yaitu diamortisasi selama sisa umur semua piutang yang dilunasi' diamortisasi selama umur utang baru' dan diakui sebagai laba atau rugi pada saat penarikan. $tang 1erkon"ersi Aset dan kewajiban +nansial merupkan pos0pos statemen •
keuangan sebagai konsekuensi adanya instrumen +nansial. %nstrumen
+nansial
pada
dasarnya
merupakan
alat
pembayaran atau penjaminan sehingga dapat digunakan oleh pemegangnya
untuk
melunasi
utang.
4tang
terkon/ersi
(convertible debt ) merupakan salah satu instrumen +nansial tersebut. Karakteristik obligasi kon/ersi menimbulkan maslah akuntansi
pada
saat
pengakuan'
pengkon/ersian'
dan
pelunasan. Karena bersi!at kewajiban dan ekuitas' masalah pada saat pengakuan adalah apakah harga penerbitan (kos) obligasi harus dipe"ah menjadi porsi yang merepresentasi utang obligasi (masuk kewajiban) dan porsi yang merepresentasi hak kon/ersi (masuk ekuitas) atau harga penerbitan tidak dipe"ah dan utang terkon/ersi dianggap utang semata0mata. $erdapat dua perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. endukung pemisahan berpendapat bahwa hak kon/ersi dapat dinilai karena hak tersebut tidak berbeda dengan hak beli saham. Sementara itu' pendukung semata0mata utang mengatakan
seballiknya.
Landasan
mereka
dalam
memperlakukan utang
adalah
utang
terkon/ersi
ketidakterpisahan
semata0mata
sebagai
(inseparability )
dan
kepraktisan ( practicality ). =al ini pula yang menjadi basis AB dalam memandang nilai obligasi dan hak kon/ersi sebagai satu kesatuan. Pembebasan ,ubstanti! embebasan substanti! adalah suatu keadaan yang di"apai •
pada saat debitor telah menempatkan kas atau aset lainnya ke perwalian yang ditujukan semata0mata untuk pelunasan utang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat itu dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang terkumpul dan aliran kas dari aset tersebut "ukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga. Masalah teoritis dalam hal pembebasan substanti! adalah apakah pada saat terjadi pembebasan substanti! perusahaan dapat mengawaakui kewajiban. ada awalnya standar yang terdapat
dalam
ASB
memperbolehkan
pengawaakuan
kewajiban pada saat ter"apainya pembebasan substanti! melalui SAS o. <. tetapi kemudian membatalkannya dengan dikeluarkan SAS o. -9. ,alam standar tersebut ASB menegaskan bahwa pada saat terjadi pembebasan substanti!' kewajiban tidak dapat dihapus karena kejadian tersebut tidak memenuhi karakteristik atau kriteria kritis sebagaimana yang ter"antum dalam standar. Alasan yang lain yang sering dikemukakan
adalah
pengawaakuan kewajiban pada saat ter"apainya pembebasan substanti! sama saja dengan mengkompensasi kewajiban dengan aset. =al ini merupakan praktik tidak layak. V.
KLASIFIKASI KEWAJIBAN
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) o.6 dinyatakan bahwa perusahaan wajib menyajikan kewajibannya berdasarkan klasi+kasi lan"ar dan tidak lan"ar pada waktu menyusun laporan keuangan.4ntuk membedakan mana yg merupakan kewajiban lan"ar dan tdk lan"ar adalah jangka waktu jatuh temponya kewajiban janka panjang.
A. K45A3A6 3A67KA P46D4K (CURRENT LIABILITIES)
Kewajiban ?angka endek adalah kewajiban yang likuidasinya memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang diklasi+kasikan sbg akti/a lan"ar' atau pen"iptaan kewajiban lan"ar lain. P462AA6 K45A3A6 3A67KA P46D4K ada umumnya kewajiban akan dinilai sebesar present /alue (nilai sekarang) arus kas keluar yg digunakan untuk melunasi kewajiban tersebut. amun untuk kewajiban jangka pendek biasanya akan dinilai dan dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar nilai jatuh tempo kewajiban jangka pendek umumnya tidak besar' yang disebabkan karena jangka waktunya yang relati! pendek.ada umumnya kewajiban akan dinilai sebesar present value (nilai sekarang) arus kas keluar yg digunakan untuk melunasi kewajiban tersebut. amun untuk kewajiban jangka pendek biasanya akan dinilai dan dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar nilai jatuh tempo kewajiban jangka pendek umumnya tidak besar' yang disebabkan karena jangka waktunya yang relati! pendek. K2A,8KA, K45A3A6 3A67KA P46D4K =utang Lan"ar' dapat diklasi+kasikan ke dalam kelompok' yaitu : Kewajiban 3angka Pendek Yang ,uda& Pasti o Kewajiban jangka pendek yg sudah pasti adalah sejumlah kewajiban yang sudah pasti siap krediturnya' jumlahnya maupun tanggal jatuh temponya. Eang termasuk dalam kelompok kewajiban ini adalah : A Hutang usa&a/dagang (account pa9able Adalah kewajiban jangka pendek yang timbul sebagai akibat akti/itas normal perusahaan seperti : embelian se"ara kredit barang dagangan' bahan baku' perlengkapan kantor' dan sebagainya. =utang dagang biasanya diakui pada waktu terjadi penyerahan barang atau jasa dari penjual ke pembeli. >leh karena itu jika pada akhir periode barang masih dalam perjalanan' kewajiban harus diakui jika syarat pengiriman menunjukkan bahwa hak kepemilikan sudah berpindah' misalnya jika digunakan >B shipping point. Hutang 5esel (6otes Pa9able =utang 5esel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang yang akan datang
kepada pihak lain. $imbulnya hutang wesel bisa pada waktu pembelian barang atau jasa setelah pembelian barang terjadi. =utang wesel ada yang dijamin' ada juga yang tanpa jaminan. Selain itu wesel bisa disertai adanya bunga namun bisa juga tanpa bunga. ,alam praktek' wesel yang timbul karena perdagangan barang' ditarik melalui perjanjian antara bank dan penarik wesel. embeli harus disetujui lebih dahulu oleh Bank. C Hutang De"iden =utang ,e/iden timbul pada saat dewan direksi perusahaan yg berbentuk perseroan mengumumkan adanya pembagian de/iden dan terhutang sampai dengan dibayarnya de/iden. ,engan adanya pengumuman pembagian de/iden tersebut menjadikan keberadaan hutang de/iden menjadi pasti. D Hutang 7aji dan Hutang ia9a Hutang Gaji dan hutang bunga, seperti biaya bunga, biaya iklan, biaya telepon, listrik, dsb, timbul karena adanya konsep accrual basis yang akan digunakan dalam akuntansi, yg antara lain menyatakan bahwa biaya yang dinikmati manfaatnya meskipun belum dibayar harus diakui. Oleh karena itu jika pada akhir periode terdapat gaji atau biaya yang sudah menjadi kewajiban meskipun belum dibayar harus diakui adanya hutang. o
Kewajiban ers9arat Kewajiban bersyarat adalah kewajiban lan"ar yang kepastian jumlah yang dibayar' pihak yang menerima pembayaran' dan tanggal pembayarannya tergantung pada peristiwa di masa yang akan datang. 4ntuk itu' perlu ditaksir jumlah kewajiban yang akan dibayar di masa yang akan datang. Kewajiban ini meliputi utang garansi dan utang hadiah. ). utang garansi 4tang garansi adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat pemberian garansi atas penjualan barang # jasa. erlakuan terhadap biaya garansi : - garansi diakui sebagai biaya pada periode penjualan (eFpend warranty treatment)
biaya garansi diakui jika garansi tersebut telah terjadi (sales warranty treatment) *. utang hadiah 4tang hadiah adalah kewajiban yang timbul dalam periode hadiah' karena hadiah tersebut belum diambil oleh pelanggan. =adiah ini akan diberikan apabila pembeli memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh penjual. -
B. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan terhadap pihak lain yang pelunasannya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Perusahaan untuk memperoleh sumber ekonomi yang akan digunakan membelanjahi kegitan khususnya yang bersifat jangka panjang, perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang, menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara periodik selama jangka waktunya. Jenis-jenis ewajiban Jangka Panjang! ". Hutang Obligasi . #esel bayar jangka panjang 8. Pelaporan dan analisis hutang jangka panjang Hutang jangka panjang terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama. $ontoh kewajiban jangka panjang! Hutang Obligasi, ewajiban pension, #esel bayar jangka panjang, ewajiban lease, Hutang hipotik Hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan untuk melindungi baik peminjam maupun pemberi pinjaman yang dinyatakan dalam indenture obligasi %perjanjian wesel&. 'tem-item dalam indenture harus dijelaskan dalam laporan keuangan atau catatan yang menyertainya, itemitem ini meliputi! ". Jumlah yang diotorisasi untuk diterbitkan . (. )uku bunga. *. +anggal jatuh tempo. . Proisi penarikan. . Properti yang digadaikan. /. Persyaratan dana pelunasan. 0. 1odal kerja dan pembatasan diiden. VI.
PENYAJIAN
Se"ara umum' kewajiban disajikan dalam nera"a berdasarkan urutan
kelan"arannya
sejalan
dengan
aset.
SAK
o.
-
menggariskan bahwa aset lan"ar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo. SAK o. - menentukan bahwa semua kewajiban yang
tidak memenuhi kriteria sebagai kewajiban jangka pendek diklasi+kasikan
sebagai
kewajiban
jangka
panjang.
Kriteria
tersebut adalah (a) diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan' atau (b) jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal nera"a. Kewajiban tidak selayaknya disajikan di nera"a dengan mengkompensasinya atau mengontranya dengan aset yang dianggap berkaitan' ke"uali dalam keadaan khusus yang di dalamnya pihak pelapor mempunyai hak mengontra. ,e+nisi dari hak mengontra sebagai dijelaskan oleh ASB adalah hak yuridis debitor' lantaran kontrak atau lainnya' untuk menghapus semua atau
sebagaian
utang
kepada
pihak
lain
dengan
"ara
mengkompensasi utang tersebut dengan jumlah yang pihak lain berutang kepada debitor. VII.
CONTOH KASUS A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutan U!a"a # Daan ada tanggal - ?uni ;;< , usa Lestari membeli barang dagangan pada , Ginjani seharga Gp. 7.;;.;;;';; !aktur no *-- syarat pembayaran #-;'n#8;. ;;< -
?uni
embelian
Gp. 7.;;.;;;';;
4tang dagang
Gp. 7.;;.;;;';;
$ransaksi ini akan di"atat dengan jurnal sebagai berikut:
Hutan W$!$% ada tanggal - ?uli ;;<' y Anita memberikan wesel sebesar Gp. -.;;;.;;;';; kepada $ Sekawan. ?angka waktu wesel bulan' tidak berbunga. 5esel ini oleh y Anita dimaksudkan untuk memperpanjang utangnya pada $ Sekawan. ?urnal yang dibuat: ;; ?uli <
- 4tang dagang 4tang wesel
Gp. -.;;;.;;;';; Gp. -.;;;.;;;';;
Hutan D$&'($n $ usa Lestari
pada
tanggal
,esember
;;
mengumumkan pembagian di/iden sebesar Gp. -.;;;';; untuk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar tanggak < ?anuari ;;7. Saham biasa yang beredar sebanyak 9;; lembar. $anggal pengumuman ( ,es ;;) Besar laba tidak dibagi 9;; lembar H Gp. -.;;;';; Gp. .9;;.;;;';; ?urnal:
;;
,es
Laba tidak dibagi
Gp. .9;;.;;;';;
4tang ,e/iden
Gp. .9;;.;;;';;
B. KEWAJIBAN JANGAK PANJANG O)%'a!' >bligasi yang jatuh tempo pada tanggal - o/ember ;-; sebesar Gp. .;;;.;;;';; tidak dilakukan pelunasan. Maka pada saat jatuh tempo rekening utang obligasi ditutup dan dipindahkan pada rekening obligasi yang sudah jatuh tempo dan dilaporkan pada kelompok utang ;-; o/ -
4tang obligasi >bligasi yang sudah jatuh tempo
dibuat adalah:
Gp. .;;;.;;;';; Gp. .;;;.;;;';;
lan"ar. Maka utang yang