KESERAGAMAN SEDIAAN
Oleh DRA. HERMINI TETRASARI MSi, Apt
PUSAT PENGUJIAN OBAT DAN MAKANAN NASIONAL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JL PERCETAKAN NEGARA 23 JAKARTA 2!
KESERAGAMAN SEDIAAN " #I I$ THN %&&' HLM. &&& ( %% DAN #I I$ SUPPL 2) HLM. %*2+%*!
I. JENIS KESERAGAMAN SEDIAAN - %. KERAGAMAN BOBOT 2. KESERAGAMAN KANDUNGAN II. KERAGAMAN BOBOT + DILAKUKAN PENGUJIAN TERHADAP + +
SEDIAAN ANG MENGANDUNG /AT AKTI# SEDIAAN ANG MENGANDUNG /AT AKTI#
≥
≥
' MG
' 0 DARI BOBOT
SATUAN SEDIAAN. + JENIS SEDIAAN ANG DIUJI KERAGAMAN BOBOT +
TABLET TIDAK BERSALUT, KAPSUL KERAS, KAPSUL LUNAK BERISI CAIRAN 1 SUSPENSI.
+
SEDIAAN PADAT, "TERMASUK PADAT STERIL DALAM WADAH DOSIS TUNGGAL.
+
LARUTAN UTK INHALASI DALAM WADAH GELAS 1 AMPUL PLASTIK.
+
LARUTAN ORAL DAN SIRUP DALAM WADAH DOSIS TUNGGAL
II.% TABLET TERHADAP TIDAK KURANG DARI 3 TABLET, DILAKUKAN +
TIMBANG SEKSAMA SEKALIGUS % TABLET DAN HITUNG BOBOT RATA+ RATA TABLET - B t2 MG.
+
TIMBANG SEKSAMA % TABLET SATU PER SATU, DIDAPAT BERAT - B%, B2, . . . . . . . . . . . . . . . B% MG.
+ ASUMSI - /AT AKTI# TERDISTRIBUSI HOMOGEN. HITUNG JUMLAH /AT AKTI# MASING+MASING TABLET THD HASIL PENETAPAN KADAR, MISAL - HASIL PENETAPAN KADAR 4 5 0 , MAKA KANDUNGAN /AT AKTI# 1 TABLET 4 MG. 0 /AT AKTI# MASING+MASING TABLET 4 6 B%1B t2 7. 5 0 +
DST.
HITUNG SIMPANGAN BAKU RELATI# "RSD - RSD 4 6 SD 1 7 . % 0
+
JIKA MASIH BELUM MEMENUHI SARAT "LIHAT KRITERIA, ULANGI DENGAN 2 TABLET LAINNA .
II.2 KAPSUL TERHADAP TIDAK KURANG DARI 3 KAPSUL, DILAKUKAN +
TIMBANG SEKSAMA SEKALIGUS % KAPSUL DAN HITUNG BOBOT RATA2 KAPSUL - C t2 MG.
+
TIMBANG SEKSAMA % KAPSUL SATU PER SATU, DIDAPAT BERAT C%, C2, . . . . . . . . . . . . . . . C% MG.
+
KELUARKAN ISI TIAP KAPSUL DAN TIMBANG MASING+MASING CANGKANG, DIDAPAT BERAT - D%, D2, . . . . . D% MG. HITUNG BOBOT SETIAP ISI KAPSUL - 6C%+D%7 MG , 6C2+D27 MG . . . . . . . 6C%+D%7 MG.
+
TIMBANG SEKSAMA SEKALIGUS % CANGKANG DAN HITUNG BOBOT RATA+RATA CANGKANG, MISAL - D t2 MG. BOBOT RATA+RATA ISI KAPSUL 4 6C t2 + D t27 MG.
+ ASUMSI - /AT AKTI# TERDISTRIBUSI HOMOGEN. HITUNG JUMLAH /AT AKTI# MASING+MASING KAPSUL TERHADAP HASIL PENETAP+ AN KADAR. MISAL - HASIL PENETAPAN KADAR 4 5 0 , MAKA KANDUNGAN /AT AKTI# 1 KAPSUL 4 MG. 0 /AT AKTI# MASING+MASING KAPSUL 4 6 "C%+D% 1 "C t2 + D t2 7 . 5 0 +
DST
HITUNG SIMPANGAN BAKU RELATI# "RSD - RSD 4 6 SD 1 7 . % 0
+
JIKA MASIH BELUM MEMENUHI SARAT "LIHAT KRITERIA, ULANGI DENGAN 2 KAPSUL LAINNA.
III. KESERAGAMAN KANDUNGAN + DILAKUKAN PENGUJIAN TERHADAP +
SEDIAAN ANG MENGANDUNG /AT AKTI# 8 ' MG
+
SEDIAAN ANG MENGANDUNG /AT AKTI# 8 ' 0 DARI BOBOT SATUAN SEDIAAN.
+ JENIS SEDIAAN ANG DIUJI KESERAGAMAN KANDUNGAN +
TABLET BERSALUT DAN TIDAK BERSALUT, KAPSUL
+
SUPOSITORIA
+
LARUTAN ORAL, SIRUP, SUSPENSI 9 INHALASI DLM WADAH DOSIS TUNGGAL
+
BAHAN PADAT STERIL UNTUK PARENTERAL
+
SISTEM TRANSDERMAL.
III.% TABLET TERHADAP TIDAK KURANG DARI 3 TABLET, DILAKUKAN +
PENETAPAN KADAR SATU PER SATU TABLET, DARI % TABLET SE+ PERTI ANG TERTERA PADA MONOGRA#I "PROSEDUR UJI KESERA+ GAMAN KANDUNGAN
+
BILA PROSEDUR UJI KESERAGAMAN KANDUNGAN TIDAK SAMA DGN PENETAPAN KADAR, MAKA DIGUNAKAN #AKTOR KOREKSI "#. # 4 A1P A 4 BOBOT /AT AKTI# RATA+RATA DARI HASIL PENETAPAN KADAR P 4 BOBOT /AT AKTI# RATA+RATA DARI PROSEDUR KESERAGAMAN KANDUNGAN JIKA 6% "A+P7 1 A : % , MAKA #AKTOR KOREKSI TIDAK ABSAH. BERARTI PROSEDUR KHUSUS KESERAGAMAN KANDUNGAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN. GUNAKAN PROSEDUR PENETAPAN KADAR. JIKA 6% "A+P7 1 A +
≤
% , MAKA HARUS DILAKUKAN KOREKSI.
HARGA # ABSAH ANTARA ,& ( ,&* 9 ANTARA %,3 ( %,% , BERARTI #AKTOR KOREKSI DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG KADAR DARI HASIL PROSEDUR KHUSUS KESERAGAMAN KANDUNGAN.
+ JIKA HARGA # ANTARA ,&* ( %,3 , MAKA #AKTOR KOREKSI TIDAK DIGUNAKAN.
,&
,&*
%,3
%,%
# TIDAK DIGUNAKAN # DIGUNAKAN
# DIGUNAKAN
CONTOH - A 4 3 MG DAN P 4 3%2 MG 6% "A+P7 1 A 4 ) BERARTI 8 % MG , MAKA # ABSAH "DIGUNAKAN.
# 4 A 1 P 4 313%2 4 ,&! NILAI
SEBENARNA DARI KESERAGAMAN KANDUNGAN ADALAH -
# . NILAI DARI HASIL PROSEDUR KESERAGAMAN KANDUNGAN 4 ,&! . NILAI DARI PROSEDUR KESERAGAMAN KANDUNGAN.
CONTOH SEDIAAN ANG PROSEDUR UJI KESERAGAMAN KANDUNGAN TIDAK SAMA DENGAN PENETAPAN KADAR %. TABLET AMILORIDA HCl "#I I$ HAL ;&+& 2. TABLET AMINO#ILIN "#I I$ HAL &%+&2 3. TABLET BETAMETASON "#I I$ HAL %3!+%3* ). TABLET KLONA/EPAM "#I I$ HAL 2)2+2)3 '. TABLET DAPSON "#I I$ HAL 2*;+2*& !. TABLET DEKSAMETASON "#I I$ HAL 2;;+2;& *. TABLET GRISEO#UL$IN "#I I$ HAL )2+)2% ;. KAPSUL INDOMETASIN "#I I$ HAL )!2+)!3 &. KAPSUL NITRO#URANTOIN "#I I$ HAL !%* DLL. + +
HITUNG SIMPANGAN BAKU RELATI# "RSD. JIKA MASIH BELUM MEMENUHI SARAT "LIHAT KRITERIA, ULANGI DENGAN 2 TABLET LAINNA.
I$. KRITERIA A. HARGA RATA2 SARAT KADAR PADA MONOGRA#I
100 %
A%. TABLET BERSALUT ATAU TIDAK BERSALUT< SUPOSITORIA< LARUT+ AN ORAL, SIRUP DAN SUSPENSI DALAM WADAH DOSIS TUNGGAL< BAHAN PADAT STERIL UNTUK PARENTERAL. MS - JIKA % SATUAN SEDIAAN TERLETAK ANTARA RENTANG
;', 0 + %%', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET DAN RSD JIKA -
≤
!, 0
+ SATU SATUAN SEDIAAN TERLETAK DILUAR RENTANG ;', 0 + %%', 0
DARI ANG TERTERA
PADA ETIKET
TETAPI MASIH TERLETAK DIANTARA RENTANG *', 0 + %2', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET DAN
+ RSD : !, 0 + ATAU KEDUANA. MAKA LAKUKAN UJI DENGAN 2 SATUAN TAMBAHAN.
MS - JIKA DARI 3 SATUAN SEDIAAN
+
TIDAK LEBIH DARI SATU SATUAN SEDIAAN TERLETAK DILUAR RENTANG ;', 0 + %%', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET.
+
TIDAK SATU SATUANPUN SEDIAAN TERLETAK
DILUAR
REN+ TANG *', 0 + %2', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET. +
RSD
≤ *,;
0 .
*', 0
;', 0
%%', 0
%2', 0
HANA BOLEH % SATUAN SEDIAAN
A2. KAPSUL, SISTEM TRANSDERMAL, INHALASI DALAM WADAH DOSIS TUNGGAL. MS - JIKA TIDAK KURANG & DARI % SATUAN SEDIAAN TERLETAK
ANTARA RENTANG ;', 0 + %%', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET DAN RSD
≤
!, 0.
JIKA - + 2 ATAU 3 SATUAN SEDIAAN TERLETAK DILUAR RENTANG ;', 0 + %%', 0
DARI
ANG
TERTERA
PADA
ETIKET
TETAPI MASIH TERLETAK DIANTARA RENTANG *', 0 + %2', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET DAN + RSD : !, 0 + ATAU KEDUANA. MAKA LAKUKAN UJI DGN 2 SATUAN TAMBAHAN. MS - JIKA DARI 3 SATUAN SEDIAAN
+ TIDAK LEBIH DARI 3 SATUAN SEDIAAN TERLETAK DILUAR RENTANG ;', 0 + %%', 0 DARI G TERTERA PADA ETIKET.
+ TIDAK SATU SATUANPUN SEDIAAN TERLETAK DILUAR REN+ TANG *', 0 + %2', 0 DARI ANG TERTERA PADA ETIKET. + RSD
≤ *,;
0 .
*', 0
;', 0
%%', 0
%2', 0
TIDAK LEBIH DARI 3 SATUAN SEDIAAN B. HARGA RATA2 SARAT KADAR PADA MONOGRA#I > 100 % B%. JIKA RATA2 KADAR SATUAN SEDIAAN HASIL PENGUJIAN
100 % -
GUNAKAN KRITERIA A " DIHITUNG TERHADAP ETIKET . CONTOH - KAPLET AMPISILINA ' MG. "PERSARATAN - &, 0 + %2, 0 HARGA BATAS RATA+RATA DARI MONOGRA#I 4 %', 0 HASIL PENETAPAN KADAR 4 98,8 0 MAKA GUNAKAN KRITERIA A . UNTUK KERAGAMAN BOBOT - 0 /AT AKTI# MASING+MASING TABLET 4 6 B%1B t2 7. 98,8 0
B2. JIKA RATA+RATA KADAR SATUAN SEDIAAN HASIL PENGUJIAN
≥
RATA+RATA SARAT MINIMUM 9 MAKSIMUM SARAT KADAR PADA MONOGRA#I - DIGUNAKAN KRITERIA A TETAPI DIHITUNG TERHADAP ETIKET DIKALIKAN
HARGA
BATAS
RATA+RATA KADAR PADA
MONOGRA#I DIBAGI % . CONTOH - KAPLET AMPISILINA ' MG. "PERSARATAN - &, 0 + %2, 0 HARGA BATAS RATA+RATA DARI MONOGRA#I 4 %', 0 HASIL PENETAPAN KADAR 4 %',; 0 ATAU 525,38 MG , MAKA GUNAKAN KRITERIA B2 - 6' . %'7 1 % 4 '2' MG UNTUK KERAGAMAN BOBOT - 0 /AT AKTI# MASING+MASING TABLET 4 6 B%1B t2 7. 525,38 '2' B3. JIKA
RATA+RATA KADAR
SATUAN
. % 0
SEDIAAN HASIL
PENGUJIAN
ANTARA RATA+RATA SARAT MINIMUM 9 MAKSIMUM SARAT KADAR PADA MONOGRA#I - DIGUNAKAN KRITERIA A TETAPI DIHI+ TUNG TERHADAP ETIKET DIKALIKAN HARGA RATA+RATA PENE+ TAPAN KADAR PADA MONOGRA#I DIBAGI % .
CONTOH - KAPLET AMPISILINA ' MG. "PERSARATAN - &,0 + %2,0 HARGA BATAS RATA2 DR MONOGRA#I 4 %', 0 HASIL PENETAPAN KADAR 4 %3,;* 0 ATAU 519,35 MG, MAKA GUNAKAN KRITERIA B3 - 6' . %3,;*7 1 % 4 '%&,3' MG UNTUK KERAGAMAN BOBOT - 0 /AT AKTI# MASING+MASING TABLET 4 6 B%1B t2 7. 519,35 519,35
. % 0
4
6 B%1B t2 7 . % 0
