BAB I PENDAHULUAN
1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Usaha Usaha tern ternak ak kamb kambin ing g meru merupa paka kan n salah salah satu satu usah usahaa yang cuku cukup p menjanjikan, disamping perawatannya yang cukup mudah, serta ketersediaan pakan yang bisa didapatkan dari dedaunan maupun rerumputan yang banyak terdapat di lingkungan sekitar, kambing juga mudah untuk dibudidayakan baik untu untuk k kons konsum umsi si atau ataupu pun n dari dari segi segi penj penjua uala lann nnya ya.. Namu Namun, n, usah usahaa tern ternak ak kambing akan mengalami sedikit kendala ketika kambing-kambing tersebut terinfeksi oleh berbagai penyakit. Salah
satu
kend endala
yang ang
dapat
mempeng engaruh ruhi
percepa epatan
pengembangan ternak kambing adalah penyakit. Penyakit tidak hanya mengakibatk mengakibatkan an kerugian kerugian ekonomi ekonomi karena karena menurunny menurunnyaa produktiv produktivitas itas ternak bahkan kematian, namun dapat pula menimbulkan dampak negatif yang lain yaitu menurunnya minat peternak untuk mengembangkan usahanya. ernak kambing memang dikenal sebagai ternak yang sangat sporadis terse tersera rang ng peny penyaki akit. t. Namu Namun n demik demikia ian, n, buka bukan n musta mustahi hill juga juga tern ternak ak ini ini menderita penyakit. Pada umumnya, penyakit-penyakit yang biasa menyerang ternak kambing lebih sering diakibatkan oleh peternaknya sendiri. !elalui penerapan
manajemen
pengendalian
penyakit
yang
dilakukan
secara
berkelanjutan, diharapkan dampak negatif dari penyakit ternak kambing dapat diminimalkan. 2. Tujuan
ujuan juan dari dari penu penuli lisa san n maka makala lah h ini ini adal adalah ah untu untuk k meng menget etah ahui ui manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit pada ternak kambing serta untuk mengetahui jenis " jenis penyakit pada ternak kambing dan cara penanggulangannya. penanggulangannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Penyakit Ternak Kaming
Pengetahuan tentang penyakit pada ternak kambing memang perlu dikuasai oleh peternak. #anyak jenis penyakit yang sering menyerang kambing. !eskipun kambing budidaya jarang sakit, bukan berarti kambing budidaya tidak bisa sakit. $engan dasar pengetahuan yang dimiliki, peternak akan mampu mengatasi penyakit yang mucul %&udi 'ffriansyah, ()*(+. Penyakit merupakan salah satu hambatan yang perlu diatasi dalam usaha ternak kambing. Penyakit-penyakit yang dijadikan prioritas untuk diatasi dalam usaha ternak kambing adalah penyakit parasiter, terutama skabies dan parasit saluran pencernaan %nematodiasis+. Sementara itu, untuk penyakit bakterial terutama anthra, pink eye, dan pneumonia. Penyakit viral yang penting adalah orf, dan penyakit lainnya %penyakit non infeksius+ yang perlu diperhatikan adalah penyakit diare pada anak ternak, timpani %kembung rumen+ dan keracunan sianida dari tanaman %regory, */0+. !asalah kesehatan ternak pada ternak kambing juga dapat disebabkan oleh tidak cukupnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. ernak kambing tidak akan tumbuh maksimal bila pakan kurang baik atau kurang menerima nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air yang tidak seimbang. idak cukupnya nutrisi dapat mengakibatkan penyakit seperti grass tetany, milk fever, ketosis, white muscle dissease. Selain itu pakan yang kurang akan menimbulkan masalah parasit, gangguan pencernaan, kegagalan reproduksi dan penurunan produksi pada ternak kambing %1gung Purnomoadi, ())0+. #eberapa faktor yang menyebabkan ternak sakit antara lain faktor mekanis, termis, kekurangan nutrisi, pengaruh 2at kimia, dan faktor lingkungan %Subronto, ())0+. !enurut 3akes %()**+, menyatakan bahwa secara umum penyakit kambing
dibagi ke dalam
penyebabnya, yaitu 5
4 %empat+
kelompok besar
berdasarkan
a. b. c. d.
Penyakit bakterial %disebabkan oleh bakteri+ 6 Penyakit viral %disebabkan oleh virus+ 6 Penyakit parasitik %disebabkan oleh parasit+ 6 Penyakit metabolisme %disebabkan oleh gangguan metabolisme+.
2. !anajemen Pen"ega#an $an Penanggulangan Penyakit Pa$a Ternak Kaming
Penanganan kesehatan merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam usaha ternak kambing. 1dapun upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak meliputi tindakan karantina, pemeriksaan kesehatan harian, penanganan kesehatan hewan, pemotongan kuku, desinfeksi kandang, kontrol ektoparasit, pemberian vaksin, pemberian obat cacing, biosecurity maupun otopsi %regory, */0+. !anajemen penanggulangan penyakit pada ternak dapat diartikan sebagai
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
kepemimpinan
dan
pengendalian faktor-faktor produksi melalui optimalisasi sumberdaya yang dimilikinya agar produktivitas ternak dapat dimaksimalkan, kesehatan ternak dapat dioptimalkan dan kesehatan produk hasil ternak memiliki kualitas kesehatan sesuai dengan standar yang diinginkan %1gung Purnomoadi, ())0+. !enurut &udi 'ffriansyah %()*(+, menyatakan bahwa manajemen kesehatan ternak harus melalui suatu proses yang sistematis. !elalui penerapan manajemen kesehatan ternak yang dilakukan secara berkelanjutan, diharapkan dampak negatif dari penyakit ternak dapat diminimalkan. 7aktor kesehatan ternak sangat menentukan keberhasilan kita di dalam suatu usaha peternakan. 8leh karena itu menjaga kesehatan ternak harus menjadi salah satu prioritas utama disamping kualitas makanan ternak dan tata laksana yang memadai. Sanitasi kandang ternak kambing merupakan usaha dalam rangka membebaskan kandang dari bibit-bibit penyakit maupun parasit lainnya dengan mengunakan obat-obatan pengendali seperti disinfectan pada dosis yang dianjurkan. indakan ini harus dilakukan secara rutin pada kandang yang akan ditempati oleh ternak. 3ika ternak mengalami sakit dikandang, maka
harus dipilih jenis disinfectan pada dosis yang lebih tinggi agar penyakit yang sama tidak menyerang pada penyakit yang lain. Sanitasi dapat menjamin ternak lebih sehat, sebab lingkungan yang kotor dapat memancing bibit penyakit. Sanitasi terhadap kandang harus dilakukan secara menyeluruh, yakni terhadap lingkungan sekitar dan terhadap peralatan yang berhubungan dengan ternak. 9ingkungan yang kotor dan tidak terurus merupakan media yang baik bagi berbagai jenis serangga penyebar penyakit. :utu dan caplak penghisap darah dapat bersarang dicelah-celah kandang sehingga merupakan sasaran utama dalam melakukan sanitasi %9udgate, ());+.
BAB III
PE!BAHASAN
7aktor kesehatan ternak sangat menentukan keberhasilan kita di dalam usaha peternakan kambing. 8leh karena itu menjaga kesehatan ternak kambing yang dipelihara harus menjadi salah satu prioritas utama disamping kualitas makanan dan tata laksana yang memadai. Pengendalian dan pencegahan penyakit pada ternak kambing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut5
1. Tin$akan Karantina
ernak kambing yang baru tiba di lokasi peternakan jangan langsung ditempatkan pada kandang< tempat pemeliharaan permanent, tetapi tempatkan dahulu pada kandang sementara untuk proses adaptasi yang memerlukan waktu sekitar beberapa minggu. $alam proses adaptasi, ternak kambing diamati terhadap penyakit cacing %dengan memeriksa fesesnya+, penyakit orf, pink eye, kudis, diare, dan sebagainya. 1pabila positif terhadap penyakit tertentu segera diobati dan lakukan isolasi. $alam adaptasi ini juga termasuk adaptasi terhadap jenis pakan yang akan digunakan dalam usaha ternak kambing. Pada adaptasi ini biasanya harus disiapkan berbagai obat-obatan untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan timbulnya berbagai penyakit. Setelah = - (* hari ternak kambing dalam keadaan sehat, maka siap untuk dipindahkan dalam kandang utama. ujuan dari karantina adalah untuk memastikan ternak yang baru datang dari luar wilayah peternakan terbebas dari penyakit. :andang karantina harus terletak agak jauh dari lokasi perkandangan ternak lainnya, hal ini bertujuan untuk menghindari penularan penyakit oleh ternak yang baru di datangkan.
2. Pemerik%aan Ke%e#atan Harian
Pengamatan kesehatan harian dilakukan setiap hari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengamatan kesehatan harian ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan ternak kambing dan mengetahui ada tidaknya abnormalitas, sehingga jika ditemukan ternak kambing yang sakit atau mengalami kelainan dapat segera ditangani. Pada pagi hari pemeriksaan kesehatan ternak dilakukan sebelum kandang dibersihkan. Sedangkan pada sore hari, pemeriksaan dilakukan sesudah ternak kambing diberi makan. 1da beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pemeriksaan kesehatan harian ternak kambing antara lain nafsu makan, mengamati keadaan sekitar ternak %mengamati feses, urin, dan keadaan sekitar kandang apakah terdapat bercak-bercak darah atau tidak+, mengamati keadaan tubuh ternak normal atau tidak %bisa dilihat dari hidung, kejernihan mata, telinga dan bulu ternak+, mengamati cara ternak berdiri atau bergerak, ada tidaknya luka atau pembengkakan serta ada atau tidaknya eksudat pada luka. 1danya pengamatan kesehatan harian diharapkan abnormalitas yang ada dapat ditangani sesegera mungkin dan apabila ada ternak kambing yang sakit dapat segera diobati. Saat pengamatan kesehatan harian juga dilakukan recording atau pencatatan abnormalitas yang terjadi sehingga terdapat data yang lengkap mengenai riwayat penyakit yang pernah di alami oleh ternak kambing yang dipelihara.
&. Penanganan Ke%e#atan
Penanganan
kesehatan
pada
ternak
kambing
bertujuan
untuk
melakukan pemeriksaan dan penanganan medis pada ternak yang sakit sehingga ternak yang sakit secepatnya dapat ditangani sesuai dengan gejala klinis yang timbul. Penanganan kesehatan dilakukan saat ditemukan adanya kelainan atau gejala klinis yang terlihat pada ternak kambing setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan harian.
'. Pemerik%aan Klini%
ernak kambing yang terlihat menunjukkan adanya gejala klinis maka akan dilakukan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan klinis tersebut dilakukan sebelum pengobatan. Pemeriksaan klinis dapat dilakukan didalam dan diluar kandang %di kandang jepit+.
(. Peng)atan
Pengobatan dilakukan apabila telah ditemukan ternak kambing yang didiagnosa sakit berdasarkan pemeriksaan klinis. Pengobatan ternak terhadap ternak kambing dilakukan sesuai diagnosa yang tela h ditentukan, dengan dosis obat yang telah diperhitungkan sesuai kebutuhan ternak tersebut. ernak kambing yang sakit diistirahatkan di kandang karantina hingga ternak tersebut sehat.
*. Pemerian +itamin
Pemberian vitamin pada ternak kambing dilakukan secara rutin sebulan sekali. >itamin yang diberikan antara lain adalah vitamin 1, $, dan '. Pemberian vitamin dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan ternak kambing sehingga produkstifitasnya terjaga.
,. Pem)t)ngan Kuku
Pemotongan kuku pada ternak kambing umumnya dilakukan secara rutin yaitu setiap ; %enam+ bulan sekali. etapi apabila ditemukan masalah seperti ternak kambing yang kukunya sudah panjang atau antara kuku luar dan dalam panjangnya tidak seimbang maka pemotongan kuku dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kondisi ternak tersebut. :egiatan ini bertujuan untuk mengembalikan posisi normal kuku, membersihkan kotoran pada celah kuku, menghindari pincang, mempermudah pada saat penampungan dan deteksi dini terhadap laminitis dan kemungkinan terjadinya infeksi pada kuku. :uku harus mendapat perhatian terutama pada ternak yang selalu berada di dalam kandang. ?al ini dapat menyebabkan kuku menjadi lebih lunak karena sering terkena feses dan urine serta luka akibat terperosok dalam
selokan pembuang kotoran yang menyebabkan infeksi busuk kuku. 1lat-alat yang digunakan adalah mesin potong kuku, kama gata teito %pisau pemotong kuku+, rennet, gerinda, mistar ukur, dan tali hirauci. #ahan dan obat-obatan yang diperlukan adalah perban, kapas, Providon iodine, usane, antibdiotik, antiinflamasi, dan salep.
-. De%inek%i Kan$ang
$esinfeksi kandang dilakukan setiap dua kali dalam sebulan dengan menggunakan sprayer yang telah terisi larutan desinfektan dan disemprotkan ke seluruh lantai, dinding, palungan dan halaman kandang. ujuan dari desinfeksi kandang adalah untuk mengendalikan populasi mikroorganisme yang berpotensi menimbulkan penyakit sehingga merugikan kesehatan ternak kambing. :egiatan desinfeksi dapat menggunakan desinfektan #estadest dengan dosis (,@ s
/. K)ntr)l Ekt)0ara%it
'ktoparasit adalah parasit yang hidupnya menumpang pada bagian luar atau permukaan tubuh inangnya, seperti berbagai jenis serangga %lalat, dll+ serta jenis akari %caplak, tungau dll+. :eberadaan ektoparasit akan mengakibatkan ternak kambing merasa tidak nyaman, sehingga nafsu makan menurun dan akan berdampak pada kualitas produksi ternak kambing. 8leh karena itu penyemprotan anti ektoparasit sangat penting dalam agenda pencegahan penyakit. Penyemprotan anti ektoparasit merupakan suatu tindakan pengendalian terhadap parasit-parasit dari luar tubuh yang dapat mengganggu kesehatan ternak kambing. 'ktoparasit dapat menyebabkan stres pada ternak kambing, serta dapat bertindak sebagai vektor mekanik maupun biologis penyakit ternak. Penyemprotan anti ektoparasit dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali menggunakan sunschin dengan obat anti ektoparasit cyperkiller (@ AP
%(@B Cypermethrin dengan dosis 0) gr<@) liter air+ dan disemprotkan ke bagian tubuh ternak, seperti bagian perut, pantat, kaki dan punggung. Penyemprotan anti ektoparasit dilakukan sebaiknya tidak mencemari pakan, tempat pakan, dan air minum.
1. Bi)%e"urity
!enurut Ainkel %*=+ biosekurity merupakan suatu sistem untuk mencegah penyakit baik klinis maupun subklinis, yang berarti sistem untuk mengoptimalkan produksi ternak secara keseluruhan, dan merupakan bagian untuk mensejahterakan hewan %animal welfare+. #iosecurity adalah semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan kontak< penularan dengan peternakan tertular dan penyebaran penyakit %$wicipto, ()*)+ . #iosecurity merupakan
tindakan
perlindungan
terhadap
ternak
kambing dari berbagai bibit penyakit %bakteri dan virus+ melalui pengamanan terhadap lingkungannya dan orang atau individu yang terlibat dalam siklus pemeliharaan yang dimaksud. ujuannya yaitu supaya bibit penyakit %bakteri dan virus+ yang terbawa dari luar tidak menyebar dan menginfeksi ternak kambing. indakan biosecurity meliputi 5 a. 9okasi peternakan kambing harus terbebas dari gangguan binatang liar yang dapat merugikan. b. !elakukan desinfeksi dan penyemprotan insektisida terhadap serangga, lalat, nyamuk, kumbang, belalang disetiap kandang secara berkala. c. Segera mengeluarkan ternak yang mati untuk diotopsi lalu dikubur atau dimusnahkan.
11. Pemerian at 3a"ing
Pemberian obat cacing secara per oral dan dilakukan terhadap seluruh ternak kambing setiap pergantian musim. ernak kambing yang mengidap parasit cacing sulit diprediksi bila dilihat dari kondisi fisiknya sehingga untuk
mengantisipasi terjadinya infeksi dan berkembang biaknya cacing dalam tubuh ternak maka diperlukan pemberian obat cacing. $osis yang diberikan terhadap ternak kambing ialah menurut berat badannya. Pemberian obat cacing dilakukan terhadap seluruh ternak kambing setiap ; bulan sekali.
PEN4AKIT PADA KA!BIN5
Penyakit pada kambing banyak macamnya, dibawah ini akan coba dipaparkan sebagian yang paling sering menyerang ternak kambing.
1. Bl)at 6Kemung7
:ambing yang terjangkit ini biasanya dikarenakan terlalu banyak mengkonsumsi pakan hijauan terutama legum yang masih muda atau rumput yang berembun %basah+, sehingga akan menimbulkan produksi gas yang berlebih dalam perut kambing. Ciri
#agian perut kembung, saat diraba terasa keras dan ternak merasa sakit Susah dalam proses buang air besar Saat berbaring kambing akan mengalami kesulitan untuk berdiri kembali. #ernafas secara cepat
Pencegahan5 Untuk pencegahan bisa di lakukan langkah-langkah sebisa mungkin kambing tidak memakan legum yang masih muda atau perlu dilayukan dulu, atau tidak digembalakan pada pagi hari. Pengobatan5 Pengobatan pada bloat
2. 3a"ingan
Penyakit cacingan sering terjadi pada kambing. $isebabkan oleh parasit internal pada saluran pencernaan kambing. #anyak sekali jenis cacing
yang dapat menimbulkan cacingan pada kambing, antara lain richuris sp., 8estophagostomum sp., dll. Ciri<ejala 5 a. b. c. d. e.
:ambing kurus, lemah Nafsu makan berkurang #ulu serasa kasar dan berdiri, kusam atau bahkan rontok Perut buncit dan kepala agak sering terkulai Umumnya ditambah diare
Pencegahan5 Pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain dengan menjaga sanitasi dan kebersihan kandang. Pengobatan5 :ambing yang terkena cacingan dapat diobati dengan pemberian obat cacing secara teratur.
&. S"aie%
Penyebab penyakit ini adalah ektoparasit, yaitu Sarcoptes Scabiei. Ciri<ejala 5 a. :ambing kurus b. erdapat bercak merah pada kulit, bersisik dan gatal. c. #ulu rontok Pencegahan5 Pencegahan yang biasanya dilakukan, antara lain kandang dan ternak %kambing+ sebisa mungkin selalu bersih dan steril, dan isolasi bagi ternak yang terinfeksi penyakit tersebut. Pengobatan 5 !encukur bulu pada bagian yang terjangkit dan pemberian anti parasit seperti Dvomec bagi ternak terinfeksi.
'. r 6Dakangan7
Penyebabnya adalah kambing terkena rumput yang berbulu atau debu dari konsentrat ketika makan kemudian timbul infeksi. Ciri<ejala 5 1danya benjolan dan keropeng hitam pada sekitar mulut.
Pencegahan 5 penyakit ini dapat dikendalikan dengan program vaksinasi Pengobatan 5 pengobatan penyakit ini, yaitu dengan membuat luka baru pada keropeng dan beri preparat iodium dan suntik dengan antibiotik.
(. Penyakit !ulut Dan Kuku 6P!K7 atau A0t#ae E0i8))ti"a 6AE7
Penyebab penyakit ini adalah virus dan menular melalui kontak langsung melalui air kencing, susu, air liur, dan benda lain yang tercemar virus 1'. Ciri<ejala 5 a. Eongga mulut, lidah, dan telapak kai atau kikil melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening b. $emam atau panas, terkadang suhu badan menurun drastis dan tidak stabil c. Nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali d. :eluarnya air liur yang berlebihan. Pencegahan dan pengobatan5 $ilakukan dengan cara vaksinasi serta pada kambing yang terinfeksi diisolasi dan diobati secara terpisah dengan kambing lain.
*. !a%titi%
!astitis merupakan peradangan pada kambing ataupun puting yang sangat sering dijumpai pada ternak kambing perah, penyakit ini sangat merugikan peternak karena dapat mengurangi jumlah produksi susu dan susu yang di hasilkan kurang baik kualitasnya. !astitis sering kali diakibatkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus ataupun saat proses pemerahan yang kurang sempurna sehingga susu belum sepenuhnya habis pada saFat pemerahan berlangsung. !astitis dibagi menjadi ( yaitu klinis dan subklinis, kejadian mastitis subklinis merupakan yang paling sering terjadi di Dndonesia karena tidak menimbulkan gejala klinis tetapi hanya menyebabkan penurunan produksi susu. Pecegahan dan pengobatan5 $apat dilakukan dengan pemberian antibiotika intra-mammary yang disertai dengan perbaikan proses pemerahan.
,. Kuku Bu%uk
Penyakit ini menyerang kambing yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor. Ciri<ejala 5 a. b. c. d.
Sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh erkelupasnya kulit kuku !uncul benjolan yang menimbulkan rasa sakit 9amenes < pincang dan akhirnya kambing mengalami kelumpuhan.
Pencegahan dan Pengobatan5 Pencegahan dan pengobatan dapat di lakukan dengan cara memotong kuku pada ternak, kemudian bisa disiram dengan alkohol supaya kuman dan bakteri pada bagian terinfeksi mati, perban kaki kambing tersebut dan hindarkan kambing pada tempat-tempat kotor.
BAB I+ PENUTUP
Ke%im0ulan
#erdasarkan uraian-uraian tersebut, manajemen penanggulangan penyakit pada ternak kambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha ternak kambing. Upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak kambing meliputi tindakan karantina, pemeriksaan kesehatan harian, penanganan kesehatan hewan, pemotongan kuku, desinfeksi kandang, kontrol ektoparasit, pemberian vaksin, pemberian obat cacing, serta biosecurity.