KERPEAN KOAS KULIT
1
EFLORESENSI KULIT Disusun oleh: Siti Binayu Adzani
EFLORENSENSI KULIT
1. PRIMER 2. SEKUNDER (udh mendapat perlakuan: digaruk/tergesek, udh lama, udh sembuh)
1. Setinggi permukaan kulit 2. Peralihan: tidak terbatas permukaan kulit 3. Di atas permukaan kulit 4. Peralihan: tidak terbatas pd 1 lapis
Makula : jika ditekan akan hilang (reversibel). Namun purpura tidak hilang mengapa? Karena terdapat ekstravasasi eritrosit, ditest pakai diascopy test purpura tidak hilang. DIskopi adalah tes dengan menekan eritema atau purpura dengan benda bening seperti penggaris bening, pada eritema warna merah akan menghilang, sedangkan pada purpura tidak. Urtika : bagaimana membedakan dengan papul & plak eritem? Karena pada ur tika terdapat edema: 1. Tengah: edem menekan pembuluh darah kapiler bagian tengah vasokonstriksi pucat 2. Pinggir: vasodilatasi lebih eritem 3. Bentuk nya seperti pulau-pulau
Vesikel : wajib membedakan vesikel tiap penyakit. Dibedakan dengan tegang atau kendur, jika atap lebih tebal makan vesikel tegang dan tidak mudah pecah. KERPEAN KOAS KULIT
2
Varicella: tegang & seperti tear drop, karena ada multinucleated giant cell jadi ada celah
Impetigo: kendur, karna Cuma di stratum korneum
Pemfigus: bula kendur, karena terdapat akantolisis jadi ga ada lem selnya. Ketika 2 bula ditekan jadi satu
Pemfigus bulosa: bula tegang, karena atapnya mengenai seluruh lapisan dermis
Pustul: tidak harus berasal dari vesikel, namun dapat berasal dari papul contohnya acne vulgaris, folikulitis Papul : mulitpel disebut papulle. INGAT PAPUL ITU SIRKUMSKRIP & UKURAN < 0,5 cm! jadi ketika efflo papul ga usah lagi pake kata2 papul batas sirkumskrip, ukuran lentikuler. Kecuali ukuran untuk papul pada miliaria, sebut saja papul miliar. 1. Bentuk : kubah (1/2 bola), delle, ker ucut, bertangkai, berduri, datar dgn dasar poligonal 2. Warna : eritem, hiperpigmentasi, pucat/sama dengan warna kulit skitar
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
vs
MILIARIA
PRURIGO
KERPEAN KOAS KULIT
3
Plak: peninggian rata. Tapi bisa ga rata, contoh berasal dari papul-papul yang berkonfluensi Tumor : ukuran, mobilitas, jumlah, bentuk, konsistensi, suhu dibanding sekitar Infiltrat : hanya digunakan untuk morbus hansen. Infiltrat sebenanrnya hanya untuk diagnostik histopatologis, karena tidak terlihat oleh mata biasa. Vegetasi : seperti kondiloma akuminata Sikatriks: 1. Hipertrofik : keloid 2. Eutrofik : sejajar kulit 3. Hipotrofik/ atrofik : striae Erosi : kehilangan lapisan kulit tidak melebihi stratum basal. Nah di epidermis ada stratum spinosum yang menghasilkan serum. Jadi kalo terjadi erosi bisa terlihat cairan serum atau krusta kuning (serum yg udah kering). Kalau ga sampe stratum spinosum ya erosinya cuma terlihat lebih putih atau pink muda aja. Ekskoriasi: kehilangan lapisan kulit sampai stratum papilare. Jadi otomatis akan ada darahnya. Kalau sudah sembuh jadi lesi hipopigmentasi/hiperpigmentasi Ulkus: penilaiannya ada 10. Selain itu harus bisa membedakan macam ulkus2 genital & ulkus2 kruris
1. Jumlah : multipel atau suliter 2. Bentuk: bulat, lonjong 3. Ukuran: lentikular, numular 4. Tepi: reguler? Meninggi? 5. Dinding: bergaung? 6. Dasar: kotor/bersih 7. Isi: jaringan granulasi, jaringan nekrotik, darah 8. Indurasi 9. Nyeri atau tidak 10. Jaringan sekitar radang atau tidak Contoh ulkus mole: pada regio corpus penis bagian dorsal terdapat ulkus multipel, lentikuler, bulat, tepi ireguler, dinding menggaung, dasar kotor, isi darah, jar.nekrotik, jar.granulasi, indurasi (-), nyeri (+), sekitar tampak edem & eritem.
Skuama 1. Skuama halus: ga terlihat oleh mata, jadi harus diregangkan pakai tangan baru akan terlihat atau pakai loop. Ex: ptiriasis versikolor, ptiriasis rosea 2. Skuama kasar: yang terlihat dengan mata langsung. Ex: psoriasis (kasar & BERLAPIS2), tinea, dermatitis seboroik (skuama kuning berminyak) KERPEAN KOAS KULIT
4
Krusta: Ingat krusta itu adalah cairan yang sudah KERING (fase kronik) dan ga ada krusta merah ( karena kalo merah berarti darah, darah itu cairan kan. Ada 3 macam krusta: 1. Hitam: darah yg mengering 2. Kuning: serum 3. Kuning-kehijauan: pus Likenifikasi: eflo khas untuk neurodermatitis.
TAMBAHAN 1. Multipel: jika lesi >2. Istilah khusus yg ada”e”nya: papulle, bullae, vesikule 2. Membedakan PTIRIASIS VERSIKOLOR
PTIRIASIS ALBA
Sirkumskrip
Difus
Bentuk bulat, numular, teratur Skuama menimbul (tepung2)
Skuama halus (lengket) ga ada tepung
Warna bisa: putih, cokelat, merah Lokasi lembap
Lokasi sun exposed, sering main panas2an Bisa Ada riwayat atopi
KERPEAN KOAS KULIT
5
PV
vs
ALBA
3. Bentuk serpiginosa: khas untuk creeping eruption dan tuberkulosis kutis verukosa 4. Bentuk herpetiformis: khas untuk herpes zooster 5. Vesikel berkelompok: herpes zooster dan herpes simpleks 6.
Herpes simpleks VS herpes zooster 7. Plak: Cuma dipakai untuk psoriasis dan neurodermatitis
KERPEAN KOAS KULIT
6
PIODERMA Disusun oleh: M. Ilyas Saputera dan Khairunnisa Dewi Adawiyah
DEFINISI • Penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus atau keduanya
KLASIFIKASI • Pioderma primer • Pioderma sekunder
ETIOLOGI • Staphylococcus aureus • Streptococcus β hemolyticus • Streptococcus epidermidis
FAKTOR PREDISPOSISI • Higienitas kurang • Daya tahan tubuh menurun • Adanya penyakit dasar
PIODERMA PRIMER
Infeksi terjadi pada kulit normal
PIODERMA SEKUNDER
Infeksi pada kulit yang telah ada penyakit kulit lain yang mendasarinya pioderma sekunder + penyakit kulit lain = impetigenisata (contoh : dermatitis impetigenisata) Tanda impetigenisata : pus, pustul, bula purulen, krusta kuning kehijauan, pembesaran KGB regional, leukositosis, dan dapat disertai demam.
KERPEAN KOAS KULIT
7
KERPEAN KOAS KULIT
8
IMPETIGO KRUSTOSA
IMPETIGO BULOSA
IMPETIGO NEONATORUM
Definisi
Pioderma superficialis yaitu terbatas pada epidermis
Etiologi
Streptococcus β hemolyticus
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Epidemiologi
Hanya pada anak
Pada anak dan dewasa
Gejala
-
-
Demam
Effloresensi
Eritema Vesikel Krusta kekuningan menyebar ke perifer dan sembuh dibagian tengah Erosi
Eritema Bula Bula hipopion Koleret
Eritema Bula Bula hipopion Koleret
Predileksi
Muka Lubang hidung Mulut
Ketiak Dada Punggung
Seluruh tubuh
DD
Ektima
Dermatofitosis
Sifilis kongenital
Komplikasi
Glomerulonefritis (25%)
Tatalaksana
Krusta sedikit lepaskan & beri salep antibiotik Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
Krusta sedikit lepaskan & beri salep antibiotik Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
Bedak salycil 2% Antibiotik sistemik
KERPEAN KOAS KULIT
9
FOLIKULITIS
FURUNKEL
KARBUNKEL
Superfisial
Profunda
Definisi
Radang folikel rambut (epidermis)
Radang folikel rambut (subkutan)
Radang folikel rambut dan sekitarnya
Kumpulan dari furunkel
Etiologi
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Epidemiologi
Anak atau Dewasa
Gejala
Nyeri
Nyeri
Nyeri
Nyeri
Effloresensi
Papul Pustul Pinggirannya eritematosa Ada rambut ditengahnya
Papul Pustul Pinggirannya eritematosa Ada rambut ditengahnya Infiltrat subkutan
Nodus eritematosa Bentuk kerucut Ada pustul di tengah Abses Fistel
Predileksi
Anak : kepala Dewasa : badan, pantat, paha, daerah janggut, tungkai bawah
Bibir atas Dagu
Ketiak Bokong
Ketiak Bokong
DD
Tinea barbae
Tatalaksana
Antibiotik topikal Antibiotik sistemik Cari faktor predisposisi
Antibiotik topikal Antibiotik sistemik Cari faktor predisposisi
Antibiotik topikal Antibiotik sistemik Cari faktor predisposisi
KERPEAN KOAS KULIT
10
ERISIPELAS
SELULITIS
FLEGMON
Definisi
Penyakit infeksi akut, biasanya disebabkan oleh streptococcus, gejala utamanya adalah eritema berwarna merah cerah dan batas tegas disertai gejala konstitusi
Selulitis yang mengalami supurasi
Etiologi
Streptococcus β hemolyticus
Streptococcus β hemolyticus
Streptococcus β hemolyticus
Gejala
Gejala konstitusi (+) Riwayat trauma (+)
Gejala konstitusi (+)
Gejala konstitusi (+)
Effloresensi
Eritema merah cerah Batas sirkumskrip Pinggiran meninggi Tanda radang (+) Edema Vesikel Bula
Infiltrat difus di subkutan Tanda radang akut
Infiltrat difus di subkutan Tanda radang akut Supurasi
Predileksi
Tungkai bawah
Tungkai bawah
Tungkai bawah
DD
Selulitis
Komplikasi
Elefantiasis
Tatalaksana
Istirahat Elevasi tungkai bawah Kompres terbuka larutan antiseptik Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
Istirahat Elevasi tungkai bawah Kompres terbuka larutan antiseptik Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
Istirahat Elevasi tungkai bawah Kompres terbuka larutan antiseptik Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
KERPEAN KOAS KULIT
11
EKTIMA
ULKUS PIOGENIK
HIDRAADENITIS
Definisi
Ulkus superfisial dengan krusta diatasnya
Ulkus yang gambaran klinisnya tidak khas disetai pus diatasnya
Infeksi kelenjar apokrin
Etiologi
Streptococcus β hemolyticus
Bakteri gram negatif
Staphylococcus aureus
Epidemiologi
Pada anak dan dewasa
Gejala
Akil balik-dewasa muda Gejala konstitusi (+)
Effloresensi
Krusta berwarna kuning Ulkus dangkal
Nodus eritema Tanda radang Abses Fistel Sinus
Predileksi
Tungkai bawah
Banyak kelenjar apokrin Ketiak Perineum
DD
Impetigo krustosa
Skrofuloderma
Antibiotik topikal Antibiotik sistemik
Kompres terbuka larutan Antibiotik sistemik Insisi Eksisi jika kronik dan residif
Komplikasi Tatalaksana
KERPEAN KOAS KULIT
12
Definisi
ABSES MULTIPEL KELENJAR KERINGAT
STAPHULOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME
PIONIKIA
Infeksi pada kelenjar keringat
Infeksi kulit dengan ciri khas dengan epidermilisis
Radang sekitar kuku oleh piokokkus
Anak < 5th, Laki-laki > wanita
Didahului trauma
Staphylococcus aureus grup II faga 52, 55 dan faga 71
S. aureus S. β hemolyticus
Epidemiologi Etiologi
Staphylococcus aureus
Gejala
Demam tinggi
Effloresensi
Nodus eritematosa Multipel Tidak nyeri Bentuk kubah Lama pecah
Predileksi
Daerah yang banyak keringat
DD
Furunkulosis
Komplikasi Tatalaksana
Eritema mendadak pada muka, leher, ketiak dan lipat paha Menyeluruh dalam 24 jam Bula besar dinding kendur pada 24-48 jam Pengeriputan spontan disertai pengelupasan lembaran kulit dan tampak erosif dalam 2-3 hari Mengering dan deskuamasi dlm beberapa hari Penyembuhan 10-14 hari tanpa sikatriks
Awal infeksi di lipat kuku Menjalar ke matriks dan lempeng kuku Anses subungual
Kuku
NET Selulitis, pneumonia, septikemia
Antibiotik topikal/sistemik Faktor predisposisi? daya tahan tubuh keringat banyak
Kompres larutan Antiseptik Antibiotik sistemik Ekstraksi kuku
KERPEAN KOAS KULIT
13
ERITROSKUAMOSA Disusun oleh: Linda Pratiwi Sulaeman
1. Psoriasis Vulgaris Subjective
Hanya sebagian yang mengeluh gatal ringan Terdapat bercak merah agak menimbul dan merata Terdapat sisik warna seperti mika di atas bercak Keaadaan umum tidak dipengaruhi
Objective
Lesi : Plak eritema dengan skuama di atas
eritema sirkumskrip dan merata Skuama berlapis, kasar, berwarna seperti mika (transparan)
Besar Lesi : lentikular, nummular, plakat
dapat konfluensi.
Lokasi : Skalp, Perbatasan scalp dengan wajah, ekstremitas ekstensor (terutama siku dan lutut), dan lumbosakral.
Fenomena tetesan lilin : Skuama bening berubah menjadi putih ketika digores
Auspitz : tampak serum atau darah berbintik bintik setelah skuama dikerok
50% kasus : kelainan kuku (pitting nail) Assessment
Psoriasis Vulgaris DD: Eritroderma KERPEAN KOAS KULIT
14
Pitiriasis Rosea Tinea Corporis Umum:
Plan
Tidak boleh menggaruk lesi Mandi tetap 2x/hari Hindari stress
Khusus: Sistemik
kortikosteroid
(prednisone
30mg/hari), Metotreksat 3 x 2,5mg dosis total 7,5mg (jika tidak bisa dikontrol dengan obat standar), Siklosporin 6mg/kgBB
Topikal Kortikosteroid
dipropionate
topical
0,05%
:
bedak
betamethasone cair
(potensi
medium), atau cream (potensi tinggi) Ditranol (antralin) 0,2 – 0,8% cream dengan
waktu ¼ - ½ jam/pemakaian Emolien (vaselin)
Psoriasis Vulgaris
Pititrisis Rosea KERPEAN KOAS KULIT
15
2. Pitiriasis Rosea Subjective
Umumnya tidak terdapat gejala konstitusi Gatal ringan Awal timbul kemerahan dan agak bersisik di
Objective
satu tempat berbentuk oval
lalu menyebar.
Lesi pertama (herald patch)
terdapat
plak
eritema di sertai skuama halus dipinggir, soliter, bentuk oval dan anular, diameter ±3cm Lesi berikut
gambaran
sama namun lebih
kecil, sejajar dengan costae, mengikuti garis kulit Lokasi predileksi : badan, lengan atas bagian proksimal, paha atas (seperti pakaian renang jaman dulu) Assessment
Pitiriasis Rosea DD: Tinea korporis Pitiriasis versikolor eritematosa Psoriasis gutata
Plan
Umum: Tidak boleh menggaruk lesi Mandi tetap 2x/hari Hindari stress
Khusus: R/ asam salisilat 2% Mentol 0,5 – 1% Talc venetum 100gr m.f.l.a talc S ue
KERPEAN KOAS KULIT
16
JAMUR SUPERFISIAL Disusun oleh: Silvi Apriani
→ mengenai stratum korneum, rambut dan kuku. Digolongkan menjadi:
,&
KERPEAN KOAS KULIT
17
KERPEAN KOAS KULIT
18
KERPEAN KOAS KULIT
19
KERPEAN KOAS KULIT
20
TUBERKULOSIS KUTIS Disusun oleh: Ahmad Fahmi Akbar
Difinisi : Tuberculosis pada kulit yang di Indonesia disebabkan Mycobacterium tuberculosis dan Mikrobakteria atipikal
Klasifikasi :
KERPEAN KOAS KULIT
21
Dan paling sering ada 3 Skrofuloderma, Tuberkulosis kutis verukosa dan M. Marinum Skrofuloderma
Predileksi: tempat yang banyak kgb superfisialis: leher (paru) , ketiak (apeks pleura), lipat paha (ekstermitas bawah).
Tuberkulosis kutis verukosa Predileksi: tungkai bawah, tersering lutut
Akibat penjalaran perkontinuitam yang tersering dari kgb.
Sering dijumpai pd orang yg kontak dg bahan atau hewan yang telah terinfeksi, Gejala klinis: contoh : dokter, o Limfadenitis tuberkulosis (tanpa tanda radang akut) makin banyak jagal, ahli patologi, dokter hewan dan sebagian berkonfluens o Periadenitisperlekatan kgb dengan jaringan sekitarnya. o Kelenjarperlunakankonsistensi Ruam : papul-papul (plak) lentikuler di kenyal dan lunak (abses dingin) atas kulit yang o Abses memecah dan membentuk eritematosa. fistel Dibagian yang o Muara fistel meluasulkus cekung terdapat (bentuk memanjang dan tidak sikatriks, teratur, disekitarnya livid, dinding bergaung, jar granulasi tertutup Perjalanan kronik pus seropurulenkrusta kuning) Tidak ada o Ulkus dapat sembuh spontan limfadenopati Sikatrik skin bridge (bentuk seperti tali, kedua ujungnya melekat pada sikatrik abses dekat klavikula jika ditekan, keluar pus dan kaseasi
M. Marinum
Predileksi; siku dan lutut
nodus verukosa, dapat linier hingga menyerupai sporotrikosis. Sumber infeksi utama; kolam renang, penjual ikan aquarium
plak hiperkeratosis, krusta
Regimen pengobatan
H+R+Z Setelah 2 bulan Z dihentikan, yang lain diteruskan H+R+E setelah 2 bulan, lanjut H+R
KERPEAN KOAS KULIT
22
PITIRIASIS VERSIKOLOR Disusun oleh: Linda Pratiwi Sulaeman Subjective
Bersifat kronik Bercak warna-warni Gatal ringan Terdapat bekas bercak (pseudoakromia) Paling sering pada remaja Faktor infeksi
faktor herediter, penderita
penyakit kronik, pengobatan steroid, malnutrisi Objective
Lesi:
Plak
hipopigmentasi
sampai
hiperpigmentasi, batas sirkumskrip sampai difus, bentuk tidak teratur.
Lokasi : Badan, kadang-kadang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka, kulit kepala berambut.
Penunjang : Lampu Wood akan menampilkan warna kuning kemerahan, KOH 20% akan menunjukkan gambaran campuran hifa pendek dan spora bulat yang dapat berkelompok Assessment
Pitiriasis Versikolor DD: Eritrasma Morbus Hansen Pitiriasis Alba Vitiligo
Plan
Umum: Mandi 2x/hari Memakai baju menyerap keringat
KERPEAN KOAS KULIT
23
Jangan gentian baju atau handuk dengan orang lain
Topikal: Selenium sulfide sampo 2-3x/seminggu Myconazole 2% cream
Sistemik: Ketokonazol 200mg/hari selama 14 hari
Pasien dengan Pitiriasis Versikolor
Mallasezia furfur dengan KOH, Hifa pendek dengan spora berkelompok (spagetti meatball)
KERPEAN KOAS KULIT
24
RESEP PENYAKIT KULIT Disusun oleh: Khairunnisa D.A.
1. Pioderma
Topical
Sistemik
Lesi madidans : kompres terbuka larutan PK 1 : 5000 R/ LArutan permanganan kalikus No. I S Pro kompres R/ Kassa box No. I S Pro kompres R/ Mupirocyn 2% ointment 22 gr tube No. I S 2 dd ue R/ Basitrasin 2% ointment 22gr tube No. I S 2 dd ue R/ Neomycin 1% ointment 30gr tube No. I S 2 dd ue R/ Co-Amoxiclav tab 625mg No. XIV S 2 dd tab I R/ Amoxixilin tab 500 mg No. XXI S 3 dd tab I pc R/ Cefadroxil tab No. XIV S 2 dd tab I pc R/ Eritromisin tab 250mg tab No.XXVIII S 4 dd tab I pc
2. Tinea (Dermatofita)
Topikal
Sistemik
Antipruritus
R/ As. Salisilat 3% R/ As. Salisilat 6% As. Benzoat 6% As. Benzoat 12% Vaselin album 10gr Vaselin album 30gr mf la unguentum da in pot No. I mf la unguentum da in pot No. I S 2 dd ue S 2 dd ue R/ Ketoconazole 2% cream 10gr tube No. I S 2 dd ue R/ Griseovulfin tab 500mg No. XIV S 1 dd tab I R/ Ketoconazole tab 200mg No. XIV S 1 dd tab I R/ Itrakonazole cap 100mg No. III S 1 dd cap I R/ Terbinafin tab 250mg No. XIV S 1 dd tab I R/ Cetirizin tab 10mg No. XIV S 1 dd tab I (malam hari)
KERPEAN KOAS KULIT
25
3. Pitiriasis versikolor Topikal
Sistemik Antipruritus
R/ Selenium sulfide 2% shampoo No. I S 2 dd ue (digosokkan di tempat lesi 30 menit sebelum mandi) R/ Mikonazole 2% cream 15gr tube No.I S 2 dd ue R/ Ketoconazole tab 200mg No. X S 1 dd tab I R/ Cetirizin tab 10mg No. XIV S 1 dd tab I (malam hari)
4. Pitirosporum folikulitis Topikal
Sistemik
Antipruritus
Kurang efektif R/ Ketoconazole tab 200mg No. XIV S 1 dd tab I R/ Itrakonazole tab 100mg No. XXVIII S 1 dd tab II R/ Fluconazole tab 150mg No. II S 1 kali seminggu R/ Cetirizin tab 10mg No. XIV S 1 dd tab I (malam hari) R/ CTM tab 4mg No. XV S 3 dd tab I
5. Kandidosis
Topical
Sistemik
R/ Miconazole 2% cream 15gr tube No. I S 2 dd ue R/ Ketokonazole 2% cream 10gr tube No.I S 2 dd ue R/ Ketokonazol tab 200mg No. X S 2 dd tab I R/ Itrakonazol tab 100mg No. IV S 2 dd tab II R/ Flukonazole tab 150mg No. I
6. Herpes zoster & varicella zoster
Topikal
Antiviral
R/ As. Salisilat 2% Menthol 1% Talk venetum 60gr mf la talk dtd No. I S 2 dd ue R/ Asiklovir tab 400mg No. LXX S 5 dd tab II R/ Valasiklovir tab 500mg No. VI KERPEAN KOAS KULIT
26
Antinyeri Antupruritus
S 1 dd tab II R/ Asam mefenamat tab 500mg No. XXI S 3 dd tab III R/ Cetirizin tab 10mg No. X S 1 dd tab I (malam hari)
7. Kusta MB dewasa
12-24 bulan
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd II tab ac R/ DDS tab 100mg No. XXVIII S 1 dd III tab R/ Clofazimin tab 100mg No. III S 1 dd tab III R/ Clofazimin tab 50mg N0. XXVII S 1 dd tab 1
8. Kusta MB anak
12-24 bulan
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd 1 ½ tab ac R/ DDS tab 100mg No. XIV S 1 dd ½ tab R/ Clofazimin tab 50mg No. III S 1 dd III tab R/ Clofazimin tab 50mg No. XVI S 2 hari sekali 1 tablet
9. Kusta MB resistensi Rifampisin
Selama 6 bulan
Selama 18 bulan
R/ Ofloksasin tab 400mg No. XXVIII S 1 dd I tab R/ Minosiklin tab 100mg No. XXVIII S 1 dd I tab R/ Clofazimin tab 50mg No. XXVIII S 1 dd I tab R/ Ofloksasin tab 400mg No. XXVIII S 1 dd tab I R/ Minosiklin tab 100mg No. XXVIII S 1 dd tab I
10.Kusta MB menolak Klofazimin
Diberikan selama 24 bulan
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd II tab R/ Ofloxacin tab 400mg No. I S 1 dd I tab R/ Minosiklin tab 100mg No. I S 1 dd I tab KERPEAN KOAS KULIT
27
11.Kusta PB lesi tunggal Dosis tunggal
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd II tab R/ Ofloxacin tab 400mg No. I S 1 dd I tab R/ Minosiklin tab 100mg No. I S 1 dd I tab
12.Kusta PB dewasa
6-9 bulan
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd II tab R/ DDS tab 100mg No. XXVIII S 1 dd I tab
13.Kusta PB anak
6-9 bulan
R/ Rifampisin tab 300mg No. II S 1 dd 1 ½ tab ac R/ DDS tab 100mg No. XIV S 1 dd ½ tab
14.Reaksi kusta R/ Prednison tab 5mg No. CXII S 4-3-1 R/ Prednison tab 5mg No. LXXXIV S 3-2-1 R/ Prednison tab 5mg No. XLVIII S 2-1-1 R/ Prednison tab 5mg No. XLII S 2-1-0 R/ Prednison tab 5mg No. XXVIII S 2-0-0 R/ Prednison tab 5mg No. XIV S 1-0-0
2 minggu pertama
R/ Clofazimin tab 100mg No. LXXXIV S 1 dd III tab R/ Clofazimin tab 100mg No. XXVIII S 1 dd I tab I R/ Clofazimin tab 50mg No. S 1 dd tab I
Selama 2-3 bulan
2 minggu kedua 2 minggu ketiga 2 minggu keempat 2 minggu kelima 2 minggu keenam
Diturunkan menjadi 100mg/hari selama 2-3 bulan Diturunkan menjadi dosis semula yaitu 50mg/hari KERPEAN KOAS KULIT
28
15.Dermatitis Lesi akut
Kortikosteroid lemah
Subakut
Kortikosteroid sedang
Kronik
KS poten dan super poten
Pelembab
R/ Hidrokortison 1% cream 15gr tube No. I S 2 dd ue R/ Deksametason 0.04% 20gr tube No. I S 2 dd ue R/ Momethasone furoat 0.1% No. I S 1 dd ue R/ Fluocinolone acetonide 0.025% cream No. I S 2 dd ue R/ Desoximetason 0.25% ointment No. I S 2 dd ue R/ Clobetasol dipropionate 0.05% ointment No. I S 2 dd ue R/ Hidrofilik urea 10% cream 40gr tube No. I S 4 dd ue R/ Lanolin 10% Vaselin album 20gr mf la uream dtd No. I S 4 dd ue
16.Psoriasis Kortikosteroid 30mg/hari Sitostatik DDS Levodopa Etretinat Siklosporin Topikal
R/ Prednison tab 5mg No. S 3-2-1 (tapering off jika sudah perbaikan) Metotrexat R/ DDS tab 100mg No. S 2 dd tab I
R/ Clobetasol dipropionate 0.05% ointment No. I S 2 dd ue R/ LCD 5% As. Salisilat 3% Vaselin album 60gr mf la unguentum dtd No. I S 2 dd ue
17.Pitiriasis Rosea R/ As. Salisilat 2% Menthol 1% Talkum venetum 60gr mf la talk dtd No. I S 2 dd ue R/ CTM tab 4mg No. S 3 dd tab I
KERPEAN KOAS KULIT
29
18.Eritroderma R/ Prednison tab 5mg No. S 4 dd II tab (jika tidak ada perbaikan bisa dinaikkan)
19.Bacterial vaginosis R/ Metronidazole tab 500mg No. XIV S 2 dd tab I
20.Kandidosis vulvovaginitis R/ Ketoconazole tab 200mg No. X S 2 dd tab II
21.Trichomoniasis vaginalis R/ Metronidazole tab 400mg No. XXI S 3 dd tab I
22.Gonorrhea R/ Cefixime tab 400mg No. I S 2 dd tab I
23.Uretritis non spesifik R/ Doksisiklin tab 100mg No. XIV S 2 dd tab I
24. Scabies R/ Permethrin 5% cream 30gr No. I S dioleskan selama 8-10 jam kemudian dibilas dengan mandi
25.Cutaneus larva migrant R/ Albendazole tab 400mg No. III S 1 dd tab I
26.Pedikulosis korporis R/ Gameksan 1% cream No. I S dioleskan dan didiamkan selama 24 jam kemudian dicuci
27.Pedikulosis kapitis R/ Gameksan 1% cream No. I S dioleskan dan didiamkan selama 12 jam kemudian dicuci
KERPEAN KOAS KULIT
30
28. Ulkus tropikum R/ Larutan kalium permanganas 1:5000 S Pro Kompres R/ Penisilin IV S in m m R/ Tetrasiklin tab 500mg No. S 3 dd tab I R/ As. Salisilat 2% Vaselin album 60gr mf la unguentum da inpot dtd No.I S 2 dd ue
29.Ulkus varikosum R/ Larutan kalium permanganas 1:5000 S Pro Kompres R/ Larutan perak nitrat 0.5% S Pro Kompres R/ Basitrasin 2% ointment 22gr tube No. I S 2 dd ue R/ Gentamicin 0.1% ointment 15gr tube No. I S 2 dd ue Sistemik antibiotic sesuai hasil
30. Prurigo R/ Sulfur 5% Menthol 1% Vaselin album 30gr mf la unguentum da in pot dtd No. I S 2 dd ue
KERPEAN KOAS KULIT
31