Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
AKTIFITAS PENGEBORAN DAN PELEDAKAN OVERBURDEN BATUBARA DENGAN DUKUNGAN KEBUTUHAN BAHAN PELEDAK UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Syarat Kerja Praktek Pada Semester VI Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2013/2014
PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT. DAHANA ( PERSERO )
Diajukan Oleh : 1. Siti Deanti Amatilah
( 10070111084 )
2. Arip Arip Saepul Rahman ( 10070111139 10070111139 )
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1435 H / 2014 M Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
PROPOSAL KERJA PRAKTEK DI PT. DAHANA
I.
JUDUL Judul
KP
(Kerja
Praktek)
PELEDAKAN
OVERBURDEN
KEBUTUHAN
BAHAN
:
AKTIFITAS BATUBARA
PELEDAK
PENGEBORAN DENGAN
UNTUK
DAN
DUKUNGAN
MENCAPAI
TARGET
PRODUKSI .
II.
LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, khususnya
bidang pertambangan mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap dunia pertambangan dan energi serta
dunia
pendidikan.
Dimana
dunia
pertambangan
menjadi
sangat
berkembang dengan kemajuan teknologi tersebut. Sedangkan dunia pendidikan sebagai penyediaan sumber daya manusia, idealnya menjadi pioneer dalam search and research technology yang selanjutnya akan diaplikasikan di dunia pertambangan. Akan tetapi fenomena yang ada, terutama di Indonesia, kondisi ini terbalik dimana adopsi teknologi di dunia pertambangan selalu berasal dari luar negeri sehingga menjadikan dunia pertambangan jauh meninggalkan out put dari institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa yang telah mencapai tingkat tiga (semester 6). Dimana kerja praktek ini suatu program yang berbentuk kegiatan
lapangan yang
dilakukan
dalam
pada
perusahaan-perusahaan
yang
bergerak
bidang
pertambangan. Kerja praktek tersebut kami coba ajukan pada PT. DAHANA.
III.
MAKSUD DAN TUJUAN Kegiatan kerja praktek ini dilakukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan mata kuliah kerja praktek pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
Tujuan dari kegiatan Kerja Praktek ini yaitu :
Untuk mempelajari, memahami dan mengamati secara langsung proses kegiatan
penambangan
dan
peledakan
yang
dilakukan
di
PT.
Dahana(persero).
Mengetahui dan menghitung kebutuhan bahan peledak untuk mencapai produksi.
Menentukan bahan peledak yang efektif dan efisien untuk dipakai pada kegiatan pembongkaran overburden.
IV.
BATASAN MASALAH Masalah yang diangkat hanya mengenai proses kegiatan aktifitas
peledakan yang meliputi pembongkaran overburden.
V.
TEORI DASAR
A.
Pemboran Pemboran merupakan suatu kegiatan membuat lubang yang digunakan
untuk
peledakan,
dimana
pemboran
dengan
peledakan
sendiri
saling
berkesinambungan. Sebelum melakukan peledakan terhadarp suatu batuan, maka dibuatlah terlebih dahulu lubang bor yang sesuai dengan jenis batuan yang diperlukan. 1.
2.
Komponen Operasi dari Sistem Pemboran a.
Mesin Bor
b.
Kompresor
c.
Stang Bor
d.
Pipa Kasing
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Untuk Kerja Pemboran a.
Variabel operasi
b.
Faktor-faktor lubang bor
c.
Faktor-faktor batuan
d.
Faktor-faktor pelayanan
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
B.
Pola Pemboran dan Peledakan
1.
Pola Pemboran Pengeboran termasuk kegiatan yang penting dalam sebuah industri
pertambangan. Kegiatan pengeboran biasanya dilakukan sebelum diadakannya penambangan. Pola pemboran dapat diklasifikasikan menjadi : a.
Square, d alam square pattern jarak burden dan spasi sama, rectangular pattern jarak spasi dalam satu baris lebih besar dari pada jarak burden.
3m
3m
Sumber : www.google.co.id
Gambar 1 Square Drill Pattern
b. Staggered atau zig-zag, pengeboran selang-seling adalah pola pemboran yang penempatan lubang ledak pada baris yang berurutan tidak saling sejajar, dan untuk pola pemboran selang-seling yang mana panjang burden tidak sama dengan panjang spasi disebut staggered rectangular pattern.
3m 2,5 m
Sumber : www.google.co.id
Gambar 2 Rectangular Drill Pattern
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
2.
Pola Peledakan Secara umum pola peledakan menunjukkan urutan atau sekuensial
ledakan dari sejumlah lubang ledak. Pola peledakan pada tambang terbuka dan bukaan di bawah tanah berbeda. Adanya urutan peledakan berarti terdapat jeda waktu ledakan diantara lubang-lubang ledak yang disebut dengan waktu tunda atau delay time.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan
waktu tunda pada sistem peledakan antara lain adalah : a.
Mengurangi getaran
b.
Mengurangi overbreak dan batu terbang (fly rock )
c.
Mengurangi gegaran akibat airblast dan suara (noise).
d.
Dapat mengarahkan lemparan fragmentasi batuan
e.
Dapat memperbaiki ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan Merancang pola peledakan dapat dilakukan dengan menggunakan delay
detonator untuk : a.
Mendapatkan fragmentasi batuan yang diinginkan.
b.
Mengatur arah lemparan batuan.
c.
Mengurangi dan menghindari terjadinya ground vibration, over break dan flying rock . Pada tambang surface, area peledakan sangat luas sehingga urutan
peledakan memiliki peranan yang sangat penting. Berdasarkan arah runtuhan batuan, pola peledakan diklasifikasikan sebagai berikut : a.
Box cut adalah pola peledakan yang arah runtuhan batuannya kedepan dan membentuk kotak.
b.
Corner cut adalah pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke salah satu sudut dari bidang bebas
c.
V cut adalah pola peledakan yang arah runtuhan batuannya kedepan dan membentuk huruf V.
3.
Klasifikasi Bahan Peledak a.
Low Explosive Bahan peledak lemah (low explosive) merupakan campuran potasium
nitrat atau sodium nitrat, sulphur dan charcoal yang biasa disebut dengan black powder . Ciri-ciri bahan peledak lemah antara lain : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
Reaksi peledakan relatif lebih lambat < 5000 fps
Tekanan yang dihasilkan rendah < 50000 psi
Tidak seluruh baha peledak berubah dari fase padat mejadi fase gas
Sifat reaksi deflagrasi yaitu tidak menghasilkan gelombang kejut ( shock wave), sehingga efek yang ditimbulkan hanya efek pengangkatan (heaving effect ).
b.
High Explosive Ciri-ciri dari bahan peledak kuat (high explosive) adalah sebagai berikut :
Reaksi peledakan berlangsung cepat 5000 – 24000 fps.
Tekanan yang dihasilkan > 50000 psi.
Seluruh bahan peledak berubah dari fase padat menjadi fase gas.
Menghasilkan proses propagasi yaitu membangkitkan gelombang kejut (shock wave) sehingga menghasilkan efek penghancuran (shattering effect).
4.
Kriteria Dalam Pemilihan Peralatan Bahan Peledak a. Environment Characteristic
Sensitiveness adalah karakteristik yang ditunjukkan kemampuan bahan peledak dalam menebarkan gelombang peledakan secara stabil sepanjang isian bahan peledak.
Water Resistance (Ketahanan Terhadap Air) adalah kemampuan bahan peledak untuk menahan rembesan/daya larut dalam air sehingga bahan peledak tersebut masih dapat meledak.
Fumes adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan "racun" yang akan ter bentuk sesudah peledakan.
Flammability adalah kemudahan bahan peledak terhadap initiation dari bunga api atau nyala api, beberapa kandungan bahan peledak dapat diledakan dengan api.
Resistance to Freezing
Pada negara-negara yang terjadi musim dingin dengan temperatur dibawah 0°, dibutuhkan bahan peledak yang tahan beku Dynamite dan Watergel berubah menjadi lebih keras pada temperatur rendah dan akan merugikan dalam pengisian lubang tembak
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
b. Performance Characteristic
Sensitivity adalah ukuran kepekaan/kemudahan reaksi dari suatu bahan peledak terhadap kebutuhan minimum energi (minimum kebutuhan primer) sehingga meledak.
Velocity of Detonation adalah kecepatan perambatan bahan peledak melalui suatu media.
Strength adalah kekuatan (energi) yang ditunjukkan dari bahan peledak biasanya dalam satuan %, artinya strength dari bahan peledak adalah satuan yang menunjukkan kandungan (%) dari "blasting gelatine".
Detonation Stability artinya kemampuan kestabilan bahan peledak untuk meneruskan energi kedalam seluruh lajur (column) bahan peledak.
Density adalah dari suatu bahan peledak berat persatuan volume dinyatakan dalam (kg/l) atau yang menentukan isian berat bahan peledak per unit panjang isian (gr/cc).
Permissibility adalah sifat bahan peledak yang menggambarkan dapat tidaknya bahan peledak ter sebut dipakai pada kondisi2 tertentu.
.5.
Geometri Peledakan Geometri pemboran harus memenuhi faktor-faktor dibawah ini : a.
Diameter lubang tembak, lubang tembak pada proses peledakan harus seimbang tidak boleh terlalu besar dan juga tidak boleh terlalu kecil. Karena lubang tembak yang kecil akan mengakibatkan kurangnya tekanan sehingga peledakan pun tidak berjalan sempurna karena tidak memberai banyak batuan, sedangkan lubang tembak yang besar dapat berakibat tidak menghasilkan fragmentasi yang baik terutama pada batuan yang terdapat kekar.
b.
Kedalaman lubang tembak, biasanya disesuaikan dengan tinggi jenjang yang diterapkan sedangkan untuk mendapatkan lantai jenjang yang rata maka kedalaman lubang tembak harus lebih besar dari tinggi jenjang, hal ini disebut subdrilling.
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
c.
Kemiringan lubang tembak, dibagi menjadi dua yaitu tegak dan miring. Lubang kemiringan tegak dibuat dengan tujuan untuk mempermudah dalam memberikan tekanan, sedangkan lubang dibuat miring bertujuan untuk mempermudah proses pecahnya batuan.
d.
Struktur batuan
e.
Arah lemparan
Sumber : www.google.co.id
Gambar 3 Contoh Kemiringan Lubang Tembak
f.
Burden, merupakan jarak dari freeface ke arah titik bor, dalam menentukan burden harus diperhatikan jarak terdekat ke free face dan arah dari hasil ledakannya. Besarnya burden dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu dari karakteristik batuan yang akan diledakan dan karakteristik material. Pada dasarnya jarak burden erat hubungannya dengan diameter lubang bor yang digunakan.
g.
Spasing,
merupakan
jarak
diantara
setiap
titik
bor.
Spasing
digunakan agar jarak tiap titik bor tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh disesuikan dengan keadaan dilapangan dan kebutuhan. h.
Sub Drilling , merupakan jarak tambahan kedalaman dari lubang bor yang telah direncanakan. Sub drilling berfungsi untuk menghindari tonjolan pada lantai (toe), selain itu berfungsi juga untuk merapikan dasar lantai untuk pemboran berikutnya.
i.
Panjang PC, panjang PC yaitu dari titik terbawah steeming sampai dengan ujung sub drilling.
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
VI.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Sesuai dengan proposal yang kami ajukan, maka waktu pelaksanaan
Kerja Praktek sekitar 1 bulan yang dimulai pada tanggal 1 Agustus 2014 – 1 September 2014 di Perusahaan yang ditunjuk oleh PT. Dahana. Tabel Perincian Rencana Kerja Praktek
Kegiatan
Waktu (Minggu) I
II
III
IV
Orientasi dan Pemilihan Pembimbing Lapangan dan Penelitian Pembuatan Laporan Lain-lain
VII.
PESERTA KERJA PRAKTIK Adapun data peserta kegiatan Kerja Praktek di PT. DAHANA (Persero),
Jawa Barat ini adalah sebagai berikut: 1.
2.
VIII.
Nama
: Siti Deanti Amatilah
NPM
: 1007.01.11.084
Nama
: Arip Saepul Rahman
NPM
: 1007.01.11.139
PERMOHONAN FASILITAS Untuk mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan Kerja Praktik
ini, maka penulis mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan menyediakan fasilitas berupa: 1. Tempat tinggal (mess) selama kegiatan berlangsung 2. Transportasi 3. Konsumsi selama kegiatan berlangsung 4. Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan 5. Penyediaan alat-alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung (bila diperlukan).
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
IX.
PENUTUP Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan dalam melaksanakan
Kerja Praktek. Besar harapan kami akan bantuan segenap Direksi dan karyawan PT. Dahana demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Winda Widya Wati.
“Pemboran dan Peledakan” .
http://id.scribd.com. 25 Maret
2014. Mia.
“Teknik
Peledakan”
. http://mheea-nck.blogspot.com/2011/01/teknik-
peledakan.html. 25 Maret 2014. Yulianto, Eko.
“Geometri
Peledakan”
. http://id.scribd.com/doc/80749160/
Geometri-Peledakan-Eko-Di-KPC. 25 Maret 2014.
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)
Proposal Kerja Praktek PT.Dahana (Persero)
Atas Nama Pelaksana Kerja Praktek
Siti Deanti Amatilah
Arip Saepul Rahman
(10070111084)
(10070111139)
Menyetujui,
Elfida Moralista, S.si.,MT ( D.95.0.219 ) Koordinator Kerja Praktek
Mengetahui,
Sri Widayati, ST.,MT ( D.97.0.270 ) Ketua Program Studi Pertambangan
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 022 - 4203368 (Hunting)