Dokter pembimbing: Dr. Evita Wulandari, Sp.M Disusun oleh : Gita Eka Ayuningtyas 2!"!!#2
Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 50 tahun Alamat : Tunjungan 01/01 Ngomol !ekerjaan : !etani
Keluhan Utama : "ata merah #a$a mata kanan sejak 1minggu %ang lalu. &i'a%at !en%akit Sekarang : 1 minggu Seelum !eriksa $i #oli mata &SU( Tjitro'ar$jo%o) #asien mengatakan mata merah $an #an$angan kaur serta silau jika melihat *aha%a. + hari seelum #eriksa) keluhan ti$ak menghilang) malah ertamah merah) mata menja$i #erih) $an terasa mengganjal #a$a mata kanan. Saat !eriksa &S) mata kanan) terasa mengganjal) #erih) merah $an #egal #a$a mata seelah kanan.
Trauma) Tergigit serangga Alergi ,neksi Salauran Naas Atas i#ertensi) (iaetes "elitus Disangkal
Keluhan Seru#a/ sakit #a$a agian mata "enggunakan ka*amata "enjalani !engoatan Lama
Disangkal
&,AAT !NAK,T KLUA&2A Alergi (iaetes "elitus i#ertensi
Disangkal
Keluhan Seru#a/ sakit #a$a agian mata
Disangkal
A. STATUS GENERALIS Kea$aan sakit Kesa$aran Tan$a 3ital 4rekuensi Na$i 4rekuensi Naas
: : : : :
sakit se$ang kom#osmentis 6 kali/menit 60 kali/menit
$D 7(
$S 7S
%EME&'(SAA)
$D
$S
1. Visus
5/6
5/5
jaringan parut (-)
jaringan parut (-)
Spasme (+)
Spasme (-)
Ptosis (-)
Ptosis (-)
Benjolan (-)
Benjolan (-)
2. Alis
". %alpebra
#. (on*ungtiva
Hiperemis Inj Konjungtiva
(-)
Inj Pericorneal (+)
!erni" Inj Konjungtiva
(-)
Inj Pericorneal (-)
%emeriksaan +. (ornea
$D
$S
Epitel intak (+)
Jernih
Infiltrat numularis di sub
Infiltrat (-)
epitel (+) . -amera $uli
Dalam
Dalam
Coklat
Coklat
D 3mm RC ++
D 3 mm RC ++
!ulat
!ulat
Jernih
Jernih
"etak di sentral
"etak di #entral
$
$
%idak Dilakukan
%idak Dilakukan
Anterior /-$A0 1. 'ris dan %upil
. 3ensa
4. 5'$
!. 6unduskopi
!"&,KSAAN ANJU&AN 1. Lam#u senter 6. 4luores*ent test +. Sensiilitas kornea 8. 7#hthalmosko#
Keratitis Nummular .K.9. #i$emi* Kerato 9onjungti;itis< 3ari*ella Keratis Keratitis !ungtata Su#erisial Nonulserati Keratitis (en$ritik/ her#etik
(,A2N7SA KL,N,K Keratitis Nummular 7(
Kominasi antiiotik $an antiinlamasi ,nmatrol T"< e%e $ro# 6-8= sehari 1-6 tetes
7(<
!elumas ola mata 9en$o L%teers T"< e%e $ro# + > 8 kali sehari 1 > 6 tetes. 7(< Kontrol 1 minggu kemu$ian
$ukasi !asien menggunakan #elin$ung mata se#erti ka*amata untuk menghin$ari mata $ari #ajanan luar) Jangan mengusa# atau menggaruk mata)%ang akan mem#eruruk kon$isi #era$angan #a$a mata) memu$a%akan *u*i tangan $an #eraikan higiene agar men*egah ineksi ulang mau#un sekun$er serta men*egah #enularan.
!&72N7SA 7 &d 'itam
dubia ad bonam
- &d sanationam
dubia ad malam
- &d fungsionum
dubia ad malam
- &d kosmetikam
dubia ad malam
Keratitis a$alah #era$angan #a$a salah satu $ari kelima la#isan kornea. !era$angan terseut $a#at terja$i $i e#itel) memran ?o'man) stroma) memran (es*emet) atau#un en$otel. !era$angan juga $a#at meliatkan leih $ari satu la#isan kornea.
Kornea a$alah jaringan trans#aran %ang meru#akan sela#ut ening mata %ang temus *aha%a $an menutu# ola mata seelah $e#an $an ter$iri $ari 5 la#isan. la#isan terseut antara lain la#isan e#itel %ang ersamung $engan e#itel konjungti;a ularis<) la#isan ?o'man) stroma) memran (es*ement $an la#isan en$otel. ?atas antara sklera $an kornea $iseut limus kornea. Kornea juga meru#akan lensa *emung $engan kekuatan reraksi seesar @ 8+ $io#tri. Jika terja$i oe$em kornea akan ertin$ak seagai #risma %ang $a#at menguraikan sinar sehingga #en$erita akan melihat halo .
"ikroorganisme) se#erti amoea) akteri) jamur $an ;irus masuk ke$alam kornea melalui e#itel
Tam#ak seagai er*ak kelau) keruh $an #ermukaan kornea menja$i ti$ak li*in.
Stroma a;askular< $an memran o'man terineksi
Terja$ilah iniltrasi $ari sel-sel lekosit) sel-sel #olimoronuklear) sel #lasma %ang mengakiatkan timuln%a iniltrat
Sel-sel $i stroma kornea #ertama-tama akan ekerja seagai makroag
(ilatasi #emuluh $arah %ang a$a $i limus $an tam#ak seagai injeksi #a$a kornea
Keratitis #ungtata a$alah keratitis $engan iniltrat halus #a$a kornea %ang $a#at terletak su#erisial $an sue#itel. Keratitis !ungtata $iseakan oleh hal %ang ti$ak s#esiik $an $a#at terja$i #a$a Moluskum kontangiosum, kontangiosum, Akne rosasea, Herpes simpleks, Herpes zoster, Blefaritis neuroparalitik, infeksi virus, vaksinisia, trakoma, trauma radiasi, dry eye, keratitis lagoftalmos, keracunan obat seperti neomisin, tobramisin dan aha%a #enga'et lainn%a. 2ejala klinis $a#at eru#a rasa sakit) silau) mata merah) $an merasa kelili#an.
"eru#akan iniltrat %ang tertimun #a$a te#i kornea sejajar $engan limus. !en%akit ineksi lokal konjungti;a $a#at men%eakan keratitis kataral atau keratitis marginal ini. Keratitis marginal kataral iasan%a ter$a#at #a$a #asien setengah umur $engan a$an%a learokonjungti;itis. learokonjungti;itis. tiologi Strepcoccus pneumonie, Hemophilus aegepty, Moraxella lacunata dan Esrichia 2ejala klinis : !en$erita akan mengeluhkan sakit) se#erti kelili#an) lakrimasi) $isertai otooia erat. !a$a mata akan terlihat learos#asme #a$a satu mata) injeksi konjungti;a) iniltrat atau ulkus %ang memanjang) $angkal unilateral $a#at tunggal atau#un multi#el) sering $isertai neo;askularisasi neo;askularisasi $ari arah limus.
Kon$isi serius $imana masukn%a #emuluh $arah ke $alam kornea $an $a#at men%eakan hilangn%a trans#aransi kornea. Keratitis interstitial $a#at erlanjut menja$i keutaan. Siilis a$alah #en%ea #aling sering $ari keratitis interstitial Keratitis ,nterstisial $a#at terja$i akiat alergi atau ineksi s#iroket ke $alam stroma kornea $an akiat tuerkulosis.
4otooia) lakrimasi) $an menurunn%a ;isus Keratitis %ang $iseakan oleh siilis kongenital iasan%a $itemukan trias ut*hinson mata: keratitis interstisial) telinga: tuli lairin) gigi: gigi seri erentuk oeng<) sadlenose, dan pemeriksaan serologis %ang #ositi terha$a# siilis. !a$a keratitis %ang $iseakan oleh tuerkulosis ter$a#at gejala tuerkulosis lainn%a
"ata merah) erair) n%eri #a$a mata %ang terineksi) #englihatan silau) a$an%a sekret $an #englihatan menja$i kaur !a$a #emeriksaan ola mata eksternal $itemukan hi#eremis #erikornea) learos#asme) e$ema kornea) iniltrasi kornea.
Jamur erilamen filamentous fungi! " bersifat multiseluler dengan *aang-*aang hia. Jamur erse#ta : #urasium sp, Acremonium sp, Aspergillus sp, $ladosporium sp, %enicillium sp, %aecilomyces sp, %hialophora sp, $urvularia sp, Altenaria sp Jamur ti$ak erse#ta : Mucor sp, &hizopus sp, Absidia sp Jamur ragi yeast! yaitu 'amur uniseluler dengan pseudohifa dan tunas " $andida albicans, $ryptococcus sp, &odotolura sp Jamur $iasik. !a$a jaringan hi$u# mementuk ragi se$ang me$ia #emiakan mementuk miselium : Blastomices sp, $occidiodidies sp, Histoplastoma sp, Sporothrix sp
&i'a%at trauma terutama tumuhan) #emakaian steroi$ to#ikal lama. Lesi satelit. Te#i ulkus se$ikit menonjol $an kering) te#i %ang ireguler $an tonjolan se#erti hia $i a'ah en$otel utuh. !lak en$otel. i#o#ion) ka$ang-ka$ang rekuren. 4ormasi *in*in sekeliling ulkus. Lesi kornea %ang in$olen.
Herpes simpleks virus (HS)! merupakan salah satu infeksi virus tersering #a$a kornea. )irus herpes simpleks menempati manusia sebagai host, merupakan #arasit intraselular oligat %ang $a#at $itemukan #a$a mukosa) rongga hi$ung) rongga mulut) ;agina $an mata. !enularan $a#at terja$i melalui kontak $engan *airan $an jaringan mata) rongga hi$ung) mulut) alat kelamin %ang mengan$ung ;irus
N%eri #a$a mata) otooia) #englihatan kaur) mata erair) mata merah) tajam #englihatan turun terutama jika agian #usat %ang terkena ,neksi #rimer Herpes simpleks pada mata biasanya berupa kon'ungtivitis olikularis akut $isertai learitis ;esikuler %ang ulserati) serta #emengkakan kelenjar lime regional.
Keratitis $en$ritik
Keratitis her#etik
Keratitis $isiormis
Keratitis ilamentosa
Keratokon jungti;itis e#i$emi
Keratitis $immer atau numularis
tiologi a$alah ineksi Acanthamoeba yang biasanya $isertai $engan #enggunaan lensa kontak &asa sakit %ang ti$ak sean$ing $engan temuan klinikn%a %aitu kemerahan) $an otooia. Tan$a klinik khas a$alah ulkus kornea in$olen) *in*in stroma) $an iniltrat #erineural. ?entuk-entuk a'al #a$a #en%akit ini) $engan #eruahan-#eruahan han%a teratas #a$a e#itel kornea semakin an%ak $itemukan. Keratitis Acanthamoeba sering disalah diagnosiskan sebagai keratitis her#es
Keratokonjungti;itis likten meru#akan ra$ang kornea $an konjungti;a %ang meru#akan reaksi imun %ang mungkin sel me$iate$ #a$a jaringan %ang su$ah sensiti terha$a# antigen. (ahulu $i$uga $iseakan alergi terha$a# tuerkulo#rotein. Sekarang $i$uga juga alergi terha$a# jenis kuman lain. Untuk mengetahui #en%ean%a seaikn%a $i*ari #en%ea alergin%a. Keratitis asikularis a$alah keratitis $engan #ementukan #ita #emuluh $arah %ang menjalar $ari limus kearah kornea) iasan%a eru#a tukak kornea akiat likten %ang menjalar ke $aerah sentral $isertai asikulus #emuluh $arah. (a#at erentuk likten multi#el $i sekitar limus atau#un ulkus *in*in %ang meru#akan gaungan $ari ulkus *in*in terseut. Keratokonjungti;itis ;ernal) meru#akan #en%akit rekuren $engan #era$angan tarsus $an konjungti;ita ilateral. !en%ean%a ti$ak $iketahui $engan #asti) akan teta#i $i$a#atkan terutama #a$a musim #anas.
Keratitis akiat kelainan sara trigeminus) sehingga ter$a#at kekeruhan kornea %ang ti$ak sensiti $isertai kekeringan kornea. 2angguan #ersaraan ke ; ini $a#at terja$i akiat her#eks oster) tumor osa #osterior kranium $an kea$aan lain sehingga akan mengakiatkan terentukn%a tukak kornea.
Suatu kea$aan keringn%a #ermukaan kornea $an konjungti;a. !asien $engan konjungti;itis sika akan mengeluh mata gatal) mata se#erti er#asir) silau $an #englihatan kaur. !a$a mata $i$a#atkan sekresi mukus %ang erleihan) sukar menggerakan kelo#ak mata) $an mata kering $engan erosi kornea.
Kekeruhan erentuk segi tiga #a$a kornea %ang men%ertai ra$ang sklera atau skleritis. Sam#ai saat ini ti$ak $iketahui a#a %ang men%eakan terja$in%a #roses ini. Namun $i$uga karena terja$i #eruahan susunan serat kolagen %ang meneta#. !erkemangan kekeruhan kornea ini iasan%a terja$i akiat #roses %ang erulang-ulang %ang selalu memerikan sisa-sisa aru sehingga $eek makin luas ahkan $a#at mengenai seluruh kornea.
(4,N,S, : !era$angan kornea $engan gamaran iniltrate su e#itel erentuk ulatan se#erti mata uang *oin lesion<.
7rganisme #en%ean%a $i$uga ;irus %ang masuk ke$alam e#itel kornea melalui luka ke*il setelah terja$in%a trauma ringan #a$a mata. &e#likasi ;irus #a$a sel e#itel $iikuti #en%eeran toksin #a$a stroma kornea menimulkan kekeruhan / iniltrate %ang khas erentuk ulat se#erti mata uang. !a$a kornea ter$a#at iniltrat ulat-ulat sue#itelial $an $i tengahn%a leih jernih) se#erti halo. Atau $a#at juga memerikan gamaran er*ak #utih erentuk ulat #a$a #ermukaan kornea $an iasan%a multi#le.
!en$erita mengeluh #erasaan a$an%a en$a asing $an otooia. Kekauran terja$i a#aila iniltrat #a$a stroma kornea era$a #a$a aksis ;isual. A#aila #en$erita melihat sen$iri a$an%a er*ak #utih #a$a matan%a. Khas #a$a #en$erita ini ti$ak ter$a#at a$an%a ri'a%at konjungti;itis seelumn%a. Kelainan ini $a#at mengenai semua umur) seringkali mengenai satu mata) ta#i eera#a kasus mengenai ke$ua mata
!a$a keratitis numularis $itemukann%a iniltrat %ang un$ar erkelom#ok $an te#in%a eratas tegas sehingga memerikan gamaran halo. Keratitis ini erjalan lamat %ang sering ter$a#at unilateral #a$a #etani sa'ah Keluhan a$an%a en$a asing) otooia) ka$ang-ka$ang $isertai #englihatan kaur. 3isus umumn%a aik $an iniltrate era$a $itengah aksis ;isual maka #an$angan $a#at kaur.
?iasan%a ti$ak ter$a#at hi#eremi konjungti;a mau#un h%#eremia #erikornea. &etroiluminasi : - Tam#ak er*ak #utih ulat $i a'ah e#itel kornea aik $i $aerah sentral atau #erier. #itel $i atas lesi sering mengalami ele;asi $an tam#ak irregular. Umur ulatan iniltrate ti$ak selalu sama $an ter$a#at ke*en$erungan menja$i satu. - ?esar iniltrate er;ariasi @ 0)5 > 1)5 mm. Tes 4luoresin : "enunjukkan hasil negati -<. Tes Sensiilitas kornea : ?aik ti$ak menurun<
.K.9. #i$emi* Kerato 9onjungti;itis< 3ari*ella Keratis Keratitis !ungtata Su#erisial Nonulserati Keratitis (en$ritik/ her#etik
Keratitis numularis $a#at semuh sen$iri. Lesi #a$a kornea akan menghilang sam#ai B tahun $an menimulkan ekas ke*il neula kornea<. Kortikosteroi$ to#i*al misal:$e=amethason< $ierikan + > 8 kali sehari akan mengurangi keluhan #en$erita) $ierikan sam#ai 5 > C hari $an #emerian $a#at $iulang sam#ai 8 > B minggu untuk men*egah timuln%a keluhan erulang
!en*egahan %ang $a#at $ilakukan agar ti$ak terserang keratitis numularis) terutama $itujukan untuk #ara #etani a$alah saat ke sa'ah seaikn%a menggunakan ka*amata #elin$ung $an to#i %ang esar untuk melin$ungi mata se*ara ti$ak langsung $ari #ajanan sinar ultra;iolet)en$a asing $an ahan iritati lainn%a. igienitas sanitasi lingkungan %ang ersih juga sangat menentukan #en%earan #en%akit ini.
Kom#likasi $ari keratitis numularis a$alah isa men%eakan ulkus kornea jika ti$ak *e#at $ioati
%ergantung pada beberapa faktor termasuk luas dan dalamn*a lapisan kornea *ang terlibat ada atau tidakn*a perluasan ke jaringan orbita lain status kesehatan pasien 'irulensi patogen ada atau tidakn*a 'askularisasi dan deposit kolagen pada jaringan tersebut ,rognosis umumn*a &d bonam karena (self limiting disease) tergantung pada pengobatan *ang epat dan sejauh mana jaringan parut (sikatrik) kornea *ang terbentuk .eratitis ini bila sembuh bisa meninggalkan jaringan parut (sikatrik) *ang ringan
/ Diagnosis keratitis numularis ditegakkan berdasarkan anamnesa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang 0 #elain pemberian farmakoterapi *ang adekuat sesuai dengan etiologi pen*ebab Edukasi *ang diberikan ialah saat ke sa1ah sebaikn*a menggunakan kaamata pelindung dan topi *ang besar untuk melindungi mata seara tidak langsung dari pajanan sinar ultra'ioletbenda asing dan bahan iritatif lainn*a 2igienitas sanitasi lingkungan *ang bersih juga sangat menentukan pen*ebaran pen*akit ini .embali kontrol / minggu kemudian untuk memantau kemajuan maupun respon pen*akit terhadap terapi *ang diberikan serta mengontrol efek samping obat *ang mungkin timbul 3 .omplikasi dari keratitis numularis adalah bisa men*ebabkan ulkus kornea jika tidak epat diobati ,rognosis keratitis numularis ini tergantung pada beberapa faktor termasuk luas dan dalamn*a lapisan kornea *ang terlibat ada atau tidakn*a perluasan ke jaringan orbita lain status kesehatan pasien 'irulensi patogen ada atau tidakn*a 'askularisasi dan deposit kolagen pada jaringan tersebut