Keluar Benjolan di Lipatan Paha Kanan
Tn. Umar, 48 tahun datang ke UGD pukul 00.00 diantar istrinya. Mengeluhkan mual, muntah, terdapat benjolan dan nyeri pada inguinal dextra sejak sehari yang lalu yang lalu setelah diurut dari tukang pijat. Dari anamnesis Tn. Umar kesehariannya ada seorang kuli bangunan. Tn. Umar mengatakan sudah setahun yang lalu terdapat benjolan di lipat paha bagian kanannya, awalnya benjolan tersebut kecil. Jika pasien berdiri dan mengejan benjolan tersebut keluar, namun saat berbaring dapat masuk lagi. Benjolan tidak pernah nyeri dan tidak pernah merah sebelumnya. Nafsu makan pasien baik dan berat badan tidak pernah menurun. Pasien tidak suka mengkonsumsi sayur dan hanya buah-buah tertentu saja yang disukai, itupun jarang dikonsumsi. Pasien biasa buang air besar 2-3 hari sekali, terbiasa mengejan keras saat buang air besar, karena konsistensinya keras. Pasien juga mengaku perokok aktif. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, inspeksi : terdapat benjolan di bawah lig.inguinale tampak dari lateral atas ke medial bawah, diameter 8 cm x 4 cm, permukaan rata, warna sesuai warna kulit, tidak kemerahan, palpasi : teraba massa kenyal dan tidak dapat dimasukkan kembali ke inguinal profunda, auskultasi : terdengar bising usus di daerah inguinal. Ketika akan di konsulkan ke dokter spesialis bedah pasien dan istrinya menolak dengan alasan takut disuruh operasi karena tidak ada biaya untuk operasi dan akan mencoba pengobatan alternatif. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn.Umar Tn.Umar
Umur
: 48 tahun tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Alamat
: Dusun Plaosan RT. 1 RW. 2 Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Status pernikahan
: Sudah menikah
Pekerjaan
: Kuli bangunan
Pendidikan terakhir
: SMP
ANAMNESIS
Keluhan Utama
:
Mual, muntah, ada benjolan dan nyeri dilipat paha Riwayat Penyakit Sekarang
:
Pasien mengatakan kurang lebih 1 tahun yang lalu muncul benjolan dari lipatan paha kanannya, awalnya benjolan tersebut kecil. Jika pasien berdiri dan mengejan benjolan tersebut keluar, namun saat berbaring dapat masuk lagi.. Benjolan tidak pernah nyeri dan tidak pernah merah sebelumnya. Nafsu makan pasien baik, berat badan tidak pernah menurun. Pasien tidak suka mengkonsumsi sayur dan hanya buah-buah tertentu saja yang disukai, itupun jarang dikonsumsi. Pasien biasa buang air besar 2-3 hari sekali, terbiasa mengejan keras saat buang air besar, karena konsistensinya keras. Pasien juga mengaku perokok aktif. Sejak 1 hari yang lalu benjolan tidak dapat dimasukkan lagi dan nyeri serta disertai mual dan muntah setelah pasien datang dari tukang urut untuk menyembuhkan benjolannya. Riwayat Penyakit Dahulu
:
Pasien menyangkal mempunyai riwayat batuk lama, DM, tumor/kanker, dan hipertensi. Riwayat Penyakit Keluarga
:
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti pasien. Riwayat Pengobatan
:
Ke tukang urut untuk menghilangkan benjolan dilipat paha kanan
Riwayat Sosial
:
Pasien bekerja sebagai seorang kuli bangunan dan sering mengangkat beban berat Pasien perokok aktif Faktor yang memperberat
:
Mengedan, batuk, dan mengangkat beban berat Faktor yang memperingan : Berbaring HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah Lengkap
Hb
: 15,2 gr/dl
(13,4-17,7 gr/dL)
Lekosit
: 10,0 x 109 /L
(4,3-10,3 x 109/L)
Hematokrit
: 34%
(38-42%)
Trombosit
: 371 x 109 /L
(150-450 x 109/L)
SGOT
: 25 u/L
(10-35 u/L)
SGPT
: 28 u/L
(9-43 u/L)
Serum Kreatinin
: 1,0 mg/dL
(0,6-1,3mg/dl)
BUN
: 15 mg/dL
(6-20 mg/dl)
Urea
: 40
(10-50 mg/dl)
As. Urat
:6
(3,4-7 mg/dl)
Faal Hati
Faal Ginjal
PEMERIKSAAN FISIK
KU : sedang
Kesadaran
: Composmentis
VS : TD : 110/70 x/menit
RR
: 20 x/menit
tº
: 36,5ºC
N
: 88 x/menit
Status generalis: Kepala:
Mata
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung
: tidak ada secret/bau/perdarahan
Telinga
: tidak ada secret/bau/perdarahan
Mulut
: bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat.
Leher:
Dalam batas normal Thoraks: Cor:
I: ictus cordis tidak tampak P: ictus cordis teraba di ICS IV MCLS P: batas jantung ICS IV PSL dekstra sampai ICS V MCL sinistra A: S1S2 tunggal Pulmo:
I: Simetris, tidak ada retraksi P: Fremitus raba normal
P: Sonor A: Vesikuler +/+, Ronkhi -/- Wheezing -/Abdomen:
I: flat A: bising usus (+) normal P: tympani P: soepel, H/L tidak teraba, tidak ada nyeri tekan Ekstremitas:
Akral hangat
+
+
+
+
Oedem
-
-
Status Lokalis:
Regio inguinalis D : Inspeksi: terdapat benjolan di bawah lig.inguinale, diameter 8 cm x 4 cm, permukaan rata, warna sesuai warna kulit, tidak kemerahan. Palpasi: teraba massa kenyal, batas atas tidak jelas, tidak dapat dimasukkan. Auskultasi : bising usus (+).
SKENARIO Anamnesis
P : Assalammualaikum dok, D : Waalaikumsalam wr. wb. Silahkan duduk pak, bu. Mohon maaf pak, saya data dulu identitasnya. Ini siapa yang sakit?
P : Saya dok D : Dengan bapak siapa ini? P : Bapak umar dok D : Alamat rumahnya dimana pak? P : Di desa plaosan kecamatan wonosari dok. D : Usianya brp pak? P : 48 tahun dok D : Kalau boleh tau apa pekerjaan bapak? P : Kuli bangunan dok D : Sudah berapa lama? P : Dari saya lulus smp dok D : Pendidikan terakhirnya apa pak? P : SMP dok D : Ada yang bisa saya bantu pak, untuk keluhannya utamanya apa? P : Ini dok saya mual, muntah dan nyeri perut bawah di sekitar benjolan di lipat paha saya padahal sebelumnya gak pernah seperti ini. D : Sejak kapan pak nyerinya? P : Sejak tadi pagi dok setelah datang dari tukang urut. D : Kalau benjolannya itu sendiri sudah ada sejak berapa lama pak? P : Sudah dari setahun yang lalu dok cuma gak pernah sakit seperti ini. D : Benjolannya ada terus atau kadang muncul kadang hilang? P : Kadang muncul kadang hilang dok. D : Biasanya munculnya waktu bapak melakukan apa? Dan hilangnya juga pada waktu bapak
melakukan aktivitas apa? P : Biasanya muncul waktu saya lagi buang air besar dok kan mengejan, sama lagi kerja angkatangkat berat. Kalau dibuat santai tiduran gitu hilang sendiri dok. D
: Selama setahun benjolan itu muncul bapak ada gangguan nafsu makan tidak? Sampai berat badannya turun drastis.
P : Tidak dok saya tetap makan seperti biasanya dan berat badan saya tidak ada penurunan D : Bapak biasanya rutin buang air besar berapa kali sehari? P : Tidak setiap hari dok, kadang 2-3 hari sekali D : Konsistensi beraknya bagaimana pak? Keras atau normal-normal saja? P : Ya itu dok, saya sering susah buang air besar soalnya berak saya susah keluar karena keras D : Berarti bapak sering mengejan keras kalau buang air besar? P : Iya dok D : Bapak konsumsi sayur dan buah setiap hari? P : Saya tidak pernah makan sayur dok, saya tidak suka sayur jadi makan nasi sama lauk saja setiap harinya. Kalau buah, saya cuma maunya degan dok itu pun ya tidak setiap hari makannya. D : Apakah bapak perokok aktif? Kalau iya, sudah berapa lama? P : Iya dok, sudah dari lulus smp D : Berapa batang biasanya sehari? P : Satu bungkus biasanya dok D : Bapak apa ada riwayat penyakit sebelumnya seperti darah tinggi, kencing manis, jantung, asma, tumor? P : Tidak dok, saya paling sakitnya yang normal-normal saja batuk pilek, pusing, kecapekan
D : Keluarga apa ada yang menderita benjolan di lipat paha seperti bapak? P : Gak ada dok cuma saya saja sepertinya D : Sudah pernah diobati apa saja pak benjolannya? P : Baru kemarin saja dok saya bawa ke tukang urut atas rekomendasi teman saya disuruh mencoba katanya bisa hilang benjolannya. D : Sebelum kesini apakah ada gejalan demam tinggi dan badan meriang? P : Tidak ada dok, sakitnya datang ketika saya selesai dipijit tadi pagi saja. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Mediasi-Advokasi
D : Setelah kami lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, diagnosis sementara kami bapak menderita hernia inguinalis laterais inkarserata. P : Penyakit apa itu dok? Bahaya atau tidak? D : Baik pak saya jelaskan mengenai penyakit bapak secara jelas. Hernia itu suatu penyakit akibat penurunan usus ke canalis inguinalis di bagian lipatan paha, jadi benjolan bapak selama ini merupakan usus yang turun karena kelemahan dari ligamentum inguinalis atau penahan yang ada di rongga canalis inguinalis bukan tumor dan sebangsanya. Memang kalau belum parah dia bisa muncul dan kembali lagi, Namun yang terjadi pada bapak hernianya turun tidak dapat kembali dan terjepit di rongga lipatan paha sehingga terasa nyeri dan mual muntah. P : Trus bagaimana tindakan selanjutnya dok? Apa penyakit saya bisa sembuh? D : Insyallah bisa kembali seperti semula kalau tidak ada komplikasi, jadi ini nanti bapak akan saya rujuk ke dokter spesialis bedah karena ini bukan kompetensi saya. Nanti kemungkinan akan
dilakukan
operasi
hernioplasty
atau
herniotomi
pada
hernia
bapak
untuk
mengembalikan usus bapak ke rongga perut dan mereparasi lagi penahan rongga lipat paha yang sudah lubang. P : Waduh dok, memang harus operasi? Saya takut dibedah-bedah gitu dok, kalau saya menolak operasi dan memilih ke alternatif saja kira-kira apa bahayanya dok? D : Karena yang terjadi pada bapak ini bisa dikatakan suatu kegawatan akibat dari komplikasi hernia inguinalis lateralis, jadi besar kemungkinan dokter spesialis bedah akan menyarankan untuk segera dilakukan operasi karena operasi merupakan satu-satunya pilihan terapi saat ini. Bila bapak tidak menghendaki ataupun menunda dilakukan operasi maka prognosisnya bisa lebih buruk karena aliran darah ke jaringan usus yang terjepit berkurang, lama kelmaan akan terjadi kematian jaringan usus yang terjepit akibat kekurangan nutrisi yang dibawa oleh darah sehingga keluhan nyeri mual muntahnya akan semakin berat. Lebih buruknya lagi bisa terjadi hernia strangulata yang dapat menyababkan sepsis dan peritonitis akibat ususnya perforasi. Tidak apa-apa bapak tidak usah khawatir karena saat operasi nanti bapak di bius total jadi tidak akan merasa sakit waktu operasi. P : Kalaupun saya menghendaki operasi, kendala kami sekarang adalah masalah biaya dok, kami tidak mampu untuk membayar biaya operasinya yang sudah pasti mahal. D : Bapak tenang saja, kalau kendalanya biaya saya bisa membantu bapak untuk memberikan informasi agar bapak dapat terbebas dari biaya operasi. P : Bagaimana caranya itu dok? D : Jadi begini pak, sementara ini bapak masuk rumah sakit dahulu, sambil kami konsulkan ke dokter spesialis bedah yang akan menangani sambil jalan keluarga bapak dirumah untuk mengurus surat keterangan tidak mampu dari RT, RW, dan desa kemudian bisa diserahkan ke bagian administrasi rumah sakit untuk diproses insyallah bapak bisa terbebas dari biaya
rumah sakitnya, kami akan membantu semaksimal mungkin. Bagaimana keputusan bapak selanjutnya? Kami hanya menyarankan yang terbaik untuk bapak, untuk keputusan akhirnya kami serahkan sepenuhnya kepada bapak, karena bapak yang lebih berhak menentukan tidak ada unsur paksaan sama sekali dari kami pak. P : Setelah saya pikir-pikir dari penjelasan yang sudah dokter berikan tadi saya merasa ada benarnya yang dikatan dokter, maka sebaiknya saya menerima saran dari dokter demi kesembuhan saya. D : Baik pak, terima kasih, akan kami bantu semaksimal mungkin, kalau ada yang kurang jelas baik sekarang maupun nanti bisa ditanyakan kembali pada saya. Sekarang, saya akan buatkan surat pengantar kepada dokter spesialis bedah dan bapak akan saya berikan surat penerimaan tindakan untuk bapak tanda tangani, apakah bap ak bersedia? P : Baik dok. D : Terima kasih pa katas kerja samanya, smeoga bapak cepat sembuh dan pulih kembali. Wassalammualaikum wr. wb. P : Waalaikumsalam wr. wb.