BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Sanita Sanitasi si merupak merupakan an salah salah satu satu kompone komponen n dari dari kesehat kesehatan an lingkun lingkungan, gan, yaitu yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan (sampah) berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Sanitasi merupakan hal yang penting terutama sanitasi yang berada di tempattempat tempat umum. umum. Salah Salah satu satu contoh contoh tempat tempat-te -tempa mpatt umum umum adalah adalah biosko bioskop. p. Biosko Bioskop p adalah tempat menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar dengan gambar gambar film film diproy diproyeksi eksikan kan ke layar layar menggu menggunaka nakan n proyekt proyektor. or. Tempat Tempat umum umum merupakan merupakan tempat tempat yang sering dikunjungi orang, sehingga sanitasi di bioskop bioskop harus terus terus dijaga dijaga.. Hal ini dikare dikarenaka nakan n banyakny banyaknyaa pengunj pengunjung ung yang yang datang datang dan pergi pergi seakt seaktu- u-akt aktu. u. Sehingga Sehingga sanit sanitasi asi biosko bioskop p harus harus mendapa mendapatt perhat perhatian ian penuh penuh agar agar pengunjung yang datang dan pergi tidak mengalami penyakit yang dapat terjadi akibat akibat sanit sanitasi asi yang yang buruk buruk pada biosko bioskop. p. !egiata !egiatan n sanita sanitasi si ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mening meningkat katkan kan esteti estetika, ka, keinda keindahan, han, serta serta kenyaman kenyamanan an pengunj pengunjung ung saat saat berada berada di kaasan bioskop. Bioskop merupakan salah satu tempat dimana pengunjung dapat berinteraksi dengan dengan pengunj pengunjung ung lainny lainnyaa tanpa tanpa menget mengetahui ahui keadaan keadaan atau atau kondisi kondisi sehatsehat-sak sakit it pengunjung yang lainnya, hal ini menjadi parameter keadaan sanitasi di bioskop ini memenuh memenuhii kriter kriteria ia atau atau tidak. tidak. Sanitas Sanitasii yang yang dilakuk dilakukan an di biosko bioskop p juga juga bertuj bertujuan uan untuk menjaga pengunjung yang sehat tidak mengalami sakit dan untuk menjaga pengunjung yang sudah sakit tidak menjadi lebih sakit atau memperparah kondisinya akibat sanitasi bioskop. Bioskop identik dengan keramaian dan penerangan. Sumber suara yang ada di bioskop dapat berasal dari unwanted sound maupu maupun n wanted sound. Wanted Sound adalah suara yang diinginkan dan keberadaannya sengaja dibuat, misalnya pada efek
1
suar suaraa kera kerass di film film actio action. n. "amun, di bioskop selain suara yang diinginkan juga terd terdap apat at unwa unwant nted ed sound sound yang yang jelas jelas tidak tidak diingi diinginkan nkan keberad keberadaann aannya ya.. Unwanted sound ini ini lah yang akan menjadi sumber kebisingan bagi pengunjung bioskop dan dapat mengakibatkan gangguan pendengaran. !arena alasan inilah diambil parameter kebisingan dalam inspeksi kali ini. #engukuran kebisingan diukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan di bioskop. Selain pengukuran kebisingan, dilakukan pula pengukuran pencahayaan. Bioskop yang ber berada di dalam gedun dung mall (indoor) tidak tidak dapa dapatt lepa lepass dari dari sist sistem em pencahayaan. #encahayaan dibuat demi menunjang segala akti$itas di bioskop. "amun, pencahayaan yang ada juga tidak boleh memberikan gangguan terhadap kesehatan kesehatan mata. mata. %nilah %nilah yang menjadi alasan alasan pengambilan pengambilan parameter pencahayaan pencahayaan untuk mengetahui seberapa besar pencahayaan di bioskop. &lasan diatas menjadi latar belakang dilakukannya inspeksi sanitasi di bioskop dengan beberapa parameter yang terkait.
1.2 Tu Tuju juan an
'dapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sanitasi di bioskop yang ada berada di alan harmahusada %ndah, tepatnya Bioskop **% di +alay all Surabaya, lantai . Berikut tujuan khusus dan tujuan umum disusunnya makalah ini/ Tujuan Khusus
0. egeta egetahuai huai penge pengert rtian ian sani sanitas tasii biosko bioskop p 1. engetahui engetahui dan memahami memahami standar standar sanitasi sanitasi bioskop bioskop . engetahui engetahui hasil hasil inspeksi inspeksi sanitasi sanitasi Bioskop Bioskop **% **% +alay +alay all Surabaya Surabaya 2. eng enget etah ahui ui adany adanyaa kese kesenj njan angan gan antar antaraa teor teorii stan standa darr sani sanita tasi si bios bioskop kop yang yang berlaku dengan sanitasi bioskop **% +alay all 3. ampu memberi memberikan kan saran saran perbaikan perbaikan berdasar berdasarkan kan standar standar sanitas sanitasii bioskop bioskop 4. ampu ampu menberika menberikan n saran saran yang kemungki kemungkinan nan besar dapat dapat ditera diterapkan pkan di bioskop bioskop **% +alay all
2
Tujuan Umum
'dapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah ditujukan kepada seluruh pihak yang membutuhkan informasi terkait pengadaan sanitasi bioskop serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan makalah ini sebaga sebagaii bahan bahan pembel pembelaja ajaran ran dan5ata dan5atau u bahan bahan acuan acuan dalam dalam standa standarr pemenuh pemenuhan an sanitasi bioskop yang nanti banyak diperlukan oleh berbagai pihak.
1.3 Mana Manaat at
anfaat anfaat disusunny disusunnyaa makalah ini adalah adalah sebagai sebagai alat pembelajaran pembelajaran agar lebih memahami memahami tentang tentang fasilitas fasilitas sanitasi terutama sanitasi dibioskop. Selain itu makalah makalah ini juga juga dihara diharapka pkan n mampu mampu menjad menjadii bahan bahan pembel pembelaja ajaran ran bagi para para ci$it ci$itas as yang yang membutuhkan kelak. Terleb Terlebih ih makala makalah h ini dapat dapat menjad menjadii sebuah sebuah acuan acuan untuk untuk melakuk melakukan an inspeks inspeksii sanitasi bioskop dan pemenuhan standar sanitasi di bioskop. Selain itu, manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui sanitasi yang Bioskop **% +alay all Surabaya, serta mengetahui pihak mana saja yang bertanggung jaab dan berperan besar dalam kegiatan penyediaan fasilitas sanitasi di bioskop.
3
BAB II TIN!AUAN PU"TAKA
2.1
"an#tas#
#engertian Sanitasi menurut para ahli/ 0. Sanitasi
adalah
suatu
usaha
pencegahan
penyakit
yang
menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. 1. Sani Sanita tasi si adal adalah ah upay upayaa menja enjaga ga peme pemeli liha hara raan an agar agar sese seseor oran ang, g, makana makanan, n, tempat tempat kerja kerja atau atau perala peralatan tan agar agar hygien hygienis is (sehat (sehat)) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya. . enurut enurut r.'6 r.'6rul rul '6ar, '6ar, #H, #H, sanitasi sanitasi adalah adalah cara cara pengaasa pengaasan n masya masyaraka rakatt yang yang menit menitikbe ikberat ratkan kan kepada kepada pengaa pengaasan san terhada terhadap p berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. 2. enu enuru rutt 7hle 7hlerr 8 Stee Steel, l, sanitation sanitation is the prevention od diseases by elimin eliminati ating ng or control controllin ling g the enviro environme nmenta ntall factor factor which which from from links in the chain of tansmission. 3. enurut enurut Hopkins, Hopkins, sanitas sanitasii adalah adalah cara pengaa pengaasan san terhadap terhadap factorfactorfaktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan. 4. Sani Sanita tasi si adal adalah ah sega segala la upay upayaa yang yang dila dilaku kuka kan n untu untuk k menj menjam amin in terujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan.
2.2
B#$sk
%$enuru enurutt Suparla Suparlan, n, yang yang disebut disebut dengan dengan biosko bioskop p adalah adalah suatu suatu tempat tempat yang yang mempunyai mempunyai bangunan atau gedung dengan konstruksi konstruksi tertentu tertentu di dalam mana umum berkumpul-kupul dengan dapat melihat film ada layar putih. alam hal ini maka yang dimaksud dengan bioskop mempunyai unsur-unsur/
4
0.
+edu +edung ng yang ang per perm manen anen
1.
'da fa fasilitas
.
'da 'da jam jam pertu pertunj njuk ukka kan n ter terte tent ntu u
acam-macam bioskop/ 1.
Film theater adalah adalah tempat tempat pertun pertunjuka jukan n film film biasa, biasa, di %ndone %ndonesia sia ini disebut Bioskop.
2.
Drive in heater adalah adalah tempat pertunjukan film dimana para penonton dapat memasukan mobilnya sekaligus ke ruang tempat pertunjukan dan menonton dari atas mobil yang dibaanya.
3.
!yclo "ama adalah tempat pertunjukan pertunjukan film dimana para penonton seolah seolah-ol -olah ah berada berada ditenga ditengah-t h-tenga engah h kejadi kejadian an cerita cerita dalam dalam film film yang yang dipertunjukan.
#ert #ertun unjuk jukan an bios biosko kop p deng dengan an dipun dipungu gutt biay biayaa atau atau tida tidak k yang yang bers bersif ifat at sementara misalnya pertunjukan film-film propaganda di kampung atauu untuk umum di sekolah di dalam pasar malam dll. ianggap bukan gedung bioskop resmi dan dibebaskan dari peraturan-peraturan dan syarat-syarat untuk bioskop permanen.
2.3
"an#ta #tas# B#$sk
%$Biosko Bioskop p mempuny mempunyai ai perana peranan n penting penting dalam dalam penular penularan an penyakit penyakit,, timbul timbulnya nya kece kecela laka kaan an
dan dan
gang ganggu guan an-g -gan angg ggua uan n
lain lain..
+ang +anggu guan an-g -gan angg ggua uan n
yang yang
dapa dapatt
ditimbulkan antara lain/ 0.
9etak 9etak kursi kursi bagian bagian terdep terdepan an yang yang terlalu terlalu dekat dekat dengan dengan layar layar (kurang (kurang dari dari 4 meter) dapat merusak mata.
1.
9etak
pintu ntu,
jendela
dan
lain-l n-lain
lubang ang
$ent entilasi
yang
keliru
menimbulkan gerak angin yang keras dan penonton dapat sakit karenanya.
5
.
:entil :entilasi asi yang yang kurang kurang baik, baik, menim menimbulk bulkan an tidak tidak adanya adanya gerak gerak udara udara dalam dalam gedu gedung ng.. Sehi Sehing ngga ga kead keadaa aan n dala dalam m gedu gedung ng dapa dapatt pana panan n seka sekali li dan dan menimbulkan pusing kepala.
2.
9etak
lampu ampu bahay haya
diatas
pintu-pi -pintu
yang ang
menyi nyilauka ukan
dap dapat
mengganggu mata para penonton. 3.
!urangn !urangnya ya pemeli pemelihar haraan aan kebersi kebersihan han pada pada tempat-t tempat-temp empat at duduk duduk atau atau kursi, kursi, menjadi menjadikan kan kursi kursi terseb tersebut ut menjad menjadii tempat tempat bersar bersarang ang dan berkem berkemban bang g biaknya binatang pengganggu antara lain kutu busuk, yang dapat menimbulkan gangguan kepada para penonton.
4.
#emakai #emakaian an film proye proyekto ktorr yang rusak rusak (misaln (misalnya/ ya/ bergeta bergetar) r) atau lensa lensa yang yang sudah kabur akan menimbulkan kerusakan mata.
;.
9ant 9antai ai yang tidak tidak meme memenu nuhi hi syar syarat at misa misalny lnyaa lici licin n akan akan meni menimb mbul ulkan kan kecelakaan kepada penonton, dan lantai yang berdebu akan mengganggu penonton.
<.
=> dan urinoi urinoirr yang yang tidak tidak dira diraa att akan akan menim menimbu bulka lkan n bau bau yang yang tidak tidak sedap dan mengganggu keyamanan penonton.
'. 9eta 9etak k +edu +edung ng Bio Biosk skop op ?ang ?ang pokok pokok adalah adalah harus harus sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehing sehingga ga terdapa terdapatt suatu suatu suasanan suasanan perhubungan perhubungan yang diterima diterima oleh masyarakat masyarakat sekeliling sekeliling bukan mengalami gangguan. 0.
Temp Tempat at yang ang lua luass dan dan ama aman n a. emberikan emberikan tempat tempat untuk parkir parkir kendaraan. kendaraan. b. emberikan keleluasaan dan kepuasan bagi para pengunjung yang sedang sedang menung menunggu gu dengan dengan memanda memandang ng sekita sekitarny rnyaa yang yang luas luas dan bebas.
1.
Temp Tempat at yang ang stra strate tegi giss a. Berada di dekat dekat orang orang bertempa bertempatt tinggal. tinggal. b. apat dicapai baik dengan berjalan maupun kendaraan.
6
c. ekat dengan tempat rekreasi lainnya. d. Tidak di tempat yang sangat sunyi 5 diluar batas kota. .
Tempat yang jauh dari faktor yang mengganggu a. auh dari tempat pembuangan sampah. b. Tidak di tempat yang ramai sekali c. auh dari tempat pabrik yang besar yang memakai mesin diesel dll.
2.
Tempat yang tinggi dan kering a. Tidak dekat raa-raa. b. Tidak di tempat yang terendam air pada aktu hujan.
B. +edung Bioskop 0.
@uangan di dalam gedung bioskop dimana terdapat tempat duduk para penonton untuk melihat film (tempat pertunjukan). %ni disebut Ainterior
1.
Halaman yang ada di dalam gedung bioskop tetapi terletak diluar ruangan pertunjukan disebut Ae#terior gedung. $#terior gedung tempat pertunjukan adalah semua pelataran5halaman yang terletak diluar dinding yang membatasi tempat pertunjukan dimaksukkan sebagai eterior gedung.
!. $#terior raffic ari semua bagian yang ada dan termasuk e#terior adalah pelataran tempat berjalan dari penonton yang hilir mudik. alan ini merupakan tempat lalu lintas penonton atau manusia yang masing-masing mempunyai keperluan sebelum pertunjukan dimulai atau pada aktu istirahat. 9alu lintas yang terdapat di bagian luar pertunjukan dalam gedung bioskop tersebut disebut eterior trafic. $#terior trafic adalah sangat penting karena dengan pengaturan traffic atau lalu lintas yang baik akan/
7
0.
elancarkan jalannya orang-orang (tidak berjejal)
1.
emudahkan penonton untuk menghadiri bagian yang terdapat dalam e#terior tersebut seperti ke =>, snack bar, dll.
.
#enonton merasa senang5perasaan senang dan penonton ini secara ekonomis akan menguntungkan bagi pengusaha karena menarik penonton. Hal yang penting dalam eterior traffic adalah sebagai berikut/
0.
Hendaknya jalan5gang dibuat cukup lebar sesuai dengan tempat duduk yang tersedia di ruang tunggu.
1.
#embidangan dari pelataran-pelataran seperti / •
aerah snack bar
•
aerah =>5urinoir
•
aerah tempat orang-orang mmasuk ke tempat pertunjukan dibagi lagi dalam pembidangan kelas-kelas.
•
.
aerah penjualan karcis
#enertiban keluar masuknya para pengunjung dari dan ke dalam tempat pertunjukan. #engaturan ini dapat dilakukan dengan diadakan nya pintu masuk sendiri pintu keluar sendiri sehinggga pada aktu pertunukan bioskop selesai, tidak menganggu bagi orang-orang yang akan menonton pertunjukan kedua.
2.
'danya tempat abu dan putung rokok sepanjang jalan dari daerah tersebut.
3.
#enenrangan dan $entilasi yang cukup dapat dipasang $entilasi buatan beruap kipas angin atau ehauster atau sesuai dengan kemampuan pengatur udara (air conditioning).
. %nterior (@uang #ertunjukan) 0.
inding
8
inding gedung bagian dalam dibuat menurut konstruksi yang tepat sehingga mencegah gema suara, mencegah penyerapan suara (absorbsi), serta membantu resonansi (menguatkan suara). 1.
9antai 9antai harus terbuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin, dan mudah dibersihkan. !emiringan (slope) dibuat sedemikian rupa sehingga pemandangan penonton yang berada dibelakang tidak terganggu
oleh
penonoton
didepannya.
!emiringan5penurunan
perbedaan tinggi antara barisan kursi yang satu dengan barisan yang lain di depan atau di belakangnya kurang leibh 0C centimeter. Seperti yang dikemukakan oleh departemen penerangan bersama lembaga ilmu pengetahuan indonesia atas hasil penyelidikanya yaitu/ Aarak antara sandaran kursi yang berurutan menurut normal ukuran irang %ndonesia adalah kurang lebih DC cm, dengan sudut penurunan ideal ke arah layar 4,1C terhadp garis hori6ontal, berarti perbedaan tinggi kepala kursi yang berurutan 0C centimeter. .
:entilasi Tujuan dari $entilasi adalah memasukkan udara yang segar dan mengeluarkan udara yang kotor. @uang pertunjukan mutlak harus mempunyai $entilasi yang baik dan cukup. Bila suatu ruangan tidak mempunyai sistem $entilasi yang baik, maka akan menimbulkan beberapa keadaan yang dapat merugikan kesehatan dan kehidupan !adar oksigen akan berkurang, karena pemakaian yang tidak seimbang sehingga mengakibatkan peningkatan gas asam arang >E1. Hal ini dapat mengakibatkan sesak napas dan puusing, ruangan akan berbau tidak enak dan kelembaban udara dalam ruangan akan naik karena penguapan dari kulit atau pernafasan sehingga mengganggu fungsi paru-paru.
9
Syarat suhu dan kelembababan yang ideal menurut rs. Soebagio @ekso Soebroto adalah suhu ruang atau kamar normal 1;o >, kelembababan yang baik adalah 2CF. Sedangkan menurut %r. Budy +unaan agar udara dalam ruangan selalu segar, maka ruangan tersebut harus mempunyai sistem $entilasi yang baik sehingga menghasikkan suhu antara 1Co> - 13o> dengan kelembaban diantara 2CF-3CF. Sistem $entilasi pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu / a. :entilasi alami :entilasi alami ini dapat dibuat dengan jalan memasang jendela dan lubang-lubang angin atau dengan menggunakan bahan bangunan yang berpoti-pori. b. :entilasi buatan #rinsip dari $entilasi buatan ini adalah mengalirkan udara dengan menggunakan alat-alat seperti kipas angin (fan), alat penghisap udara (ehauster) dan alat pendingin (air conditioning). &ntuk bangunan yang diperuntukan bagi umum seperti bioskop, $entilasi buatan ini sangat baik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penggunanaan $entilasi ini adalah/ •
Bila digunakan kipas angin, maka pergerakan udara hanya berupa putaran udara sehingga masih diperlukan $entilasi alamiah.
•
'pabila menggunakan alat penghisap udara (ehauster) pada prinsip kerjanya adalah menghisap udara dalam ruangan yang sudah kotor untuk dikeluarkan. 'lat ini masih membutuhkan $entilasi alam sebagai jalan udara masuk dari luar yang masih segar.
•
#ada penggunaan air conditioning terjadi pengolahan udara dengan penyaringan pendinginan dan pengaturan kelembaban dalam
10
ruangan yang yang tertutup dan suhu dapat diatur, yang harus diperhatikan dalam penggunakan $entilasi lain, dan orang yang berada dalam ruangan dilarang merokok. 2.
#intu Bahaya #intu bahaya yang dimaksud di sini adalah sebagai pengaman apabila tiba-tiba terjadi sesuatu kecelakaan seperti kebakaran, gempa bumi dan lain-lain sehingga penonton dapat dengan mudah keluar dari dalam gedung. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pintu bahaya adalah sebagai berikut / a. arak pintu bahaya yang satu dengan yang lain minimum 3 meter. b. ipasang simetris disebelah kanan dan kiri ruangan pertunjukan. c. 9ebar pintu minimal 1 kali lebar pntu biasa (04C cm) d. aun pintu harus membuka keluar e. Selama pertunjukan berlangsung pintu bahaya tidak boleh dikunci f. iatas pintu bahaya dipasang tanda merah dengan tulisan Apintu bahaya yang jelas.
3.
9ayar Gilm 9ayar merupakan alat yang penting dalam suatu bioskop dan perlu diperhatikan seab sejak film diputar sampai selesai pandangan penonton selalu tertuju ke layar tersebut. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah/ a. Sebaiknya berarna putih dan diberi arna gelap ditepi b. &kuran harus disesuaikan dengan kekuatan proyeksi dari proyektor film c. #ermukaan yang licin dan bersih d. arak antar layar dengan proyektor dan luasnya ruangan harus sesuai sehingga gambar proyeksi pada layar benar-benar baik dari segi kesehatan dan segi estetika.
11
epartemen penerangan dan lembaga ilmu pengetahuan %ndonesia mengemukakan baha jarak ideal antara proyektor film terhadap layar adalah kurang lebih 2C m &.
Sound System Sound System adalah suatu alat elektronik yang digunakan untuk mengeraskan suara sehingga bisa terdengar jelas oleh seluruh penonton. acam Sound system ada dua yaitu, Sound system mono yang hanya dipakai sebuah amplifier dan sebuah load speakers. ?ang kedua adalah stereo yang dipakai dua atau lebih amplifier dalam satu unit ataupun unit terpisah dan loudspeakers untuk setiap amplifier. Tipe stereo sebaiknya dipakai dalam gedung bioskop karena suara yang keluar mendekati suara yang sebenarnya. #engaturan suara sound system didalam gedung bioskop perlu diperhatikan dengan penempatan pengeras suara pada dinding dalam jarak
yang
sama
antara
satu
dengan
yang
lainnya,
untuk
memungkinkan suara yang diterima oleh telinga penonton dapat merata. Suara dap diukur dengan satuan decibel (dB) antara
#enerangan5pencahayaan #enerangan diperlukan sebelum pertunjukan dimulai dan setelah selesai pertunjukan utuk memudahkan para pengunjung mencari atau keluar dari kursinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerangan ini yaitu tidak menyilaukan, tidak terlalu redup bagi penonton dan petugas, panas yang ditimbulkan sedapat mungkin relatif kecil, cahaya teratur dan tidak bergetar serta tidak menyebabkan kebakaran.
<.
'lat #emadam !ebakaran alam gedung bioskkiip perlu disediakan alat pemadam kebakaran sebagau persediaan apabila terjadi kebaakran. umlahnya
12
disesuaikan dengna kebutuhan dan penempatan harus cukup strategis dan mudah terlihat dengan jelas, mudah dijangkau serta diletakkan terpencar dan pada tabung terseut tertera cara menggunakannya. D.
Tempat uduk atau !ursi Tempat duduk juga merupakan faktor yang penting dalam gedung bioskop karena apabila tempat duduk tidak nyaman untuk diduduki maka penonton akan merasa terganggu menyaksikan pertunjukan. Tempat duduk dibuat untuk perorangan dan dilengkapi dengan sandaran belakang, sandaran tangan, dan sandaran kaki untuk mencegah kelelahan selama pertunjukan. #engaturan harus sedemikian rupa sehingga tidak berimpitan minimal ada jarak 2C cm antara kursi dengan kursi di depannya untuk jalan penonton menuju kursi yang dituju. Barisan kursi terdepan minimal 4 meter dari layar dengan sudut pandangan kurang dari Co. Tiinggi kursi dari lantai sebaiknya 2< cm dengan sandaran setinggi < sampai 2C cm, sedangkan sandaran tangan disesuaikan dengan kemungkinan tangan dapat bersandar dengan baik, ukuran kursi disesuaikan dengan keadaan orang %ndonesia pada umumnya yaitu minimal 2C-23 cm, terbuat dari bahan yang kuat dan tempat duduk yang empuk, tetapi memudahkan untuk membersihkan baik kotoran ataupun serangga.
0C. !eadaan Bebas dengan Tikus dan Serangga !eadaan ini perlu diterapkan baik pada interior maupun pada e#terior' karena serangga dan tikus ini dapat menyebabkan gangguan mental dan menimbulakan penyakit pada pengunjung. #encegahan terhadap serangga dapat dilakukan dengan cara/
13
a. !ebersihan umum harus tetap dijaga dengan baik dalam gedung maupun luar gedung pertunjukan b. angan sampai terdapat tempat-tempat mati dalam pengaturan barang atau alat-alat untuk memudahkan dalam pembersihan. c. #emasangan kaat kasa pada lubang-lubang angin d. #encahayaan yang sempurna agar sinar dapat menerangi secara merata ke seluruh ruangan. #encegahan terhadap tikus dapat dilakukan dengan cara/ a. enjaga kebersihan ruangan b. enghindari adanya sudut-sudut mati atau ruangan gelap. c. enghindari tempat-tempat yang bisa digunakan oleh tikus untuk bersarang. d. emasang teralis pada lubang $entilasi bagian baah. 00. Sistem 9alu 9intas dalam +edung (raffic System) Sistem lalu lintas dalam arena pertunjukan bioskop perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran arus penonton aktu keluar tidak terhambat karenanya. Sebaiknya lalu lintas ini dibagi atas 2 bagian, yaitu/ a. 9alu luntas utama lebar minimal 1 meter. b. 9intas blok lebar minimal
14
@uang harus disesuaikan dengan peralatan dengan jumlah petugas
yang
melayani
proyektor
tersebut
agar
tidak
terjadi
kecelakaan. Begitu pula suhu, kelembaban, penerangan yang sesuai dengan syaratsyarat ruangan normal.
15
BAB III MET&DE PELAK"ANAAN
Bioskop
adalah
tempat untuk
menonton
pertunjukan
film dengan
menggunakan layar lebar dengan gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Bioskop merupakan salah satu tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat disemua kalangan serta tidak memandang usia dan jenis kelamin. Eleh karena itu, sanitasi bioskop sangat penting keberadaannya. alam inspeksi sanitasi ini, diambil sampel Bioskop **% +alay all Surabaya. ilakukan metode inspeksi sanitasi secara langsung sebagai jalan untuk mengetahui kondisi sanitasi di bioskop **% +alay yang sesungguhnya. engan melaksanakan metode inspeksi ini, akan diketahui kondisi sanitasi di Bioskop **% +alay all dengan kriteria sanitasi baik, sedang, atau buruk. Sehingga, dengan demikian dapat disimpulkan sanitasi di bioskop **% +alay all telah sesuai dengan standar sanitasi bioskop yang telah berlaku atau belum memenuhi standar sanitasi bioskop. etode pelaksanaan dalam melakukan inspeksi sanitasi di tempat-tempat umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, inspeksi secara formal dan inspeksi secara informal. ilakukan inspeksi secara formal di Bioskop **% +alay all. Hal ini dilakukan agar proses pelaksanaan inspeksi dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang diperoleh dapat optimal, baik data-data terkait bioskop maupun hasil obser$asi penilaian langsung. alam melakukan inspeksi sanitasi di bioskop **% +alay all dilakukan dengan melaksanakan beberapa metode pelaksanaan. etode pelasanaan inspeksi yang dilakukan adalah sebagai berikut/
16
3.1
Met$'e Ins%eks# 1. !en#s Ins%eks#
enis inspeksi sanitasi yang dilakukan dalam metode inspeksi sanitasi di Bioskop **% +alay all ini dibedakan menurut tujuan atau periode inspeksi seperti/ a. %nspeksi aal (initial inspection), yaitu inspeksi yang dilakukan hanya dalam satu periode saja. Hanya dilakukan sekali inspeksi dengan aktu sampel di siang hari. b. %nspeksi berkala (routine inspection)' adalah inspeksi yang dapat dilakukan lebih dari satu dan dalam aktu yang berbeda, misalnya di pagi hari siang hari malam hari. "amun, tidak menerapkan metode inspeksi berkala ini. !arena bioskop adalah tempat umum yang berada di dalam ruangan (indoor), sehingga keberadaannya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktu. adi disepakati untuk memilih salah satu aktu saja untuk melakukan inspeksi, yaitu memilih aktu siang hari. c. %nspeksi khusus (targeted inspection), yaitu inspeksi yang dilakukan untuk tujuan khusus. adi inspeksi ini hanya dilakukan untuk tujuan mengetahui kondisi sanitasi di Bioskop **% +alay.
2. (ara Ins%eks#
a. %ndirect interview, yaitu dilakukan aancara secara langsung kepada 1 (dua) pegaai di dua le$el yang berbeda, yaitu manager super$isior dan petugas kebersihan Bioskop **% +alay. etode ini dilakukan sebagai alat bantu dalam menunjang hasil kuisioner yang mengacu ke persyaratan standar sanitasi bioskop. b. Direct bservation, yaitu dilakukan pengamatan secara langsung yang meliputi, penilaian terhadap kondisi sanitasi di bioskop **% +alay dan penggunaan alat-alat kebersihan. c. #enilaian pada lembar instrumen penilaian
17
d. #engukuran langsung, yaitu dilakukan pengukuran secara langsung pada parameter yang telah ditentukan, yaitu pencahayaan dan kebisingan dengan menggunakan alat lumeter dab sound le$el meter. Selain itu, juga digunakan rollmeter sebagai alat untuk mengukur seperti lebar ruangan, kursi, dan interioure#teriour traffict.
3.2
Met$'e Pelaksanaan Ins%eks# 1. Pers#a%an Ins%eks#
a. #enunjukan Tim %nspeksi Tim yang bertugas melakukan inspeksi sanitasi bioskop **% +alay all adalahseluruh anggota kelompok B- %!B 1C00. b. #enentuan 9ingkup %nspeksi #enentuan lingkup inspeksi sesuai dengan ruang lingkup yang mencakup/ •
#enentuan standar sanitasi bioskop yang telah berlaku
•
#enentuan penilaian sanitasi
•
#enilaian
kesesuaian
standar
sanitasi
bioskop
dengan
penerapannya sanitasi di bioskop **% +alay all •
9ingkup yang dinilai adalah -
#ersyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan luar gedung, dengan $ariabel lokasi dan lingkungan.
-
Bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop), dengan $ariabel lantai, dinding, atap, langit-langit, pintu, kotak #!, ruang tunggu, e#teriour traffict , snack bar, pintu darurat.
-
Bagian dalam ruang pertunjukan, dengan $ariable kursi, traffict system, pintu eit, $entilasi, pencahayaan, proyektor, layar, sistem suara, lantai, dinding, atap pemadam kebakaran, dan keadaan yang bebas serangga dan tikus
18
-
Gasilitas sanitasi, dengan $ariabel toilet, jamban, urinoir, tempat sampah, dan pembuangan air limbah
-
#etugas pelayanan, dengan $ariabel petugas kebersihan dan petugas snack bar.
c. #erumusan instrumen inspeksi sanitasi alam proses menyusun perumusan instrumen sanitasi, menggunakan pedoman buku inspeksi sanitasi kesehatan tempat-tempat umum yang ditulis oleh Suparlan dan hasil penelitian sanitasi bioskop yang dituliskan oleh 9embaga %lmu #engetahuan %ndonesia (9%#%).
2. Penentuan Kela)akan Pelaksanaan Ins%eks#
#enanggung aab
/ @etno 'ndriyani, ST, . !es
#elaksana
/ 'nggota !elompok B- %!B 1C00
Tempat #elasanaan
/ Bioskop **% +alay, Studio
9okasi
/ alan harmahusada %ndah, +alay all 9antai
Tanggal #elaksanaan / @abu, 1 Ektober 1C0 =aktu pelasanaan
/ 0.CC =%B
3. Penentuan Per#*#nan Pelaksanaan
#eri6inan Gormal kepada/ 0) osen #embimbing
/ @etno 'ndriyani, ST, .!es
1) !etua epartemen
/ Sudarmaji, S.!, .!es
!esehatan 9ingkungan ) Staff 9aboratorium
/ immy
!esehatan 9ingkungan 2) H@ Bioskop **%
/ +unaan
=ilayah aa Timur dan Bali 3) anager Eperational
/ Teguh
Bioskop **% +alay all
19
alam menunjang pelaksanaan inspeksi sanitasi yang dilakukan di bioskop **% +alay all, diputuskan untuk melakukan peri6inan secara formal. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kemudahan dalam proses inspeksi dan memperoleh hasil inspeksi yang optimal. #eri6inan pertama ditujukan kepada Bapak +unaan selaku anager H@ Bioskop **% ilayah aa Timur dan Bali. engan berbekal surat yang didapatkan dari %bu @etno selaku dosen pembimbing. #eri6inan kedua, yaitu ditujukan kepada Bapak Teguh selaku anager Eperational bioskop **% +alay all. Setelah mendapatkan i6in dari Bapak +unaan, diperoleh surat tembusan untuk diberikan kepada Bapak Teguh. an akhirnya dii6inkan untuk melakukan inspeksi sanitasi di Studio . #eri6inan ketiga, yaitu peri6inan yang ditujukan kepada Bapak Sudarmaji, selaku !etua epartemen !esehatan 9ingkukan. #eri6inan ini bertujuan untuk meminjam alat yang digunakan untuk menunjang inspeksi sanitasi. #eri6inan dilakukan dengan cara membuat surat peri6inan peminjaman alat *u#meter dan Sound *evel +eter . Surat i6in diberikan pada hari Senin, 10 Ektober 1C0 untuk melakukan peminjaman alat pada hari @abu, 1 Ektober 1C0. #eri6inan keempat, yaitu peri6inan kepada Bapak immy selaku staff laboratorium. Setelah mendapatkan tanda persetujuan (accept) dari Bapak Sudarmaji, kemudian membaa surat tembusan tersebut kepada Bapak immy untuk i6in meminjam alat yang akan digunakan pada tanggal 1 Ektober 1C0.
+. Ins%eks# Langsung
#ada tahap ini yaitu tahapan melakukan obser$asi secara langsung terhadap kondisi bioskop **% +alay all. alam melakukan obser$asi ini menggunakan metode indepth interview' direct observation' pengisian instrumen penilaian, dan pengukuran.
20
a. %ndepth %nterview ?aitu melakukan aancara mendalam terkait data umum dan data khusus sanitasi bioskop **% +alay all kepada dua petugas di le$el yang berbeda, yaitu kepada/ 0) Bapak Teguh, selaku anager Eperational 1) Bapak Suyatno, selaku Teknisi Bioskop
b. Direct bservation ?aitu obser$asi langsung yang dilakukan di bioskop **% +alay all dengan melihat langsung kondisi sanitasi bioskop yang sebernarnya, dengan mencatat, dan mengambil gambar-gambar penting dalam menunjang hasil inspeksi sebagai bukti kondisi sanitasi yang ada disana.
c. #engisian %nstrumen #enilaian engisi form instrumen penilaian yang telah disiapkan. &ntuk mengatasi
keterbatasan
aktu
dalam
melaksanakan
inspeksi,
menggunakan strategi pembagian tugas dalam melakukan pengisian instrumen. adi misalnya, edy bertugas mengisi instrumen pada bagian luar gedung, kemudian %ka dan E$a bertugas mengisi instrumen pada bagian lobby bioskop, !iky bertugas mengisi instrumen pada bagian dalam ruang pertunjukan (Studio ), %lham bertugas mengisi instrumen pada bagian sanitasi, #uspita bertugas mengisi instrumen pada petugas pelayanan. #engisian form penilaian diisi berdasarkan hasil directed observation atas kondisi sesungguhnya yang ada di bioskop **% +alay all dan dari hasil pengukuran terhadap pencahayaan, kebisingan, dan pengukuran panjang.
21
d. #engukuran #arameter #engukuran yang dilakukan adalah pengukuran pada parameter yang digunakan dalam menilai bioskop **% +alay, yaitu parameter pencahayaan dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan *u#meter . #engukuran pencahayaan ini dilakukan pada pencahayaan di halaman luar bioskop, pencahayaan di lobby bioskop, dan pencahayaan di dalam ruang pertunjukan. Sedangkan, untuk parameter kebisingan menggunakan alat Sound *evel +eter . #engukuran kebisingan dilakukan pada kebisingan lobby bioskop dan pengukuran kebisingan di dalam ruang pertunjukan (Studio ). Selain untuk mengukur parameter, juga dilakukan pengukuran panjang dengan menggunakan alat "ollmeter . #engukuran panjang ini khusus digunakan di dalam ruang pertunjukan untuk mengukur luas traffict system dan pengukuran lebar dan tinggi kursi.
,. Perh#tungan Has#l Pen#la#an
Setelah mendapatkan hasil pada tahap 2, maka selanjutnya adalah menghitung hasil penilaian, yaitu menghitung skor yang didapat dari hasil perkalian antara bobot dengan nilai yang didapat. #enilaian akan didapatkan hasil kriterian sanitasi di bioskop **% +alay masuk dalam penilaian sanitasi baik, sanitasi sedang, ataukah sanitasi buruk.
3.3
Met$'e Pengukuran Parameter Pen-aha)aan
#engukuran pencahayaan bioskop **% +alay all menggunakan alat ukur pencahayaan yang bernama lumeter. 9umeter
merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Tujuan
engukur besarnya intensitas cahaya di bioskop **% +alay all
Alat Ukur
9umeter
22
"%es##kas#
a. Tampilan b. c. d. e.
@anges @esolusi Satuan yang digunakan 'kurasi
/ I digit tampilan 9>, pembacaan / / / /
tampilan nilai maksimum 0DDD 0 - 3C.CCC 9u 0 9u 9u J 0C.CCC 9u/ K 2F rdg K C.3fs L 0C.CCC 9u/ K 3 M0C digit (ikalibrasi untuk lampu pijar standar di
f. imension
1<34! arna suhu) / 0C4 * 3; * 14 mm (photo detector) 0C4 * 3; * 14 mm (photo detector) 1C * ;1 * C mm (meter body)
g. Berat h. Sumber Tenaga
03C cm (photo detector lead) / 0DC gram / 0 baterai N D :olt
(ara Pengukuran Pen-aha)aan
#ada pengukuran parameter pencahayaan di bioskop **% +alay all dilakukan pengukuran pada tiga titik berbeda, yaitu pengukuran pencahayaan di bagian luar bioskop, bagian lobby bioskop, dan bagian dalam ruang pertunjukan. Berikut cara pengukuran pencahayaan dengan mengunakan lumeter/ 0. #asang baterai pada tempatnya 1. #astikan baterai pada bagian belakang alat lumeter telah terpasang dengan baik . #asang kabel connector sensor cahaya pada badan lumeter 2. Buka penutup sensor cahaya 3. #osisikan tangan lurus kedepan sejajar dengan tinggi bahu dengan sensor cahaya menghadap ke atas 4. 'rahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangan
23
;. "yalakan alat dengan menekan tombol A#E=7@ <. Tekan tombol A@'"+7 #ilih range 1CCC lu, artinya hanya dapat dilakukan pengukuran pada kisaran cahaya kurang dari 1CCC lu. !arena, pencahayaan pada bioskop tidak akan melebihi 1CCC lu. D. iamkan selama 2-3 menit 'gar sensor cahaya dapat menerima cahaya dengan baik, sehingga hasil pengukuran akurat. 0C. #erhatikan layar panel 00. Tekan tombol AHE9 01. 9ihat hasil pengukuran pada layar panel 0. >atat hasil pengukuran yang tertera pada layar panel 02. atikan alat pengukur dengan menekan kembali tombol A#E=7@
3.+
Met$'e Pengukuran Parameter Ke/#s#ngan
#engukuran parameter kebisingan bioskop **% +alay all menggunakan alat ukur Sound *evel +eter. Sound *evel +eter merupalan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar suara bising mempengaruhi pengunjung bioskop dan petugas bioskop dalam melaksanakan tugasnya. 'lat ini digunakan untuk mengukur intensitas kebisingan antara C-0C dB' dan d ari frekuensi 1CH6-1C.CCCH6. Tujuan
engukur intensitas kebisingan bioskop **% +alay all
Alat Ukur
Sound *evel +eter (S*+)
"%es##kas#
0. #engukuran berkisar dari 14dB (') 1. >atatan fungsi hingga DD catatan . 4 rentang pengukuran yang disesuaikan 2. imensi 142 4< 1; mm 3. Berat 14C gram
24
(ara Pengukuran Ke/#s#ngan
#ada pengukuran parameter kebisingan bioskop **% +alay all dilakukan pengukuran kebisingan pada tiga titik berbeda, yaitu pengukuran kebisingan di bagian luar bioskop, bagian lobby bioskop, dan bagian dalam ruang pertunjukan. Berikut cara pengukuran kebisingan dengan mengunakan Sound *evel +eter (S*+), a. #ersiapan alat 0. #asang baterai pada tempatnya. 1. Tekan tombol poer. . >ek garis tanda pada monitor untuk mengetahui baterai dalam keadaan baik atau tidak. 2. !alibrasi alat dengan kalibrator, sehingga alat pada monitor sesuai dengan angka kalibrator. b. #engukuran 0. #ilih selektor pada posisi Slo !arena Slo, untuk jenis kebisingan impulsif atau terputus-putus atau tidak pada objek yangbergerak cepat. Bising ini sering disebut juga intermitten noise, yaitu bising yang berlangsung secara tidak terus terusan, melainkan ada periode rekatif tenang. 1. #ilih selektor range intensitas kebisingan. . Tentukan lokasi pengukuran. 2. Setiap lokasi pengukuran dilakukan pengamatan selama 0-1 menit dengan kurang lebih 4 kali pembacaan. 3. Hasil pengukuran adalah angka yang ditunjukkan pada monitor.
BAB I0 HA"IL IN"PEK"I "ANITA"I BI&"K&P
25
+.1
Pr$#l B#$sk$% I ala) Mall
**% +alay all diresmikan pada < Ektober 1C0C setelah **% @oyal #la6a pada tahun 0DD;, dengan struktur organisasi pemilik utama **% berada di akarta yaitu bapak i !atmono, sedangkan di Surabaya dipercayakan kepada bapak +unaan sebagai H@ atim-Bali. Sampai saat ini jumlah bioskop **% di Surabaya berjumlah <, namun pada penilaian kali ini difokuskan pada bioskop **% yang ada di +alay mall Surabaya. anager di bioskop **% +alay all ini ada 1, yaitu bapak Teguh sebagai manager operasional dan bapak unaidi sebagai manager keuangan. +edung bioskop **% +alay all berada di lantai. alan harmahusada %ndah Timur, Surabaya. alam bioskop **% +alay all ini dilengkapi dengan fasilitas 3 ruang studio dengan perincian jumlah kursi penonton tiap studio sebagai berikut/ Studio 0 / 1;< kursi Studio 1 / 1;< kursi Studio / 01< kursi Studio 2 / 01< kursi Studio 3 / 0< kursi Gasilitas lain yang terdapat di bioskop **% +alay all ini adalah terdapat cafe, dan kamar mandi yang selalu terjaga kebersihannya. umlah karyaan sebanyak 2C orang dengan rincian karyaan pria sebanyak 14 orang dan karyaan anita sebanyak 02 orang. ayoritas karyaan berpendidikan S' dengan 1 orang sarjana yang berkedudukan sebagai manager bioskop **% +alay mall Surabaya. 2C karyaan tersebut memiliki tugasnya masing-masing, seperti pada operator terdapat pria, teknisi terdapat 1 pria, security terdapat 3 pria, guide terdapat 0C anita, cafe terdapat 1 anita dan 4 pria, customer ser$ice terdapat 1 anita dan < pria, dan manager terdapat 1 pria. Semua karyaan di perusahaan pribadi milik bapak i !atmono ini memiliki asuransi kecelakaan kerja, kesehatan, jaminan hari tua dan kematian.
26
umlah pengunjung rata-rata per hari di bioskop **% +alay mall ini sebanyak 1CC-CC orang pada keadaan biasa saja, apabila terdapat film yang bagus dan banyak menarik masyarakat bisa mencapai lebih kurang sebanyak ;CC penonton dalam sehari. Bioskop ini mulai beroperasi mulai pukul 00.CC sampai dengan pukul 1.CC (tergantung durasi film) apabila ada midnight film maka bioskop buka sampai dengan pukul C1.CC dini hari. #erekrutan pegaai pada perusahaan ini seperti perekrutan pada umumnya, namun dalam hal kontrak kerja pegaai aal bekerja diberikan kontrak selama 1 tahun, kemudian 0 tahun dan ada jeda selama 4 bulan yang harus mereka jalani untuk bisa kembali bekerja sebagai pegaai tetap di perusahaan ini. Eperator dan teknisi di bioskop ini adalah pegaai tetap sedangkan guide dan pegaai cafO adalah pegaai kontrak. &ntuk security dan customer ser$ice merupakan pegaai outsourcing. #usat utama dalam bioskop **% +alay mall ini berada pada manager keuangan dan manager operasional, kemudian dibaahnya terdapat >ip Eperator, >ip +uide, Super$isor >S, dan coordinator security. Selain itu maka karyaan lain disebut dengan anak buah.
+.2
Has#l Ins%eks# "an#tas# B#$sk
%$alam melakukan %nspeksi Sanitasi Bioskop ada lima hal yang dapat diamati antara lain yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan bagian luar gedung, bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop), bagian dalam ruang pertunjukan (interior), fasilitas sanitasi dan petugas pelayanan. 1. Pers)aratan Kesehatan L#ngkungan 'an Bag#an Luar e'ung
0) 9okasi #ersyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan luar gedung bioskop **% +alay mall dalam hal lokasi memiliki nilai karena semua krtiteria penilaian terpenuhi dengan baik. !riteria penilaian tersebut seperti lokasi berada di tempat yang luas dan aman, berada di tempat yang strategis, jauh dari faktor pengganggu (industri, keramaian, pencemaran lingkungan) serta lokasi
27
ini berada di tempat yang tinggi dan kering. 9okasi bioskop ini berada di gedung +alay mall lantai Surabaya. 1) 9ingkungan ika dilihat dari lingkungan bioskop **% +alay mall ini bersih, tidak adanya genangan air, penerangan yang cukup sebanyak 0130 lu, air limbah dapat mengalir dengan lancar, terdapat tempat pembuangan sampah sementara (T#S) serta terdapat adanya tempat smooking area dan tempat pembuangan rokok. !riteria tersebut masuk memenuhi standar, maka dalam hal lingkungan bioskop **% +alay all mendapat nilai .
am/ar +.1 Hasil pengukuran pencahayaan bagian luar gedung bioskop
2. Bag#an Dalam e'ung B#$sk$% 4 Lobby B#$sk$%5
0) 9antai #ada $ariabel lantai, terdapat empat kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay all. !eempat kriteria tersebut meliputi lantai bersih, bahan kuat, kedap air, permukaan rataP tidak licin dan mudah dibersihkanP tidak memungkinkan terjadi genangan air. Berikut analisis hasil inspeksi terhadap lantai di bagian dalam gedung (lobby) bioskop **% +alay all berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan/ a. 9antai Bersih
28
Sampel lantai yang didapatkan berasal dari ruangan dalam gedung bioskop (lobby bioskop), lantai yang terdapat di lobby bioskop ini berupa karpet berarna merah. Hasil inspeksi menunjukkan baha lantai pada dalam gedung bioskop memenuhi kriteria bersih dan tidak terdapat kotoran pada lantai (karpet). Sehingga, kriteria pertama telah memenuhi standar lantai bersih. b. Bahan !uat, !edap 'ir, #ermukaan @ata Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu *obby Bioskop **% +alay. #ada kriteria kedua ini digunakan penilaian berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada *obby Bioskop terdapat lantai (karpet) yang memiliki bahan kuat, kedap air, dan permukaan yang rata. !arena lantai (karpet) yang terdapat di lobby bioskop memiliki bahan kuat, kedap air, dan permukaan yang rata sehingga memungkinkan pengunjung dapat berjalan dan berdiri di lantai tersebut dengan aman dan tidak mudah terjatuh. !riteria kedua ini telah memenuhi standar lantai yang berbahan kuat, kedap air, serta permukaan yang rata. c. Tidak 9icin dan udah ibersihkan Sampel ruangan yang digunakan tetap sama. Berdasarkan hasil inspeksi, dapat diketahui baha penonton dapat berjalan dengan santai dan aman dari pintu masuk menuju kursi pertunjukan (tidak terjatuh akibat licin). 9antai yang berbahan dasar dari karpet juga memungkinkan untuk mudah diberishkan sehingga kriteria ketiga ini telah memenuhi standar lantai yang tidak licin dan mudah dibersihkan. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop, telah didapatkan hasil lantai pada bagian dalam gedung bioskop **% +alay telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariabel lantai mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, kebersihan, keamanan dan kenyamanan lantai bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **%
29
+alay memenuhi semua kriteria dan telah sesuai standar kategori lantai bioskop yang telah berlaku. 1) inding enurut pengamatan, dinding pada bagian gedung bioskop memiliki arna yang terang serta terjaga kebersihannya. "amun dinding tidak kedap suara dan kedap air. inding tidak kedap suara karena suara dari ruang pertunjukkan masih dapat terdengar hingga lobby bioskop. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop) didapatkan hasil baha dinding pada bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop ) **% +alay all memenuhi kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable dinding mendapatkan "ilai 1. 'rtinya adalah, dinding bagian dalam gedung Bioskop **% +alay all memenuhi kriteria.
am/ar +.2 Hasil #engukuran !ebisingan pada *obby Bioskop **% +alay all
) 'tap #ada $ariabel atap, terdapat dua kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay. !edua kriteria tersebut meliputi atap tidak bocor, kuatP tidak
30
memungkinkan terjadinya genangan air. Berikut analisis hasil inspeksi terhadap atap di bagian dalam gedung (lobby) bioskop **% +alay berdasarkan kriteriakriteria yang telah ditetapkan/ a. Tidak Bocor dan !uat Sampel atap yang didapatkan berasal dari ruangan dalam gedung bioskop (lobby bioskop). Hasil inspeksi menunjukkan baha atap pada dalam gedung bioskop memenuhi kriteria tidak bocor dan kuat. Sehingga, kriteria pertama telah memenuhi standar atap tidak bocor dan kuat. b. Tidak emungkinkan Terjadinya +enangan 'ir Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu 9obby Bioskop **% +alay all. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat atap yang tidak memungkinkan terjadinya genangan air. !riteria kedua ini telah memenuhi standar atap yang tidak memungkinkan terjadinya genangan air. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop (lobby), telah didapatkan hasil atap pada bagian dalam gedung bioskop **% +alay yang telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariabel atap mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, atap yang terdapat pada ruangan tersebut cukup aman dan kokoh untuk atap bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **% +alay dan memenuhi semua kriteria untuk standar kategori atap bioskop yang telah berlaku. 2) 9angit-langit 9angit-langit pada lobby bioskop memenuhi semua $ariabel yang dinilai. 9angit-langit memiliki tinggi dari lantai lebih dari 1,3 meter, memiliki kerangka yang kuat, serta berarna terang. Tinggi lantai dinilai menggunakan meteran. !erangka yang kuat dinilai melalui terlihatnya lapisan beton yang berlapis-lapis pada langit-langit bioskop sehingga diambil kesimpulan baha kerangka lobby kuat. 9angit-langit bioskop juga terlihat memiliki arna yang terang.
31
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian gedung bioskop (lobby), didapatkan hasil baha langit-langit pada bagian dalam gedung bioskop (lobby) **% +alay memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable dinding mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, langit-langit bagian dalam gedung Bioskop **% +alay memenuhi semua kriteria. 3) #intu #ada $ariabel pintu, terdapat tiga kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay. !etiga kriteria tersebut meliputi pintu kuat, berfungsi dengan baikP mudah dibersihkanP dapat mencegah masuknya serangga dan tikus. Berikut analisis hasil inspeksi terhadap pintu di bagian dalam gedung (lobby) bioskop **% +alay berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan/ a. !uat dan Berfungsi engan Baik Sampel pintu yang didapatkan berasal dari ruangan dalam gedung bioskop (lobby bioskop). Hasil inspeksi menunjukkan baha pintu pada dalam gedung bioskop memenuhi kriteria kuat dan berfungsi dengan baik. b. udah ibersihkan Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu *obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat pintu yang mudah untuk dibersihkan. Sehingga, kriteria kedua ini telah memenuhi standar pintu yang mudah dibersihkan. c. apat encegah asuknya Serangga dan Tikus Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu *obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat pintu yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus, hal ini dapat dibuktikan dari tidak tampaknya serangga dan tikus di dalam lobby bioskop. Sehingga, kriteria ketiga ini telah memenuhi standar pintu yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
32
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop (lobby), telah didapatkan hasil pintu pada bagian dalam gedung bioskop **% +alay yang telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariabel pintu mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, pintu yang terdapat pada ruangan tersebut cukup aman, kokoh, dan bersih untuk bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **% +alay dan memenuhi semua kriteria untuk standar kategori pintu bioskop yang telah berlaku. 4) !otak #! #ihak bioskop telah menyediakan kotak #! yang berisi obat-obatan sehingga bioskop memenuhi $ariabel kotak #!. Berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan, didapatkan hasil baha kotak #! pada bagian dalam gedung bioskop (lobby) **% +alay memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable kotak #! mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, tersedia kotak #! pada bagian dalam gedung Bioskop **% +alay. ;) @uang Tunggu #ada $ariabel ruang tunggu, terdapat lima kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay. !elima kriteria tersebut meliputi ruang tunggu yang bersih, tertata rapi dan menarik, terdapat tempat sampah yang cukup, lantai tidak licin, dan dinding berarna terang.Berikut analisis hasil inspeksi terhadap pintu di bagian dalam gedung (lobby) bioskop **% +alay berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan/ a. @uang Tunggu Bersih Sampel ruang tunggu yang didapatkan berasal dari ruangan dalam gedung bioskop (lobby bioskop). Hasil inspeksi menunjukkan baha ruang tunggu pada dalam gedung bioskop memenuhi kriteria bersih sehingga nyaman dan tampak indah dipandang. Sehingga, kriteria pertama telah memenuhi standar ruang tunggu yang bersih. b. Tertata @api dan enarik
33
Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu 9obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat ruang tunggu yang tertata rapi dan menarik. Sehingga, kriteria kedua ini telah memenuhi standar ruang tunggu yang tertata rapi dan menarik. c. Terdapat Tempat Sampah yang >ukup Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu 9obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat ruang tunggu yang terdapat tempat sampah yang cukup sehingga tidak ada sampah yang berserakan, serta petugas kebersihannya yang cukup mumpuni dan gesit dalam memperhatikan kebersihan sekitar. Sehingga, kriteria ketiga ini telah memenuhi standar ruang tunggu yang terdapat tempat sampah yang cukup. d. 9antai Tidak 9icin Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu 9obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat ruang tunggu yang memiliki lantai tidak licin karena memiliki bahan dasar dari karpet. Sehingga, kriteria keempat ini telah memenuhi standar ruang tunggu dengan lantai tidak licin. e. inding Berarna Terang Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu *obby Bioskop **% +alay. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada lobby bioskop terdapat ruang tunggu yang memiliki dinding berarna terang dan dapat menampilkan kesan dari cahaya lampu dengan baik sehingga dapat memberikan kesan nyaman. Sehingga, kriteria kelima ini telah memenuhi standar ruang tunggu dengan dinding berarna terang. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop (lobby)' telah didapatkan hasil ruang tunggu pada bagian dalam gedung bioskop **% +alay yang telah memenuhi semua kriteria.
Sehingga,
hasil
inspeksi
dengan
$ariabel
ruang
tunggu
34
mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, ruang tunggu yang terdapat pada ruangan tersebut cukup aman, nyaman, bersih dan memiliki keindahan untuk bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **% +alay dan memenuhi semua kriteria untuk standar kategori ruang tunggu bioskop yang telah berlaku. -) $#teriour raffic #ada lalu lintas luar ($#terior traffic), terdapat jalan yang cukup lebar atau lebih dari 1 meter terutama pada lorong lobby bioskop. alan yang menghubungkan dari satu bagian ke bagian lain pun juga cukup jelas dan teratur. 9obby juga dilengkapi dengan '> sehingga terdapat $entilasi buatan. "amun pada lobby, pintu masuk dan pintu keluar tidak didesain terpisah sehingga akan memacetkan lalu lintas lobby terutama pada saat bioskop sedang ramai dikunjungi. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian gedung bioskop (lobby) didapatkan hasil baha eterior traffic pada bagian dalam gedung bioskop (lobby) **% +alay memenuhi kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable dinding mendapatkan "ilai 1. 'rtinya adalah, dinding bagian dalam gedung Bioskop **% +alay memenuhi kriteria. ) Snack /ar #ada $ariabel snack bar , terdapat tiga kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay all. !etiga kriteria tersebut meliputi tata letak kontainer makanan rapi, bersih, dan terhindar dari hean pengeratP peralatan bersihP dan kemasan bersih dan aman. Hasil inspeksi menunjukkan baha higienitas pada $ariabel snack bar masuk dalam kriteria yang cukup baik, sehingga dapat terjamin kualitas, kerapian, kebersihan, dan keindahannya. eskipun petugas snack bar tidak menggunakan sarung tangan saat beroperasi namun mereka menggunakan alat penjapit untuk mengambil makanan. Sehingga, semua kriteria yang terdapat di $ariable snack bar dapat terpenuhi.
35
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop, telah didapatkan hasil untuk $ariable snack bar pada bagian dalam gedung bioskop **% +alay all yang telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariabel lantai mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, kebersihan, kerapian, keindahan, dan kualitas snack bar bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **% +alay memenuhi semua kriteria dan telah sesuai standar kategori lantai bioskop yang telah berlaku. 0C) #intu arurat #ada $ariabel pintu darurat, terdapat enam kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay. !eenam kriteria tersebut meliputi lebar minimal 0,4 meter (1 kali lebar pintu biasa), dengan tinggi 0,< meterP jarak pintu satu dengan pintu lainnya minimal 3 meterP letak pintu darurat sebelah kanan dan kiri (simetris)P dapat membuka keluarP selama pertunjukkan pintu darurat tidak bolehP terdapat lampu merah dengan tulisan yang jelas A#intu arurat. Hasil inspeksi menunjukkan baha pintu darurat pada bagian lobby masuk dalam kriteria baik dan memenuhi lima dari keenam kriteria yang ada. Sehingga, $ariabel pintu darurat masuk dalam kategori baik. #intu darurat yang berada di +edung Bioskop **% +alay hanya ada di satu tempat yaitu di bagian lobby gedung bioskop. Berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan dengan sampel bagian dalam gedung bioskop (lobby), telah didapatkan hasil pintu pada bagian dalam ruang pertunjukkan bioskop **% +alay yang hampir memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariabel pintu mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, pintu darurat yang terdapat pada ruangan tersebut cukup aman, kokoh, dan mudah digunakan untuk bagian dalam gedung (lobby) Bioskop **% +alay dan hampir memenuhi semua kriteria untuk standar kategori pintu darurat bioskop
yang
telah
berlaku.
36
am/ar +.3 #intu arurat ($mergency $#it) di Bioskop **% +alay all 3. Bag#an Dalam 6uang Pertunjukan (Interior)
0) !ursi #ada $ariable kursi terdapat enam kriteria yang dapat dipenuhi oleh Bioskop **% +alay all. 7nam kriteria tersebut meliputi lebar minimal kursi 2C cm antar kursi dengan kursi depannya, jarak kursi terdepan dengan layar minimal 4 meter, jarak kursi dari lantai 2< cm, sandaran tangan sesuai dengan kemungkinan tangan dapat bersandar dengan baik, lebar kursi minimal 2C-23 cm, terbuat dari bahan kuat empuk dan mudah dibersihkan. ari hasil pengamatan yang dilakukan dengan ruang sampel studio , kriteria lebar minimal kursi dengan kursi depannya lebih dari 2C cm yaitu 23 cm, jarak kursi terdepan dengan layar hanya ,3 meter, jarak kursi dengan lantai yaitu 2; cm, sandaran tangan sudah sesuai dengan kemungkinan tangan dapat bersandar dengan baik, lebar kursi 30 cm serta kursi terbuat dari bahan kuat, empuk dan mudah dibersihkan. Berdasarkan hasil tersebut $ariable kursi yang ada pada bagian dalam ruang pertunjukkan (interior ) mendapatkan nilai 1, artinya $ariabel kursi hanya memenuhi 2 kriteria yang ada yaitu, lebar minimal kursi 2Ccm antar kursi dengan kursi depannya, sandaran tangan sesuai dengan kemungkinan tangan
37
dapat bersandar dengan baik, lebar kursi minimal 2C-23 cm, terbuat dari bahan kuat empuk dan mudah dibersihkan.
am/ar +.+ 9ebar !ursi dengan !ursi terdepan
am/ar +., !ursi Studio , **% +alay all
am/ar +.7 arak !ursi Baris Terdepan dengan 9ayar
1) raffic System (9alu 9intas alam)
38
#ersyaratan bagian dalam ruang pertunjukan atau interior khususnya lalu lintas (traffic system) dalam studio ini mendapat nilai 1. #enilaian ini meliputi lebar lalu lintas utama minimal 1 meter, penilaian ini tidak bisa terpenuhi karena panjang lalu lintas utama hanya 0,0D meter. #ada tahap selanjutnya terdapat penilaian lebar lalu lintas keliling ruangan pertunjukan minimal 3C meter, namun pada kenyataanya lebar lalu lintas keliling ruangan pertunjukan adalah 04,C4 meter dengan rincian panjang 3,4D meter dan lebar 1,2 meter. alam hal lalu lintas antar baris kursi untuk jalan penonton ke tempat duduknya adalah 2< cm, penilaian ini memenuhi syarat karena minimal penilaian sepanjang 2C cm. Begitu juga lintas block lebar dalam studio sepanjang 0CC cm, tentu saja memenuhi kriteria karena minimal panjang yang diberikan dalam penilaian sepanjang
am/ar +.8 9ebar 9alu 9intas antar Baris !ursi
untuk jalan penonton didepannya
39
am/ar +.9 9ebar 9alu 9intas antar Blok !ursi
am/ar +.: 9ebar 9alu 9intas &tama Studio , **% +alay all
) :entilasi alam hali $entilasi yang ada dalam studio , terdapat $entilasi buatan seperti '> dan sangat diraat oleh pihak pengelola. #eraatan dilakukan sebulan sekali dengan cara pengecekan dan pembersihan '>. Hal ini menyebabkan kondisi ruangan terasa nyaman atau tidak panas dengan suhu 1Q>. ari itu semua $entilasi studio mendapat nilai karena dapat memenuhi persyaratan penilaian.
40
2) #encahayaan #ada $ariable pencahayaan, disini terdapat tiga kriteria yang dapat dipenuhi Bioskop **% +alay. !etiga kriteria tersebut meliputi sistem pencahayaan tidak menimbulkan kesilauan dengan batas maksimal 03C lu, tersdia penerangan untuk pembersihan, dan kuat penerangan pada setiap tangga maksimal fc. Berikut analisis hasil inspeksi terhadap pencahayaan di bagian interiour **% +alay berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan/ a. Sistem #encahayaan Tidak enimbulkan !esilauan (maksimal 03C lu) Sampel ruangan yang diambil adalah Studio Bioskop **% +alay. #ada kriteria yang pertama ini digunakan alat ukur pencahayaan yang bernama lumeter. alam hasil inspeksi yang telah dilakukan pada pengukuran pencahayan di bagian dalam Studio , lumeter menunjukkan angka 0<,C; lu. #ada kriteria yang telah ditetapkan sesuai standar pencahayaan di dalam studio adalah menggunakan sistem pencahayaan yang tidak menimbulkan kesilauan dengan batas maksimal 03C lu. Sedangkan pada hasil inspeksi di dapatkan baha pencahayaan yang ada di Studio hanya sebesar 0<,C; lu. Sehingga, pencahayaan pada Studio ini memenuhi kriteria dan telah sesuai dengan standar pencahayaan bioskop yang telah ditetapkan.
#encahayaan ruang am/ar +.1; #enerangan b. Tersedia &ntuk dalam Studio #embersihan Sampel ruangan yang digunakan tetap sama, yaitu Studio Bioskop **% +alay. #ada kriteria kedua ini digunakan penilaian berdasarkan hasil
41
inspeksi yang telah dilakukan. Hasil inspeksi menunjukkan baha pada Studio telah tersedia penerangan untuk pembersihan. !arena pada saat sebelum dan sesudah film dimainkan, tersedia penerangan yang cukup untuk digunakan petugas kebersihan dalam menunjang proses pembersihan ruangan. Sehingga, kriteria kedua ini telah memenuhi standar tersedianya penerangan untuk pembersihan. c. !uat #enerangan pada Setiap Tangga maksimal fc Sampel ruangan dalam pertunjukan adalah Studio . Berdasarkan hasil inspeksi, dapat diketahui baha saat penonton berjalan dari pintu masuk menuju kursi pertunjukan, maka akan dijumpai beberapa anak tangga. #ada anak tangga ini terdapat penerangan. #enerangan pada anak tangga ini digunakan agar keberadaan anak tangga dapat terlihat dengan jelas oleh penonton. Sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan di dalam Studio, seperti terjatuh atau tersandung. "amun, pencahayaan yang ada pada setiap anak tangga juga tidak boleh menimbulkan kesialauan pada mata. adi, pada setiap anak tangga harus terdapat pencahayaan yang aman untuk mata. alam hasil inspeksi yang telah dilakukan pada pengukuran pencahayan setiap anak tangga di bagian dalam Studio , lumeter menunjukkan angka 0C,10 lu. #ada kriteria yang telah ditetapkan sesuai standar pencahayaan setiap anak tangga di dalam studio adalah menggunakan kuat penerangan pada setiap tangga maksimal fc atau C lu. Sedangkan pada hasil inspeksi di dapatkan baha pencahayaan pada setiap anak tangga yang ada di Studio hanya sebesar 0C,10 lu. Sehingga, pencahayaan pada setiap anak tangga Studio ini telah memenuhi kriteria dan telah sesuai dengan standar
pencahayaan
anak
tangga
bioskop yang telah berlaku.
42
am/ar +.11 #encahayaan setiap anak tangga Studio
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam ruang pertunjukan Studio , didapatkan hasil baha penerangan pada bagian dalam ruang pertunjukan bioskop **% +alay telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable pencahayaan mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, pencahayaan bagian dalam ruang pertunjukan (interiour) Bioskop **% +alay memenuhi semua kriteria dan telah sesuai standar pencahayaan bioskop yang telah berlaku. 3) #royektor ari hasil pengamatan yang telah dilakukan, ketiga kriteria yang terdapat pada proyektor telah memenuhi semua kriteria yang ada meliputi tidak bergetar, gambar terlihat jelas, jarak proyektor dengan layar K 2C cm sehingga mendapatkan nilai artinya memenuhi semua kriteria yang ada. 4) 9ayar #ada $ariabel layar terdapat dua kriteria yang telah terpenuhi dengan baik di bioskop **% +alay all meliputi berarna putih dengan pinggiran berarna gelap (berarna hitam), permukaan licin dan bersih. ari hasil pengamatan, maka $ariabel layar mendapatkan nilai , artinya memenuhi semua kriteria dan sesuai dengan standar.
;) Sistem Suara (Sound System)
43
#ada saat dilakukan pengamatan, sound system yang dihidupkan tidak semuanya sehingga sound system yang diamati hanya beberapa saja. #ada sound system yang diamati suara terdengar dengan baik dan jelas. Suara sound system diteliti menggunakan Sound *evel +eter , terdapat pada nilai
dibersihkan. !riteria kedua
adalah kemiringan
(slope)
sesuai
pemandangan penonton yang dibelakang. !riteria penilaian ketiga adalah jarak antara sandaran kursi K DCcm dan perbedaan tinggi kursi yang berurutan sebesar 0Ccm. Sampel bagian dalam ruang pertunjukan yang digunakan adalah Studio . Berikut analisis hasil inspeksi terhadap lantai di bagian interiour Studio **% +alay berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan/ a. 9antai terbuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin, berkarpet, dan mudah dibersihkan. Sampel ruangan dalam pertunjukan adalah Studio . 9antai adalah suatu media tempat kaki berpijak, sehingga kondisi lantai harus diperhatikan dengan baik. 9antai penting dalam menunjang keamanan, dan kenyamanan
44
penonton. Salah satu kriteria lantai bioskop yang sesuai dengan standar bioskop adalah lantai yang terbuat dari bahan kedap air, keras, tidak licin, berkarpet, dan mudah dibersihkan. Berdasarkan hasil inspeksi, dapat diketahui baha lantai pada Studio **% +alay terbuat dari bahan yang kedap air, sehingga tidak memungkinkan terdapat genangan air. aka ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan penonton. Selain itu, lantai Studio terbuat dari bahan keras tidak licin dan menggunakan karet. Hal ini jelas telah sesuai dengan standar lantai bioskop. 'spek penilaian lainnya adalah lantai bioskop harus mudah dibersihkan. 9antai studio yang beralaskan karpet sangan mudah dibersihkan dengan alat penyedot debu seperti $acum cleaner yang dapat menyedot debu dan mengeringkan bila terdapat bagian yang basah. !riteria penilaian berdasarakan lantai yang terbuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin, berkarpet dan mudah dibersihkan telah dipenuhi oleh Studio , sehingga lantai bagian dalam ruang pertunjukan telah memenuhi kriteria lantai dan telah memenuhin standar. b. !emiringan (slope) sesuai pemandangan penonton yang dibelakang. engan mengambil Studio sebagai sampel ruangan dalam pertunjukan, dilakukan penilaian $ariable lantai dengan kriteria kemiringan atau slope. !emiringan (slope) yang dinilai adalah kemiringan lantai apakah telah didesain sesuai dengan pandangan mata penonton atau belum. #ada standar kemiringan lantai dalam pertunjukan diminta untuk memiliki kemiringan yang sesuai dengan pemandangan penonton, sehingga penonton yang dibelakang tidak terganggu oleh penonton yang di depannya. #enilaian pada kriteria ini didapatkan dengan cara mencoba secara langsung, apakah pandangan penonton terganggu oleh penonton yang didepannya atau tidak. aka, hasil inspeksi yang telah dilakukan pada kemiringan (slope) lantai Studio adalah kemiringan (slope) telah sesuai.
45
'rtinya adalah pemandangan penonton tidak terganggu oleh penonton yang duduk didepannya. Sehingga, kemiringan (slope) lantai Studio ini telah memenuhi kriteria dan telah sesuai dengan standar pencahayaan anak tangga bioskop yang telah berlaku. c. arak antara sandaran kursi KDCcm dan perbedaan tinggi kursi yang berurutan sebesar K0Ccm. engan mengambil Studio sebagai sampel ruangan dalam pertunjukan, dilakukan penilaian $ariabel lantai dengan kriteria penilaian jarak kursi. Standar jarak antara sandaran kursi adalah KDC cm dan perbedaan tinggi kursi yang berurutan sebesar K0C cm. #enilaian pada kriteria ini didapatkan dengan cara melakukan pengukuran dengan menggunakan alat pengukur panjang yaitu meteran. #enilaian jarak antara sandaran kursi adalah sebesar KDC cm. 'rtinya ini diukur dari jarak antara kursi yang depan dengan kursi belakangnya sejauh KDCcm dengan pengukuran atas dasar garis hori6ontal. Sedangkan untuk penilaian kriteria perbedaan tinggi kursi yang berurutan sebesar K0C c m ini diukur pada jarak perbedaan tinggi kepala kursi satu dengan kepala kursi lainnya (kursi berurutan). Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan didapatkan hasil baha jarak antara sandaran kursi adalah 0C3 cm dan perbedaan tinggi kursi yang berurutan sebesar 10cm. Berikut skema gambaran jarak antar kursi untuk memudahkan dalam memahami penilaian ini/
46
am/ar +.12 "tan'ar !arak antar Kurs# menurut "u%arlan< 1::9 Ber'asarkan Has#l %enel#t#an De%artemen Penerangan 'an Lem/aga Ilmu Pengetahuan In'$nes#a
am/ar +.13 Has#l Ins%eks# !arak antar Kurs# %a'a "tu'#$ 3< I ala) Mall
47
Hasil ini menunjukkan baha jarak antar kursi pada Studio memenuhi standar bioskop yang telah berlaku. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam ruang pertunjukan Studio , didapatkan hasil baha lantai pada bagian dalam ruang pertunjukan bioskop **% +alay telah memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable lantai mendapatkan "ilai . 'rtinya adalah, lantai bagian dalam ruang pertunjukan (interiour) Bioskop **% +alay memenuhi semua kriteria dan telah sesuai standar lantai bioskop yang telah berlaku. D) inding #ada $ariabel dinding, ada tiga kriteria yang dapat dipenuhi oleh Bioskop **% +alay all antara lain mencegah gema suara, mencegah penyerapan suara (absorpsi), menguatkan suara (resonansi) #ada hasil inspeksi dengan ruang sampel studio Bioskop **% +alay all mendapatkan nilai , artinya telah memenuhi semua kriteria dan standar yang ada. 0C) !eadaan Bebas dengan Tikus dan Serangga ari hasil melakukan aancara dengan narasumber, tikus pernah ditemukan di ruang interior meskipun kasus tersebut sangat jarang terjadi. Sehingga dapat dinilai baha ruang bioskop tidak bebas tikus. !asus ditemukannya serangga seperti kutu lebih sering terjadi daripada ditemukannya tikus. Biasanya kutu tersebut ditemukan pada kursi penonton. Selain itu juga terdapat tempat untuk kemungkinan serangga dan tikus bersarang. #ada kasus ditemukannya tikus di ruang pertunjukan ditengarai oleh pegaai bioskop dikarenakan adanya tempat tikus untuk bersarang di sekat antar dinding di ruang pertunjukan. Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan sampel bagian dalam ruang pertunjukan Studio , didapatkan hasil baha keadaan bebas dengan tikus dan serangga pada bagian dalam ruang pertunjukan bioskop **%
48
+alay tidak memenuhi semua kriteria. Sehingga, hasil inspeksi dengan $ariable keadaan bebas dengan tikus dan serangga mendapatkan "ilai 0. 'rtinya adalah, keadaan bebas dengan tikus dan serangga bagian dalam ruang pertunjukan (interiour) Bioskop **% +alay tidak memenuhi semua kriteria dan tidak sesuai standar lantai bioskop yang telah berlaku. 00) #emadam !ebakaran Sesuai dengan pengamatan terhadap $ariabel pemadam kebakaran di interiour bioskop tidak semua kriteria yang ada dipenuhi. Tersedia alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi dengan baik (e#pired)' alat pemadam dapat terlihat dengan jelas dan mudah dijangkau, kotak 5lemari '#'@ tidak dikunci, terdapat penjelasan penggunaan '#'@ di setiap alat pemadam kebakaran, serta terdapat sistem pemadam kebakaran. #emadam kebakaran dalam bioskop **% +alay all memenuhi 2 kriteria dari 3 kriteria sehingga mendapatkan nilai , artinya memenuhi 2-3 kriteria.
am/ar +.17 +.1+ +.1, Sprinkle '#'@ '#'@ Studio diatas Studio !adaluarsa #intu 7it
49
01) #intu !eluar #ada $ariabel pintu keluar terdapat lima kriteria meliputi, jarak pintu satu dengan pintu lainnya minimal 3 meter,letak pintu darurat sebelah kanan dan kiri (simetris), dapat membuka keluar, selama pertunjukan pintu darurat tidak boleh terkunci, terdapat dengan jelas tulisan 0$1%2 ari hasil pengamatan, bioskop **% +alay all telah memenuhi semua kriteria tersebut sehingga mendapatkan nilai artinya memenuhi semua kriteria yang ada.
am/ar +.18 #intu !eluar ($1%) dalam Studio
+. =as#l#tas "an#tas#
0) Toilet #ada $ariabel toilet ada dua belas kriteria, meliputi bersih dan terpelihara (tidak bau, mudah dibersihkan), toilet pria dan anita terpisah, terdapat air yang bersih dan cukup, terdapat wash tafel dilengkapi dengan sabun, terdapat tissue yang cukup, terdapat hand dryer dengan jumlah cukup dan dapat berfungsi dengan baik, lantai tidak licin, terdapat kran air yang berfungsi dengan baik, $entilasi cukup, terdapat cermin yang bersih, dibersihkan secara berkala minimal 3-0C menit sekali, bebas dari serangga dan tikus. #ada hasil pengamatan, toilet yang ada di Bioskop **% +alay all telah memenuhi semua kriteria kecuali kriteria terdapat hand dryer dengan jumlah
50
cukup dan dapat berfungsi dengan baik, karena pada toilet tidak tersedia kriteria tersebut. #ada toilet yang terdapat di Bioskop **% +alay all toilet antara anita dan pria terpisah. alam toilet tersedia wash tafel tetapi hanya 1 yang berfungsi dengan baik dan terdapat 1 tissue yang dapat digunakan pula. :entilasi yang ada di dalam toilet menggunakan '> dan terdapat '> pada masing-masing toilet. engan adanya sebelas kriteria dari dua belas kriteria yang terpenuhi dengan baik, maka $ariabel toilet sebagai fasilitas santitas dalam bioskop **% +alay all mendapatkan nilai , artinya memenuhi L D kriteria yaitu 00 kriteria.
am/ar +.19 Toilet =anita Bioskop **% +alay all
am/ar +.1: Washtafel yang tidak berfun si
am/ar +.2; Sabun yang berfungsi den an baik
51
am/ar +.21 'ir kran yang men alir lancar
am/ar +.22 issue dan Tempat Sam ah di Toilet
1) amban ari hasil inspeksi sanitasi bioskop **% +alay all, $ariabel jamban telah memenuhi semua kriteria yaitu jumlah jamban minimal 0 buah untuk 4C kursi (jamban yang tersedia pada toilet anita yaitu jamban yang berfungsi 2 jamban dari 3 jamban yang tersedia dan pada toilet pria terdapat jamban yang berfungsi semua), tersedia air bersih yang cukup untuk menggelontor dan membersihkan, dibersihkan secara berkala. engan terpenuhinya ketiga kriteria tersebut maka jamban sebagai fasilitas sanitasi mendapatkan nilai , artinya memenuhi semua kriteria.
am/ar +.23
amban Toilet =anita 52
am/ar +.2+
amban @usak di Toilet =anita
) &rinoir #ada $ariabel urinoir terdapat tiga kriteria yang dapat dipenuhi oleh Bioskop **% +alay all, meliputi terdapat urinoir minimal 0 buah untuk 0CC kursi (dalam toilet pria terdapat lima urinoir yang berfungsi dengan baik semua), urinoir tipe single (flushing)' permukaan urinoir selalu dibersihakan. ari ketiga kriteria tersebut urinoir yang terdapat pada bioskop **% +alay all telah memenuhi semua kriteria sehingga mendapatkan nilai , artinya telah memenuhi semua kriteria. 2) Tempat Sampah #ada $ariabel tempat sampah terdapat kriteria antara lain, tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup, permukaan bagian dalam tempat sampah halus dan dilengkapi penutup, mudah diangkat, dapat menampung jumlah sampai pada selesai pertunjukkan, terdapat pemilahan sampah organik dan anorganik, kuat kedap air, mudah dibersihkan. ari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka $ariabel tempat sampah mendapatkan nilai artinya memenuhi L 4 kriteria yaitu memenuhi enam kriteria kecuali kriteria terdapat pemilahan sampah organik dan non organik serta kriteria terdapat penutup sampah. Tempat sampah di bioskop ini terbagi menjadi dua ukuran untuk tempat sampah, yaitu besar dan kecil. i ruang lobby terdapat 3 tempat sampah besar yang terlengkapi dengan plastik polybag untuk mempermudah pengangkutan,
53
dan agar kedap air. Setiap hari dihasilkan 3 tempat sampah dalam ukuran polybag, yang terproses dan terpilah dibelakang ruangan bioskop sebelum di salurkan ke pembuangan akhir yang terkoordinasi dalam satu gedung galai di area ground baah dekat area mobil. !ekurangan tempat sampah di lobby adalah tidak ada penutup tempat sampah, dikarena sampah anorganik (plastik) yang biasanya masuk kedalamnya yang jarang menimbulkan bau. Tempat sampah dalam toilet berukuran kecil dengan dilengkapi polybag dan tutup yang rapat yang fungsinya tempat pembuangan tissue.
am/ar +.2,
Tempat Sampah di *obby Bioskop
3) #embuangan 'ir 9imbah #ada $ariabel pembuangan air limbah Bioskop **% +alay all terdapat tiga kriteria antara lain, saluran air limbah dengan sistem tertutup kedap air, air limbah mengalir dengan lancar, terdapat saluran pembuangan air hujan. ari ketiga kriteria tersebut telah terpenuhi semua sehinggan mendapatkan nilai , artinya telah memenuhi semua kriteria yang ada.
,. Petugas Pela)anan
54
0) #etugas !ebersihan #enilaian pada petugas kebersihan Bioskop **% +alay terdapat tiga kriteria yang dapat dipenuhi, meliputi adanya petugas kebersihan, tenaga kebersihan memakai seragam yang rapi, dan menggunakan '# yang sesuai. Standar petugas kebersihan bioskop yang telah berlaku adalah memenuhi kriteria keberadaan petugas, pemakaian seragam yang rapi dan menggunakan '# yang sesuai. #ada hasil inspeksi yang telah dilakukan pada Bioskop **% +alay, diperoleh hasil baha petugas kebersihan bioskop **% +alay memenuhi kriteria pertama yaitu telah terdapat petugas kebersihan. Selain itu juga memenuhi kriteria kedua, yaitu petugas kebersihan berpakaian rapi, bersih, dan memakai seragam. "amun, tidak memenuhi kriteria ketiga, karena petugas kebersihan tidak menggunakan '# yang seharusnya dipakai oleh seorang petugas kebersihan, seperti masker, sarung tangan, dan sepatu (boots). adi berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada inspeksi langsung, didapatkan hasil baha petugas kebersihan bioskop **% +alay mendapat "ilai 1. !arena, hasil penilaian hanya memenuhi 1 kriteria. Sehingga mendapatkan nilai 1 yang artinya petugas kebersihan hanya memenuhi 0-1 kriteria.
am/ar +.27
'lat &ntuk embersihkan 9antai berbahan !arpet, Bioskop **% +alay all
55
1) #etugas Snack /ar #enilaian pada petugas snack bar Bioskop **% +alay terdapat empat kriteria yang dapat dipenuhi, meliputi tenaga pelayanan mendapat pemeriksaan selambat-lambatnya 1 minggu sekali, tidak memperkerjakan petugas yang menderita penyakit kulit, menggunakan peralatan saat mengambil makanan, dan petugas mempunyai 03ealth !ertificate2. Standar petugas snack bar yang telah berlaku adalah memenuhi keempat kriteria diatas. #ada hasil inspeksi yang telah dilakukan pada petugas snack bar bioskop **% +alay dilakukan penilaian dengan metode inspeksi secara langsung. Hasil yang diperoleh adalah petugas snack bar hanya memenuhi 1 kriteria. !riteria pertama, yaitu tenaga pelayanan snack bar mendapat pemeriksaan selambat-lambatnya 1 minggu sekali. !riteria pertama ini tidak terpenuhi, karena pemeriksaan kesehatan hanya ada pada saat pertama kali petugas diterima bekerja dan tidak ada pemeriksaan berkala. !riteria kedua, yaitu tidak memperkerjakan petugas yang menderita penyakit kulit. !riteria ini terpenuhi dilihat dari hasil pemeriksaan kesehatan saat pertama kali recruitmen pegaai dan dilihat dari kondisi kesehatan petugas sehari-hari. !riteria ketiga, yaitu menggunakan peralatan saat menjamah makanan. !riteria ini terpenuhi, karena petugas snack bar yang ada di bioskop **% +alay telah menggunakan alat penjepit saat mengambil makanan. Sedangkan, pada kriteria keempat yaitu mempunyai 03ealth !ertificate2' kriteria ini tidak terpenuhi karena pada petugas snack bar bioskop **% +alay tidak mempunyai sertifikat kesehatan. adi berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pada inspeksi langsung, didapatkan hasil baha petugas snack bar bioskop **% +alay mendapat "ilai 1. !arena, hasil penilaian hanya memenuhi 1 kriteria. Sehingga mendapatkan nilai 1 yang artinya petugas kebersihan hanya memenuhi 1- kriteria.
56
am/ar +.28
+.3
#etugas Snack /ar
Has#l Pengukuran Parameter
+.3.1 Has#l Pengukuran Parameter Pen-aha)aan
igunakan parameter pencahayaan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya yang ada di bioskop **% +alay all yang meliputi pencahayaan di bagian luar gedung bioskop, pencahayaan di dalam gedung bioskop (lobby bioskop), dan pencahayaan di dalam ruang pertunjukan studio . #engukuran pencahayaan yang dilakukan dengan menggunakan alat *u#meter dilakukan pengukuran dengan posisi berdiri dan dengan sensor cahaya diarahkan pada bagian yang diukur. idapatkan hasil pengukuran pencahayaan di bagian luar gedung bioskop adalah sebesar 0310 lu, di bagian dalam gedung bioskop *obby ( Bioskop) sebesar 132, < lu, dan pencahayaan pada bagian dalam ruang pertunjukan didapatkan dua hasil pengukuran, yaitu pada setiap anak tangga Studio adalah 0C,10 lu dan pencahayaan ruangan studio adalah 0<,C; lu. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, pencahayaan di Bioskop **% +alay all telah sesuai dengan standar yang berlaku. Sehingga, aman dan tidak akan menimbulkan gangguan pada mata dalam keadaan normal.
57
am/ar +.29 #osisi Tubuh Saat elakukan #engukuran #encahayaan
am/ar +.2: Hasil pengukuran pencahayaan bagian luar gedung bioskop
am/ar +.3; Hasil pengukuran pencahayaan bagian dalam gedung bioskop (lobby)
58
am/ar +.31 #encahayaan ruang dalam Studio
am/ar +.32 #encahayaan setiap anak tangga Studio
+.3.2 Has#l Pengukuran Parameter Ke/#s#ngan
igunakan parameter kebisingan untuk mengukur kebisingan yang ada di bioskop **% +alay all yang meliputi kebisingan di bagian dalam gedung bioskop ( *obby Bioskop) dan kebisingan di dalam ruang pertunjukan studio dengan mengukur kebisingan pada sistem suara yang dihasilkan di dalam Studio . #engukuran kebisingan yang dilakukan dengan menggunakan alatSound *evel +eter didapatkan hasil pengukuran kebisingan di bagian luar gedung bioskop adalah sebesar <,< dB dan pengukuran pada suara sound system didapat hasil
Hasil #engukuran !ebisingan di 9obby Pen#la#an Ins%eks# "an#tas# B#$sk$% Bioskop am/ar +.33
+.+
59
Tabel 2.0 #enilaian Sanitasi Bioskop 0ar#a/el B$/$t N#la# "k$r Pers)aratan Kesehatan L#ngkungan 'an Bangunan Luar e'ung 0. 9okasi 1 4
1. 9ingkungan Bag#an Dalam e'ung B#$sk$% 4 Lobby B#$sk$%5 0. 9antai 2
D 01
1. inding
1
4
. 'tap
D
2. 9angit-langit
2
01
3. #intu
D
4. !otak #!
1
4
;. @uang Tunggu
D
-. $#teriour raffict
1
1
2
D. Snack Bar
D
0C. #intu arurat Bag#an Dalam 6uang Pertunjukan (Interiour) 0. !ursi 1
D
1. raffic System
4
1
4
D
. :entilasi
2
01
2. #encahayaan
2
01
3. #royektor
2
01
4. 9ayar
2
01
D
<. 9antai
D
D. inding
0
(9alu 9intas alam)
;. Sistem suara (Sound System)
0C. !eadaan yang
60
Bebas dengan Tikus dan
D
D
2
01
1. amban
2
01
. &rinoir
2
01
2. Tempat Sampah
2
01
3. #embuangan air
2
01
1
1
2
1
4
Serangga 00. #emadam !ebakaran 01. #intu !eluar =as#l#tas "an#tas# 0. Toilet
9imbah Petugas Pela)anan 0. #etugas !ebersihan 1. #etugas Snack Bar !UMLAH
289
ari perhitungan di atas didapatkan baha jumlah skor untuk Bioskop **% +alay all adalah 1;<. ari hasil jumlah skor tersebut dapat dilakukan penilaian terhadap sanitasi bioskop **% +alay all dengan cara/ #erhitungan F penilaian N
jumlah skor dari hasil inspeksi R 0CCF Skor maksimal (CC)
Sanitasi **% +alay all N 1;< 0CC F CC N D1,4; F ari hasil perhitungan tersebut didapatkan hasil D1.4; F. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan baha sanitasi yang terdapat pada bioskop **% +alay
61
all tersebut termasuk ke dalam kategori Sanitasi Baik, dikarenakan memenuhi L
BAB 0 PEMBAHA"AN
,.1. Keterka#tan Antara Te$r# Dengan Has#l Ins%eks#
62
Bioskop **% mempunyai total skor inspeksi atau sur$ei D1.4; F. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan baha sanitasi yang terdapat pada bioskop **% +alay all tersebut termasuk ke dalam kategori Sanitasi Baik, dikarenakan memenuhi L
,.1.1 Bag#an Dalam e'ung B#$sk$% 4L$//) B#$sk$%5
0. inding Berdasarkan standar yang berlaku dinding harus memenuhi syarat yaitu dinding, berarna terang dan memiliki sifat kedap suara dan kedap air. "amun, berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan terdapat kesenjangan antara kondisi dinding di lobby bioskop **% +alay memiliki dinding tidak kedap suara. !arena suara bising akibat akti$itas yang ada di dalam lobby bioskop suaranya dapat didengar oleh ruangan-ruangan yang berada di dekat lobby bioskop.
,.1.2 Bag#an Dalam 6uang Pertunjukan
0. #intu !eluar
63
Berdasarkan standar yang berlaku, pintu keluar dan mintu masuk ke dalam ruang pertunjukan harus dibedakan. adi terdapat pintu masuk dan pintu keluar secara terpisah. Sedangkan, di bioskop **% +alay all memiliki 1 pintu keluar. Salah satu #intu !eluar ($#it) yaitu yang berada di dekat layar dan satunya pintu eit yang dijadikan satu dengan pintu masuk. #intu keluar (e#it) yang berada di dekat layar sudah memenuhi syarat, karena tidak jadi satu dengan pintu masuk. Sedangkan, pada pintu eit tidak memenuhi syarat. !arena pintu eit dan pintu masuk digunakan secara bersamaan. Hal ini jelas melanggar standar yang telah berlaku, karena hal ini akan menganggu traffic system. 'pabila ada penonton yang keluar dan disaat bersamaan ada penonton yang masuk, maka lalu lintas akan terganggu dan kenyamanan penonton akan menurun. 1. !ursi Berdasarkan standar kursi bioskop yang telah berlaku, jarak kursi terdepan dengan layar seharusnya minimal 4 meter dan jarak kursi dari lantai seharusnya 2< cm. "amun, berdasarkan hasil inspeksi didapatkan baha hasil jarak kursi terdepan dengan layar hanya ,3 meter dan jarak kursi dengan lantai hanya 2; cm. !esenjangan antara standar yang berlaku dengan kondisi di bioskop **% +alay dapat menimbulkan gangguan kesehatan mata dan kurangnya kenyamanan. 4. raffic System Berdasarkan standar yang berlaku, lebar traffic system atau lalu lintas utama yang dianjurkan adalah minimal 1 meter. "amun, pada hasil pengukuran yang telah dilakukan didapatkan baha lebar lalu lintas utama studio hanya 00D cm atau sebesar 0,0D meter. Hal ini jelas tidak memenuhi standar traffic system bioskop yang berlaku. !esenjangan ini akan memberikan dampak kurangnya kenyamanan penonton
64
dan meningkatkan resiko berdesak-desakan karena tingginya jumlah penonton dan sempitnya lebar lalu lintas. +angguan kesehatan yang dapat terjadi akibat traffic system yang tidak sesuai standar adalah resiko terjatuh, tersandung, dan sesak nafas. 2. !eadaan Bebas Tikus dan Serangga Sesuai standar sanitasi bioskop yang berlaku harus memiliki keadaan yang bebas dari tikus dan serangga. Bedasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan, didapatkan hasil baha di bioskop **% +alay all pernah terdapat tikus berada di dalam ruang pertunjukan. Hal ini disebabkan karena antara dinding studio yang satu dengan dinding studio lainnya terdapat jarak pemisah. Sehingga kondisi ini memungkinkan untuk tempat tikus bersarang. Selain itu, kasus yang sering terjadi adalah ditemukannya serangga yang sering terdapat di kursi penonton. Hal ini jelas melanggar standar yang berlaku. !esenjangan ini dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti iritasi kulit, gatal-gatal, dan kulit mengalami ruam kemerahan. 3. 'lat #emadam !ebakaran Sesuai standar sanitasi yang berlaku, syarat alat pemadam kebakaran harus dapat digunakan dengan baik. "amun, pada hasil inspeksi diketahui baha '#'@ di Studio tidak berfungsi dengan baik. !arena '#'@ sudah memasuki e#pired date. Hal ini jelas melanggar, karena apabila terjadi kejadian kebakaran di dalem Studio maka tidak dapat dilakukan tindakan pengendalian.
,.1.3 Petugas Pela)anan
0. #etugas !ebersihan Sesuai standar yang berlaku, petugas kebersihan harus menggunakan '# yang sesuai untuk digunakan dalam menjalankan pekerjaannya. '# yang seharusnya digunakan oleh petugas kebersihan adalah sarung tangan, masker, dan sepatu boots.
65
"amun, pada hasil inspeksi diperoleh hasil baha petugas kebersihan tidak menggunakan '# sama sekali. %ni akan menimbulkan penyakit akibat kerja dan gangguan kesehatan lainnya 1. #etugas Snack /ar Sesuai standar petugas pelayanan snack bar yang ada di bioskop diketahui baha petugas pelayanan snack bar harus memiliki 03ealth !ertificate dan harus menerima pemeriksaan kesehatan selambat-lambatnya 1 minggu sekali yang dilakukan kepada seluruh pegaai dan terkhusus petugas snackbar .
"amun, pada kenyataannya, petugas snack bar di bioskop **%
+alay all sama sekali tidak memiliki 03ealth !ertificate dan mereka hanya mendapatkan pemeriksaan kesehatan satu kali saja, yaitu saat petugas pertama kali diterima bekerja di bioskop **% +alay all.
,.2. "aran Per/a#kan
Setelah dilakukan analisis kesenjangan antara standar sanitasi bioskop dengan hasil inspeksi yang telah dilaksanakan. Terdapat beberapa kesenjangan yang harus dilakukan perbaikan demi meningkatkan kepuasan pelanggan, menghindari kecelakaan kerja, mengurangi faktor penyebab terjadinya gangguan kesehatan, dan menurunkan angka kejadian penyakit atau gangguan kesehatan yang ada di bioskop. Berikut saran perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak bioskop **% +alay sebagai upaya dalam memperbaiki dan meningkatkan kondisi sanitasi agar sesuai dengan standar sanitasi bioskop yang telah berlaku.
,.2.1 Bag#an Dalam 6uang B#$sk$% 4L$//) B#$sk$%5
0. inding
66
Saran yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti dinding dengan menggunakan bahan yang lebih kedap suara. ungkin dindinh pada lobby bioskop **% +alay all sudah menggunakan bahan kedap suara, namun kerjanya belum optimal. adi saran perbaikan dapat dilakukan dengan mengganti bahan kedap suara yang lebih baik lagi atau memodifikasi dinding yang sudah ada dimodifikasi agar lebih kedap suara.
,.2.2 Bag#an Dalam 6uang Pertunjukan 4 Lobby B#$sk$%5
0. #intu !eluar endesain ulang penggunaan pintu keluar dan pintu masuk. #intu keluar harus berbeda dengan pintu masuk. adi, saran yang dapat dilakukan dengan membuat pintu masuk sendiri dan pintu keluar sendiri secara terpisah. 1. !ursi engatur jarak kursi terdepan agar sesuai standar yaitu 4 meter dari layar. an tinggi kursi dari lantai harus 2< cm. adi saran yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan barisan terdepan agar jarak kursi terdepan dengan layar dapat mencapai jarak 4 meter. "amun, konsekuensi dari tindakan ini adalah mengurangi kapasitas penonton. 4. raffic System Saran perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan beberapa kursi yang berada di dekat lalu lintas utama. Sangat tidak mungkin jika lalu lintas diperlebar dengan melakukan penambahan area lebar jalan, karena hal ini berpengaruh pada ruang pertunjukan disebelahnya. 2. !eadaan Bebas Tikus dan Seranggan Saran perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembersihan secara rutin dan menyeluruh setiap sebelum dan sesudah pemutaran film. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan adanya serangga. &ntuk mengatasi masalah tikus, dapat dilakukan dengan menutup
67
lubang-lubang yang menjadi jalan tikus. an tidak membiarkan sisa-sisa makanan berceran ahar tidak mengudang tikus dan serangga. 3. 'lat #emadam !ebakaran 'lat pemadam kebakaran yang digunakan di Sutio adalah '#'@ dan Sprinkle sebaiknya diperiksa secara berkala terkait tanggal kadaluarsa dan penggunaan alat, apakah dapat digunakan dengan baik atau tidak. #emeriksaan ini dapat dilakukan oleh petugas bioskop **% +alay all yang berenang.
,.2.3 Petugas Pela)anan
0. #etugas !ebersihan Saran perbaikan yang dapat dilakukan dengan mengajukan usul kepada pihak perusahaan outsourching, yaitu #T. ulti >lean agar bersedia menyediakan '# demi menunjang kesehatan dan keselamatan petugas kebersihan. !emudian, pihak bioskop **% +alay all dapat memantau dan mengontrol petugas kebersihan agar taat dalam memakai '# selama bekerja. 1. #etugas Snack Bar Saran perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak bioskop **% +alay all adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 minggu sekali. %ni sesuai standar yang telah berlaku. "amun, bila hal ini dirasa berat maka dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan minimal selama 4 bulan sekali.
BAB 0I
68
PENUTUP
7.1
Kes#m%ulan
alam melakukan %nspeksi Sanitasi Bioskop dilakukan inspeksi dengan jenis inspeksi yang digunakan adalah inspeksi khusus atau inspection targeted . alam melakukan obser$asi ini digunakan metode indepth interview' direct observation' pengisian instrumen penilaian, dan pengukuran. alam pelaksanaa %nspeksi sanitasi Bioskop terdapat lima hal yang diamati yaitu persyaratan kesehatan lingkungan dan bagian luar gedung, bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop), bagian dalam ruang pertunjukan (interior)' fasilitas sanitasi, dan petugas pelayanan. :ariabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bagian luar adalah lokasi dan lingkungan. :ariabel bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop) adalah lantai, dinding, atap langit-langit, pintu, kotak #!, ruang tunggu, e#terior traffict , snack bar' dan pintu darurat. :ariabel bagian dalam ruang pertunjukan (interior) adalah kursi, traffict system (lalu lintas dalam), $entilasi, pencahayaan, proyektor, layar, sistem suara (sound system), lantai, dinding, keadaan yang bebas dengan tikus dan serangga, pemadam kebakaran, serta pintu keluar. :ariabel fasilitas sanitasi adalah toilet, jamban, urinoir, tempat sampah, dan pembuangan air limbah. :ariabel petugas pelayanan adalah petugas kebersihan dan petugas snack bar. ari beberapa $ariabel yang dinilai, skor terendah ada pada $ariabel keadaan yang bebas tikus dan serangga. :ariabel tersebut mendapatkan nilai dan skor . :ariabel dengan skor terendah kedua adalah petugas kebersihan yang mendapat nilai 1 dan skor 1. Sedangkan $ariabel dengan skor tertinggi yaitu skor 01 terdapat pada 00 $ariabel yang tersebar pada aspek bagian dalam gedung bioskop (lobby bioskop), bagian dalam ruang pertunjukan (interior)' dan fasilitas sanitasi. &ntuk fasilitas sanitasi, semua $ariabelnya mendapatkan skor tertinggi yaitu 01. ari perhitungan didapatkan baha jumlah skor untuk Bioskop **% +alay all adalah 1;< sehingga perhitungan sanitasi dalam persentase adalah D1.4;F.
69
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan baha sanitasi yang terdapat pada bioskop **% +alay all termasuk ke dalam kategori Sanitasi Baik, dikarenakan memenuhi L
7.2
"aran
eskipun sudah banyak $ariabel yang telah memenuhi syarat, pihak **% +alay all harus tetap melakukan perbaikan demi meningkatan kepuasan pelanggan dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di bioskop. #ada bab sebelumnya telah terdapat saran perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang sesuai dengan standar yang berlaku. "amun, ada diantar saran perbaikan tersebut yang dirasa susah untuk diterapkan di bioskop **% +alay all, maka berikut beberapa saran perbaikan yang memungkinkan dan mudah dilakukan oleh pihak bioskop **% +alay all/ 0. odifikasi atau melakukan perbaikan pada dinding agar menjadi lebih kedap suara. 1. endesain ulang pintu masuk dan pintu keluar agar pintu masuk dan pintu keluar tidak menjadi satu. . endesain ulang posisi kursi terdepan dengan jarak minimal ke layar 2. eningkatkan kebersihan ketaatan petugas kebersihan dalam membersihkan ruangan dalam pertunjukan dan kursi penonton agar terhindar dari serangga. 3. enutup bagian-bagian yang memungkinkan sebagai jalan masuk tikus. 4. enjaga kebersihan ruang pertunjukan dari sisa-sisa makanan untuk upaya mencegah datangnya tikus. ;. #emantaun secara berkala terhadap alat pemadam kebakaran disetiap ruang pertunjukan. <. engadakan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada setiap pegaai minimal setiap 4 bulan sekali. D. ampu memberikan 03ealth !ertifikate2 kepada petugas pelayanan kesehatan.
70
0C. engajukan usul kepada pihak #T. ulti >lean agar bersedia menyediakan '# kepada petugas kebersihan 00. emantau ketaatan petugas kesehatan dalam menggunakan '# selama bekerja.
Saran perbaikan diatas dapat diterapkan di Bioskop **% +alay all dalam mengatasi masalah sanitasi dan beberapa kondisi yang tidak sesuai dengan standar sanitasi bioskop yang berlaku. Selain itu, untuk fokus masalah tikus dan serangga yang merupakan masalah penting dalam sanitasi pada bioskop **% +alay all dapat dilakukan beberapa upaya pencegahan dan pengendalian. Berikut upaya pencegahan dan pengendalian terhadap tikus dan serangga/ 0. elakukan
pembasmian
tikus
dan
serangga
apabila
ditemukan
keberadaannya. 1. engganti pintu dengan bahan yang tidak mudah dilubangi oleh tikus. . elakukan pemeriksaan dan pemantauan berkala untuk memastikan tidak adanya tikus dan serangga. 2. enjaga higiene karyaan dari serangga terutama kutu yang dapat bersarang di dalam bioskop. 3. enjaga higiene dan sanitasi snac bar dari tikus dan serangga terutama lalat. 4. eningkatkan kebersihan ketaatan petugas kebersihan dalam membersihkan ruangan dalam pertunjukan dan kursi penonton agar terhindar dari serangga. ;. enutup bagian-bagian yang memungkinkan sebagai jalan masuk tikus. <. enjaga kebersihan ruang pertunjukan dari sisa-sisa makanan untuk upaya mencegah datangnya tikus.
DA=TA6 PU"TAKA
71
Suparlan.
0D<<.
#edoman
pengaasan
Sanitasi
Tempat-tempat
&mum.
Surabaya/erdekaprint. Hasil penelitian epartemen #enerangan dan 9embaga %lmu #engetahuan %ndonesia. 'nonim. 1C0. #engertian Sanitasi dan Hygiene. Ahttp,55gaga6e.blogspot.com5789458:5pengertiansanitasidanhygiene.htl . 00. "o$ember.1C0. 01.0C 'nonim. 1CCD. Sanitasi. http,55id.wikipedia.org5wiki5Sanitasi. 00 "o$ember 1C0. 0.C0 Sanitarian. 1CCD. Sanitasi bioskop. http,55kristonimala.wordpress.com57885975995sanitasibioskop5 . 00 "o$ember 1C0.
72
LAMPI6AN
73
"urat Ij#n Ins%eks# 1
74
"urat Ij#n Ins%eks# 2
75
"urat Perm$h$nan Pem#njaman Alat
Surabaya, 10 Ektober 1C01
!epada ?th. !epala epartemen !esehatan 9ingkungan Sudarmaji S.!., .!es. di tempat
engan hormat, Sehubungan dengan adanya tugas inspeksi sanitasi mata kuliah ASanitasi #erumahan dan Tempat-Tempat &mum, kami selaku kelompok B- %!B 1C00 yang bertandatangan di baah ini / 0. !iky 'unillah ?. '
(0C000001;)
1. %lham 'kbar
(0C00000D)
. %ka #utri Hasanah
(0C000003D)
2. @r @o$anaya ".
(0C00000DC)
3. edy Setiaan
(0C000010C)
4. #uspita 'yu @.
(0C0000112)
emohon ijin untuk meminjam alat lumeter dan sound le$el meter yang akan kami gunakan pada tanggal 1 Ektober 1C0. emikian surat permohonan ijin yang kami ajukan. Terimakasih. Hormat !ami,
a.n @o$anaya !elompok B %!B 00
76
Lam%#ran Instrumen Pen#la#an
PENILAIAN PEME6IK"AAN KE"EHATAN LINKUNAN 4IN"PEK"I "ANITA"I5 EDUN BI&"K&P
DATA UMUM
0.
"ama Bioskop
/
1.
'lamat Bioskop
/
.
"ama #engelola
/
2.
umlah !aryaan
/
3.
Tahun Berdiri
/
4.
%6in &saha #enomoran
/
;.
Tanggal #emeriksaan
/
<.
"ama #engambil data
/
D.
Tanggal #engambil ata /
(A6A PENI"IAN PENILAIAN
0. %silah kolom A"ilai dengan menuliskan angka 1. "ilai diisi dengan angka 0, 1, atau sesuai dengan hasil penilaian pada kolom komponen penilaian. . Skor didapatkan dari hasil perkalian antara bobot dengan nilai. 2. Skor ditulis dalam bentuk angka.
DATA KHU"U"
>heklist #engambilan data Sanitasi Bioskop 0ar#a/el B$/$t K$m%$nen Pen#la#an N#la# Pers)aratan Kesehatan L#ngkungan 'an Bangunan Luar e'ung , 1. L$kas# !eadaan a. i tempat yang a. "ilai , apabila luas dan aman memenuhi semua
"k$r
77
b. Tempat yang kriteria strategis b. "ilai 1, apabila 2 c. i tempat yang memenuhi 1- kriteria jauh dari faktor c. "ilai 0, apabila pengganggu memenuhi 0 atau tidak (industri, memenuhi semua keramaian, kriteria pencemaran lingkungan d. i tempat yang tinggi dan kering 2. L#ngkungan !eadaan / a. Bersih a. "ilai , apabila b. Tidak ada memenuhi L 3 kriteria genangan air b. "ilai 1, apabila c. #enerangan memenuhi 1-2 kriteria yang cukup c. "ilai 0, apabila d. 'ir limbah memenuhi 0 atau tidak mengalir dengan 3 memenuhi semua lancar kriteria e. Terdapat tempat pembuangan sampah sementara (T#S) f. Terdapat 0smooking area2 dan tempat pembuangan putung rokok Bag#an Dalam e'ung B#$sk$% 4 Lobby B#$sk$%5 3; !eadaan 1. Lanta# a. Bersih a. "ilai , apabila b. Bahan kuat, memenuhi semua kedap air, kriteria permukaan rata b. "ilai 1, apabila c. Tidak licin dan memenuhi 1- kriteria mudah c. "ilai 0, apabila + dibersihkan memenuhi 0 atau tidak d. Tidak memenuhi semua memungkinkan criteria terjadi genangan
4
D
01
78
air 2. D#n'#ng a. Bersih b. Berarna terang c. !edap suara d. !edap air
3
3. Ata% a. Tidak bocor, 3 kuat b. Tidak memungkinkan terjadinya genangan air
+. Lang#t>lang#t a. Tinggi dari lantai minimal 1,3 + meter b. !erangka kuat c. Berarna terang
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila 1 memenuhi 1- kriteria c. "ilai 0, apabila memenuhi 0 atau tidak memenuhi semua criteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua criteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua kriteria
,. P#ntu a. !uat, berfungsi dengan baik b. udah 3 dibersihkan c. apat mencegah masuknya serangga dan tikus
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua kriteria
7. K$tak P3K a. Tersedia min 0
!eadaan a. "ilai
,
4
D
01
D
apabila
79
kotak #! yang berisiobat-obatan 2 sederhana 8. 6uang Tunggu a. Bersih b. Tertata rapih dan menarik c. Terdapat tempat sampah yang cukup 3 d. Terdapat tempat putug rokok e. 9antai tidak licin dan mudah dibersihkan f. inding berarna terang 8. Exterior Traffic a. alan dibuat cukup lebar b. alan yang menghubungkan dari satu bagian 2 kebagian lain cukup jelas dan teratur. c. #intu masuk dan pintu keluar pertunjukan dibuat terpisah d. #encahayaan cukup e. Terdapat $entilasi buatan 9. Snack Bar a. Tata letak kontainer makanan rapi, bersih, dan terhindar dari 3
memenuhi semua kriteria b. "ilai 0, apabila tidak memenuhi criteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi L3 kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 1-2 kriteria c. "ilai 0, apabila memenuhi 0 atau tidak memenuhi semua kriteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi 2-3 kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 1- kriteria c. "ilai 0, apabila 1 memenuhi 0 atau tidak memenuhi semua criteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria
4
D
2
D
80
hean pengerat c. "ilai 0, apabila tidak b. #eralatan bersih memenuhi semua c. !emasan bersih criteria dan aman 1;.P#ntu Darurat !eadaan / a. 9ebar minimal a. "ilai , apabila 0,4 meter (1 kali memenuhi L3 kriteria lebar pintu b. "ilai 1, apabila biasa), dengan memenuhi 1-2 kriteria tinggi 0,< meter 3 c. "ilai 0, apabila b. apat membuka memenuhi 0 atau tidak keluar memenuhi semua c. Selama kriteria pertunjukan pintu darurat tidak boleh terkunci d. Terdapat lampu merah dengan tulisan yang jelas A#intu arurat Bag#an Dalam 6uang Pertunjukan (Interior) +; 1. Kurs# !eadaan a. 9ebar minimal a. "ilai , apabila 2C cm antar kursi memenuhi semua dengan kursi kriteria didepannya b. "ilai 1, apabila b. arak kursi memenuhi 1- kriteria terdepan dengan c. "ilai 0, apabila layar minimal 4 3 memenuhi 0 atau tidak 1 meter memenuhi semua c. arak kursi dari kriteria lantai 2< cm d. Sandaran tangan sesuai dengan kemunginan tangan dapat bersandar dengan baik e. 9ebar kursi minimal 2C 23 cm
D
<
81
f. Terbuat dari bahan kuat, empuk, dan mudah dibersihkan. 2. Traffic System 4Lalu L#ntas Dalam5 a. 9eba 9ebarr lalu lalu lint lintas as utama minimal 1 meter b. 9ebar lalu lintas kelil keliling ing ruangan ruangan pertunjukan 3 minimal 3C meter c. 9alu 9alu linta lintarr anta antarr baris kursi untuk jalan penonton ke tempat duduknya min 2C cm d. 9intas block lebar minimal , $#hauster ('>, $#hauster ) b. :entilasi Buatan dibersihkan minimal 1 bulan 3 sekali c. !ond !ondis isii ruan ruanga gan n tera terasa sa nyam nyaman5 an5 tidak panas, dengan suhu antara 1C 13> +. PenPen-ah aha) a)aa aan n a. Sis Sistem pencahayaan
!eadaan d. "ilai , apabila meme memenu nuhi hi semu semuaa kriteria e. "ilai 1, apabila memenuhi 1- kriteria f. "ilai 0, apabila memenuhi 0 atau tidak memenuhi semua 1 kriteria
!eadaan a. "ilai , apabila meme memenu nuhi hi semu semuaa kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "il "ilai 0, apab apabiila tidak dak memenuhi semua criteria
!eadaan / a. "ilai , memenuhi
4
D
apabila semua
82
tidak menimbulkan kesi kesila laua uan n ma 03C lu + b. Tersedia penerangan untuk pembersihan c. !uat !uat pene penera ranga ngan n pada setiap tangga fc ,. Pr$) Pr$)ek ekt$ t$rr a. Tida Tidak k berg berget etar ar b. +ambar terlihat + jelas c. ar arak proy proyek ekttor deng dengan an lay layar K 2Cm
7. La)ar a. Ber Berar arna put putih dengan pinggiran + berarna gelap b. #ermukaan licin dan bersih
8. "#stem suara (Sound System) a. Baik Baik dan jela jelass b. Tidak terlalu keras yaitu + antara
kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua criteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua criteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0 kriteria c. "ila "ilaii 0, apabi apabila la tida tidak k memenuhi kriteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua kriteria
01
01
01
01
83
9. Lanta# ta# a. 9antai terbuat dari dari bahan bahan yang yang kedap air, keras, tidak licin (ber (berka karp rpet et)) dan dan mudah dibersihkan. 3 b. !emirinan (slope) sesuai, pemandangan penonton yang dibelakang dibelakang tidak terg tergan angg ggu u oleh oleh penonton yang dimuka c. arak antara sand sandar aran an kurs kursii (samping (samping kanankiri) K DC cm, perbedaan tinggi kepala kursi yang yang beru beruru ruta tan n (depan-belakang) 0C cm :. D#n'#ng a. enc enceg egah ah gem gema 3 suara b. encegah penyerapan suara (absorbsi) c. eng engua uatk tkan an suara (resonansi) 1;. Kea'aan )ang Be/as 'engan T#kus 'an "erangga 3 a. Beba Bebass dari dari tik tikus us b. Bebas dari serangga c. Tidak terdapat
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua kriteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua criteria !eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria 0 b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ila "ilaii 0, apab apabil ilaa tida tidak k memenuhi semua
01
01
84
tempat untuk kemungkinan serangga dan tikus bersarang 11. Pema'am Ke/akaran a. Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik 3 b. 'lat pemadam dapat terlihat dengan jelas dan mudah dijangkau c. !otak5lemari '#'@ tidak dikunci, atau dilengkapi alat5 cara untuk mengakses d. #ada setiap alat pemadam terdapat penjelasan penggunaan '#'@ e. Terdapat sistem pemadam kebakaran 12. P#ntu Keluar a. arak pintu satu dengan pintu lainnya minimal 3 3 meter b. 9etak pintu keluar sebelah kanan dan kiri (simetris) c. apat membuka keluar d. Selama pertunjukan
kriteria
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi 2-3 kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 1- kriteria c. "ilai 0, apabila emenuhi 0 atau tidak memenuhi semua kriteria
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi 2-3 kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 1- kriteria c. "ilai 0, apabila emenuhi 0 atau tidak memenuhi semua kriteria
D
D
85
pintu keluar tidak boleh terkunci e. Terdapat dengan jelas tulisan 0$1%2 =as#l#tas "an#tas# 2; 1. T$#let a. Bersih dan terpelihara (tidak bau, mudah dibersihkan) b. Toilet pria dan anita terpisah c. Terdapat air bersih yang cukup d. Terdapat wash + tafel dilengkapi dengan sabun e. Terdapat tissue yang cukup f. Terdapat hand dryer dengan jumlah cukup dan dapat berfungsi dengan baik g. 9antai tidak licin h. Terdapat kran air yang berfungsi dengan baik i. :entilasi cukup j. Terdapat cermin yang bersih k. ibersihkan secara berkala min 3-0C menit sekali l. Bebas dari serangga dan tikus
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi L D kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 3-< kriteria c. "ilai 0, apabila memenuhi 0-2 kriteria atau tidak memenuhi semua kriteria
01
86
2. !am/an a. umlah jamban min 0 buah untuk 4C kursi b. Tersedia 'ir + bersih yang cukup untuk menggelontor dan membersihkan c. ibersihkan secara berkala 3. Ur#n$#r a. Terdapat urinoir min 0 buah + untuk 0CC kursi b. &rinoir tipe single (flushing) c. #ermukaan urinoir selalu dibersihkan
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua criteria
+. Tem%at sam%ah a. Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup b. #ermukaan bagian dalam tempat sampah + halus dan dilengkapi penutup c. udah diangkat d. apat menampung jumlah sampai pada selesai pertunjukan e. Terdapat pemilahan sampah organik
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi L4 kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 2-3 kriteria c. "ilai 0, apabila memenuhi J kriteria atau tidak memenuhi semua kriteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua kriteria
01
01
01
87
dan anorganik f. !uat g. !edap air h. udah dibersihkan ,. Pem/uangan A#r L#m/ah a. Saluran air limbah dengan sistem tertutup + kedap air b. 'ir limbah mengalir dengan lancar c. Terdapat saluran pembuangan air hujan Petugas Pela)anan , 1. Petugas Ke/ers#han a. Terdapat petugas kebersihan b. Tenaga kebersihan 2 berpakaian rapai, bersih, dan memakai seragam (uniform) c. enggunakan '# yang sesuai (masker, sarung tangan, sepatu boots) 2. Petugas Snack Bar a. Tenaga pelayanan mendapat pemeriksaan selambatlambatnya 1 3 minggu sekali
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua kriteria
!eadaan / a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 0-1 kriteria 1 c. "ilai 0, apabila tidak memenuhi semua kriteria
!eadaan a. "ilai , apabila memenuhi semua kriteria b. "ilai 1, apabila memenuhi 1- kriteria c. "ilai 0, apabila 1 memenuhi 0 atau tidak
01
2
4
88
b. Tidak memperkerjakan petugas yang menderita penyakit kulit c. enggunakan sarung tangan atau alat penjapit makanan d. empunyai AHealth Sertificate
memenuhi kriteria
semua
,1C0 engetahui #engusaha5#enanggung aab Bioskop
#emeriksa
89
PETUN!UK PENILAIAN
alam %nstrumen %nspeksi Sanitasi Bioskop ini terdiri dari lima $ariabel yang dinilai yaitu / 0. #ersyaratan !esehatan 9ingkungan dan Bagian 9uar +edung , 1. Bagian alam +edung Bioskop (9obby Bioskop) 3; . Bagian alam @uang #ertunjukan (%nterior) +; 2. Gasilitas Sanitasi 2; 3. #etugas #elayanan ,
K6ITE6IA PEMB&B&TAN
!riteria pembobotan adalah kriteria yang yang ditetapkan berdasarkan pengaruh masing-masing poin terhadap kualitas sanitasi bioskop, dengan kriteria sebagai berikut / 2N sangat penting N penting 1N cukup penting
K6ITE6IA PENILAIAN K6ITE6IA 0
1
2
K&MP&NEN PENILAIAN a. emenuhi semua kriteria b. Tidak memenuhi criteria a. emenuhi semua kriteria b. emenuhi 0 kriteria c. Tidak memenuhi criteria a. emenuhi semua kriteria b. emenuhi 0-1 kriteria c. Tidak memenuhi semua criteria a. emenuhi semua kriteria b. emenuhi 1- kriteria c. emenuhi 0 atau tidak memenuhi semua criteria
NILAI a. b. 0 a. b. 1 c. 0 a. b. 1 c. 0
a. b. 1 c. 0
90
3
a. emenuhi 2-3 kriteria b. emenuhi 1- kriteria c. emenuhi 0 atau tidak memenuhi semua criteria a. emenuhi L3 kriteria b. emenuhi 1-2 kriteria c. emenuhi 0 atau tidak memenuhi semua criteria a. emenuhi U 4 kriteria b. emenuhi 2-4 kriteria c. emenuhi J kriteria atau tidak memenuhi semua kriteria a. emenuhi L D kriteria b. emenuhi 3-< kriteria c. emenuhi 0-2 kriteria atau tidak memenuhi semua kriteria
4
<
01
a. b. 1 c. 0 a. b. 1 c. 0 a. b. 1 c. 0
a. b. 1 c. 0
enghitung skor N bobot R nilai yang didapat Skor maksimal N CC Skor minimal N 0CC #enilaian a. Sanitasi Baik
/ L
b. Sanitasi Sedang
/ V
c. Sanitasi Buruk
/ V4CF total skor
#erhitungan F penilaian
/ nilai yang didapat dari hasil inspeksi R 0CCF Skor maksimal
91
PED&MAN ?A?AN(A6A "UPE60I"I&6 PENAMBILAN DATA "ANITA"I BI&"K&P
DATA P6IBADI
"ama
/ Teguh Sumarsono
'lamat
/ alan Sidotopo =etan DD15<;
abatan
/ anager
enis !elamin
/ 9aki-laki
#endidikan Terakhir
/ S0- G%S%#
DATA UMUM
0. Sejarah
/ Tahun 0DD; mulai berdiri
1. Struktur Erganisasi
/
Terdapat dua manager, yaitu manager keuangan dan manager operational. anager keuangan dijabat oleh Bapak unaedi dan manager operational diduduki oleh Bapak Teguh. !edua manager tersebut membaahi >%# Eperor, >%# +uide, Super$isior >S dan !oor Security. itingkat pusat akarta ada Bapak i !atmono sebagai irektur **% se-%ndonesia dan Bapak +unaan selaku H@ atim-Bali. . umlah !ursi
/
Studio 0
/ 1;< kursi
Studio 1
/ 1;< kursi
Studio
/ 01< kursi
Studio 2
/ 01< kursi
Studio 3
/ 0< kursi
2. umlah !aryaan a. Teknisi
/ 1 laki-laki
b. Eperator
/ laki-laki
c. +uide
/ 0C anita
92
d. >afO
/ 4 laki-laki, 1 anita
e. anager
/ 1 laki-laki
f.
/ 3 laki-laki
Security
g. >ustomer Ser$ice / < laki-laki, 1 anita 3. Tingkat #endidikan !aryaan a. 9ulusan S'
/ < orang
b. 9ulusan iploma / c. 9ulusan Sarjana / 1 orang 4. umlah !aryaan yang memiliki kartu kecelakaan/ 2C orang, meliputi/ aminan !ecelakaan !erja, !esehatan, Hari Tua, dan !ematian ;. umlah pengunjung rata-rata perhari/ umlah pengunjung terendah / 1CC-CC perhari umlah pengunjung tertinggi / K;CC perhari
DATA KHU"U" A. Pen)ehatan A#r Bers#h
0. Sumber air bersih yang digunakanW 1. Berapa kebutuhan air bersih perhariW . 'pakah sumber air bersih pernah tercemarW 2. ika pernah, tercemar oleh apaW 3. 'pakah pernah dilakukan pemeriksaan air bersihW
aaban/ #ihak bioskop **% +alay all tidak mengetahui secara spesifik terkait penggunaan air bersih, karena ini sudah menjadi eenang dan tanggung jaab pihak +alay all sendiri.
B. Tem%at Penam%ungan "am%ah "ementara 4TP"5
0. Berapa rata-rata $olume sampah perhariW
93
!a@a/ 3 trash bag5kg
1. Berapa jumlah tempat sampah yang disediakanW !a@a/ ; (tujuh) tempat sampah yang tersedia diseluruh ruangan bioskop
. enis sampah apa yang dihasilkanW !a@a/ organik (makanan dan minuman), non organik (plastik, kerdus,
kaleng, botol, styrofoam) 2. Berapa kali dalam seminggu pembuangan sampah ke T#' dilakukanW !a@a/ satu hari sekali atau setiap hari
3. imana tempat akhir pembuangan sampahW !a@a/ di lantai dasar atau ground di luar gedung mall
4. Bagaimana alur pembuangan sampahW !a@a/ langsung ke pusat T#' di lantai ground
;. 'pakah ada pemilahan dalam pengelolaan jenis-jenis sampahW !a@a/ tidak ada pemilahan jenis-jenis sampah, langsung dijadikan satu
antara sampah organik dengan sampah non organik
(. =as#l#tas '# T$#let
0. Berapa kali toilet dibersihkan dalam sehariW !a@a/ satu kali dalam sehari sebelum bioskop di buka
1. 'pakah semua kran dapat berfungsi dengan baikW !a@a/ semua keran dapat berfungsi dengan baik, namun juga pernah
mengalami buntu . 'pakah terdapat air bersih yang mengalir dengan baikW !a@a/ iya, terdapat air bersih yang mengalir dengan baik
D. "aluran Pem/uangan A#r L#m/ah 4"PAL5 '# T$#let
0. Berapa rata-rata $olume limbah cair yang dihasilkan dalam setiap harinyaW 1. 'pakah terdapat pengelolaan limbahW . Bagaimana cara pengelolaan limbah cair yang ada di bioskopW
94
&ntuk saluran pembuangan air limbah tidak mendapatkan datanya, dikarenakan Saluran #embuangan 'ir 9imbah (S#'9) yang terdapat di gedung bioskop menjadi satu dengan S#'9 milik gedung mal berupa septic tank mal, sehingga dibutuhkan kontribusi lebih lanjut kepada teknisi mall.
E. Pekerja 'an APD
0. Berapa jumlah petugas kebersihan a. @uang dalam dan luar bioskop
/
!a@a/ ada 0C orang yang dibagi menjadi 1 shift, yang masing-masing
shift terdiri dari 3 orang '# yang digunakan
/
!a@a/ khusus untuk petugas toilet dan petugas membuang sampah
memakai '# berupa sarung tangan. "amun, untuk petugas kebersihan di bagian lain tidak menggunakan '# Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ out sourcing yang berasal dari #T . ulti >lean
b. Toilet
/
!a@a/ pada toilet anita terdapat satu petugas kebersihan dan pada
toilet pria juga terdapat satu petugas kebersihan '# yang digunakan
/
!a@a/ tergantung dari pegaainya ingin menggunakan '# atau tidak,
dilihat dari tingkat kekotoran toilet tersebut. #ihak pengelola menyediakan '# berupa masker dan sarung tangan Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ out sourcing yang berasal dari #T . ulti >lean
c. #engelolaan sampah dan limbah cair
/
'# yang digunakan
/
Siapa pihak penyedia '#
/
95
&ntuk pengelolaan sampah dan limbah cair beserta '#-nya, tidak didapatkan data dikarenakan pengelolaan sampah dan limbah cair gedung bioskop menjadi satu dengan gedung mall, sehingga dibutuhkan kontribusi tersendiri dengan pihak gedung mall atau teknisi mall. 1. Berapa jumlah petugas pengoperasian proyektor
/
!a@a/ (tiga orang) yang dibagi menjadi 1 shift
'# yang digunakan
/
!a@a/ sarung tangan, helm, jaket. Helm digunakan saat petugas akan
mengganti (melepas)film yang ada pada proyektor, helm yang digunakan berupa kaca pelindung ajah supaya film yang sedang diganti (dilepas) tidak terbakar, hal ini dikarenakan sifat dari bahan film yang mudah terbakar bila terkena oleh nafas dari petugas Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ H@ akarta (Human @esources e$elopment)
96
PED&MAN ?A?AN(A6A PETUA" PENAMBILAN DATA "ANITA"I BI&"K&P
DATA P6IBADI
"ama
/ Suyatno
'lamat
/ ulyorejo
abatan enis !elamin
/ Teknisi Bioskop / #ria
#endidikan Terakhir / S!
DATA KHU"U" A. Pen)ehatan A#r Bers#h
0. Sumber air bersih yang digunakanW 1. Berapa kebutuhan air bersih perhariW . 'pakah sumber air bersih pernah tercemarW 2. ika pernah, tercemar oleh apaW 3. 'pakah pernah dilakukan pemeriksaan air bersihW
&ntuk penyehatan air bersih tidak didapatkan datanya karena sumber air bersih yang ada di bioskop merupakan sumber air bersih yang berasal dari gedung mall, sehingga bila ingin mendapatkan data mengenai sumber air gedung di bioskop maka harus berkontribusi terlebih dahulu dengan teknisi mall.
B. Tem%at Penam%ungan "am%ah "ementara 4TP"5
0. Berapa rata-rata $olume sampah perhariW !a@a/ 3 trash bag5kg
1. Berapa jumlah tempat sampah yang disediakanW !a@a/ ; (tujuh) tempat sampah yang tersedia diseluruh ruangan bioskop
. enis sampah apa yang dihasilkanW
97
!a@a/ organik (makanan dan minuman), non organik (plastik, kerdus,
kaleng, botol, styrofoam) 2. Berapa kali dalam seminggu pembuangan sampah ke T#' dilakukanW !a@a/ satu hari sekali atau setiap hari
3. imana tempat akhir pembuangan sampahW !a@a/ di lantai dasar atau ground di luar gedung mall
4. Bagaimana alur pembuangan sampahW !a@a/ langsung ke pusat T#' di lantai ground
;. 'pakah ada pemilahan dalam pengelolaan jenis-jenis sampahW !a@a/ tidak ada pemilahan jenis-jenis sampah, langsung dijadikan satu
antara sampah organik dengan sampah non organik
(. =as#l#tas '# T$#let
0. Berapa kali toilet dibersihkan dalam sehariW !a@a/ satu kali dalam sehari sebelum bioskop di buka
1. 'pakah semua kran dapat berfungsi dengan baikW !a@a/ semua kran dapat berfungsi dengan baik, namun juga pernah
mengalami buntu . 'pakah terdapat air bersih yang mengalir dengan baikW !a@a/ iya, terdapat air bersih yang mengalir dengan baik
D. "aluran Pem/uangan A#r L#m/ah 4"PAL5 '# T$#let
0. Berapa rata-rata $olume limbah cair yang dihasilkan dalam setiap harinyaW 1. 'pakah terdapat pengelolaan limbahW . Bagaimana cara pengelolaan limbah cair yang ada di bioskopW
&ntuk saluran pembuangan air limbah juga tidak mendapatkan datanya, dikarenakan Saluran #embuangan 'ir 9imbah (S#'9) yang terdapat di gedung
98
bioskop menjadi satu dengan S#'9 milik gedung mal berupa septic tank mal, sehingga dibutuhkan kontribusi lebih lanjut kepada teknisi mall.
E. Pekerja 'an APD
0. Berapa jumlah petugas kebersihan a. @uang dalam dan luar bioskop
/
!a@a/ ada 0C orang yang dibagi menjadi 1 shift, yang masing-masing
shift terdiri dari 3 orang '# yang digunakan
/
!a@a/ khusus untuk petugas toilet dan petugas membuang sampah
memakai '# berupa sarung tangan. "amun, untuk petugas kebersihan di bagian lain tidak menggunakan '# Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ out sourcing yang berasal dari #T . ulti >lean
b. Toilet
/
!a@a/ pada toilet anita terdapat satu petugas kebersihan dan pada
toilet pria juga terdapat satu petugas kebersihan '# yang digunakan
/
!a@a/ tergantung dari pegaainya ingin menggunakan '# atau tidak,
dilihat dari tingkat kekotoran toilet tersebut. #ihak pengelola menyediakan '# berupa masker dan sarung tangan Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ out sourcing yang berasal dari #T . ulti >lean
c. #engelolaan sampah dan limbah cair
/
'# yang digunakan
/
Siapa pihak penyedia '#
/
&ntuk pengelolaan sampah dan limbah cair beserta '#-nya, tidak mendapatkan datanya dikarenakan pengelolaan sampah dan limbah cair
99
gedung bioskop menjadi satu dengan gedung mall, sehingga dibutuhkan kontribusi tersendiri dengan pihak gedung mall atau teknisi mall. 1. Berapa jumlah petugas pengoperasian proyektor
/
!a@a/ (tiga orang) yang dibagi menjadi 1 shift
'# yang digunakan
/
!a@a/ sarung tangan, helm, jaket. Helm digunakan saat petugas akan
mengganti (melepas)film yang ada pada proyektor, helm yang digunakan berupa kaca pelindung ajah supaya film yang sedang diganti (dilepas) tidak terbakar, hal ini dikarenakan sifat dari bahan film yang mudah terbakar bila terkena oleh nafas dari petugas Siapa pihak penyedia '#
/
!a@a/ H@ akarta (Human @esources e$elopment)
100
Lam%#ran =$t$ Kel$m%$k
=$t$ Kel$m%$k B3 IKMB 2;11 /er$t$ /ersama Manager &%erat#$nal B#$sk$% I ala) Mall
101