1. 1.
B. GANGGUAN PA PADA DA HAT HATII Hepatitis Penyebab
:
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Pencegahan
:
1.
Hepatitis da dapat di dicegah de dengan me melakukan va vaksinasi.
2.
arum untuk akupuntur atau tatto harus steril
!.
Hin ind dari pem ema aka kaiian ala lat" t"al ala at se seca cara ra be bers rsa amaa aan n sep epe ert rtii cu cuku kurr, si sis sir
#.
Hindari ak aktivitas se se$ de dengan be berganti"ganti pa pasangan
%.
Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
Pengobatan
1.
melalui ki kimia&i ya yang be bertu tu''uan un untuk me memati tik kan vi virus he hepatitis
2.
peng ngo obata tan n su suport rtii( yan yang g ber bertu tu''ua uan n un untu tuk k me meli lin ndun ungi gi sel hat hatii da dan me memba ban ntu
:
pemulihan sel hati yang rusak 1.
Penyakit kuning
Penyebab
:
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dapat dialirkan ke dalam usus dua dua belas 'ari, sehingga masuk ke dalam darah dan &arna darah men'adi kuning. )ulit penderita tampak pucat kekuningan kekuningan,, bagian putih bola mata ber&arna kekuningan, dan kuku 'aripun ber&arna kuning. Hal ini ter'adi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah ber&arna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu. 1.
*irosis hati
Penyebab
:
*irosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lan'ut dimana (ungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya 'aringan ikat di dalam hati. *irosis hati dapat ter'adi karena virus Hepatitis B dan + yang berkelan'utan, karena alkohol, salah gii, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Penyembuhan
:
*irosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang ter'adi -seperti muntah dan berak darah, asitesperut membesar, mata kuning serta koma hepatikum/. 1.
Perlemakan hati
Penyebab
:
Perlemakan hati ter'adi bila penimbunan lemak melebihi % 0 dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh 'aringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi men'adi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. )elainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut A*H -Alcoholic *teatohepatitis/, maupun bukan karena alkohol disebut A*H -onalcoholic *teatohepatitis/. 1.
)anker hati
Penyebab
:
)anker hati ter'adi apabila sel kanker berkembang pada 'aringan hati. )anker hati yang banyak ter'adi adalah Hepatocellular carcinoma -H++/. H++ merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang ter'adi karena virus hepatitis B, + dan hemochromatosis. 1.
)oletasis dan 'aundice
Penyebab
:
)olestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu. amanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, 3, 4, ) oleh usus, 'uga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen
empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut 'aundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, &arna urin men'adi lebih gelap, sedangkan (aeces lebih terang. 1.
C. GANGGUAN PADA PARU-PARU
1.
Asma Penyebab
:
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru"paru. 5e'ala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersi(at menurun. )ondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
Pencegahan
:
angkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah men'auhi (aktor"(aktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. *etiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal"hal yang men'adi pemicu serangan asmanya.
Pengobatan
:
Penyakit Asma -Asthma/ sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat ter'adi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat"obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan ge'ala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat"obatan baik suntikan -Hydrocortisone/, syrup ventolin -Salbutamol / atau nebulier -gas salbutamol/ untuk membantu melonggarkan saluran perna(asan. 1.
6ubrculosis -6B+/
Penyebab
:
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
Penegahan
:
1.
7enghindari kontak dengan penderita 6B+.
2.
6idak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita 6B+.
Pengobatan
:
Pengobatan untuk 6B+ bila sudah diketahui se'ak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita 6B+ dapat 'uga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini 'uga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. *alah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. 8bat harus diminum secara teratur selama 9 sampai bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. 6idak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi mela&an kuman karena kuman men'adi kebal. 1.
Pneumonia
Penyebab
:
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau 'amur yang mengin(eksi paru"paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
Pencegahan
:
1.
*elalu memelihara kebersihan dan men'aga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh.
2.
Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergii
!.
berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
1.
4m(isema
Penyebab
:
4m(isema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung"gelembung yang terdapat dalam paru"paru. Pada penderita em(isema, volume paru"paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru"paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enim al(a"1"antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru"paru.
Pencegahan
:
7enghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok 'uga sangat penting. 1.
Bronkitis
Penyebab
:
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus -saluran yang memba&a udara menu'u paru"paru/. Penyebabnya bisa karena in(eksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Pencegahan
:
1.
7eningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
2.
*edangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok 'uga menghindari asap rokok agar tidak men'adi perokok pasi( yang sangat berbahaya.
Pengobatan
:
;ntuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai an'uran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat"obatan untuk meringankan ge'ala. 1.
Asbestosis
Penyebab
:
Adalah suatu penyakit saluran perna(asan yang di sebabkan oleh menghirup serat" serat asbes, dimana pada paru"paru terbentuk 'aringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari
serat silikat mineral dengan komposisi kimia&i yang berbeda. ika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru"paru, menyebabkan parut. 7enghirup asbes 'uga dapat menyebabkan penebalanpleura -selaput yang melapisi paru"paru/.
Pencegahan
:
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan ker'a. )arena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih ter'adi pada orang yang pernah terpapar #< tahun lalu.
Pengobatan
:
Pengobatan suporti( untuk mengatasi ge'ala yang timbul adalah membuang lendirdahak dari paru"paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. 3iberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. 7ungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka -masker/ maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. )adang dilakukan pencangkokan paru"paru. 7esotelioma berakibat (atal, kemoterapi tidak banyak berman(aat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker. 1.
Paru"paru hitam
Penyebab
:
Paru"paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam 'angka &aktu yang lama. 7erokok tidak menyebabkan meningkatnya angka ke'adian paru"paru hitam, tetapi bisa memberikan e(ek tambahan yang berbahaya bagi paru"paru. =esiko menderita paru"paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara. )ebanyakan peker'a yang terkena berusia lebih dari %< tahun. Penyakit ini ditemukan pada 9 dari 1<<.<<< orang.
Pencegahan
:
Paru"paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan ker'a. Peker'a tambang batubara harus men'alani pemeriksaan (oto dada tiap #"% tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium a&al. ika ditemukan penyakit, maka peker'a tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk menghindari ter'adinya (ibrosis masi( progresi(.
Pengobatan
:
6idak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya -gagal 'antung kanan atau tuberkulosis paru/. ika ter'adi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran. 6etapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lan'ut. 1.
*inusitis
Penyebab
:
*inusitis adalah in(eksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara yang
letaknya dalam
rongga kepala di sekitar hidung. >n(eksi atau peradangan sinus umumnya ter'adi sebagai kelan'utan in(eksi hidung. *etiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan in(eksi dari sinus. *eperti adanya in(eksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama 'uga ter'adi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti debu, spora 'amur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain"lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.
Pencegahan
:
1.
>n(eksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gii yang cukup serta olahraga yang teratur.
2.
Hindari 'uga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat"obatan dan 'enis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
!.
enis alergennya harus diketahui agar reaksi selan'utnya dapat dihindari atau dikurangi. 7enyelam dan berenang 'uga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau in(eksi.
1.
Pleuritis
Penyebab
:
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru"paru dan garis tulang rusuk. )ondisi ini dapat membuat
napas sangat menyakitkan. )adang"kadang dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut e(usi pleura, di mana kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
Pengobatan
:
Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya meliputi: 1.
*untikan anti alergi
2.
7enghindari pencetus alergi
!.
*emprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi.
#.
6indakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang berulang.
1.
)anker paru"paru
Penyebab
:
)anker paru"paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam 'aringan paru. ika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang 'auh misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru"paru lebih banyak disebabkan oleh merokok -?@0/, sedangkan sisanya disebabkan oleh at asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru"paru, meskipun biasanya hanya ter'adi pada peker'a yang 'uga merokok.
Pencegahan
:
Berhenti dan hindari merokok.
Pengobatan
:
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: 1.
6indakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
2.
6indakan 6herapy =adiasi
!.
6indakan 6herapy )emotherapy
#.
6indakan penyuntikan Photodynamic -P63/
%.
Pemberian utrisi dan supplement dapat mengurang ge'ala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin 3 dan Ce sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antio$idant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat
1.
D. GANGGUAN PADA KULIT
1.
*kabies Penyebab
:
)udis -scabies/ adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki ge'ala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. *ering muncul di tempat"tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang 'ari tangan atau kaki.
Pencegahan
:
1.
mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deter'en.
2.
7en'aga kebersihan kulit.
Pengobatan
:
;ntuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. +uci bersih, lalu giling halus sampai men'ad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut. 1.
)urap
Penyebab
:
Penyakit )urap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh (ungsi. 5e'ala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
Pencegahan
:
1.
7encuci tangan yang sempurna.
2.
7en'aga kebersihan tubuh.
!.
7engindari kontak dengan penderita.
Pengobatan
:
3apat diobati dengan anti 'amur yang mengandung mikonaol dan kloritomaol dengan benar dapat menghilangkan in(eksi. 1.
Panu
Penyebab
:
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh 'amur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak" bercak ini bisa ber&arna putih, coklat atau merah tergantung &arna kulit si penderita. Panu paling banyak di'umpai pada rema'a usia belasan. 7eskipun begitu panau 'uga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Pencegahan
:
1.
7en'aga kebersihan badan.
2.
;sahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
!.
Pakaian dan handuk mandi 'angan sampai lembab, karena pakaian yang lembab memicu tumbuhnya 'amur.
#.
angan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
Pengobatan
:
Panu dapat diobati dengan obat"obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu. Atau 'uga dapat digunakan obat"obat yang di 'ual di pasaran seperti Pandas dan )alpana$. 1.
Biduran
Penyebab
:
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol"bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa 'am dan dapat 'uga berlangsung berhari"hari.
Pencegahan
:
Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari (aktor"(aktor penyebab tim bulnya bidur. *eperti udara dingin, makanan dan bahan kimia.
Pengobatan
:
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. 1.
=ing&orm
Penyebab
:
=ing&orm adalah se'enis 'amur yang mengin(eksi kulit. >n(eksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan
:
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan men'aga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.
Pengobatan
:
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti 'amur. 1.
Psosiaris
Penyebab
:
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel lim(osit 6 dan lim(osit B. Pada psoriaris ter'adi aktivasi lim(osit 6 yang t idak normal di kulit. >ni menyebabkan kulit men'adi meradang secara berlebihan.
Pengobatan
:
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan ge'ala men'adi tidak nampak. 5e'ala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat ter'adi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. 1.
)anker kulit
Penyebab
:
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena &arna kulit tersebut lebih sensiti( terhadap sinar matahari.
Pencegahan
:
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
yakni Sistem Ekskresi Hewan Sistem Ekskresi pada Hewan terbagi dua Vertebrata dan Sistem Ekskresi Hewan Avertebrata, Di dalam tubuh semua jenis hewan terjadi berbagai proses metabolisme yang menghasilkan zat sisa. Zat-zat sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat ekskresi. Seperti halnya pada manusia, alat ekskresi utama pada vertebrata terdiri dan ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Jenis vertebrata Iainnya memiliki alat pengeluaran berupa ginjal dan paru-paru, kecuali kelompok ikan. roses pengeluaran karbon dioksida dan uap air pada ikan terjadi melalui insang. !ewan tak bertulang belakang atau avertebrata memiliki alat-alat pengeluaran dengan struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan alat-alat pengeluaran hewan vertebrata. 1. Sistem Eksresi pada Aves
"l at-alat pengeluaran ayes #burung$ terdiri atas ginjal, dan paru-panu. %injal burung berjumlah dua buah dan berwarna cokelat. %injal memiliki saluran ginjal yang bersama-sama dengan saluran dan kelenjar kelamin serta saluran pencernaan bermuara di kloaka. &urung tidak memiliki kelenjar keringat, tetapi memiliki kelenjar minyak di bagian tungging.'elenjar ini menghasilkan minyak yang berfungsi melumasi bulu-bulunya agar tetap licin. Zat sisa metabolisme burung umumnya berupa limbah nitrogen yang dikeluarkan dan tubuh dalam bentuk asam urat. "sam urat dikeluarkan dan kloaka dalam bentuk semisolid atau setengah padat bersama-sama dengan kotoran. "sam urat menyebabkan warna putih pada kotoran burung. aru-paru burung ber(ungsi sama dengan paru-paru pada hewan bertulang belakang yang lain. ada proses pernapasan, paru-paru berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang nerupakan hasil oksidasi da)am tubuh burung. . Sistem Ekskresi pada !eptilia
"lat-alat pengeluaran reptilia terdiri atas ginjal. paru-paru, dan kulit. &entuk ginjal reptilia menyesuaikan bentuk tubuhnya. *isalnya, ginjal pada ular memanjang, sedangkan ginjal pada kura-kura lebih melebar. Saluran ginjal pada kura-kura dan buaya sangat pendek. +lar dan buaya tidak mempunyai kantong kemih, sedangkan kadal mempunyai kantong kemih tipis yang langsung bermuara di kloaka. !eptilia yang hidup di daerah kering mengubah zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen dalam bentuk asam urat sebelum dikeluarkan dari tubuh. "sam urat dikeluarkan bersama-sama kotoran melalui kloaka, sedangkan aimya diserap kembali agar tubuh tidak kehilangan air terlalu banyak. ada kotoran reptilia yang berwarna cokelat terdapat bercak bercak asam urat berwarna putih. &eberapajenis reptilia, misalnya kura-kura, buaya, dan ular
memiliki kelenjar di permukaan kulit yang mengeluarkan getah berbau untuk mengusir musuhnya.
". Sistem Ekskresi pada Amfibi
Amfibi artinya dapat hidup di dua alam, yaitu darat dan air. ontoh hewan am(ibi adalah katak. "lat ekskresi utama pada katak adalah gin#al. %injal katak memiliki saluran yang bermuara pada kloaka. ada katak jantan, saluran yang berasal dari ginjal bersatu dengan saluran dan kelenjar kelamin, sedangkan pada katak betina kedua saluran tersebut terpisah. %injal katak terutama berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan dalam tububnya. 'antong kemih yang menampung (iltrat dan ginjal digunakan pula untuk mengatur air. 'etika katak berada dalam air, kantong kemihnya penuh berisi urine encer. amun, ketika berada di darat, air dalam kantong kemih diserap kembali untuk rnengganti kehilangan air akibat proses penguapan melalui kulit.
'ulit katak dapat mengeluarkan lendir berfungsi untuk menjaga agar permukaan kulit tetap lembap atau basah. ermukaan kulit yang lembap akan meningkatkan pertukaran gas dalam proses pernapasan katak melalui kulit. Selain ginjal dan kulit, alat ekskresi katak yang lain adalahparu-paru. aru-paru katak berbentuk dua buah kantong berdinding tipis yang ber(ungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. $. Sistem Ekskresi pada %is&es "lat-alat pengeluaran ikan terdiri atas •
%injal,
•
Insang
•
'ulit.
Ikan memiliki dua buah ginjal dengan bentuk memanjang. ada ikan mas, saluran yang berasal dan ginj al bersatu dengan saluran dan kelenjar kelamin dan bermuara pada lubang yang sama, yaitu lubang urogenitalia di belakang anus.
Sebagai alat pengeluaran, insang ikan berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang merupakan zat-zat sisa oksidasi dari dalam tubuh. ada kulit ikan terdapat kelenjar lendir yang menghasilkan lendir berfungsi untuk melicinkan kulit, terutama di bagian sisik. 'ulit yang licin akan memudahkan ikan bergerak di dalam air dan menghindar dan pemangsa. 'esimpulan ( Sistem /kskresi ada 0ertebrata ialah sebagai berikut 1
2
mamalia1
ginjal,
paru-paru,
hati,
dan
kulit
2
burung
.
ginjal
dan
paru-paru
2
reptilia
1
ginjal
dan
paru-paru
2
am(ibi
1
ginjaldan
paru-paru
2 ikan 1 ginjal dan insang
). Sistem Ekskresi pada Avertebrata a. Serangga
*alah satu contohnya serangga ialah belakang. He&an ini memiliki alat pengualaran berupa buluh-buluh al!i"hi.Bulu 7alpighi terletak di dekat usus bagian belakang dan ber&arna kekuning"kuningan.#un"si buluh al!i"hi adalah menyerap at"at sisa dari proses metabolisme yang terdapat di dalam daerah untuk dikeluarkan melalui usus yang terletak dibelakang lambung
Belalang dan serangga lain menggunakan at"at sisa yang mengandung nitrogen untuk membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar. )itin dapat mengeras apabila bersenya&a dengan at kapur atau kalsium. b. Ca$in"
Ca$in" Tanah +acing tanah mempunyai alat pengeluaran yang disebut ne%ridia &tun""al' ne%ridiu(). Pada setiap segmen atau ruas tubuh terdapat sepasang ne(ridia halus yang dinamakan (etane%ridu* kecuali tiga segmen pertama dari arah depan dan segmen terakhir tubuhnya. ;'ung dalam dan ne(ridia terbuka dan berbentuk corong bersilia yang disebutnetrosto(a. Bagian belakang ne(rostoma berupa saluran berliku"liku dan banyak mengandung pembuluh kapiler darah. Bagian belakang ne(ridium berhubungan dengan kantong kemih, selan'utnya bermuara pada lubang pengeluaran yang disebut ne%ridio%or. Ca$in" Pi!ih dan Ca$in" Tanah. +acing pipih dan cacing pita mempunyai alat pengeluaran berupa sel a!iyang tersebar di antara sel"sel tubuh. #un"si sel a!i adalah menyerap at"at sisa dari proses metabolisme yang berlangsung dalam 'aringan tubuh. *el api memiliki rambut getar -silia/ untuk menggerakkan at" at sisa ke dalam saluran pengumpul. Akhirnya, at"at sisa dibuang keluar melalui saluran yang bermuara pada permukaan tubuh.
$. Proto+oa
Proto+oa artin,a he&an dengan tubuh yang terdiri atas satu sel, contohnya Amoeba sp. dan Paramaecium sp. )edua 'enis he&an t ersebut tidak memiliki sistem pengeluaran. Akan tetapi, he&an"he&an tersebut dapat mengeluarkan at"at sisa hasil proses metabolisme sehingga at" at sisa tersebut tidak menumpuk dan mer acuni tubuh. Proses !en"eluaran +at-+at sisametabolisme berlangsung secara di(usi melalui permukaan sel. Apabila sel tubuh kelebihan air, akuola kontraktil -rongga berdenyut/ akan memompa air yang berlebihan keluar dari sel