ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN KOLESISTITIS KOLESISTIT IS DAN KOLELITIASIS KOLELITIASI S
Oleh : Kelompok 4 Indah Dwi Haryai K'rnia ('liarhi )hair'n Ni*ak )hri*diannia +iria R, L'i.a*ih Rahmawai A'lia /ella !arinda A.an Dwi Anwar 0eni Dwi Ariyai N'1'l'l Kholi.a'l +, Sinya Ay' P'*pia*ari Dei !aharani Hap*ari
NI! "#$#"%"%"%%& NI! "#$#"%"%"%"$ NI! "#$#"%"%"%"4 NI! "#$#"%"%"%"NI! "#$#"%"%"%$4 NI! "#$#"%"%"%#% NI! "#$#"%"%"%44 NI! "#$#"%"%"%4& NI! "#$#"%"%"%42 NI! "#$#"%"%"%43 NI! "#$#"%"%"%&-
PRO5RA! STUDI IL!U KEPERAWATAN UNI6ERSITAS (E!/ER $%"&
Kasus 1: Seoran Seorang g pasien pasien peremp perempuan uan usia usia
45 tahun tahun
dibaw dibawa a ke UGD
karena mengalami nyeri hebat pada perut sebelah kanan atas. Nyer Nyerii
kadan adang g
diras irasak akan an
pada ada
dae aerrah
bar aru. u.
asien sien
!uga !uga
merasakan demam se!ak 1 hari yang lalu. "erdasarkan berbagai pemeriksaan yang dilakukan pasien didiagnosa kolesistitis. ertanyaan: 1. #elaskan tentang kolis lisistitis $ kolesistitis yang dialami pasien termasuk !enis kolesistitis kolesistitis apa% & Kurnia Juliarthi NIM 132310101012 ' Jawaban : Koles olesis isti titi tis s adal adalah ah
pera perada dang ngan an
pada pada
kandu andung ng
empe empedu du..
(adang (adang kandung kandung empedu empedu merupak merupakan an reaksi reaksi in)amasi in)amasi akut akut dinding kandung empedu yang disertai keluhan nyeri perut kana ka nan n atas atas dan dan bada badan n pana panas. s. *e *enu nuru rutt ka kasu sus s diat diatas as bisa bisa digolongk digolongkan an pada kolesistitis kolesistitis tanpa batu akut+ akut+ kar karena ena Ge!ala klinis dari penyakit ini adalah rasa nyeri nyeri pada pada daerah kanan atas suatu epigastrium epigastrium.. http:,,www.ker!anya.net,-a,4541/kolesistitis.html http:,,id.wikipedia.org,wiki,Kolesistitis 0ahab ahab S. 1223. 1223. Ilmu #akarta : Ilmu Kesehat esehatan an Anak Anak Nelson Nelson. #akarta G. 6.
pa pa etio etiolo log gi,-a i,-akt ktor or res resik iko o kon kondi disi si di di atas atas% % & Chairun Nisak NIM 132310101014 ' tiologi penyakit antara lain :
1. "atu "atu empe empedu du 6. embed embedahan ahan &ter!a &ter!adi di perubah perubahan an -ungsi' -ungsi' 7. Sepsis Sepsis &in-eksi &in-eksi yang yang menyebar menyebar ke ke seluruh seluruh tubuh' tubuh' 4. 8uka uka bak bakar 5. emasa emasangan ngan in-us dalam waktu lama 3. 9rauma rauma abdome abdomen n "eberapa -aktor resiko yang lain sebagai berikut: a. 0anita &beresik &beresiko o dua kali lebih besar besar dibanding dibanding laki/laki' laki/laki'
b. Usia lebih dari 4 tahun ;. Kegemukan d.
sik -. Kehamilan g. ?iperlipidemia h. Diet tinggi lemak dan rendah serat i. engosongan lambung yang meman!ang !. Nutrisi intra=ena !angka pan!ang k. Dismotilitas kandung empedu l. @bat/obatan antihiperlipedmia &;lo>brate' m. enyakit lain seperti+ >brosis sistis+ diabetes mellitus+ sirosis hepar+ pankreastitis dan kanker kandung empedu serta penyakit ileus &kekurangan garam empedu' http:,,medi;astore.;om,penyakit,3A,KolesistitisBkut.html 3.
Bagaimana tanda & gejala khas penyakit tersebut? ( Indah Dwi Haryai NI! "#$#"%"%"%%& )
Jawab : Gejalanya bersiat akut dan kr!nis" Gangguan epigastrium : rasa penuh" distensiabd!men" nyeri samar pada perut kanan atas" terutama setelah klien k!nsumsi makanan berlemak # yang dig!reng. $anda dan gejalanya adalah sebagai berikut : %. yeri dan k!lik bilier" jika duktus sistikus tersumbat !leh batu empedu" kandungempedu akan mengalami distensi dan akhirnya ineksi. '. $anda urphy (nyeri tekan pada kuadran kanan atas yang semakin terasa ketika pasien menarik naas) 3. asien akan menderita panas (demam dengan derajat yang rendah)" *. $eraba massa padat pada abd!men" pasien dapat mengalami k!lik bilier disertainyeri hebat bersiat k!lik yang terjadi se+ara kambuhan
(epis!dik) di daerah epigastrium" nyeri tersebut menjalar ke punggung dan bahu sebelah kanan" ,. -asa nyeri disertai mual dan muntah" dan akan bertambah hebat dalam waktu beberapa jam sesudah makan dalam p!rsi besar. . /ndigesti atau nyeri dada yang timbul sesudah makan makanan yang berlemak atau yang dig!reng atau sesudah berpuasa dalam waktu tang lama 0. asien akan gelisah dan membalik1balikkan badan" merasa tidak nyaman" nyerinya bukan k!lik tetapi persisten. 2e!rang k!lik bilier sema+am ini disebabkan !lehk!ntraksi kandung empedu yang tidak dapat mengalirkan empedu keluar akibattersumbatnya saluran !leh batu. . /kterus. Biasanya terjadi !bstruksi duktus k!led!kus. Obstruksi pengaliran getahempedu kedu!denum akan menimbulkan gejala yang khas : getah empedu tidakdibawa kedu!denum tetapi diserap !leh darah sehingga kulit dan muk!sa membran berwarna kuning" disertai gatal pada kulit. 4. erubahan warna urine tampak gelap dan eses warna abu1abu serta pekat karenaekskresi pigmen empedu !leh ginjal. %5. $erjadi
deisiensi
6itamin
789.
8eisiensi
6itamin
dapat
mengganggu pembekuan darah yang n!rmal. Jika batu empedu terus menyumbat saluran tersebutakan mengakibatkan abses" nekr!sis dan per!ras i disertai perit!nitis generalisata. -eerensi : 2aputra" ;ynd!n. '5%*. Buku Saku Keperawatan Pasien dengan Gangguan Fugsi Gastrointestinal . $angerang 2elatan: Binarupa 7kara http:##www.a+ademia.edu#43*%'3'#7suhan
(di
akses
Jelaskan bagaimana mekanisme terjadinya penyakit tersebut= ( L'.ia*ih Rahmawai NI! "#$#"%"%"%$4 )
Jawab : Batu pigmen kemungkinan akan terbentuk bila pigmen yang tak terk!ntinyugasi
dalam
emepdi
mengadakan
presipitasi
(pengendapan)
sehingga terjadi batu. Batu ini bertanggung jawab atas sepertiga dari pasien1
pasien batu empedu di 7merika 2erikat. -esik! terbentuknya batu sema+am ini semakin besar pada pasien sir!sis" hem!lisis dan ineksi per+abangan bilier. Batu ini tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalan !perasi. Batu k!lester!l bertanggung jawab atas sebagian besar kasus yaitu emedu lainnya di 7merika 2erikat. !lester!l yang merupakan unsure n!rmal pembentuk empedu bersiat tidak larut dalam air. elarutannya bergantung pada asam1asam empedu dan lesitin (!s!lipid) dalam empedu. ada pasien yang +enderung menderita batu empedu akan terjadi penurunan sint!sis asam empedu dan peningkatan sintesis k!lester!l dalam hati : keadaan ini mengakibatkan supersaturasi getah empedu !leh k!lester!l yang kemudian keluar dari getah empedu" mengendap dan membentuk batu. Getah empedu yang jenuh !leh k!lester!l merupakan predisp!sisi untuk timbulnya batu empedu dan berperan sebagai irisan yang meyebabkan peradangan dalam kandung empedu. 8atar ustaka !er" 2jai!ellah. %44. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: >/ 2melt@er" 2u@anne +" dkk. '55%. Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: 9GA
,. emeriksaan apa saja yang diperlukan & bagaimana hasilnya? ( N'1'l'l Kholi.a'l +, NI! "#$#"%"%"%42 )
Jawab : emeriksaan 8iagn!stik %. -!ntgen abd!men p!l!s (ultras!n!grai dan sinar ) menunjukkan %51 %,C batu empedu. '. !lesist!gram !ral 4,C dapat diper+aya bila ungsi hepar dan intestinal n!rmal" tetapi tidak dapat diper+aya selama serangan akut. 3. Conputed omography Scan (A$12+an) membantu membedakan sakit kuning !bstrukti dengan n!n1!bstrukti. *. ltras!n!grai sangat dapat diper+aya" terutama pada penyakit akut.
,. !langi!grai intra6ena" transhepatik dan end!sk!pik retr!grade juga dilakukan. . enaikan indeks ikteerik dan kenaikan kadar bilirubin t!tal" bilirubin urin dan alkalin !satase mendukung diagn!sis. 0. Jumlah sel darah putih sedikit meningkat saat serangan k!lesistitis. . adar amilase serum membantu membedakan penyakit kantung empedu dan pan+reatitis. 8atar ustaka Aarpenit!" ;ynda Juall. '554. Diagnosis Keperawatan! "plikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta: 9GA. Ahang" 9ster. '5%5. Pato#isiologi! "plikasi Pada Praktik Keperawatan. Jakarta: 9GA.
. Jelaskan penatalaksanaan medisnya= (A.an Dwi Anwar NI! "#$#"%"%"%44 ) Jawab : %. $erapi awal dan pemberian 7ntibi!tik ntuk k!lesistitis akut" terapi awal meliputi pengistirahatan usus (b!wel rest)" hidrasi intra6ena" k!reksi elektr!lit" analgesia" dan antibi!tik intra6ena. ntuk kasus yang ringan" terapi antibi!tik menggunakan satu jenis antibi!tik berspektrum luas sudah +ukup memadai. Beberapa pilihan untuk jenis terapi awal ini : a. San#ord guide merek!mendasikan pipera+illin#ta@!ba+tam (D!syn" 3"30, gram /E# jam atau *", gram /E# jam)" ampi+ilin#sulba+tam (nasyn" 3 gram /E# jam)" atau mer!penem (errem" % gram /E# jam). ada kasus berat
yang
mengan+am
jiwa"
San#ord
guide merek!mendasikan
/mipenem#+ilastatin ( primaFin" ,55 mg /E# jam). b. -egimen
alternati
meliputi
seal!sp!rin
generasi
ketiga
plus
metr!nida@!le (lagyl" % gram /E b!lus diikuti ,55 mg /E# jam). +. Bakteri yang biasa ditemukan pada k!lesititis adalah : 9s+heri+ia +!li" Ba+ter!ides ragilis" lebsiella" 9nter!+!++us" dan seud!m!nas. d. Bila terdapat emesis dapat diberikan antiemesis dan su+ti!n nas!gastrik.
e. Oleh karena sering terjadi pr!gesi yang +epat dari k!lesistitis akalkulus menjadi gangren dan per!rasi" deteksi dan inter6ensi dini sangat dibutuhkan. . Obat1!batan
sup!rti
dapat
diberikan
seperti
pengatur
kestabilan
hem!dinamik" antibi!tik untuk mengtasi bakteri gram negati usus dan bakteri anaer!bik" terutama bila +uriga adanya ineksi saluran empedu. g. 2timulasi k!ntraksi kandung empedu harian dengan menggunakan k!lesist!kinin inta6ena" menunjukkan keeektiannyadalam men+egah gumpalan di kandung empedu pada pasien yang menerima nutrisi parenteral t!tal ($). '. $erapi k!nser6ati untuk k!lesistitis tanpa k!mplikasi. asien dapat dirawat jalan pada kasus k!lesititis tanpa k!mplikasi dengan memberikan terapi antibi!tik" analgesik dan k!ntr!l untuk !ll!w up. Beberapa !bat1!batan yang dapat diberikan : a. 7ntibi!tik pr!ilaksis : le6!laFa+in (;e6aHuin" ,55 mg per !ral %F#hari) dan metr!nida@!le (,55 mg per !ral 'F#hari). b. 7ntiemetik : pr!meta@in (phenergan) !ral#re+tal " pr!+hl!rpera@ine (+!mpa@ine). +. 7nalgesik : !Fy+!d!ne#a+etamin!phen (per+!+et) !ral. 3. !lesistekt!mi !lesistekt!mi lapar!sk!pi merupakan terapi bedah standar untuk k!lesistitis. !lesistekt!mi dini yang dilakukan dalam 0' jam setelah pasien masuk rumah sakit" memberikan keuntungan dari sisi medis maupun
s!si!ek!n!mi.
ada
pasien
yang
hamil"
k!lesistekt!mi
lapar!sk!pi dinyatakan aman untuk semua umur kehamilan namun paling aman pada trimester kedua.
A$ 2+an yang dilakukan 0' jam sebelum !perasi sangat membantu mendeteksi adanya k!lesistitis gangren!sa yang ditandai dengan : deek pada dinding kandung empedu" +airan di perik!lesistik dan tidak ditemukan adanya batu empedu. *. 8rainase perkutaneus ntuk pasien yang k!ntraindikasi#berisik! tinggi terhadap pr!sedur bedah" maka terapi 8rainase perkutaneus k!lesist!st!mi transhepatik (yang dipandu 2G) merupakan pilihan terapi deiniti dik!mbinasikan dengan pemberian antibi!tik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien k!lesistitis akalkulus akut dapat diterapi dengan drainase perkutaneus saja" akan tetapi 27G92 guideline menganjurkan bahwa terapi ini hanya bersiat sementara sampai pasien dapat menerima k!lesistekt!mi. ,. $erapi 9nd!sk!pik 9nd!sk!pi memiliki kelebihan yakni sebagai alat bantu untuk mendiagn!sis juga dapat sebagai terapi. Beberapa pr!sedur end!sk!pik untuk k!lesistitis : a. 9nd!s+!pi+ retr!grade +h!langi!pan+reat!graphy (9-A). $erapi ini dapat mem6isualisasikan anat!mi sekaligus dapat menyingkirkan batu empedu pada duktus biliaris k!munis. b. 9nd!s+!pi+ ultras!und1guided transmural +h!le+yst!st!my. enelitian menunjukkan bahwa terapi ini aman sebagai terapi awal" interim maupun deiniti untuk pasien dengan k!lesistitis akut berat yang berisik! tinggi terhadap pr!sedur k!lesistekt!mi. +. 9nd!s+!pi+ gallbladder drainage. utignani dkk" menyimpulkan dalam penelitiannya terhadap 3, !rang pasien k!lesistitis akut bahwa terapi ini eekti untuk k!lesistitis akut namun siatnya hanya sementara saja.
0. Bagaimana asuhan keperawatannya?: (pengkajian dan analisa data" diagn!sa (utama dan yang mun+ul pada kasus)" inter6ensi" implementasi" e6aluasi" dis+harge planning ( A'lia /ella !arinda NI! "#$#"%"%"%#% 0eni Dwi Ariyai NI! "#$#"%"%"%4& ) Jawab : %. engkajian a. 7namnesa /dentitas pasien yaitu nama" umur" jenis kelamin" agama" status perkawinan" pendidikan" pekerjaan" tanggal masuk" n!. register" dan diagn!sa medis. !lesistitis pada umumnya terjadi pada
emale" at"
!urty" ertil yaitu wanita dengan usia lebih dari *5 tahun" !besitas dan multipara. b. eluhan tama asien merasakan nyeri pada daerah abd!men bagian kanan atas. +. -iwayat enyakit 2ekarang asien mengatakan nyeri pada daerah abd!men kanan atas dan mengalami demam tinggi. d. -iwayat enyakit 8ahulu 7danya riwayat 8" hiperk!lester!l" !besitas" penyakit inlamasi usus. e. -iwayat esehatan eluarga eluarga pasien tidak memiliki penyakit menular dan tidak ada penyakit keturunan. . emeriksaan isik %) B%: eningkatan rekuensi pernaasan" pernaasan tertekan ditandai naas pendek dan tertekan. ') B': $a+hikardi" demam" resik! perdarahan karena kekurangan 6itamin 3) B3: yeri pada perut kanan atas menyebar ke punggung atau bahu kanan.
*) B*: rine gelap pekat ,) B,: 8istensi abd!men" teraba massa pada kuadran kanan atas" eses warna seperti tanah liat. ) B: elemahan" ikterik" kulit berkeringat dan gatal (pruritus). g. emeriksaan 8iagn!stik %) ;ab!rat!rium 8arah lengkap: lek!sit!sis sedang ( akut)" Bilirubin dan amilase serum meningkat" en@im hati serum 72$ (2GO$)" 7;$ (2G$)" ;8> agak meningkat" alkali !sat dan ,1nukleuttidase : ditandai peningkatan !bstruksi bilier.adar pr!tr!mbin menurun bila !bstruksi aliran empedu dalam usus menurunkan abs!rbsi 6itamin . ') 2G enyatakan kalkuli" dan distensi kandung empedu dan atau duktus empedu. 3) !langi!pankreat!grai -etr!grad 9nd!s+!pik emperlihatkan per+abangan bilier dengan kanulasi duktus k!ledukus melalui d!ed!num. *) !langi!grai $ranshepatik erkutaneus embedaan gambaran dengan lur!sk!pi antara penyakit kandung empedu dan kanker pangkreas (bila ikterik ada) ,) !lesist!gram (untuk k!lesistitis kr!nis) enyatakan batu pada sistim empedu. Aatatan : k!ntra indikasi Ipada k!lesistitis karena pasien lemah untuk menelan @at lewat mulut) ) A$ s+an 8apat menyatakan kista kandung empedu" dilatasi duktus empedu dan membedakan antara ikterik !bstruksi#n!n !bstruksi 0) 2+an >ati (dengan @at radi! akti) enunjukkan !bstruksi perr+abangan bilier. ) !t! abd!men (multip!sisi) enyatakan
gambaran
radi!l!gi
(kalsiikasi)
batu
kalsiikassi dinding atau pembesaran kandung empedu.
empedu"
4) !t! 8ada enunjukkan pernaasan yang menyebabkan nyeri.
'. 7nalisa 8ata 8ata
9ti!l!gi
82:
terjadinya
asien mengatakan nyeri pada
asalah
daerah
yeri
endapan#sumbatan
abd!men
bagian kanan atas dan membentuk batu
demam tinggi. 8O:
empedu (k!lelitiasis)
1
2uhu: 3!A
1
$eraba
massa
pada
kuadran kanan atas
inlamasi
yeri
No ,
%.
Dia7no*a Keperawaan
yeri b.d pr!ses inlamasi
T'8'an 9 Krieria Ha*il
Ineren*i
$ujuan: 2etelah %. antau tingkat dan dilakukan intensitas nyeri perawatan '. 7jarkan teknik selam " klien relaksasi (naas melap!rkan nyeri dalam)
Implemena*i
%. eng!bser6asi da +atat l!kasi nyeri. '. en+atat resp!n terhadap !bat" dan lap!rkan pada d!k bila nyeri hilang.
berkurang atau hilang. lien dapat mengk!mpensasi nyeri dengan baik riteria >asil: 1 2kala nyeri 51* 1 Grima+e (1) 1 Gerakan mel!kalisir nyeri (1) 1 Gerakan bertahan (deensie) pada daerah nyeri (1) 1 lien tenang
'.
etidakseimbang an nutrisi (kurang
$ujuan: lien memenuhi
3. Beri k!mpres hangat 3. enganjurkan tir (hati1hati dengan baring" berikan pa klien yang mengalami melakukan p!sisi perdarahan) yang nyaman. *. Beri p!sisi yang *. engajarkan nyaman menggunakan tekn ,. !ndisikan relaksasi. lingkungan yang ,. enggunakan spr tenang di sekitar klien halus#katun K k!m . !lab!rasi pemberian dingin#lembab ses analgesik sesuai indikasi. pr!gram terapi
%. Berikan perawatan !ral teratur
%. emperkirakan# hitungan pemasuk
dari kebutuhan) b.d muntah dan an!reksia
kebutuhan nutrisi harian sesuai dengan tingkat akti6itas dan kebutuhan metab!lik riteria hasil: 1 lien dapat menjelaskan tentang pentingnya nutrisi bagi klien 1 Bebas dari tanda malnutrisi 1 empertahanka n berat badan stabil 1 ilai lab!rat!rium n!rmal (>b" 7lbumin)
'. Aatat berat badan saat masuk dan bandingken dengan saat berikutnya 3. emeriksaan lab!rat!rium#>b1>t1 elektr!lit17lbumin *. Jelaskan tentang peng!ntr!lan dan pemberian k!nsumsi karb!hidrat" lemak (makanan rendah lemak dapat men+egah serangan pada klien dengan k!lelitiasis dan k!lesistitis)" pr!tein" 6itamin" mineral dan +airan yang adekuat ,. !nsultasikan dengan ahli gi@i untuk menetapkan kebutuhan kal!ri harian dan jenis makanan yang sesuai bagi klien . 7njurkan klien istirahat sebelum makan 0. $awarkan akan sedikit namun sering . Batasi asupan +airan saat makan 4. 2ajikan makanan dalam keadaan hangat %5. !lab!rasi +airan. /E
'. 3.
*.
,.
.
kal!ri. enimbang sesua indikasi. engkaji makana kesukaan#ketidaks an pasien. emberikan suasa menyenangkan pa saat makan" hilangkan rangsan berbau. anawarkan minuman seduhan saat makan" bila t!leran. Berk!lab!rasi dala pemberian diet dengan ahli gi@i.
8atar pustaka : 8!enges"" arilyn 9. %444. $encana "suhan Keperawatan.9GA : Jakarta /nayah" /in. '55*. "suhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Pencernaan. Jakarta: 2alemba edika
2etiawati" 2antun. '55. Panduan Praktis Pengka%ian Fisik Keperawatan. Jakarta: $rans /n! edia
Ka*'* $
Seorang pasien laki/laki usia 5 tahun periksa ke poli interna (S Sehat karena sering mengalami nyeri pada perut sebelah kanan atas. Nyeri berlangsung agak lama sekitar 7 menit. "erdasarkan berbagai pemeriksaan yang dilakukan pasien didiagnosa kolelitiasis. ertanyaan: 1. #elaskan: de>nisi+ etiologi+ pato>siologi+ tanda dan ge!ala+ pemeriksaan penun!ang+ penatalaksanaan kolelitiasis+ dan komplikasi yang bisa ter!adi. &Devi Maharani H. NIM 132310101056' #awab : %. 8einisi !lelitiasis disebut juga batu empedu" gallstones" &iliarycalculus. /stilah k!lelitiasis dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam kandung empedu. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam kandung empedu.Batu 9mpedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu (u+leus re+ise ewsletter" edisi 0'" '5%%).Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut k!lelitiasis" sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut k!led!k!litiasis. 2ebagian besar batu empedu" terutama batu k!lester!l" terbentuk di dalam kandung empedu. Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran.Batu empedu di dalam saluran empedu bisa mengakibatkan ineksi hebat saluran empedu (k!langitis). Jika saluran empedu tersumbat" maka bakteri akan tumbuh dan dengan segera menimbulkan ineksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan ineksi di bagian tubuh lainnya. '. 9ti!l!gi 9ti!l!gi batu empedu masih belum diketahui dengan sempurna namun yang paling penting adalah gangguan metab!lisme yang disebabkan !leh
perubahan
susunan
empedu"
stasis
empedu
dan
ineksi
kandung
empedu.!lelitiasis dapat terjadi dengan atau tanpa akt!r resik! dibawah ini. amun" semakin banyak akt!r resik! yang dimiliki sese!rang" semakin besar kemungkinan untuk terjadinya k!lelitiasis. akt!r resik! tersebut antara lain : %) Lanita (beresik! dua jadi lebih besar dibanding laki1laki) ') sia lebih dari *5 tahun 3) egemukan (!besitas) *) akt!r keturunan ,) 7kti6itas isik ) ehamilan (resik! meningkat pada kehamilan) 0) >iperlipidemia ) 8iet tinggi lemak dan rendah serat 4) eng!s!ngan lambung yang memanjang %5) utrisi intra6ena jangka lama %%) 8ism!tilitas kandung empedu %') Obat1!batan antihiperlipedmia (+l!ibrate) %3) enyakit lain (seperti ibr!sis sistik" 8iabetes mellitus" sir!sis hati" pankreatitis
dan kanker
kandung empedu)
dan
penyakit ileus
(kekurangan garam empedu) %*) -as#etnik (/nsidensinya tinggi pada /ndian 7merika" diikuti !leh kulit putih" baru !rang 7rika)
3. at!isi!l!gi embentukan pem=en'kan
batu
emped'
empedu yan7
dibagi
menjadi
*'per*a'ra*i>
tiga
;$<
tahap:
n'klea*i
;"< aa'
pem=en'kan ini =a'> dan ;#< =erkem=an7 karena =eram=ahnya pen7endapan, elarutan k!lester!l merupakan masalah yang terpenting
dalam pembentukan semua batu" ke+uali batu pigmen. 2upersaturasi empedu dengan k!lester!l terjadi bila perbandingan asam empedu dan !s!lipid (terutama lesitin) dengan k!lester!l turun di bawah harga tertentu. embentukan batu dimulai hanya bila terdapat suatu nidus atau inti pengendapan k!lester!l.
ada tingkat supersaturasi k!lester!l" kristal
k!lester!l keluar dari larutan membentuk suatu nidus" dan membentuk suatu pengendapan. ada tingkat saturasi yang lebih rendah" mungkin bakteri" ragmen parasit" epitel sel yang lepas" atau partikel debris yang lain diperlukan untuk dipakai sebagai benih pengkristalan. Batu pigmen terdiri dari garam kalsium dan salah satu dari keempat ani!n ini : bilirubinat" karb!nat" !sat dan asam lemak. igmen (bilirubin) pada
k!ndisi
n!rmal
akan
terk!njugasi
dalam
empedu.
Bilirubin
terk!njugasi karena adanya en@im gl!kur!nil tranerase bila bilirubin tak terk!njugasi diakibatkan karena kurang atau tidak adanya en@im gl!kur!nil tranerase tersebut yang akan mengakibatkan presipitasi#pengendapan dari bilirubin tersebut. /ni disebabkan karena bilirubin tak terk!njugasi tidak larut dalam air tapi larut dalam lemak.sehingga lama kelamaan terjadi pengendapan bilirubin tak terk!njugasi yang bisa menyebabkan batu empedu tapi ini jarang terjadi. igmen (bilirubin) tak terk!njugasi dalam empedu 7kibat berkurang atau tidak adanya en@im gl!kur!nil tranerase
resipitasi # pengendapan Berbentuk batu empedu Batu tersebut tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalan !perasi *. $anda dan Gejala %)-asa nyeri dan kh!lik bilier 7pabila duktus sistikus tersumbat !leh batu empedu" maka kandung empedu akan mengalami distensi dan akhirnya akan terineksi. >al ini membuat pasien akan menderita panas dan mungkin akan teraba massa padat abd!mennya. asien dapat mengalami kh!lik bilier dan rasa nyeri hebat pada daerah abd!men kuadran kanan atas yang menjalar ke punggung ataupun bahu kanan. -asa nyeri ini biasanya akan disertai mual dan muntah yang akan bertambah hebat ketika makan M makanan dalam p!rsi yang besar. 8alam keadaan distensi bagian undus kandung empedu akan menyentuh dinding abd!men pada daerah kartilag! k!sta / dan kanan. 2entuhan ini menimbulkan nyeri tekan pada kuadran kanan atas ketika pasien melakukan inspirasi dalam dan menghambat pengembangan r!ngga dada. ')/kterus Obstruksi mengalirkan getah empedu ke dalam du!denum akan menimbulkan gejala yang khas yaitu" getah empedu yang tidak lagi dibawa ke dalam du!denum akan diserap !leh darah dan penyerapan
empedu ini akan membuat kulit dan membrane muk!sa berwarna kuning. eadaan ini juga sering disertai dengan gejala gatal M gatal pada kulit. 3)erubahan warna urine dan eses 9kskresi pigmen empedu !leh ginjal akan membuat urine berwarna sangat gelap. eses yang tidak lagi diwarnai !leh pigmen empedu akan tampak kelabu" dan biasanya pekat. Biasanya keadaan eses ini disebut eses dempul. *)8eisiensi 6itamin Obstruksi saluran empedu akan mengganggu abs!rbsi 6itamin 7" 8" 9" yang larut !leh lemak. >al ini membuat pasien memperlihatkan gejala deisiensi 6itamin M 6itamin jika !bstruksi berlangsung pada jangka waktu yang lama. ada deisiensi 6itamin akan mengakibatkan tergangguanya pembekuan darah yang n!rmal (2melt@er" '55'). ,. emeriksaan enunjang %) 2G atau emeriksaan ltras!n!grai emeriksaan 2G telah menggantikan k!lesist!grai !ral sebagai pr!sedur diagn!stik pilihan karena pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan +epat dan akurat" dan dapat digunakan pada penderita disungsi hati dan ikterus. 8isamping itu" pemeriksaan 2G tidak membuat pasien terpajan radiasi inisasi. r!sedur ini akan memberikan hasil yang paling akurat jika pasien sudah berpuasa pada malam harinya sehingga kandung empedunya berada dalam keadan distensi. enggunaan ultra s!und berdasarkan
pada
gel!mbang
suara
yang
dipantulkan
kembali.
emeriksan 2G dapat mendeteksi kalkuli dalam kandung empedu atau duktus k!leduktus yang mengalami dilatasi. ') -adi!grai: !lesist!grai !lesist!grai digunakan bila 2G tidak tersedia atau bila hasil 2G meragukan. !langi!grai !ral dapat dilakukan untuk mendeteksi batu
empedu dan mengkaji kemampuan kandung empedu untuk melakukan pengisian" memekatkan isinya" berk!ntraksi serta meng!s!ngkan isinya. Oral k!lesist!grai tidak digunakan bila pasien jaundi+e karena li6er tidak dapat menghantarkan media k!ntras ke kandung empedu yang mengalami !bstruksi. (2melt@er dan Bare" '55'). 3) 2!n!gram 2!n!gram dapat mendeteksi batu dan menentukan apakah dinding kandung empedu telah menebal. *) 9-A (9nd!s+!pi+ -etr!grade A!langi!pan+reat!grai) emeriksaan ini memungkinkan 6isualisasi struktur se+ara langsung yang hanya dapat dilihat pada saat laparat!mi. emeriksaan ini meliputi insersi end!sk!p serat !ptik yang leksibel ke dalam es!agus hingga men+apai du!denum pars desendens. 2ebuah kanula dimasukan ke dalam duktus k!leduktus serta duktus pankreatikus" kemudian bahan k!ntras disuntikan ke dalam duktus tersebut untuk menentukan keberadaan batu di duktus dan memungkinkan 6isualisassi serta e6aluasi per+abangan bilier. (2melt@er"2A dan Bare"BG '55'). . enatalaksanaan %) enatalaksanaan n!n bedah a. enatalaksanaan pendukung dan diet 5 C dari pasien inlamasi akut kandung empedu sembuh dengan istirahat" +airan inus" pengisapan nas!gastri+" analgesi+ dan antibi!ti+.
8iit
karb!hidrat. b.
armak!terapi
yang
dianjurkan adalah
tinggi pr!tein
dan
7sam urs!de!ksik!lat (urdaalk) dan ken!de!ksik!lat (+hen!dial" +hen!alk). ungsinya untuk menghambat sintesis k!lester!l dalam hati dan sekresi dan tidak desaturasi getah empedu. +.
engangkatan batu empedu tanpa pembedahan engangkatan
batu
empedu
:
menginuskan
bahan
pelarut
(m!n!!ktan!in atau metil tertier butyl eter ($B9) ke dalam kandung empedu. engangkatan n!n bedah : dengan lewat saluran $1 tube dan dengan alat jarring untuk memegang dan menarik keluar batu yang terjepit dalam duktus k!leduktus. ') enatalaksanaan bedah a.
!lesistekt!mi : paling sering dgunakan atau dilakukan : kandung empedu diangkat setelah arteri dan duktus sistikus diligasi.
b.
inik!lesistekt!mi : mengeluarkan batu empedu lewat luka insisi selebar * +m.
+.
!lesistekt!m! lapar!sk!pik (end!sk!pik) : lewat luka insisi ke+il melalui dinding abd!men pada umbili+us.
d. !led!k!st!mi : insisi lewat duktus k!led!kus untuk mengeluarkan batu empedu.
DAPUS:
2melt@er" 2u@anne +" dkk. '55'. Keperawatan medical &edah. 9GA: Jakarta. 'ucleus Precise 'ewsletter . ('5%%). Batu 9mpedu. Jakarta : $.u+leus re+ise.
6.
Uraikan askep pada kasus di atas: pengka!ian+ analisa data+ diagnosa &utama dan sesuai kasus'+ inter=ensi+ implementasi+ dan e=aluasi. &Chrisdiannita Fitria . NIM 132310101016 !int"a #"u $us%itasari NIM 13231010104&' #awab :
%. engkajian
a. /dentitas $n. berusia ,5 tahun b. -iwayat esehatan 1
eluhan utama $n. mengeluh sering mengalami nyeri pada perut sebelah kanan atas yang berlangsung sekitar 35 menit.
1
-iwayat esehatan sekarang $n. sering mengalami nyeri perut sebelah kanan atas.
1
-iwayat enyakit 8ahulu ada riwayat penyakit dahulu" dikaji apakah $n. pernah mengalami penyakit yang sama. 2ese!rang yang memiliki B!dy ass /ndeF yang tinggi" akan beresik! lebih tinggi untuk terjadi k!lelitiasis" karena kadar k!lester!l dalam kandung empedu tinggi.
1
-iwayat kesehatan eluarga engkaji ada atau tidak keluarga $n. yang pernah menderita penyakit k!lelitiasis" meskipun penyakit ini tidak menurun" tetapi sese!rang dengan riwayat keluarga k!lelitiasi mempunyai resik! yang lebih besar.
+. emeriksaan isik 1
B%
: eningkatan rekuensi pernaasan" pernaasan tertekan
ditandai naas pendek dan tertekan. 1
B'
: $akikardi" demam" resik! perdarah karena kekurangan
6itamin 1
B3
: yeri pada perut kanan atas menyebar ke punggung atau
bahu kanan. 1
B*
: rine gelap pekat
1
B,
: 8istensi abd!men" teraba massa pada kuadran kanan atas"
eses warna seperti tanah liat 1
B
'. 7nalisa data
: elemahan" ikterik" kulit berkeringat dan gatal (ruritus)
Daa
Eiolo7i
82 : $n. mengeluh nyeri perut dibagian kanan atas
2umbatan empedu #k!leltiasis
!a*alah Keperawaan
yeri
8O : yeri tekan di epigastrium
7liran balik +airan empedu ke hepar
r!ses radang di sekitar hepat!bilier
/neksi
yeri
a. 8iagn!sa (utama" sesuai kasus) yeri akut berhubungan dengan !bstruksi" spasme" pr!ses inlamasi" iskemik jaringan" ineksi
b. /nter6ensi Dia7no*a
T'8'an dan Krieria Ha*il
Ineren*i
Ra*ional
yeri akut berhubungan dengan !bstruksi" spasme" pr!ses inlamasi" iskemik jaringan" ineksi
2etelah dilakukan a. Obser6asi dan
a. embantu
perawatan selama
+atat l!kasi"
membedakan
3F'* jam
beratnya (skala
penyebab nyeri
diharapkan nyeri
51%5) dan
dan memberikan
pasien berkurang
karakter nyeri
in!rmasi tentang
yang ditandai
(menetap"
kemajuan#perbaik
dengan:
hilang timbul"
an penyakit"
k!lik).
terjadinya
1
elap!rkan nyeri
k!mplikasi" dan b.
berkurang
$ingkatkan
keeektian
tirah baring"
inter6ensi.
biarkan pasien 1
enunjukkan keterampilan relaksasi
1
asien terlihat
melakukan
b. $irah baring pada
p!sisi yang
p!sisi !wler
nyaman.
rendah menurunkan
+.
rileks
7njurkan
tekanan intra
klien
abd!men.
menggunakan teknik distraksi
+.
8engan
dan tarik napas
melakukan
dalam saat nyeri
teknik relaksasi
timbul.
naas dalam dapat mengurangi nyeri
d.
!lab!rasi dengan d!kter
pasien.
dalam penatalaksaan
d. engurangi nyeri pasien
nyeri akut yaitu dalam pemberian analgetik
+. /mplementasi Dia7no*a yeri akut berhubungan
dengan !bstruksi" spasme"
Implemena*i
a. eng!bser6asi dan men+atat l!kasi"
pr!ses inlamasi" iskemik
beratnya (skala 51%5)
jaringan" ineksi
dan karakter nyeri (menetap" hilang timbul" k!lik). b.
eningkatkan tirah baring" membiarkan pasien melakukan p!sisi yang nyaman.
Eal'a*i +ormai. a. asien mengatakan
skala
nyeri
dirasakan
yang berkisar
sekitar , b. asien k!!perati dan merasa lebih nyaman dengan
p!sisi
semi!wler +. asien
dapat
melakukan naas
dalam
teknik yang
dianjurkan perawat +.
enganjurkan
dapat
klien menggunakan
menerima pemberian
teknik distraksi dan
!bat yang diberikan
menarik napas dalam saat nyeri timbul. d.
d. asien
Berk!lab!rasi dengan d!kter dalam penatalaksaan nyeri
akut yaitu dalam pemberian analgetik
d. 96aluasi Dia7no*a yeri akut berhubungan dengan
Eal'a*i 2 N asien mengatakan bahwa nyerinya
!bstruksi" spasme" pr!ses inlamasi"
mulai berkurang
iskemik jaringan" ineksi
O N asien terlihat lebih rileks" skala nyeri berkurang yaitu , dari 51%5 7 N asalah teratasi sebagian N /nter6ensi dilanjutkan
Oleh: )hri*diannia +iria Ramdhani
NI! "#$#"%"%"%"-
Sinya Ay' P'*pia*ari
NI! "#$#"%"%"%43
Da.ar P'*aka 8!enges" arilyn 9. %444. $encana "suhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: 9GA
Lilkins!n"
Judith
&an+y
-.
7hern.'5%'.
Buku
Saku
Diagnosis
Keperawatan ! diagnose '"'D"( inter)ensi 'IC( kriteria hasil '*C. Jakarta : 9GA